SlideShare a Scribd company logo
1 of 44
“Motif Partisipasi Kaum Intelektual Mengikuti Program
Vaksinasi Covid-19”
Penyusun :
Richard Anderson Sinaga (530076999),
Berto Muharman (530079457), Jeri Dermawan (530079496), Henny Asmara (530078068), Ajeng Puji
Rahayu (530080483) dan
Arnawati (530077793)
Proposal dan Tugas 3
Menyusun Metode Penelitian dan Proposal
Outline
 Latar Belakang
 Rumusan Masalah
 Tujuan Penelitian
 Variable Penelitian
 Penelitian Terdahulu
 Kerangka Teori
 Rumusan Kerangka Berfikir
Penelitian
 Asumsi –Asumsi Terkait
Penelitian
 Rancangan Penelitian
 Subjek Penelitian
 Teknik Pengumpulan
Data
 Teknik Analisis Data
 Uji Validasi Data
UU 23 TAHU 2014
Latar Belakang
WHO (World Health Organization) secara resmi
menyebut penyakit yang disebabkan oleh virus 2019-
nCov sebagai Virus Corona 2019 (Covid-19) pada
tanggal 11 Februari 2020. Sebuah penyakit baru yang
menyerang saluran pernafasan atas dan berbeda
dengan gejala pneumonia pada umumnya dan
penularan yang sangat cepat dan masif1. Pandemi
Covid-19 dianggap sebagai Kedaruratan Kesehatan
Masyarakat yang Meresahkan Dunia (KKMMD)/ Public
Health Emergency of International Concern (PHEIC).
UU 23 TAHU 2014
Latar Belakang
Saat ini pandemic COVID-19 masih memberikan tanda-tanda
berupa gejala dan penyebarannya. Menurut data Satuan Tugas
Penanganan COVID-19 terdata pasien yang telah terkonfirmasi
covid-19 mencapai 6.039. 266 orang, dengan kasus sembuh
5.822.947 orang atau sebesar 96,4% dari kasus terkonfirmasi
sedangkan kasus kematian mencapai 155.844 orang atau
senilai 2,58% dari kasus terkonfirmasi2. Hal ini menjadi
perhatian khususnya pemerintah dalam menangani COVID-19
di wilayah Indonesia. Pemerintah Indonesia telah melakukan
langkah dan upaya dalam mengendalikan penyebaran COVID-
19. Berbagai langkah yang ditempuh pemerintah dalam
menanggulangi COVID-19 seperti Pemberlakuan PSBB,
menganjurkan kepada masyarakat agar melakukan protokol
kesehatan seperti mencuci tangan secara berkala, menjaga
jarak dan juga memakai masker.
UU 23 TAHU 2014
Latar Belakang
Kaum intelektual sendiri menurut Coser (1965)
dapat diartikan sebagai orang-orang berilmu yang
tidak pernah merasa puas menerima kenyataan
sebagaimana adanya. Mereka selalu berpikir soal
alternatif terbaik dari segala hal yang oleh
masyarakat sudah dianggap baik . Sementara itu
Shils (1972) berpandangan bahwa kaum
intelektual selalu mencari kebenaran yang
batasannya tidak berujung.
Latar Belakang
Jika di kaitkan dengan topik penelitian yang dilakukan
terkait partisipasi kaum intelektual dalam mengikuti
progran vaksinasi covid-19 maka dapat di simpulkan
bahwa kaum intelektual cenderung untuk mendapatkan
peran sebagai Agent Of Change. Peran merubah inilah
yang menempatkan mereka menjadi change maker
dimulai dari diri sendiri kemudian dimanfaatkan dan
diselo0opbarkan kepada masyarakat yang lain. Pola
hubungan partisipasi dengan tindakan yang dilakukan
oleh kaum intelektual tergambar nyata dalam motif
pelaksanaan program vaksinasi covid-19 yang dilakukan
saat ini.
Outline
 Latar Belakang
 Rumusan Masalah
 Tujuan Penelitian
 Variable Penelitian
 Penelitian Terdahulu
 Kerangka Teori
 Rumusan Kerangka Berfikir
Penelitian
 Asumsi –Asumsi Terkait
Penelitian
 Rancangan Penelitian
 Subjek Penelitian
 Teknik Pengumpulan
Data
 Teknik Analisis Data
 Uji Validasi Data
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang penelitian yang telah
disampaikan sebelumnya, peneliti dapat
merumuskan permasalahan penelitian yaitu
sebagai berikut:
1. Apa motif para kaum intelektual akademisi
dalam mengikuti vaksinasi covid-19?
2. Terdapatnya kesimpangsiuran informasi
mengenai eksistensi pandemi covid-19. Apa
pendapat para kaum intelektual terkait
eksistensi fenomena pandemi covid -19 itu
sendiri?
Outline
 Latar Belakang
 Rumusan Masalah
 Tujuan Penelitian
 Variable Penelitian
 Penelitian Terdahulu
 Kerangka Teori
 Rumusan Kerangka Berfikir
Penelitian
 Asumsi –Asumsi Terkait
Penelitian
 Rancangan Penelitian
 Subjek Penelitian
 Teknik Pengumpulan
Data
 Teknik Analisis Data
 Uji Validasi Data
Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan penelitian dapat
diperoleh tujuan penelitian adalah sebagai
berikut:
1.Mengetahui motif-motif apa saja yang
berkembang di masyarakat atas
partisipasinya dalam program vaksinasi
2.Mengetahui motif-motif kaum intelektual
dalam mengikuti vaksinasi
3.Mengetahui lebih mendalam ataupun
pengalaman para interviewee terkait
eksistensi pandemi covid-19.
Outline
 Latar Belakang
 Rumusan Masalah
 Tujuan Penelitian
 Variable Penelitian
 Penelitian Terdahulu
 Kerangka Teori
 Rumusan Kerangka Berfikir
Penelitian
 Asumsi –Asumsi Terkait
Penelitian
 Rancangan Penelitian
 Subjek Penelitian
 Teknik Pengumpulan
Data
 Teknik Analisis Data
 Uji Validasi Data
Variable Penelitian
Dalam melakukan penelitian, penulis mencoba menggunakan
metodologi penelitian yang sesuai dengan topik penelitian
yaitu “Motif Partisipasi Kaum Intelektual Mengikuti Vaksinasi
Covid19” dengan pendekatan kualitatif fenomenologi dan
memakai Teknik pengumpulan data berupa pendekatan
wawancara yang medalam (indepth interview) dan study
referensi. Para kaum intelektual sebagai interviewee dalam
penelitian ini merupakan para mahasiswa Pasca Sarjana
Program Magister Ilmu Administrasi Publik Angkatan 2022.1
Universitas Terbuka dengan jumlah interviewee sebanyak 10
mahasiswa. Variabel penelitian tidak bersifat variabel yang
dapat diukur secara eksak namun variabel yang dapat
menggambarkan pengalaman dari para aktor dalam
komunitas penelitian yakni mendapatkan gambaran motif-
motif apa saja yang menjadi dasar kaum intelektual ikut
berpartisipasi dalam program vaksinasi covid-19.
Outline
 Latar Belakang
 Rumusan Masalah
 Tujuan Penelitian
 Variable Penelitian
 Penelitian Terdahulu
 Kerangka Teori
 Rumusan Kerangka Berfikir
Penelitian
 Asumsi –Asumsi Terkait
Penelitian
 Rancangan Penelitian
 Subjek Penelitian
 Teknik Pengumpulan
Data
 Teknik Analisis Data
 Uji Validasi Data
Penelitian Terdahulu
Berdasarkan hasil penelitian terdahulu, peneliti
mencoba melakukan tinjauan pustaka yang
membantu penulis dalam memahami landasan
teori yang berkaitan dengan penelitian dan juga
membantu penulis dalam melihat apa yang
menjadi kelebihan dan kekurangan pada
penelitian terdahulu. Berikut merupakan hasil
penelitian terlalu yang masih memiliki kaitan
terhadap tema yang peneliti ingin kaji.
Penelitian Terdahulu
Dalam penelitian ini dapat disimpulkan hasil bahwa
6 (enam) informan yang dipilih oleh peneliti
terdahulu merasakan andanya pengalaman yang
tidak biasa dan juga pengalaman yang luar biasa
pasca terkena COVID-19 begitu juga ketika informan
tersebut telah selesai dalam proses recovery namun
kondisinya tidak sepenuhnya sehat dan khawatir
tidak bisa berkumpul dengan keluarga dikarenakan
salah satu informan mengalami gejala yang berat,
Begitu juga dengan adanya cara cemas dan
khawatir, kondisi mental yang terganggu terkait
dengan konflik batin yang dialami seorang penyintas
COVID-19
Penelitian Terdahulu
Melalui penelitian yang dilakukan, hasil dan pembahasan
dapat diketahui bahwa berbagai motif yang mendasari
warga Surabaya melakukan vaksinasi COVID-19 diantara
yaitu pengalaman sebelumnya secara historis terhadap
kegiatan vaksinasi yang dilakukan, motif selanjutnya yaitu
