Dokumen tersebut berisi bukti-bukti fisik dan data pendukung yang mendukung tercapainya akreditasi sekolah dasar/madrasah ibtidaiyah pada standar proses. Terdapat 11 butir yang harus terpenuhi dengan bobot 32 dan bobot komponen 15 sehingga skor maksimal yang dapat dicapai adalah 128. Bukti-bukti tersebut meliputi silabus dan RPP kelas, pelaksanaan pembelajaran sesuai prosedur, penggunaan pendekatan
Dokumen tersebut membahas tentang SKL, KI, KD, silabus, dan inspirasi pembelajaran dan penilaian di tingkat SMP/MTs. Dokumen tersebut menjelaskan tujuan, cakupan materi, dan skenario pelatihan tentang dokumen-dokumen tersebut serta tugas-tugas yang harus dilakukan peserta pelatihan untuk menganalisis hubungan antara SKL, KI, KD, silabus, dan inspirasi pembelajaran dan penilaian.
Dokumen tersebut merupakan lembar penilaian kemampuan melaksanakan pembelajaran kelas rangkap untuk mahasiswa Desy Kartikasari yang melakukan pembelajaran di dua kelas sekaligus, yaitu kelas 4/1 dan 5/1, mata pelajaran matematika dan bahasa Indonesia. Penilaian mencakup lima aspek yaitu pelaksanaan pembelajaran, pengelolaan interaksi kelas, demonstrasi kemampuan khusus, pelaksanaan penilaian,
Dokumen tersebut berisi bukti-bukti fisik dan data pendukung yang mendukung tercapainya akreditasi sekolah dasar/madrasah ibtidaiyah pada standar proses. Terdapat 11 butir yang harus terpenuhi dengan bobot 32 dan bobot komponen 15 sehingga skor maksimal yang dapat dicapai adalah 128. Bukti-bukti tersebut meliputi silabus dan RPP kelas, pelaksanaan pembelajaran sesuai prosedur, penggunaan pendekatan
Dokumen tersebut membahas tentang SKL, KI, KD, silabus, dan inspirasi pembelajaran dan penilaian di tingkat SMP/MTs. Dokumen tersebut menjelaskan tujuan, cakupan materi, dan skenario pelatihan tentang dokumen-dokumen tersebut serta tugas-tugas yang harus dilakukan peserta pelatihan untuk menganalisis hubungan antara SKL, KI, KD, silabus, dan inspirasi pembelajaran dan penilaian.
Dokumen tersebut merupakan lembar penilaian kemampuan melaksanakan pembelajaran kelas rangkap untuk mahasiswa Desy Kartikasari yang melakukan pembelajaran di dua kelas sekaligus, yaitu kelas 4/1 dan 5/1, mata pelajaran matematika dan bahasa Indonesia. Penilaian mencakup lima aspek yaitu pelaksanaan pembelajaran, pengelolaan interaksi kelas, demonstrasi kemampuan khusus, pelaksanaan penilaian,
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ini membahas tentang perkembangan sistem administrasi wilayah Indonesia dengan tujuan agar siswa dapat menjelaskannya. Materi akan disampaikan melalui kegiatan eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi. Penilaian dilakukan dengan tes tertulis dan pengamatan terhadap pengetahuan siswa dan sikapnya.
Dokumen tersebut berisi lembar penilaian kemampuan guru dalam merencanakan dan melaksanakan perbaikan pembelajaran. Lembar penilaian terdiri dari tujuh aspek yang dinilai, mulai dari merencanakan bahan, tujuan, sampai evaluasi hasil pembelajaran. Kriteria penilaian masing-masing aspek tercantum secara rinci.
Dokumen tersebut berisi lembar penilaian untuk menilai rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dan kemampuan guru dalam melaksanakan pembelajaran. Lembar penilaian mencakup aspek-aspek seperti perumusan tujuan pembelajaran, pengembangan materi, perencanaan kegiatan, pengelolaan kelas, penilaian, serta kesan umum pelaksanaan pembelajaran.
