Dokumen tersebut membahas tentang pohon biner, termasuk definisi, karakteristik, operasi-operasi dasar, dan implementasinya. Pohon biner adalah struktur data yang memungkinkan setiap node memiliki maksimal dua anak, dengan operasi seperti insert, delete, dan traversal. Pohon biner dapat diimplementasikan menggunakan array atau linked list ganda/berganda.
Pada Presentasi kali ini,akan dijelaskan tentang Graft, Metode, Definisi, serta banyak hal lainnya.
Presentasi ini berguna untuk pembelajaran bagi mahasiswa/siswa yang mempelajari mata kuliah/pelajaran struktur data
Pada Presentasi kali ini,akan dijelaskan tentang Graft, Metode, Definisi, serta banyak hal lainnya.
Presentasi ini berguna untuk pembelajaran bagi mahasiswa/siswa yang mempelajari mata kuliah/pelajaran struktur data
Algoritma dan Struktur Data - Binary SearchKuliahKita
Dokumen ini membahas tentang algoritma pencarian biner, yaitu metode pencarian yang lebih efisien dibandingkan pencarian berurutan. Algoritma pencarian biner bekerja dengan membagi data menjadi dua bagian secara berulang sampai data yang dicari ditemukan atau tidak ada di antara kedua bagian tersebut. Prosesnya diawali dengan membandingkan data tengah dengan data yang dicari, kemudian membagi data menjadi dua bagian berdasarkan hasil
Teks tersebut menjelaskan arsitektur komputer sederhana bernama SAP-1. SAP-1 dirancang untuk mendemonstrasikan operasi dasar komputer dengan arsitektur yang sederhana untuk mudah dipahami. SAP-1 menggunakan register, memori, dan blok logika untuk menjalankan instruksi seperti penjumlahan dan pengurangan.
Dokumen tersebut membahas dua teknik pencarian data, yaitu teknik sequential search dan binary search. Teknik sequential search adalah metode pencarian yang paling sederhana dengan membandingkan setiap elemen secara berurutan. Sedangkan binary search digunakan untuk mencari data pada array yang sudah terurut dengan menebak posisi tengah dan membandingkannya. Dokumen ini memberikan penjelasan algoritma dan contoh soal untuk kedua teknik tersebut.
Modul ini membahas tentang rangkaian digital dan logika kombinasi. Terdapat penjelasan tentang tabel kebenaran, gerbang logika dasar, bentuk persamaan logika, dan teknik minimisasi untuk menyederhanakan persamaan logika."
Dokumen tersebut membahas tentang struktur data tree, termasuk definisi tree, contoh penggunaannya, representasi tree, jenis-jenis tree seperti binary tree, operasi-operasi pada tree seperti insert, search, traverse, dan implementasinya dalam bahasa pemrograman.
Penggunaan SUBQUERY SQL SERVER (USING SUBQUERIES)difa febri
Subquery digunakan untuk menyeleksi data dari query lain (main query) berdasarkan hasil query tersebut. Kasus yang diberikan melibatkan tabel sekolah, akreditasi, peringkat, dan hubungan antar tabel, serta contoh penggunaan insert, update, delete, select, join, dan subquery untuk mengolah data tabel tersebut.
Kriptograf - Algoritma Kriptografi Klasik (bagian 1)KuliahKita
1. Algoritma kriptografi klasik meliputi cipher substitusi dan transposisi yang berbasis karakter tanpa menggunakan komputer. 2. Cipher substitusi seperti Caesar cipher mengganti huruf plainteks dengan huruf lain sesuai tabel substitusi, sedangkan cipher transposisi mengubah posisi huruf dengan mengacaknya. 3. Super enkripsi merupakan kombinasi dari cipher substitusi dan transposisi untuk meningkatkan keamanan teks rahasia.
