Dokumen tersebut membahas beberapa ciri anak autisme seperti keterlambatan berbicara, kurangnya komunikasi dan interaksi sosial, sensitif terhadap stimulasi sensorik, dan gangguan koordinasi otak yang sudah terjadi sejak dalam kandungan.
Terapi komplementer pada anak asma bronkhialSulistia Rini
Terapi komplementer seperti latihan pernapasan Buteyko, senam asma, akupuntur, akupresur, terapi herba, dan terapi nutrisi dapat membantu mengurangi gejala asma dan meningkatkan kualitas hidup penderita asma. Terapi-terapi tersebut bertujuan untuk memperbaiki sistem pernapasan dan meningkatkan imunitas tubuh.
Dokumen tersebut membahas berbagai topik yang akan dipelajari dalam studi kedokteran, meliputi anatomi tubuh manusia, fisiologi dan patofisiologi organ tubuh, interaksi antar sel tubuh, epidemiologi penyakit, diagnosis medik, perencanaan pengobatan, dan manajemen pasien.
Dokumen tersebut membahas tentang autraumatic care untuk anak, yang merupakan asuhan terapeutik yang diberikan kepada anak dan keluarga untuk mengurangi distress psikologis dan fisik selama perawatan kesehatan. Prinsip-prinsip autraumatic care meliputi mengurangi dampak pemisahan dari keluarga, meningkatkan kontrol orang tua, mencegah cedera dan nyeri, serta memodifikasi lingkungan untuk mengurangi stres pada anak.
Autisme adalah gangguan perkembangan neurologis yang menyebabkan kesulitan dalam interaksi sosial, komunikasi, dan pola perilaku. Terdapat beberapa faktor penyebab autisme seperti genetika, kondisi selama kehamilan, dan pasca kelahiran. Anak autisme dapat dilatih melalui berbagai terapi seperti terapi wicara, okupasi, musik, dan diet. Penanganan autisme di Indonesia masih dihadapkan pada kurangnya ten
Dokumen tersebut membahas beberapa ciri anak autisme seperti keterlambatan berbicara, kurangnya komunikasi dan interaksi sosial, sensitif terhadap stimulasi sensorik, dan gangguan koordinasi otak yang sudah terjadi sejak dalam kandungan.
Terapi komplementer pada anak asma bronkhialSulistia Rini
Terapi komplementer seperti latihan pernapasan Buteyko, senam asma, akupuntur, akupresur, terapi herba, dan terapi nutrisi dapat membantu mengurangi gejala asma dan meningkatkan kualitas hidup penderita asma. Terapi-terapi tersebut bertujuan untuk memperbaiki sistem pernapasan dan meningkatkan imunitas tubuh.
Dokumen tersebut membahas berbagai topik yang akan dipelajari dalam studi kedokteran, meliputi anatomi tubuh manusia, fisiologi dan patofisiologi organ tubuh, interaksi antar sel tubuh, epidemiologi penyakit, diagnosis medik, perencanaan pengobatan, dan manajemen pasien.
Dokumen tersebut membahas tentang autraumatic care untuk anak, yang merupakan asuhan terapeutik yang diberikan kepada anak dan keluarga untuk mengurangi distress psikologis dan fisik selama perawatan kesehatan. Prinsip-prinsip autraumatic care meliputi mengurangi dampak pemisahan dari keluarga, meningkatkan kontrol orang tua, mencegah cedera dan nyeri, serta memodifikasi lingkungan untuk mengurangi stres pada anak.
Autisme adalah gangguan perkembangan neurologis yang menyebabkan kesulitan dalam interaksi sosial, komunikasi, dan pola perilaku. Terdapat beberapa faktor penyebab autisme seperti genetika, kondisi selama kehamilan, dan pasca kelahiran. Anak autisme dapat dilatih melalui berbagai terapi seperti terapi wicara, okupasi, musik, dan diet. Penanganan autisme di Indonesia masih dihadapkan pada kurangnya ten
Teks tersebut membahas pentingnya membedakan antara science, pseudoscience, dan bukan science dalam menilai klaim suatu produk, terapi, atau diet. Hal penting yang disebutkan adalah perlunya adanya bukti ilmiah berdasarkan penelitian yang memenuhi protokol keilmuan sebelum suatu klaim dapat dikatakan berdasarkan science. Teks tersebut juga mengingatkan bahaya generalisasi dan menyembunyikan hasil negatif dalam klaim yang dikatakan
Ubat perlu diambil mengikut dos, masa dan cara yang betul untuk mendapatkan kesan rawatan yang diingini. Pengambilan ubat yang salah boleh menyebabkan kesan sampingan atau dos berlebihan. Penting untuk menyimpan dan mengambil ubat dengan betul serta memaklumkan doktor tentang sebarang tindak balas.