Dokumen tersebut merupakan lembar penilaian kemampuan guru dalam merencanakan dan melaksanakan perbaikan pembelajaran. Lembat penilaian terdiri dari tujuh butir penilaian yang meliputi kemampuan merencanakan, mengelola pembelajaran, mendemonstrasikan materi, melakukan penilaian, serta kesan umum pelaksanaan pembelajaran. Guru akan dinilai berdasarkan ketujuh aspek tersebut dengan skala 1 sampai
Dokumen ini membahas tentang penilaian kinerja guru di Indonesia, mencakup:
1. Sistem penilaian kinerja guru yang baru mengacu pada kompetensi guru dan dilakukan secara teratur setiap tahun.
2. Komponen penilaian meliputi pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional.
3. Perangkat penilaian meliputi pedoman dan berbagai instrumen.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian program tahunan (prota) dan komponen-komponennya. Prota merupakan rencana umum pembelajaran mata pelajaran untuk satu tahun yang disusun oleh guru dan berisi identitas, format isian, dan kompetensi inti, kompetensi dasar, materi pokok, serta alokasi waktu. Penyusunan prota memperhatikan sumber daya pembelajaran, skope dan sekuensi materi, serta
Bahan ajar merupakan segala bentuk bahan yang digunakan untuk membantu dosen dan mahasiswa dalam kegiatan belajar-mengajar. Ada beberapa alasan mengapa tidak banyak dosen menulis bahan ajar, antara lain karena kesibukan, beban kerja yang berat, tidak ada motivasi, serta anggapan bahwa buku teks lebih lengkap. Namun, menulis bahan ajar memiliki manfaat seperti promosi jabatan dan insentif.
The document summarizes an art exhibition featuring the works of three young Indian artists - Shivani Bhalla, B.V. Swetha, and Aparneet. It provides biographies of each artist, describing their educational backgrounds, artistic styles and influences, and examples of their work. The exhibition, titled "Reminiscentiae", aims to represent the cultural diversity of contemporary India through the diverse backgrounds of the three artists. It also discusses theories of mythology and how the artists draw from personal mythologies in their work.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ini membahas tentang perkembangan sistem administrasi wilayah Indonesia dengan tujuan agar siswa dapat menjelaskannya. Materi akan disampaikan melalui kegiatan eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi. Penilaian dilakukan dengan tes tertulis dan pengamatan terhadap pengetahuan siswa dan sikapnya.
Dokumen tersebut berisi lembar penilaian kemampuan guru dalam merencanakan dan melaksanakan perbaikan pembelajaran. Lembar penilaian terdiri dari tujuh aspek yang dinilai, mulai dari merencanakan bahan, tujuan, sampai evaluasi hasil pembelajaran. Kriteria penilaian masing-masing aspek tercantum secara rinci.
Dokumen tersebut berisi lembar penilaian untuk menilai rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dan kemampuan guru dalam melaksanakan pembelajaran. Lembar penilaian mencakup aspek-aspek seperti perumusan tujuan pembelajaran, pengembangan materi, perencanaan kegiatan, pengelolaan kelas, penilaian, serta kesan umum pelaksanaan pembelajaran.
Dokumen tersebut merupakan lembar penilaian kemampuan guru dalam merencanakan dan melaksanakan perbaikan pembelajaran. Lembat penilaian terdiri dari tujuh butir penilaian yang meliputi kemampuan merencanakan, mengelola pembelajaran, mendemonstrasikan materi, melakukan penilaian, serta kesan umum pelaksanaan pembelajaran. Guru akan dinilai berdasarkan ketujuh aspek tersebut dengan skala 1 sampai
Dokumen ini membahas tentang penilaian kinerja guru di Indonesia, mencakup:
