SlideShare a Scribd company logo
1 of 2
Download to read offline
STANDAR SUSU SEGAR
Kita mengetahui nilai Total Solid, Berat Jenis dan Titik Beku adalah untuk
menetukan kualitas susu tersebut, karena ke 3 hal tersebut merupakan sebagian
dari indicator standar susu segar.

 Di dalam Standar Nasional Indonesia (SNI) Susu Segar nomor 01-3141-
 1998 dijelaskan bahwa Susu Segar adalah susu murni yang tidak
 mendapatkan perlakuan apa pun kecuali proses pendinginan dan tanpa
 mempengaruhi kemurniannya. Agar aman dikonsumsi dan digunakan
 untuk proses pengolahan selanjutnya maka susu segar harus
 memenuhi syarat-syarat tertentu.



  Tabel 1. Syarat Mutu Susu Segar berdasarkan SNI 01-3141-1998.
 No                  PARAMETER                                 SYARAT
  1                      2                                        3
                Berat Jenis (BJ) pada suhu 27.5oC           Minimal 1,0280
                Kadar lemak                                  Minimal 3,0%
                Kadar Bahan Kering Tanpa Lemak
                                                             Minimal 8,0%
                (BKTL) atau Solid Non Fat (SNF)
      SUSUNAN   Kadar Protein                                Minimal 2,7%
 1.
      SUSU
                Cemaran logam berbahaya :
                 -    Timbal (Pb)                         Maksimum 0,3 ppm
                 -    Seng (Zn)                           Maksimum 0,5 ppm
                 -    Merkuri (Hg)                        Maksimum 0,5 ppm
                 -    Arsen (As)                          Maksimum 0,5 ppm
                Organoleptik : warna, bau, rasa
                                                         Tidak ada perubahan
                dan kekentalan
                Kotoran dan benda asing                        Negatif
                Cemaran mikroba
                - Total kuman                         Maksimum 1.000.000 CFU/ml
                - Salmonella                                   Negatif
                - Escherichia coli (patogen)                   Negatif
                - Coliform                                   20 CFU/ml
                - Streptococcus group B                        Negatif
                 -    Staphylococcus aureus                  100 CFU/ml

      KEADAAN   Jumlah sel radang                        Maksimum 40.000 / ml
 2.
      SUSU
                Uji Katalase                                Maksimum 3 cc

                Uji Reduktase                                 2 ~ 5 jam
                Residu antibiotika, pestisida dan   Sesuai dengan     peraturan     yang
                insektisida                         berlaku
                Uji alkohol (70%)                              Negatif
                                                                      o
                Derajat Asam                                  6 ~ 7 SH
                Uji Pemalsuan                                  Negatif
                                                                              o
                Titik Beku                               0,520 s/ d       0,560 C

                Uji Peroksidase                                 Positif


Berdasarkan SK Dirjen Peternakan Nomor 17 tahun 1983, salah satu syarat
kualitas susu segar adalah jumlah mikroba maksimum 3 juta/ ml. Ketentuan ini
lebih ringan daripada yang tercantum dalam SNI susu segar.
This document was created with Win2PDF available at http://www.win2pdf.com.
The unregistered version of Win2PDF is for evaluation or non-commercial use only.
This page will not be added after purchasing Win2PDF.

More Related Content

What's hot

What's hot (20)

5. pengasapan
5. pengasapan5. pengasapan
5. pengasapan
 
Laporan praktikum-sensori-6-uji-skoring
Laporan praktikum-sensori-6-uji-skoringLaporan praktikum-sensori-6-uji-skoring
Laporan praktikum-sensori-6-uji-skoring
 
Acara 3 Ukuran Rumah Tangga
Acara 3 Ukuran Rumah TanggaAcara 3 Ukuran Rumah Tangga
Acara 3 Ukuran Rumah Tangga
 
Kasus dislipidemia tika
Kasus dislipidemia tikaKasus dislipidemia tika
Kasus dislipidemia tika
 
SNI dan UKM
SNI dan UKMSNI dan UKM
SNI dan UKM
 
3. susunan daging
3. susunan daging3. susunan daging
3. susunan daging
 
Pendinginan
PendinginanPendinginan
Pendinginan
 
5. proses thermal
5. proses thermal5. proses thermal
5. proses thermal
 
Kerusakan mikrobiologis pada makanan
Kerusakan mikrobiologis pada makananKerusakan mikrobiologis pada makanan
Kerusakan mikrobiologis pada makanan
 
Laporan kualitatif dan kuantitatif telur ayam kampung
Laporan kualitatif dan kuantitatif telur ayam kampungLaporan kualitatif dan kuantitatif telur ayam kampung
Laporan kualitatif dan kuantitatif telur ayam kampung
 
Sni 01 2346-2006 petunjuk pengujian organoleptik dan atau sensori
Sni 01 2346-2006 petunjuk pengujian organoleptik dan atau sensoriSni 01 2346-2006 petunjuk pengujian organoleptik dan atau sensori
Sni 01 2346-2006 petunjuk pengujian organoleptik dan atau sensori
 
Penggulaan, penggaraman, pengasaman
Penggulaan, penggaraman, pengasamanPenggulaan, penggaraman, pengasaman
Penggulaan, penggaraman, pengasaman
 
Nutrition Care Process (NCP) Obesitas Dewasa
Nutrition Care Process (NCP) Obesitas DewasaNutrition Care Process (NCP) Obesitas Dewasa
Nutrition Care Process (NCP) Obesitas Dewasa
 
