SlideShare a Scribd company logo
The Role of Monetary Policy
Tujuan Utama Kebijakan Ekonomi
• Ketenaga-kerjaan yang tinggi,
• Harga yang yang stabil,
• Pertumbuhan cepat
Instrumen Kebijakan Moneter
•
What Monetary Policy CANNOT Do
Ada dua keterbatasan Kebijakan Moneter, yaitu:
• Tidak dapat menetapkan Suku Bunga dalam
periode yang lama.
• Tidak dapat menetapkan tingkat
Pengangguran dalam periode yang lama.
Cara FED menjaga suku bunga
• dengan membeli sekuritas, akan menimbulkan
harga yang tinggi dan menurunkan
pendapatan. Dalam proses ini, akan
meningkatkan jumlah cadangan yang tersedia
pada bank, jumlah kredit perbankan dan pada
akhirnya jumlah total uang. Itulah sebabnya
bank sentral khususnya dan masyarakat
keuangan umumnya percaya bahwa
peningkatan jumlah uang cenderung
menurunkan tingkat suku bunga.
Efek Tekanan Suku Bunga
Jika pendapatan meningkat, maka akan
menyebabkan
• NAIKNYA Preferensi likuiditas dan permintaan
kredit
• NAIKNYA Harga
• TURUNNYA Jumlah uang beredar secara riil
Efek
• Jika ekspansi suku bunga moneter tinggi maka
respon dari hal tersebut akan tinggi pula. Dan
dampak dari hal tersebut akan berpengaruh
terhadap pertumbuhan moneter, dijelaskan
bahwa pada kasus tersebut publik akan
berekpektasi jika harga tersebut akan terus
naik.
• Teori empiris menjelaskan bahwa, jika tingkat
suku bunga rendah merupakan tanda bahwa
ketatnya kebijakan moneter, dalam arti jumlah
uang yang ada pada saat itu sangat tinggi.
• Disini otoritas moneter bisa menjamin harga
dengan bunga yang rendah pada saat deflasi dan
menjamin harga dengan tingkat bunga yang tinggi
pada saat inflasi. Sehingga hubungan antara
harga dan tingkat suku bunga berbanding
terbalik.
Pekerjaan sebagai Kriteria Kebijakan
• . 3 persen pengangguran akan mempengaruhi
otoritas moneter, dimana otoritas moneter
akan menjadi “ketat” ketika pengangguran
kurang dari target , dan akan menjadi
“mudah” ketika pengangguran lebih tinggi dari
target.
• (Wicksell) tingkat suku bunga dikategorikan
menjadi tingkat bunga alami dan tingkat bunga
yang dibuat oloeh pasar. Otoritas moneter dapat
menggunakan inflasi dan deflasi untuk membuat
tingkat pasar lebih rendah/tinggi dari tingkat
alaminya. Tetapi menurut Fisher dengan otoritas
moneter menjaga tingkat suku bunga tetap
dibawah akan menyebabkan tingkat alami yang
lebih tinggi dan akan membutuhkan lebih dari
deflasi untuk menaikkannya.
Analisis
ada beberapa tingkat pengangguran yang memiliki sifat yang
konsisten dengan keseimbangan dalam struktur tingkat upah
riil.
1. tingkat upah riil yang cenderung meningkat pada tingkat
sekuler "normal", yaitu, pada tingkat yang dapat
dipertahankan tanpa batas waktu selama pembentukan
modal, perbaikan teknologi, dll, tetap pada panjang tren.
2. tingkat pengangguran yang lebih rendah mengindikasikan
bahwa ada kelebihan permintaan untuk tenaga kerja yang
akan menghasilkan tekanan ke atas pada tingkat upah riil.
3. tingkat pengangguran yang lebih tinggi mengindikasikan
bahwa ada kelebihan pasokan tenaga kerja yang akan
menghasilkan tekanan pada tingkat upah riil.
• Jadi, otoritas moneter menaikkan angka
pertumbuhan moneter. Ini akan diperluas.
Dengan membuat saldo kas nominal lebih
tinggi daripada keinginan orang, itu akan
cenderung untuk menurunkan suku bunga
pada awalnya dan cara lain untuk merangsang
pengeluaran. Pendapatan dan pengeluaran
akan mulai meningkat.
• Untuk memulainya, sebagian besar kenaikan
pendapatan akan lebih mengambil bentuk
peningkatan dalam output dan pekerjaan
daripada harga. Orang telah berharap harga
menajdi stabil, dan atas dasar itu upah telah
ditetapkan untuk beberapa waktu di masa
depan.
• Meskipun tingkat angka pertumbuhan
moneter berkelanjutan lebih tinggi, keniakan
upah ril akan membalikkan penurunan
pengangguran, dan kemudian menyebabkan
kenaikan yang akan cenderung untuk
mengembalikan pengangguran pada level
sebelumnya. Untuk menjaga pengangguran
pada tingkat target 3 persen, otoritas moneter
seharusnya menaikkan pertumbuhan
moneter.
Menentukan Tingkat Suku Bunga Dan
Tingkat Pengangguran Sebagai Target
• terdapat sebuah istilah natural rate yaitu
suatu keadaan dimana ditentukan secara
alami oleh kondisi ekonomi tanpa adanya
intervensi apapun.
• Pada dasarnya natural rate akan berubah dari
waktu ke waktu. Dengan begitu kebijakan
moneter yang dilakukan bisa bervariasi
tergantung dari kondisi ekonomi
• maka selalu ada kondisi trade-off antara inflasi
dan pengangguran yang membuat keadaan
berbeda. Kondisi trade-off ini tidaklah
permanen. Pemerintah harus menentukan
sebuah kebijakan yang memprioritaskan
antara mengurangi inflasi atau mengurangi
pengangguran.
• Pemerintah mengatur jumlah nominal secara
langsung, dilihat dari hutang
• Hal itu tidak bisa digunakan untuk
mengkontrol jumlah nominal untuk
menentukan jumlah yang riil

