Cerita tentang seorang anak laki-laki yang memiliki sifat buruk. Ayahnya memberinya paku dan menyuruhnya menancapkan paku di pagar setiap kali marah. Pada awalnya banyak paku yang ditancapkan tetapi lama kelamaan berkurang karena dia belajar menahan emosi. Pada akhirnya, dia bisa menahan diri tanpa menancapkan paku. Ayahnya mengajarkan bahwa perselisihan sering meninggalkan l
Cerita pendek tentang seorang anak laki-laki yang memiliki sifat buruk. Ayahnya memberi kantung paku dan menyuruh anak itu menancapkan paku di pagar setiap kali marah atau berselisih. Anak itu belajar menahan diri seiring berkurangnya jumlah paku yang ditancapkan. Meski paku sudah dicabut, lubang-lubangnya masih tersisa sebagai tanda luka yang ditimbulkan. Pesan moralnya adalah
Cerita tentang seorang anak laki-laki yang memiliki sifat buruk. Ayahnya memberi anak itu kantung paku dan menyuruhnya menancapkan satu paku di pagar setiap kali kehilangan kesabaran. Anak itu belajar menahan diri seiring berkurangnya jumlah paku yang ditancapkannya. Meski semua paku dicabut, banyak lubang yang tersisa di pagar sebagai tanda luka yang ditimbulkan oleh perselisihan.
Cerita pendek tentang seorang anak laki-laki yang memiliki sifat buruk. Ayahnya memberi anak itu sekantung paku dan menyuruhnya menancapkan satu paku di pagar setiap kali kehilangan kesabaran. Anak itu belajar menahan diri seiring berkurangnya jumlah paku yang ditancapkannya. Suatu hari, dia tidak perlu menancapkan paku lagi dan ayahnya memintanya mencabut satu paku setiap hari
Seorang anak laki-laki yang memiliki sifat buruk diajari oleh ayahnya untuk belajar menahan diri dengan cara menancapkan paku di pagar setiap kali dia kehilangan kesabaran. Anak tersebut belajar untuk menahan amarahnya seiring berkurangnya jumlah paku yang ditancapkannya. Suatu hari, dia tidak perlu menancapkan paku lagi. Ayahnya mengajarkan bahwa walaupun kesalahan dapat dihil
Cerita tentang seorang anak laki-laki yang memiliki sifat buruk. Ayahnya memberinya paku dan menyuruhnya menancapkan paku di pagar setiap kali marah. Pada awalnya banyak paku yang ditancapkan tetapi secara bertahap berkurang karena dia belajar menahan diri. Pada akhirnya, dia bisa menahan diri dengan baik sehingga tidak perlu menancapkan paku lagi. Ayahnya mengajarkan bahwa
Cerita pendek tentang seorang anak laki-laki yang memiliki sifat buruk. Ayahnya memberi kantung paku dan menyuruh anak itu menancapkan paku di pagar setiap kali marah atau berselisih. Anak itu belajar menahan diri seiring berkurangnya jumlah paku yang ditancapkan. Meski paku sudah dicabut, lubang-lubangnya masih tersisa sebagai tanda luka yang ditimbulkan. Pesan moralnya adalah
Cerita tentang seorang anak laki-laki yang memiliki sifat buruk. Ayahnya memberi anak itu kantung paku dan menyuruhnya menancapkan satu paku di pagar setiap kali kehilangan kesabaran. Anak itu belajar menahan diri seiring berkurangnya jumlah paku yang ditancapkannya. Meski semua paku dicabut, banyak lubang yang tersisa di pagar sebagai tanda luka yang ditimbulkan oleh perselisihan.