Dokumen tersebut membahas tentang list berkait ganda (doubly linked list) dan operasi-operasinya seperti penambahan, penghapusan, dan pencarian elemen pada list tersebut. Terdapat penjelasan mengenai konsep dasar doubly linked list, deklarasi struktur data, dan fungsi-fungsi untuk melakukan operasi penambahan di depan, belakang, dan tengah list, serta penghapusan di depan, belakang, dan tengah list. Juga dibahas tentang
Deadlock terjadi ketika dua atau lebih proses saling menunggu sumber daya masing-masing untuk waktu yang tidak terbatas. Ada empat kondisi penting yang memungkinkan terjadinya deadlock: eksklusi bersama, menunggu dan memegang, menunggu berputar, dan tidak ada pengambilalihan paksa. Deadlock dapat dicegah, dihindari, terdeteksi, atau dipulihkan dengan berbagai strategi seperti algoritma penjaga bank dan strusi
4.1 Operasi Dasar Singly Linked List 1 (primitive list)Kelinci Coklat
Dokumen tersebut membahas operasi dasar pada singly linked list meliputi penyisipan (insert), penghapusan (delete), penelusuran (traversal), dan pencarian (searching) elemen. Terdapat penjelasan algoritma dan fungsi untuk operasi insert first, insert last, delete first, delete last, serta traversal untuk menelusuri seluruh elemen list.
Dokumen ini membahas tentang skema dimensional untuk data warehouse, termasuk star schema, snowflake schema, dan starflake schema. Star schema terdiri dari satu tabel fakta dan beberapa tabel dimensi. Snowflake schema memperluas star schema dengan menormalisasi tabel dimensi menjadi hirarki. Starflake schema merupakan gabungan dari skema bintang dan skema salju.
Organisasi Komputer- representasi informasidaru2501
Dokumen tersebut membahas tentang representasi informasi dalam komputer, mulai dari definisi bit dan byte, jenis-jenis bilangan biner seperti bilangan bulat tak bertanda dan bertanda dengan menggunakan komplemen dua, serta konversi antara sistem bilangan biner, oktal, desimal, dan heksadesimal.
The document discusses data preparation and exploratory data analysis. It explains that exploratory data analysis involves exploring a dataset before using it, to understand the data source, data types, attribute names, duplicate rows, missing values, outliers, and univariate, bivariate, and multivariate analyses. This helps ensure the dataset is clean before applying data mining techniques to extract knowledge from the data. The document also provides examples of handling issues like missing values, duplicate rows, and outliers during exploratory data analysis.
Algoritma dan Struktur Data - Binary SearchKuliahKita
Dokumen ini membahas tentang algoritma pencarian biner, yaitu metode pencarian yang lebih efisien dibandingkan pencarian berurutan. Algoritma pencarian biner bekerja dengan membagi data menjadi dua bagian secara berulang sampai data yang dicari ditemukan atau tidak ada di antara kedua bagian tersebut. Prosesnya diawali dengan membandingkan data tengah dengan data yang dicari, kemudian membagi data menjadi dua bagian berdasarkan hasil
Teks tersebut menjelaskan arsitektur komputer sederhana bernama SAP-1. SAP-1 dirancang untuk mendemonstrasikan operasi dasar komputer dengan arsitektur yang sederhana untuk mudah dipahami. SAP-1 menggunakan register, memori, dan blok logika untuk menjalankan instruksi seperti penjumlahan dan pengurangan.
Dokumen tersebut membahas dua teknik pencarian data, yaitu teknik sequential search dan binary search. Teknik sequential search adalah metode pencarian yang paling sederhana dengan membandingkan setiap elemen secara berurutan. Sedangkan binary search digunakan untuk mencari data pada array yang sudah terurut dengan menebak posisi tengah dan membandingkannya. Dokumen ini memberikan penjelasan algoritma dan contoh soal untuk kedua teknik tersebut.
