Studi kelayakan sistem informasi pendaftaran siswa baru secara online (SIAP-PSB) untuk SMAN 5 Surabaya. Analisis kelayakan teknis, ekonomi dan operasional menunjukkan bahwa sistem baru layak diterapkan karena mampu menangani masalah sistem lama yang sering down, mengurangi biaya, dan meningkatkan kinerja, informasi, kontrol, dan layanan. Disarankan untuk melanjutkan implementasi sistem baru guna mempermudah proses p
Sim, anita kurnia, hapzi ali, impelentasi sistem informasi pada pt. pertamina...anita kurnia
Sistem Informasi Manajemen (SIM) merupakan bidang ilmu yang semakin berkembang dimana setiap perusahaan dituntut untuk dapat menaikan kualitas dan juga bersaing di pasar ekonomi saat ini. Permasalahan Implementasi Sistem Informasi Manajemen selalu menjadi kendala dan hambatan dalam pengembangan disetiap organisasi. Indentifikasi masalah yang ada dapat menjadi perbaikan dalam pengembangan Implementasi Sistem Informasi Manajemen (SIM).
Makalah ini direncanakan untuk menyediakan informasi bagi masyarakat luas mengenai konsep sistem informasi manajemen suatu perusahaan. berbagai praktek dan pilihan dipertimbangkan untuk perencanaan dan implementasi. Implementasi Sistem Informasi Manajemen (SIM) PT Pertamina Terkait hal ini, berbagai perusahaan memerlukan suatu layanan atau fasilitas untuk memberikan informasi kepada setiap karyawan, manager, dan pihak umum secara cepat dan akurat. Hal ini telah terwujud dengan baik pada PT Pertamina sehingga saat ini menjadi salah satu perusahaan yang menguntungkan pemerintah. Hanya saja terdapat beberapa masalah kecil yang dapat menjadi masukan untuk perbaikan sistem informasi PT Pertamina untuk kedepannya.
Sim, anita kurnia, hapzi ali, impelentasi sistem informasi pada pt. pertamina...anita kurnia
Sistem Informasi Manajemen (SIM) merupakan bidang ilmu yang semakin berkembang dimana setiap perusahaan dituntut untuk dapat menaikan kualitas dan juga bersaing di pasar ekonomi saat ini. Permasalahan Implementasi Sistem Informasi Manajemen selalu menjadi kendala dan hambatan dalam pengembangan disetiap organisasi. Indentifikasi masalah yang ada dapat menjadi perbaikan dalam pengembangan Implementasi Sistem Informasi Manajemen (SIM).
Makalah ini direncanakan untuk menyediakan informasi bagi masyarakat luas mengenai konsep sistem informasi manajemen suatu perusahaan. berbagai praktek dan pilihan dipertimbangkan untuk perencanaan dan implementasi. Implementasi Sistem Informasi Manajemen (SIM) PT Pertamina Terkait hal ini, berbagai perusahaan memerlukan suatu layanan atau fasilitas untuk memberikan informasi kepada setiap karyawan, manager, dan pihak umum secara cepat dan akurat. Hal ini telah terwujud dengan baik pada PT Pertamina sehingga saat ini menjadi salah satu perusahaan yang menguntungkan pemerintah. Hanya saja terdapat beberapa masalah kecil yang dapat menjadi masukan untuk perbaikan sistem informasi PT Pertamina untuk kedepannya.