More Related Content

What's hot

Inflasi dan pengangguran
Inflasi dan pengangguranInflasi dan pengangguran
Inflasi dan pengangguran
Gunawan Manalu
 
Inflasi
InflasiInflasi
Tugas kelompok pak marja1
Tugas kelompok pak marja1Tugas kelompok pak marja1
Tugas kelompok pak marja1IPDN
 
Mater kebijakan-moneter-2
Mater kebijakan-moneter-2Mater kebijakan-moneter-2
Mater kebijakan-moneter-2ryuzel
 
Makalah “Inflasi yang Terjadi di Indonesia”
Makalah “Inflasi yang Terjadi di Indonesia”Makalah “Inflasi yang Terjadi di Indonesia”
Makalah “Inflasi yang Terjadi di Indonesia”
Riska Yuliatiningsih
 
Disribusi pendapatan dan pertumbuhan ekonomi
Disribusi pendapatan dan pertumbuhan ekonomiDisribusi pendapatan dan pertumbuhan ekonomi
Disribusi pendapatan dan pertumbuhan ekonomiSaeful Awaluddin
 
Jalur kebijakan moneter
Jalur kebijakan moneterJalur kebijakan moneter
Jalur kebijakan moneter
SusiloBatang
 
Jenis – jenis inflasi & menghitung inflasi
Jenis – jenis inflasi & menghitung inflasiJenis – jenis inflasi & menghitung inflasi
Jenis – jenis inflasi & menghitung inflasi
Kurnia Yusuf
 
Ekonomi - Tabungan pelaburan
Ekonomi -  Tabungan pelaburanEkonomi -  Tabungan pelaburan
Ekonomi - Tabungan pelaburan
Nur Az
 
Ppp
PppPpp
Inflasi oleh kel 6 kelas X-11 SMA N 2 Ungaran
Inflasi oleh kel 6 kelas X-11 SMA N 2 UngaranInflasi oleh kel 6 kelas X-11 SMA N 2 Ungaran
Inflasi oleh kel 6 kelas X-11 SMA N 2 Ungaran
Alzena Vashti
 

What's hot (12)

Inflasi dan pengangguran
Inflasi dan pengangguranInflasi dan pengangguran
Inflasi dan pengangguran
 
Inflasi
InflasiInflasi
Inflasi
 
Tugas kelompok pak marja1
Tugas kelompok pak marja1Tugas kelompok pak marja1
Tugas kelompok pak marja1
 
Mater kebijakan-moneter-2
Mater kebijakan-moneter-2Mater kebijakan-moneter-2
Mater kebijakan-moneter-2
 