vaksinasi berguna sebagai suatu syarat dalam bepergian,
mengakses fasilitas umum yang disediakan oleh
pemerintah, mengurus dokumen-dokumen, memproteksi
diri dalam penyebaran virus COVID-19, dan sebagaian
besar merupakan anjuran dari pemerintah terkait dengan
vaksinasi. Dengan vaksinasi juga membuat terjadinya herd
immunity antara kelompok yang akan meredam potensi
penyebaran COVID-19 pada warga Surabaya.
Penelitian Terdahulu
Hasil penelitian yang didapat berdasarkan temuan
peneliti yaitu masyarakat Kayuloe paham akan
adanya pandemi yang terjadi dan pandemi COVID-
19 yang sedang mewabah dan masyarakat tersebut
paham tata cara dan protokol kesehatan terkait
pencegahan COVID-19 agar terhindar dari virus
COVID-19. Dengan adanya wabah pandemi ini,
mengakibatkan terjadi perubahan dari sisi ekonomi
maupun dampak sosial yang dimana masyarakat
semakin kesulitan baik dalam pemenuhan
kebutuhan dan sebagainya.
Outline
 Latar Belakang
 Rumusan Masalah
 Tujuan Penelitian
 Variable Penelitian
 Penelitian Terdahulu
 Kerangka Teori
 Rumusan Kerangka Berfikir
Penelitian
 Asumsi –Asumsi Terkait
Penelitian
 Rancangan Penelitian
 Subjek Penelitian
 Teknik Pengumpulan
Data
 Teknik Analisis Data
 Uji Validasi Data
Kerangka Teori
Motif, atau "motive" dalam bahasa Inggris, berasal dari kata Latin
movere atau motion, yang berarti "bergerak" atau "segala sesuatu
yang bergerak". Dalam ilmu psikologi, kata motivasi sangat erat
kaitannya dengan “gerakan” atau gerak manusia yang sering
dikenal dengan tindakan atau perilaku dalam Sarlinto (2009:137).
Lebih lanjut, menurut Giddens dalam Alex Sobur (2006:267), motif
didefinisikan sebagai dorongan atau implus yang menggerakkan
aktivitas manusia sepanjang lintasan kognitif/perilaku menuju
pemenuhan keinginan, motif juga tidak harus diperhatikan secara
sadar, yang ini lebih merupakan "kondisi emosional". Motif menurut
Nasution dalam Alex Sobur (2006:267) adalah segala pengaruh
yang mendorong seseorang melakukan sesuatu. Motif adalah
struktur prospektif dan laten yang dihasilkan oleh pengalaman yang
umumnya bertahan meskipun ada kemungkinan perubahan dan
bekerja untuk mendorong dan mengarahkan tindakan menuju
tujuan tertentu.
Kerangka Teori
Singkatnya, partisipasi didefinisikan sebagai setiap orang yang ikut
serta dalam suatu kegiatan, yang merupakan tindakan yang
dilakukan di dalam perusahaan ataupun organisasi untuk mencapai
hasil yang diinginkan. Dalam pembangunan untuk mencapai tujuan
pembangunan nasional, seperti meningkatkan taraf hidup
masyarakat dan mewujudkan masyarakat adil dan makmur
berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, masyarakat sebagai subjek
pembangunan diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap
apa yang diperlukan. Dorongan untuk memberi kontribusi ini tidak
datang secara alami, melainkan didorong oleh alasan-alasan
tertentu. Selain itu, upaya pemerintah untuk meningkatkan
kesadaran masyarakat tentang pembangunan merupakan fungsi
pemerintah, sebagaimana dijelaskan oleh S.P Siagaan, yang
mengatakan pergerakan sebagai “seluruh proses pemberian
motivasi kerja kepada bawahan sedemikian rupa sehingga mereka
mau bekerja dengan sungguh-sungguh untuk mencapai tujuan
organisasi yang efisien dan hemat biaya.
Kerangka Teori
Setidaknya ada tiga faktor penting yang mendasari mengapa kaum
intelektual harus berperan. Pertama, kaum intelektual sebagai
“agent of change”, peran “perubahan” ini merupakan fungsi
“pembuat perubahan” agar seorang intelektual dapat berfungsi
dengan baik, dimulai dari dirinya sendiri kemudian digunakan dan
didistribusikan kepada masyarakat. Kemudian, kedua, ilmu adalah
“Gudang Besi”, aset, cadangan dan harapan masa depan bangsa.
Dengan demikian, kaum intelektual diharapkan mampu
berkembang menjadi manusia yang tangguh, cakap, dan berakhlak
mulia yang nantinya akan menggantikan generasi sebelumnya.
Seorang intelektual sebagai manusia yang selalu berpikir ilmiah
untuk mencari kebenaran harus mampu menjadi “model” dalam
politik dan kepemimpinan. Ketiga, kaum intelektual adalah
“pemegang nilai”, yaitu berperan sebagai penjaga nilai-nilai
perkembangan dalam masyarakat.
Outline
 Latar Belakang
 Rumusan Masalah
 Tujuan Penelitian
 Variable Penelitian
 Penelitian Terdahulu
 Kerangka Teori
 Rumusan Kerangka Berfikir
Penelitian
 Asumsi –Asumsi Terkait
Penelitian
 Rancangan Penelitian
 Subjek Penelitian
 Teknik Pengumpulan
Data
 Teknik Analisis Data
 Uji Validasi Data
Rumusan Kerangka Berfikir Penelitian
Kerangka berfikir dapat didefenisikan sebagai
sebuah model konseptual dan teori yang saling
berkaitan satu dengan yang lain terhadap berbagai
macam faktor yang telah diidentifikasi sebagai fokus
sebuah masalah yang penting. Wabah virus COVID-
19 telah menyebar keseluruh dunia khususnya
menyebar pada lapisan masyarakat dan tidak
membeda-bedakan baik dari segi fisik, usia, dan
juga pekerjaan ataupun sosial ekonomi seorang
manusia. Dengan adanya penyebaran COVID-19 ini
maka pemerintah menjadikan kasus ini menjadi
perhatian nasional dengan mengeluarkan kebijakan
yang relevan akibat pandemic COVID- 19.
Rumusan Kerangka Berfikir Penelitian
Vaksinasi COVID-19
oleh pemerintah
Mahasiswa Magister
Administrasi Publik
Motif Partisipasi
Mahasiswa terhadap
Vaksinasi COVID -19
Situasi dan Kondisi
Pandemi COVID-19
di Indoensia
Vaksinasi menjadi sebuah program
prioritas pemerintah yang akan
menyasar seluruh lapisan
masyarakat bagi yang sudah lanjut
usia, usia aktif dalam bekerja,
orang yang sedang menempuh
pendidikan di sekolah maupun
pada perguruan tinggi, dengan
syarat dan ketentuan yang sudah
diatur dalam pemberian vaksinasi
tersebut. Berdasarkan uraian
diatas, maka kerangka berfikir
dalam penelitian ini dapat
Outline
 Latar Belakang
 Rumusan Masalah
 Tujuan Penelitian
 Variable Penelitian
 Penelitian Terdahulu
 Kerangka Teori
 Rumusan Kerangka Berfikir
Penelitian
 Asumsi –Asumsi Terkait
Penelitian
 Rancangan Penelitian
 Subjek Penelitian
 Teknik Pengumpulan
Data
 Teknik Analisis Data
 Uji Validasi Data
Asumsi- Asumsi Terkait Penelitian
Berdasarkan kajian pustaka penulis dapat menarik asumsi-
asumsi dasar terkait penelitian “Motif Partisipasi Kaum
Intelektual Mengikuti Program Vaksinasi (Studi Kasus :
Mahasiswa Magister Ilmu Administrasi Publik)”,
Adanya motif dasar vaksinasi yakni untuk proteksi diri dan
menciptakan lingkungan yang kebal penyakit (herd
community)
1. Adanya motif untuk persyaratan bepergian dan akses
fasilitas umum mengingat pola perilaku kaum intelektual
yang tinggi lalulintas perjalanannya.
2. Adanya motif partisipasi ber dasarkan perintah unit
organisasi atau kelompok kerja, mengingat kaum
intelektual sebagian besar adalah kaum pekerja.
3. Adanya motif-motif lain yang mungkin dapat
ditemukan dalam proses pelaksanaan penelitian di
Outline
 Latar Belakang
 Rumusan Masalah
 Tujuan Penelitian
 Variable Penelitian
 Penelitian Terdahulu
 Kerangka Teori
 Rumusan Kerangka Berfikir
Penelitian
 Asumsi –Asumsi Terkait
Penelitian
 Rancangan Penelitian
 Subjek Penelitian
 Teknik Pengumpulan
Data
 Teknik Analisis Data
 Uji Validasi Data
Rancangan Penelitian
Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini
adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan
fenomenologi. Metode penelitian kualititatif bertujuan untuk
mendapatkan pemahaman terhadap kondisi suatu konteks
dengan mendeskripsikan secara jelas dan mendalam
