Dokumen ini membahas tentang tiga topik fiqih muamalah yaitu shulhu, ikrar, dan 'ariyah. Shulhu adalah perjanjian untuk menghilangkan rasa permusuhan antar umat beragama atau suami istri. Ikrar adalah pengakuan kebenaran sesuatu. 'Ariyah adalah meminjamkan barang kepada orang lain untuk dipakai tanpa merusaknya.

1. FIQIH BAB MUAMALAH :
SHULHU, IKRAR, ‘ARIYAH
FATKUL AMRI – 4 NOVEMBER 2016

2. Shulhu adalah akad perjanjian untuk
menghilangkan rasa dendam,
permusuhan, atau perbantahan.
Misal : Perdamaian antar umat
beragama. Perdamaian suami istri.
Perdamaian dalam urusan
muamalah.
SHULHU (PERDAMAIAN)

5. SABDA RASULULLAH SAW :
Perdamain itu harus (boleh) antara
muslimin, kecuali perdamaian yang
menghalalkan barang yang haram, atau
mengharamkan barang yang halal.
HR Ibnu Hibban & Tirmidzi

6. Ikrar adalah pengakuan kebenaran
sesuatu yang bersangkutan dengan
dirinya untuk orang lain.
Misal : “Saya mengaku bahwa saya
telah minum arak” atau “Saya
mengaku bahwa saya berutang
kepada orang ini”.
IKRAR (PENGAKUAN)

7. ‘Ariyah adalah memberikan
manfaat sesuatu yang halal
kepada orang lain untuk diambil
manfaatnya dengan tidak
merusak zatnya, agar zat barang
tersebut bisa dikembalikan.
Misal : Pinjam buku ke
perpustakaan. Pinjam peralatan
ke tetangga.
‘ARIYAH (PINJAM MEMINJAM)