Cerita pendek tentang seorang anak laki-laki yang memiliki sifat buruk. Ayahnya memberi anak itu sekantung paku dan menyuruhnya menancapkan satu paku di pagar setiap kali kehilangan kesabaran. Anak itu belajar menahan diri seiring berkurangnya jumlah paku yang ditancapkannya. Suatu hari, dia tidak perlu menancapkan paku lagi dan ayahnya memintanya mencabut satu paku setiap hari
Seorang anak laki-laki yang memiliki sifat buruk diajari oleh ayahnya untuk belajar menahan diri dengan cara menancapkan paku di pagar setiap kali dia kehilangan kesabaran. Anak tersebut belajar untuk menahan amarahnya seiring berkurangnya jumlah paku yang ditancapkannya. Suatu hari, dia tidak perlu menancapkan paku lagi. Ayahnya mengajarkan bahwa walaupun kesalahan dapat dihil
Cerita tentang seorang anak laki-laki yang memiliki sifat buruk. Ayahnya memberinya paku dan menyuruhnya menancapkan paku di pagar setiap kali marah. Pada awalnya banyak paku yang ditancapkan tetapi secara bertahap berkurang karena dia belajar menahan diri. Pada akhirnya, dia bisa menahan diri dengan baik sehingga tidak perlu menancapkan paku lagi. Ayahnya mengajarkan bahwa
Cerita tentang seorang anak laki-laki yang memiliki sifat buruk diajari oleh ayahnya untuk memaku paku di pagar setiap kali kehilangan kesabaran, dan secara bertahap dia belajar untuk menahan diri. Pada akhirnya, dia mampu menahan diri tanpa perlu memaku paku sama sekali, tetapi pagar itu tetap menyisakan bekas lubang yang tidak dapat dihilangkan, mengingatkan bahwa luka yang dit
Tulisan ini membahas konsep uzlah (mengasingkan diri) dalam tasawuf dan relevansinya dengan kehidupan modern. Uzlah memungkinkan seseorang untuk beribadah, berfikir, dan bermunajat kepada Allah tanpa gangguan. Tulisan ini menjelaskan manfaat uzlah bagi tokoh-tokoh sufistik dan relevansinya di era global saat ini dapat dilakukan dengan menyesuaikan waktu dan tempat. Uzlah masih relevan untuk
Dokumen tersebut membahas tentang konsep-konsep al-maqâmat (station/posisi) dan al-ahwâl (kondisi) dalam tasawuf. Ia menjelaskan berbagai maqâmat seperti al-taubah, al-wara', al-zuhd, al-faqr, dan lainnya beserta penjelasan mengenai tingkatannya. Dokumen tersebut juga menjelaskan pengertian al-ahwâl sebagai kondisi hati yang bersifat luhur yang d
Dokumen tersebut membahas tentang sejarah perkembangan kajian fiqih politik Islam, mulai dari cakupan luas fiqih Islam, kewajiban bernegara berdasarkan tauhid, kekurangan perhatian terhadap fiqih politik, buku-buku modern awal di bidang politik Islam, kontroversi buku "Al Islam dan Prinsip-prinsip Pemerintahan" karya Ali Abdur Raziq, dan perdebatan buku "Dari Sini Kita Mulai" karya Kholid Muhammad.
Seorang anak laki-laki yang memiliki sifat buruk diajari oleh ayahnya untuk belajar menahan diri dengan cara menancapkan paku di pagar setiap kali dia kehilangan kesabaran. Dengan berjalannya waktu, jumlah paku yang ditancapkan berkurang seiring anak tersebut belajar mengontrol emosinya. Suatu hari, anak itu tidak perlu menancapkan paku lagi dan ayahnya memintanya untuk mencabut paku se
[Ringkasan]
Teks tersebut menceritakan tentang perjalanan hidup penulis yang mengalami kecelakaan dan menjadi bisu serta kedua kakinya diamputasi. Ia aktif dalam kegiatan dakwah meski mendapat penolakan dari ayahnya yang berpendidikan filsafat. Ayah akhirnya menerima aktivitas anaknya dan meninggal dunia dalam keadaan sujud. Penulis yakin bahwa semua yang dialaminya adalah ujian dan jawaban atas
Cerita ini menceritakan pertemuan kembali antara seorang penulis dengan teman lamanya setelah lima tahun tidak bertemu. Teman lamanya menghilang tiba-tiba setelah sidang yudisium kuliahnya dulu karena ayahnya dituduh teroris. Kini mereka bertemu kembali dan temannya menceritakan alasan kepergiannya yang tiba-tiba beserta pengalamannya selama lima tahun di luar negeri.