mengenai potret kondisi yang alami atau mendeskripsikan
keadaan yang sebenarnya terjadi dilapangan. Sedangkan
pendekatan fenomenologi merupakan pendekatan
penelitian dengan melakukan pengamatan secara
langsung, partisipasi terhadap lingkup penelitian,
wawancara terbuka dan dokumentasi pribadi (Nugrahani,
2014: hal.183).
Outline
 Latar Belakang
 Rumusan Masalah
 Tujuan Penelitian
 Variable Penelitian
 Penelitian Terdahulu
 Kerangka Teori
 Rumusan Kerangka Berfikir
Penelitian
 Asumsi –Asumsi Terkait
Penelitian
 Rancangan Penelitian
 Subjek Penelitian
 Teknik Pengumpulan
Data
 Teknik Analisis Data
 Uji Validasi Data
Subjek Penelitian
Pengambilan sampling dalam penelitian kualitatif menggunakan model internal
sampling yakni sampelnya digunakan bukan untuk maksud generalisasi namun
untuk mendapatkan informasi yang terwakili. Kelengkapan dan kedalaman
informasi yang digali tidak ditentukan oleh banyaknya sumber informasinya
namun keterwakilan dari informasinya yang jelas, akurat dan komprehensif.
Dengan demikian dalam pemilihan subjek penelitian, peneliti mengambil 10
mahasiswa pasca sarjana dari 27 mahasiswa dari kelas yang sama.
Dalam teknik internal sampling dilakukan pendekatan purposive sampling
yakni dengan sengaja melakukan pemilihan narasumber atau bersifat selektif.
Peneliti ingin mendapat informasi dari faktor-faktor kontekstual, tidak mewakili
populasi namun dapat mewakili informasinya. Oleh karena itu teknik purposive
sampling dilakukan untuk menjaring sebanyak mungkin informasi dari berbagai
macam sumber beserta kontstruknya. Dengan maksud tidak mecari-cari
perbedaan namun untuk mendapatkan informasi khusus ke dalam konteks
yang unik. Selain itu juga untuk menggali informasi yang akan menjadi dasar
dari rancangan teori yang diperoleh. Penggunaan purposive sampling pada
penelitian ini berdasarkan oleh kriteria narasumber yang merupakan para
Outline
 Latar Belakang
 Rumusan Masalah
 Tujuan Penelitian
 Variable Penelitian
 Penelitian Terdahulu
 Kerangka Teori
 Rumusan Kerangka Berfikir
Penelitian
 Asumsi –Asumsi Terkait
Penelitian
 Rancangan Penelitian
 Subjek Penelitian
 Teknik Pengumpulan
Data
 Teknik Analisis Data
 Uji Validasi Data
Teknik Pengumpulan Data
Dokumen adalah setiap bahan tertulis ataupun
dokumentasi yang bersifat audio visual.
Dokumen yang dimaksud berkenaan dengan
dokumen resmi yang terkait dengan penelitian
ini seperti data terkait perkembangan
persebaran covid-19, data pribadi para
narasumber dan data dokumen resmi lainnya.
Teknik Pengumpulan Data
Narasumber adalah sumber data yang bukan sekedar
memberikan tanggapan terhadap masalah yang
ditanyakan, tetapi juga individu yang memilih arah dan
selera dalam menyajikan informasi yang dimilikinya. Teknik
pengumpulan data berupa pendekatan wawancara yang
medalam (indepth interview) untuk mendapatkan informasi
yang akurat dan komprehensif. Untuk memperoleh
informasi yang lengkap dan beragam, narasumber yang
dipilih dengan beragam latar belakang yang berbeda, yang
memungkinkan akses informasi yang dimiliki sesuai
dengan kebutuhan penelitian. Tipe-tipe mahasiswa pasca
sarjana yang menjadi subjek penelitian memiliki latar
belakang berbeda-beda. sehingga informan memberikan
hasil yang lebih beragam dan mencerminkan tingkat
realibilitas yang tinggi.
Teknik Pengumpulan Data
Melalui pengamatan terhadap suatu peristiwa atau
aktivitas, dapat diketahui bagaimana sesuatu terjadi secara
lebih pasti, karena disaksikan secara langsung oleh
peneliti. Aktivitas sebagai sumber data penelitian dapat
berlangsung secara disengaja ataupun tidak, secara rutin
dan berulang, atau hanya sekali saja terjadi (Sutopo,
2002:51). Dalam penelitian ini, untuk memahami tentang
bagaimana motif-motif yang mendasari para kaum
intelektual mengikuti vaksinasi covid-19, diperlukan
pengamatan terhadap perilaku dan aktivitas dari para
informan sehingga dapat memberikan keterangan secara
jujur, terbuka dan valid.
Teknik Pengumpulan Data
Tempat atau lokasi penelitian juga dimanfaatkan
sebagai sumber data dalam penelitian ini. Dari
pemahaman terhadap lokasi atau tempat dan
lingkungan terjadinya peristiwa atau aktivitas, secara
kritis dapat ditarik simpulan yang berkaitan dengan
permasalahan penelitian (Sutopo, 2002:52). Adapun
yang dimaksudkan tempat atau lokasi dalam
penelitian ini adalah informan yang menjadi
mahasiswa Magister Ilmu Administrasi Publik
Universitas Terbuka dengan proses ajar-mengajar
yang dilakukan secara online.
Outline
 Latar Belakang
 Rumusan Masalah
 Tujuan Penelitian
 Variable Penelitian
 Penelitian Terdahulu
 Kerangka Teori
 Rumusan Kerangka Berfikir
Penelitian
 Asumsi –Asumsi Terkait
Penelitian
 Rancangan Penelitian
 Subjek Penelitian
 Teknik Pengumpulan
Data
 Teknik Analisis Data
 Uji Validasi Data
Teknik Analisis Data
Dalam penelitian ini menggunakan teknik
analisis data model Fenomenologi dari Bogdan
& Taylor. Menurut Bogdan & Taylor dari
Nugrahani model penelitian fenomenologi
terdapat 3 tahapan yang harus dilakukan
secara linier yakni:
A. tahap pralapangan,
B. tahap di lapangan, dan
C. tahap pasca lapangan (analisis data).
Outline
 Latar Belakang
 Rumusan Masalah
 Tujuan Penelitian
 Variable Penelitian
 Penelitian Terdahulu
 Kerangka Teori
 Rumusan Kerangka Berfikir
Penelitian
 Asumsi –Asumsi Terkait
Penelitian
 Rancangan Penelitian
 Subjek Penelitian
 Teknik Pengumpulan
Data
 Teknik Analisis Data
 Uji Validasi Data
UJI VALIDASI DATA
Validitas data pada penelitian kualitatif adalah
derajat ketepatan antara data yang terjadi pada
objek penelitian dengan data yang dapat
dilaporkan peneliti. Validitas data juga
menunjukkan kapastian bersama apakah hasil
penelitian sudah akurat dari perspektif peneliti,
partisipan dan pembaca secara umum. Dalam
menetukan uji validitas data terdapat 4 uji
validitas pada metode sbb:
UJI VALIDASI DATA
Uji
Kredibilita
s
Data yang memiliki kredibilitas atau
kepercayaan yang tinggi yaitu terdapat
kesesuaian antara fakta di lapangan yang
dilihat dari perspektif informan, narasumber
ataupun partisipan. Kegiatan penelitian
menggunakan triangulasi data yaitu teknik
pengecekan dari berbagai sumber dengan
berbagai cara dan berbagai waktu.
UJI VALIDASI DATA
Uji
Transferbilitas
Uji transferbilitas adalah uji derajat ketepatan
atau dapat di transfer hasil penelitian pada
konteks atau settingan yang lain atau sejauh
mana temuan penelitian yang dilakukan suatu
kelompok dapat diterapkan pada kelompok
lain. Kegiatan uji transferbilitas dilakukan
dengan membuat laporan dengan memberikan
uraian yang rinci, jelas, sistematis, dan dapat
UJI VALIDASI DATA
Uji
Dependabilitas
Adanya pengecekan atau penilaian akan
ketepatan penelitian yang dilakukan oleh tim
pembimbing dan penguji. Dalam uji
dependabilitas ini pembimbing melakukan audit
keseluruhan aktivitas peneliti dalam melakukan
penelitian, bagaimana peneliti mulai
menentukan masalah atau fokus, memasuki
lapangan, menentukan sumber data,
UJI VALIDASI DATA
Uji
Konfirmabilitas
Uji konfirmabilitas disebut jug dengan uji
objektivitas penelitian. Penelitian dapat
dikatakan objektif apabila hasil penelitian
disepakati oleh banyak pihak. Strategi untuk
meningkatkan konfirmabilitas adalah dengan
menelusuri dan mendeskripsikan contoh-
contoh negatif yang bertentangan dengan
pengamatan sebelumnya.
Terima Kasih
TERIMA KASIH