1. Sistem penilaian kinerja guru yang baru mengacu pada kompetensi guru dan dilakukan secara teratur setiap tahun.
2. Komponen penilaian meliputi pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional.
3. Perangkat penilaian meliputi pedoman dan berbagai instrumen.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian program tahunan (prota) dan komponen-komponennya. Prota merupakan rencana umum pembelajaran mata pelajaran untuk satu tahun yang disusun oleh guru dan berisi identitas, format isian, dan kompetensi inti, kompetensi dasar, materi pokok, serta alokasi waktu. Penyusunan prota memperhatikan sumber daya pembelajaran, skope dan sekuensi materi, serta
Bahan ajar merupakan segala bentuk bahan yang digunakan untuk membantu dosen dan mahasiswa dalam kegiatan belajar-mengajar. Ada beberapa alasan mengapa tidak banyak dosen menulis bahan ajar, antara lain karena kesibukan, beban kerja yang berat, tidak ada motivasi, serta anggapan bahwa buku teks lebih lengkap. Namun, menulis bahan ajar memiliki manfaat seperti promosi jabatan dan insentif.
The document summarizes an art exhibition featuring the works of three young Indian artists - Shivani Bhalla, B.V. Swetha, and Aparneet. It provides biographies of each artist, describing their educational backgrounds, artistic styles and influences, and examples of their work. The exhibition, titled "Reminiscentiae", aims to represent the cultural diversity of contemporary India through the diverse backgrounds of the three artists. It also discusses theories of mythology and how the artists draw from personal mythologies in their work.
La valutazione antitrust degli sconti fedeltà nel diritto della concorrenza e...Dr Danilo Samà
La valutazione antitrust degli sconti fedeltà nel diritto della concorrenza europeo: alla ricerca di un approccio economico e di una teoria del danno per il consumatore
Author:
Dr Danilo Samà (LUISS “Guido Carli” University, Law & Economics LAB)
Abstract:
L’articolo si propone di comprendere in base a quali condizioni sconti fedeltà adottati da un’impresa dominante comportino effetti anticoncorrenziali. Gli schemi fidelizzanti, infatti, sebbene estremamente frequenti nelle transazioni di mercato, qualora applicati da un’impresa dominante, rischiano di essere giudicati illeciti per sé, come comprovato dalla casistica giurisprudenziale finora emersa a livello europeo e dal severo scrutinio riservato delle autorità nazionali della concorrenza. Il lavoro dapprima fornisce una panoramica analitica delle pratiche fidelizzanti, concentrando in particolare l’attenzione sugli sconti retroattivi, ed approfondisce importanti implicazioni economiche, come gli effetti lock-in e suction. Successivamente vengono discusse le novità introdotte dalle linee guida per l’applicazione dell’Art. 102 TFUE, le quali richiedono un’analisi concreta degli effetti di mercato delle condotte escludenti. Alla luce di un estensivo studio dell’as-efficient competitor test, il nuovo approccio della Commissione Europea verso gli sconti fedeltà viene analizzato in dettaglio con riferimento ad un caso antitrust recentemente esaminato a livello europeo (Tomra). In conclusione, viene sviluppato un approccio economico per l’analisi degli effetti, e dunque della legalità, degli schemi fidelizzanti, in conformità con una coerente teoria del danno per il consumatore.
Keywords:
sconti fedeltà, abuso di posizione dominante, contratti di esclusiva, monopolizzazione, prezzi non lineari, prezzi predatori, teoria del danno, test del concorrente altrettanto efficiente, Tomra
JEL classification:
K21; L12; L42
Year:
2012
Pages:
1-45
Citation:
Samà, Danilo (2012), La valutazione antitrust degli sconti fedeltà nel diritto della concorrenza europeo: alla ricerca di un approccio economico e di una teoria del danno per il consumatore, Law & Economics LAB, LUISS “Guido Carli” University, Rome, Italy, pp. 1-45.
The document summarizes Primero's first quarter 2014 results. It discusses increased production at San Dimas, completion of the Phase I expansion there, and higher silver sales. It also provides financial results for the quarter including revenues, earnings, cash flows, and balance sheet information. Primero maintains a strong outlook for 2014 with targeted production increases at both San Dimas and Black Fox mines through expansions and operational improvements.
The document discusses the benefits of exercise for mental health. Regular physical activity can help reduce anxiety and depression and improve mood and cognitive function. Exercise causes chemical changes in the brain that may help protect against mental illness and improve symptoms.