Makalah “Inflasi yang Terjadi di Indonesia”
Makalah “Inflasi yang Terjadi di Indonesia”Makalah “Inflasi yang Terjadi di Indonesia”
Makalah “Inflasi yang Terjadi di Indonesia”
 
Disribusi pendapatan dan pertumbuhan ekonomi
Disribusi pendapatan dan pertumbuhan ekonomiDisribusi pendapatan dan pertumbuhan ekonomi
Disribusi pendapatan dan pertumbuhan ekonomi
 
Jalur kebijakan moneter
Jalur kebijakan moneterJalur kebijakan moneter
Jalur kebijakan moneter
 
Jenis – jenis inflasi & menghitung inflasi
Jenis – jenis inflasi & menghitung inflasiJenis – jenis inflasi & menghitung inflasi
Jenis – jenis inflasi & menghitung inflasi
 
Ekonomi - Tabungan pelaburan
Ekonomi -  Tabungan pelaburanEkonomi -  Tabungan pelaburan
Ekonomi - Tabungan pelaburan
 
Ass ekonomi
Ass ekonomiAss ekonomi
Ass ekonomi
 
Ppp
PppPpp
Ppp
 
Inflasi oleh kel 6 kelas X-11 SMA N 2 Ungaran
Inflasi oleh kel 6 kelas X-11 SMA N 2 UngaranInflasi oleh kel 6 kelas X-11 SMA N 2 Ungaran
Inflasi oleh kel 6 kelas X-11 SMA N 2 Ungaran
 

Similar to The role of monetary policy. Amel Riyan Syifa

pengaruh kebijakan moneter dan fiskal terhadap permintaan agregat
pengaruh kebijakan moneter dan fiskal terhadap permintaan agregatpengaruh kebijakan moneter dan fiskal terhadap permintaan agregat
pengaruh kebijakan moneter dan fiskal terhadap permintaan agregat
Hasnah Rhiriesad
 
Kebijakan moneter dan fiskal
Kebijakan moneter dan fiskalKebijakan moneter dan fiskal
Kebijakan moneter dan fiskal
miftakhulkhoiroh
 
Materi Inflasi dan Indeks Harga - Ekonomi Kelas X
Materi Inflasi dan Indeks Harga - Ekonomi Kelas XMateri Inflasi dan Indeks Harga - Ekonomi Kelas X
Materi Inflasi dan Indeks Harga - Ekonomi Kelas X
Teuku Ichsan
 
Presentasi kel 9 Macroeconomic_Finish (1).pptx
Presentasi kel 9 Macroeconomic_Finish (1).pptxPresentasi kel 9 Macroeconomic_Finish (1).pptx
Presentasi kel 9 Macroeconomic_Finish (1).pptx
NoviaSinaga3
 
Norma Selestia-43222120010-TM 12.docx
Norma Selestia-43222120010-TM 12.docxNorma Selestia-43222120010-TM 12.docx
Norma Selestia-43222120010-TM 12.docx
NormaSelestia
 
PP INFLASI.pptx
PP INFLASI.pptxPP INFLASI.pptx
PP INFLASI.pptx
FauziahNurHutauruk
 
INFLASI & PENGANGGURAN.pptx
INFLASI & PENGANGGURAN.pptxINFLASI & PENGANGGURAN.pptx
INFLASI & PENGANGGURAN.pptx
DimasMegarianto
 
09 kebijakan moneter dan fiskal
09 kebijakan moneter dan fiskal09 kebijakan moneter dan fiskal
09 kebijakan moneter dan fiskalEmelda Annisa
 
09 kebijakan moneter dan fiskal
09 kebijakan moneter dan fiskal09 kebijakan moneter dan fiskal
09 kebijakan moneter dan fiskal
Emelda Annisa
 
Menilai kondisi ekonomi dan global
Menilai kondisi ekonomi dan globalMenilai kondisi ekonomi dan global
Menilai kondisi ekonomi dan globalSthefanie Parera
 
Ekonomi makro (smpn 1 blitar presentasi || 8c || Akbar Sena)
Ekonomi makro (smpn 1 blitar presentasi || 8c || Akbar Sena)Ekonomi makro (smpn 1 blitar presentasi || 8c || Akbar Sena)
Ekonomi makro (smpn 1 blitar presentasi || 8c || Akbar Sena)
Akbar Sena
 
