Dokumen tersebut membahas tentang konsep-konsep al-maqâmat (station/posisi) dan al-ahwâl (kondisi) dalam tasawuf. Ia menjelaskan berbagai maqâmat seperti al-taubah, al-wara', al-zuhd, al-faqr, dan lainnya beserta penjelasan mengenai tingkatannya. Dokumen tersebut juga menjelaskan pengertian al-ahwâl sebagai kondisi hati yang bersifat luhur yang d
perbahasan fiqh ibadah
1 - Solat jenazah
Definisinya, tujuannya, hukumnya, rukunnya, sunatnya, syarat-syaratnya
2 - Azan dan iqamat
Definisinya, syarat sahnya, sunat-sunat yang berkaitan dengannya dan tujuan azan
3 - Jenis- jenis sujud
Termasuk bacaannya dan syarat-syaratnya
Model Pengelolaan Kekayaan Alam dan Energi dalam IslamErwin Wahyu
Sebagai agama yang sempurna, yang diturunkan dari Allah SWT, Pencipta alam semesta beserta seluruh isinya, secara jelas Islam mengatur bagaimana kekayaan alam dan energi sehingga memberikan manfaat yang sebesar-besarnya untuk manusia. Simak materi lengkapnya pada presentasi berikut...
perbahasan fiqh ibadah
1 - Solat jenazah
Definisinya, tujuannya, hukumnya, rukunnya, sunatnya, syarat-syaratnya
2 - Azan dan iqamat
Definisinya, syarat sahnya, sunat-sunat yang berkaitan dengannya dan tujuan azan
3 - Jenis- jenis sujud
Termasuk bacaannya dan syarat-syaratnya
Model Pengelolaan Kekayaan Alam dan Energi dalam IslamErwin Wahyu
Sebagai agama yang sempurna, yang diturunkan dari Allah SWT, Pencipta alam semesta beserta seluruh isinya, secara jelas Islam mengatur bagaimana kekayaan alam dan energi sehingga memberikan manfaat yang sebesar-besarnya untuk manusia. Simak materi lengkapnya pada presentasi berikut...
Bagaimana hukumnya jika kurban untuk yang sudah mati, apakah setiap anggota keluarga disebut namanya, berapa hak pekurban, bolehkah jika berkurban di tempat lain?
Fiqih Muamalah - Luqatah, Hibah dan WakafFatkul Amri
Belajar fiqih bab muamalah yang membahas tentang luqatah (barang temuan), hibah (hadiah) dan wakaf. Semoga bermanfaat untuk kita semua dunia dan akherat.
Jangan terlalu mudah membid'ahkan sesuatu jika kita belum melihat dari berbagai perspektif. Bersikap Cerdas adalah tuntutan bagi setiap muslim, agar senantiasa Islam terhadirkan dengan elegan dan solutif.
Apa yang membedakan sholat seseorang saat masuk masjid, apakah dia sholat tahiyat masjid atau sholat sunnah rowatib? Tentu niatnya. Dimana letak niat? Ikuti ulasannya di modul ini.
2. pengertianpengertian
Al-Zikr (al-Shalatu lillah wa al-Dua’ Ilaihi waAl-Zikr (al-Shalatu lillah wa al-Dua’ Ilaihi wa
al-Tsana’ ‘Alaihi wa qiila al-Shalatu, wa al-Zikral-Tsana’ ‘Alaihi wa qiila al-Shalatu, wa al-Zikr
Qiraatul Qur’an, wa al-Zikr al-Tasbih, wa Al-ZikrQiraatul Qur’an, wa al-Zikr al-Tasbih, wa Al-Zikr
al-Du’a wa al-zikr al-Syukr wa al-zikr al-al-Du’a wa al-zikr al-Syukr wa al-zikr al-
Thaat).fi al-Hadits:Tamjidullah wa Taqdisuhu waThaat).fi al-Hadits:Tamjidullah wa Taqdisuhu wa
tasbihuhu wa Tahliluhu, wa altsana alaihi bijamiitasbihuhu wa Tahliluhu, wa altsana alaihi bijamii
Dasar-dasarnya lihat QS;Al-Nur/37, al-Dasar-dasarnya lihat QS;Al-Nur/37, al-
Ahzab/41-42,al-Baqarah/152, al-Ankabut/45, al-Ahzab/41-42,al-Baqarah/152, al-Ankabut/45, al-
Ra’d/28.Ra’d/28.
3. Al-Zikr waahammiyatuhu waal-Al-Zikr waahammiyatuhu waal-
mauqifu minhumauqifu minhu
Al-Zikr bi al-Qalb; mahamidihi.Ihdlarussyai’ fiAl-Zikr bi al-Qalb; mahamidihi.Ihdlarussyai’ fi
al-Zihn, wa az-Zikr bi al-Lisan al-Talaffudz bial-Zihn, wa az-Zikr bi al-Lisan al-Talaffudz bi
al-syai’.al-syai’.