Nenek memberikan pesan kepada cucunya tentang lima kualitas yang terdapat pada pensil yang dapat dijadikan pedoman dalam hidup. Pertama, pensil mengingatkan akan kemampuan untuk berbuat besar dengan bimbingan Tuhan. Kedua, pensil memberi kesempatan memperbaiki kesalahan. Ketiga, pensil harus menerima penderitaan untuk menjadi lebih baik. Keempat, hal penting pada pensil adalah isinya bukan luarnya
Mantera untuk semua. Jika anda sdh bosan apapun ttg bacaan motivasi, bacalah ini . Anda tidak rugi apapun, hanya membuang waktu anda barang 1-2 menit saja...
Dokumen tersebut membahas tentang sikap negara Islam terhadap demokrasi, sistem multi partai, wanita, dan non-Muslim. Dokumen ini menjelaskan bahwa wanita boleh terlibat dalam politik dan menjadi anggota parlemen asalkan menjaga batasan-batasan syariat Islam seperti menjaga interaksi dengan kaum laki-laki.
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen diri berdasarkan teladan Nabi Muhammad SAW dalam 5 tahap, yaitu: 1) Pertumbuhan, 2) Pencarian jati diri, 3) Pembentukan jati diri, 4) Pengembangan jati diri, 5) Pewarisan jati diri. Kunci utama manajemen diri adalah ketekunan dalam beribadah dan meningkatkan diri.
Cerita tentang seorang anak laki-laki yang memiliki sifat buruk diajari oleh ayahnya untuk memaku paku di pagar setiap kali kehilangan kesabaran, dan secara bertahap dia belajar untuk menahan diri. Pada akhirnya, dia mampu menahan diri tanpa perlu memaku paku sama sekali, tetapi pagar itu tetap menyisakan bekas lubang yang tidak dapat dihilangkan, mengingatkan bahwa luka yang dit
Tulisan ini membahas konsep uzlah (mengasingkan diri) dalam tasawuf dan relevansinya dengan kehidupan modern. Uzlah memungkinkan seseorang untuk beribadah, berfikir, dan bermunajat kepada Allah tanpa gangguan. Tulisan ini menjelaskan manfaat uzlah bagi tokoh-tokoh sufistik dan relevansinya di era global saat ini dapat dilakukan dengan menyesuaikan waktu dan tempat. Uzlah masih relevan untuk
Dokumen tersebut membahas tentang konsep-konsep al-maqâmat (station/posisi) dan al-ahwâl (kondisi) dalam tasawuf. Ia menjelaskan berbagai maqâmat seperti al-taubah, al-wara', al-zuhd, al-faqr, dan lainnya beserta penjelasan mengenai tingkatannya. Dokumen tersebut juga menjelaskan pengertian al-ahwâl sebagai kondisi hati yang bersifat luhur yang d
Dokumen tersebut membahas tentang sejarah perkembangan kajian fiqih politik Islam, mulai dari cakupan luas fiqih Islam, kewajiban bernegara berdasarkan tauhid, kekurangan perhatian terhadap fiqih politik, buku-buku modern awal di bidang politik Islam, kontroversi buku "Al Islam dan Prinsip-prinsip Pemerintahan" karya Ali Abdur Raziq, dan perdebatan buku "Dari Sini Kita Mulai" karya Kholid Muhammad.
Seorang anak laki-laki yang memiliki sifat buruk diajari oleh ayahnya untuk belajar menahan diri dengan cara menancapkan paku di pagar setiap kali dia kehilangan kesabaran. Dengan berjalannya waktu, jumlah paku yang ditancapkan berkurang seiring anak tersebut belajar mengontrol emosinya. Suatu hari, anak itu tidak perlu menancapkan paku lagi dan ayahnya memintanya untuk mencabut paku se
[Ringkasan]
Teks tersebut menceritakan tentang perjalanan hidup penulis yang mengalami kecelakaan dan menjadi bisu serta kedua kakinya diamputasi. Ia aktif dalam kegiatan dakwah meski mendapat penolakan dari ayahnya yang berpendidikan filsafat. Ayah akhirnya menerima aktivitas anaknya dan meninggal dunia dalam keadaan sujud. Penulis yakin bahwa semua yang dialaminya adalah ujian dan jawaban atas
Cerita ini menceritakan pertemuan kembali antara seorang penulis dengan teman lamanya setelah lima tahun tidak bertemu. Teman lamanya menghilang tiba-tiba setelah sidang yudisium kuliahnya dulu karena ayahnya dituduh teroris. Kini mereka bertemu kembali dan temannya menceritakan alasan kepergiannya yang tiba-tiba beserta pengalamannya selama lima tahun di luar negeri.