Kebijakan Moneter
Kebijakan MoneterKebijakan Moneter
Kebijakan Moneter
Mulyadi Yusuf
 
Presentasi Inflasi ekonomi kelas x
Presentasi Inflasi ekonomi kelas xPresentasi Inflasi ekonomi kelas x
Presentasi Inflasi ekonomi kelas x
SatriaHamidjojo
 
Ekonomi makro
Ekonomi makroEkonomi makro
Ekonomi makro
Kiki Maylani
 
Ekonomi mikro
Ekonomi mikroEkonomi mikro
Ekonomi mikro
Joel mabes
 
Konsep-Kebijakan-Pemerintah-dalam-Ekonomi-Makro.pptx
Konsep-Kebijakan-Pemerintah-dalam-Ekonomi-Makro.pptxKonsep-Kebijakan-Pemerintah-dalam-Ekonomi-Makro.pptx
Konsep-Kebijakan-Pemerintah-dalam-Ekonomi-Makro.pptx
juliadevia37
 
Tugas Ekonomi Oktavia Kartika Dewi Ranti Pusriana,S.Pd Kebijakan Moneter SMA...
Tugas Ekonomi  Oktavia Kartika Dewi Ranti Pusriana,S.Pd Kebijakan Moneter SMA...Tugas Ekonomi  Oktavia Kartika Dewi Ranti Pusriana,S.Pd Kebijakan Moneter SMA...
Tugas Ekonomi Oktavia Kartika Dewi Ranti Pusriana,S.Pd Kebijakan Moneter SMA...
Oktaviakd
 
Tugas Ekonomi Oktavia Kartika Dewi Ranti Pusriana,S.Pd Kebijakan Moneter SMA...
Tugas Ekonomi  Oktavia Kartika Dewi Ranti Pusriana,S.Pd Kebijakan Moneter SMA...Tugas Ekonomi  Oktavia Kartika Dewi Ranti Pusriana,S.Pd Kebijakan Moneter SMA...
Tugas Ekonomi Oktavia Kartika Dewi Ranti Pusriana,S.Pd Kebijakan Moneter SMA...
Oktakd
 
Tugas Ekonomi Meira Ayu Chairunnisa Ranti Pusriana, S.Pd Kebijakan Moneter SM...
Tugas Ekonomi Meira Ayu Chairunnisa Ranti Pusriana, S.Pd Kebijakan Moneter SM...Tugas Ekonomi Meira Ayu Chairunnisa Ranti Pusriana, S.Pd Kebijakan Moneter SM...
Tugas Ekonomi Meira Ayu Chairunnisa Ranti Pusriana, S.Pd Kebijakan Moneter SM...
MeiraAyuC
 
tugas ekonomi ida fahrisa ranti pusriana,S.Pd kebijakan moneter SMAN 12 Tange...
tugas ekonomi ida fahrisa ranti pusriana,S.Pd kebijakan moneter SMAN 12 Tange...tugas ekonomi ida fahrisa ranti pusriana,S.Pd kebijakan moneter SMAN 12 Tange...
tugas ekonomi ida fahrisa ranti pusriana,S.Pd kebijakan moneter SMAN 12 Tange...
idafahrisa
 

Similar to The role of monetary policy. Amel Riyan Syifa (20)

pengaruh kebijakan moneter dan fiskal terhadap permintaan agregat
pengaruh kebijakan moneter dan fiskal terhadap permintaan agregatpengaruh kebijakan moneter dan fiskal terhadap permintaan agregat
pengaruh kebijakan moneter dan fiskal terhadap permintaan agregat
 
Kebijakan moneter dan fiskal
Kebijakan moneter dan fiskalKebijakan moneter dan fiskal
Kebijakan moneter dan fiskal
 
Materi Inflasi dan Indeks Harga - Ekonomi Kelas X
Materi Inflasi dan Indeks Harga - Ekonomi Kelas XMateri Inflasi dan Indeks Harga - Ekonomi Kelas X
Materi Inflasi dan Indeks Harga - Ekonomi Kelas X
 
Presentasi kel 9 Macroeconomic_Finish (1).pptx
Presentasi kel 9 Macroeconomic_Finish (1).pptxPresentasi kel 9 Macroeconomic_Finish (1).pptx
Presentasi kel 9 Macroeconomic_Finish (1).pptx
 
