Stres dapat meningkatkan risiko penyakit jantung karena dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah, menurunkan kekebalan tubuh, dan meningkatkan nafsu makan sehingga menumpuknya lemak dalam pembuluh darah. Manajemen stres yang baik meliputi olahraga teratur, pola makan sehat, dukungan sosial, dan aktivitas rekreasi.

1. PENGARUH STRESS PADA
PENYAKIT JANTUNG
KORONER
PROFESI NERS
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS AIRLANGGA
BEKERJASAMA DENGAN
TIM PKRS PPJT LT.3

2. Stres adalah suatu kondisi dimana keadaan tubuh terganggu karena
tekanan psikologis.
Penyebab Terjadinya Stres
 Terlalu banyak bekerja tanpa
keseimbangan.
 Rutinitas yang monoton.
 Kurang dukungan sosial.
 Tidak ada waktu untuk hobi
 Kurang tidur.

3. GEJALA STRES
Gejala fisik:
sakit kepala, dada sakit, jantung berdetak
kencang, tekanan darah tinggi, ulit
bermasalah, masalah lambung, sakit
punggung, nyeri otot, sesak napas.
Gejala psikologis
susah berkonsentrasi, marah, bingung,
perasaan tidak aman, sedih, depresi,
mudah terluka, khawatir, gelisah)
Gejala perilaku
makan terlalu banyak, tidak makan,
marah , mabuk-mabukan, merokok,
menarik diri dari lingkungan, menangis
tanpa sebab, menyalahkan yang lain,
penurunan produktivitas

4. Macam-macam Stres
Kondisi Eustress (tidak stres)
yaitu seseorang yang dapat mengatasi stres dan
tidak ada gangguan pada fungsi organ tubuh.
Kondisi Distress (stres)
yaitu pada saat seseorang menghadapi stres terjadi gangguan pada 1 atau lebih
organ tubuh sehingga orang tersebut tidak dapat menjalankan fungsinya dengan
baik.

5. Bagaimana stres dapat
meningkatkan risiko penyakit
jantung???
Stres menyebabkan peningkatan tekanan
darah.
Orang yang stress dua kali lebih besar mendapatkan resiko
penyakit jantung coroner disamping dapat menaikkan tekanan
darah juga dapat meningkatkan kadar kolesterol darah. stress
dapat memicu terbentuknya plak yang dapat menghambat
suplai darah ke jantung. Perubahan ini menyebabkan pembuluh
darah menyempit dan kaku, suplai darah ke jantung maupun
otak dapat berkurang sehingga dapat beresiko terjadi serangan
jantung atau stroke.

6. Stres menyebabkan rasa
malas
Seseorang yang stres biasanya
murung dan malas melakukan
aktivitas fisik yang menimbulkan
adanya timbunan lemak dalam
tubuh. Lemak dalam pembuluh
darah ini yang dapat menimbulkan
plak yang dapat menyumbat
pembuluh darah dan
mengakibatkan aliran darah tidak
lancar.

7. Stres meningkatkan nafsu
makan.
Hal ini terkait dengan tingginya
hormon dalam tubuh yang
mampu meningkatkan nafsu
makan, sehingga membuatnya
makan berlebihan dan tak
terkendali. Makanan tersebut
melebihi kebutuhan tubuh dan
menyebabkan tumpukan lemak
semakin banyak.. Lemak dapat
membuat pembuluh darah
tersumbat dan akhirnya aliran
darah tidak lancar. Kemudian,
fungsi jantung pun terganggu.

8. Manajemen Stres
Reguler Exercise
Program jalan kaki selama satu jam dapat menurunkan kadar kolesterol dan
menambah kekebalan tubuh.
Diet dan Nutrisi
Mengkonsumsi makanan yang memiliki serat tinggi, seperti buah dan sayuran.
Serat memiliki fungsi yang sangat penting untuk kesehatan, serat terdiri atas
dua jenis, yaitu serat larut dan tidak larut yang berfungsi untuk mengikat
kolesterol dalam tubuh. Sehingga mampu menurunkan kadar kolesterol dalam
darah untuk mencegah resiko terjadinya penyakit jantung.
Support Sistem
Sistem pendukung seperti keluarga, teman dan rekan kerja yang akan
mendengarkan dan memberikan nasehat dan dukungan emosional akan sangat
bermanfaat bagi seseorang yang mengalami stres

9. Humor Rekreasi Spritualis