Nenek memberikan pesan kepada cucunya tentang lima kualitas yang terdapat pada pensil yang dapat dijadikan pedoman dalam hidup. Pertama, pensil mengingatkan akan kemampuan untuk berbuat besar dengan bimbingan Tuhan. Kedua, pensil memberi kesempatan memperbaiki kesalahan. Ketiga, pensil harus menerima penderitaan untuk menjadi lebih baik. Keempat, hal penting pada pensil adalah isinya bukan luarnya
Mantera untuk semua. Jika anda sdh bosan apapun ttg bacaan motivasi, bacalah ini . Anda tidak rugi apapun, hanya membuang waktu anda barang 1-2 menit saja...
Dokumen tersebut membahas tentang sikap negara Islam terhadap demokrasi, sistem multi partai, wanita, dan non-Muslim. Dokumen ini menjelaskan bahwa wanita boleh terlibat dalam politik dan menjadi anggota parlemen asalkan menjaga batasan-batasan syariat Islam seperti menjaga interaksi dengan kaum laki-laki.
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen diri berdasarkan teladan Nabi Muhammad SAW dalam 5 tahap, yaitu: 1) Pertumbuhan, 2) Pencarian jati diri, 3) Pembentukan jati diri, 4) Pengembangan jati diri, 5) Pewarisan jati diri. Kunci utama manajemen diri adalah ketekunan dalam beribadah dan meningkatkan diri.
The document describes the narrator's difficult relationship with their mother as a child. They were embarrassed by her appearance and job, and lashed out at her during a confrontation. Later in life, the narrator is successful and happy but receives a surprise visit from their mother who they had not seen in years.
Dokumen tersebut membahas tentang karakteristik umum agama Islam yang meliputi tujuh poin, yaitu ketuhanan, kemanusiaan, komprehensif, moderat, kontekstual, jelas, dan penggabungan antara keberkembangan dan kekonstanan. Poin pertama tentang ketuhanan dijelaskan bahwa Islam berasal dari kata Ar-Rab yang berarti Tuhan dan berkaitan dengan Tuhan yaitu Allah SWT.
The document contains prayers asking God to control one's love for others and ensure it does not exceed love for God. It asks that if one falls in love, it be with someone who also loves God, so their love can strengthen faith. It asks God to prevent getting lost in love for another or forgetting about love for God. It concludes by asking God to guide hearts attached through faith, obedience, and dawah (preaching) to continue in faith and obeying God's will.
Cerita ini menceritakan tentang empat lilin yang mewakili Damai, Iman, Cinta, dan Harapan. Ketiga lilin pertama mulai padam satu persatu karena manusia tidak lagi memperhatikan dan mempercayai nilai-nilai yang mereka wakili. Lilin terakhir, Harapan, menenangkan seorang anak yang ketakutan dan membantunya menyalakan kembali ketiga lilin sebelumnya dengan harapan bahwa manusia dapat kembali me
Cerita ini menceritakan tentang perlombaan antara Kura Kura dan Kancil. Kancil menang cepat namun kalah karena lengah, sedangkan Kura Kura menang karena konsisten. Kemudian mereka belajar bahwa bekerja sama dalam tim lebih efektif daripada bersaing sendiri-sendiri. Pelajaran pentingnya adalah pentingnya kecepatan dan konsistensi, memanfaatkan kekuatan masing-masing, serta bekerja sama unt
10 wasiat Hasan Al Banna menekankan pentingnya menjalankan ibadah seperti shalat tepat waktu, membaca Al-Qur'an, dan berinteraksi dengan saudara. Ia juga menganjurkan menghindari perdebatan, banyak tertawa, bergurau, bersuara keras, mengumpat, dan berbicara yang tidak baik. Selain itu, disarankan untuk memperkenalkan diri kepada saudara dan membantu orang lain.