The document summarizes several important inventions from the United States, including Morse code for telegraph communication, the phonograph invented by Thomas Edison in 1877, the flexible flyer sled invented by Samuel Leeds Allen in 1889, the early electric guitar developed by George Beauchamp and Adolph Rickenbacker in 1931, and the microwave oven discovered by Percy Spencer in 1945 while working with radar technology.
This document provides guidance on socializing and small talk in English. It begins by introducing common phrases for welcoming people, greetings, introductions, and typical everyday contacts. It then focuses on small talk, defining it as casual conversation used to break the ice. It discusses who engages in small talk, common topics like weather and current events, and places where small talk occurs like waiting rooms and social events. It notes appropriate times for small talk and reasons people use it, like politeness. The document concludes by offering conversation starters and examples of question types used in small talk.
Dokumen tersebut membahas tentang UU Tambang dan Perburuhan khususnya mengenai Izin Usaha Pertambangan (IUP) yang menggantikan Kuasa Pertambangan, termasuk jenis, syarat permohonan, hak dan kewajiban pemegang IUP, serta berakhirnya IUP.
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen tambang khususnya manajemen produksi yang mencakup pengendalian produksi, selective mine, dan pencampuran (blending) untuk memperoleh nilai kalori batubara yang sesuai dengan permintaan pasar. Dibahas pula manajemen pemasaran mulai dari desain strategi, pengembangan program, hingga implementasi dan evaluasi."
The magazine cover features Foo Fighters lead singer Dave Grohl with a miserable expression to suggest attitude and rebellion relating to rock music. The cover promotes exclusive content about the band's UK tour to attract readers. Additional text and images of other bands are included to establish the magazine's focus on rock music content and appeal to its target male audience aged 16-25.
This document discusses creating a customer service revolution by transforming employee and customer experiences. It advocates shifting to a customer-centric culture that improves sales, morale, and brand loyalty, making price irrelevant. The key is consistently providing excellent customer experiences, as customers will have no idea what competitors charge based on the experience your company provides.
1) El documento describe los agentes causantes comunes de neumonía, incluyendo bacterias como Streptococcus pneumoniae y Klebsiella pneumoniae, virus como la influenza, y hongos y parásitos. 2) Explica los métodos de diagnóstico para identificar estos agentes, como tinción, cultivo, y pruebas serológicas. 3) Se enfoca específicamente en Mycoplasma pneumoniae, Chlamydia pneumoniae, y Legionella, detallando sus síntomas, transmisión, tratamiento y prevención.
The document discusses various myths and practices related to beauty, including how many people undergo plastic surgeries or use products like Botox to modify their appearance, despite the health risks and temporary effects. It cautions that true beauty comes from within, emphasizing kindness and character over physical attributes.
Dokumen tersebut membahas konsep-konsep dasar termodinamika seperti kerja, kalor, suhu, sistem dan lingkungan, serta hukum pertama termodinamika. Kerja didefinisikan sebagai hasil kali antara gaya dan perpindahan, sedangkan kalor adalah energi yang berpindah akibat perbedaan suhu. Hukum pertama termodinamika menyatakan bahwa perubahan energi dalam suatu sistem sama dengan kalor yang diserap ditambah kerja
This document outlines a proposal for a nonprofit called PharmaCares that aims to help underserved patient populations gain access to prescription medications and reduce pharmaceutical waste. It describes how the founder was inspired to use his eSampling software expertise to help people after being challenged by a neighbor. PharmaCares would create an electronic "closet" for donating surplus or expired medications, supplies, and literature from pharmaceutical companies to charitable organizations, addressing issues of affordability, waste, and the need for American companies to help domestic populations more. The response from the pharmaceutical industry has been very supportive of the idea.
Dokumen tersebut membahas tentang penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang meliputi 6 komponen utama yaitu pengkajian silabus, perumusan indikator pencapaian kompetensi, pengembangan materi pembelajaran, penjabaran kegiatan pembelajaran, penentuan alokasi waktu, dan pengembangan penilaian.
