SlideShare a Scribd company logo
TEKNIK PEMANDU
EKOWISATA
DRILLING
OLEH: HENDRA SEKARJATI, SE.
Pengertian Dasar :
 Pengertian Pemandu Wisata
o Orang yang pekerjaannya mendampingi wisatawan dengan
mengatur perjalanan dan memberi penjelasan tentang tempat
yang dikunjungi
o Orang yang bertugas memandu wisatawan (pramuwisata)
 Pengertian Ekowisata
o Salah satu kegiatan pariwisata yang berwawasan lingkungan
dengan mengutamakan aspek konsevasi alam, sosial budaya
dan ekonomi masyarakat.
Contoh :
o Wisata pemandangan
o Wisata petualangan
o Wisata kebudayaan
o Wisata penelitian (riset)
o Wisata Pendidikan
 Pemandu Ekowisata :
Pemandu ekowisata adalah orang yang memimpin grup
wisatawan, membuat wisatawan mengerti mengenai budaya dan
sejarah alam dari lingkungan
TEKNIK MEMANDU WISATAWAN
Mengawali Pemanduan
Pilihlah suatu tempat yang strategis, aman, menarik, dan
mudah dikenal untuk memulai pemanduan. Bila Anda akan
memulai suatu perjalanan , lakukan greeting sebelum awal
bergerak, berikut hal yang harus dilakukan :
a. Mengucapkan salam dengan bahasa yang familiar.
b. Perkenalkan nama perusahaan, rekan kerja, dan diri
Anda sendiri serta gunakan tanda khusus untuk
memudahkan pengenalan.
c. Cek nama/amati wisatawan satu persatu dengan
menyebut nama, atau persilakan mereka untuk
saling mengenali melalui name tag yang telah
dibagikan, sehingga mereka akan saling mengenal
bila group belum saling mengenal.
d. Jelaskan secara singkat dan jelas itinerary, sebaiknya
dibagikan sekilas informasi dalam bentuk brosur
dengan tulisan dan gambar yang jelas.
e. Beri kesempatan untuk bertanya.
Melaksanakan Pemanduan
a. Kenalilah budaya mereka dan sesuaikan situasi
dengan culture rata-rata/ terbanyak.
b. Pelayanan informasi Ketika posisi berdiri dengan
sikap kaki yang tepat, tergantung goyangan bus
bisa dengan jarak 20-30 cm antara dua kaki ke
depan atau ke samping,dan boleh bersandar tapi
tetap dalam sikap tegak, tidak terkesan malas.
c. Jangan menjelaskan suatu objek yang sudah tertinggal
atau tidak menarik. ceritakan hal-hal yang menarik dan
memerlukan informasi secara lebih rinci.
d. Tanggap akan kondisi wisatawan, jenuh, lelah atau
mengantuk. Cepat mawas diri apakah penyebabnya dan
segera alihkan strategi Anda untuk mengantisipasi
keadaan. Bila rata-rata benar benar mengantuk dan bila
terlihat tanda kebosanan cobalah untuk membuat
games/ permainan yang melibatkan wisatawan. Jangan
hanya Anda yang aktif, tapi buatlah mereka aktif dan
bergerak.
Mengakhiri Pemanduan
 Akhir pemanduan merupakan kesan menyenangkan
pada akhir dari tour dan membuat wisatawan merasa
hilang kelelahannya.
 Pilihlah suatu tempat/lokasi yang strategis, aman,
menarik, dan nyaman untuk mengakhiri pemanduan
sebelum kembali ke pintu keluar.
SIKAP PROFESI DAN TATA KRAMA
PRAMUWISATA
Sikap
o Bersikap bersahabat.
o Memahami situasi atau kondisi sekitar.
o Menjadi pendengar yang baik.
o Menyebut nama relasi dengan sebutan yang
benar.
o Jangan senang memberi perintah.
o Menjadi orang yang suka berterima kasih.
o Bertindak bijaksana.
o Menguasai fakta dan masalah yang dibicarakan.
o Menghindari berdebat dengan wisatawan.
o Melaksanakan tugas-tugas secara professional.
o Menggunakan istilah-istilah yang mudah dipahami.
o Bersikap suka membantu.
o Berpakaian rapi.
Tingkah laku dan pembawaan
o Menjaga tingkah lakunya karena ia adalah
seorang duta bangsa yang akan membentuk
citra negaranya dan mencerminkan budaya
bangsanya.
o Harus selalu rapi dalam berpenampilan dan
sopan dalam bertingkah laku.
o Harus bertindak yang sewajarnya dan selalu
menghindari suasana gugup/kaku. Apapun yang
terjadi - seorang pramuwisata harus berusaha
tenang dan sabar.
o seorang pramuwisata harus selalu menjaga
dirinya dari hal-hal yang berhubungan dengan
pelanggaran kesusilaan. Makna kesusilaan relevan
dengan peradaban dan kesopanan. Hal ini juga
telah diatur dalam kode etik Himpunan
Pramuwisata Indonesia (HPI), dan hukum acara
HPI.
KUNCI SUKSES MENJADI PEMANDU WISATA
JUJUR DAN SOPAN
Seorang Pramuwisata harus jujur dalam
melaksanakan tugasnya dan harus tetap sopan
terhadap setiap wisatawan yang dibawanya.
Seorang Pramuwisata tidak dibenarkan
mengada-ngada dalam memberikan informasi
sebuah objek wisata.
WAWASAN
Sorang Pramuwisata harus memiliki
wawasan yang luas baik wawasan umum
dan wawasan tentang objek wisata dimana
seorang pramuwisata itu bertugas.
PENAMPILAN
Seorang Pramuwisata harus selalu
berpenampilan sopan dan menyesuakin pakaian
dengan program perjalanan wisata yang
dijalankan. Ataupun memakai seragam dari
organisasi HPI itu sendiri.
PRILAKU / ETIKA
Seorang Pramuwisata harus selalu menjaga
etika dalam melaksanakan tugasnya. Seorang
pramuwisata tidak boleh menyingung perasaan
orang lain/ tamu dalam menyampaikan
penjelasan suatu objek wisata atau penjelasan
lainya
STRUKTUR BAHASA
Seorang Pramuwisata harus memiliki struktur
bahasa yang baik dan benar sehingga wisatawan
dengan mudah mengerti apa yang dismapikan
oleh seorang Pramuwisata atau Tour Guide.
KESEHATAN
Seorang Pramuwisata harus memiliki
kesehatan yang prima agar dalam melaksanakan
tugasnya sebagai pemandu dapat berjalan
dengan maksimal. Sangatlah kurang baik
kesanya jika karena seorang pemandu wisata
kelihatan pucat pasi ketika guiding di depan
para wisatawan.
TERIMAKASIH
TEKNIK PEMANDU EKOWISATA DRILLING.pptx