2. Pernah ada anak lelaki dengan watak buruk. Ayahnya memberi dia sekantung penuh paku, dan menyuruh memaku satu batang paku di pagar pekarangan setiap kali dia kehilangan kesabarannya atau berselisih paham dengan orang lain.
3. Hari pertama dia memaku 37 batang di pagar. Pada minggu-minggu berikutnya dia belajar untuk menahan diri, dan jumlah paku yang dipakainya berkurang dari hari ke hari. Dia mendapatkan bahwa lebih gampang menahan diri daripada memaku di pagar.
4. Akhirnya tiba hari ketika dia tidak perlu lagi memaku sebatang paku pun dan dengan gembira disampaikannya hal itu kepada ayahnya.
5. Ayahnya kemudian menyuruhnya mencabut sebatang paku dari pagar setiap hari bila dia berhasil menahan diri/bersabar. Hari-hari berlalu dan akhirnya tiba harinya dia bisa menyampaikan kepada ayahnya bahwa semua paku sudah tercabut dari pagar.
6. Sang ayah membawa anaknya ke pagar dan berkata: ” Anakku, kamu sudah berlaku baik, tetapi coba lihat betapa banyak lubang yang ada di pagar.”
7. Pagar ini tidak akan kembali seperti semula. Kalau kamu berselisih paham atau bertengkar dengan orang lain, hal itu selalu meninggalkan luka seperti pada pagar.
8. Kau bisa menusukkan pisau di punggung orang dan mencabutnya kembali, tetapi akan meninggalkan luka. Tak peduli berapa kali kau meminta maaf/menyesal, lukanya tinggal. Luka melalui ucapan sama perihnya seperti luka fisik. Kawan-kawan adalah perhiasan yang langka. Mereka membuatmu tertawa dan memberimu semangat. Mereka bersedia mendengarkan jika itu kau perlukan, mereka menunjang dan membuka hatimu. Tunjukkanlah kepada teman-temanmu betapa kau menyukai mereka.
9. Kirim surat ini kepada mereka yang kau anggap teman, walaupun berarti kau mengembalikannya kepada yang mengirimnya kepadamu. Bila pesan ini kembali padamu, itu berarti bahwa kau mempunyai lingkaran teman.
10. Untuk mengakhiri: ”Keindahan persahabatan adalah bahwa kamu tahu kepada siapa kamu dapat mempercayakan rahasia.” (Alessandro Manzoni)
11. Beberapa baris untuk direnungkan... Jika kau menerima pesan ini, ketahuilah bahwa ada orang yang bermaksud baik padamu dan bahwa dari dirimu ada juga orang yang kau kasihi. Jika kau terlalu sibuk untuk menyisihkan beberapa menit untuk meneruskan ini kepada orang lain dan berpikir: ” Saya akan melakukannya beberapa hari yang akan datang", lupakan saja, karena mungkin kau tidak akan pernah melakukannya. Tantra ini datang dari bagian Utara India.
12. Entah kau percaya tahyul atau tidak..... sisihkanlah beberapa menit untuk membaca ini. Ada beberapa pesan yang baik untuk jiwa kita.
13. Berilah kepada orang lebih dari yang mereka harapkan, dan lakukan secara bijaksana.
26. Bila kau tidak mendapatkan apa yang kau inginkan, mungkin saja itu keberuntunganmu.
27. TOTEM TANTRA ini harus dikirim dalam 96 jam. Kirimlah beberapa copy dan lihat apa yang terjadi padamu dalam beberapa hari mendatang. Ini benar, walaupun kau tidak percaya tahyul...
30. A note of apology. Mr. Desnoyers, Mr. Bogaerts, and Ms. Simoneau, I’m very sorry for replacing your message to Bahasa Indonesia without your permission. Actually, my father send me the original file (Nagels.pps) with his translation in a separate text. The best way I can catch the message is to combine both of them. And I think many of my fellow Indonesians agrees. Father, after ‘ Lees tussen de lijnen ’, I tried to make the Bahasa version sounds better. You are the best. Thank you for sending me the message. A son.