1. TAKSONOMI BLOOM REVISI
Seiring perkembangan teori pendidikan, Krathwohl dan para ahli psikologi aliran kognitivisme lainnya merevisi
taksonomi Bloom agar sesuai dengan kemajuan zaman. Hasil perbaikan tersebut dipublikasikan pada tahun 2001
dengan nama Revisi Taksonomi Bloom (Effendi, 2015, hlm.73).
Pada Revisi Taksonomi Bloom, Tingkatan berpikir tersebut dikelompokkan lagi menjadi dua, yakni C1 hingga C3
sebagai Low Order Thinking Skill atau kemampuan berpikir tingkat rendah, dan C4 hingga C6 sebagai Higher Order
Thinking Skill yang berarti kemampuan berpikir tingkat tinggi. Setiap poin tingkat kognitifnya juga mengalami sedikit
penyesuaian.
Menurut Tim Pusat Penilaian Pendidikan (2019, hlm.3) dalam Taksonomi Bloom yang direvisi oleh Krathwohl dan
Anderson, dirumuskan 6 level proses berpikir, yaitu:
1. mengingat (remembering),
yakni mengingat kembali suatu fakta atau gagasan;
2. memahami (understanding),
yaitu mampu menerjemahkan suatu konsep, kaidah, atau prinsip;
3. menerapkan (applying),
mampu memecahkan suatu masalah menggunakan metode, konsep, atau prosedur;
4. menganalisis (analyzing),
dapat mengenali, menguraikan, serta mengkritisi suatu struktur, bagian atau hubungan;
2. 5. mengevaluasi (evaluating),
mampu menilai hasil karya, mutu suatu tulisan berdasarkan norma internal, dan
6. mengkreasi (creating),
yaitu dapat menghasilkan karangan, teori, klasifikasi, proposal, tulisan ilmiah, karya.
Untuk memperjelas revisi yang dilakukan oleh Krathwohl & Anderson, berikut adalah perbandingan Taksonomi
Bloom sebelum dan sesudah di revisi.
No. Taksonomi
Bloom
Revisi Taksonomi
Bloom
Dimensi Proses
Berpikir
C1 Pengetahuan Mengingat
Lower Order Thinking
Skills
C2 Pemahaman Memahami
4. Dalam revisi Taksonomi Bloom ini pula, tingkat berpikir siswa dibedakan menjadi dua yaitu berpikir tingkat
rendah/dasar dan berpikir tingkat tinggi. Menurut Resnick dan Thompson (dalam Dewanti, 2020, hlm. 19) berpikir
tingkat dasar (lower order thinking) hanya menggunakan proses terbatas pada hal-hal rutin dan bersifat mekanis,
sedangkan berpikir tingkat tinggi (higher order thinking) membuat peserta didik untuk menginterpretasikan,
menganalisa atau bahkan mampu memanipulasi informasi sebelumnya sehingga tidak monoton.
Kini, HOTS atau Higher Order Thinking Skills menjadi fokus utama dalam menyelenggarakan evaluasi pendidikan. Hal
ini tentunya karena tingkat kemampuan berpikir tersebutlah yang dibutuhkan untuk menghadapi abad-21. Dalam
penerapannya, Taksonomi Bloom harus memiliki indikator yang konkret sehingga mampu memberikan gambaran
yang konkret pula pada penilaian kemampuan berpikir peserta didik. Indikator-indikator tersebut disebut sebagai
kata kerja operasional atau disingkat KKO.
Kata Kerja Operasional (KKO)
KKO atau Kata kerja operasional adalah kata kerja konkret yang merepresentasikan bahwa suatu indikator atau
indikasi telah dilaksanakan, sehingga dapat diukur atau dinilai seberapa kuat indikator tersebut muncul dalam diri
peserta didik. Misalnya, jika indikator yang ingin diketahui adalah kemampuan “Menganalisis” maka beberapa kata
kerja operasional yang dapat mewakili indikator tersebut adalah peserta didik dapat “menguraikan”, “mengenali”,
“membandingkan”, “mendeteksi”, “memeriksa”, “mengkritisi”, atau “menguji” suatu materi tertentu.
Indikator “Menganalisis” dapat disampaikan sebagai berikut: “Siswa mampu mengidentifikasi pola penulisan
eksplanasi”. Sementara itu, soal evaluasi yang dapat diberikan berdasarkan kriteria indikator tersebut adalah
“Identifikasi beberapa teks di atas, pola penulisan eksplanasi apa yang digunakan? jelaskan buktinya” atau “Teks di
atas disusun dengan pola penulisan teks eksplanasi apa? Kemukakan alasanmu!”
5. Kata kerja operasional dibagi menjadi beberapa ranah meliputi: kognitif (kemampuan
berpikir/menalar), afektif (perasaan/karakter/sikap), dan psikomotor (kemampuan fisik/campuran). Menurut Tim
Kemkes (2018) Berikut adalah tabel-tabel kata kerja operasional (KKO) yang dapat digunakan untuk
mengimplementasikan Taksonomi Bloom yang telah direvisi menjadi indikator yang konkret.
KKO Ranah Kognitif
Mengingat
(C1)
Memahami
(C2)
Menerapkan
(C3)
Menganalisis
(C4)
Mengevaluasi
(C5)
Menciptakan
(C6)
Menemukenali
Mengingat kembali
Membaca
Menyebutkan
Melafalkan/melafazka
n
Menuliskan
Menghafal Menyusun
daftar
Menggarisbawahi
Menjodohkan
Memilih
Memberi definisi
Menjelaskan
Mengartikan
Menginterpretasika
n
Menceritakan
Menampilkan
Memberi contoh
Merangkum
Menyimpulkan
Membandingkan
Mengklasifikasikan
Menunjukkan
Menguraikan
Melaksanakan
Mengimplementasika
n Menggunakan
Mengonsepkan
Menentukan
Memproseskan
Mendemonstrasikan
Menghitung
Menghubungkan
Melakukan
Membuktikan
Menghasilkan
Memperagakan
Mendiferensiasika
n
Mengorganisasika
n Mengatribusikan
Mendiagnosis
Memerinci
Menelaah
Mendeteksi
Mengaitkan
Memecahkan
Menguraikan
Memisahkan
Menyeleksi
Mengecek
Mengkritik
Membuktikan
Mempertahankan
Memvalidasi
Mendukung
Memproyeksikan
Memperbandingka
n Menyimpulkan
Mengkritik Menilai
Mengevaluasi
Memberi saran
Memberi
Membangun
Merencanakan
Memproduksi
Mengkombinasika
n Merangcang
Merekonstruksi
Membuat
Menciptakan
Mengabstraksi
Mengkategorikan
Mengkombinasika
n Mengarang
Merancang
7. Menerima
(A1)
Merespons
(A2)
Menghargai
(A3)
Mengorganisasikan
(A4)
Karakterisasi
Menurut Nilai
(A5)
Menanyakan Memilih
Mengikuti Menjawab
Melanjutkan
Memberi
Menyatakan
Menempatkan
Melaksanakan
Membantu
Menawarkan diri
Menyambut Menolong
Mendatangi
Melaporkan
Menyumbangkan
Menyesuaikan diri
Berlatih Menampilkan
Membawakan
Mendiskusikan
Menyatakan setuju
Mempraktekkan
Menunjukkan
Melaksanakan
Menyatakan pendapat
Mengambil prakarsa
Mengikuti Memilih Ikut
serta Menggabungkan
diri Mengundang
Mengusulkan
Membedakan
Membimbing
Membenarkan Menolak
Mengajak
Merumuskan
Berpegang pada
Mengintegrasikan
Menghubungkan
Mengaitkan Menyusun
Mengubah
Melengkapi
Menyempurnakan
Menyesuaikan
Menyamakan
Mengatur
Memperbandingkan
Mempertahankan
Memodifikasi
Mengorganisasi
Mengkoordinir
Merangkai
Bertindak Menyatakan
Memperhatikan Melayani
Membuktikan
Menunjukkan Bertahan
Mempertimbangkan
Mempersoalkan
KKO Ranah Psikomotor
8. Meniru
(P1)
Manipulasi
(P2)
Presisi
(P3)
Artikulasi
(P4)
Naturalisasi
(P5)
Menyalin Mengikuti
Mereplikasi
Mengulangi
Mematuhi
Membedakan
Mempersiapkan
Menirukan
Menunjukkan
Membuat kembali
Membangun Melakukan
Melaksanakan
Menerapkan Mengawali
Bereaksi
Mempersiapkan
Memprakarsai
Menanggapi
Mempertunjukkan
Menggunakan
Menerapkan
Menunjukkan
Melengkapi
Menunjukkan,
Menyempurnakan
Mengkalibrasi
Mengendalikan
Mempraktekkan
Memainkan
Mengerjakan Membuat
Mencoba’
Memposisikan
Membangun
Mengatasi
Menggabungkan
Koordinat,
Mengintegrasikan
Beradaptasi
Mengembangkan
Merumuskan
Memodifikasi
Memasang
Membongkar
Merangkaikan
Menggabungkan
Mempolakan
Mendesain Menentukan
Mengelola Menciptakan
Membangun Membuat
Mencipta menghasilkan
karya Mengoperasikan
Melakukan
Melaksananakan
Mengerjakan
Menggunakan Memainkan
Mengatasi Menyelesaikan