SlideShare a Scribd company logo
PMTC-Bank Transparant /PFSO/10/2013 1
PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013
Table of Contents
1. Introduction ( Pengantar )
2. Maritime Security Policy (Kebijakan Kam. Maritim)
3. Security Responsibilities (Tanggung jawab keamanan)
4. Ship Security Assessment (Penilaian keamanan kapal)
5. Security Equipment ( Peralatan/Perlengkapan Security )
6. Ship Security Plan (Rencana Keamanan Kapal)
7. Threat Identification, Recognition & Response
(Identifikasi Ancaman, Pengenalan dan Respon)
8. Ship Security Action ( Tindakan Keamanan Kapal )
9. Emergency Preparedness-Drill & Exercise
(Persiapan latihan darurat dan exerise)
10. Security Administration ( Administrasi Keamanan )
11. Security Training ( Pelatihan Sekuriti )
2
PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013
• PELATIHAN
SHIP SECURITY OFFICER
TUJUAN :
KURSUS MODEL INI DITUJUKAN UNTUK MEMBEKALI
PENGETAHUAN BAGI YANG DITUNJUK UNTUK
MELAKSANAKAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB PERWIRA
KEAMANAN KAPAL ( seperti yg difenisikan dalam seksi A/2.1.6
dan seksi A/12 ) ISPS CODE DAN KHUSUSNYA TUGAS DAN
TANGGUNG JAWAB YANG BERKENAAN DENGAN
KEAMANAN KAPAL UNTUK MENGIMPLEMENTASIKAN DAN
MEMPERTAHANKAN SHIP SECURITY PLAN (SSP) DAN
BERHUBUNGAN DENGAN COMPANY SECURITY OFFICER
(CSO) DAN PORT FACILITY SECURITY OFFICER ( PFSO ).
3
PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013 4
PEDULI,
KESIAPSIAGAAN,
KEWASPADAAN
Awareness….!!!
PMTC-Bank Transparant /PFSO/10/2013
Introduction
Section - One
5
PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013
Introduction
1. Course overview (Sekilas kursus )
2. Competences to be achieved
Kompetensi yang akan dicapai
3. Current security threats and patterns
Ancaman keamanan dini dan polanya
4. Vessel and port operations and
conditions
Operasi dan kondisi Kapal dan
Pelabuhan
PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013
Setelah peristiwa tragis 11 September
2001 (World Trade Centre terbakar &
serangan markas Pentagon).
IMO menyiapkan upaya pengembangan
terkait dengan keamanan kapal dan
fasilitas pelabuhan.
Konferensi diplomatik London December
2002 menetapkan persyaratan baru pada
Konvensi Internasional Safety of Life at
Sea terkait keamanan maritim.
Sekilas kursus
PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013
“Internasional Ship and Port Fasility
Security (ISPS Code) adalah seperangkat
langkah-langkah untuk meningkatkan
keamanan kapal & fasilitas pelabuhan,
dikembangkan sebagai respons terhadap
ancaman yang dirasakan untuk kapal dan
fasilitas pelabuhan setelah serangan
11 Sept. di Amerika Serikat"
8
Langkah-langkah yang disepakati di bawah
ISPS Code diberlakukan
pada tanggal 1 Juli 2004.
PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013
 5 LANGKAH UNTUK IMPLEMENTASI
PERATURAN ISPS CODE.
langkah-langkah :
1. Penilaian Keamanan Kapal – dilaksanakan.
2. Rencana Keamanan Kapal – dikembangkan
3. Rencana Keamanan Kapal – disetujui + diimplemen-
tasikan.
4. Sistim Keamanan - diverifikasi.
5. Sertifikat Internasional untuk keamanan Kapal.
( International Ship Security Certificate-ISSC ).
9
PMTC-Bank Transparant /04/2010
Competences to be Achieved
10
 Kontribusi Manajer ship owners dan port facility
terkait penerapan ISPS- Code.
 Penguasaan terhadap wilayah terancam di-
lingkungan industri maritim.
 Persyaratan sebagaimanan tercantum pada
ISPS- Code.
 Tanggung jawab Negara anggota (Contracting
Government).
 Kewajiban perusahaan, Company Security
Officer (CSO), Ship Security Officer (SSO)
dan Port Facility Security Officer (PFSO).
 Deklarasi keamanan (Declaration of Security).
PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013
Sejak 11 Sept., dunia berubah. Ancaman
yang sekarang kita hadapi sangat ekstrim
dan tak terduga.
Potensi teroris menggunakan alat
transportasi untuk mengirimkan bahan
peledak atau merubah alat transportasi
tsb. menjadi bom, sehingga pentingnya
pelatihan-pelatihan keamanan yang dapat
membantu kita mempersiapkan diri dalam
menghadapi munculnya terorisme dengan
skala menghancurkan.
11
PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013
Current Security Threats &
Patterns(ancaman keamanan dini &
polanya).
a. Piracy and armed attacks
(pembajakan dan serangan bersenjata).
b. Terrorism (teroris).
c. Contraband smuggling (penyelundupan).
d. Stowaways and refugees
(penumpang gelap & pengungsian).
e. Cargo theft (pencurian muatan).
f. Collateral damage (kerusakan bersamaan).
12
PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013
Mencirikan sifat antar moda
transportasi
13
Kondisi operasi kapal dan
pelabuhan
PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013
Intermoda Transportation
14
PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013 15
PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013
Tiga Dominan wilayah Sasaran
 Respon cepat pihak terkait (kejadian 9/11).
 Jenis ancaman teroris terhadap angkutan
antar moda transportasi adalah fasilitas &
sistem.
16
1. Keterkaitan keamanan atas ancaman terorisme
terhadap angkutan antar moda
PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013
ISPS Code History
17
PMTC-Bank Transparant /04/2010 18
ISPS code and SOLAS Amendments 2002
1983 – Assembly Resolution A.545 (13)
Measures to prevent acts of piracy and
armed robbery against ships
1985 – Achille Lauro
1985 – 2001 Individual Initiatives by
USA, Canada, IMO & UK
WTC – 11 September 2001
PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013
October 1985
ACHILLE LAURO
PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013
MS Achille Lauro, 7 October 1985
4 org PLF membajak kapal Italia MS Achille Lauro
di lepas pantai Mesir, Didalangi Muhammad Zaidan,
pemimpin PLF. 1 orang tua laki-laki Yahudi Leon
Klinghoffer, dibunuh dan dibuang ke laut.
PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013
SUA (Suppression of Unlawful Acts /
Penekanan terhadap Perbuatan yang melawan
Hukum ) Convention and Protocol -
1988
 Penyitaan kapal dengan paksa;
 Tindakan kekerasan terhadap orang-orang
di atas kapal; and
 Penempatan perangkat dikapal yang
cenderung untuk menghancurkan atau
merusak
Protokol memperluas persyaratan Konvensi
untuk platform dan orang-orang yang terlibat
dalam eksplorasi minyak lepas pantai dan gas.
PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013
• Konvensi ini adalah untuk penerapan
hukuman atau ekstradisi orang-orang
yang melakukan atau telah diduga
melakukan kejahatan-kejahatan seperti
yang ditetapkan dalam Perjanjian.
22
SUA (Suppression of Unlawful Acts)
Convention and Protocol - 1988
PMTC-Bank Transparant /04/2010
1.23
 The Achille Lauro was to
Security
 As The The Titanic was
to Safety
PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013 1.24
 Undang-undang Maritim Internasional selalu ada
perubahan setelah bencana besar
– TITANIC (1912)  SOLAS I (1914)
– SEVERAL ACCIDENTS 76 & 77  MARPOL
Protocol 1978
– TEXACO CARIBBEAN  TSS systems
– ESTONIA  ISM on board of Ro-Ro’s
– EXXON VALDEZ  OPA90 & MARPOL 13F&G
– ERIKA  Accelerated phasing out of single
hull tankers
– AND SO ON ! ! ! ! !
PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013 25
Kejadian / Accident yang
terjadi hingga
mempercepat untuk
amendement SOLAS
PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013
PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013
USS COLE – October 2000
Bom bunuh diri menyerang kapal USS Cole, tgl
12/10/2000 di pelabuhan Yaman Aden. 17 pelaut
Amerika tewas, dan 39 terluka. Ini adalah serangan
paling mematikan terhadap sebuah kapal perang
angkatan laut Amerika Serikat sejak 1987. Org. al-
Qaeda claimed responsibility for the attack.
PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013
Bombing of Our Lady of Mediatrix in Ozamis
City in February 2002.
PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013
September 11- 2001
29
PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013
• Serangan 11 September 2001
 Serangkaian serangan bunuh diri yang telah diatur terhadap
beberapa target di New York city dan Washington DC.
 11 September 2001 pagi, 19 orang pembajak dari kelompok militan
Islam Al Qaeda, membajak 4 pesawat yet penumpang
 2 pesawat ke World Trade Center di New York city, runtuh dalam
waktu 2 jam.
 Pesawat ke 3 ke Penthagon di Virginia
 Penumpang berusaha mengambil alih pesawat ke 4 penerbangan
nomor 93, jatuh di Pensilvania, gagal mencapai target
Washington DC.
Dalam peristiwa diatas lebih kurang 3.000 jiwa tewas dalam
serangan tersebut.
30
PMTC-Bank Transparant /04/2010
MT. LIMBURG – October 2002
Limburg 6 October 2002
PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013
 6 Oktober 2002, MT. LIMBURG, memuat
397.000 bbrl minyak mentah dari Iran,
Bendera Perancis disewa oleh Petronas
Malaysia.
 Setelah lepas pantai di Teluk Aden,Yaman,
sebuah perahu dgn bahan peledak
menabrak lambung kanan kapal dan meledak.
 1 org crew Bulgaria 38 thn bernama Atanas
Atanasov, dead, 12 crew lainnya terluka dan
terjadi pencemaran yang luas.
PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013 34
Bomb Bali
12/10/02
Ulah Amrozi cs
PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013
a. Meningkatkan upaya pelacakan dan
pemeriksaan terhadap pengiriman jenis barang
tertentu.
b. Skala prioritas pemeriksaan terhadap
terowongan, jembatan & wilayah terpencil.