Sim,tugas 2 sebelum uts, musa dapit dimas pratama,prof. dr. hapzi ali, cma, m...Musa Dapit Dimas Pratama
SIM,Tugas 2 Sebelum UTS, Musa Dapit Dimas Pratama,Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Menginplementasi dan Menganalisa Sistem Informasi di Universitas Mercu Buana, Manajemen Bisnis, Universitas Mercu Buana, 2018, PDF
Sim,tugas 2 sebelum uts, musa dapit dimas pratama,prof. dr. hapzi ali, cma, m...Musa Dapit Dimas Pratama
SIM,Tugas 2 Sebelum UTS, Musa Dapit Dimas Pratama,Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Menginplementasi dan Menganalisa Sistem Informasi di Universitas Mercu Buana, Manajemen Bisnis, Universitas Mercu Buana, 2018, PDF
Dari tahun ke tahun, sekolah-sekolah di Indonesia melakukan penerimaan siswa baru yang dilakukan melalui tahap-tahap tertentu. Yang Sekarang ingin menjadi fokus kedepannya adalah daerah ibukota yaitu di Jakarta. Jakarta merupakan kota metropolitan di Indonesia dan cara online merupakan satu-satunya solusi yang dapat diberikan guna mempercepat dan mempermudah proses input data dan penyeleksian.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa BaratEldi Mardiansyah
Di dalamnya mencakup Presentasi tentang Pendampingan Individu 2 Pendidikan Guru Penggerak Aangkatan ke 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat tahun 2024 yang bertemakan Visi dan Prakarsa Perubahan pada SMP Negeri 4 Ciemas. Penulis adalah seorang Calon Guru Penggerak bernama Eldi Mardiansyah, seorang guru bahasa Inggris kelahiran Bogor.
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
Fundamental gerakan pramuka merupakan dasar dasar apa saja yang harus dimiliki oleh seorang pramuka
Fundamental Gerakan Pramuka meliputi :
1. Definisi dari istilah Pramuka, Pendidikan Kepramukaan, Kepramukaan dan Gerakan Pramuka
2. Tujuan Gerakan Pramuka ( Karakter, Keterampilan, Kebangsaan)
3. Kurikulum Pendidikan Kepramukaan ( SKU, SKK, SPG )
4. PDK dan MK (PDK= Prinsip Dasar Kepramukaan , MK= Metode Kepramukaan )
5. Sistem Among dan Kiasan Dasar
6. Pengembangan Karakter SESOSIF
7. Ketrampilan Kepramukaan dan Teknik Kepramukaan
8. Indikator Ketercapaian Tujuan ( Happy, Healthy, Helpful, Handycraft )
9. Tujuan Akhir (Hidup Bahagia, Mati Bahagia )
Tentang Fundamental Gerakan Pramuka tersebut dapat dijabarkan sbb :
1. Definisi
a. Pramuka adalah setiap warga negara Indonesia yang secara sukarela aktif dalam pendidikan Kepramukaan serta berusaha mengamalkan Satya Pramuka dan Darma Pramuka.
b. Pendidikan Kepramukaan adalah proses pembentukan kepribadian, kecakapan hidup, dan akhlak mulia pramuka melalui penghayatan dan pengamalan nilai-nilai kepramukaan.
c. Kepramukaan adalah proses pendidikan nonformal di luar lingkungan sekolah dan diluar linkungan keluarga dalam bentuk kegiatan menarik, menyenangkan, sehat, teratur, terarah, praktis yang dilakukan di alam terbuka denga Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan, yang sasaran akhirnya pembentukan watak, akhlak, dan budi pekerti luhur (SK Kwarnas No. 231 Tahun 2017)
d. Gerakan Pramuka adalah organisasi yang dibentuk oleh pramuka untuk menyelenggarakan pendidikan Kepramukaan
b. 8 MK (Metode Kepramukaan), meliputi:
1. Pengamalan Kode Kehormatan Pramuka;
2. Belajar sambil melakukan;
3. Kegiatan berkelompok, bekerjasama, dan berkompetisi;
4. Kegiatan yang menarik dan menantang;
5. Kegiatan di alam terbuka;
6. Kehadiran orang dewasa yang memberikan bimbingan, dorongan, dan dukungan;
7. Penghargaan berupa tanda kecakapan; dan
8. Satuan terpisah antara putra dan putri.
5. Sistem Among dan Kiasan Dasar
Dalam melaksanakan pendidikan kepramukaan digunakan Sistem Among.
Sistem Among merupakan proses pendidikan kepramukaan yang membentuk peserta didik agar berjiwa merdeka, disiplin, dan mandiri dalam hubungan timbal balik antarmanusia.