Modul ini membahas tentang rangkaian digital dan logika kombinasi. Terdapat penjelasan tentang tabel kebenaran, gerbang logika dasar, bentuk persamaan logika, dan teknik minimisasi untuk menyederhanakan persamaan logika."
Dokumen tersebut membahas tentang struktur data tree, termasuk definisi tree, contoh penggunaannya, representasi tree, jenis-jenis tree seperti binary tree, operasi-operasi pada tree seperti insert, search, traverse, dan implementasinya dalam bahasa pemrograman.
Penggunaan SUBQUERY SQL SERVER (USING SUBQUERIES)difa febri
Subquery digunakan untuk menyeleksi data dari query lain (main query) berdasarkan hasil query tersebut. Kasus yang diberikan melibatkan tabel sekolah, akreditasi, peringkat, dan hubungan antar tabel, serta contoh penggunaan insert, update, delete, select, join, dan subquery untuk mengolah data tabel tersebut.
Kriptograf - Algoritma Kriptografi Klasik (bagian 1)KuliahKita
1. Algoritma kriptografi klasik meliputi cipher substitusi dan transposisi yang berbasis karakter tanpa menggunakan komputer. 2. Cipher substitusi seperti Caesar cipher mengganti huruf plainteks dengan huruf lain sesuai tabel substitusi, sedangkan cipher transposisi mengubah posisi huruf dengan mengacaknya. 3. Super enkripsi merupakan kombinasi dari cipher substitusi dan transposisi untuk meningkatkan keamanan teks rahasia.
Dokumen tersebut membahas tentang list berkait ganda (doubly linked list) dan operasi-operasinya seperti penambahan, penghapusan, dan pencarian elemen pada list tersebut. Terdapat penjelasan mengenai konsep dasar doubly linked list, deklarasi struktur data, dan fungsi-fungsi untuk melakukan operasi penambahan di depan, belakang, dan tengah list, serta penghapusan di depan, belakang, dan tengah list. Juga dibahas tentang
Deadlock terjadi ketika dua atau lebih proses saling menunggu sumber daya masing-masing untuk waktu yang tidak terbatas. Ada empat kondisi penting yang memungkinkan terjadinya deadlock: eksklusi bersama, menunggu dan memegang, menunggu berputar, dan tidak ada pengambilalihan paksa. Deadlock dapat dicegah, dihindari, terdeteksi, atau dipulihkan dengan berbagai strategi seperti algoritma penjaga bank dan strusi
4.1 Operasi Dasar Singly Linked List 1 (primitive list)Kelinci Coklat
Dokumen tersebut membahas operasi dasar pada singly linked list meliputi penyisipan (insert), penghapusan (delete), penelusuran (traversal), dan pencarian (searching) elemen. Terdapat penjelasan algoritma dan fungsi untuk operasi insert first, insert last, delete first, delete last, serta traversal untuk menelusuri seluruh elemen list.
Dokumen ini membahas tentang skema dimensional untuk data warehouse, termasuk star schema, snowflake schema, dan starflake schema. Star schema terdiri dari satu tabel fakta dan beberapa tabel dimensi. Snowflake schema memperluas star schema dengan menormalisasi tabel dimensi menjadi hirarki. Starflake schema merupakan gabungan dari skema bintang dan skema salju.
Organisasi Komputer- representasi informasidaru2501
Dokumen tersebut membahas tentang representasi informasi dalam komputer, mulai dari definisi bit dan byte, jenis-jenis bilangan biner seperti bilangan bulat tak bertanda dan bertanda dengan menggunakan komplemen dua, serta konversi antara sistem bilangan biner, oktal, desimal, dan heksadesimal.
The document discusses data preparation and exploratory data analysis. It explains that exploratory data analysis involves exploring a dataset before using it, to understand the data source, data types, attribute names, duplicate rows, missing values, outliers, and univariate, bivariate, and multivariate analyses. This helps ensure the dataset is clean before applying data mining techniques to extract knowledge from the data. The document also provides examples of handling issues like missing values, duplicate rows, and outliers during exploratory data analysis.
