Dokumen tersebut membahas tentang konsentrasi belajar. Konsentrasi adalah pemusatan pikiran terhadap informasi yang diperoleh siswa selama belajar. Belajar adalah proses perubahan tingkah laku yang dinyatakan dalam penguasaan, penggunaan, dan penilaian terhadap pengetahuan.
The document appears to be a collection of random letters, words and symbols with no clear meaning across three pages. It contains greetings in Spanish like "Hola" and "Hola como andas" but lacks any coherent sentences, structure or discernible topic.
Dokumen tersebut membahas tentang konsentrasi belajar. Konsentrasi adalah pemusatan pikiran terhadap informasi yang diperoleh siswa selama belajar. Belajar adalah proses perubahan tingkah laku yang dinyatakan dalam penguasaan, penggunaan, dan penilaian terhadap pengetahuan.
The document appears to be a collection of random letters, words and symbols with no clear meaning across three pages. It contains greetings in Spanish like "Hola" and "Hola como andas" but lacks any coherent sentences, structure or discernible topic.
Dokumen tersebut membahas tentang konsentrasi belajar. Konsentrasi belajar didefinisikan sebagai pemusatan perhatian, pikiran, dan perbuatan siswa pada objek pelajaran untuk meningkatkan pemahaman dan pengetahuan, serta mengabaikan hal-hal yang tidak terkait. Faktor-faktor yang mempengaruhi konsentrasi belajar antara lain usia, kondisi fisik, pengetahuan, dan lingkungan belajar. Cara meningkatkan kon
Teori belajar behavioristik membantu guru memahami proses belajar siswa melalui hubungan antara stimulus dan respon. Teori ini menekankan pengaruh lingkungan, peranan latihan dan pengulangan, serta pencapaian perilaku yang diinginkan. Guru merancang pembelajaran dalam bagian-bagian kecil dan mengevaluasi hasil secara objektif.
Tajuk 5 : Cabaran profesion keguruan (refleksi isu isu pendidikan global)Nur Syamimi Ahmad Othman
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Refleksi merupakan proses guru mengingat dan menilai aktiviti pendidikan lalu untuk meningkatkannya.
2. Refleksi membolehkan guru menilai diri dan meningkatkan profesionalisme.
3. Strategi pengajaran dan pembelajaran moden seharusnya memberi manfaat kepada murid.
Materi Presentasi yang menjelaskan tentang Teori Belajar dari para Pakar Pendidikan, sangat bermamfaat untuk diketahui oleh Guru dalam menambah wawasannya tentang karakteris belajar dan dapat diterapkan dalam Proses Pembelajaran agar berhasil optimal.
Dokumen ini membahas konsep accelerated learning yang melibatkan seluruh pikiran dan tubuh dalam belajar, bukan hanya verbal dan kognitif. Prinsip-prinsipnya antara lain belajar melalui bergerak, mendengar, melihat, dan berpikir; belajar bersifat kreatif dan kerjasama; serta terjadi di berbagai tingkatan secara bersamaan. Tujuannya agar belajar menjadi lebih menyenangkan dan terintegrasi ke kehidupan
Dokumen tersebut merangkum teori belajar behavioristik dan penerapannya dalam pembelajaran. Teori ini menekankan hubungan stimulus-respons dan mempengaruhi perilaku melalui penguatan. Beberapa tokoh kunci teorinya adalah Thorndike, Watson, Skinner. Pembelajaran behavioristik fokus pada pengembangan perilaku terlihat dan pengetahuan sebagai hal obyektif yang dapat dipindahkan.
Dokumen tersebut membahasakan pengurusan pembelajaran, gaya pembelajaran, model-model yang berkaitan dengan gaya pembelajaran, kelemahan pengurusan pembelajaran di sekolah, bentuk pengurusan pembelajaran yang ada, kepentingan pengurusan pembelajaran yang efektif, dan cara mengurus pembelajaran secara efektif.