c. Peningkatan kualitas keamanan sarana bus
sekolah, truk, kereta (atas dan bawah tanah)
serta alat transportasi lain.
35
2. Solusi Saat Ini
PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013
 Meng-optimalisasi metoda penelitian &
pendekatan modern guna penerapan keamanan.
 Meningkatkan kualitas pendidikan dan pelatihan.
 Meningkatkan performance melalui penerapan
teknologi baru guna mendukung kualitas respon
terhadap serangan teroris secara fokus
(mencegah & menghalau ancaman).
36
3. Solusi masa depan yang di-usulkan
PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013
Keterkaitan antara Kapal & Moda lain
Persyaratan
 Menyiapkan infrastruktur yang sesuai.
 Menggunakan teknologi terkini dan melakukan
penyesuaian secara teratur.
 Revisi peraturan yang mengakomodasi terkait
perpindahan (pertukaran).
 Persyaratan standar memuat muatan.
 Terpenuhi standar navigasi.
37
PMTC-Bank Transparant /PFSO/10/2013
Maritime Security Policy
Section - Two
38
PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013 39
KEBIJAKAN keamanan bertujuan
untuk menyediakan lingkungan kerja
yang aman pada kapal, dengan
membangun dan mempertahankan
langkah-langkah keamanan yang
diperlukan untuk mencegah tindakan
melanggar hukum yang mengancam
keselamatan dan keamanan personil
dan kapal.
PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013
Familiarisasi terhadap Relevant International Conventions,
Codes, and Recommendations.
40
International Convention
 International Convention for the Safety of Life at Sea
(SOLAS), 74 and amendment.
 International Convention on Standards of Training.
Certification and Watchkeeping for Seafarers (STCW
78) and amendments.
 Convention relating to Maritime Safety & Security and
Ship- Port Interface (e.g. Collreg 72, LL 66, SAR 79).
 ISPS Code - International Ship and Port Facility
Security Code. .
PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013
Relevant International Conventions, Codes, and
Recommendations.
41
International Codes
 ISPS Code - International Ship and Port Facility Security
Code.
 SOLAS Amendments 2002 – XI-2 International Ship and Port
Facility Security Code.
 Part A : Mandatory Part B : Recommendatory.
 SOLAS Amendments 2002 – Chapter V implementation of
AIS.
 SOLAS Amendments 2002 – XI-1 (Ships identification
number/ IMO number – Continuous Synopsis Record).
 ILO Code - new seafarer identity and code of practices for
the security of all port areas.
Familiarisasi terhadap Relevant International Conventions,
Codes, and Recommendations.
PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013
 Koda terpisah dalam 2 (dua) bagian dokumen mencakup
persyaratan minimal bagi keamanan ships dan ports.
 Part A- Persyaratan wajib harus di-penuhi.
Untuk : Pemerintah, Kpl/Company, Fasilitas pelabuhan.
 Part B- Panduan untuk penerapan.
Pedoman : Latar belakang, Pemenuhan, Bantuan.
42
ISPS Code berlaku bagi :
 PELAYARAN INTERNASIONAL.
 Kapal penumpang
 Kapal barang s/d atau lebih 500 GRT
 MODU (Mobile off shore Drilling Unit).-
 Fasilitas pelabuhan (port facilities) yang melayani kapal
berlayar internasional.
PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013
Perubahan SOLAS Bab XI
terkait materi ISPS- Code
 Chapter XI-1
Tindakan khusus guna meningkatkan persyaratan
“keselamatan maritim” terkait organisasi yang
bertanggung jawab untuk melaksanakan surveys and
inspections, enhanced surveys, ship identification
number scheme, dan persyaratan operasional.
( Peraturan 3 : No. Identifikasi kapal / IMO number ).
( Peraturan 5 : Dokumen riwayat hidup kapal ).
 Chapter XI-2
Tindakan khusus untuk meningkatkan “keamanan
maritim” tercakup pada International Ship and Port
Facility Security Code (ISPS Code).
(Peraturan 1 s/d 13).
43
PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013 44
Recommendations
 MSC/ Circs. 622 & 623 – Guidelines for administrations
& industry on combating acts of piracy & armed robbery
against ships. (Pedoman untuk Administrasi dan
Industri dlm memerangi tindakan pembajakan &
perampokan bersenjata thd kapal2.).
 MSC/ Circs. 754 on passanger ferry security, providing
recommendations on security measures for passanger
ferries on international voyages shorter than 24 hours,
and ports. (Rekomendasi langkah2 keamanan untuk
pelabuhan & Ferri penumpang yg pelayaran
Internasionalnya kurang d/p 24 jam ).
PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013
 Assembly Resolution A. 871 (20)
Pedoman alokasi tanggung jawab untuk mencari
penyelesaian secara sukses atas kasus penumpang
gelap.
 Assembly resolution A. 872 (20) on guidelines for the
prevention and suppression of the smuggling of drugs,
psychotropic subtances and precursor chemicals on
ships engaged in International Maritime traffic.
( Pedoman untuk pencegahan dan pemberantasan
penyelundupan obat-obatan psikotropika, zat dan bahan
baku kimia pada kapal-kapal yang terlibat dalam lalu
lintas Maritim Internasional ).
45
PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013
• Resolution A. 924 (22) – 2001
 Review of measures and procedures to prevent acts
of Terrorism which threaten the security of passanger
and crews and the safety of ships.
( Langkah-langkah dan prosedur untuk mencegah
tindakan terorisme yang mengancam keamanan
penumpang dan crew dan keselamatan kapal).
46
PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013
Government Legislation & Regulations
Non SOLAS Ship
Port Facility di-gunakan Non SOLAS Ship
Offshore Activities
47
Peraturan Maritim Nasional & pemenuhan persyaratan
(compliance) guna memastikan operasi kapal yang aman dan
efektip dan perlindungan lingkungan laut.
Peraturan Pemerintah No. 21 Tahun 2010
Perlindungan Lingkungan Maritim
Keputusan Menteri Perhubungan No. KM 33 Tahun 2003
ISPS – Code
Kep. DIRJENHUPLA No. KL.93/1/3-04
Penetapan RSO
KepMen Perhubungan :KM 03 thn 2004 – Penunjukan DIRJENHUPLA
sebagai DA pelaksana pengawasan kpl & Fasilitas Pelabuhan.
PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013
Threat of Maritime Security
48
PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013 49
Threat of Maritime Security
PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013
 Ship Security Plan
• Merupakan rencana (pedoman) penerapan tindakan keamanan
di- atas kapal.
• Melindungi SDM di-atas kapal, muatan, unit transportasi, ship's
stores terhadap resiko insident keamanan kapal.
 Company Security Officer
• Personil di- tunjuk oleh ship owners/Company..
• Menyusun pedoman.
• Melaksanakan penilaian keamanan kapal (ship security
assessment).
• Updating ship security plan.
• Mengajukan SSP approval.
• Monitor implementasi SSP.
• Mewakili perusahaan terkait komunikasi dengan Port Facility
Security Officers (PFSO) dan Ship Security Officer (SSO).
50
Definitions
PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013
Ship Security Officer
• Personil di- atas kapal bertanggung jawab kepada Master di-
tunjuk oleh perusahaan terkait keamanan di-atas kapal.
• Menerapkan rencana keamanan kapal (ship security plan).
• Mewakili kapal terkait komunikasi dengan port facility security
officers (PFSO) dan company security officer (CSO).
• Mengusulkan perubahan SSP.
• Melaporkan kekurangan & ketidak sesuaian kepada CSO
• Memotivasi kesadaran terhadap keamanan kapal.
• Melaporkan kejadian keamanan
Port Facility Security Officer
• Personil yang di- tunjuk sebagai penanggung jawab terkait
keamanan pelabuhan.
• Pengembangan, penerapan, perbaikan (revisi) PFSP.
• Mewakili port facility terkait komunikasi dengan ship security
officers (SSO), company security officers (CSO) dan Port
Security Committee (PSC).
51
PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013
Port Facility Security Plan
• Merupakan rencana kemanan di-lingkungan port facility.
• Melindungi fasilitas pelabuhan dan kapal (port facility &
ships), personil, muatan, unit transportasi, ship's stores.
• Melindungi & meng-eliminasi resiko terjadinya insiden
keamanan (security incident).
Port Facility
• Merupakan area media interaksi dengan kapal.
• Termasuk pergerakan orang atau barang, jasa layanan
dari dan menuju kapal.
• Seluruh kegiatan demikian harus di- lindungi thd adanya
barang berbahaya.
• Perusakan (pengambilan) obyek port facility (kapal) secara
tidak legal.
52
PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013
Declaration of Security (DoS)
 Sebuah kesepakatan antara personil bertanggung
jawab (SSO/ VSO dan PFSO).
 Atau antara sesama SSO & SSO pada kegiatan
vessel-to-vessel interface (STS).
 Kesepakatan di- maksudkan untuk menjamin
terselenggaranya pertukaran informasi keamanan.
 Selama kapal sandar di lingkungan fasilitas
pelabuhan ataupun selama kegiatan Ship-to-Ship
interface (STS).
53
PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013
Security Incident
• Merupakan suatu tindakan yang mengancam
keamanan kapal atau terminal.
Security Levels
• Tingkat Keamanan sebagaimana tercantum
pada ISPS- Code & secara internasional
setara dengan MARSEC Level.
54
PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013 55
Piracy
PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013
"Contracting Government"
• Negara peserta IMO.
• Bertindak sebagai Designated Authority (DA) –
(Direktur Jendral Perhubungan Laut).
56
Ship to Ship Activity
• Setiap kegiatan kapal tidak terkait dengan fasilitas
