SlideShare a Scribd company logo
1 of 20
(INDONESIAN NATIONAL HEALTH EMPLOYEE UNITED)
Sekretariat: Jl. Pondok Kelapa Raya I, Blok G 2K Kelurahan Pondok Kelapa,
Kecamatan Duren Sawit – Jakarta Timur
Phone: 081288728320/ 083846171065, Email: dppstkni@gmail.con
DASAR HUKUM
Pasal 28E Ayat (3) UUD Tahun 1945
Pasal 24 Ayat (1) dan Ayat (2) UU No. 39 Tahun 1999
tentang Hak Asasi Manusia
Pasal 57 huruf (g)
UU No. 36 Tahun 2014
tentang Tenaga
Kesehatan
Tenaga Kesehatan adalah
Pekerja dari kalangan profesi
kesehatan yang mengabdikan
dirinya di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan
UU no. 21 Tahun 2000 tentang
Serikat Pekerja/ Serikat Buruh
No. Bukti Pencatatan : 955/IV/P/XII/2018
Serikat Tenaga Kesehatan Nasional Indonesia (STKNI)
Pasal 14 Ayat (1)
UU no. 17 Tahun
2013 tentang
Organisasi
Kemasyarakatan
No. Bukti Pencatatan : 955/IV/P/XII/2018 oleh Dinas Tenaga Kerja
dan Transmigrasi Kota Admininstrasi Jakarta Timur pada tanggal
17 Desember 2018.
Serikat Tenaga Kesehatan Indonesia
(STKNI) adalah organisasi independent
yang dibentuk pada tanggal 2 Desember
2018 di Yogyakarta, dan berkedudukan di
Ibu Kota Jakarta.
Tenaga Kesehatan yang dapat bergabung di dalam
SERIKAT TENAGA KESEHATAN NASIONAL
INDONESIA adalah seluruh Tenaga Kesehatan
sebagaimana yang dikemukakan oleh Pasal 11 Ayat
(1) UU No. 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan
Tenaga Medis
Tenaga Psikologi Klinis
Tenaga Keperawatan
Tenaga Kebidanan
Tenaga Kefarmasian
Tenaga Kesehatan Masyarakat
Tenaga Gizi
Tenaga Keterapian Fisik
Tenaga Keteknisian medis
Tenaga Kesehatan tradisional
Tenaga Kesehatan Lain
VisiSerikatTenaga KesehatanNasional Indonesia(STKNI)
adalah mempersatukan dan menggalang solidaritas Tenaga
Kesehatan Indonesia untuk mencapai kesejahteraanpekerja
beserta keluarganya tanpa membedakan ras, suku bangsa,
agama dan keyakinan, jeniskelamin, umur, kondisifisik dan
status perkawinan.
MISI
Memberikan jaminan perlindungan, pembelaan terhadap hak
dan kepentingan pekerja sesuai dengan hukum kebiasaan
yang berlaku.
Memberikan bantuan , dorongan , bimbingan dan pendidikan untuk
meningkatkan pengetahuan pekerja dalam memperkuat gerakan
serikat tenaga kesehatan dan hakberunding bersama.
Memperbaiki dan meningkatkan kondisi kerja, syarat-syarat
kerja, keselamatan dan kesehatan kerja dan terjaminnya
pekerjaan.
Meningkatkan dan mempererat kerja sama nasional dan
internasional untuk memperkuat gerakan serikat pekerja dengan
tidak mengurangikebebasan dankemandirian organisasi.
Memperbaiki dan meningkatkan taraf hidup dan
kesejahteraan pekerja serta keluarganya yang layak bagi
kemanusiaan melalui sistem pengupahan yang
berkecukupan danberkeadilan.
Meningkatkan kesejahteraan sosial ekonomi pekerja melalui
kegiatan usaha ekonomi seperti koperasi , usaha bersama,
yayasan,danusaha lainyang sah.
Melaksanakan dan memperjuangkan peningkatan kualitas
dankuantitas perjanjian kerjabersama.
Memberikan informasi kepada para anggota mengenai masalah
yang berhubungandenganekonomi,sosialpolitik,danlainnyayang
mempengaruhi kehidupan dan kesejahteraan anggota.
Memajukan dan memperbaiki kondisi ekonomi, sosial, politik
untuk mempertahankan hak dan memperjuangkan pekerja
darisector kesehatan.
AKTIF
VISIBEL
EDUKATIF
NETRALITAS
GENIUS
EKSTENSIF
RELEVAN
SOLIDARITAS
MembentukPengurusWilayahSTKNIdanmerekrutanggota
Melakukan audiensi atau sounding ke berbagai
tatananpemerintahan/stakeholder
Melakukan sosialisasi dan kerjasama kepada
RumahSakit,Puskesmas,maupunKlinikKesehatan