1457 sni 4110 2014.ikan beku
1457 sni 4110 2014.ikan beku1457 sni 4110 2014.ikan beku
1457 sni 4110 2014.ikan beku
 
Kerusakan pangan
Kerusakan panganKerusakan pangan
Kerusakan pangan
 
Peranan lemak dalam pangan fungsional
Peranan lemak dalam pangan fungsionalPeranan lemak dalam pangan fungsional
Peranan lemak dalam pangan fungsional
 
Penilaian mutu makanan
Penilaian mutu makananPenilaian mutu makanan
Penilaian mutu makanan
 
pengolahan daging
pengolahan dagingpengolahan daging
pengolahan daging
 
Daging dan olahannya.pptx
Daging dan olahannya.pptxDaging dan olahannya.pptx
Daging dan olahannya.pptx
 
Susu
SusuSusu
Susu
 

Viewers also liked

Sni karkas dan daging sapi
Sni karkas dan daging sapiSni karkas dan daging sapi
Sni karkas dan daging sapiMuhammad Eko
 
Perbandingan Produk dengan Standar Mutu Pelabelan
Perbandingan Produk dengan Standar Mutu PelabelanPerbandingan Produk dengan Standar Mutu Pelabelan
Perbandingan Produk dengan Standar Mutu PelabelanNursalinda Oktarini
 
25820 sni 3751-2009 (tepung terigu)
25820 sni 3751-2009 (tepung terigu)25820 sni 3751-2009 (tepung terigu)
25820 sni 3751-2009 (tepung terigu)Fitri Andriani
 

Viewers also liked (7)

Sni 3752 2009 (susu bubuk coklat)
Sni 3752 2009 (susu bubuk coklat)Sni 3752 2009 (susu bubuk coklat)
Sni 3752 2009 (susu bubuk coklat)
 
Sni karkas dan daging sapi
Sni karkas dan daging sapiSni karkas dan daging sapi
Sni karkas dan daging sapi
 
Bab i 1 emp
Bab i 1 empBab i 1 emp
Bab i 1 emp
 
Spray drayer 5
Spray drayer 5Spray drayer 5
Spray drayer 5
 
Perbandingan Produk dengan Standar Mutu Pelabelan
Perbandingan Produk dengan Standar Mutu PelabelanPerbandingan Produk dengan Standar Mutu Pelabelan
Perbandingan Produk dengan Standar Mutu Pelabelan
 
Sni 01 3545-2004 madu
Sni 01 3545-2004 maduSni 01 3545-2004 madu
Sni 01 3545-2004 madu
 
25820 sni 3751-2009 (tepung terigu)
25820 sni 3751-2009 (tepung terigu)25820 sni 3751-2009 (tepung terigu)
25820 sni 3751-2009 (tepung terigu)
 

STANDAR SUSU SEGAR

  • 1. STANDAR SUSU SEGAR Kita mengetahui nilai Total Solid, Berat Jenis dan Titik Beku adalah untuk menetukan kualitas susu tersebut, karena ke 3 hal tersebut merupakan sebagian dari indicator standar susu segar. Di dalam Standar Nasional Indonesia (SNI) Susu Segar nomor 01-3141- 1998 dijelaskan bahwa Susu Segar adalah susu murni yang tidak mendapatkan perlakuan apa pun kecuali proses pendinginan dan tanpa mempengaruhi kemurniannya. Agar aman dikonsumsi dan digunakan untuk proses pengolahan selanjutnya maka susu segar harus memenuhi syarat-syarat tertentu. Tabel 1. Syarat Mutu Susu Segar berdasarkan SNI 01-3141-1998. No PARAMETER SYARAT 1 2 3 Berat Jenis (BJ) pada suhu 27.5oC Minimal 1,0280 Kadar lemak Minimal 3,0% Kadar Bahan Kering Tanpa Lemak Minimal 8,0% (BKTL) atau Solid Non Fat (SNF) SUSUNAN Kadar Protein Minimal 2,7% 1. SUSU Cemaran logam berbahaya : - Timbal (Pb) Maksimum 0,3 ppm - Seng (Zn) Maksimum 0,5 ppm - Merkuri (Hg) Maksimum 0,5 ppm - Arsen (As) Maksimum 0,5 ppm Organoleptik : warna, bau, rasa Tidak ada perubahan dan kekentalan Kotoran dan benda asing Negatif Cemaran mikroba - Total kuman Maksimum 1.000.000 CFU/ml - Salmonella Negatif - Escherichia coli (patogen) Negatif - Coliform 20 CFU/ml - Streptococcus group B Negatif - Staphylococcus aureus 100 CFU/ml KEADAAN Jumlah sel radang Maksimum 40.000 / ml 2. SUSU Uji Katalase Maksimum 3 cc Uji Reduktase 2 ~ 5 jam Residu antibiotika, pestisida dan Sesuai dengan peraturan yang insektisida berlaku Uji alkohol (70%) Negatif o Derajat Asam 6 ~ 7 SH Uji Pemalsuan Negatif o Titik Beku 0,520 s/ d 0,560 C Uji Peroksidase Positif Berdasarkan SK Dirjen Peternakan Nomor 17 tahun 1983, salah satu syarat kualitas susu segar adalah jumlah mikroba maksimum 3 juta/ ml. Ketentuan ini lebih ringan daripada yang tercantum dalam SNI susu segar.
  • 2. This document was created with Win2PDF available at http://www.win2pdf.com. The unregistered version of Win2PDF is for evaluation or non-commercial use only. This page will not be added after purchasing Win2PDF.