atau pelabuhan.
• Tetapi terkait dengan pemindahan barang atau
personil dari satu kapal ke kapal lainnya.
PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013
DESIGNATED AUTHORITY - DA
• Merupakan sebuah organisasi (beberapa
organisasi), atau administrasi (beberapa
administrasi).
• Berada di- lingkungan pemerintah.
• Bertanggung jawab melaksanakan
pengembangan, penerapan & pemeliharaan
Ship Security Plan (SSP) negara bendera
atau Port Facility Security Plan (PFSP).
57
PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013
Ship-to-Facility interface
• Interaksi terkait kegiatan pergerakan personil, barang,
persyaratan jasa layanan fasilitas menuju/ atau dari
kapal.
• Dampak yang terjadi ber-langsung cepat ketika terjadi
security incident.
Ship-to-Port Interface
• Interaksi terkait kegiatan pergerakan personil, barang,
terkait persyaratan jasa layanan pelabuhan menuju/
atau dari kapal.
• Dampak yang terjadi ber-langsung cepat ketika terjadi
security incident.
58
PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013
Handling Sensitive Security-related Information
&
Communications
• Kebijakan penetapan Informasi keamanan sensitip
(security-sensitive information).
• Pentingnya penyimpanan kerahasiaan.
59
PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013
Information
Jalur Informasi
 Seluruh kapal harus di-lengkapi dengan peralatan
& sistem komunikasi yang baik.
 Di-perlukan memiliki jalur komunikasi antara crew
dan perwira kapal, antara perwira kapal dengan
staf yang berada di- darat.
 Memiliki data informasi kapal yang berada di kantor
pusat (perusahaan).
 Data informasi di- maksud merupakan tanggung
jawab ship security officer (SSO) terhadap proses
up- dating.
60
PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013
Communications
Peralatan komunikasi di- kapal.
• Tersedia daftar peralatan komunikasi di- kapal.
On board
 Seluruh crew (tim keamanan) harus dilengkapi
radio/HT ketika melaksanakan dinas jaga.
 Master harus meyakini seluruh perangkat
komunikasi bekerja pada security frequency serta
memiliki cadangan jalur (emergencies).
 Crew lainnya dilarang memantau frekuensi kerja
keamanan di- maksud.
61
PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013
Pedoman Security Level
62
Security Level- One
• Melaksanakan kegiatan rutin kapal (laporan kondisi
kapal).
• CSO mempertimbangkan kapabilitas komunikasi
rahasia di-perlukan pada security level lebih tinggi
(e.g.; bahasa koda, panic/ emergency button on
BOATRACS, GMDSS, AIS equipment)
PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013
 Di tingkat normal, kapal dan pelabuhan kegiatan
operasional dilakukan secara normal.
 Langkah-langkah keamanan minimum selalu
dipertahankan di kapal dan di pelabuhan.
 Kegiatan kapal dan pelabuhan dilakukan sesuai
dengan rencana keamanan kapal dan pelabuhan.
 Pihak pelabuhan memastikan di bawah
pengawasannya untuk tetap menjaga area
pelabuhan 'tidak ada akses masuk'.
 Kapal dan otoritas pelabuhan saling mengawasi
operasi bongkar muat kargo, kontrol akses dan
kriteria keamanan minimum lainnya.
 Akses minimal di kapal tetap dijaga setiap saat
63
PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013 64
Security Level Two
• Peningkatan interval laporan kapal.
• Menyelenggarakan proses komunikasi
engine room-wheelhouse (security
emergency).
PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013
 Di tingkat 2, ancaman terhadap keamanan lebih tinggi
daripada tingkat normal.
 Operasional rutin dan kargo tetap berjalan ada peningkatan
dalam langkah-langkah keamanan di kapal dan pelabuhan.
 Look-outs in no access zone and waterside area is to be
increased by port and ship authorities.
 Access control is maintained all the time with escorting
the visitors and use of security equipments like metal
detector etc.
 Communication between port authority and ship
administration is always maintained in case of increase in
security level.
 Preparing a full or partial search operation of ship.
 A declaration of security is undertaken between port
state and ship administration.
65
PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013 66
Security Level Three
• Menyelenggarakan komunikasi (gagal
aman).
• Menyiapkan sistem pelaporan kondisi
kapal (e.g. apabila kapal gagal lapor
pada waktu tertentu (dikehendaki).
• Perusahaan menghubungi kapal
melalui AIS system).
PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013 67
Potential of Security Incident
PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013
 External Ship to Shore Communications
68
Masters menjamin kapal melaksanakan komunikasi
(kapal – darat) secara rutin sesuai pedoman pada setiap
tingkat keamanan (security level).
Security Level One
• Menyusun rencana komunikasi dengan kantor pusat
(perusahaan) termasuk situasi insiden keamanan
(e.g. menghubungi national response center,
company officials, local & federal authorities, lock
operators, vendors dan pihak lain di-perlukan).
• Lengkapi crew dengan perangkat komunikasi ganda
(e.g. radio, cellular phones,…)
• Buat laporan Notice of Arrival (NOA).
• Pemberitahuan khusus kepada “lock operators”
PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013
Security Level Two
• Tidak berubah
Security Level Three
• Melaksanakan komunikasi darurat lokal.
• Komunikasi berbasis publikasi informasi
ancaman kepada pemerintah.
• Terselenggaranya komunikasi antara SSO
(kapal) dengan CSO (perusahaan).
69
PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013
Information Security
• Merupakan informasi dan sistem yang di-
lindungi dari akses tidak di- kenal.
• Penyalah gunaan, pembajakan, di- modifikasi,
di- ketahui orang lain.
• di- copy (di-rusak).
70
• Mengutamakan kerahasiaan, integritas.
• Penggunaan (penggandaan) data sehubungan
data elektronik, pencetakan dan format lain.
PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013
Confidentiality &
non-disclosure information
1) Pekerja kontrak sesuai peraturan organisasi
tidak membocorkan terkait dengan informasi
keamanan pelabuhan.
2) Menjaga data terkait security training, access
control systems, locations of security atau
communications equipment.
3) Tidak memberikan informasi kepada personil
tidak berkepentingan terkait kegiatan rutin
bisnis pelabuhan.
71
PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013
Confidentiality of Information
• Ship Security Plan – Port Facility Security Plan
harus di-lindungi dari penyebaran kepada
personil yang tidak memiliki kepentingan serta
pembajakan informasi.
72
PMTC-Bank Transparant /PFSO/10/2013
Security Responsibilities
Section - Three
73
PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013
Contracting Governments
• Menetapkan Security Level (tingkat keamanan).
• Memberikan persetujuan terhadap SSP.
• Menyetujui perubahan SSP yang di-ajukan.
• Memeriksa persyaratan Bab XI-2 Bagian A dari Koda.
• Menentukan fasilitas pelabuhan di wilayah
teritorialnya.
• Menerbitkan Sertifikat Keamanan Kapal Internasional
(ISSC).
• Menerbitkan Statement of Compliance of Port Facility
Certificate.
• Menetapkan Recognize Security Organization (RSO).
74
PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013
Recognized Security Organization - RSO
• Membantu menyiapkan SSP dan PFSP.
• Pengesahan Rencana Keamanan Kapal (SSP) se-izin
contracting government.
• Verfikasi dan Sertifikasi kelengkapan kapal sesuai
Chapter XI-2 bagian A - ISPS- code.
• Melaksanakan Penilaian Keamanan Fasilitas
Pelabuhan (PFSA).
• SSP dan PFSP apabila tidak menggunakan bahasa
Inggris maka harus di-terjemahkan pada salah satu
bahasa (English, French or Spanish).
75
PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013
• Menunjuk personil sebagai Company Security
Officer dan Ship Security Officer.
• Menetapkan kewenangan Master secara tertulis
pada Ship Security Plan (SSP).
• Melaksanakan program kepedulian keamanan
(security awareness) pada seluruh pekerja.
• Melaksanakan best practices management.
• Melengkapi dokumen Ship Security Plan pada
seluruh armada kapal.
• Menjamin pedoman keamanan (SSP) selalu up-
date.
• Berkoordinasi dengan pihak terkait security.
76
Company
PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013
Ship
 Harus memenuhi persyaratan Ship Security Plan
(SSP) sesuai tingkat keamanan (security level ).
77
 Ship security plan (SSP) di- approve oleh
Administrasi.
 Perencanaan (plan) harus memenuhi
persyaratan 3 (tiga) tingkat keamanan sesuai
disebutkan pada Koda Keamanan.
PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013
Port Facility
 Merupakan lokasi di lingkungan kerja pelabuhan
tempat di- lakukannya kegiatan maritim komersil.
 Bagian pelabuhan tempat tambat, docks, bangunan
dan fasilitas lain digunakan untuk menaikan
(menurunkan) penumpang, crew, kendaraan dari
(menuju kapal).
 Fasilitas di-maksud harus memenuhi persyaratan
Maritime Transportation Security Act of 2002 dan/ atau
Chapter XI-2 of SOLAS 74 dan perubahannya dan/
atau IMO ISPS Code.
 Fasilitas harus melengkapi tindakan yang harus di-
lakukan pada setiap tingkat keamanan (security level)
di-syahkan oleh Administrasi.
78
PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013
Ship Security Officer
• Ditunjuk (penetapan) oleh perusahaan.
• Tugas dan tanggung jawab tercantum pada SSP.
• Melaksanakan pemeriksaan keamanan (security
inspections) secara teratur.