Melakukan kerjasama dengan Instansi-Instansi
penyalurtenagakerja
Mendirikanbadanusaha(koperasi)tingkatPusat
Maju tak gentar
Membela yang
benar
Melawan dan memutus
sendi/rantai sistem ekonomi
politik kapitalisme/
neoliberalisme.
Melawan sistem penjajahan gaya baru
yang terjadi terhadap kaum Nakes di
Fasilitas Pelayanan Kesehatan.
Menyiapkan aliansi
strategis yang tidak hanya
bertarget pada upah saja,
melainkan juga mempunyai
targetan multi sektor.
Menciptakan SDM dari anggota serikat
yang berkualitas dan professional
secara menyeluruh.
Membangun lembaga dan/atau badan
usaha ekonomi yang mandiri.
Pasal 26 Ayat (2) UU No. 36/2014 menyatakan bahwa
“Pimpinan Fasilitas Pelayanan Kesehatan dan/atau
kepala daerah yang membawahi Fasilitas Pelayanan
Kesehatan harus mempertimbangkan pemenuhan
kebutuhan sandang, pangan, papan, dan lokasi, serta
keamanan dan keselamatan kerja Tenaga Kesehatan
sesuai dengan ketentuan Peraturan Perundang-
Undangan.
Pasal tersebut belum
sepenuhnyadapat
terlaksana
Banyak Nakes yang
menjadi
pengangguran&
Keluar dari profesi
Banyak Nakes yang
Mendapatkanupah
Di bawahUMR
Sila ke-5 berbunyibahwa
keadilan sosial bagiseluruh
rakyat Indonesia
Pasal 28DAyat (2)berbunyi
bahwasetiap orang berhak
untukbekerja serta mendapat
imbalan &perlakuan yang
adildanlayak dalam
hubungankerja
Belum dijalankan &
Belum sepenuhnya
dapatterlaksana
Pasal 2 UU No.13/2013 tentang
Ketenagakerjaan berbunyi bahwa
pembangunan ketenagakerjaan
berlandaskan Pancasila dan
Undang Undang Dasar Negara
RepublikIndonesiaTahun 1945
Pasal 6 berbunyi bahwa
setiap pekerja/buruh berhak
memperoleh perlakuan yang
sama tanpa diskriminasi dari
pengusaha
Hasil pengolahan data dari Kementerian Kesehatan RI melalui
program Risnakes pada tahun 2017 menunjukkan bahwa: dari
70.746 bidan yang disurvei, ternyata ditemukan beberapa
provinsi yang memberikan upah minimal sebanyak Rp
50.000/bulan, yakni Sumatera Utara, Sumatera Barat, Jambi,
Sumatera Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi
Tenggara, Kalimantan Selatan bahkan Jawa Timur dan Jawa
Barat
Sedangkan untuk 65.646 perawat yang disurvei, didapatkan
bahwa gaji minimal Rp 50.000/bulan ada di Aceh, Riau,
Sumatera Selatan, Jawa Timur, Banten, Kalimantan Selatan,
Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat
Dikutip dari Portal Kesmas Indonesia - Dinas Kesehatan (Dinkes) Sulawesi Tenggara (Sultra)
mencatat jumlah pengangguran tenaga kesehatan di Sulawesi Tenggara (Sultra) saat ini
mencapai 50.000 orang. Berdasarkan data yang ada di Dinkes ada sekitar 11.000 orang tenaga
bidan yang menganggur, perawat sekitar 20.000 orang, sisanya adalah tenaga kesehatan
profesi lain.
Pasal 27 ayat (2) UUD 1945 berbunyi
bahwa Tiap-tiap warga negara berhak
atas pekerjaan dan penghidupan
yang layak bagi kemanusiaan
Pasal 28D Ayat (2): Setiap orang
berhak untuk bekerja serta
mendapat imbalan dan perlakuan
yang adil dan layak dalam
hubungan kerja.
1. Banyak Tenaga Kesehatan mengangur
2. Banyak Tenaga Kesehatan memperoleh
Upah lebih rendah daripada Upah Minimum
Dimana
Tanggungjawab
Pemerintah?
Kesejahteraan Sosial adalah kondisi terpenuhinya
kebutuhan material, spiritual, dan sosial warga
negara agar dapat hidup layak dan mampu
mengembangkan diri, sehingga dapat melaksanakan
fungsi sosialnya.
Pasal1
UUNo. 11/2009tentang
KesejahteraanSosial
Tanggung jawab Pemerintah dalam menyelenggarakan
kesejahteraan sosial diantaranya:
• merumuskan kebijakan dan program penyelenggaraan
kesejahteraan sosial;
• menyediakan akses penyelenggaraan kesejahteraan sosial;