Dokumen tersebut memberikan petunjuk teknis tentang pengembangan bahan ajar untuk guru. Dokumen tersebut menjelaskan tentang kondisi ideal dan riil dalam pengembangan bahan ajar, tujuan dibuatnya petunjuk teknis ini, prosedur kerja pengembangan bahan ajar, dan struktur penyusunan beberapa jenis bahan ajar.
1. RPP digunakan untuk mengarahkan kegiatan belajar peserta didik agar mencapai Kompetensi Dasar.
2. Guru wajib menyusun RPP secara lengkap dan sistematis untuk setiap KD yang dapat dilaksanakan dalam satu atau lebih pertemuan.
3. Komponen penting RPP antara lain identitas sekolah, mata pelajaran, alokasi waktu, tujuan pembelajaran, indikator capaian KD, metode dan
Rangkuman dokumen tersebut adalah:
(1) RPP digunakan untuk mengarahkan kegiatan belajar peserta didik agar mencapai kompetensi dasar; (2) RPP harus disusun secara lengkap dan sistematis oleh setiap guru; (3) RPP dibuat untuk setiap kompetensi dasar yang dapat dilaksanakan dalam satu atau lebih pertemuan.
Dokumen tersebut membahas tentang analisis struktur kurikulum SD dan prosedur dasar pengembangan Rencana Pembelajaran Kelas Rangkap (RPKR). Dokumen ini menjelaskan karakteristik kurikulum SD yang meliputi kelompok mata pelajaran, prinsip dan struktur kurikulum, serta prosedur pengembangan RPKR seperti perumusan indikator, penataan pengalaman belajar, dan penilaian pelaksanaan pembelajaran kelas rangkap.
Instrumen Monitoring dan Evaluasi SNP_Program GKP_Final.pdfcindypunya
Tim survey GKP Kabupaten Gowa melakukan penilaian terhadap sekolah dan madrasah di Kabupaten Gowa berdasarkan 4 standar, yaitu standar kompetensi lulusan, standar isi, standar proses, dan standar pendidik dan tenaga kependidikan. Penilaian dilakukan dengan mengumpulkan bukti-bukti pendukung seperti dokumen kurikulum, silabus, RPP, hasil belajar siswa, dan laporan kegiatan sekolah. Hasil penilaian dig
Dokumen tersebut merupakan pedoman penilaian kinerja guru yang mencakup 9 indikator kinerja mulai dari perencanaan, pelaksanaan, hingga evaluasi pembelajaran. Rubrik penilaian terdiri dari beberapa butir untuk setiap indikator yang dinilai apakah sudah terpenuhi atau belum. Pedoman ini bertujuan untuk menilai kompetensi guru dalam merencanakan dan melaksanakan pembelajaran secara efektif.
Tinjauan kritis implementasi kurikulum 2013 pada mapel ipa
1. Komparasi Silabus, Buku Guru, Buku Siswa, dan
RPP Contoh pada Mata Pelajaran IPA Terpadu di
kelas VII SMP
Dianalisis oleh: Iqbal Fahri, S. Pd (Kepsek SMP Daar el-Salam
Gngputri Bogor, Konsultan, dan Praktisi Pendidikan)
2. Silabus pada setiap jenjang diawali dengan
kompetensi inti dari K1 s.d. K4
Kompetensi inti ke-1 memiliki 1 (satu)
kompetensi dasar (kls VII – IX)
Kompetensi inti ke-2 memiliki 4 (empat)
kompetensi dasar (kls VII – IX)
Kompetensi inti ke-3 memiliki 10 (sepuluh)
kompetensi dasar (kls VII)
Kompetensi inti ke-4 memiliki 13 (tiga belas)
kompetensi dasar (kls VII)
Setiap kompetensi dasar pada KI 3 selalu
dibarengi dengan kompetensi dasar pada KI 4.
3. Pada tabel silabus memuat kompetensi dasar,
materi pokok, pembelajaran, penilaian,
alokasi waktu, dan sumber belajar
Kompetensi dasar yang merupakan
kompetensi inti 1 dan 2, tidak memuat materi
pokok, pembelajaran, penilaian, alokasi
waktu, dan sumber belajar (baca: kosong)
Adapun pada kompetensi dasar pada
kompetensi inti 3 dan 4, tabel silabus terisi
dengan sempurna.