• Memelihara dan mengajukan usulan perubahan SSP.
• Melaksanakan koordinasi terkait aspek keamanan.
• Melaporkan kepada CSO atas ketidaksesuaian,
insiden keamanan, security equipment, tested,
calibrated dan pelaksanaan maintenance.
• Melaksanakan security drill & exercise.
79
PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013
Company Security Officer
• Di-tunjuk (penetapan) oleh perusahaan.
• Ber-tanggung jawab terhadap satu kapal (lebih) di-
lingkungan armada perusahaan.
• Perusahaan dapat menunjuk beberapa Company Security
Officer (CSO).
• Tanggung jawab Company Security Officer (CSO)
tercantum pada manual keamanan kapal (SSP).
• Memastikan deficiencies dan non-conformities ter-
identifikasi saat internal audits, tinjauan ulang, security
inspections dan verifications segera di-perbaiki.
• Memastikan ship security plan (SSP) telah up-date.
• Menyelenggarakan program drill & exercise dengan fungsi
terkait.
80
PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013
Port Facility Security Officer
• Penunjukan Port Facility Security Officer (PFSO) oleh
entitas business terminal.
• Bertanggung jawab atas satu (lebih) port facility.
• Memiliki tanggung jawab tercantum pada Rencana
Keamanan Fasilitas Pelabuhan (PFSP).
• Mengembangkan, memelihara, merevisi Rancangan
Keamanan Faslitas Pelabuhan (PFSP).
• Melaksanakan inspeksi keamanan secara teratur untuk
menjamin tindakan keamanan dapat diterapkan secara
terus-menerus.
• Melakukan koordinasi pelaksanaan Rancangan
Keamanan Fasilitas Pelabuhan dengan Port Security
Committe-Company Security Officer dan Ship Security
Officer.
81
PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013
Port Facility Security Officer
• Melaksanakan evaluasi & analisa penerapan terkait
keamanan.
• Menyelenggarakan program drill & exercise dengan
fungsi terkait.
• Memastikan deficiencies dan non-conformities ter-
identifikasi saat internal audits, tinjauan ulang, security
inspections dan verifications segera di-perbaiki.
• Memastikan Port Facility Security Plan (PFSP) telah
up-date.
• Melakukan penilaian keamanan awal secara
komprehensip dengan memperhatikan penilaian
keamanan kapal yang relevan.
82
PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013
Ship Personnel w/ Specific Security
Duties
 Selain daripada SSO.
 Diantara crew kapal dapat di-tunjuk
untuk melaksanakan tugas keamanan
sehubungan dengan Ship Security Plan
(SSP).
83
PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013
Ship’s Crew
• Crew kapal yang memiliki tugas keamanan
khusus.
• Harus memahami tanggung jawab mereka
terkait keamanan kapal seperti yang
dijelaskan dalam ship security plan (SSP).
• Memiliki pengetahuan yang cukup dan
kemampuan untuk melaksanakan tugas.
84
PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013
Port Facility Personnel
W/ Specific Security Duties
 Selain daripada PFSO.
 Personil lainnya dapat ditunjuk
melaksanakan tugas terkait keamanan.
 Sebagaimana di-jelaskan pada Port
Facility Security Plan.
85
PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013
Other personnel Involve
 Personil lainnya di lingkungan kapal dan
fasilitas pelabuhan.
 Dapat berkontribusi terhadap
peningkatan keamanan maritim.
86
PMTC-Bank Transparant /PFSO/10/2013
Ship Security Assessment
Section - Four
87
PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013
Ship Security Assessment
 Ship security assessment merupakan hal yang
esensial dan terintegrasi sebagai bagian proses
pengembangan updating (pembaharuan) Ship
Security Plan (SSP).
 Company Security Officer (CSO) memastikan
bahwa Ship Security Assessment (SSA) di-
laksanakan oleh personil yang memiliki
keterampilan melakukan evaluasi keamanan kapal.
 Sesuai persyaratan Recognized Security
Organization (RSO) dapat melaksanakan Ship
Security Assessment.
88
PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013
Assessment Tools
 Ship Security Assessment checklist.
 Diskusi terkait hasil analisa lapangan.
 Melaksanakan harmonisasi antara bukti
lapangan dengan Ship Security Plan (SSP).
89
PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013
Mencakup :
 Daftar persyaratan persiapan sebelum menuju TKP.
 Daftar prosedur dan kegiatan yang harus di-evaluasi pada
TKP.
 Diskusi terkait aspek keamanan sehubungan dengan
layout kapal.
 Pembagian tugas survey berdasarkan :
• Physical Security
• Structural integrity
• Personnel protection systems
• Procedural policies
• Radio & Telecommunication systems
90
On-scene Security Survey
(Survey Keamanan di tempat)
PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013
 Diskusi mengenai elemen penting sehubungan dengan
keamanan phisik di-atas kapal.
 Menetapkan struktur ter-integrasi yang signifikan anatara
kapal dan struktural lain.
 Membahas komponen dan sistem pengoperasian guna
melindungi personil kapal.
 Peran dan prosedur terbaik guna menghindari serta
mengurangi terjadinya insiden keamanan.
 Penggunaan teknologi informasi dan sistem komunikasi di-
atas kapal guna mempertahankan & menjaga keamanan
kapal.
 Mengidentifikasi wilayah lain yang memungkinkan dapat
mengganggu personil, property dan kegiatan kapal.
 Memiliki dan tersedia emergency plan terhadap rencana
contingency.
91
PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013
 Identifikasi pelaksanaan tindakan keamanan, prosedur
dan kegiatan operasional.
 Identifikasi dan evaluasi terhadap “key ship
operations” yang harus dilindungi.
 Identifikasi kemungkinan ancaman terhadap “key ship
operations” terkait seberapa besar kemungkinan dan
kerugian yang di-derita bila terjadi.
 Identifikasi kelemahan (faktor SDM, infrastruktur,
kebijakan dan prosedur.
92
PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013
Hasil yang di harapkan (on scene survey)
 Guna memastikan kinerja penerapan tugas keamanan.
 Pengawasan terhadap access to the ship (optimalisasi
penggunaan systems).
 Pengawasan embarkasi dan dampaknya (personal effect,
baggage).
 Pengawasan terhadap kegiatan muatan, ship store/ spare
parts dll.
 Memantau deck areas termasuk area tertutup atas
kemungkinan adanya piracy dan arm robbery.
 Meyakini seluruh sumberdaya bekerja baik (komunikasi,
informasi, peralatan).
93
PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013
 Ship Security Assessment harus ter-
dokumentasi baik.
 Dilakukan tinjau ulang.
 Di-syahkan oleh RSO
 Disimpan oleh perusahaan sesuai jangka
simpan.
94
Ship Security Assessment (SSA)
PMTC-Bank Transparant /PFSO/10/2013
Security Equipment
Section - Five
95
PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013
 Familiarization of Security Equipment on Board the
Ship
 Demonstration used of security equipment.
 Keterbatasan security equipment & systems.
 Testing, calibration, maintenance of security
equipment systems.
96
Security Equipment & Systems
a) Ship Security Alert System (SSAS).
b) Ship Security Alarm System (located in three areas).
c) Sampaikan apabila diketahui crew tidak familiar
dengan sistem tsb kepada SSO (untuk di-jelaskan).
PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013 97
PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013
Security Equipment
Perangkat yang terdapat di- kapal
• - X-ray machine
• - Hand held metal detectors
• - Gas detectors
• - Sniffer equipment
• - Scenes of crime bag
• - Blast blanket
• - Plastic handcuffs
98
Sniffer Equipment
Plastic handcuffs
PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013
Security Equipment
99
 AIS (Automatic Identification
Systems)
 Ship Security Alert System
(SSAS)
 Locks
 Lighting
 Handheld Radio
 GMDSS Equipment
 Closed Circuit Televisions
(CCTV)
 Automatic Intrusion Detection
Device (Burglar Alarm)
 Metal Detectors
 Explosive Detectors
 Baggage Screening Equipment
 Container X-ray Devices
 General Alarm
 Long Range Acoustic Device
(LRAD)
 Razor Wire
 Electric Fencing
 Yacht Radar
 Netting
 Slippery Foam
 Security Glass Film
 Water and Foam Monitors
 Other anti-piracy Devices
PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013 100
GMDSS Equipment Handheld Radio
Automatic Intrusion Detection
Device
PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013 101
Metal Detector
Container X-ray Devices
Long Range Acoustic Devices
PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013 102
Razor Wire
Electric Fencing
Netting Security
PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013 103
Security Glass Film
Slippery Foam
X
PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013
Individual security equipment
 - Hand held radio
 - Torch
 - Whistle
 - Pepper spray (TBC)
 - Bull Horn (if required)
104
PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013
Limitation of Security Equipment
1. High technology.
2. Human factors.
3. Limitation of performance.
4. High cost.
5. Familiarization.
6. Different manufacturing.
7. Variable characteristic.
8. Needs training
105
PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013
Equipment Responsibilities
Tanggung jawab SSO – PFSO memastikan
1. Personil secara individu di-lengkapi perlengkapan yang
benar.
2. Kapal & Port Facility menerima perlengkapan keamanan
secara benar.
3. Seluruh peralatan keamanan di-jamin bekerja baik
4. Di-laksanakan perbaikan & perawatan peralatan keamanan.
5. Menyusun laporan terkait penggunaan peralatan keamanan.
6. Pelaksanaan testing security equipment & kalibrasi,