• melaksanakan rehabilitasi sosial, jaminan sosial,
pemberdayaan sosial, dan perlindungan sosial sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
• memberikan bantuan sosial sebagai stimulan kepada
masyarakat yang menyelenggarakan kesejahteraan sosial;
• mendorong dan memfasilitasi masyarakat serta dunia
usaha dalam melaksanakan tanggung jawab sosialnya.
Pasal 25
UU No. 11/2009
tentang
Kesejahteraan
Sosial
Belum
dijalankan
secara maksimal
Institusi kesehatan
menetapkan sendiri gaji
pokok tanpa mengacu
terhadap UU No. 13/2003
dan Peraturan Daerah
Terjadinya
ekslpoitasi
dalam bidang
ketenagakerjaan
Pancasila : Sila Ke-V
Keadilan Sosial bagi
Seluruh Rakyat Indonesia
Dijadikan pajangan
UUNo. 13/2003 tentangKetenagakerjaan
Pasal 6: Setiap pekerja/buruh berhak
memperoleh perlakuan yang sama tanpa
diskriminasidari pengusaha
Pasal 88 Ayat (1): Setiap pekerja/buruh
berhak memperoleh penghasilan yang
memenuhi penghidupan yang layak bagi
kemanusiaan
Pasal 4 ayat (1) PP No. 78/2015
Penghasilan yang layak adalah jumlah
penerimaan atau pendapatan Pekerja/Buruh dari
hasil pekerjaannya sehingga mampu memenuhi
kebutuhan hidup Pekerja/Buruh dan keluarganya
secara wajar
Pasal 90 ayat (1): Pengusaha dilarang
membayar upah lebih rendah dari upah
minimum
Pasal 186 ayat (1): Barang siapa melanggar
ketentuan di atas dikenakan sanksi pidana
penjara paling singkat 1 (satu) bulan dan paling
lama 4 (empat) tahun dan/atau denda paling
sedikit Rp 10 juta dan paling banyak Rp 400 juta
UU No. 13/2003
UU No. 13/2003
Pasal 90 ayat (2): Bagi pengusaha yang tidak
mampu membayar upah minimum dapat
dilakukan penangguhan.
Keputusan Mahkamah Konsitusi No. 72/PUU-XIII/2015
Selisihupah minimum
yang belum terbayar
selama masa
penangguhanadalah
utang pengusaha yang
harus dibayarkan kepada
pekerja/buruhnya.
Menagguhkanadalah
Menunda, mengulur,
mengundur, melambatkan
KBBI
tidak serta-merta menghilangkan
kewajibanpengusaha
Pasal 5 ayat (1)
Kepmenakertrans No.
231/2003: Persetujuan
penangguhan ditetapkan
oleh Gubernur untuk
jangka waktu paling
lama 12 (dua belas)
bulan.
Bagaimana jika Fasyankes
tetap tidak mampu
membayar buruh sesuai
Peraturan yang berlaku
dari jangka waktu yang
telah diberikan)?
Kebijakan tentang standar jumlah upah yang
diterima bagi tenaga kesehatan mulai dari
Rumah Sakit Tipe A,B,C,D, Klinik dan Puskesmas
perlu disendirikandan dibedakan
Single Salary = UMR + UMS (Sektor bidang
kesehatan)bisa diberikandi awal bulan
Tersedianya bantuan penyaluran tenaga kerja
dibidang kesehatan baik dalam negeri maupun
luar negeri
Kementerian Ketenagakerjaan dapat
berkolaborasi dengan STKNI dalam segala
sesuatu untuk memberikan pengayoman dan
kesejahteraanbagiseluruh Tenagakesehatan
PERAN STKNI
DALAM MEWUJUDKAN
HUKUM BERKEADILAN
Sebagai pihak dalam pembuatan perjanjian kerja bersama antara tenaga kesehatan dan
institusi kesehatan,serta sebagai pihak dalam penyelesaianperselisihan industrial
Sebagai wakil tenaga kesehatan dalam lembaga kerja sama di bidang
ketenagakerjaansesuaidengan tingkatannya
Sebagai sarana menciptakan hubungan industrial yang harmonis, dinamis, dan
berkeadilansesuai denganperaturan perundang-undanganyang berlaku
a.Sebagai sarana penyalur aspirasi dalam memperjuangkan hak dan
kepentingananggota (tenaga kesehatan)
Sebagai perencana, pelaksana, dan penanggungjawab pemogokan pekerja/buruh
sesuai denganperaturan perundang-undanganyang berlaku
Sebagai wakil tenaga kesehatan dalam memperjuangkan kepemilikan saham di
Fasyankes
TERIMA KASIH