MAKALAH :
http://management-administer.blogspot.co.id/2016/09/makalah-belajar-dan-pembelajaran.html
Landasan teori merupakan sebuah dasar teori yang digunakan untuk meneliti sebuah objek penelitian. Perbincangan tentang teori telah lama berlangsung, terutama setelah filosof Perancis Rene Descartes (abad ke-16) menyatakan bahwa teori dibangun dari keragu-raguan. Ia terkeraal dengan motonya”cogito ergo sum”, aku berpikir maka aku ada. Ragukan segala sesuatu, pikirkan, coba pahami, bandingkan, dan berakhir dengan teori. Terlihat sekali bahwa paham rasionalisme yang diawali dengan skeptisisme, seperti yang dikembangkan filosof Yunani, Aristoteles. masih mewamai pemikiran Rene Descartes. Pandangan ini telah memperkuat metode deduktif.
Kemudian Prancis Bacon di Inggris melahirkan metode induktif yang berlawanan arah dengan dedukdik. Ragukan segala sesuatu, tetapi jangan hanya dipikirkan, lakukan percobaan, eksperimen, buktikan kebenarannya, jika salah maka ulangi sampai mendapatkan hasil yang benar, cek kebenanarmya, buat suatu simpulan umum tentang hal itu, lalu bangun teori.
Metode deduktif sekaligus induktif kemudian berevolusi menjadi metode ilmiah yang landasannya pemikiran reflektif, penerapan deduktif dan induktif secara bergiliran untuk menemukan kebenaran ilmiah. Setelah melalui berabad-abad evalusi pemikiran hal ini di Amerika Serikat melahirkan filsafat pragmatisme yang dipelapori oleh Charles S. Prierce, Wiliam James dan diterapkan secara nyata oleh ahli pendidikan John Dewey pada awal abad ke-XX. Sesuai pendapat Dewey, dengan landasan eksperimentasi, teori yang awalnya dari keraguan harus dibuktikan kebenarannya, jika benar dan sudah layak menjadi teori, maka jangan diragukan lagi kebenarannya. Perkembangan filsafah dalam dunia islam, nampak nyata setelah umat islam-bangsa arab muslim pada masa itu berkomunikasi dengan dunia sekitarnya, berhubungan dengan peradaban dan kebudayaan bangsa-bangsa yang didudukinya serta menerima pengaruh daripadanya. Perkembang filsafat kemudian dipercepat oleh kaum muslimin dengan adanya usaha penerjemahan berbagai macam buku ilmu pengetahuan, terutama filsafah Yunani ke dalam bahasa Arab.
B. Rumusan Masalah
1. Apa makna dari teori?
2. Bagaimana hakikat universal dari belajar?
3. Apa peran filsafat pendidikan dalam teori pengembangan teori belajar?
4. Bagaimana Filsafat dalam Islam?
Dokumen tersebut membahas konsep mengajar dan belajar mengajar. Mengajar didefinisikan sebagai proses menyampaikan pengetahuan dan kecakapan kepada siswa, sedangkan belajar mengajar adalah proses mengatur lingkungan untuk menumbuhkan proses belajar pada siswa. Faktor yang mempengaruhi keberhasilan belajar mengajar antara lain guru, peserta didik, tujuan, kegiatan pengajaran, dan evaluasi.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian belajar menurut beberapa pakar pendidikan dan psikologi serta proses dan fase-fase belajar yang terdiri dari tahap perolehan informasi, penyimpanan informasi, dan pengingatan kembali informasi."
Dokumen tersebut membahas tentang psikologi pendidikan khususnya mengenai belajar. Dokumen tersebut mendefinisikan belajar sebagai proses perubahan tingkah laku sebagai hasil interaksi individu dengan lingkungannya, serta menjelaskan proses dan fase-fase belajar menurut beberapa pakar seperti Bruner dan Wittig. Dokumen tersebut juga memberikan contoh-contoh belajar pada anak-anak."
Teks tersebut membahas tentang motivasi belajar, termasuk pengertian motivasi, aspek-aspeknya, jenis motivasi (intrinsik dan ekstrinsik), faktor-faktor yang mempengaruhinya, pengertian belajar, dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Teks ini juga membahas cara belajar dan ciri-ciri perubahan tingkah laku dalam belajar.