perawatan.
106
PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013
Tanggung Jawab Crew - Personil
 Memastikan dirinya adalah merupakan bagian
dari pada security equipment.
 Pertahankan perlengkapan dalam keadaan
bekerja baik.
 Laporkan apabila ada kehilangan atau
kerusakan guna penggantian.
107
PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013 108
PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013
What is Ship Security Alert System (SSAS)?
109
Legislation on board
PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013 110
The Ship Security Alert System (SSAS)
 Merupakan salah satu tindakan keselamatan.
 Persyaratan International Ship and Port Facility
Security Code (ISPS code).
 Meningkatkan security performance kapal.
Ship Security Reporting
Systems (SSRS)
PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013 111
Ship Security Alert System (SSAS)
a) Metode pengiriman alert messages kepada
maritime resque departments.
b) Sangat bermanfaat mencegah pembajakan di
kapal.
PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013
Long Range Identification and Tracking (LRIT)
112
on 19 May 2006 by the International Maritime Organization (IMO) as resolution MSC.202(81)
PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013
Persyaratan LRIT kapal melakukan pelayaran internasional.
 Semua kapal penumpang termasuk high-speed craft.
 Cargo ships, termasuk high speed craft 300 gross tonnage
dan lebih.
 Mobile offshore drilling units (MODU).
113
 Kapal tsb harus melaporkan posisi kepada Flag
Administration minimal 4 (empat) kali sehari.
 Kebanyakan kapal menggunakan perubahan existing
satellite communications systems secara otomatis terkait
laporan di-atas.
 Negara anggota dapat mensyaratkan informasi kapal
mengacu pada regulasi di-atas (IMO).
PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013
AIS
114
PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013
Automatic Identification Sistem (AIS) digunakan untuk
menukar data secara elektronik termasuk :
identifikasi, posisi, kegiatan atau keadaan kapal, dan
kecepatan, dengan kapal terdekat yang lainnya dan
stasiun VTS.
115
Persyaratan IMO – SOLAS mewajibkan penggunaan AIS
1. Pada pelayaran kapal internasional dengan Gross
Tonnage (GT) lebih dan sama dengan 300 GT.
2. Semua kapal penumpang tanpa memperhatikan
segala ukuran.
PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013
Port Facility Security Equipment
116
PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013
Port Facility Security Equipment
117
PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013
Port Facility Security Equipment
118
Security Labels
PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013
Port Facility Security Equipment
119
PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013
Port Facility Security Equipment
120
PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013
Port Facility Security Equipment
121
PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013
Port Facility Security Equipment
122
Deep Search Metal Detector
PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013
Port Facility Security Equipment
123
Automatic Barriers
PMTC-Bank Transparant /PFSO/10/2013
Ship Security Plan
Section - Six
124
PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013
Actions Required by Different Security Levels
125
1. Prosedur tindakan dilakukan berdasarkan kriteria
pedoman kapal tercantum pada SSP.
2. Masing – masing tindakan harus dilakukan mengacu
pada security level (Marsec Level) berlangsung.
3. Persetujuan pelaksanaan tindakan melalui komunikasi
internal dan eksternal secara komprehensip.
4. Koordinasi dilakukan oleh SSO – PFSO – PSC – DA
(Designated Authority).
5. Penyesuaian security level kapal hanya dapat
dilakukan berdasarkan persetujuan DA.
6. Penyesuaian security level berdasarkan laporan data
lapangan.
PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013
Maintaining security of the ship/ port interface
126
1. Tindakan pencegahan terhadap (weapons, dangerous
substances & devices) yang digunakan oleh personil
tidak berkepentingan.
2. Identifikasi wilayah terbatas guna menghindari
kehadiran personil yang tidak memiliki izin masuk &
pencegahan kehadiran personil tidak dikenal keatas
kapal.
3. Prosedur antisipasi terkait instruksi Contracting
Governments sehubungan kondisi keamanan security
level -3.
4. Prosedur evakuasi dalam hal ancaman keamanan.
PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013 127
Stowaways
Search the Ship
Hand them
PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013 128
5. Prosedur terkait kegiatan audit & koordinasi kapal –
port facility
6. Prosedur pelaksanaan training – drill – exercise sesuai
perencanaan.
7. Prosedur tinjauan ulang mengenai plan dan
pemutakhiran.
8. Prosedur mengenai sistem pelaporan security
incidents.
9. Identifikasi terkait keamanan dilakukan oleh ship
security officer.
10.Pemantauan keamanan dilakukan oleh company
security officer selama 24- jam melalui media kontak
langsung.
PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013 129
Check ID
Security Monitoring
Treat them
PMTC-Bank Transparant /PFSO/10/2013
Threat Identification,
Recognition & Response
( Identifikasi ancaman, pengenalan & respon )
Section Seven
130
PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013
Recognition and detection of weapons, dangerous
substances and devices – Mendeteksi & mengenal
berbagai jenis senjata & bahan campuran berbahaya.
131
PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013 132
Dangerous Substances and Devices
PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013
Perilaku Mencurigakan
1. Personil tidak dikenal melakukan pengambilan gambar
(vessels atau facilities).
2. Personil tidak dikenal memasuki wilayah (vessels atau
facilities).
3. Bisnis pribadi (food stands) status mengganggu disekitar
wilayah (facilities).
4. Personil tidak dikenal berada disekitar port facilities (jangka
waktu tertentu).
5. Personil dalam kendaraan melakukan pengambilan data
wilayah port facilities.
6. Kehadiran boat disekitar (vessels atau facilities).
7. Kehadiran pesawat udara mengitari wilayah port facilities.
133
PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013 134
PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013
Methods of physical searches and non-intrusive
inspections
135
PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013 136
Pada malam hari
apakah
Saudara dapat
mengenali
Senjata sungguhan ?
PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013
Execution and Coordination Searches
137
PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013 138
PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013
Recognition, on a non-discriminatory basis, of persons
posing potential security risks.
( Jangan ada diskriminasi periksa semua )
139
PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013
Techniques used to circumvent security measures
( Teknik-teknik pengelabuan ).
140
PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013
Crowd management and control techniques
141
PMTC-Bank Transparant /PFSO/10/2013
Ship Security Action
Section - Eight
142
PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013
Actions required by different security levels
Prosedur minimal yang harus tercantum pada
Ship Security Plan (SSP)
 Access to the port facility.
 Restricted areas within the port facility.
 Handling of cargo.
 Delivery of ship’s stores.
 Handling unaccompanied (tidak di-jinjing oleh
pemilik) baggage.
 Monitoring the security of the port facility.
143
PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013
Actions Required by Different Security Levels
144
 Prosedur tindakan dilakukan berdasarkan kriteria
pedoman kapal tercantum pada SSP.
 Masing – masing tindakan harus dilakukan mengacu
pada security level (Marsec Level) berlangsung.
 Persetujuan pelaksanaan tindakan melalui komunikasi
internal dan eksternal secara komprehensip.
 Koordinasi dilakukan oleh SSO – PFSO – PSC – DA
(Designated Authority).
 Penyesuaian security level kapal hanya dapat
dilakukan berdasarkan persetujuan DA.
 Penyesuaian security level berdasarkan laporan data
lapangan.
PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013
Maintaining security of the ship/ port interface
145
 Tindakan pencegahan terhadap (weapons, dangerous substances
& devices) yang digunakan oleh personil tidak berkepentingan.
 Identifikasi wilayah terbatas guna menghindari kehadiran personil
yang tidak memiliki izin masuk.
 Tindakan pencegahan kehadiran personil tidak dikenal keatas
kapal.
 Respon terhadap ancaman keamanan termasuk pengawasan
pemenuhan persyaratan terkait kegiatan operasional kritis kapal
atau ship/port interface.
 Prosedur antisipasi terkait instruksi Contracting Governments
sehubungan kondisi keamanan security level 3.
 Prosedur evakuasi dalam hal ancaman keamanan.
 Tugas personil kapal yang bertanggung jawab atas keamanan dan
personil lain yang ditunjuk melaksanakan pengamanan.
PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013 146
Stowaways
Search the Ship
Hand them
PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013 147
 Prosedur terkait kegiatan audit mengenai aktivitas
keamanan.
 Prosedur pelaksanaan training – drill – exercise sesuai
perencanaan.