More Related Content

Similar to TETEH.pptx

Metode Penelitian Sosial
Metode Penelitian SosialMetode Penelitian Sosial
Metode Penelitian SosialFlavia Solution
 
Kelp ika kurnia r. kelebihan dan kekurangan behavioralisme
Kelp ika kurnia r.   kelebihan dan kekurangan behavioralismeKelp ika kurnia r.   kelebihan dan kekurangan behavioralisme
Kelp ika kurnia r. kelebihan dan kekurangan behavioralismeBuntaran wasi
 
Metode penelitian sosial
Metode penelitian sosialMetode penelitian sosial
Metode penelitian sosialpycnat
 
Riset dan Inovasi (Inovasi teknologi).pptx
Riset dan Inovasi (Inovasi teknologi).pptxRiset dan Inovasi (Inovasi teknologi).pptx
Riset dan Inovasi (Inovasi teknologi).pptxWandaa5
 
FIX munculnya pendekatan penelitian kualitatif, kuantitatif, mixed method dan...
FIX munculnya pendekatan penelitian kualitatif, kuantitatif, mixed method dan...FIX munculnya pendekatan penelitian kualitatif, kuantitatif, mixed method dan...
FIX munculnya pendekatan penelitian kualitatif, kuantitatif, mixed method dan...abrahamabrar26
 
Metode penelitian sosial
Metode penelitian sosialMetode penelitian sosial
Metode penelitian sosialopank12
 
Pengertian metode penelitian kualitatif
Pengertian metode penelitian kualitatifPengertian metode penelitian kualitatif
Pengertian metode penelitian kualitatifsuryadi man ic
 
5 metodologi pene
5 metodologi pene5 metodologi pene
5 metodologi peneAdnan Cmoci
 
Metodologi penelitian kelompok 1
Metodologi penelitian kelompok 1 Metodologi penelitian kelompok 1
Metodologi penelitian kelompok 1 Ryni Svinndal
 
Materi Pertemuan1 ISIP4216 METODE PENELITIAN SOSIAL
Materi Pertemuan1 ISIP4216 METODE  PENELITIAN SOSIALMateri Pertemuan1 ISIP4216 METODE  PENELITIAN SOSIAL
Materi Pertemuan1 ISIP4216 METODE PENELITIAN SOSIALErickoto
 
Tugas Poer Point
Tugas Poer PointTugas Poer Point
Tugas Poer PointTrisna2013
 
Filosofi ilmu dalam 3 kajian
Filosofi ilmu dalam 3 kajianFilosofi ilmu dalam 3 kajian
Filosofi ilmu dalam 3 kajianSigit Kindarto
 
Penelitian kualitatif
Penelitian kualitatifPenelitian kualitatif
Penelitian kualitatifocwunj_fip
 
Karya tulis ilmiah kesehatan
Karya tulis ilmiah kesehatanKarya tulis ilmiah kesehatan
Karya tulis ilmiah kesehatanRiana Apriliia
 
PEMBELAJARAN-SAINS-IPA-SD-MI.ppt
PEMBELAJARAN-SAINS-IPA-SD-MI.pptPEMBELAJARAN-SAINS-IPA-SD-MI.ppt
PEMBELAJARAN-SAINS-IPA-SD-MI.pptYolandaSumarjo
 