Sistem Among memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan diri dengan bimbingan orang dewasa melalui prinsip kepemimpinan sebagai berikut:
Ing ngarso sung tulodo maksudnya di depan menjadi teladan;
Ing madyo mangun karso maksudnya di tengah membangun kemauan; dan
Tutwuri handayani maksudnya di belakang memberi dorongan ke arah kemandirian yang lebih baik.
. Pengembangan Karakter SESOSIF
Di dalam SKU, SKK, dan SPG mengandung inti SESOSIF, yaitu : Spiritual, Emosional, Sosial, Intelektual, dan Fisik.
Yang kesemuanya itu ditumbuhkembangkan dalam diri seorang pramuka. Keterpaduan kelima area pengembangan diri itu akan mengantarkan sang Pramuka menjadi generasi bangsa yang unggul.
7. Ketrampilan Kepramukaan dan Teknik Kepramukaan
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
1. Studi Kelayakan SIAP-PSB Untuk SMAN 5 Surabaya
I. Pendahuluan
A. Pernyataan Masalah
SMA Negeri 5 Surabaya merupakan salah satu SMA unggulan yang terdapat di Surabaya.
Sebagai SMA unggulan, ada ratusan hingga ribuan siswa lulusan SMP yang ingin mendaftar di
SMA Negeri 5 Surabaya, alangkah baiknya apabila sistem pendaftaran siswa baru yang ada di
SMA 5 Surabaya menggunakan sistem online.
Sistem pendaftaran yang dapat dilaksanakan yaitu para siswa baru mendaftar melalui halaman
web, lalu menunggu pengumuman dilaksanaknnya tes masuk SMA yang biasanya dilakukan
serentak satu kota Surabaya. Setelah tes, siswa baru akan mendapat pengumuman melalui web
tersebut.
Dikarenakan web tersebut diakses oleh ribuan siswa, menyebabkan terkadang web
tersebut down dan tidak dapat diakses.
B. Lingkungan Implementasi
Sistem pendaftaran siswa baru SIAP-PSB ini akan diimplementasikan pada SMA Negeri 5
Surabaya. SMA Negeri 5 Surabaya beralamat di Jalan Kusuma Bangsa nomor 21. SMA Negeri 5
Surabaya juga memiliki halaman profil web sendiri di http://www.sman5surabaya.sch.id
II. Bahan dan Metode
A. Konsep dasar Sistem
SIAP-PSB ini akan menanggulangi permasalahan web yang down karena banyaknya siswa yang
menggunakan web pendaftaran tersebut, karena SIAP-PSB tidak memberi batasan berapa
pengakses aplikasi web SIAP-PSB.
B. Studi Kelayakan
Studi kelayakan yang akan digunakan menggunakan beberapa jenis kelayakan, antara lain:
1. Kelayakan Teknik
Kelayakan teknik mencakup kelayakan perangkat keras dan perangkat lunak. Kelayakan teknik ini
menyoroti kebutuhan sistem yang telah disusun dari aspek teknologi yang akan digunakan. Dapat
disebut juga sebagai kelayakan dari kemampuan, keandalan dan ketersediaan hardware, software
dan jaringan.
2. Kelayakan Ekonomi
Kelayakan ekonomi berhubungan dengan adanya keuntungan atau kerugian, dan efisiensi biaya
operasional. Motivasi pengembangan siste pada perusahaan biasanya berupa motif keuntungan,
sehingga aspek untung rugi menjadi pertimbangan utama dalam pengembangan sistem. Kelayakan
2. ekonomi ini terkait dengan penghematan biaya, peningkatan pendapatan, pengurangan investasi
yang dibutuhkan dan peningkatan keuntungan.
3. Kelayakan Operasional
Kelayakan operasional berhubungan dengan prosedur operasi dari personel yang menjalan
organisasi. Kelayakan ini menyangkut beberapa aspek seperti beberapa usulan kebutuhan sistem
harus benar-benar bisa menyelesaikan masalah yang ada. Sistem yang dihasilkan juga harus benar-
benar dibutuhkan oleh pengguna. Kelayakan operasional ini juga mencakup mengenai penerimaan
karyawan, dukungan manajemen dan persyaratan pemerintah dan persyaratan lainnya.