More Related Content

Similar to SUKENDAR-AMK.-SH.-MH.pptx

Materi sosialisasi jkn dan bpjs kesehatan (peserta) copy
Materi sosialisasi jkn dan bpjs kesehatan (peserta)   copyMateri sosialisasi jkn dan bpjs kesehatan (peserta)   copy
Materi sosialisasi jkn dan bpjs kesehatan (peserta) copyPalComTech
 
Sosialisasi bpjs
Sosialisasi bpjsSosialisasi bpjs
Sosialisasi bpjsHety Byan
 
PMK no. 58 tahun 2016 tentang Sponsorship Bagi Tenaga Kesehatan
PMK no. 58 tahun 2016 tentang Sponsorship Bagi Tenaga KesehatanPMK no. 58 tahun 2016 tentang Sponsorship Bagi Tenaga Kesehatan
PMK no. 58 tahun 2016 tentang Sponsorship Bagi Tenaga KesehatanStefanus Nofa
 
JUDUL DAN BAB I SIFA.docx
JUDUL DAN BAB I SIFA.docxJUDUL DAN BAB I SIFA.docx
JUDUL DAN BAB I SIFA.docxRiniySuriyati
 
Majalah Info BPJS Kesehatan, Edisi 1, Tahun 2014,
Majalah Info BPJS Kesehatan, Edisi 1, Tahun 2014, Majalah Info BPJS Kesehatan, Edisi 1, Tahun 2014,
Majalah Info BPJS Kesehatan, Edisi 1, Tahun 2014, BPJS Kesehatan RI
 
sosialisasi bpjs.pptx
sosialisasi bpjs.pptxsosialisasi bpjs.pptx
sosialisasi bpjs.pptxcalirobles
 
Perlindungan tenaga kerja
Perlindungan tenaga kerjaPerlindungan tenaga kerja
Perlindungan tenaga kerjaKathleen Pontoh
 
Sosialisasi Bpjs Kesehatan 2015 COB ppu
Sosialisasi Bpjs Kesehatan 2015   COB ppuSosialisasi Bpjs Kesehatan 2015   COB ppu
Sosialisasi Bpjs Kesehatan 2015 COB ppuGunawan Wicaksono
 
Buku digital standar profesi perawat
Buku digital standar profesi perawatBuku digital standar profesi perawat
Buku digital standar profesi perawatDedi Suwandi
 
Persiapan pt-askes-dalam-masa-transformasi-ke-bpjs-1-121119003450-phpapp01
Persiapan pt-askes-dalam-masa-transformasi-ke-bpjs-1-121119003450-phpapp01Persiapan pt-askes-dalam-masa-transformasi-ke-bpjs-1-121119003450-phpapp01
Persiapan pt-askes-dalam-masa-transformasi-ke-bpjs-1-121119003450-phpapp01Ihm Sheva Hambuako
 
Sesi 2 undang undang RI no.36 tahun 2009 tentang kesehatan
Sesi 2 undang undang RI no.36 tahun 2009 tentang kesehatanSesi 2 undang undang RI no.36 tahun 2009 tentang kesehatan
Sesi 2 undang undang RI no.36 tahun 2009 tentang kesehatanMuklis Bat'Rock
 
Majalah Info BPJS Kesehatan, Edisi 5, Tahun 2014
Majalah Info BPJS Kesehatan, Edisi 5, Tahun 2014Majalah Info BPJS Kesehatan, Edisi 5, Tahun 2014
Majalah Info BPJS Kesehatan, Edisi 5, Tahun 2014BPJS Kesehatan RI
 
Jaminan Kesehatan Nasional
Jaminan Kesehatan NasionalJaminan Kesehatan Nasional
Jaminan Kesehatan NasionalMuh Saleh
 
Revisiiiiiiiiiiiiiiiiii [Autosaved].pptx
Revisiiiiiiiiiiiiiiiiii [Autosaved].pptxRevisiiiiiiiiiiiiiiiiii [Autosaved].pptx
Revisiiiiiiiiiiiiiiiiii [Autosaved].pptxssuserd30037
 
Kepmenkes 1758-menkes-sk-xii-2003
Kepmenkes 1758-menkes-sk-xii-2003Kepmenkes 1758-menkes-sk-xii-2003
Kepmenkes 1758-menkes-sk-xii-2003suastiawan
 
Kepmenkes 1758-menkes-sk-xii-2003
Kepmenkes 1758-menkes-sk-xii-2003Kepmenkes 1758-menkes-sk-xii-2003
Kepmenkes 1758-menkes-sk-xii-2003Nova Putri
 

Similar to SUKENDAR-AMK.-SH.-MH.pptx (20)

COMMON GOOD BIOETIKA.pptx
COMMON GOOD BIOETIKA.pptxCOMMON GOOD BIOETIKA.pptx
COMMON GOOD BIOETIKA.pptx
 
Materi sosialisasi jkn dan bpjs kesehatan (peserta) copy
Materi sosialisasi jkn dan bpjs kesehatan (peserta)   copyMateri sosialisasi jkn dan bpjs kesehatan (peserta)   copy
Materi sosialisasi jkn dan bpjs kesehatan (peserta) copy
 
Sosialisasi bpjs
Sosialisasi bpjsSosialisasi bpjs
Sosialisasi bpjs
 
SOSIALISASI BPJS.ppt
SOSIALISASI BPJS.pptSOSIALISASI BPJS.ppt
SOSIALISASI BPJS.ppt
 
PERSI_Diskusi RUU Kesehatan.pdf
PERSI_Diskusi RUU Kesehatan.pdfPERSI_Diskusi RUU Kesehatan.pdf
PERSI_Diskusi RUU Kesehatan.pdf
 