PEMBELAJARAN-SAINS-IPA-SD-MI.ppt
PEMBELAJARAN-SAINS-IPA-SD-MI.pptPEMBELAJARAN-SAINS-IPA-SD-MI.ppt
PEMBELAJARAN-SAINS-IPA-SD-MI.pptheldanurmala
 

Similar to TETEH.pptx (20)

Teknik Pengumpulan Data.pdf
Teknik Pengumpulan Data.pdfTeknik Pengumpulan Data.pdf
Teknik Pengumpulan Data.pdf
 
Metode Penelitian Sosial
Metode Penelitian SosialMetode Penelitian Sosial
Metode Penelitian Sosial
 
Kelp ika kurnia r. kelebihan dan kekurangan behavioralisme
Kelp ika kurnia r.   kelebihan dan kekurangan behavioralismeKelp ika kurnia r.   kelebihan dan kekurangan behavioralisme
Kelp ika kurnia r. kelebihan dan kekurangan behavioralisme
 
Metode penelitian sosial
Metode penelitian sosialMetode penelitian sosial
Metode penelitian sosial
 
2021_PENDAHULUAN METODOLOGI PENELITIAN
2021_PENDAHULUAN METODOLOGI PENELITIAN2021_PENDAHULUAN METODOLOGI PENELITIAN
2021_PENDAHULUAN METODOLOGI PENELITIAN
 
Riset dan Inovasi (Inovasi teknologi).pptx
Riset dan Inovasi (Inovasi teknologi).pptxRiset dan Inovasi (Inovasi teknologi).pptx
Riset dan Inovasi (Inovasi teknologi).pptx
 
FIX munculnya pendekatan penelitian kualitatif, kuantitatif, mixed method dan...
FIX munculnya pendekatan penelitian kualitatif, kuantitatif, mixed method dan...FIX munculnya pendekatan penelitian kualitatif, kuantitatif, mixed method dan...
FIX munculnya pendekatan penelitian kualitatif, kuantitatif, mixed method dan...
 
Metode penelitian sosial
Metode penelitian sosialMetode penelitian sosial
Metode penelitian sosial
 
Pengertian metode penelitian kualitatif
Pengertian metode penelitian kualitatifPengertian metode penelitian kualitatif
Pengertian metode penelitian kualitatif
 
Dasar penelitian
Dasar penelitianDasar penelitian
Dasar penelitian
 
Materi ssbi 2012
Materi ssbi 2012Materi ssbi 2012
Materi ssbi 2012
 
5 metodologi pene
5 metodologi pene5 metodologi pene
5 metodologi pene
 
Metodologi penelitian kelompok 1
Metodologi penelitian kelompok 1 Metodologi penelitian kelompok 1
Metodologi penelitian kelompok 1
 
Materi Pertemuan1 ISIP4216 METODE PENELITIAN SOSIAL
Materi Pertemuan1 ISIP4216 METODE  PENELITIAN SOSIALMateri Pertemuan1 ISIP4216 METODE  PENELITIAN SOSIAL
Materi Pertemuan1 ISIP4216 METODE PENELITIAN SOSIAL
 
Tugas Poer Point
Tugas Poer PointTugas Poer Point
Tugas Poer Point
 
Filosofi ilmu dalam 3 kajian
Filosofi ilmu dalam 3 kajianFilosofi ilmu dalam 3 kajian
Filosofi ilmu dalam 3 kajian
 
Penelitian kualitatif
Penelitian kualitatifPenelitian kualitatif
Penelitian kualitatif
 
Karya tulis ilmiah kesehatan
Karya tulis ilmiah kesehatanKarya tulis ilmiah kesehatan
Karya tulis ilmiah kesehatan
 
PEMBELAJARAN-SAINS-IPA-SD-MI.ppt
PEMBELAJARAN-SAINS-IPA-SD-MI.pptPEMBELAJARAN-SAINS-IPA-SD-MI.ppt
PEMBELAJARAN-SAINS-IPA-SD-MI.ppt
 
PEMBELAJARAN-SAINS-IPA-SD-MI.ppt
PEMBELAJARAN-SAINS-IPA-SD-MI.pptPEMBELAJARAN-SAINS-IPA-SD-MI.ppt
PEMBELAJARAN-SAINS-IPA-SD-MI.ppt
 

