Dokumen tersebut membahas teori penyebaran agama Hindu-Buddha di Indonesia, khususnya teori Brahmana. Teori ini menyatakan bahwa agama Hindu hanya milik kaum Brahmana dan hanya mereka yang berhak menyebarkannya dengan menggunakan bahasa Sansekerta dan aksara Pallawa. Akan tetapi, teori ini ditentang karena bahasa Sansekerta sulit dipahami raja-raja Hindu di Indonesia dan menurut ajaran Hindu seorang Brahmana dilarang meninggalkan