PMK no. 58 tahun 2016 tentang Sponsorship Bagi Tenaga Kesehatan
PMK no. 58 tahun 2016 tentang Sponsorship Bagi Tenaga KesehatanPMK no. 58 tahun 2016 tentang Sponsorship Bagi Tenaga Kesehatan
PMK no. 58 tahun 2016 tentang Sponsorship Bagi Tenaga Kesehatan
 
Kelompok 4
Kelompok 4Kelompok 4
Kelompok 4
 
JUDUL DAN BAB I SIFA.docx
JUDUL DAN BAB I SIFA.docxJUDUL DAN BAB I SIFA.docx
JUDUL DAN BAB I SIFA.docx
 
Majalah Info BPJS Kesehatan, Edisi 1, Tahun 2014,
Majalah Info BPJS Kesehatan, Edisi 1, Tahun 2014, Majalah Info BPJS Kesehatan, Edisi 1, Tahun 2014,
Majalah Info BPJS Kesehatan, Edisi 1, Tahun 2014,
 
sosialisasi bpjs.pptx
sosialisasi bpjs.pptxsosialisasi bpjs.pptx
sosialisasi bpjs.pptx
 
Perlindungan tenaga kerja
Perlindungan tenaga kerjaPerlindungan tenaga kerja
Perlindungan tenaga kerja
 
Sosialisasi Bpjs Kesehatan 2015 COB ppu
Sosialisasi Bpjs Kesehatan 2015   COB ppuSosialisasi Bpjs Kesehatan 2015   COB ppu
Sosialisasi Bpjs Kesehatan 2015 COB ppu
 
Buku digital standar profesi perawat
Buku digital standar profesi perawatBuku digital standar profesi perawat
Buku digital standar profesi perawat
 
Persiapan pt-askes-dalam-masa-transformasi-ke-bpjs-1-121119003450-phpapp01
Persiapan pt-askes-dalam-masa-transformasi-ke-bpjs-1-121119003450-phpapp01Persiapan pt-askes-dalam-masa-transformasi-ke-bpjs-1-121119003450-phpapp01
Persiapan pt-askes-dalam-masa-transformasi-ke-bpjs-1-121119003450-phpapp01
 
Sesi 2 undang undang RI no.36 tahun 2009 tentang kesehatan
Sesi 2 undang undang RI no.36 tahun 2009 tentang kesehatanSesi 2 undang undang RI no.36 tahun 2009 tentang kesehatan
Sesi 2 undang undang RI no.36 tahun 2009 tentang kesehatan
 
Majalah Info BPJS Kesehatan, Edisi 5, Tahun 2014
Majalah Info BPJS Kesehatan, Edisi 5, Tahun 2014Majalah Info BPJS Kesehatan, Edisi 5, Tahun 2014
Majalah Info BPJS Kesehatan, Edisi 5, Tahun 2014
 
Jaminan Kesehatan Nasional
Jaminan Kesehatan NasionalJaminan Kesehatan Nasional
Jaminan Kesehatan Nasional
 
Revisiiiiiiiiiiiiiiiiii [Autosaved].pptx
Revisiiiiiiiiiiiiiiiiii [Autosaved].pptxRevisiiiiiiiiiiiiiiiiii [Autosaved].pptx
Revisiiiiiiiiiiiiiiiiii [Autosaved].pptx
 
Kepmenkes 1758-menkes-sk-xii-2003
Kepmenkes 1758-menkes-sk-xii-2003Kepmenkes 1758-menkes-sk-xii-2003
Kepmenkes 1758-menkes-sk-xii-2003
 
Kepmenkes 1758-menkes-sk-xii-2003
Kepmenkes 1758-menkes-sk-xii-2003Kepmenkes 1758-menkes-sk-xii-2003
Kepmenkes 1758-menkes-sk-xii-2003
 

Recently uploaded

Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatanLogic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatanB117IsnurJannah
 
MODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdf
MODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdfMODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdf
MODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdfBangKoko
 
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptxFarmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptxIrfanNersMaulana
 
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiBLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiNezaPurna
 
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptxStatistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptxfachrulshidiq3
 
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasanasuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasanFeraAyuFitriyani
 
Adaftasi fisiologis neonatus setelah dilahirkan antara lain pernafasan, suhu ...
Adaftasi fisiologis neonatus setelah dilahirkan antara lain pernafasan, suhu ...Adaftasi fisiologis neonatus setelah dilahirkan antara lain pernafasan, suhu ...
Adaftasi fisiologis neonatus setelah dilahirkan antara lain pernafasan, suhu ...AGHNIA17
 
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.RambuIntanKondi
 
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan pptLOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan pptUserTank2
 
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.pptpengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.pptRekhaDP2
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxDianaayulestari2
 