Autisme atau ASD adalah gangguan perkembangan fungsi otak yang kompleks dan bervariasi yang mempengaruhi komunikasi, interaksi sosial, dan imajinasi. Anak autis terlihat normal pada awalnya namun kemudian mengalami kesulitan berkomunikasi dan berinteraksi dengan teman sebaya. Penyebab pasti autisme belum diketahui, tetapi beberapa teori menyebutkan faktor genetik, lingkungan, dan infeksi sebagai penyebab potens
2023 PRINSIP PP DAN ETIKA KEMKES dr. Maria.pptxMariaankira
Perawatan paliatif memberikan manfaat bagi kualitas hidup pasien, seperti meningkatkan kualitas hidup dan mengontrol gejala secara signifikan. Perawatan paliatif juga dapat meningkatkan efisiensi biaya dengan mengurangi pemeriksaan, perawatan, dan rawat inap yang mahal di akhir hayat pasien.
Hal ini membantu untuk memiliki pemahaman yang baik tentang
penerapan prinsip-prinsip bioetika ketika merawat pasien dengan
penyakit yang mengancam jiwa.
Kb 3 perawatan paliatif pada anak dan pasien usia lanjutUwes Chaeruman
Dokumen tersebut membahas tentang perawatan paliatif pada anak dan pasien usia lanjut. Terdapat beberapa poin penting yang diangkat yaitu: 1) Perawatan paliatif pada anak bertujuan untuk menyediakan perawatan menyeluruh bagi anak dan keluarganya; 2) Perawatan paliatif pada usia lanjut bertujuan untuk mengendalikan gejala-gejala mengganggu dan meningkatkan kualitas hidup; 3) Ada beberapa hamb
Dokumen tersebut membahas konsep dasar pemberian obat, termasuk definisi pemberian obat, persiapan pemberian obat yang tepat, berbagai faktor yang mempengaruhi pemberian obat, dan perhitungan dosis obat berdasarkan umur, berat badan, dan luas permukaan tubuh."
Pengobatan komplemeter merupakan satu corak praktek kesehatan yang seringkali masih menimbulkan kesimpangsiuran tentang batasannya, posisi disiplin dan keterkaitannya dengan istilah pengobatan konvensional
Informasi obat obatan kesehatan jiwa sebuah panduan untuk keluargaBagus Utomo
Dokumen tersebut memberikan panduan singkat tentang pengobatan gangguan kejiwaan dengan obat-obatan, mencakup topik seperti jenis obat yang umum digunakan, efek samping, dan tips untuk mengkonsumsi obat secara teratur.
1. Kebijakan yang dilakukan Pemda dalam penyelenggaraan pelayanan Kesehatan jiwa yang bersifat promotif :
Sesuai dengan amanat Undang – Undang Nomor 18 tahun 2014 tentang kesehatan jiwa bahwa pemerintah wajib memberikan pelayanan kesehatan secara terintegrasi, komprehensif, dan berkesinambungan sepanjang siklus kehidupan manusia melalui upaya promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif. Salah satu upaya Promotif primer adalah dengan berorientasi pada kelompok masyarakat yang belum mengalami masalah maupun gangguan jiwa.
Lembaga yang menjadi target utama dalam meningkatkan Kesehatan jiwa yang yaitu pada : Keluarga, Lembaga Pendidikan, Tempat Kerja, Masyarakat, Fasilitas Pelayanan Kesehatan, Media Massa, Lembaga Keagaaman dan tempat ibadah; dan Lembaga Pemasyarakatan yang membutuhkan upaya promotif kesehatan jiwa, di antaranya dengan melaksanakan kebijakan operasional kesehatan jiwa yang berbasis masyarakat dan diharapkan akan mampu dan memandirikan masyarakat melalui edukasi peningkatan ketahanan mental/jiwa terutama dalam Pola Asuh, Life skill dan Pencegahan perilaku berisiko/Napza/Perilaku Bunuh diri.