Norma Selestia-43222120010-TM 12.docx
Norma Selestia-43222120010-TM 12.docxNorma Selestia-43222120010-TM 12.docx
Norma Selestia-43222120010-TM 12.docx
 
PP INFLASI.pptx
PP INFLASI.pptxPP INFLASI.pptx
PP INFLASI.pptx
 
INFLASI & PENGANGGURAN.pptx
INFLASI & PENGANGGURAN.pptxINFLASI & PENGANGGURAN.pptx
INFLASI & PENGANGGURAN.pptx
 
09 kebijakan moneter dan fiskal
09 kebijakan moneter dan fiskal09 kebijakan moneter dan fiskal
09 kebijakan moneter dan fiskal
 
09 kebijakan moneter dan fiskal
09 kebijakan moneter dan fiskal09 kebijakan moneter dan fiskal
09 kebijakan moneter dan fiskal
 
Menilai kondisi ekonomi dan global
Menilai kondisi ekonomi dan globalMenilai kondisi ekonomi dan global
Menilai kondisi ekonomi dan global
 
Ekonomi makro (smpn 1 blitar presentasi || 8c || Akbar Sena)
Ekonomi makro (smpn 1 blitar presentasi || 8c || Akbar Sena)Ekonomi makro (smpn 1 blitar presentasi || 8c || Akbar Sena)
Ekonomi makro (smpn 1 blitar presentasi || 8c || Akbar Sena)
 
Kebijakan Moneter
Kebijakan MoneterKebijakan Moneter
Kebijakan Moneter
 
Presentasi Inflasi ekonomi kelas x
Presentasi Inflasi ekonomi kelas xPresentasi Inflasi ekonomi kelas x
Presentasi Inflasi ekonomi kelas x
 
Ekonomi makro
Ekonomi makroEkonomi makro
Ekonomi makro
 
Ekonomi mikro
Ekonomi mikroEkonomi mikro
Ekonomi mikro
 
Konsep-Kebijakan-Pemerintah-dalam-Ekonomi-Makro.pptx
Konsep-Kebijakan-Pemerintah-dalam-Ekonomi-Makro.pptxKonsep-Kebijakan-Pemerintah-dalam-Ekonomi-Makro.pptx
Konsep-Kebijakan-Pemerintah-dalam-Ekonomi-Makro.pptx
 
Tugas Ekonomi Oktavia Kartika Dewi Ranti Pusriana,S.Pd Kebijakan Moneter SMA...
Tugas Ekonomi  Oktavia Kartika Dewi Ranti Pusriana,S.Pd Kebijakan Moneter SMA...Tugas Ekonomi  Oktavia Kartika Dewi Ranti Pusriana,S.Pd Kebijakan Moneter SMA...
Tugas Ekonomi Oktavia Kartika Dewi Ranti Pusriana,S.Pd Kebijakan Moneter SMA...
 
Tugas Ekonomi Oktavia Kartika Dewi Ranti Pusriana,S.Pd Kebijakan Moneter SMA...
Tugas Ekonomi  Oktavia Kartika Dewi Ranti Pusriana,S.Pd Kebijakan Moneter SMA...Tugas Ekonomi  Oktavia Kartika Dewi Ranti Pusriana,S.Pd Kebijakan Moneter SMA...
Tugas Ekonomi Oktavia Kartika Dewi Ranti Pusriana,S.Pd Kebijakan Moneter SMA...
 
Tugas Ekonomi Meira Ayu Chairunnisa Ranti Pusriana, S.Pd Kebijakan Moneter SM...
Tugas Ekonomi Meira Ayu Chairunnisa Ranti Pusriana, S.Pd Kebijakan Moneter SM...Tugas Ekonomi Meira Ayu Chairunnisa Ranti Pusriana, S.Pd Kebijakan Moneter SM...
Tugas Ekonomi Meira Ayu Chairunnisa Ranti Pusriana, S.Pd Kebijakan Moneter SM...
 
tugas ekonomi ida fahrisa ranti pusriana,S.Pd kebijakan moneter SMAN 12 Tange...
tugas ekonomi ida fahrisa ranti pusriana,S.Pd kebijakan moneter SMAN 12 Tange...tugas ekonomi ida fahrisa ranti pusriana,S.Pd kebijakan moneter SMAN 12 Tange...
tugas ekonomi ida fahrisa ranti pusriana,S.Pd kebijakan moneter SMAN 12 Tange...
 