Makalah ini membahas tentang implementasi pohon biner dengan menjelaskan pengertian pohon biner, jenis-jenisnya, kunjungan pada pohon biner, dan contohnya dalam kehidupan sehari-hari. Kemudian dijelaskan script dan hasil compile untuk membuat program pohon biner."
Dokumen ini membahas tentang objek dalam pemrograman berorientasi objek. Objek merupakan instansiasi dari kelas yang merepresentasikan objek nyata dalam bentuk variabel dan metode. Contohnya adalah pemain dalam game yang memiliki atribut seperti kekuatan dan metode seperti bergerak. Kumpulan objek dapat direpresentasikan lewat koleksi yang mendukung operasi seperti penambahan dan penghapusan elemen.
Tipe Data Abstrak (TDA) adalah definisi tipe data dan operasi primitif yang beroperasi pada struktur data. TDA dapat mengandung TDA lain dan merupakan tipe bentukan yang didefinisikan. Contoh TDA adalah waktu yang terdiri dari jam dan tanggal. TDA Jam memiliki komponen Hour, Minute, Second dan primitif seperti getHour untuk mengakses nilai jam dan setHour untuk mengubah nilai jam.
Dokumen tersebut membahas tentang linked list, yaitu struktur data yang terdiri dari kumpulan elemen yang saling terhubung melalui pointer. Terdapat beberapa jenis linked list seperti single linked list, double linked list, dan circular double linked list. Dokumen juga menjelaskan beberapa operasi yang dapat dilakukan pada linked list seperti insert, delete, dan retrieve.
The document describes a double ended heap (DEAP) data structure. A DEAP contains a left subtree that is a min heap and a right subtree that is a max heap. It can be used to implement a double priority queue. The document explains the characteristics and operations of a DEAP, including insertion and deletion of elements while maintaining the min heap and max heap properties. Examples are provided to illustrate inserting elements into an empty DEAP and deleting the minimum or maximum element.
Dokumen ini membahas tentang B-Tree, yaitu struktur data yang menggabungkan struktur linier dan tree untuk menyimpan data secara efisien. B-Tree memiliki karakteristik seperti node yang dapat berisi lebih dari satu elemen, jumlah elemen dalam node menentukan orde B-Tree, dan proses insert yang dapat menyebabkan pemecahan node jika terjadi overflow.
Dokumen ini membahas tentang stack, termasuk definisi, operasi dasar, implementasi menggunakan array dan linked list, serta contoh penerapannya untuk mengevaluasi ekspresi matematika dan mengecek keteraturan pasangan kurung.
Struktur data 02 (tipe data abstrak dan queue)Sunarya Marwah
Dokumen tersebut membahas tentang tipe data abstrak, termasuk definisi, tingkatan abstraksi, contoh abstraksi data, keuntungan menggunakan tipe data abstrak, langkah-langkah menerjemahkan tipe data abstrak ke virtual, dan contoh penerapan tipe data antrian (queue) dan antrian berprioritas (priority queue).
Dokumen tersebut membahas tentang struktur data array, termasuk definisi, sifat-sifat, dan contoh penggunaan array satu dan dua dimensi untuk menyimpan dan memproses berbagai jenis data seperti bilangan, karakter, dan string.
3. Copyright Sunarya D. MarwahCopyright Sunarya D. Marwah
TreeTree
Merupakan tipe data abstrak yang
mempunyai hubungan antar elemen:
One to many.
Hubungan one to many meliputi:
1. Hubungan one to one.
2. Hubungan one to zero.
4. Copyright Sunarya D. MarwahCopyright Sunarya D. Marwah
TreeTree
Karakteristik Tree
1. Terdapat satu node yang unik, yang tidak
memiliki predecessor. Node ini disebut Root.