Kegiatan yang dilakukan dalam upaya promotif diantaranya :
a) Advokasi, sosialisasi dan promosi kesehatan jiwa (psikoedukasi);
b) Penyediaan materi dan media KIE;
c) Pemberdayaan masyarakat dalam Kesehatan jiwa melalui pelatihan kader;
d) Membuat inovasi dan terobosan baru dalam mensosialisasikan dan mendekatkan akses layanan kesehatan jiwa kepada masyarakat yaitu dengan membuat Layanan Psikososial dan Kesehatan Jiwa ;
e) Meningkatkan koordinasi dan kerjasama dengan lintas sektor, organisasi profesi, akademisi, pemerhati masalah kesehatan jiwa, dan lain- lain.
Dalam kerangka regulasi, untuk meningkatkan peran serta Pemerintah daerah dalam menghadapi masalah kesehatan jiwa masyarakat, maka Pemerintah Daerah Maluku dengan menerbitkan kebijakan terkait yaitu :
1. SK Gubernur Maluku Nomor 182 Tahun 2022 tentang TIM PENGARAH KESEHATAN JIWA MASYARAKAT (TPKJM) Provinsi Maluku yang bertugas merumuskan kebijakan Pemerintah Provinsi dalam upaya pencegahan dan penanggulangan masalah kesehatan jiwa masyarakat melalui pendekatan multi disiplin dan peran serta masyarakat, guna meningkatkan kondisi Kesehatan Jiwa Masyarakat yang optimal di wilayahnya.
2. SK Gubernur Maluku Nomor 183 Tahun 2022 tentang TIM DUKUNGAN KESEHATAN JIWA DAN PSIKOSOSIAL (DKPJS) PROVINSI MALUKU yang bertugas untuk : Melakukan Psychological First Aid (PFA) dan follow up PFA pada anggota masyarakat/komunitas yang membutuhkan pada saat terjadi Kedaruratan (permasalahan kesehatan masyarakat, bencana alam, konflik sosial, permasalahan hukum dan lainnya), Membentuk jejaring dukungan kesehatan jiwa dan psikososial dengan lintas sektor terkait, Melakukan edukasi, pendampingan, peningkatan kapasitas masyarakat dalam menghadapi pandemi maupun bencana lainnya dan Melakukan kegiatan dukungan kesehatan jiwa dan psikososial untuk masyarakat, kelompok khusus yang membutuhkan melalui la
Dokumen tersebut membahas tentang tujuan dan pokok bahasan pelatihan pendampingan pasien tuberkulosis (TBC). Tujuannya adalah agar peserta mampu melakukan pendampingan pasien TBC mulai dari persiapan, proses pendampingan pengobatan, hingga mengenali dan menangani efek samping obat. Pokok bahasannya meliputi definisi pendampingan pasien, tahapan pendampingan ke pasien TBC, serta cara mendeteksi dan menangani
Informasi Obat-obatan Kesehatan Jiwa (Edisi ke-4)Lautan Jiwa
Buku kecil yang menginformasikan obat-obatan kesehatan jiwa, termasuk manfaat, efek samping, dan bagaimana mengatasi efek sampingnya. Ditulis oleh Prof. David Castle (guru besar di psikiatri di Universitas Melbourne) dan Nga Tran (seorang apoteker senior di RS St. Vincent, Melbourne). Buku kecil ini aslinya dalam Bahasa Inggris, diterjemahkan dan disebarluaskan dengan izin Prof. Castle.
Teks tersebut membahas pentingnya membedakan antara science, pseudoscience, dan bukan science dalam menilai klaim suatu produk, terapi, atau diet. Hal penting yang disebutkan adalah perlunya adanya bukti ilmiah berdasarkan penelitian yang memenuhi protokol keilmuan sebelum suatu klaim dapat dikatakan berdasarkan science. Teks tersebut juga mengingatkan bahaya generalisasi dan menyembunyikan hasil negatif dalam klaim yang dikatakan
Ubat perlu diambil mengikut dos, masa dan cara yang betul untuk mendapatkan kesan rawatan yang diingini. Pengambilan ubat yang salah boleh menyebabkan kesan sampingan atau dos berlebihan. Penting untuk menyimpan dan mengambil ubat dengan betul serta memaklumkan doktor tentang sebarang tindak balas.
