Dokumen ini membahas tentang memilih ilmu, guru, teman, dan tabah. Beberapa poin pentingnya adalah: 1) dahulukan ilmu yang dibutuhkan sekarang, baru belajar ilmu untuk masa depan; 2) ilmu tauhid dan fiqih harus dipelajari terlebih dahulu; 3) hindari perdebatan di media sosial karena dapat menimbulkan permusuhan.

1. KITAB TA’LIM MUTA’ALLIM :
BAB 3 : MEMILIH ILMU, GURU, TEMAN, DAN TABAH
FATKUL AMRI – 23 DESEMBER 2016

2. ‫ى‬ِ‫ف‬ ُ‫ه‬ْ‫ه‬ِ‫ق‬َ‫ف‬ُ‫ي‬ ‫ا‬ً‫ر‬ْ‫ي‬َ‫خ‬ ِ‫ه‬ِ‫ب‬ ُ ‫ه‬‫َّللا‬ ِ‫د‬ ِ‫ر‬ُ‫ي‬ ْ‫ن‬َ‫م‬‫ال‬ِ‫ين‬ِ‫د‬
“Barangsiapa yang Allah inginkan kebaikan padanya, maka Allah menjadikannya
faham dalam masalah agama”. HR Bukhori & Muslim

5. DAHULUKAN ILMU YANG
DIBUTUHKAN SEKARANG,
BARU BELAJAR ILMU YANG
DIBUTUHKAN DI MASA DEPAN.

7. SYARAT DAPAT ILMU :
1. Cerdas
2. Keinginan (cita-cita)
3. Sabar
4. Bekal (uang/biaya)
5. Bimbingan guru
6. Waktu yang lama (tuntas)

9. ILMU YANG DIPELAJARI DAHULU?
Yang harus dipelajari
lebih dulu adalah ilmu
Tauhid, sebab ilmu ini
menjadi dasar dari
semua ilmu.
Selanjutnya adalah ilmu
Fiqih, karena jika tidak
menguasai ilmu ini
seseorang bisa
melakukan kesalahan
ketika melakukan
ibadah, sehingga
ibadahnya tidak sah.

10. BERDEBAT DI SOCIAL MEDIA?
Sebaiknya jangan
menyibukkan diri dengan
perdebatan (adu argumen
dan komentar) di social
media karena akan buang
waktu dan bisa
menimbulkan permusuhan.
Jangan berdebat dengan
orang yang tidak takut
kepada Allah.

11. BAGAIMANA MEMILIH GURU?
1. Al-A’lam (tinggi
keilmuannya)
2. Al-Awro’ (tinggi sifat
waro’nya alias menjauhi
keharaman)
3. Al-Asan (berusia
matang alias lebih tua)