2. Terdapat satu atau beberapa node yang tidak
memiliki successor. Node-node tersebut disebut
Leaf.
3. Setiap node kecuali Root, pasti memiliki satu
predecessor yang unik.
4. Setiap node kecuali Leaf, pasti memiliki satu
atau lebih successor
5. Copyright Sunarya D. MarwahCopyright Sunarya D. Marwah
TreeTree
Hubungan Parent-Child
• PARENT adalah predecessor langsung dari
suatu node.
• CHILD adalah successor langsung dari
suatu
node.
• Node-node yang memiliki Parent yang sama
disebut SIBLING.
6. Copyright Sunarya D. MarwahCopyright Sunarya D. Marwah
TreeTree
B
A
E
F G I K
C D
JH
Root
Leaf Leaf LeafLeafLeaf Leaf
Leaf
7. Copyright Sunarya D. MarwahCopyright Sunarya D. Marwah
TreeTree
B
A
E
F G I K
C D
JH
Root
Leaf Leaf LeafLeafLeaf Leaf
Leaf
Level 1
Level 2
Level 3
Path
Path-length=2
Tree-heigth = 3
8. Copyright Sunarya D. MarwahCopyright Sunarya D. Marwah
Binary TreeBinary Tree
Binary tree adalah bentuk khusus dari tree
dimana setiap node hanya diperbolehkan
memiliki maksimum dua anak.
10. Copyright Sunarya D. MarwahCopyright Sunarya D. Marwah
Binary TreeBinary Tree
Bentuk khusus binary-tree:
1. Full binary-tree
Semua node, kecuali leaf memliki dua anak dan
memiliki path-length yang sama.
2. Complete binary-tree
Semua node, kecuali leaf memiliki dua anak.
3. Skewed binary-tree
Semua node, kecuali leaf memiliki satu anak.
11. Copyright Sunarya D. MarwahCopyright Sunarya D. Marwah
Binary TreeBinary Tree
Sifat rekursif pada Binary tree
1. Suatu Binary tree dapat berupa tree kosong.
2. Bila tree tidak kosong, tree memiliki satu node, yang disebut
Root node, beserta Subtree kiri dan Subtree kanan.
3. Subtree kiri dan Subtree kanan dapat berupa tree kosong.
Bila Subtree tidak kosong, Subtree memiliki satu node - disebut
Root node – beserta Subtree kiri dan Subtree kanan.
12. Copyright Sunarya D. MarwahCopyright Sunarya D. Marwah
Binary TreeBinary Tree
ROOT
SUBTREE KIRI SUBTREE KANAN
13. Copyright Sunarya D. MarwahCopyright Sunarya D. Marwah
Binary TreeBinary Tree
Tree Traversal
Akses pada suatu node pada tree
tidak semudah seperti pada linked
list,
karena sejak masuk ke root node,
ada dua jalur yang harus dipilih:
left child atau right child.
14. Copyright Sunarya D. MarwahCopyright Sunarya D. Marwah
Binary TreeBinary Tree
Tiga macam traversal yang dapat digunakan
untuk mengakses node-node didalam Binary tree:
INORDER : Left – Root – Right.
PREORDER : Root – Left – Right.
POSTORDER : Left – Right – Root.