Autisme atau ASD adalah gangguan perkembangan fungsi otak yang kompleks dan bervariasi yang mempengaruhi komunikasi, interaksi sosial, dan imajinasi. Anak autis terlihat normal pada awalnya namun kemudian mengalami kesulitan berkomunikasi dan berinteraksi dengan teman sebaya. Penyebab pasti autisme belum diketahui, tetapi beberapa teori menyebutkan faktor genetik, lingkungan, dan infeksi sebagai penyebab potens
2023 PRINSIP PP DAN ETIKA KEMKES dr. Maria.pptxMariaankira
Perawatan paliatif memberikan manfaat bagi kualitas hidup pasien, seperti meningkatkan kualitas hidup dan mengontrol gejala secara signifikan. Perawatan paliatif juga dapat meningkatkan efisiensi biaya dengan mengurangi pemeriksaan, perawatan, dan rawat inap yang mahal di akhir hayat pasien.
Hal ini membantu untuk memiliki pemahaman yang baik tentang
penerapan prinsip-prinsip bioetika ketika merawat pasien dengan
penyakit yang mengancam jiwa.
Kb 3 perawatan paliatif pada anak dan pasien usia lanjutUwes Chaeruman
Dokumen tersebut membahas tentang perawatan paliatif pada anak dan pasien usia lanjut. Terdapat beberapa poin penting yang diangkat yaitu: 1) Perawatan paliatif pada anak bertujuan untuk menyediakan perawatan menyeluruh bagi anak dan keluarganya; 2) Perawatan paliatif pada usia lanjut bertujuan untuk mengendalikan gejala-gejala mengganggu dan meningkatkan kualitas hidup; 3) Ada beberapa hamb
Dokumen tersebut membahas konsep dasar pemberian obat, termasuk definisi pemberian obat, persiapan pemberian obat yang tepat, berbagai faktor yang mempengaruhi pemberian obat, dan perhitungan dosis obat berdasarkan umur, berat badan, dan luas permukaan tubuh."
Pengobatan komplemeter merupakan satu corak praktek kesehatan yang seringkali masih menimbulkan kesimpangsiuran tentang batasannya, posisi disiplin dan keterkaitannya dengan istilah pengobatan konvensional
Informasi obat obatan kesehatan jiwa sebuah panduan untuk keluargaBagus Utomo
Dokumen tersebut memberikan panduan singkat tentang pengobatan gangguan kejiwaan dengan obat-obatan, mencakup topik seperti jenis obat yang umum digunakan, efek samping, dan tips untuk mengkonsumsi obat secara teratur.
1. Kebijakan yang dilakukan Pemda dalam penyelenggaraan pelayanan Kesehatan jiwa yang bersifat promotif :
Sesuai dengan amanat Undang – Undang Nomor 18 tahun 2014 tentang kesehatan jiwa bahwa pemerintah wajib memberikan pelayanan kesehatan secara terintegrasi, komprehensif, dan berkesinambungan sepanjang siklus kehidupan manusia melalui upaya promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif. Salah satu upaya Promotif primer adalah dengan berorientasi pada kelompok masyarakat yang belum mengalami masalah maupun gangguan jiwa.
Lembaga yang menjadi target utama dalam meningkatkan Kesehatan jiwa yang yaitu pada : Keluarga, Lembaga Pendidikan, Tempat Kerja, Masyarakat, Fasilitas Pelayanan Kesehatan, Media Massa, Lembaga Keagaaman dan tempat ibadah; dan Lembaga Pemasyarakatan yang membutuhkan upaya promotif kesehatan jiwa, di antaranya dengan melaksanakan kebijakan operasional kesehatan jiwa yang berbasis masyarakat dan diharapkan akan mampu dan memandirikan masyarakat melalui edukasi peningkatan ketahanan mental/jiwa terutama dalam Pola Asuh, Life skill dan Pencegahan perilaku berisiko/Napza/Perilaku Bunuh diri.