Recently uploaded

Mateko11_Adjoin invers matrikspptnya.ppt
Mateko11_Adjoin invers matrikspptnya.pptMateko11_Adjoin invers matrikspptnya.ppt
Mateko11_Adjoin invers matrikspptnya.ppt
kurikulumsdithidayah
 
materi perkuliahan ppt pengendalian intern.pptx
materi perkuliahan ppt pengendalian intern.pptxmateri perkuliahan ppt pengendalian intern.pptx
materi perkuliahan ppt pengendalian intern.pptx
RaraStieAmkop
 
ANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA-LM).pptx
ANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA-LM).pptxANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA-LM).pptx
ANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA-LM).pptx
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Modul Pembekalan PKD PILKADA SERENTAK 2024.pdf
Modul Pembekalan PKD PILKADA SERENTAK  2024.pdfModul Pembekalan PKD PILKADA SERENTAK  2024.pdf
Modul Pembekalan PKD PILKADA SERENTAK 2024.pdf
muhammadarsyad77
 
Materi Presentasi Berita Resmi Statistik (BRS) BPS Pusat tanggal 6 Mei 2024.pdf
Materi Presentasi Berita Resmi Statistik (BRS) BPS Pusat tanggal 6 Mei 2024.pdfMateri Presentasi Berita Resmi Statistik (BRS) BPS Pusat tanggal 6 Mei 2024.pdf
Materi Presentasi Berita Resmi Statistik (BRS) BPS Pusat tanggal 6 Mei 2024.pdf
WiwikDewiSusilawati
 
tantangan dan solusi perbankan syariah.pdf
tantangan dan solusi perbankan syariah.pdftantangan dan solusi perbankan syariah.pdf
tantangan dan solusi perbankan syariah.pdf
muhammadarsyad77
 
Financial Planning Eno Perencanaan keuangan
Financial Planning Eno Perencanaan keuanganFinancial Planning Eno Perencanaan keuangan
Financial Planning Eno Perencanaan keuangan
EnoCasmiSEMBA
 
AUDITING II chapter25.ppt
AUDITING II                chapter25.pptAUDITING II                chapter25.ppt
AUDITING II chapter25.ppt
DwiAyuSitiHartinah
 
MATERI AKUNTANSI IJARAH POWER POINT (PPT)
MATERI AKUNTANSI IJARAH  POWER POINT (PPT)MATERI AKUNTANSI IJARAH  POWER POINT (PPT)
MATERI AKUNTANSI IJARAH POWER POINT (PPT)
ritaseptia16
 
BAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptx
BAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptxBAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptx
BAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptx
anselmusl280
 
Pertemuan 12 Materi Pasar Monopoli.ppt. Makalah ini membahas tentan...
Pertemuan 12 Materi Pasar Monopoli.ppt.           Makalah ini membahas tentan...Pertemuan 12 Materi Pasar Monopoli.ppt.           Makalah ini membahas tentan...
Pertemuan 12 Materi Pasar Monopoli.ppt. Makalah ini membahas tentan...
Meihotmapurba
 
MAKALAH SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA.pptx
MAKALAH SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA.pptxMAKALAH SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA.pptx
MAKALAH SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA.pptx
JaffanNauval
 
Tabungan perumahan rakyat TAPERA DJPP.pdf
Tabungan perumahan rakyat TAPERA DJPP.pdfTabungan perumahan rakyat TAPERA DJPP.pdf
Tabungan perumahan rakyat TAPERA DJPP.pdf
HuseinKewolz1
 

Recently uploaded (13)

Mateko11_Adjoin invers matrikspptnya.ppt
Mateko11_Adjoin invers matrikspptnya.pptMateko11_Adjoin invers matrikspptnya.ppt
Mateko11_Adjoin invers matrikspptnya.ppt
 
materi perkuliahan ppt pengendalian intern.pptx
materi perkuliahan ppt pengendalian intern.pptxmateri perkuliahan ppt pengendalian intern.pptx
materi perkuliahan ppt pengendalian intern.pptx
 
ANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA-LM).pptx
ANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA-LM).pptxANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA-LM).pptx
ANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA-LM).pptx
 
Modul Pembekalan PKD PILKADA SERENTAK 2024.pdf
Modul Pembekalan PKD PILKADA SERENTAK  2024.pdfModul Pembekalan PKD PILKADA SERENTAK  2024.pdf
Modul Pembekalan PKD PILKADA SERENTAK 2024.pdf
 
Materi Presentasi Berita Resmi Statistik (BRS) BPS Pusat tanggal 6 Mei 2024.pdf
Materi Presentasi Berita Resmi Statistik (BRS) BPS Pusat tanggal 6 Mei 2024.pdfMateri Presentasi Berita Resmi Statistik (BRS) BPS Pusat tanggal 6 Mei 2024.pdf
Materi Presentasi Berita Resmi Statistik (BRS) BPS Pusat tanggal 6 Mei 2024.pdf
 
tantangan dan solusi perbankan syariah.pdf
tantangan dan solusi perbankan syariah.pdftantangan dan solusi perbankan syariah.pdf
tantangan dan solusi perbankan syariah.pdf
 
Financial Planning Eno Perencanaan keuangan
Financial Planning Eno Perencanaan keuanganFinancial Planning Eno Perencanaan keuangan
Financial Planning Eno Perencanaan keuangan
 
AUDITING II chapter25.ppt
AUDITING II                chapter25.pptAUDITING II                chapter25.ppt
AUDITING II chapter25.ppt
 
MATERI AKUNTANSI IJARAH POWER POINT (PPT)
MATERI AKUNTANSI IJARAH  POWER POINT (PPT)MATERI AKUNTANSI IJARAH  POWER POINT (PPT)
MATERI AKUNTANSI IJARAH POWER POINT (PPT)
 
BAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptx
BAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptxBAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptx
BAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptx
 
Pertemuan 12 Materi Pasar Monopoli.ppt. Makalah ini membahas tentan...
Pertemuan 12 Materi Pasar Monopoli.ppt.           Makalah ini membahas tentan...Pertemuan 12 Materi Pasar Monopoli.ppt.           Makalah ini membahas tentan...
Pertemuan 12 Materi Pasar Monopoli.ppt. Makalah ini membahas tentan...
 
MAKALAH SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA.pptx
MAKALAH SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA.pptxMAKALAH SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA.pptx
MAKALAH SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA.pptx
 
Tabungan perumahan rakyat TAPERA DJPP.pdf
Tabungan perumahan rakyat TAPERA DJPP.pdfTabungan perumahan rakyat TAPERA DJPP.pdf
Tabungan perumahan rakyat TAPERA DJPP.pdf
 