Qaul Ibnu Abbas;Innazzikra Haqqul ala kulliQaul Ibnu Abbas;Innazzikra Haqqul ala kulli
mukallafin wa alm ya’fa ahadun man tarakamukallafin wa alm ya’fa ahadun man taraka
zikrullah illa man galaba ala aqlihi walakin minzikrullah illa man galaba ala aqlihi walakin min
syuruti al-zikr an yaqtarina bil ikhlash fa al-Zikrsyuruti al-zikr an yaqtarina bil ikhlash fa al-Zikr
huwa Ikhlasun wa istidamatun fi al-qalb fi kullihuwa Ikhlasun wa istidamatun fi al-qalb fi kulli
ahwal (QS Al-Ra’d/28)ahwal (QS Al-Ra’d/28)
4. Al-Maqamat huwa makasibuAl-Maqamat huwa makasibu
tahassulin lil insan al-mukmintahassulin lil insan al-mukmin
bibazlil majhud wa hiyabibazlil majhud wa hiya
marahil yartaqi fiha al-murid fimarahil yartaqi fiha al-murid fi
thariqihi ila al-tamkin wa al-thariqihi ila al-tamkin wa al-
itmi’nanilqalb li tahaquqin lahuitmi’nanilqalb li tahaquqin lahu
makanatin baynal khasah minalmakanatin baynal khasah minal
musthafainal akhyarmusthafainal akhyar
5. maqamat adalahmaqamat adalah
station/posisi seorangstation/posisi seorang
hamba disisi Allah SWThamba disisi Allah SWT
dari apapun yang telahdari apapun yang telah
diaplikasikannya terkaitdiaplikasikannya terkait
dengan ibadah,dengan ibadah,
mujahadah, latihan-latihanmujahadah, latihan-latihan
serta mempokuskanserta mempokuskan
hubungannya hanyahubungannya hanya
karena Allah Azzawajalla.karena Allah Azzawajalla.
7. al-aHwaalal-aHwaal
Al-Ahwal hiya makna alal qalb min ghairiAl-Ahwal hiya makna alal qalb min ghairi
tasannuin wala iktisabin wa al-ahwal hiyatasannuin wala iktisabin wa al-ahwal hiya
al-mawahib al-faidlah alal abdi minal-mawahib al-faidlah alal abdi min
rabbihi wahiya takunu mirasan yali al-rabbihi wahiya takunu mirasan yali al-
amal al-shaleh al-muqtarin bi shifail qolb.amal al-shaleh al-muqtarin bi shifail qolb.
Imam Junaid mengatakan bahwa ahwalImam Junaid mengatakan bahwa ahwal
adalah kondisi hati yang tidak selalu adaadalah kondisi hati yang tidak selalu ada
sangat terkait dengan amal ibadah yangsangat terkait dengan amal ibadah yang
dilakukan oleh seseorang.dilakukan oleh seseorang.
8. Maqam al-TaubahMaqam al-Taubah
Al-tawbah hiya audatun ilallah wa thaatuhu
ba’da ma’siyatin aw zanbin muqtarinun
binadmin ala maa faalahu minala akhta’ wa
layuridul audah ilaihi al-an wa al-mustaqbal.
Imam Qusyairi mengatakan bahwa taubah
adalah sebuah tangga pertama yang harus
dilalui seorang salik yang ingin optimal dalam
ibadahnya kepada Allah SWT
Syarat taubah;1) An-ndam ala maa Faalahu
minal mukhalafat, 2) al-tark al-zillah filhaal, 3)
al-azmu anlayaudu ilaihi
9. lanjutanlanjutan
Abu Thalib al-makki mengatakan bahwaAbu Thalib al-makki mengatakan bahwa
seharusnya bagi para pentaubat untukseharusnya bagi para pentaubat untuk
mengintrospeksi diri sendiri pada semua kondisi,mengintrospeksi diri sendiri pada semua kondisi,
meninggalkan seluruh ajakan syahwat,meninggalkan seluruh ajakan syahwat,
meninggalkan hal-hal yang tidak berguna (al-meninggalkan hal-hal yang tidak berguna (al-
kalam, al-nadzar, al-masy’I, al-thaam wa al-syurbkalam, al-nadzar, al-masy’I, al-thaam wa al-syurb
wa al-libas) wa la yaqwi ala tarkisyubhaat illa manwa al-libas) wa la yaqwi ala tarkisyubhaat illa man
taraka al-syahwat (lihat Abu Thalib dalam Futultaraka al-syahwat (lihat Abu Thalib dalam Futul
Qulub fi muamalatil Mahbub/370)Qulub fi muamalatil Mahbub/370)
10. Maqam al-Wara’ (lanjutan)
Al-wara’ adalah sikap seorang manusia yang telah
dapat menjauhi masalah-masalah yang terkait
dengan haram, dan syubhat (antara yang hala dan
yang haram)=abu Bakar adalah contoh ideal
pelaku wara’ dia tidak akan pernah makan
makanan sebelum mengetahui secara jelas asal
muasal makanan tersebut.