Strategi pembelajaran inkuiri adalah metode yang menekankan proses berpikir secara kritis dan mandiri bagi siswa untuk menemukan jawaban atas masalah atau pertanyaan yang diajukan, dengan guru berperan sebagai fasilitator. Terdapat berbagai tingkatan inkuiri mulai dari yang paling sederhana seperti praktikum hingga inkuiri mandiri dimana siswa bertanggung jawab penuh atas proses belajarnya. Prinsip-prins
Dokumen tersebut membahas tentang konsentrasi belajar. Konsentrasi belajar didefinisikan sebagai pemusatan perhatian, pikiran, dan perbuatan siswa pada objek pelajaran untuk meningkatkan pemahaman dan pengetahuan, serta mengabaikan hal-hal yang tidak terkait. Faktor-faktor yang mempengaruhi konsentrasi belajar antara lain usia, kondisi fisik, pengetahuan, dan lingkungan belajar. Cara meningkatkan kon
Teori belajar behavioristik membantu guru memahami proses belajar siswa melalui hubungan antara stimulus dan respon. Teori ini menekankan pengaruh lingkungan, peranan latihan dan pengulangan, serta pencapaian perilaku yang diinginkan. Guru merancang pembelajaran dalam bagian-bagian kecil dan mengevaluasi hasil secara objektif.
Tajuk 5 : Cabaran profesion keguruan (refleksi isu isu pendidikan global)Nur Syamimi Ahmad Othman
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Refleksi merupakan proses guru mengingat dan menilai aktiviti pendidikan lalu untuk meningkatkannya.
2. Refleksi membolehkan guru menilai diri dan meningkatkan profesionalisme.
3. Strategi pengajaran dan pembelajaran moden seharusnya memberi manfaat kepada murid.
Materi Presentasi yang menjelaskan tentang Teori Belajar dari para Pakar Pendidikan, sangat bermamfaat untuk diketahui oleh Guru dalam menambah wawasannya tentang karakteris belajar dan dapat diterapkan dalam Proses Pembelajaran agar berhasil optimal.
Dokumen ini membahas konsep accelerated learning yang melibatkan seluruh pikiran dan tubuh dalam belajar, bukan hanya verbal dan kognitif. Prinsip-prinsipnya antara lain belajar melalui bergerak, mendengar, melihat, dan berpikir; belajar bersifat kreatif dan kerjasama; serta terjadi di berbagai tingkatan secara bersamaan. Tujuannya agar belajar menjadi lebih menyenangkan dan terintegrasi ke kehidupan
Dokumen tersebut merangkum teori belajar behavioristik dan penerapannya dalam pembelajaran. Teori ini menekankan hubungan stimulus-respons dan mempengaruhi perilaku melalui penguatan. Beberapa tokoh kunci teorinya adalah Thorndike, Watson, Skinner. Pembelajaran behavioristik fokus pada pengembangan perilaku terlihat dan pengetahuan sebagai hal obyektif yang dapat dipindahkan.
Dokumen tersebut membahasakan pengurusan pembelajaran, gaya pembelajaran, model-model yang berkaitan dengan gaya pembelajaran, kelemahan pengurusan pembelajaran di sekolah, bentuk pengurusan pembelajaran yang ada, kepentingan pengurusan pembelajaran yang efektif, dan cara mengurus pembelajaran secara efektif.
MAKALAH :
http://management-administer.blogspot.co.id/2016/09/makalah-belajar-dan-pembelajaran.html
Landasan teori merupakan sebuah dasar teori yang digunakan untuk meneliti sebuah objek penelitian. Perbincangan tentang teori telah lama berlangsung, terutama setelah filosof Perancis Rene Descartes (abad ke-16) menyatakan bahwa teori dibangun dari keragu-raguan. Ia terkeraal dengan motonya”cogito ergo sum”, aku berpikir maka aku ada. Ragukan segala sesuatu, pikirkan, coba pahami, bandingkan, dan berakhir dengan teori. Terlihat sekali bahwa paham rasionalisme yang diawali dengan skeptisisme, seperti yang dikembangkan filosof Yunani, Aristoteles. masih mewamai pemikiran Rene Descartes. Pandangan ini telah memperkuat metode deduktif.
Kemudian Prancis Bacon di Inggris melahirkan metode induktif yang berlawanan arah dengan dedukdik. Ragukan segala sesuatu, tetapi jangan hanya dipikirkan, lakukan percobaan, eksperimen, buktikan kebenarannya, jika salah maka ulangi sampai mendapatkan hasil yang benar, cek kebenanarmya, buat suatu simpulan umum tentang hal itu, lalu bangun teori.