15. Copyright Sunarya D. MarwahCopyright Sunarya D. Marwah
Binary TreeBinary Tree
A
B C
ROOT
Traversal Inorder : B
– A – C
Traversal Preorder : A – B –
C
Traversal Postorder : B – C –
A
16. Copyright Sunarya D. MarwahCopyright Sunarya D. Marwah
Binary TreeBinary Tree
A
B C
D E
ROOT
Traversal Inorder : D – B – E – A – C
Traversal Preorder : A – B – D – E – C
Traversal Postorder : D – E – B – C – A
17. Copyright Sunarya D. MarwahCopyright Sunarya D. Marwah
Binary TreeBinary Tree
A
B C
D E
ROOT
Traversal Inorder : B – A – D – C – E
Traversal Preorder : A – B – C – D – E
Traversal Postorder : B – D – E – C – A
18. Copyright Sunarya D. MarwahCopyright Sunarya D. Marwah
Binary TreeBinary Tree
A
B C
D E F G
ROOT
Traversal Inorder : D – B – E – A – F – C – G
Traversal Preorder : A – B – D – E – C – F – G
Traversal Postorder : D – E – B – F – G – C – A
19. Copyright Sunarya D. MarwahCopyright Sunarya D. Marwah
Binary TreeBinary Tree
Operasi-operasi pada Binary tree
1. Create( )
Menciptakan Binary tree baru dalam keadaan kosong.
2. Insert(elemen_type e, relative_pos r, bool fail)
Menambahkan satu elemen ke dalam Binary tree
pada
posisi relatif terhadap current pointer. Posisi current
pindah ke node baru.
Relative position pada perintah Insert:
Root : Insert node baru sebagai Root
Left : Insert node baru sebagai Left child.
Right : Insert node baru sebagai Right child.
Parent : Insert node baru sebagai Parent. (selalu Fail)
20. Copyright Sunarya D. MarwahCopyright Sunarya D. Marwah
Binary TreeBinary Tree
3. DeleteSub( )
Subtree yang ditunjuk oleh current akan dihapus,
posisi current pindah ke parent dari node yang
dihapus.
4. Find(relative_pos rel, bool fail)
Memindahkan current ke posisi rel.
5. Empty( )
Memeriksa apakah Binary tree kosong.
6. Clear( )
Menghapus seluruh Binary tree.
21. Copyright Sunarya D. MarwahCopyright Sunarya D. Marwah
Binary TreeBinary Tree
Relative position pada perintah Find:
Root : Memindahkan pointer Current ke Root
Left : Memindahkan pointer Current ke Left child.
Right : Memindahkan pointer Current ke Right child.
Parent : Memindahkan pointer Current ke Parent.
22. Copyright Sunarya D. MarwahCopyright Sunarya D. Marwah
Binary TreeBinary Tree
7. Update(elemen_type e)
Isi node yang ditunjuk oleh current akan
diganti oleh isi dari e.
8. Retrieve(elemen_type *e)
Menyalin isi node yang ditunjuk oleh current
ke variabel e.
9. Traversal(order ord)
Melaksanakan traversal sesuai dengan ord,
yaitu: Inorder, Preorder atau Postorder.
Posisi current tidak berubah.
23. Copyright Sunarya D. MarwahCopyright Sunarya D. Marwah
Contoh Operasi pada Binary-TreeContoh Operasi pada Binary-Tree
1. Create();1. Create();
2. Insert(‘A’, Root, Fail);2. Insert(‘A’, Root, Fail);
Binary TreeBinary Tree
R C
NULL NULL
R = Root, C = Current
A
R
C
24. Copyright Sunarya D. MarwahCopyright Sunarya D. Marwah
Contoh Operasi pada Binary-Tree (Lanjutan)Contoh Operasi pada Binary-Tree (Lanjutan)
3. Insert(‘B’, Left , Fail); 4. Insert(’C’, Left,3. Insert(‘B’, Left , Fail); 4. Insert(’C’, Left,
Fail);Fail);
Binary TreeBinary Tree