Kegiatan yang dilakukan dalam upaya promotif diantaranya :
a) Advokasi, sosialisasi dan promosi kesehatan jiwa (psikoedukasi);
b) Penyediaan materi dan media KIE;
c) Pemberdayaan masyarakat dalam Kesehatan jiwa melalui pelatihan kader;
d) Membuat inovasi dan terobosan baru dalam mensosialisasikan dan mendekatkan akses layanan kesehatan jiwa kepada masyarakat yaitu dengan membuat Layanan Psikososial dan Kesehatan Jiwa ;
e) Meningkatkan koordinasi dan kerjasama dengan lintas sektor, organisasi profesi, akademisi, pemerhati masalah kesehatan jiwa, dan lain- lain.
Dalam kerangka regulasi, untuk meningkatkan peran serta Pemerintah daerah dalam menghadapi masalah kesehatan jiwa masyarakat, maka Pemerintah Daerah Maluku dengan menerbitkan kebijakan terkait yaitu :
1. SK Gubernur Maluku Nomor 182 Tahun 2022 tentang TIM PENGARAH KESEHATAN JIWA MASYARAKAT (TPKJM) Provinsi Maluku yang bertugas merumuskan kebijakan Pemerintah Provinsi dalam upaya pencegahan dan penanggulangan masalah kesehatan jiwa masyarakat melalui pendekatan multi disiplin dan peran serta masyarakat, guna meningkatkan kondisi Kesehatan Jiwa Masyarakat yang optimal di wilayahnya.
2. SK Gubernur Maluku Nomor 183 Tahun 2022 tentang TIM DUKUNGAN KESEHATAN JIWA DAN PSIKOSOSIAL (DKPJS) PROVINSI MALUKU yang bertugas untuk : Melakukan Psychological First Aid (PFA) dan follow up PFA pada anggota masyarakat/komunitas yang membutuhkan pada saat terjadi Kedaruratan (permasalahan kesehatan masyarakat, bencana alam, konflik sosial, permasalahan hukum dan lainnya), Membentuk jejaring dukungan kesehatan jiwa dan psikososial dengan lintas sektor terkait, Melakukan edukasi, pendampingan, peningkatan kapasitas masyarakat dalam menghadapi pandemi maupun bencana lainnya dan Melakukan kegiatan dukungan kesehatan jiwa dan psikososial untuk masyarakat, kelompok khusus yang membutuhkan melalui la
Dokumen tersebut membahas tentang tujuan dan pokok bahasan pelatihan pendampingan pasien tuberkulosis (TBC). Tujuannya adalah agar peserta mampu melakukan pendampingan pasien TBC mulai dari persiapan, proses pendampingan pengobatan, hingga mengenali dan menangani efek samping obat. Pokok bahasannya meliputi definisi pendampingan pasien, tahapan pendampingan ke pasien TBC, serta cara mendeteksi dan menangani
Informasi Obat-obatan Kesehatan Jiwa (Edisi ke-4)Lautan Jiwa
Buku kecil yang menginformasikan obat-obatan kesehatan jiwa, termasuk manfaat, efek samping, dan bagaimana mengatasi efek sampingnya. Ditulis oleh Prof. David Castle (guru besar di psikiatri di Universitas Melbourne) dan Nga Tran (seorang apoteker senior di RS St. Vincent, Melbourne). Buku kecil ini aslinya dalam Bahasa Inggris, diterjemahkan dan disebarluaskan dengan izin Prof. Castle.
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Panduan untuk memilih mata pelajaran pilihan yang akan dilaksanakan di jenjang SMK, yang mana sebagian besar sudah melakasanakan kurikulum merdeka. mata pelajaran pilihan bisa dipilih dari konsentrasi yang ada di sekolah, atau bisa juga memilih matqa pelajaran diluar konsentrasi keahlian yang dimiliki, dengan catatan sarana dan prasarana tersedia untuk melaksanakan pembelajaran.
1. Terapi dan stimulasi mana yang diperlukan? Kita kembali kepada kenyataan bahwa terapi bersifat
individual dan harus disesuaikan dengan umur, fase perkembangan dan gejala yang ditemukan. Tidak
ada metode yang 100% paling baik untuk semua anak. Para terapis yang menggunakan berbagai metode
berlainan harus bekerjasama dengan baik. Bila kasus tidak mengalami kemajuan dengan satu metode
terapi, harus dilakukan terapi kombinasi atau dicari cara terapi yang lain.