TETEH.pptx

  • 1. “Motif Partisipasi Kaum Intelektual Mengikuti Program Vaksinasi Covid-19” Penyusun : Richard Anderson Sinaga (530076999), Berto Muharman (530079457), Jeri Dermawan (530079496), Henny Asmara (530078068), Ajeng Puji Rahayu (530080483) dan Arnawati (530077793) Proposal dan Tugas 3 Menyusun Metode Penelitian dan Proposal
  • 2. Outline  Latar Belakang  Rumusan Masalah  Tujuan Penelitian  Variable Penelitian  Penelitian Terdahulu  Kerangka Teori  Rumusan Kerangka Berfikir Penelitian  Asumsi –Asumsi Terkait Penelitian  Rancangan Penelitian  Subjek Penelitian  Teknik Pengumpulan Data  Teknik Analisis Data  Uji Validasi Data
  • 3. UU 23 TAHU 2014 Latar Belakang WHO (World Health Organization) secara resmi menyebut penyakit yang disebabkan oleh virus 2019- nCov sebagai Virus Corona 2019 (Covid-19) pada tanggal 11 Februari 2020. Sebuah penyakit baru yang menyerang saluran pernafasan atas dan berbeda dengan gejala pneumonia pada umumnya dan penularan yang sangat cepat dan masif1. Pandemi Covid-19 dianggap sebagai Kedaruratan Kesehatan Masyarakat yang Meresahkan Dunia (KKMMD)/ Public Health Emergency of International Concern (PHEIC).
  • 4. UU 23 TAHU 2014 Latar Belakang Saat ini pandemic COVID-19 masih memberikan tanda-tanda berupa gejala dan penyebarannya. Menurut data Satuan Tugas Penanganan COVID-19 terdata pasien yang telah terkonfirmasi covid-19 mencapai 6.039. 266 orang, dengan kasus sembuh 5.822.947 orang atau sebesar 96,4% dari kasus terkonfirmasi sedangkan kasus kematian mencapai 155.844 orang atau senilai 2,58% dari kasus terkonfirmasi2. Hal ini menjadi perhatian khususnya pemerintah dalam menangani COVID-19 di wilayah Indonesia. Pemerintah Indonesia telah melakukan langkah dan upaya dalam mengendalikan penyebaran COVID- 19. Berbagai langkah yang ditempuh pemerintah dalam menanggulangi COVID-19 seperti Pemberlakuan PSBB, menganjurkan kepada masyarakat agar melakukan protokol kesehatan seperti mencuci tangan secara berkala, menjaga jarak dan juga memakai masker.
  • 5. UU 23 TAHU 2014 Latar Belakang Kaum intelektual sendiri menurut Coser (1965) dapat diartikan sebagai orang-orang berilmu yang tidak pernah merasa puas menerima kenyataan sebagaimana adanya. Mereka selalu berpikir soal alternatif terbaik dari segala hal yang oleh masyarakat sudah dianggap baik . Sementara itu Shils (1972) berpandangan bahwa kaum intelektual selalu mencari kebenaran yang batasannya tidak berujung.
  • 6. Latar Belakang Jika di kaitkan dengan topik penelitian yang dilakukan terkait partisipasi kaum intelektual dalam mengikuti progran vaksinasi covid-19 maka dapat di simpulkan bahwa kaum intelektual cenderung untuk mendapatkan peran sebagai Agent Of Change. Peran merubah inilah yang menempatkan mereka menjadi change maker dimulai dari diri sendiri kemudian dimanfaatkan dan diselo0opbarkan kepada masyarakat yang lain. Pola hubungan partisipasi dengan tindakan yang dilakukan oleh kaum intelektual tergambar nyata dalam motif pelaksanaan program vaksinasi covid-19 yang dilakukan saat ini.
  • 7. Outline  Latar Belakang  Rumusan Masalah  Tujuan Penelitian  Variable Penelitian  Penelitian Terdahulu  Kerangka Teori  Rumusan Kerangka Berfikir Penelitian  Asumsi –Asumsi Terkait Penelitian  Rancangan Penelitian  Subjek Penelitian  Teknik Pengumpulan Data  Teknik Analisis Data  Uji Validasi Data
  • 8. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang penelitian yang telah disampaikan sebelumnya, peneliti dapat merumuskan permasalahan penelitian yaitu sebagai berikut: 1. Apa motif para kaum intelektual akademisi dalam mengikuti vaksinasi covid-19? 2. Terdapatnya kesimpangsiuran informasi mengenai eksistensi pandemi covid-19. Apa pendapat para kaum intelektual terkait eksistensi fenomena pandemi covid -19 itu sendiri?
  • 9. Outline  Latar Belakang  Rumusan Masalah  Tujuan Penelitian  Variable Penelitian  Penelitian Terdahulu  Kerangka Teori  Rumusan Kerangka Berfikir Penelitian  Asumsi –Asumsi Terkait Penelitian  Rancangan Penelitian  Subjek Penelitian  Teknik Pengumpulan Data  Teknik Analisis Data  Uji Validasi Data
  • 10. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan penelitian dapat diperoleh tujuan penelitian adalah sebagai berikut: 1.Mengetahui motif-motif apa saja yang berkembang di masyarakat atas partisipasinya dalam program vaksinasi 2.Mengetahui motif-motif kaum intelektual dalam mengikuti vaksinasi 3.Mengetahui lebih mendalam ataupun pengalaman para interviewee terkait eksistensi pandemi covid-19.
  • 11. Outline  Latar Belakang  Rumusan Masalah  Tujuan Penelitian  Variable Penelitian  Penelitian Terdahulu  Kerangka Teori  Rumusan Kerangka Berfikir Penelitian  Asumsi –Asumsi Terkait Penelitian  Rancangan Penelitian  Subjek Penelitian  Teknik Pengumpulan Data  Teknik Analisis Data  Uji Validasi Data
  • 12. Variable Penelitian Dalam melakukan penelitian, penulis mencoba menggunakan metodologi penelitian yang sesuai dengan topik penelitian yaitu “Motif Partisipasi Kaum Intelektual Mengikuti Vaksinasi Covid19” dengan pendekatan kualitatif fenomenologi dan memakai Teknik pengumpulan data berupa pendekatan wawancara yang medalam (indepth interview) dan study referensi. Para kaum intelektual sebagai interviewee dalam penelitian ini merupakan para mahasiswa Pasca Sarjana Program Magister Ilmu Administrasi Publik Angkatan 2022.1 Universitas Terbuka dengan jumlah interviewee sebanyak 10 mahasiswa. Variabel penelitian tidak bersifat variabel yang dapat diukur secara eksak namun variabel yang dapat menggambarkan pengalaman dari para aktor dalam komunitas penelitian yakni mendapatkan gambaran motif- motif apa saja yang menjadi dasar kaum intelektual ikut berpartisipasi dalam program vaksinasi covid-19.
  • 13. Outline  Latar Belakang  Rumusan Masalah  Tujuan Penelitian  Variable Penelitian  Penelitian Terdahulu  Kerangka Teori  Rumusan Kerangka Berfikir Penelitian  Asumsi –Asumsi Terkait Penelitian  Rancangan Penelitian  Subjek Penelitian  Teknik Pengumpulan Data  Teknik Analisis Data  Uji Validasi Data
  • 14. Penelitian Terdahulu Berdasarkan hasil penelitian terdahulu, peneliti mencoba melakukan tinjauan pustaka yang membantu penulis dalam memahami landasan teori yang berkaitan dengan penelitian dan juga membantu penulis dalam melihat apa yang menjadi kelebihan dan kekurangan pada penelitian terdahulu. Berikut merupakan hasil penelitian terlalu yang masih memiliki kaitan terhadap tema yang peneliti ingin kaji.
  • 15. Penelitian Terdahulu Dalam penelitian ini dapat disimpulkan hasil bahwa 6 (enam) informan yang dipilih oleh peneliti terdahulu merasakan andanya pengalaman yang tidak biasa dan juga pengalaman yang luar biasa pasca terkena COVID-19 begitu juga ketika informan tersebut telah selesai dalam proses recovery namun kondisinya tidak sepenuhnya sehat dan khawatir tidak bisa berkumpul dengan keluarga dikarenakan salah satu informan mengalami gejala yang berat, Begitu juga dengan adanya cara cemas dan khawatir, kondisi mental yang terganggu terkait dengan konflik batin yang dialami seorang penyintas COVID-19