III. Hasil dan Pembahasan
Setelah melakukan analisis terhadap sistem yang akan dikembangkan, dilakukan uji kelayakan
dari beberapa segi diantaranya kelayakan teknik, ekonomi, operasional, sosial dan hukum.
1. Kelayakan Teknik
Kelayakan teknik menyoroti kebutuhan sistem yang telah disusun dari teknologi yang akan
digunakan. Sistem ini berbasis web yang akan digunakan untuk membantu manajemen SMA
Negeri 5 Surabaya untuk melakukan pencatatan pendaftaran siswa baru.
Karena aplikasi SIAP-PSB adalah berbasis web, Kebutuhan perangkat keras maupun lunak
tidaklah terlalu rumit. Asalkan perangkat yang digunakan memiliki koneksi internet dan browser
aplikasi SIAP-PSB ini sudah dapat digunakan.
Kebutuhan perangkat kera adalah sebagai berikut:
No Perangkat Keras
1 Tipe Prosesor Intel ® Core i3
2 Memori 2 GB Ram
3 Monitor 15.6 inch 16.9 widescreen
4 Mouse Standart Mouse
5 keyboard Standart Keyboard
Kebutuhan perangkatan lunak dari sistem ini adalah sebagai berikut:
3. No Perangkat Lunak Kegunaan
1 Windows XP Sistem Operasi
2 Google Chrome / Mozilla
Firefox
Web browser
Sistem baru dapat digunakan dan didirikan menggunakan teknologi yang sudah ada. Perancangan
sistem umum yang dievaluasi membutuhkan tambahan teknologi yang standar dan sudah cukup
biasa digunakan di sekolah-sekolah (nilai 9.7).
2. Kelayakan Ekonomi
Penambahan SIAP-PSB dalam sistem pendaftaran siswa baru SMA Negeri 5 Surabya
membutuhkan investasi ataupun dana untuk mendapatkan manfaat di masa yang akan datang.
Sumber daya dan sumber dana diperlukan dalam pembangunan sistem baru sebagai bentuk
investasi. Kelayakan ekonomi didapatkan dari hasil analisis biaya dan manfaat. Tujuan dari
analisis tersebut adalah untuk memberikan gambaran kepada pengguna apakah manfaat yang
diperoleh dari sistem yang lebih besar dari biaya yang dikeluarkan.
A. Komponen Biaya
Biaya yang berhubungan dengan pembuatan sistem ini dapat diklasifikasikan kedalam 3 kategori
utama yaitu:
1. Biaya pengadaan (procurement cost), yaitu biaya pembelian sistem informasi SIAP-PSB,
biaya ini digunakan pada awal pembelian aplikasi.
2. Biaya operasi dan biaya perawatan, yaitu biaya yang dikeluarkan untuk menjalankan sistem,
yaitu biaya overhead, biaya perawatan terhadap perangkat keras dan perangkat lunak.
B. Komponen Manfaat
Manfaat yang bisa didapatkan dari sistem informasi SIAP-PSB dapat diklasifikasikan sebagai
berikut:
1. Keuntuugan berwujud (tangible benefit) adalah keuntungan yang berupa penghematan atau
peningkatan didalam administrasi yang dapat diukur dalam bentuk satuan nilai uang.
Keuntungan berwujud antara lain :
a. Pengurangan biaya operasi
b. Pengurangan biaya lembur
c. Pengurangan biaya perlengkapan
2. Keuntungan tak berwujud (intangible benefit), adalah keuntungan yang sulit atau tidak
mungkin diukur dalam bentuk satuan uang. Keuntungan tersebut antara Iain :
4. a. Keandalan dan ketersediaan sistem
b. Peningkatan efektifitas pegawai dan akademiknya
c. Peningkatan kepuasan calon siswa, guru, dan wali murid siswa.