A
R
C B
A
R
C
B
C
25. Copyright Sunarya D. MarwahCopyright Sunarya D. Marwah
Contoh Operasi pada Binary-Tree (Lanjutan)Contoh Operasi pada Binary-Tree (Lanjutan)
5. Find(Parent , Fail); 6. Insert(’D’, Left,5. Find(Parent , Fail); 6. Insert(’D’, Left,
Fail);Fail);
Binary TreeBinary Tree
A
R
C B
C
A
R
C B
C
Fail = true
26. Copyright Sunarya D. MarwahCopyright Sunarya D. Marwah
Contoh Operasi pada Binary-Tree (Lanjutan)Contoh Operasi pada Binary-Tree (Lanjutan)
7. Insert(‘D’, Right, Fail); 8. Find(Root,7. Insert(‘D’, Right, Fail); 8. Find(Root,
Fail);Fail);
Binary TreeBinary Tree
A
R
C
B
C
A
R
B
C D C D
atau
Find(Parent,Fail);
2x
27. Copyright Sunarya D. MarwahCopyright Sunarya D. Marwah
Contoh Operasi pada Binary-Tree (Lanjutan)Contoh Operasi pada Binary-Tree (Lanjutan)
9. Insert(‘E’, Right, Fail); 10. Insert(‘F’, Right,9. Insert(‘E’, Right, Fail); 10. Insert(‘F’, Right,
Fail);Fail);
Binary TreeBinary Tree
A
R
B
C D
C E
A
R
B
C D C
E
F
28. Copyright Sunarya D. MarwahCopyright Sunarya D. Marwah
Contoh Operasi pada Binary-Tree (Lanjutan)Contoh Operasi pada Binary-Tree (Lanjutan)
12. Traversal(Inorder); 13.12. Traversal(Inorder); 13.
Traversal(Postorder);Traversal(Postorder);
Binary TreeBinary Tree
A
R
B
C D
C E
C B D A E
A
R
B
C D
C E
C D B E A
29. Copyright Sunarya D. MarwahCopyright Sunarya D. Marwah
Contoh Operasi pada Binary-Tree (Lanjutan)Contoh Operasi pada Binary-Tree (Lanjutan)
14. Update(‘B’); 15. Find(Parent,14. Update(‘B’); 15. Find(Parent,
Fail);Fail);
Binary TreeBinary Tree
A
R
B
C D
C B
A
R
B
C D
C
B
30. Copyright Sunarya D. MarwahCopyright Sunarya D. Marwah
Contoh Operasi pada Binary-Tree (Lanjutan)Contoh Operasi pada Binary-Tree (Lanjutan)
16. Find(Left, Fail); 17. Deletesub(Parent,16. Find(Left, Fail); 17. Deletesub(Parent,
Fail);Fail);
Binary TreeBinary Tree
A
R
B
C D
C B
A
R
C
B
31. Copyright Sunarya D. MarwahCopyright Sunarya D. Marwah
Binary TreeBinary Tree
Implementasi Binary tree dengan Array.
• Indeks pada array menyatakan nomor node.
• Indeks 0 adalah Root node.
• Indeks Left child dari node p adalah 2p + 1.
• Indeks Right child dari node p adalah 2p + 2.
• Indeks Parent dari node p adalah (p-1)/2.
32. Copyright Sunarya D. MarwahCopyright Sunarya D. Marwah
Binary TreeBinary Tree
B
A
C
D E F G
H I
Contoh Binary TreeContoh Binary Tree
Implementasi dengan arrayImplementasi dengan array
33. Copyright Sunarya D. MarwahCopyright Sunarya D. Marwah
Binary TreeBinary Tree
[0] [1] [2] [3] [4] [5] [6] [7] [8] [9][10][11][12]
Posisi elemen/node dalam array.
A B C D E F G H I
Kerugian implementasi binary-tree dengan array ?Kerugian implementasi binary-tree dengan array ?
34. Copyright Sunarya D. MarwahCopyright Sunarya D. Marwah
Binary TreeBinary Tree
Implementasi dengan Double Linked
list.
struct TNode
{
elemen_type data;
struct TNode *left;
struct TNode *right;
};
35. Copyright Sunarya D. MarwahCopyright Sunarya D. Marwah
Binary TreeBinary Tree
Implementasi dengan Multiple Linked
list.
struct TNode
{
elemen_type data;
struct TNode *left;
struct TNode *right;
struct TNode *parent;
};