More Related Content

Similar to TEKNIK PEMANDU EKOWISATA DRILLING.pptx

SEJARAH KEPARIWISATAAN DI SUMATERA UTARA
SEJARAH KEPARIWISATAAN DI SUMATERA UTARASEJARAH KEPARIWISATAAN DI SUMATERA UTARA
SEJARAH KEPARIWISATAAN DI SUMATERA UTARA
TAUFIKHIDAYATSITORUS
 
Tour panning process
Tour panning processTour panning process
Tour panning process
HartokoEdo
 
Manajemen Pariwisata dan Biro Perjalanan Wisata
Manajemen Pariwisata dan Biro Perjalanan WisataManajemen Pariwisata dan Biro Perjalanan Wisata
Manajemen Pariwisata dan Biro Perjalanan WisataRafaella Matitaputty
 
Kampanye sadar wisata
Kampanye sadar wisataKampanye sadar wisata
SAPTA PESONA DAN SADAR WISATA PRESENTASI.pptx
SAPTA PESONA DAN SADAR WISATA PRESENTASI.pptxSAPTA PESONA DAN SADAR WISATA PRESENTASI.pptx
SAPTA PESONA DAN SADAR WISATA PRESENTASI.pptx
AriNingsih6
 
Tips dan Trik Mengenal Produk Industri dan Modal Pariwisata
Tips dan Trik Mengenal Produk Industri dan Modal PariwisataTips dan Trik Mengenal Produk Industri dan Modal Pariwisata
Tips dan Trik Mengenal Produk Industri dan Modal Pariwisata
pemaadeline
 
Usaha Biro Perjalanan Wisata
Usaha Biro Perjalanan WisataUsaha Biro Perjalanan Wisata
Usaha Biro Perjalanan WisataNoersal Samad
 
TEKNIK PELAYANAN WISATAWAN
TEKNIK PELAYANAN WISATAWANTEKNIK PELAYANAN WISATAWAN
TEKNIK PELAYANAN WISATAWANNoersal Samad
 
164864599-Penampilan-Diri.ppt
164864599-Penampilan-Diri.ppt164864599-Penampilan-Diri.ppt
164864599-Penampilan-Diri.ppt
adamarraykarlmuslim
 
Kuliah 6 komplementaris atraksi dan motif(2)
Kuliah 6 komplementaris atraksi dan motif(2)Kuliah 6 komplementaris atraksi dan motif(2)
Kuliah 6 komplementaris atraksi dan motif(2)
BLOSID (blog and slideshare)
 
Pelaksanaan Program Sapta Pesona
Pelaksanaan Program Sapta PesonaPelaksanaan Program Sapta Pesona
Pelaksanaan Program Sapta Pesona
Noersal Samad
 