The role of monetary policy. Amel Riyan Syifa

  • 1. The Role of Monetary Policy
  • 2. Tujuan Utama Kebijakan Ekonomi • Ketenaga-kerjaan yang tinggi, • Harga yang yang stabil, • Pertumbuhan cepat
  • 4. What Monetary Policy CANNOT Do Ada dua keterbatasan Kebijakan Moneter, yaitu: • Tidak dapat menetapkan Suku Bunga dalam periode yang lama. • Tidak dapat menetapkan tingkat Pengangguran dalam periode yang lama.
  • 5. Cara FED menjaga suku bunga • dengan membeli sekuritas, akan menimbulkan harga yang tinggi dan menurunkan pendapatan. Dalam proses ini, akan meningkatkan jumlah cadangan yang tersedia pada bank, jumlah kredit perbankan dan pada akhirnya jumlah total uang. Itulah sebabnya bank sentral khususnya dan masyarakat keuangan umumnya percaya bahwa peningkatan jumlah uang cenderung menurunkan tingkat suku bunga.
  • 6. Efek Tekanan Suku Bunga Jika pendapatan meningkat, maka akan menyebabkan • NAIKNYA Preferensi likuiditas dan permintaan kredit • NAIKNYA Harga • TURUNNYA Jumlah uang beredar secara riil
  • 7. Efek • Jika ekspansi suku bunga moneter tinggi maka respon dari hal tersebut akan tinggi pula. Dan dampak dari hal tersebut akan berpengaruh terhadap pertumbuhan moneter, dijelaskan bahwa pada kasus tersebut publik akan berekpektasi jika harga tersebut akan terus naik.
  • 8. • Teori empiris menjelaskan bahwa, jika tingkat suku bunga rendah merupakan tanda bahwa ketatnya kebijakan moneter, dalam arti jumlah uang yang ada pada saat itu sangat tinggi. • Disini otoritas moneter bisa menjamin harga dengan bunga yang rendah pada saat deflasi dan menjamin harga dengan tingkat bunga yang tinggi pada saat inflasi. Sehingga hubungan antara harga dan tingkat suku bunga berbanding terbalik.
  • 9. Pekerjaan sebagai Kriteria Kebijakan • . 3 persen pengangguran akan mempengaruhi otoritas moneter, dimana otoritas moneter akan menjadi “ketat” ketika pengangguran kurang dari target , dan akan menjadi “mudah” ketika pengangguran lebih tinggi dari target.
  • 10. • (Wicksell) tingkat suku bunga dikategorikan menjadi tingkat bunga alami dan tingkat bunga yang dibuat oloeh pasar. Otoritas moneter dapat menggunakan inflasi dan deflasi untuk membuat tingkat pasar lebih rendah/tinggi dari tingkat alaminya. Tetapi menurut Fisher dengan otoritas moneter menjaga tingkat suku bunga tetap dibawah akan menyebabkan tingkat alami yang lebih tinggi dan akan membutuhkan lebih dari deflasi untuk menaikkannya.
  • 11. Analisis ada beberapa tingkat pengangguran yang memiliki sifat yang konsisten dengan keseimbangan dalam struktur tingkat upah riil. 1. tingkat upah riil yang cenderung meningkat pada tingkat sekuler "normal", yaitu, pada tingkat yang dapat dipertahankan tanpa batas waktu selama pembentukan modal, perbaikan teknologi, dll, tetap pada panjang tren. 2. tingkat pengangguran yang lebih rendah mengindikasikan bahwa ada kelebihan permintaan untuk tenaga kerja yang akan menghasilkan tekanan ke atas pada tingkat upah riil. 3. tingkat pengangguran yang lebih tinggi mengindikasikan bahwa ada kelebihan pasokan tenaga kerja yang akan menghasilkan tekanan pada tingkat upah riil.
  • 12. • Jadi, otoritas moneter menaikkan angka pertumbuhan moneter. Ini akan diperluas. Dengan membuat saldo kas nominal lebih tinggi daripada keinginan orang, itu akan cenderung untuk menurunkan suku bunga pada awalnya dan cara lain untuk merangsang pengeluaran. Pendapatan dan pengeluaran akan mulai meningkat.
  • 13. • Untuk memulainya, sebagian besar kenaikan pendapatan akan lebih mengambil bentuk peningkatan dalam output dan pekerjaan daripada harga. Orang telah berharap harga menajdi stabil, dan atas dasar itu upah telah ditetapkan untuk beberapa waktu di masa depan.
  • 14. • Meskipun tingkat angka pertumbuhan moneter berkelanjutan lebih tinggi, keniakan upah ril akan membalikkan penurunan pengangguran, dan kemudian menyebabkan kenaikan yang akan cenderung untuk mengembalikan pengangguran pada level sebelumnya. Untuk menjaga pengangguran pada tingkat target 3 persen, otoritas moneter seharusnya menaikkan pertumbuhan moneter.
  • 15. Menentukan Tingkat Suku Bunga Dan Tingkat Pengangguran Sebagai Target • terdapat sebuah istilah natural rate yaitu suatu keadaan dimana ditentukan secara alami oleh kondisi ekonomi tanpa adanya intervensi apapun. • Pada dasarnya natural rate akan berubah dari waktu ke waktu. Dengan begitu kebijakan moneter yang dilakukan bisa bervariasi tergantung dari kondisi ekonomi
  • 16. • maka selalu ada kondisi trade-off antara inflasi dan pengangguran yang membuat keadaan berbeda. Kondisi trade-off ini tidaklah permanen. Pemerintah harus menentukan sebuah kebijakan yang memprioritaskan antara mengurangi inflasi atau mengurangi pengangguran.
  • 17. • Pemerintah mengatur jumlah nominal secara langsung, dilihat dari hutang • Hal itu tidak bisa digunakan untuk mengkontrol jumlah nominal untuk menentukan jumlah yang riil