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosikarbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosizahira96431
 
PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA
PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOAPROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA
PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOAkompilasikuliahd3TLM
 
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakatKONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakatZuheri
 
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdfbendaharadakpkmbajay
 
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).pptMEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).pptssuserbb0b09
 
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUNPPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUNYhoGa3
 
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...nadyahermawan
 
power point kesehatan reproduksi pria dan wanita
power point kesehatan reproduksi pria dan wanitapower point kesehatan reproduksi pria dan wanita
power point kesehatan reproduksi pria dan wanitaBintangBaskoro1
 

Recently uploaded (20)

Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatanLogic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
 
Jenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdf
Jenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdfJenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdf
Jenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdf
 
MODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdf
MODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdfMODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdf
MODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdf
 
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptxFarmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
 
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiBLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
 
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptxStatistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
 
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasanasuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
 
Adaftasi fisiologis neonatus setelah dilahirkan antara lain pernafasan, suhu ...
Adaftasi fisiologis neonatus setelah dilahirkan antara lain pernafasan, suhu ...Adaftasi fisiologis neonatus setelah dilahirkan antara lain pernafasan, suhu ...
Adaftasi fisiologis neonatus setelah dilahirkan antara lain pernafasan, suhu ...
 
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
 
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan pptLOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
 
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.pptpengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
 
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosikarbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
 
PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA
PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOAPROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA
PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA
 
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakatKONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
 
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
 
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).pptMEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
 
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUNPPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
 
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
 
power point kesehatan reproduksi pria dan wanita
power point kesehatan reproduksi pria dan wanitapower point kesehatan reproduksi pria dan wanita
power point kesehatan reproduksi pria dan wanita
 