Resep untuk dapat menjadi Wara’ adalah
membebaskan diri dari hak-hak orang lain (tidak
mendzalimi orang lain)
11. lanjutanlanjutan
Imam al-Qusyairi menyatakan bahwa al-Wara’ di bagiImam al-Qusyairi menyatakan bahwa al-Wara’ di bagi
menjadi dua klassifikasi yakni 1) Wara’ fi al-Dzahirmenjadi dua klassifikasi yakni 1) Wara’ fi al-Dzahir
yakni tidak akan pernah bergerak melakukan sesuatuyakni tidak akan pernah bergerak melakukan sesuatu
melainkan karena allah semata, 2) Wara’ fi al-Bathinmelainkan karena allah semata, 2) Wara’ fi al-Bathin
yakni tidak pernah menyibukkan hati melainkan ingatyakni tidak pernah menyibukkan hati melainkan ingat
kepada Allah swt.kepada Allah swt.
Yunus mengatakan bahwa wara’ adalah mengeluarkanYunus mengatakan bahwa wara’ adalah mengeluarkan
diri dari perilaku syubhat dan mengintrospeksi diridiri dari perilaku syubhat dan mengintrospeksi diri
secara kontinu setiap detakan nafas.secara kontinu setiap detakan nafas.
Perilaku wara; adalah senang bersedekah, mencariPerilaku wara; adalah senang bersedekah, mencari
yang halal dan jelas, selalu mengingat allah dalamyang halal dan jelas, selalu mengingat allah dalam
keadaan lapang maupun sempit.keadaan lapang maupun sempit.
12. lanjutan
• Sahl bin Abdullah menjawab
pertanyaan tentang yang halal lagi
bersih al-halal huwa allazi laa Yu’shillah
fihi wa al-Hala al-shafi huwa allazi laa
yunsa allah.
• Abu Bakr berkata; al-wara’ huwa anla
tatasyatat qalbaka anillah azza wajalla
turfatu ainin.
13. Maqam al-ZuhdMaqam al-Zuhd
• Zuhud yaitu menghilangkan keinginan
secara keseluruhan terhadap persoalan-
persoalan duniawi kecuali apapun yang
telah diperolehnya
• Azzuhdu Qurbatun (hasanatun Tuqarrabu
ila al-Jannah, lihat QS al-Taubah/99)
• Zuhud dalam 3 tingkatan;1) azzuhd fi al-
Syubhat, 2) azzuhd fi al-Fudlul, 3)
azzuhdu fi azzuhdi ai azzuhd lillahi
walaisa bighairihi
14. Maqam al-Faqr & Al-GhinaMaqam al-Faqr & Al-Ghina
►Al-Faqr ismun Lillbaraati minal malikahAl-Faqr ismun Lillbaraati minal malikah
(QS Fathir/15). Ada tiga derajat kefakiran;(QS Fathir/15). Ada tiga derajat kefakiran;
1) Faqr Azzuhhad yakni Qabdul yaddi1) Faqr Azzuhhad yakni Qabdul yaddi
anidduniya dhabtan au thalaban waanidduniya dhabtan au thalaban wa
iskatullisan anha madhan au Zamma waiskatullisan anha madhan au Zamma wa
al-Salamatu minha thalaban au tarkan, 2)al-Salamatu minha thalaban au tarkan, 2)
al-Ruju’ Ila al-Sabaq bi Muthalaatil Fadl, 3)al-Ruju’ Ila al-Sabaq bi Muthalaatil Fadl, 3)
al-Ithtirar wa al-Wuqu’ fi Yadilmunqathi’ al-al-Ithtirar wa al-Wuqu’ fi Yadilmunqathi’ al-
wihdani.wihdani.