Apakah peran obat-obatan? Karena penyebab belum diketahui dengan pasti, obat biasanya hanya
ditujukan untuk menghilangkan gejala yang sangat mengganggu. Contoh paling klasik adalah perilaku
self-injurious yang sangat berbahaya karena anak mencoba melakukan hal yang menyakiti atau merusak
diri sendiri misalnya membenturkan kepala ke tembok atau lantai, memukul kepala dengan sangat
keras, atau menggigit anggota tubuhnya. Dua puluh persen penyandang autisme mengalami kejang atau
epilepsi. Hal ini juga harus mendapat obat yang tepat. Ini berarti bahwa terapi obat untuk penyandang
autisme bersifat sangat individual. Bila dokter menganggap bahwa anak memerlukan pengobatan
khusus, sebaiknya hal tersebut didiskusikan dengan orang tua. Orang tua harus mendapat penjelasan
mengapa perlu diberikan, bagaimana cara mengkonsumsi obat, efek samping yang mungkin terjadi dan
lain-lain. Dokter juga harus menghargai pendapat orang tua bila mereka tidak menginginkan terapi obat-
obatan.
Dalam bidang yang masih merupakan grey area, dokter dan orang tua harus memahami bahwa tidak
semua publikasi kedokteran atau publikasi lain adalah benar atau sahih. Dokter harus mempelajari
teknik menilai Evidence-based medicine sehingga mereka dapat menentukan apakah suatu publikasi
memang benar atau kurang benar, dan mendiskusikan hal tersebut dengan orang tua. Selanjutnya,
karena ilmu kedokteran belum dapat memberi jawaban yang pasti, muncul berbagai terapi
komplementer dan alternatif. Bila terapi komplementer dan alternatif ini memang merupakan hasil
suatu penelitian yang sahih, pasti akan di adopsi oleh dunia kedokteran sebagai terapi standar. Dokter
dan orang tua harus waspada terhadap laporan anekdotal, testimoni, serta berbagai klaim berlebihan
mengenai kesembuhan, terutama bila teknik pengobatan tersebut memerlukan kepatuhan, waktu,
enerji, dan biaya yang berlebihan.
Bila keluarga sudah memutuskan untuk memberikan terapi komplementer atau alternatif, lakukanlah
diskusi dengan dokter anda. Barangkali dokter dapat memberi bantuan mengenai bagaimana cara
mengevaluasi terapi, menentukan hasil yang harus diperoleh, menentukan kemungkinan efek samping
dan menentukan apakah terapi dapat diteruskan karena bermanfaat atau dihentikan karena tidak
bermanfaat atau ada efek samping. Berilah kesempatan kepada dokter untuk mempelajari terapi
alternatif tersebut dan mendiskusikannya dengan anda.
2. Akhirnya, khusus dalam bidang autisme tidak ada yang dapat mengklaim diri sebagai pakar, tidak ada
juga yang dapat mengklaim bahwa autisme milik suatu subspesialisasi tertentu. Kerjasama antara
dokter, terapis dan orang tua sangat penting demi kemajuan anak, jangan saling merasa benar sendiri
atau saling menyalahkan.
• Pencegahan Autis Pada Anak - Autis adalah gangguan perkembangan pervasif
• Deteksi Dini & Skrining Autis - Informasi praktis deteksi dini autisme
• Kesulitan makan pada penyandang autis - mengapa anak autis sulit makan dan apa penyebabnya?
• Deteksi Dini ADHD (Attention Deficit Hyperactive Disorders) - ADHD adalah gangguan perilaku pada
anak yang terjadi suatu peningkatan aktifitas motorik hingga pada tingkatan tertentu yang
menyebabkan gangguan perilaku
• Menyikapi Kontroversi Autisme dan Imunisasi MMR -
• Kekhawatiran Terhadap Thimerosal dan Autisme -
• Alergi Makanan, Diet dan Autisme-
Kutipan dari tulisan Dr. Hardiono D. Pusponegoro Spa(K)
[Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia]