SlideShare a Scribd company logo
1 of 8
TAKSONOMI BLOOM REVISI
Seiring perkembangan teori pendidikan, Krathwohl dan para ahli psikologi aliran kognitivisme lainnya merevisi
taksonomi Bloom agar sesuai dengan kemajuan zaman. Hasil perbaikan tersebut dipublikasikan pada tahun 2001
dengan nama Revisi Taksonomi Bloom (Effendi, 2015, hlm.73).
Pada Revisi Taksonomi Bloom, Tingkatan berpikir tersebut dikelompokkan lagi menjadi dua, yakni C1 hingga C3
sebagai Low Order Thinking Skill atau kemampuan berpikir tingkat rendah, dan C4 hingga C6 sebagai Higher Order
Thinking Skill yang berarti kemampuan berpikir tingkat tinggi. Setiap poin tingkat kognitifnya juga mengalami sedikit
penyesuaian.
Menurut Tim Pusat Penilaian Pendidikan (2019, hlm.3) dalam Taksonomi Bloom yang direvisi oleh Krathwohl dan
Anderson, dirumuskan 6 level proses berpikir, yaitu:
1. mengingat (remembering),
yakni mengingat kembali suatu fakta atau gagasan;
2. memahami (understanding),
yaitu mampu menerjemahkan suatu konsep, kaidah, atau prinsip;
3. menerapkan (applying),
mampu memecahkan suatu masalah menggunakan metode, konsep, atau prosedur;
4. menganalisis (analyzing),
dapat mengenali, menguraikan, serta mengkritisi suatu struktur, bagian atau hubungan;
5. mengevaluasi (evaluating),
mampu menilai hasil karya, mutu suatu tulisan berdasarkan norma internal, dan
6. mengkreasi (creating),
yaitu dapat menghasilkan karangan, teori, klasifikasi, proposal, tulisan ilmiah, karya.
Untuk memperjelas revisi yang dilakukan oleh Krathwohl & Anderson, berikut adalah perbandingan Taksonomi
Bloom sebelum dan sesudah di revisi.
No. Taksonomi
Bloom
Revisi Taksonomi
Bloom
Dimensi Proses
Berpikir
C1 Pengetahuan Mengingat
Lower Order Thinking
Skills
C2 Pemahaman Memahami
No. Taksonomi
Bloom
Revisi Taksonomi
Bloom
Dimensi Proses
Berpikir
C3 Penerapan Mengaplikasikan
C4 Analisis Menganalisis
Higher Order Thinking
Skills
C5 Sintesis Mengevaluasi
C6 Evaluasi Mengkreasi
Dalam revisi Taksonomi Bloom ini pula, tingkat berpikir siswa dibedakan menjadi dua yaitu berpikir tingkat
rendah/dasar dan berpikir tingkat tinggi. Menurut Resnick dan Thompson (dalam Dewanti, 2020, hlm. 19) berpikir
tingkat dasar (lower order thinking) hanya menggunakan proses terbatas pada hal-hal rutin dan bersifat mekanis,
sedangkan berpikir tingkat tinggi (higher order thinking) membuat peserta didik untuk menginterpretasikan,
menganalisa atau bahkan mampu memanipulasi informasi sebelumnya sehingga tidak monoton.
Kini, HOTS atau Higher Order Thinking Skills menjadi fokus utama dalam menyelenggarakan evaluasi pendidikan. Hal
ini tentunya karena tingkat kemampuan berpikir tersebutlah yang dibutuhkan untuk menghadapi abad-21. Dalam
penerapannya, Taksonomi Bloom harus memiliki indikator yang konkret sehingga mampu memberikan gambaran
yang konkret pula pada penilaian kemampuan berpikir peserta didik. Indikator-indikator tersebut disebut sebagai
kata kerja operasional atau disingkat KKO.
Kata Kerja Operasional (KKO)
KKO atau Kata kerja operasional adalah kata kerja konkret yang merepresentasikan bahwa suatu indikator atau
indikasi telah dilaksanakan, sehingga dapat diukur atau dinilai seberapa kuat indikator tersebut muncul dalam diri
peserta didik. Misalnya, jika indikator yang ingin diketahui adalah kemampuan “Menganalisis” maka beberapa kata
kerja operasional yang dapat mewakili indikator tersebut adalah peserta didik dapat “menguraikan”, “mengenali”,
“membandingkan”, “mendeteksi”, “memeriksa”, “mengkritisi”, atau “menguji” suatu materi tertentu.
Indikator “Menganalisis” dapat disampaikan sebagai berikut: “Siswa mampu mengidentifikasi pola penulisan
eksplanasi”. Sementara itu, soal evaluasi yang dapat diberikan berdasarkan kriteria indikator tersebut adalah
“Identifikasi beberapa teks di atas, pola penulisan eksplanasi apa yang digunakan? jelaskan buktinya” atau “Teks di
atas disusun dengan pola penulisan teks eksplanasi apa? Kemukakan alasanmu!”
Kata kerja operasional dibagi menjadi beberapa ranah meliputi: kognitif (kemampuan
berpikir/menalar), afektif (perasaan/karakter/sikap), dan psikomotor (kemampuan fisik/campuran). Menurut Tim
Kemkes (2018) Berikut adalah tabel-tabel kata kerja operasional (KKO) yang dapat digunakan untuk
mengimplementasikan Taksonomi Bloom yang telah direvisi menjadi indikator yang konkret.
KKO Ranah Kognitif
Mengingat
(C1)
Memahami
(C2)
Menerapkan
(C3)
Menganalisis
(C4)
Mengevaluasi
(C5)
Menciptakan
(C6)
Menemukenali
Mengingat kembali
Membaca
Menyebutkan
Melafalkan/melafazka
n
Menuliskan
Menghafal Menyusun
daftar
Menggarisbawahi
Menjodohkan
Memilih
Memberi definisi
Menjelaskan
Mengartikan
Menginterpretasika
n
Menceritakan
Menampilkan
Memberi contoh
Merangkum
Menyimpulkan
Membandingkan
Mengklasifikasikan
Menunjukkan
Menguraikan
Melaksanakan
Mengimplementasika
n Menggunakan
Mengonsepkan
Menentukan
Memproseskan
Mendemonstrasikan
Menghitung
Menghubungkan
Melakukan
Membuktikan
Menghasilkan
Memperagakan
Mendiferensiasika
n
Mengorganisasika
n Mengatribusikan
Mendiagnosis
Memerinci
Menelaah
Mendeteksi
Mengaitkan
Memecahkan
Menguraikan
Memisahkan
Menyeleksi
Mengecek
Mengkritik
Membuktikan
Mempertahankan
Memvalidasi
Mendukung
Memproyeksikan
Memperbandingka
n Menyimpulkan
Mengkritik Menilai
Mengevaluasi
Memberi saran
Memberi
Membangun
Merencanakan
Memproduksi
Mengkombinasika
n Merangcang
Merekonstruksi
Membuat
Menciptakan
Mengabstraksi
Mengkategorikan
Mengkombinasika
n Mengarang
Merancang
Mengingat
(C1)
Memahami
(C2)
Menerapkan
(C3)
Menganalisis
(C4)
Mengevaluasi
(C5)
Menciptakan
(C6)
Menyatakan Membedakan
Menyadur
Meramalkan
Memperkirakan
Menerangkan
Menggantikan
Menarik
kesimpulan
Meringkas
Mengembangkan
Membuktikan
Melengkapi
Menyesuaikan
Menemukan
Memilih
Membandingkan
Mempertentangka
n Menguraikan
Membagi
Membuat diagram
Mendistribusikan
Menganalisis
Memilah-milah
Menerima
pendapat
argumentasi
Menafsirkan
Merekomendasi
Memutuskan
Menciptakan
Mendesain
Menyusun
kembali
Merangkaikan
Menyimpulkan
Membuat pola
KKO Ranah Afektif
Menerima
(A1)
Merespons
(A2)
Menghargai
(A3)
Mengorganisasikan
(A4)
Karakterisasi
Menurut Nilai
(A5)
Menerima
(A1)
Merespons
(A2)
Menghargai
(A3)
Mengorganisasikan
(A4)
Karakterisasi
Menurut Nilai
(A5)
Menanyakan Memilih
Mengikuti Menjawab
Melanjutkan
Memberi
Menyatakan
Menempatkan
Melaksanakan
Membantu
Menawarkan diri
Menyambut Menolong
Mendatangi
Melaporkan
Menyumbangkan
Menyesuaikan diri
Berlatih Menampilkan
Membawakan
Mendiskusikan
Menyatakan setuju
Mempraktekkan
Menunjukkan
Melaksanakan
Menyatakan pendapat
Mengambil prakarsa
Mengikuti Memilih Ikut
serta Menggabungkan
diri Mengundang
Mengusulkan
Membedakan
Membimbing
Membenarkan Menolak
Mengajak
Merumuskan
Berpegang pada
Mengintegrasikan
Menghubungkan
Mengaitkan Menyusun
Mengubah
Melengkapi
Menyempurnakan
Menyesuaikan
Menyamakan
Mengatur
Memperbandingkan
Mempertahankan
Memodifikasi
Mengorganisasi
Mengkoordinir
Merangkai
Bertindak Menyatakan
Memperhatikan Melayani
Membuktikan
Menunjukkan Bertahan
Mempertimbangkan
Mempersoalkan
KKO Ranah Psikomotor
Meniru
(P1)
Manipulasi
(P2)
Presisi
(P3)
Artikulasi
(P4)
Naturalisasi
(P5)
Menyalin Mengikuti
Mereplikasi
Mengulangi
Mematuhi
Membedakan
Mempersiapkan
Menirukan
Menunjukkan
Membuat kembali
Membangun Melakukan
Melaksanakan
Menerapkan Mengawali
Bereaksi
Mempersiapkan
Memprakarsai
Menanggapi
Mempertunjukkan
Menggunakan
Menerapkan
Menunjukkan
Melengkapi
Menunjukkan,
Menyempurnakan
Mengkalibrasi
Mengendalikan
Mempraktekkan
Memainkan
Mengerjakan Membuat
Mencoba’
Memposisikan
Membangun
Mengatasi
Menggabungkan
Koordinat,
Mengintegrasikan
Beradaptasi
Mengembangkan
Merumuskan
Memodifikasi
Memasang
Membongkar
Merangkaikan
Menggabungkan
Mempolakan
Mendesain Menentukan
Mengelola Menciptakan
Membangun Membuat
Mencipta menghasilkan
karya Mengoperasikan
Melakukan
Melaksananakan
Mengerjakan
Menggunakan Memainkan
Mengatasi Menyelesaikan

More Related Content

What's hot

Wanita dan sukan
Wanita dan sukanWanita dan sukan
Wanita dan sukanIzzat Najmi
 
Latihan fleksibiliti
Latihan fleksibilitiLatihan fleksibiliti
Latihan fleksibilitiSaba Alias
 
Bab 3 sifat pemimpin
Bab 3 sifat pemimpinBab 3 sifat pemimpin
Bab 3 sifat pemimpinCt Hussen
 
ASAS ANATOMI & FISIOLOGI - Peringkat Tisu
ASAS ANATOMI & FISIOLOGI - Peringkat TisuASAS ANATOMI & FISIOLOGI - Peringkat Tisu
ASAS ANATOMI & FISIOLOGI - Peringkat TisuMuhammad Nasrullah
 
Konsep Pendidikan dari Perspektif Islam
Konsep Pendidikan dari Perspektif IslamKonsep Pendidikan dari Perspektif Islam
Konsep Pendidikan dari Perspektif IslamAmeerul Syarief
 
Kecergasan fizikal
Kecergasan fizikalKecergasan fizikal
Kecergasan fizikalLim Phaiknee
 
Perisian komputer
Perisian komputerPerisian komputer
Perisian komputerbbp2067
 
Peranan reseptor regang (proprioseptor) dalam mengekalkan
Peranan reseptor regang (proprioseptor) dalam mengekalkanPeranan reseptor regang (proprioseptor) dalam mengekalkan
Peranan reseptor regang (proprioseptor) dalam mengekalkanMohd Shukri Suib
 
Sains sukan personaliti
Sains sukan personalitiSains sukan personaliti
Sains sukan personalitiJacklinramli
 
EDUP3013 - FALSAFAH DAN PENDIDIKAN DI MALAYSIA
EDUP3013 - FALSAFAH DAN PENDIDIKAN DI MALAYSIAEDUP3013 - FALSAFAH DAN PENDIDIKAN DI MALAYSIA
EDUP3013 - FALSAFAH DAN PENDIDIKAN DI MALAYSIAFatin Nabilah Norzaidi
 
Pengenalan ikhtiar hidup
Pengenalan ikhtiar hidupPengenalan ikhtiar hidup
Pengenalan ikhtiar hiduplisa206
 
Organisasi sel tisu (farah)
Organisasi sel  tisu (farah)Organisasi sel  tisu (farah)
Organisasi sel tisu (farah)Nurul Azuwin
 
Kemahiran belajar ( alat cort )
Kemahiran belajar ( alat cort )Kemahiran belajar ( alat cort )
Kemahiran belajar ( alat cort )Farra Shahirra
 

What's hot (20)

Wanita dan sukan
Wanita dan sukanWanita dan sukan
Wanita dan sukan
 
4 psikologi-sukan-tingkatan-4
4 psikologi-sukan-tingkatan-44 psikologi-sukan-tingkatan-4
4 psikologi-sukan-tingkatan-4
 
Microsoft power point
Microsoft power point Microsoft power point
Microsoft power point
 
Latihan fleksibiliti
Latihan fleksibilitiLatihan fleksibiliti
Latihan fleksibiliti
 
Bab 3 sifat pemimpin
Bab 3 sifat pemimpinBab 3 sifat pemimpin
Bab 3 sifat pemimpin
 
ASAS ANATOMI & FISIOLOGI - Peringkat Tisu
ASAS ANATOMI & FISIOLOGI - Peringkat TisuASAS ANATOMI & FISIOLOGI - Peringkat Tisu
ASAS ANATOMI & FISIOLOGI - Peringkat Tisu
 
Konsep Pendidikan dari Perspektif Islam
Konsep Pendidikan dari Perspektif IslamKonsep Pendidikan dari Perspektif Islam
Konsep Pendidikan dari Perspektif Islam
 
Kecergasan fizikal
Kecergasan fizikalKecergasan fizikal
Kecergasan fizikal
 
Buku Log Pembelajaran
Buku Log Pembelajaran Buku Log Pembelajaran
Buku Log Pembelajaran
 
Perisian komputer
Perisian komputerPerisian komputer
Perisian komputer
 
Asas kimia manusia
Asas kimia manusiaAsas kimia manusia
Asas kimia manusia
 
Peranan reseptor regang (proprioseptor) dalam mengekalkan
Peranan reseptor regang (proprioseptor) dalam mengekalkanPeranan reseptor regang (proprioseptor) dalam mengekalkan
Peranan reseptor regang (proprioseptor) dalam mengekalkan
 
4 sistem-saraf-tingkatan-4
4 sistem-saraf-tingkatan-44 sistem-saraf-tingkatan-4
4 sistem-saraf-tingkatan-4
 
Sains sukan personaliti
Sains sukan personalitiSains sukan personaliti
Sains sukan personaliti
 
EDUP3013 - FALSAFAH DAN PENDIDIKAN DI MALAYSIA
EDUP3013 - FALSAFAH DAN PENDIDIKAN DI MALAYSIAEDUP3013 - FALSAFAH DAN PENDIDIKAN DI MALAYSIA
EDUP3013 - FALSAFAH DAN PENDIDIKAN DI MALAYSIA
 
Etika sukan
Etika sukanEtika sukan
Etika sukan
 
Pengenalan ikhtiar hidup
Pengenalan ikhtiar hidupPengenalan ikhtiar hidup
Pengenalan ikhtiar hidup
 
Acara pecut
Acara pecutAcara pecut
Acara pecut
 
Organisasi sel tisu (farah)
Organisasi sel  tisu (farah)Organisasi sel  tisu (farah)
Organisasi sel tisu (farah)
 
Kemahiran belajar ( alat cort )
Kemahiran belajar ( alat cort )Kemahiran belajar ( alat cort )
Kemahiran belajar ( alat cort )
 

Similar to REVISI TAKSONOMI BLOOM

Similar to REVISI TAKSONOMI BLOOM (20)

766 1 taksonomi bloom - retno-ok-mima
766 1 taksonomi bloom - retno-ok-mima766 1 taksonomi bloom - retno-ok-mima
766 1 taksonomi bloom - retno-ok-mima
 
766 1 taksonomi bloom - retno-ok-mima
766 1 taksonomi bloom - retno-ok-mima766 1 taksonomi bloom - retno-ok-mima
766 1 taksonomi bloom - retno-ok-mima
 
Taksonomi Bloom
Taksonomi BloomTaksonomi Bloom
Taksonomi Bloom
 
Taksonomi Bloom 3 Ranah lengkap
Taksonomi Bloom 3 Ranah lengkapTaksonomi Bloom 3 Ranah lengkap
Taksonomi Bloom 3 Ranah lengkap
 
pertemuan-2-IPA-SD.pptx
pertemuan-2-IPA-SD.pptxpertemuan-2-IPA-SD.pptx
pertemuan-2-IPA-SD.pptx
 
Kata kerja operasional
Kata kerja operasionalKata kerja operasional
Kata kerja operasional
 
Taksonom
TaksonomTaksonom
Taksonom
 
CP, TP, ATP, & Modul ajar.pptx
CP, TP, ATP, & Modul ajar.pptxCP, TP, ATP, & Modul ajar.pptx
CP, TP, ATP, & Modul ajar.pptx
 
Ranah penilaian kognitif
Ranah penilaian kognitif Ranah penilaian kognitif
Ranah penilaian kognitif
 
1. Konsep HOTS.pptx
1. Konsep HOTS.pptx1. Konsep HOTS.pptx
1. Konsep HOTS.pptx
 
critical review jurnal ilmiah
critical review jurnal ilmiahcritical review jurnal ilmiah
critical review jurnal ilmiah
 
8. Kaidah Penulisan Soal HOTS.pptx
8. Kaidah Penulisan Soal HOTS.pptx8. Kaidah Penulisan Soal HOTS.pptx
8. Kaidah Penulisan Soal HOTS.pptx
 
Taksonomi Tujuan Pendidikan dan Hasil Evaluasi Belajar.pptx
Taksonomi Tujuan Pendidikan dan Hasil Evaluasi Belajar.pptxTaksonomi Tujuan Pendidikan dan Hasil Evaluasi Belajar.pptx
Taksonomi Tujuan Pendidikan dan Hasil Evaluasi Belajar.pptx
 
Pengembangan Desain Instruksional Berkarakter (Siti Khadijah Ibrahim)
Pengembangan Desain Instruksional Berkarakter (Siti Khadijah Ibrahim)   Pengembangan Desain Instruksional Berkarakter (Siti Khadijah Ibrahim)
Pengembangan Desain Instruksional Berkarakter (Siti Khadijah Ibrahim)
 
Taksonomi bloom
Taksonomi bloomTaksonomi bloom
Taksonomi bloom
 
hots.pdf
hots.pdfhots.pdf
hots.pdf
 
2 lewy 14-28
2 lewy 14-282 lewy 14-28
2 lewy 14-28
 
Ruang lingkup modul kognitif
Ruang lingkup modul kognitifRuang lingkup modul kognitif
Ruang lingkup modul kognitif
 
Taxonomy bloom
Taxonomy bloomTaxonomy bloom
Taxonomy bloom
 
Pengenalan konsep hots
Pengenalan konsep hotsPengenalan konsep hots
Pengenalan konsep hots
 

REVISI TAKSONOMI BLOOM

  • 1. TAKSONOMI BLOOM REVISI Seiring perkembangan teori pendidikan, Krathwohl dan para ahli psikologi aliran kognitivisme lainnya merevisi taksonomi Bloom agar sesuai dengan kemajuan zaman. Hasil perbaikan tersebut dipublikasikan pada tahun 2001 dengan nama Revisi Taksonomi Bloom (Effendi, 2015, hlm.73). Pada Revisi Taksonomi Bloom, Tingkatan berpikir tersebut dikelompokkan lagi menjadi dua, yakni C1 hingga C3 sebagai Low Order Thinking Skill atau kemampuan berpikir tingkat rendah, dan C4 hingga C6 sebagai Higher Order Thinking Skill yang berarti kemampuan berpikir tingkat tinggi. Setiap poin tingkat kognitifnya juga mengalami sedikit penyesuaian. Menurut Tim Pusat Penilaian Pendidikan (2019, hlm.3) dalam Taksonomi Bloom yang direvisi oleh Krathwohl dan Anderson, dirumuskan 6 level proses berpikir, yaitu: 1. mengingat (remembering), yakni mengingat kembali suatu fakta atau gagasan; 2. memahami (understanding), yaitu mampu menerjemahkan suatu konsep, kaidah, atau prinsip; 3. menerapkan (applying), mampu memecahkan suatu masalah menggunakan metode, konsep, atau prosedur; 4. menganalisis (analyzing), dapat mengenali, menguraikan, serta mengkritisi suatu struktur, bagian atau hubungan;
  • 2. 5. mengevaluasi (evaluating), mampu menilai hasil karya, mutu suatu tulisan berdasarkan norma internal, dan 6. mengkreasi (creating), yaitu dapat menghasilkan karangan, teori, klasifikasi, proposal, tulisan ilmiah, karya. Untuk memperjelas revisi yang dilakukan oleh Krathwohl & Anderson, berikut adalah perbandingan Taksonomi Bloom sebelum dan sesudah di revisi. No. Taksonomi Bloom Revisi Taksonomi Bloom Dimensi Proses Berpikir C1 Pengetahuan Mengingat Lower Order Thinking Skills C2 Pemahaman Memahami
  • 3. No. Taksonomi Bloom Revisi Taksonomi Bloom Dimensi Proses Berpikir C3 Penerapan Mengaplikasikan C4 Analisis Menganalisis Higher Order Thinking Skills C5 Sintesis Mengevaluasi C6 Evaluasi Mengkreasi
  • 4. Dalam revisi Taksonomi Bloom ini pula, tingkat berpikir siswa dibedakan menjadi dua yaitu berpikir tingkat rendah/dasar dan berpikir tingkat tinggi. Menurut Resnick dan Thompson (dalam Dewanti, 2020, hlm. 19) berpikir tingkat dasar (lower order thinking) hanya menggunakan proses terbatas pada hal-hal rutin dan bersifat mekanis, sedangkan berpikir tingkat tinggi (higher order thinking) membuat peserta didik untuk menginterpretasikan, menganalisa atau bahkan mampu memanipulasi informasi sebelumnya sehingga tidak monoton. Kini, HOTS atau Higher Order Thinking Skills menjadi fokus utama dalam menyelenggarakan evaluasi pendidikan. Hal ini tentunya karena tingkat kemampuan berpikir tersebutlah yang dibutuhkan untuk menghadapi abad-21. Dalam penerapannya, Taksonomi Bloom harus memiliki indikator yang konkret sehingga mampu memberikan gambaran yang konkret pula pada penilaian kemampuan berpikir peserta didik. Indikator-indikator tersebut disebut sebagai kata kerja operasional atau disingkat KKO. Kata Kerja Operasional (KKO) KKO atau Kata kerja operasional adalah kata kerja konkret yang merepresentasikan bahwa suatu indikator atau indikasi telah dilaksanakan, sehingga dapat diukur atau dinilai seberapa kuat indikator tersebut muncul dalam diri peserta didik. Misalnya, jika indikator yang ingin diketahui adalah kemampuan “Menganalisis” maka beberapa kata kerja operasional yang dapat mewakili indikator tersebut adalah peserta didik dapat “menguraikan”, “mengenali”, “membandingkan”, “mendeteksi”, “memeriksa”, “mengkritisi”, atau “menguji” suatu materi tertentu. Indikator “Menganalisis” dapat disampaikan sebagai berikut: “Siswa mampu mengidentifikasi pola penulisan eksplanasi”. Sementara itu, soal evaluasi yang dapat diberikan berdasarkan kriteria indikator tersebut adalah “Identifikasi beberapa teks di atas, pola penulisan eksplanasi apa yang digunakan? jelaskan buktinya” atau “Teks di atas disusun dengan pola penulisan teks eksplanasi apa? Kemukakan alasanmu!”
  • 5. Kata kerja operasional dibagi menjadi beberapa ranah meliputi: kognitif (kemampuan berpikir/menalar), afektif (perasaan/karakter/sikap), dan psikomotor (kemampuan fisik/campuran). Menurut Tim Kemkes (2018) Berikut adalah tabel-tabel kata kerja operasional (KKO) yang dapat digunakan untuk mengimplementasikan Taksonomi Bloom yang telah direvisi menjadi indikator yang konkret. KKO Ranah Kognitif Mengingat (C1) Memahami (C2) Menerapkan (C3) Menganalisis (C4) Mengevaluasi (C5) Menciptakan (C6) Menemukenali Mengingat kembali Membaca Menyebutkan Melafalkan/melafazka n Menuliskan Menghafal Menyusun daftar Menggarisbawahi Menjodohkan Memilih Memberi definisi Menjelaskan Mengartikan Menginterpretasika n Menceritakan Menampilkan Memberi contoh Merangkum Menyimpulkan Membandingkan Mengklasifikasikan Menunjukkan Menguraikan Melaksanakan Mengimplementasika n Menggunakan Mengonsepkan Menentukan Memproseskan Mendemonstrasikan Menghitung Menghubungkan Melakukan Membuktikan Menghasilkan Memperagakan Mendiferensiasika n Mengorganisasika n Mengatribusikan Mendiagnosis Memerinci Menelaah Mendeteksi Mengaitkan Memecahkan Menguraikan Memisahkan Menyeleksi Mengecek Mengkritik Membuktikan Mempertahankan Memvalidasi Mendukung Memproyeksikan Memperbandingka n Menyimpulkan Mengkritik Menilai Mengevaluasi Memberi saran Memberi Membangun Merencanakan Memproduksi Mengkombinasika n Merangcang Merekonstruksi Membuat Menciptakan Mengabstraksi Mengkategorikan Mengkombinasika n Mengarang Merancang
  • 6. Mengingat (C1) Memahami (C2) Menerapkan (C3) Menganalisis (C4) Mengevaluasi (C5) Menciptakan (C6) Menyatakan Membedakan Menyadur Meramalkan Memperkirakan Menerangkan Menggantikan Menarik kesimpulan Meringkas Mengembangkan Membuktikan Melengkapi Menyesuaikan Menemukan Memilih Membandingkan Mempertentangka n Menguraikan Membagi Membuat diagram Mendistribusikan Menganalisis Memilah-milah Menerima pendapat argumentasi Menafsirkan Merekomendasi Memutuskan Menciptakan Mendesain Menyusun kembali Merangkaikan Menyimpulkan Membuat pola KKO Ranah Afektif Menerima (A1) Merespons (A2) Menghargai (A3) Mengorganisasikan (A4) Karakterisasi Menurut Nilai (A5)
  • 7. Menerima (A1) Merespons (A2) Menghargai (A3) Mengorganisasikan (A4) Karakterisasi Menurut Nilai (A5) Menanyakan Memilih Mengikuti Menjawab Melanjutkan Memberi Menyatakan Menempatkan Melaksanakan Membantu Menawarkan diri Menyambut Menolong Mendatangi Melaporkan Menyumbangkan Menyesuaikan diri Berlatih Menampilkan Membawakan Mendiskusikan Menyatakan setuju Mempraktekkan Menunjukkan Melaksanakan Menyatakan pendapat Mengambil prakarsa Mengikuti Memilih Ikut serta Menggabungkan diri Mengundang Mengusulkan Membedakan Membimbing Membenarkan Menolak Mengajak Merumuskan Berpegang pada Mengintegrasikan Menghubungkan Mengaitkan Menyusun Mengubah Melengkapi Menyempurnakan Menyesuaikan Menyamakan Mengatur Memperbandingkan Mempertahankan Memodifikasi Mengorganisasi Mengkoordinir Merangkai Bertindak Menyatakan Memperhatikan Melayani Membuktikan Menunjukkan Bertahan Mempertimbangkan Mempersoalkan KKO Ranah Psikomotor
  • 8. Meniru (P1) Manipulasi (P2) Presisi (P3) Artikulasi (P4) Naturalisasi (P5) Menyalin Mengikuti Mereplikasi Mengulangi Mematuhi Membedakan Mempersiapkan Menirukan Menunjukkan Membuat kembali Membangun Melakukan Melaksanakan Menerapkan Mengawali Bereaksi Mempersiapkan Memprakarsai Menanggapi Mempertunjukkan Menggunakan Menerapkan Menunjukkan Melengkapi Menunjukkan, Menyempurnakan Mengkalibrasi Mengendalikan Mempraktekkan Memainkan Mengerjakan Membuat Mencoba’ Memposisikan Membangun Mengatasi Menggabungkan Koordinat, Mengintegrasikan Beradaptasi Mengembangkan Merumuskan Memodifikasi Memasang Membongkar Merangkaikan Menggabungkan Mempolakan Mendesain Menentukan Mengelola Menciptakan Membangun Membuat Mencipta menghasilkan karya Mengoperasikan Melakukan Melaksananakan Mengerjakan Menggunakan Memainkan Mengatasi Menyelesaikan