 Prosedur terkait aktivitas keamanan sehubungan kegiatan
koordinasi kapal dengan port facility.
 Prosedur tinjauan ulang mengenai plan dan pemutakhiran.
 Prosedur mengenai sistem pelaporan security incidents.
 Identifikasi terkait keamanan dilakukan oleh ship security
officer.
 Pemantauan keamanan dilakukan oleh company security
officer selama 24- jam melalui media kontak langsung.
PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013 148
Check ID
Security Monitoring
Treat them
PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013
Familiarization with the Declaration of Security
149
 Penerbitan Declaration of Security merupakan kesepakatan
antara ship dan port facility (ship & ship).
 Kesepakatan diperlukan guna melakukan tindakan sesuai
security plan masing-masing.
 DoS dapat diselesaikan apabila Ship Master (SSO)
memerlukan atau jika Contracting Government dari port
facility memerlukan hal yang sama.
 DoS diperlukan apabila :
• Security level lebih tinggi (perbedaan security level).
• Security kapal lebih tinggi dari port facility (STS).
• Ship/port interface (ship-to-ship activities) berdampak
pada meningkatnya resiko terhadap (persons, property
atau environment, muatan, penumpang).
PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013 150
Onboard Training
PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013
Reporting Security Incidents
151
 Dapat dilaksanakan melalui hard copy (paper
work).
 Ditujukan kepada contracting government.
 Diterbitkan oleh ship master.
 Re-play kepada Company Security Officer, Port
Facility Security Officer (apabila perlu).
 Pengiriman melalui Maritime security incident
“repot online Form”.
PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013 152
Evidence Analyze
PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013 153
 Part One
Type of incident
 Part Two
Incident Details
 Part Three
Ship details (if applicable & if known)
 Part Four
Building/ Structural Identifier (if applicable & if known)
 Part Five
Incident Narrative & Respect Taken
PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013 154
 Part Six
Other MIPs / OIPs Involve
 Part Seven
Has the Incident been previously reported?
 Part Eight
If applicable has incident been reported to …….
 Part Nine
Details of Person Completing Report
 Part Ten
Others relevant report
PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013
Execution of security procedures
155
Prosedur dilaksanakan sesuai kondisi security level
berlangsung terhadap seluruh kegiatan (aktivitas) kapal
ketika berada di wilayah port facility.
Kegiatan minimal yang tercantum pada Ship Security
Plan (SSP) adalah
 Access to the port facility.
 Restricted areas within the port facility.
 Handling of cargo.
 Delivery of ship’s stores.
 Handling unaccompanied (tidak di-jinjing oleh
pemilik) baggage.
 Monitoring the security of the port facility.
PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013 156
Delivery of ship’s stores
PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013
Execution of security procedures
157
 Persyaratan bagi Ship Security Officer melaksanakan security
inspections secara periodik.
 Daftar tindakan keamanan sesuai prosedur pada setiap tahap tiga
tingkat keamanan (security levels) diperlukan guna
• Meyakini kinerja seluruh armada terkait tugas keamanan
kapal.
• Pengawasan jalan penghubung ke kapal (access).
• Pengawasan terhadap embarkasi personil serta dampaknya.
• Pemantauan terhadap area terbatas (restricted areas) untuk
memastikan bahwa hanya personil yang memiliki otorisasi
dapat masuk.
• Memantau area dek dan lokasi terpencil di-atas kapal.
• Koordinasi aspek keamanan terkait kegiatan penanganan
muatan dan perbekalan kapal.
• Meyakini komunikasi keamanan siap digunakan.
PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013 158
Inspection by SSO
PMTC-Bank Transparant /PFSO/10/2013
Emergency Preparedness - Drill
& Exercise
Section - Nine
159
PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013
Execution of Contingency plans
160
 Diskusi terkait tindakan yang harus dilakukan apabila
terjadi ketidaksetabilan keamanan.
 Diskusi terkait contingency plans
 Hijacking
 bomb threat
 Unidentified objects / explosives on vessel
 Damage to / destruction of facility
 Piracy and other depredations
 Stowaways
PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013
Security drills and exercises
161
 Drills and exercises harus di-test guna menilai
keterampilan personil yang melaksanakan tugas
keamanan pada seluruh maritime security level.
 Penilaian efektivitas terhadap penerapan PFSP.
 Kemampuan PFSO mengidentifikasi ketidaksesuaian
keamanan.
 Drill dilaksanakan setiap 3 (tiga) bulan.
 Exercise dilaksanakan setahun sekali maksimum 18
(delapanbelas) bulan sekali.
PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013
 Apabila kapal tambat di lingkungan
fasilitas dan pada hari tsb fasilitas
merencanakan drill pihak kapal tidak
harus berpartisipasi dalam hal kegiatan
drill yang di-selenggarakan oleh fasilitas.
 Drills harus dilaksanakan ulang dalam
waktu satu minggu setelah drill terakhir
apabila ketidak hadiran / pergantian
personil melebihi 25 % pada saat
pelaksanaan vessel security drill.-
162
PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013
• ASSESSMENT OF SECURITY DRILL &
EXERCISES
Pada akhir latihan petugas keamanan kapal
(SSO) akan meninjau latihan dan memastikan
bahwa setiap kesalahan yang dibuat atau
kekurangan yang diidentifikasi segera diberbaiki.
Semua personil yang terlibat harus memberikan
komentarnya mengenai efektivitas latihan
163
PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013
Full scale exercises
Functional exercises
Drills
Games
Tabletops
Workshops
Seminars
Capability
Planning/Training
Low Level
High Level
Low Level High Level
Discussions
Actual operations
Pelaksanaan Exercises
164
PMTC-Bank Transparant /PFSO/10/2013
Security Administration
Section - Ten
165
PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013
Documentation and Records
(Catatan didokumentasikan).
166
1. Documentation & records seluruh aktivitas terkait security.
2. Reporting security incident.
3. Monitoring & control aktivitas keamanan.
4. Pelaksanaan security audit & inspection.
5. Laporan non conformities/penyimpangan-penyimpangan
terkait keamanan.
6. Palaporan penggunaan ship – shore access.
7. Catatan kehadiran petugas (tamu) ke kapal.
8. Catatan pelaksanaan dan evaluasi drill and exercise terkait
keamanan.
9. Catatan penerbitan DoS.
10.Continuous Synopsis Records (CSR)
PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013
Reporting Security Incidents
167
 Dapat dilaksanakan melalui hard copy (paper
work).
 Ditujukan kepada contracting government.
 Diterbitkan oleh ship master.
 Re-play kepada Company Security Officer, Port
Facility Security Officer (apabila perlu).
 Pengiriman melalui Maritime security incident
“report online Form”.
PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013 168
Evidence Analyze
PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013 169
 Part One
Type of incident
 Part Two
Incident Details
 Part Three
Ship details (if applicable & if known)
 Part Four
Building/ Structural Identifier (if applicable & if known)
 Part Five
Incident Narrative & Respect Taken
PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013 170
 Part Six
Other MIPs / OIPs Involve
 Part Seven
Has the Incident been previously reported?
 Part Eight
If applicable has incident been reported to …….
 Part Nine
Details of Person Completing Report
 Part Ten
Others relevant report
Marine Industry Participants
Offshore Industry Participants
PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013 171
Delivery of ship’s stores
PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013 172
Inspection by SSO
PMTC-Bank Transparant /PFSO/10/2013
Security Training
Section Eleven
173
PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013
Familiarization with the Declaration of Security
174
1. Penerbitan Declaration of Security merupakan kesepakatan
antara ship dan port facility (ship & ship).
2. Kesepakatan diperlukan guna melakukan tindakan sesuai
security plan masing-masing.
3. DoS dapat diselesaikan apabila Ship Master (SSO)
memerlukan atau jika Contracting Government dari port
facility memerlukan hal yang sama.
4. DoS diperlukan apabila
• Security level lebih tinggi (perbedaan security level).
• Security kapal lebih tinggi dari port facility (STS).
• Ship/port interface (ship-to-ship activities) berdampak
pada meningkatnya resiko terhadap (persons, property
atau environment, muatan, penumpang).
PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013 175
Onboard Training
PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013
Cakupan Materi Training
176
1. Security awareness terkait security, safety, healthy,
environment.
2. Training fokus terkait peran & tugas di-lingkungan Port
Facility.
3. Security & penegakan hukum personil.
4. Terkait aktifitas muatan, proviands, ship’s store, spare
parts.
5. Peran & tugas personil yang tidak terkait langsung
terhadap aktifitas di- lingkungan kerja port facility.
6. Menghadapi suatu lingkungan yang tidak terdukung
oleh security yang memadai.
7. Implementasi drill & exercise.
PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013
Thank You
Mercy
177