Similar to TEKNIK PEMANDU EKOWISATA DRILLING.pptx (15)

SEJARAH KEPARIWISATAAN DI SUMATERA UTARA
SEJARAH KEPARIWISATAAN DI SUMATERA UTARASEJARAH KEPARIWISATAAN DI SUMATERA UTARA
SEJARAH KEPARIWISATAAN DI SUMATERA UTARA
 
Tour panning process
Tour panning processTour panning process
Tour panning process
 
Manajemen Pariwisata dan Biro Perjalanan Wisata
Manajemen Pariwisata dan Biro Perjalanan WisataManajemen Pariwisata dan Biro Perjalanan Wisata
Manajemen Pariwisata dan Biro Perjalanan Wisata
 
Kampanye sadar wisata
Kampanye sadar wisataKampanye sadar wisata
Kampanye sadar wisata
 
SAPTA PESONA DAN SADAR WISATA PRESENTASI.pptx
SAPTA PESONA DAN SADAR WISATA PRESENTASI.pptxSAPTA PESONA DAN SADAR WISATA PRESENTASI.pptx
SAPTA PESONA DAN SADAR WISATA PRESENTASI.pptx
 
Tips dan Trik Mengenal Produk Industri dan Modal Pariwisata
Tips dan Trik Mengenal Produk Industri dan Modal PariwisataTips dan Trik Mengenal Produk Industri dan Modal Pariwisata
Tips dan Trik Mengenal Produk Industri dan Modal Pariwisata
 
Usaha Biro Perjalanan Wisata
Usaha Biro Perjalanan WisataUsaha Biro Perjalanan Wisata
Usaha Biro Perjalanan Wisata
 
Industri pariwisata
Industri pariwisataIndustri pariwisata
Industri pariwisata
 
Sapta pesona
Sapta  pesonaSapta  pesona
Sapta pesona
 
TEKNIK PELAYANAN WISATAWAN
TEKNIK PELAYANAN WISATAWANTEKNIK PELAYANAN WISATAWAN
TEKNIK PELAYANAN WISATAWAN
 
164864599-Penampilan-Diri.ppt
164864599-Penampilan-Diri.ppt164864599-Penampilan-Diri.ppt
164864599-Penampilan-Diri.ppt
 
Agen Perjalanan Wisata
Agen Perjalanan WisataAgen Perjalanan Wisata
Agen Perjalanan Wisata
 
Bab i fix
Bab i fixBab i fix
Bab i fix
 
Kuliah 6 komplementaris atraksi dan motif(2)
Kuliah 6 komplementaris atraksi dan motif(2)Kuliah 6 komplementaris atraksi dan motif(2)
Kuliah 6 komplementaris atraksi dan motif(2)
 
Pelaksanaan Program Sapta Pesona
Pelaksanaan Program Sapta PesonaPelaksanaan Program Sapta Pesona
Pelaksanaan Program Sapta Pesona
 