Metode deduktif sekaligus induktif kemudian berevolusi menjadi metode ilmiah yang landasannya pemikiran reflektif, penerapan deduktif dan induktif secara bergiliran untuk menemukan kebenaran ilmiah. Setelah melalui berabad-abad evalusi pemikiran hal ini di Amerika Serikat melahirkan filsafat pragmatisme yang dipelapori oleh Charles S. Prierce, Wiliam James dan diterapkan secara nyata oleh ahli pendidikan John Dewey pada awal abad ke-XX. Sesuai pendapat Dewey, dengan landasan eksperimentasi, teori yang awalnya dari keraguan harus dibuktikan kebenarannya, jika benar dan sudah layak menjadi teori, maka jangan diragukan lagi kebenarannya. Perkembangan filsafah dalam dunia islam, nampak nyata setelah umat islam-bangsa arab muslim pada masa itu berkomunikasi dengan dunia sekitarnya, berhubungan dengan peradaban dan kebudayaan bangsa-bangsa yang didudukinya serta menerima pengaruh daripadanya. Perkembang filsafat kemudian dipercepat oleh kaum muslimin dengan adanya usaha penerjemahan berbagai macam buku ilmu pengetahuan, terutama filsafah Yunani ke dalam bahasa Arab.
B. Rumusan Masalah
1. Apa makna dari teori?
2. Bagaimana hakikat universal dari belajar?
3. Apa peran filsafat pendidikan dalam teori pengembangan teori belajar?
4. Bagaimana Filsafat dalam Islam?
Dokumen tersebut membahas konsep mengajar dan belajar mengajar. Mengajar didefinisikan sebagai proses menyampaikan pengetahuan dan kecakapan kepada siswa, sedangkan belajar mengajar adalah proses mengatur lingkungan untuk menumbuhkan proses belajar pada siswa. Faktor yang mempengaruhi keberhasilan belajar mengajar antara lain guru, peserta didik, tujuan, kegiatan pengajaran, dan evaluasi.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian belajar menurut beberapa pakar pendidikan dan psikologi serta proses dan fase-fase belajar yang terdiri dari tahap perolehan informasi, penyimpanan informasi, dan pengingatan kembali informasi."
Dokumen tersebut membahas tentang psikologi pendidikan khususnya mengenai belajar. Dokumen tersebut mendefinisikan belajar sebagai proses perubahan tingkah laku sebagai hasil interaksi individu dengan lingkungannya, serta menjelaskan proses dan fase-fase belajar menurut beberapa pakar seperti Bruner dan Wittig. Dokumen tersebut juga memberikan contoh-contoh belajar pada anak-anak."
Teks tersebut membahas tentang motivasi belajar, termasuk pengertian motivasi, aspek-aspeknya, jenis motivasi (intrinsik dan ekstrinsik), faktor-faktor yang mempengaruhinya, pengertian belajar, dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Teks ini juga membahas cara belajar dan ciri-ciri perubahan tingkah laku dalam belajar.
Strategi pembelajaran inkuiri adalah metode yang menekankan proses berpikir secara kritis dan mandiri bagi siswa untuk menemukan jawaban atas masalah atau pertanyaan yang diajukan, dengan guru berperan sebagai fasilitator. Terdapat berbagai tingkatan inkuiri mulai dari yang paling sederhana seperti praktikum hingga inkuiri mandiri dimana siswa bertanggung jawab penuh atas proses belajarnya. Prinsip-prins
4. Konsentrasi adalah pemusatan
pikiran, atau terpusatnya
perhatian terhadap informasi
yang diperoleh seseorang siswa
selama periode belajar
Femi Olivia (2007:40)
5. belajar adalah proses perubahan tingkah
laku yang dinyatakan dalam bentuk
penguasaan, penggunaan, dan penilaian
terhadap sikap dan nilainilai, pengetahuan dan kecakapan dasar
yang terdapat dalam berbagai bidang
studi
Tabrani dkk (1989:8)
6. belajar adalah proses perubahan tingkah
laku yang dinyatakan dalam bentuk
penguasaan, penggunaan, dan penilaian
terhadap sikap dan nilainilai, pengetahuan dan kecakapan dasar
yang terdapat dalam berbagai bidang
studi
Tabrani dkk (1989:8)
7.
8.
9. Kesenadaan mengenai sesuatu bahan pelajaran
sehingga menimbulkan kejemuan dalam pikiran.
Gangguan kesehatan dalam diri siswa atau
keletihan badan