4. Pada kolom pembelajaran di setiap KDnya,
sudah memuat langkah-langkah
pembelajaran saintifik (5M; mengamati,
menanya, eksperimen/eksplorasi,
mengasosiasi, mengomunikasikan.
Pada kolom penilaian di setiap KD nya selalu
memuat tugas, unjuk kerja, portofolio, dan
tes berikut dengan penjelasannya.
Sedangkan target penyelesain kompetensi
dasar dan/atau materi pokok dituntaskan
sebagaimana pada tabel 1.
5. Kode KI 3 - 4 MATERI POKOK ALOKASI
WKT
3.1 dan 4.1 Objek IPA dan Pengamatannya 5 JP
3.2 dan 4.2 Klasifikasi Benda 5 JP
3.3 dan 4.3 Klasifikasi Makhluk Hidup 10 JP
3.4 dan 4.4-5 Sistem Organisasi Kehidupan 10 JP
3.5 dan 4.6-7 Karakteristik Zat 10 JP
3.6 dan 4.8-9 Energi dalam sistem kehidupan 15 JP
3.7 dan 4.10-11 Suhu dan Perubahannya 10 JP
3.8 dan 4.12 Interaksi Makhluk Hidup dan
Lingkungannya
10 JP
3.9 Dampak pencemaran bagi kehidupan 5 JP
3.10 dan 4.13 Pemanasan global dan ekosistem 5 JP
Total alokasi waktu 85 JP
6. Total alokasi dalam silabus untuk kelas VII
sebanyak 85 JP. Sedangkan alokasi
pembelajaran IPA terpadu sebagaimana yang
tercantum dalam struktur kurikulum SMP
sebanyak 5 jam pelajaran/pekan.
Kolom sumber belajar pada silabus selalu
memuat 4 (empat) sumber; buku paket,
lembar kerja praktikum, buku/sumber belajar
yang relevan, dan media elektronik.
7. Buku guru pada bagian awal memuat
petunjuk guru dalam pembelajaran memuat;
pendahuluan, pendekatan dan metode
pembelajaran, keterampilan proses,
pembiasaan sikap, penilaian dalam
pembelajaran, contoh instrumen penilaian
untuk keterampilan proses (unjuk kerja,
produk, proyek, sikap), dan alokasi waktu
pembelajaran setiap topik setiap semester.
8. Untuk pelajaran IPA terpadu pada setiap
pekan dibuat dua kali pertemuan, dengan
masing-masing alokasi 3 (tiga) jam dan 2
(dua) jam.
Sedangkan untuk jumlah pertemuan per topik
sebagaimana tertera pada tabel 2
9. No. Tema Besar Materi Pokok TM ke-
1. Materi Objek IPA dan Pengukuran 1 - 6
2. Materi Klasifikasi benda 7 - 14
3. Materi Klasifikasi Makhluk Hidup 15 - 19
4. Sistem Sistem Organisasi Kehidupan 20 - 26
5. Perubahan Perubahan materi 27 - 32
No. Tema Besar Materi Pokok TM ke-
1. Perubahan Energi 1 - 7
2. Perubahan Suhu dan Pemuaian 8 - 15
3. Perubahan Kalor dan Perpindahannya 16 - 24
4. Interaksi Interaksi Makhluk Hidup 25 - 32
10. Pada KTSP, Pengalokasian jumlah pertemuan
pada setiap semester ditentukan oleh guru
yang dikenal dengan AMP, program tahunan,
dan program semester. Dengan adanya
pembagian tersebut guru tetap memiliki
kewajiban untuk membuat AMP, Prota, dan
Prosem hanya saja dipermudah dalam
pembuatannya. Tinggal memasukkannya ke
dalam tabel AMP, Prota, dan Prosem serta
pengarsiran waktu pertemuannya.