SUKENDAR-AMK.-SH.-MH.pptx

  • 1. (INDONESIAN NATIONAL HEALTH EMPLOYEE UNITED) Sekretariat: Jl. Pondok Kelapa Raya I, Blok G 2K Kelurahan Pondok Kelapa, Kecamatan Duren Sawit – Jakarta Timur Phone: 081288728320/ 083846171065, Email: dppstkni@gmail.con
  • 2. DASAR HUKUM Pasal 28E Ayat (3) UUD Tahun 1945 Pasal 24 Ayat (1) dan Ayat (2) UU No. 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia Pasal 57 huruf (g) UU No. 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan Tenaga Kesehatan adalah Pekerja dari kalangan profesi kesehatan yang mengabdikan dirinya di Fasilitas Pelayanan Kesehatan UU no. 21 Tahun 2000 tentang Serikat Pekerja/ Serikat Buruh No. Bukti Pencatatan : 955/IV/P/XII/2018 Serikat Tenaga Kesehatan Nasional Indonesia (STKNI) Pasal 14 Ayat (1) UU no. 17 Tahun 2013 tentang Organisasi Kemasyarakatan
  • 3. No. Bukti Pencatatan : 955/IV/P/XII/2018 oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Admininstrasi Jakarta Timur pada tanggal 17 Desember 2018. Serikat Tenaga Kesehatan Indonesia (STKNI) adalah organisasi independent yang dibentuk pada tanggal 2 Desember 2018 di Yogyakarta, dan berkedudukan di Ibu Kota Jakarta.
  • 4. Tenaga Kesehatan yang dapat bergabung di dalam SERIKAT TENAGA KESEHATAN NASIONAL INDONESIA adalah seluruh Tenaga Kesehatan sebagaimana yang dikemukakan oleh Pasal 11 Ayat (1) UU No. 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan Tenaga Medis Tenaga Psikologi Klinis Tenaga Keperawatan Tenaga Kebidanan Tenaga Kefarmasian Tenaga Kesehatan Masyarakat Tenaga Gizi Tenaga Keterapian Fisik Tenaga Keteknisian medis Tenaga Kesehatan tradisional Tenaga Kesehatan Lain
  • 5. VisiSerikatTenaga KesehatanNasional Indonesia(STKNI) adalah mempersatukan dan menggalang solidaritas Tenaga Kesehatan Indonesia untuk mencapai kesejahteraanpekerja beserta keluarganya tanpa membedakan ras, suku bangsa, agama dan keyakinan, jeniskelamin, umur, kondisifisik dan status perkawinan. MISI Memberikan jaminan perlindungan, pembelaan terhadap hak dan kepentingan pekerja sesuai dengan hukum kebiasaan yang berlaku. Memberikan bantuan , dorongan , bimbingan dan pendidikan untuk meningkatkan pengetahuan pekerja dalam memperkuat gerakan serikat tenaga kesehatan dan hakberunding bersama. Memperbaiki dan meningkatkan kondisi kerja, syarat-syarat kerja, keselamatan dan kesehatan kerja dan terjaminnya pekerjaan. Meningkatkan dan mempererat kerja sama nasional dan internasional untuk memperkuat gerakan serikat pekerja dengan tidak mengurangikebebasan dankemandirian organisasi. Memperbaiki dan meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan pekerja serta keluarganya yang layak bagi kemanusiaan melalui sistem pengupahan yang berkecukupan danberkeadilan. Meningkatkan kesejahteraan sosial ekonomi pekerja melalui kegiatan usaha ekonomi seperti koperasi , usaha bersama, yayasan,danusaha lainyang sah. Melaksanakan dan memperjuangkan peningkatan kualitas dankuantitas perjanjian kerjabersama. Memberikan informasi kepada para anggota mengenai masalah yang berhubungandenganekonomi,sosialpolitik,danlainnyayang mempengaruhi kehidupan dan kesejahteraan anggota. Memajukan dan memperbaiki kondisi ekonomi, sosial, politik untuk mempertahankan hak dan memperjuangkan pekerja darisector kesehatan.
  • 7.
  • 8. MembentukPengurusWilayahSTKNIdanmerekrutanggota Melakukan audiensi atau sounding ke berbagai tatananpemerintahan/stakeholder Melakukan sosialisasi dan kerjasama kepada RumahSakit,Puskesmas,maupunKlinikKesehatan Melakukan kerjasama dengan Instansi-Instansi penyalurtenagakerja Mendirikanbadanusaha(koperasi)tingkatPusat
  • 9. Maju tak gentar Membela yang benar Melawan dan memutus sendi/rantai sistem ekonomi politik kapitalisme/ neoliberalisme. Melawan sistem penjajahan gaya baru yang terjadi terhadap kaum Nakes di Fasilitas Pelayanan Kesehatan. Menyiapkan aliansi strategis yang tidak hanya bertarget pada upah saja, melainkan juga mempunyai targetan multi sektor. Menciptakan SDM dari anggota serikat yang berkualitas dan professional secara menyeluruh. Membangun lembaga dan/atau badan usaha ekonomi yang mandiri.
  • 10. Pasal 26 Ayat (2) UU No. 36/2014 menyatakan bahwa “Pimpinan Fasilitas Pelayanan Kesehatan dan/atau kepala daerah yang membawahi Fasilitas Pelayanan Kesehatan harus mempertimbangkan pemenuhan kebutuhan sandang, pangan, papan, dan lokasi, serta keamanan dan keselamatan kerja Tenaga Kesehatan sesuai dengan ketentuan Peraturan Perundang- Undangan. Pasal tersebut belum sepenuhnyadapat terlaksana Banyak Nakes yang menjadi pengangguran& Keluar dari profesi Banyak Nakes yang Mendapatkanupah Di bawahUMR Sila ke-5 berbunyibahwa keadilan sosial bagiseluruh rakyat Indonesia Pasal 28DAyat (2)berbunyi bahwasetiap orang berhak untukbekerja serta mendapat imbalan &perlakuan yang adildanlayak dalam hubungankerja Belum dijalankan & Belum sepenuhnya dapatterlaksana Pasal 2 UU No.13/2013 tentang Ketenagakerjaan berbunyi bahwa pembangunan ketenagakerjaan berlandaskan Pancasila dan Undang Undang Dasar Negara RepublikIndonesiaTahun 1945 Pasal 6 berbunyi bahwa setiap pekerja/buruh berhak memperoleh perlakuan yang sama tanpa diskriminasi dari pengusaha