More Related Content

Similar to SSO-2014.ppt

Vol2 no1 implementasi kebijakan perkapalan di pelabuhan tg perak surabaya, al...
Vol2 no1 implementasi kebijakan perkapalan di pelabuhan tg perak surabaya, al...Vol2 no1 implementasi kebijakan perkapalan di pelabuhan tg perak surabaya, al...
Vol2 no1 implementasi kebijakan perkapalan di pelabuhan tg perak surabaya, al...Didik Purwiyanto Vay
 
Sistem keamanan dan keselamatan kapal
Sistem keamanan dan keselamatan kapalSistem keamanan dan keselamatan kapal
Sistem keamanan dan keselamatan kapal
ANGGI ANGGARA MALIK
 
Training intern isps code
Training intern isps codeTraining intern isps code
Training intern isps code
Denny Panjaitan
 
ATP..docx
ATP..docxATP..docx
ATP..docx
desrilianaputri1
 
PORT STATE CONTROL TRAINING
PORT STATE CONTROL TRAININGPORT STATE CONTROL TRAINING
PORT STATE CONTROL TRAINING
Capt. Persobi Waldemar
 
42943274 studi-kelayakan-pelabuhan
42943274 studi-kelayakan-pelabuhan42943274 studi-kelayakan-pelabuhan
42943274 studi-kelayakan-pelabuhan
YuniKartika34
 
175-147147169-5-PB (1).pdf
175-147147169-5-PB (1).pdf175-147147169-5-PB (1).pdf
175-147147169-5-PB (1).pdf
Musyadat
 
PENCEGAHAN PENCEMARAN yuliansyah
PENCEGAHAN PENCEMARAN yuliansyahPENCEGAHAN PENCEMARAN yuliansyah
PENCEGAHAN PENCEMARAN yuliansyahYuliansyah Haroni
 
KELAIKLAUTAN KAPAL DAN DOKUMENTASI KAPAL
KELAIKLAUTAN KAPAL DAN DOKUMENTASI KAPALKELAIKLAUTAN KAPAL DAN DOKUMENTASI KAPAL
KELAIKLAUTAN KAPAL DAN DOKUMENTASI KAPAL
Beny Jackson Maliota
 
TUBRUKAN .pptx
TUBRUKAN .pptxTUBRUKAN .pptx
TUBRUKAN .pptx
ahmadznal
 
Jetty master training
Jetty master trainingJetty master training
Jetty master training
BMG Training Indonesia
 
Peraturan pencegahan tubrukan di laut atau p2 tl
Peraturan pencegahan tubrukan di laut atau p2 tlPeraturan pencegahan tubrukan di laut atau p2 tl
Peraturan pencegahan tubrukan di laut atau p2 tl
stipakharuddin step
 
International Maritime Dangerous Goods Training Module
International Maritime Dangerous Goods Training ModuleInternational Maritime Dangerous Goods Training Module
International Maritime Dangerous Goods Training Module
iamrtjr
 
Annex v marpol revisi mepc.277(70)
Annex v marpol revisi mepc.277(70)Annex v marpol revisi mepc.277(70)
Annex v marpol revisi mepc.277(70)
Capt. Persobi Waldemar
 
Ujian Keahlian Pelaut Kapal Niaga sesuai STCW 2010
Ujian Keahlian Pelaut Kapal Niaga sesuai STCW 2010Ujian Keahlian Pelaut Kapal Niaga sesuai STCW 2010
Ujian Keahlian Pelaut Kapal Niaga sesuai STCW 2010
Akmad Yani Ridzani
 
BAB II TINJAUAN KESELAMATAN PELAYARAN DI ALUR PELAYARAN BARAT SURABAYA
BAB II TINJAUAN KESELAMATAN PELAYARAN DI  ALUR PELAYARAN BARAT SURABAYABAB II TINJAUAN KESELAMATAN PELAYARAN DI  ALUR PELAYARAN BARAT SURABAYA
BAB II TINJAUAN KESELAMATAN PELAYARAN DI ALUR PELAYARAN BARAT SURABAYA
Yogga Haw
 
Keselamatan Kerja Lepas Pantai
Keselamatan Kerja Lepas PantaiKeselamatan Kerja Lepas Pantai
Keselamatan Kerja Lepas Pantai
Syamsul Arifin
 
ISM CODE LESSONS FOR TIKTOK.doc
ISM CODE LESSONS FOR TIKTOK.docISM CODE LESSONS FOR TIKTOK.doc
ISM CODE LESSONS FOR TIKTOK.doc
Capt. Persobi Waldemar
 
manajemen kapal penangkapan ikan 2.3.pptx
manajemen kapal penangkapan ikan 2.3.pptxmanajemen kapal penangkapan ikan 2.3.pptx
manajemen kapal penangkapan ikan 2.3.pptx
INTROBAGAS
 

Similar to SSO-2014.ppt (20)

Vol2 no1 implementasi kebijakan perkapalan di pelabuhan tg perak surabaya, al...
Vol2 no1 implementasi kebijakan perkapalan di pelabuhan tg perak surabaya, al...Vol2 no1 implementasi kebijakan perkapalan di pelabuhan tg perak surabaya, al...
Vol2 no1 implementasi kebijakan perkapalan di pelabuhan tg perak surabaya, al...
 
Sistem keamanan dan keselamatan kapal
Sistem keamanan dan keselamatan kapalSistem keamanan dan keselamatan kapal
Sistem keamanan dan keselamatan kapal
 
Training intern isps code
Training intern isps codeTraining intern isps code
Training intern isps code
 
ATP..docx
ATP..docxATP..docx
ATP..docx
 
PORT STATE CONTROL TRAINING
PORT STATE CONTROL TRAININGPORT STATE CONTROL TRAINING
PORT STATE CONTROL TRAINING
 
42943274 studi-kelayakan-pelabuhan
42943274 studi-kelayakan-pelabuhan42943274 studi-kelayakan-pelabuhan
42943274 studi-kelayakan-pelabuhan
 
175-147147169-5-PB (1).pdf
175-147147169-5-PB (1).pdf175-147147169-5-PB (1).pdf
175-147147169-5-PB (1).pdf
 
PENCEGAHAN PENCEMARAN yuliansyah
PENCEGAHAN PENCEMARAN yuliansyahPENCEGAHAN PENCEMARAN yuliansyah
PENCEGAHAN PENCEMARAN yuliansyah
 
KELAIKLAUTAN KAPAL DAN DOKUMENTASI KAPAL
KELAIKLAUTAN KAPAL DAN DOKUMENTASI KAPALKELAIKLAUTAN KAPAL DAN DOKUMENTASI KAPAL
KELAIKLAUTAN KAPAL DAN DOKUMENTASI KAPAL
 