11. Bagian kedua adalah materi pokok dan
penjelasan langkah-langkah pembelajaran
memuat; pengantar, KI dan KD pada materi
pokok, pembelajaran pada topik (alokasi
waktu dan subtopik, pembelajaran per
pertemuan disertai alokasi waktu; materi
untuk guru; pembelajaran {tujuan esensial;
kegiatan pembelajaran; alat, bahan, media;
sumber belajar.
12. Bagian yang kedua juga merupakan landasan
dalam penyusunan RPP. Berikut ini cakupan
RPP yang telah ada, belum lengkap, dan
tidak ada dalam Buku Guru berikut tugas
guru guna melengkapinya yaitu:
KI dan KD sesuai dengan materi pokok
sudah ada, guru tinggal memasukkannya ke
dalam RPP. Sedangkan jumlah kompetensi
dasar pada setiap kompetensi inti bisa lebih
dari satu.
Alokasi waktu dan jumlah pertemuan telah
tertera jelas.
13. Materi/aktifitas belajar pada setiap
pertemuan sudah tertera, sebagaimana
pada tabel 3 (tiga).
Landasan penyusunan indikator dan tujuan
pembelajaran yang dinyatakan dalam tujuan
essensial tercantum dalam buku guru,
hanya saja tujuan essensial dalam buku
guru merupakan cerminan dari KI 3 dan 4,
sedangkan KI 1 dan 2, guru harus membuat
sendiri indikator yang sesuai keterkaitannya
dengan KI 3 dan 4.
14.
15. Landasan pokok penyusunan kegiatan inti
tertera dalam buku guru, adapun durasi
waktu pada setiap kegiatan pendahuluan,
inti, dan penutup ditentukan oleh guru.
Penentuan model pembelajaran oleh guru
menyesuaikan dengan intisari seluruh
kegiatan inti dalam setiap pertemuan.
Landasan pokok penentuan alat, bahan, dan
media untuk satu kompetensi dasar (tinggal
menentukan spesifikasi dan jumlah)
16. Landasan pokok dalam penyusunan
instrumen penilaian dari KI 1 – 4 tertera
dalam buku guru. Misal KI 1 dan 2, hanya
disebutkan teknik penilaian; observasi
perilaku. Tugas guru membuatkan
instrumen lengkap dengan teknik, bentuk,
dan kisi-kisi (butir nilai sikap, indikator,
jumlah butir)
17. Pada KI 3, telah ditentukan indikator
essensial dan teknik penilaian. Selanjutnya
guru membuatkan bentuk dan kisi-kisi yang
memuat indikator, jumlah butir soal, dan
nomor butir soal.
Pada KI 4, telah ditentukan indikator
essensial dan teknik penilaian. Selanjutnya
guru membuatkan bentuk instrumen dan
kisi-kisi yang memuat; butir nilai dan
indikator.
18. Sedangkan instrumen rinci per kompetensi inti
yang merupakan lampiran instrumen penilaian
(sebagai kelengkapan RPP) tidak terdapat dalam
buku guru. Dibuatkan oleh guru, memuat; nama
setiap siswa, petunjuk penskoran, skor akhir
yang telah dikonversi; ketuntasan untuk KI 1- 2.
Begitu pula untuk KI 3, guru yang membuat,
instrumennya memuat lembar soal tes tulis,
kunci jawaban dan penskoran setiap kunci
jawaban, dan rumus penskoran akhir, nilai akhir
yg telah dikonversi, dan ketuntasan.
19. Hal sama juga untuk KI 4, guru yang
membuat, instrumennya memuat lembar
kerja dan instrumen penilaian lembar kerja
(butir nilai, indikator, dan pedoman
penskoran, skor akhir yang telah dikonversi
per siswa, dan ketuntasan.
Kegiatan remedial ditentukan oleh guru (tidak
tercantum dalam buku guru)
20. Integrasi TIK dalam pembelajaran inti
didesain oleh guru (hanya tergambar pada
penentuan media berupa ppt/slide,
pemanfaatan internet sebagai sumber lain
yang relevan, adapun dalam kegiatan inti
tidak tercantum)
Pencantuman karakteristik peserta didik
belum tergambar dalam buku guru, karena
model pembelajaran ditentukan oleh guru.