TEKNIK PEMANDU EKOWISATA DRILLING.pptx

  • 2.
  • 3. Pengertian Dasar :  Pengertian Pemandu Wisata o Orang yang pekerjaannya mendampingi wisatawan dengan mengatur perjalanan dan memberi penjelasan tentang tempat yang dikunjungi o Orang yang bertugas memandu wisatawan (pramuwisata)  Pengertian Ekowisata o Salah satu kegiatan pariwisata yang berwawasan lingkungan dengan mengutamakan aspek konsevasi alam, sosial budaya dan ekonomi masyarakat.
  • 4. Contoh : o Wisata pemandangan o Wisata petualangan o Wisata kebudayaan o Wisata penelitian (riset) o Wisata Pendidikan  Pemandu Ekowisata : Pemandu ekowisata adalah orang yang memimpin grup wisatawan, membuat wisatawan mengerti mengenai budaya dan sejarah alam dari lingkungan
  • 6.
  • 7. Mengawali Pemanduan Pilihlah suatu tempat yang strategis, aman, menarik, dan mudah dikenal untuk memulai pemanduan. Bila Anda akan memulai suatu perjalanan , lakukan greeting sebelum awal bergerak, berikut hal yang harus dilakukan : a. Mengucapkan salam dengan bahasa yang familiar. b. Perkenalkan nama perusahaan, rekan kerja, dan diri Anda sendiri serta gunakan tanda khusus untuk memudahkan pengenalan.
  • 8. c. Cek nama/amati wisatawan satu persatu dengan menyebut nama, atau persilakan mereka untuk saling mengenali melalui name tag yang telah dibagikan, sehingga mereka akan saling mengenal bila group belum saling mengenal. d. Jelaskan secara singkat dan jelas itinerary, sebaiknya dibagikan sekilas informasi dalam bentuk brosur dengan tulisan dan gambar yang jelas. e. Beri kesempatan untuk bertanya.
  • 9. Melaksanakan Pemanduan a. Kenalilah budaya mereka dan sesuaikan situasi dengan culture rata-rata/ terbanyak. b. Pelayanan informasi Ketika posisi berdiri dengan sikap kaki yang tepat, tergantung goyangan bus bisa dengan jarak 20-30 cm antara dua kaki ke depan atau ke samping,dan boleh bersandar tapi tetap dalam sikap tegak, tidak terkesan malas.
  • 10. c. Jangan menjelaskan suatu objek yang sudah tertinggal atau tidak menarik. ceritakan hal-hal yang menarik dan memerlukan informasi secara lebih rinci. d. Tanggap akan kondisi wisatawan, jenuh, lelah atau mengantuk. Cepat mawas diri apakah penyebabnya dan segera alihkan strategi Anda untuk mengantisipasi keadaan. Bila rata-rata benar benar mengantuk dan bila terlihat tanda kebosanan cobalah untuk membuat games/ permainan yang melibatkan wisatawan. Jangan hanya Anda yang aktif, tapi buatlah mereka aktif dan bergerak.
  • 11. Mengakhiri Pemanduan  Akhir pemanduan merupakan kesan menyenangkan pada akhir dari tour dan membuat wisatawan merasa hilang kelelahannya.  Pilihlah suatu tempat/lokasi yang strategis, aman, menarik, dan nyaman untuk mengakhiri pemanduan sebelum kembali ke pintu keluar.
  • 12. SIKAP PROFESI DAN TATA KRAMA PRAMUWISATA
  • 13.
  • 14. Sikap o Bersikap bersahabat. o Memahami situasi atau kondisi sekitar. o Menjadi pendengar yang baik. o Menyebut nama relasi dengan sebutan yang benar. o Jangan senang memberi perintah.
  • 15. o Menjadi orang yang suka berterima kasih. o Bertindak bijaksana. o Menguasai fakta dan masalah yang dibicarakan. o Menghindari berdebat dengan wisatawan. o Melaksanakan tugas-tugas secara professional. o Menggunakan istilah-istilah yang mudah dipahami. o Bersikap suka membantu. o Berpakaian rapi.
  • 16. Tingkah laku dan pembawaan o Menjaga tingkah lakunya karena ia adalah seorang duta bangsa yang akan membentuk citra negaranya dan mencerminkan budaya bangsanya. o Harus selalu rapi dalam berpenampilan dan sopan dalam bertingkah laku.
  • 17. o Harus bertindak yang sewajarnya dan selalu menghindari suasana gugup/kaku. Apapun yang terjadi - seorang pramuwisata harus berusaha tenang dan sabar. o seorang pramuwisata harus selalu menjaga dirinya dari hal-hal yang berhubungan dengan pelanggaran kesusilaan. Makna kesusilaan relevan dengan peradaban dan kesopanan. Hal ini juga telah diatur dalam kode etik Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI), dan hukum acara HPI.
  • 18. KUNCI SUKSES MENJADI PEMANDU WISATA
  • 19.
  • 20. JUJUR DAN SOPAN Seorang Pramuwisata harus jujur dalam melaksanakan tugasnya dan harus tetap sopan terhadap setiap wisatawan yang dibawanya. Seorang Pramuwisata tidak dibenarkan mengada-ngada dalam memberikan informasi sebuah objek wisata.
  • 21. WAWASAN Sorang Pramuwisata harus memiliki wawasan yang luas baik wawasan umum dan wawasan tentang objek wisata dimana seorang pramuwisata itu bertugas.
  • 22. PENAMPILAN Seorang Pramuwisata harus selalu berpenampilan sopan dan menyesuakin pakaian dengan program perjalanan wisata yang dijalankan. Ataupun memakai seragam dari organisasi HPI itu sendiri.
  • 23. PRILAKU / ETIKA Seorang Pramuwisata harus selalu menjaga etika dalam melaksanakan tugasnya. Seorang pramuwisata tidak boleh menyingung perasaan orang lain/ tamu dalam menyampaikan penjelasan suatu objek wisata atau penjelasan lainya
  • 24. STRUKTUR BAHASA Seorang Pramuwisata harus memiliki struktur bahasa yang baik dan benar sehingga wisatawan dengan mudah mengerti apa yang dismapikan oleh seorang Pramuwisata atau Tour Guide.
  • 25. KESEHATAN Seorang Pramuwisata harus memiliki kesehatan yang prima agar dalam melaksanakan tugasnya sebagai pemandu dapat berjalan dengan maksimal. Sangatlah kurang baik kesanya jika karena seorang pemandu wisata kelihatan pucat pasi ketika guiding di depan para wisatawan.