  • 16. Penelitian Terdahulu Melalui penelitian yang dilakukan, hasil dan pembahasan dapat diketahui bahwa berbagai motif yang mendasari warga Surabaya melakukan vaksinasi COVID-19 diantara yaitu pengalaman sebelumnya secara historis terhadap kegiatan vaksinasi yang dilakukan, motif selanjutnya yaitu vaksinasi berguna sebagai suatu syarat dalam bepergian, mengakses fasilitas umum yang disediakan oleh pemerintah, mengurus dokumen-dokumen, memproteksi diri dalam penyebaran virus COVID-19, dan sebagaian besar merupakan anjuran dari pemerintah terkait dengan vaksinasi. Dengan vaksinasi juga membuat terjadinya herd immunity antara kelompok yang akan meredam potensi penyebaran COVID-19 pada warga Surabaya.
  • 17. Penelitian Terdahulu Hasil penelitian yang didapat berdasarkan temuan peneliti yaitu masyarakat Kayuloe paham akan adanya pandemi yang terjadi dan pandemi COVID- 19 yang sedang mewabah dan masyarakat tersebut paham tata cara dan protokol kesehatan terkait pencegahan COVID-19 agar terhindar dari virus COVID-19. Dengan adanya wabah pandemi ini, mengakibatkan terjadi perubahan dari sisi ekonomi maupun dampak sosial yang dimana masyarakat semakin kesulitan baik dalam pemenuhan kebutuhan dan sebagainya.
  • 18. Outline  Latar Belakang  Rumusan Masalah  Tujuan Penelitian  Variable Penelitian  Penelitian Terdahulu  Kerangka Teori  Rumusan Kerangka Berfikir Penelitian  Asumsi –Asumsi Terkait Penelitian  Rancangan Penelitian  Subjek Penelitian  Teknik Pengumpulan Data  Teknik Analisis Data  Uji Validasi Data
  • 19. Kerangka Teori Motif, atau "motive" dalam bahasa Inggris, berasal dari kata Latin movere atau motion, yang berarti "bergerak" atau "segala sesuatu yang bergerak". Dalam ilmu psikologi, kata motivasi sangat erat kaitannya dengan “gerakan” atau gerak manusia yang sering dikenal dengan tindakan atau perilaku dalam Sarlinto (2009:137). Lebih lanjut, menurut Giddens dalam Alex Sobur (2006:267), motif didefinisikan sebagai dorongan atau implus yang menggerakkan aktivitas manusia sepanjang lintasan kognitif/perilaku menuju pemenuhan keinginan, motif juga tidak harus diperhatikan secara sadar, yang ini lebih merupakan "kondisi emosional". Motif menurut Nasution dalam Alex Sobur (2006:267) adalah segala pengaruh yang mendorong seseorang melakukan sesuatu. Motif adalah struktur prospektif dan laten yang dihasilkan oleh pengalaman yang umumnya bertahan meskipun ada kemungkinan perubahan dan bekerja untuk mendorong dan mengarahkan tindakan menuju tujuan tertentu.
  • 20. Kerangka Teori Singkatnya, partisipasi didefinisikan sebagai setiap orang yang ikut serta dalam suatu kegiatan, yang merupakan tindakan yang dilakukan di dalam perusahaan ataupun organisasi untuk mencapai hasil yang diinginkan. Dalam pembangunan untuk mencapai tujuan pembangunan nasional, seperti meningkatkan taraf hidup masyarakat dan mewujudkan masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, masyarakat sebagai subjek pembangunan diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap apa yang diperlukan. Dorongan untuk memberi kontribusi ini tidak datang secara alami, melainkan didorong oleh alasan-alasan tertentu. Selain itu, upaya pemerintah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pembangunan merupakan fungsi pemerintah, sebagaimana dijelaskan oleh S.P Siagaan, yang mengatakan pergerakan sebagai “seluruh proses pemberian motivasi kerja kepada bawahan sedemikian rupa sehingga mereka mau bekerja dengan sungguh-sungguh untuk mencapai tujuan organisasi yang efisien dan hemat biaya.
  • 21. Kerangka Teori Setidaknya ada tiga faktor penting yang mendasari mengapa kaum intelektual harus berperan. Pertama, kaum intelektual sebagai “agent of change”, peran “perubahan” ini merupakan fungsi “pembuat perubahan” agar seorang intelektual dapat berfungsi dengan baik, dimulai dari dirinya sendiri kemudian digunakan dan didistribusikan kepada masyarakat. Kemudian, kedua, ilmu adalah “Gudang Besi”, aset, cadangan dan harapan masa depan bangsa. Dengan demikian, kaum intelektual diharapkan mampu berkembang menjadi manusia yang tangguh, cakap, dan berakhlak mulia yang nantinya akan menggantikan generasi sebelumnya. Seorang intelektual sebagai manusia yang selalu berpikir ilmiah untuk mencari kebenaran harus mampu menjadi “model” dalam politik dan kepemimpinan. Ketiga, kaum intelektual adalah “pemegang nilai”, yaitu berperan sebagai penjaga nilai-nilai perkembangan dalam masyarakat.
  • 22. Outline  Latar Belakang  Rumusan Masalah  Tujuan Penelitian  Variable Penelitian  Penelitian Terdahulu  Kerangka Teori  Rumusan Kerangka Berfikir Penelitian  Asumsi –Asumsi Terkait Penelitian  Rancangan Penelitian  Subjek Penelitian  Teknik Pengumpulan Data  Teknik Analisis Data  Uji Validasi Data
  • 23. Rumusan Kerangka Berfikir Penelitian Kerangka berfikir dapat didefenisikan sebagai sebuah model konseptual dan teori yang saling berkaitan satu dengan yang lain terhadap berbagai macam faktor yang telah diidentifikasi sebagai fokus sebuah masalah yang penting. Wabah virus COVID- 19 telah menyebar keseluruh dunia khususnya menyebar pada lapisan masyarakat dan tidak membeda-bedakan baik dari segi fisik, usia, dan juga pekerjaan ataupun sosial ekonomi seorang manusia. Dengan adanya penyebaran COVID-19 ini maka pemerintah menjadikan kasus ini menjadi perhatian nasional dengan mengeluarkan kebijakan yang relevan akibat pandemic COVID- 19.
  • 24. Rumusan Kerangka Berfikir Penelitian Vaksinasi COVID-19 oleh pemerintah Mahasiswa Magister Administrasi Publik Motif Partisipasi Mahasiswa terhadap Vaksinasi COVID -19 Situasi dan Kondisi Pandemi COVID-19 di Indoensia Vaksinasi menjadi sebuah program prioritas pemerintah yang akan menyasar seluruh lapisan masyarakat bagi yang sudah lanjut usia, usia aktif dalam bekerja, orang yang sedang menempuh pendidikan di sekolah maupun pada perguruan tinggi, dengan syarat dan ketentuan yang sudah diatur dalam pemberian vaksinasi tersebut. Berdasarkan uraian diatas, maka kerangka berfikir dalam penelitian ini dapat
  • 25. Outline  Latar Belakang  Rumusan Masalah  Tujuan Penelitian  Variable Penelitian  Penelitian Terdahulu  Kerangka Teori  Rumusan Kerangka Berfikir Penelitian  Asumsi –Asumsi Terkait Penelitian  Rancangan Penelitian  Subjek Penelitian  Teknik Pengumpulan Data  Teknik Analisis Data  Uji Validasi Data
  • 26. Asumsi- Asumsi Terkait Penelitian Berdasarkan kajian pustaka penulis dapat menarik asumsi- asumsi dasar terkait penelitian “Motif Partisipasi Kaum Intelektual Mengikuti Program Vaksinasi (Studi Kasus : Mahasiswa Magister Ilmu Administrasi Publik)”, Adanya motif dasar vaksinasi yakni untuk proteksi diri dan menciptakan lingkungan yang kebal penyakit (herd community) 1. Adanya motif untuk persyaratan bepergian dan akses fasilitas umum mengingat pola perilaku kaum intelektual yang tinggi lalulintas perjalanannya. 2. Adanya motif partisipasi ber dasarkan perintah unit organisasi atau kelompok kerja, mengingat kaum intelektual sebagian besar adalah kaum pekerja. 3. Adanya motif-motif lain yang mungkin dapat ditemukan dalam proses pelaksanaan penelitian di
  • 27. Outline  Latar Belakang  Rumusan Masalah  Tujuan Penelitian  Variable Penelitian  Penelitian Terdahulu  Kerangka Teori  Rumusan Kerangka Berfikir Penelitian  Asumsi –Asumsi Terkait Penelitian  Rancangan Penelitian  Subjek Penelitian  Teknik Pengumpulan Data  Teknik Analisis Data  Uji Validasi Data
  • 28. Rancangan Penelitian Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Metode penelitian kualititatif bertujuan untuk mendapatkan pemahaman terhadap kondisi suatu konteks dengan mendeskripsikan secara jelas dan mendalam mengenai potret kondisi yang alami atau mendeskripsikan keadaan yang sebenarnya terjadi dilapangan. Sedangkan pendekatan fenomenologi merupakan pendekatan penelitian dengan melakukan pengamatan secara langsung, partisipasi terhadap lingkup penelitian, wawancara terbuka dan dokumentasi pribadi (Nugrahani, 2014: hal.183).
  • 29. Outline  Latar Belakang  Rumusan Masalah  Tujuan Penelitian  Variable Penelitian  Penelitian Terdahulu  Kerangka Teori  Rumusan Kerangka Berfikir Penelitian  Asumsi –Asumsi Terkait Penelitian  Rancangan Penelitian  Subjek Penelitian  Teknik Pengumpulan Data  Teknik Analisis Data  Uji Validasi Data
  • 30. Subjek Penelitian Pengambilan sampling dalam penelitian kualitatif menggunakan model internal sampling yakni sampelnya digunakan bukan untuk maksud generalisasi namun untuk mendapatkan informasi yang terwakili. Kelengkapan dan kedalaman informasi yang digali tidak ditentukan oleh banyaknya sumber informasinya namun keterwakilan dari informasinya yang jelas, akurat dan komprehensif. Dengan demikian dalam pemilihan subjek penelitian, peneliti mengambil 10 mahasiswa pasca sarjana dari 27 mahasiswa dari kelas yang sama. Dalam teknik internal sampling dilakukan pendekatan purposive sampling yakni dengan sengaja melakukan pemilihan narasumber atau bersifat selektif. Peneliti ingin mendapat informasi dari faktor-faktor kontekstual, tidak mewakili populasi namun dapat mewakili informasinya. Oleh karena itu teknik purposive sampling dilakukan untuk menjaring sebanyak mungkin informasi dari berbagai macam sumber beserta kontstruknya. Dengan maksud tidak mecari-cari perbedaan namun untuk mendapatkan informasi khusus ke dalam konteks yang unik. Selain itu juga untuk menggali informasi yang akan menjadi dasar dari rancangan teori yang diperoleh. Penggunaan purposive sampling pada penelitian ini berdasarkan oleh kriteria narasumber yang merupakan para
  • 31. Outline  Latar Belakang  Rumusan Masalah  Tujuan Penelitian  Variable Penelitian  Penelitian Terdahulu  Kerangka Teori  Rumusan Kerangka Berfikir Penelitian  Asumsi –Asumsi Terkait Penelitian  Rancangan Penelitian  Subjek Penelitian  Teknik Pengumpulan Data  Teknik Analisis Data  Uji Validasi Data
  • 32. Teknik Pengumpulan Data Dokumen adalah setiap bahan tertulis ataupun dokumentasi yang bersifat audio visual. Dokumen yang dimaksud berkenaan dengan dokumen resmi yang terkait dengan penelitian ini seperti data terkait perkembangan persebaran covid-19, data pribadi para narasumber dan data dokumen resmi lainnya.
  • 33. Teknik Pengumpulan Data Narasumber adalah sumber data yang bukan sekedar memberikan tanggapan terhadap masalah yang ditanyakan, tetapi juga individu yang memilih arah dan selera dalam menyajikan informasi yang dimilikinya. Teknik pengumpulan data berupa pendekatan wawancara yang medalam (indepth interview) untuk mendapatkan informasi yang akurat dan komprehensif. Untuk memperoleh informasi yang lengkap dan beragam, narasumber yang dipilih dengan beragam latar belakang yang berbeda, yang memungkinkan akses informasi yang dimiliki sesuai dengan kebutuhan penelitian. Tipe-tipe mahasiswa pasca sarjana yang menjadi subjek penelitian memiliki latar belakang berbeda-beda. sehingga informan memberikan hasil yang lebih beragam dan mencerminkan tingkat realibilitas yang tinggi.
  • 34. Teknik Pengumpulan Data Melalui pengamatan terhadap suatu peristiwa atau aktivitas, dapat diketahui bagaimana sesuatu terjadi secara lebih pasti, karena disaksikan secara langsung oleh peneliti. Aktivitas sebagai sumber data penelitian dapat berlangsung secara disengaja ataupun tidak, secara rutin dan berulang, atau hanya sekali saja terjadi (Sutopo, 2002:51). Dalam penelitian ini, untuk memahami tentang bagaimana motif-motif yang mendasari para kaum intelektual mengikuti vaksinasi covid-19, diperlukan pengamatan terhadap perilaku dan aktivitas dari para informan sehingga dapat memberikan keterangan secara jujur, terbuka dan valid.
  • 35. Teknik Pengumpulan Data Tempat atau lokasi penelitian juga dimanfaatkan sebagai sumber data dalam penelitian ini. Dari pemahaman terhadap lokasi atau tempat dan lingkungan terjadinya peristiwa atau aktivitas, secara kritis dapat ditarik simpulan yang berkaitan dengan permasalahan penelitian (Sutopo, 2002:52). Adapun yang dimaksudkan tempat atau lokasi dalam penelitian ini adalah informan yang menjadi mahasiswa Magister Ilmu Administrasi Publik Universitas Terbuka dengan proses ajar-mengajar yang dilakukan secara online.
  • 36. Outline  Latar Belakang  Rumusan Masalah  Tujuan Penelitian  Variable Penelitian  Penelitian Terdahulu  Kerangka Teori  Rumusan Kerangka Berfikir Penelitian  Asumsi –Asumsi Terkait Penelitian  Rancangan Penelitian  Subjek Penelitian  Teknik Pengumpulan Data  Teknik Analisis Data  Uji Validasi Data
  • 37. Teknik Analisis Data Dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis data model Fenomenologi dari Bogdan & Taylor. Menurut Bogdan & Taylor dari Nugrahani model penelitian fenomenologi terdapat 3 tahapan yang harus dilakukan secara linier yakni: A. tahap pralapangan, B. tahap di lapangan, dan C. tahap pasca lapangan (analisis data).
  • 38. Outline  Latar Belakang  Rumusan Masalah  Tujuan Penelitian  Variable Penelitian  Penelitian Terdahulu  Kerangka Teori  Rumusan Kerangka Berfikir Penelitian  Asumsi –Asumsi Terkait Penelitian  Rancangan Penelitian  Subjek Penelitian  Teknik Pengumpulan Data  Teknik Analisis Data  Uji Validasi Data
  • 39. UJI VALIDASI DATA Validitas data pada penelitian kualitatif adalah derajat ketepatan antara data yang terjadi pada objek penelitian dengan data yang dapat dilaporkan peneliti. Validitas data juga menunjukkan kapastian bersama apakah hasil penelitian sudah akurat dari perspektif peneliti, partisipan dan pembaca secara umum. Dalam menetukan uji validitas data terdapat 4 uji validitas pada metode sbb:
  • 40. UJI VALIDASI DATA Uji Kredibilita s Data yang memiliki kredibilitas atau kepercayaan yang tinggi yaitu terdapat kesesuaian antara fakta di lapangan yang dilihat dari perspektif informan, narasumber ataupun partisipan. Kegiatan penelitian menggunakan triangulasi data yaitu teknik pengecekan dari berbagai sumber dengan berbagai cara dan berbagai waktu.
  • 41. UJI VALIDASI DATA Uji Transferbilitas Uji transferbilitas adalah uji derajat ketepatan atau dapat di transfer hasil penelitian pada konteks atau settingan yang lain atau sejauh mana temuan penelitian yang dilakukan suatu kelompok dapat diterapkan pada kelompok lain. Kegiatan uji transferbilitas dilakukan dengan membuat laporan dengan memberikan uraian yang rinci, jelas, sistematis, dan dapat
  • 42. UJI VALIDASI DATA Uji Dependabilitas Adanya pengecekan atau penilaian akan ketepatan penelitian yang dilakukan oleh tim pembimbing dan penguji. Dalam uji dependabilitas ini pembimbing melakukan audit keseluruhan aktivitas peneliti dalam melakukan penelitian, bagaimana peneliti mulai menentukan masalah atau fokus, memasuki lapangan, menentukan sumber data,
  • 43. UJI VALIDASI DATA Uji Konfirmabilitas Uji konfirmabilitas disebut jug dengan uji objektivitas penelitian. Penelitian dapat dikatakan objektif apabila hasil penelitian disepakati oleh banyak pihak. Strategi untuk meningkatkan konfirmabilitas adalah dengan menelusuri dan mendeskripsikan contoh- contoh negatif yang bertentangan dengan pengamatan sebelumnya.