►Al-Ghina huwa Ismun Lil maliki al-TaamAl-Ghina huwa Ismun Lil maliki al-Taam
(QS Al-Dhuha/8). Ada tiga derajat; 1)(QS Al-Dhuha/8). Ada tiga derajat; 1)
Ghina al-qalb, 2) Ghina al-Nafs, 3) GhinaGhina al-qalb, 2) Ghina al-Nafs, 3) Ghina
15. Maqam al-shabr (22-03-08)Maqam al-shabr (22-03-08)
• Al-Shabru Habsunnafsi alalmakruhi waAl-Shabru Habsunnafsi alalmakruhi wa
aqlullisani Anissyakwa (QS An-Nahl/127)aqlullisani Anissyakwa (QS An-Nahl/127)
• Sabar memiliki tiga derajat;1) Al-Shabru AnilSabar memiliki tiga derajat;1) Al-Shabru Anil
Ma’shiyah bimuthalaatil waid Ibqaan alal imanMa’shiyah bimuthalaatil waid Ibqaan alal iman
wa hazran minal haram, 2) Al-shabru Ala al-wa hazran minal haram, 2) Al-shabru Ala al-
Tha’ah bi al-Muhafazati alaiha dawaman waTha’ah bi al-Muhafazati alaiha dawaman wa
biriayatiha Ikhlashan wa Bitahsiniha Ilman, 3)biriayatiha Ikhlashan wa Bitahsiniha Ilman, 3)
Al-Shabru fi Al-Bala’ bi Mulahazati Husniljaza’Al-Shabru fi Al-Bala’ bi Mulahazati Husniljaza’
(QS Ali Imran/200)(QS Ali Imran/200)
16. Maqam al-RidlaMaqam al-Ridla
Al-Ridla Ismun Lilwuqufi al-Shadiq HaitsuIsmun Lilwuqufi al-Shadiq Haitsu
Maa waqafal Abdu Laa YaltamisuMaa waqafal Abdu Laa Yaltamisu
Mutaqaddiman Walaa Mutaakhiran WalaaMutaqaddiman Walaa Mutaakhiran Walaa
Yastazidu Mazidan Walaa YastabdiluYastazidu Mazidan Walaa Yastabdilu
Haalan.Haalan.
Ada tiga tingkatan Ridla;1) Ridla al-ammahAda tiga tingkatan Ridla;1) Ridla al-ammah
wa huwa al-Ridla Billahi Rabban wawa huwa al-Ridla Billahi Rabban wa
Bisahti Ibadatan Maa Dunahu, 2) Al-RidlaBisahti Ibadatan Maa Dunahu, 2) Al-Ridla
anillah,(iradatillah la Iradati Nafsihi), 3)anillah,(iradatillah la Iradati Nafsihi), 3)
Al-Ridla bi Ridlallah
17. Maqam al-TawakkalMaqam al-Tawakkal
• Al-tawakkal huwa I’timadul qalb alallahAl-tawakkal huwa I’timadul qalb alallah
Ta’ala fi jamiil Ahwal (QS Al-Maidah/23,Ta’ala fi jamiil Ahwal (QS Al-Maidah/23,
Ibrahim/12, al-Thalaq/3)Ibrahim/12, al-Thalaq/3)
• Al-Tawakkal Huwa Kilatul Amri Kullihi IlaAl-Tawakkal Huwa Kilatul Amri Kullihi Ila
Malikihi wa al-Ta’wil (al-I’timad) alaMalikihi wa al-Ta’wil (al-I’timad) ala
Wakalatihi.Wakalatihi.
• Tiga Derajat Tawakkal;1) Al-TawakkalTiga Derajat Tawakkal;1) Al-Tawakkal
maathalab, 2) Al-tawakkal maamaathalab, 2) Al-tawakkal maa
Isqatutthalab, 3) Al-Tawakal maaIsqatutthalab, 3) Al-Tawakal maa
Ma’rifatittawakkulMa’rifatittawakkul
18. Maqam al-Ikhlash (05-04-08)Maqam al-Ikhlash (05-04-08)
►Al-Ikhlash Tashfiyatul Amali Min Kulli SyūbiAl-Ikhlash Tashfiyatul Amali Min Kulli Syūbi
(al-Mizaj)(al-Mizaj)
►Tajrîdu Qashd al-taqarrub azza wajalla anTajrîdu Qashd al-taqarrub azza wajalla an
JamîishawaibJamîishawaib
►Ifradullah Azza Wajalla bil Qashdi fi al-thaatIfradullah Azza Wajalla bil Qashdi fi al-thaat
►Nisyanu Ru’yatul Khalq Bidawami al-NadzarNisyanu Ru’yatul Khalq Bidawami al-Nadzar
Ila al-KhalqIla al-Khalq
19. lanjutan
3 derajat Ikhlash;1) Ikhraju Ru’yatilIkhraju Ru’yatil
Amali Minala amali (anla YaftakhiraAmali Minala amali (anla Yaftakhira
biamalihi)—QS Az-Zariyat/56--,biamalihi)—QS Az-Zariyat/56--, 2)Al-2)Al-
Khajalu minala amali maaKhajalu minala amali maa
Bazlilmajhudi wa taufiril juhdi biBazlilmajhudi wa taufiril juhdi bi
ihtimai minasyuhud wa ru’yatil amaliihtimai minasyuhud wa ru’yatil amali
fi nuritaufiqi min ainil judifi nuritaufiqi min ainil judi, 3) IkhlasulIkhlasul
amali bil Khalash minal amali.amali bil Khalash minal amali.