  • 11. Hasil pengolahan data dari Kementerian Kesehatan RI melalui program Risnakes pada tahun 2017 menunjukkan bahwa: dari 70.746 bidan yang disurvei, ternyata ditemukan beberapa provinsi yang memberikan upah minimal sebanyak Rp 50.000/bulan, yakni Sumatera Utara, Sumatera Barat, Jambi, Sumatera Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Kalimantan Selatan bahkan Jawa Timur dan Jawa Barat Sedangkan untuk 65.646 perawat yang disurvei, didapatkan bahwa gaji minimal Rp 50.000/bulan ada di Aceh, Riau, Sumatera Selatan, Jawa Timur, Banten, Kalimantan Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat
  • 12. Dikutip dari Portal Kesmas Indonesia - Dinas Kesehatan (Dinkes) Sulawesi Tenggara (Sultra) mencatat jumlah pengangguran tenaga kesehatan di Sulawesi Tenggara (Sultra) saat ini mencapai 50.000 orang. Berdasarkan data yang ada di Dinkes ada sekitar 11.000 orang tenaga bidan yang menganggur, perawat sekitar 20.000 orang, sisanya adalah tenaga kesehatan profesi lain. Pasal 27 ayat (2) UUD 1945 berbunyi bahwa Tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan Pasal 28D Ayat (2): Setiap orang berhak untuk bekerja serta mendapat imbalan dan perlakuan yang adil dan layak dalam hubungan kerja. 1. Banyak Tenaga Kesehatan mengangur 2. Banyak Tenaga Kesehatan memperoleh Upah lebih rendah daripada Upah Minimum Dimana Tanggungjawab Pemerintah?
  • 13. Kesejahteraan Sosial adalah kondisi terpenuhinya kebutuhan material, spiritual, dan sosial warga negara agar dapat hidup layak dan mampu mengembangkan diri, sehingga dapat melaksanakan fungsi sosialnya. Pasal1 UUNo. 11/2009tentang KesejahteraanSosial Tanggung jawab Pemerintah dalam menyelenggarakan kesejahteraan sosial diantaranya: • merumuskan kebijakan dan program penyelenggaraan kesejahteraan sosial; • menyediakan akses penyelenggaraan kesejahteraan sosial; • melaksanakan rehabilitasi sosial, jaminan sosial, pemberdayaan sosial, dan perlindungan sosial sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; • memberikan bantuan sosial sebagai stimulan kepada masyarakat yang menyelenggarakan kesejahteraan sosial; • mendorong dan memfasilitasi masyarakat serta dunia usaha dalam melaksanakan tanggung jawab sosialnya. Pasal 25 UU No. 11/2009 tentang Kesejahteraan Sosial Belum dijalankan secara maksimal Institusi kesehatan menetapkan sendiri gaji pokok tanpa mengacu terhadap UU No. 13/2003 dan Peraturan Daerah Terjadinya ekslpoitasi dalam bidang ketenagakerjaan Pancasila : Sila Ke-V Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia Dijadikan pajangan
  • 14. UUNo. 13/2003 tentangKetenagakerjaan Pasal 6: Setiap pekerja/buruh berhak memperoleh perlakuan yang sama tanpa diskriminasidari pengusaha Pasal 88 Ayat (1): Setiap pekerja/buruh berhak memperoleh penghasilan yang memenuhi penghidupan yang layak bagi kemanusiaan Pasal 4 ayat (1) PP No. 78/2015 Penghasilan yang layak adalah jumlah penerimaan atau pendapatan Pekerja/Buruh dari hasil pekerjaannya sehingga mampu memenuhi kebutuhan hidup Pekerja/Buruh dan keluarganya secara wajar
  • 15. Pasal 90 ayat (1): Pengusaha dilarang membayar upah lebih rendah dari upah minimum Pasal 186 ayat (1): Barang siapa melanggar ketentuan di atas dikenakan sanksi pidana penjara paling singkat 1 (satu) bulan dan paling lama 4 (empat) tahun dan/atau denda paling sedikit Rp 10 juta dan paling banyak Rp 400 juta UU No. 13/2003
  • 16. UU No. 13/2003 Pasal 90 ayat (2): Bagi pengusaha yang tidak mampu membayar upah minimum dapat dilakukan penangguhan. Keputusan Mahkamah Konsitusi No. 72/PUU-XIII/2015 Selisihupah minimum yang belum terbayar selama masa penangguhanadalah utang pengusaha yang harus dibayarkan kepada pekerja/buruhnya. Menagguhkanadalah Menunda, mengulur, mengundur, melambatkan KBBI tidak serta-merta menghilangkan kewajibanpengusaha Pasal 5 ayat (1) Kepmenakertrans No. 231/2003: Persetujuan penangguhan ditetapkan oleh Gubernur untuk jangka waktu paling lama 12 (dua belas) bulan. Bagaimana jika Fasyankes tetap tidak mampu membayar buruh sesuai Peraturan yang berlaku dari jangka waktu yang telah diberikan)?
  • 17. Kebijakan tentang standar jumlah upah yang diterima bagi tenaga kesehatan mulai dari Rumah Sakit Tipe A,B,C,D, Klinik dan Puskesmas perlu disendirikandan dibedakan Single Salary = UMR + UMS (Sektor bidang kesehatan)bisa diberikandi awal bulan Tersedianya bantuan penyaluran tenaga kerja dibidang kesehatan baik dalam negeri maupun luar negeri Kementerian Ketenagakerjaan dapat berkolaborasi dengan STKNI dalam segala sesuatu untuk memberikan pengayoman dan kesejahteraanbagiseluruh Tenagakesehatan
  • 19. Sebagai pihak dalam pembuatan perjanjian kerja bersama antara tenaga kesehatan dan institusi kesehatan,serta sebagai pihak dalam penyelesaianperselisihan industrial Sebagai wakil tenaga kesehatan dalam lembaga kerja sama di bidang ketenagakerjaansesuaidengan tingkatannya Sebagai sarana menciptakan hubungan industrial yang harmonis, dinamis, dan berkeadilansesuai denganperaturan perundang-undanganyang berlaku a.Sebagai sarana penyalur aspirasi dalam memperjuangkan hak dan kepentingananggota (tenaga kesehatan) Sebagai perencana, pelaksana, dan penanggungjawab pemogokan pekerja/buruh sesuai denganperaturan perundang-undanganyang berlaku Sebagai wakil tenaga kesehatan dalam memperjuangkan kepemilikan saham di Fasyankes