Menilai Kelayakan Ekonomi
Karena setelah mendapatkan hasil dari analisis biaya dan manfaat serta diketahui bahwa telah
banyak sekolah di kota-kota besar lain juga menggunakan SIAP-PSB dengan baik dan tanpa
complain, kelayakan ekonomi bernilai 7.5.
3. Kelayakan Operasional
Kelayakan operasional dinilai dengan menggunakan kerangka kerja PIECES yang
dikembangkan oleh James Wetherbe bertujuan untuk mengukur apakah sistem yang akan
dikembangkan dapat dioperasikan dengan baik atau tidak di dalam organisasi. Kerangka PIECES
meliputi:
Performance (kinerja), untuk mengetahui apakah sistem menyediakan throughput dan response
time yang cukup.
Sistem Lama SIAP-PSB
Apabila diakses oleh
ribuan pengguna menjadi
sanagat lambat 5 detik
hingga down
Bisa diakses hingga ribuan
pengguna dan tetap bekerja
dengan optimal
Informasi, untuk mengetahui apakah sistem menyediakan informasi yang berkualitas bagi
pengguna akhir dan manajer.
Sistem Lama SIAP-PSB
Informasi tidak selalu
update
Hanya update ketika masa-
masa penerimaan siswa
baru
Informasi selalu mudah di
update dan akurat
5. Ekonomi, digunakan untuk mengetahui apakah sistem menawarkan tingkat dan kapasitas
pelayanan yang memadai untuk mengurangi biaya dan meningkatkan keuntungan.
Sistem Lama SIAP-PSB
Memiliki biaya perawatan
dan pengerjaan yang lebih
tinggi
Biaya yang dikeluarkan
relative rendah, karena
hanya sekali mengeluarkan
biaya.
Pengendalian untuk mengetahui apakah sistem menawarkan kontrol (pengendalian) untuk
mengatasi kecurangan-kecurangan dan untuk menjamin keakuratan dan keamanan data.
Sistem Lama SIAP-PSB
Berkas-berkas akademik
dan rahasia lainnya lebih
mudah diakses oleh pihak
yang tidak berwenang.
Ada pembatasan hak akses
user sesuai tipe user
tersebut.
Services (pelayanan) untuk mengetahui apakah sistem menyediakan layanan yang diinginkan dan
handal pada siapa saja yang menginginkannya, dan apakah sistem fleksibel dan dapat
dikembangkan.
Sistem Lama SIAP-PSB
Sistem lambat dan
terkadang tidak bisa
diakses
Proses data lebih cepat dan
SIAP-PSB selalu tersedia
dan bisa diakses
6. Menilai Kelayakan Operasi
Karena sistem berbasis global yang baru, digunakan oleh manajemen sekolah dan tidak dikenal
oleh beberapa user di mana usernya belum dilatih untuk pekerjaan dan proses sistem tersebut
maka nilainya menjadi 7.7.
Kesimpulan dan Saran
Kesimpulan
Berdasarkan tujuan dari analisis Studi Kelayakan sistem SIAP-PSB pada SMA Negeri 5
Surabaya, maka dapat diambil kesimpulan :
1. Hasil dari analisis studi kelayakan teknik, ekonomi dan operasi sistem ini layak untuk
dikembangkan.
2. Rekomendasi untuk SMA Negeri 5 Surabaya kedepannya adalah menggunakan sistem
pendaftaran SIAP-PSB.
Saran
Berdasarkan kesimpulan yang telah disebutkan sebelumnya, maka terdapat saran, yaitu sebagai
berikut
1. Analisis studi kelayakan sistem yang dilakukan untuk selanjutnya bukan saja analisis studi
kelayakan teknik, ekonomi dan operasi, tetapi juga kelayakan hukum, kelayakan sosial, analisis
PDM (strategic factor) dan MURRE (design factor).
2. Sistem verifikasi pendaftaran online berbasis web sebaiknya dilanjutkan ketahap
implementasi, sehingga dapat mempermudah SMA Negeri 5 Surabaya serta manjemen sekolah
dalam proses verifikasi pendaftaran online.