TUBRUKAN .pptx
TUBRUKAN .pptxTUBRUKAN .pptx
TUBRUKAN .pptx
 
Jetty master training
Jetty master trainingJetty master training
Jetty master training
 
Peraturan pencegahan tubrukan di laut atau p2 tl
Peraturan pencegahan tubrukan di laut atau p2 tlPeraturan pencegahan tubrukan di laut atau p2 tl
Peraturan pencegahan tubrukan di laut atau p2 tl
 
International Maritime Dangerous Goods Training Module
International Maritime Dangerous Goods Training ModuleInternational Maritime Dangerous Goods Training Module
International Maritime Dangerous Goods Training Module
 
Annex v marpol revisi mepc.277(70)
Annex v marpol revisi mepc.277(70)Annex v marpol revisi mepc.277(70)
Annex v marpol revisi mepc.277(70)
 
Ujian Keahlian Pelaut Kapal Niaga sesuai STCW 2010
Ujian Keahlian Pelaut Kapal Niaga sesuai STCW 2010Ujian Keahlian Pelaut Kapal Niaga sesuai STCW 2010
Ujian Keahlian Pelaut Kapal Niaga sesuai STCW 2010
 
BAB II TINJAUAN KESELAMATAN PELAYARAN DI ALUR PELAYARAN BARAT SURABAYA
BAB II TINJAUAN KESELAMATAN PELAYARAN DI  ALUR PELAYARAN BARAT SURABAYABAB II TINJAUAN KESELAMATAN PELAYARAN DI  ALUR PELAYARAN BARAT SURABAYA
BAB II TINJAUAN KESELAMATAN PELAYARAN DI ALUR PELAYARAN BARAT SURABAYA
 
Keselamatan Kerja Lepas Pantai
Keselamatan Kerja Lepas PantaiKeselamatan Kerja Lepas Pantai
Keselamatan Kerja Lepas Pantai
 
Uas
UasUas
Uas
 
ISM CODE LESSONS FOR TIKTOK.doc
ISM CODE LESSONS FOR TIKTOK.docISM CODE LESSONS FOR TIKTOK.doc
ISM CODE LESSONS FOR TIKTOK.doc
 
manajemen kapal penangkapan ikan 2.3.pptx
manajemen kapal penangkapan ikan 2.3.pptxmanajemen kapal penangkapan ikan 2.3.pptx
manajemen kapal penangkapan ikan 2.3.pptx
 

Recently uploaded

INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
NurSriWidyastuti1
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
gloriosaesy
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
LucyKristinaS
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
mohfedri24
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
gloriosaesy
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
MuhammadBagusAprilia1
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
smp4prg
 
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi KomunikasiKarakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
AdePutraTunggali
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
EkoPutuKromo
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
Indah106914
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
PURWANTOSDNWATES2
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
jodikurniawan341
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
mattaja008
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
irawan1978
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
Nur afiyah
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
d2spdpnd9185
 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
adolfnuhujanan101
 

Recently uploaded (20)

INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
 
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi KomunikasiKarakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
 

SSO-2014.ppt

  • 2. PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013 Table of Contents 1. Introduction ( Pengantar ) 2. Maritime Security Policy (Kebijakan Kam. Maritim) 3. Security Responsibilities (Tanggung jawab keamanan) 4. Ship Security Assessment (Penilaian keamanan kapal) 5. Security Equipment ( Peralatan/Perlengkapan Security ) 6. Ship Security Plan (Rencana Keamanan Kapal) 7. Threat Identification, Recognition & Response (Identifikasi Ancaman, Pengenalan dan Respon) 8. Ship Security Action ( Tindakan Keamanan Kapal ) 9. Emergency Preparedness-Drill & Exercise (Persiapan latihan darurat dan exerise) 10. Security Administration ( Administrasi Keamanan ) 11. Security Training ( Pelatihan Sekuriti ) 2
  • 3. PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013 • PELATIHAN SHIP SECURITY OFFICER TUJUAN : KURSUS MODEL INI DITUJUKAN UNTUK MEMBEKALI PENGETAHUAN BAGI YANG DITUNJUK UNTUK MELAKSANAKAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB PERWIRA KEAMANAN KAPAL ( seperti yg difenisikan dalam seksi A/2.1.6 dan seksi A/12 ) ISPS CODE DAN KHUSUSNYA TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB YANG BERKENAAN DENGAN KEAMANAN KAPAL UNTUK MENGIMPLEMENTASIKAN DAN MEMPERTAHANKAN SHIP SECURITY PLAN (SSP) DAN BERHUBUNGAN DENGAN COMPANY SECURITY OFFICER (CSO) DAN PORT FACILITY SECURITY OFFICER ( PFSO ). 3
  • 4. PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013 4 PEDULI, KESIAPSIAGAAN, KEWASPADAAN Awareness….!!!
  • 6. PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013 Introduction 1. Course overview (Sekilas kursus ) 2. Competences to be achieved Kompetensi yang akan dicapai 3. Current security threats and patterns Ancaman keamanan dini dan polanya 4. Vessel and port operations and conditions Operasi dan kondisi Kapal dan Pelabuhan
  • 7. PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013 Setelah peristiwa tragis 11 September 2001 (World Trade Centre terbakar & serangan markas Pentagon). IMO menyiapkan upaya pengembangan terkait dengan keamanan kapal dan fasilitas pelabuhan. Konferensi diplomatik London December 2002 menetapkan persyaratan baru pada Konvensi Internasional Safety of Life at Sea terkait keamanan maritim. Sekilas kursus
  • 8. PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013 “Internasional Ship and Port Fasility Security (ISPS Code) adalah seperangkat langkah-langkah untuk meningkatkan keamanan kapal & fasilitas pelabuhan, dikembangkan sebagai respons terhadap ancaman yang dirasakan untuk kapal dan fasilitas pelabuhan setelah serangan 11 Sept. di Amerika Serikat" 8 Langkah-langkah yang disepakati di bawah ISPS Code diberlakukan pada tanggal 1 Juli 2004.
  • 9. PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013  5 LANGKAH UNTUK IMPLEMENTASI PERATURAN ISPS CODE. langkah-langkah : 1. Penilaian Keamanan Kapal – dilaksanakan. 2. Rencana Keamanan Kapal – dikembangkan 3. Rencana Keamanan Kapal – disetujui + diimplemen- tasikan. 4. Sistim Keamanan - diverifikasi. 5. Sertifikat Internasional untuk keamanan Kapal. ( International Ship Security Certificate-ISSC ). 9
  • 10. PMTC-Bank Transparant /04/2010 Competences to be Achieved 10  Kontribusi Manajer ship owners dan port facility terkait penerapan ISPS- Code.  Penguasaan terhadap wilayah terancam di- lingkungan industri maritim.  Persyaratan sebagaimanan tercantum pada ISPS- Code.  Tanggung jawab Negara anggota (Contracting Government).  Kewajiban perusahaan, Company Security Officer (CSO), Ship Security Officer (SSO) dan Port Facility Security Officer (PFSO).  Deklarasi keamanan (Declaration of Security).
  • 11. PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013 Sejak 11 Sept., dunia berubah. Ancaman yang sekarang kita hadapi sangat ekstrim dan tak terduga. Potensi teroris menggunakan alat transportasi untuk mengirimkan bahan peledak atau merubah alat transportasi tsb. menjadi bom, sehingga pentingnya pelatihan-pelatihan keamanan yang dapat membantu kita mempersiapkan diri dalam menghadapi munculnya terorisme dengan skala menghancurkan. 11
  • 12. PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013 Current Security Threats & Patterns(ancaman keamanan dini & polanya). a. Piracy and armed attacks (pembajakan dan serangan bersenjata). b. Terrorism (teroris). c. Contraband smuggling (penyelundupan). d. Stowaways and refugees (penumpang gelap & pengungsian). e. Cargo theft (pencurian muatan). f. Collateral damage (kerusakan bersamaan). 12
  • 13. PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013 Mencirikan sifat antar moda transportasi 13 Kondisi operasi kapal dan pelabuhan
  • 14. PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013 Intermoda Transportation 14
  • 16. PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013 Tiga Dominan wilayah Sasaran  Respon cepat pihak terkait (kejadian 9/11).  Jenis ancaman teroris terhadap angkutan antar moda transportasi adalah fasilitas & sistem. 16 1. Keterkaitan keamanan atas ancaman terorisme terhadap angkutan antar moda
  • 17. PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013 ISPS Code History 17
  • 18. PMTC-Bank Transparant /04/2010 18 ISPS code and SOLAS Amendments 2002 1983 – Assembly Resolution A.545 (13) Measures to prevent acts of piracy and armed robbery against ships 1985 – Achille Lauro 1985 – 2001 Individual Initiatives by USA, Canada, IMO & UK WTC – 11 September 2001
  • 19. PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013 October 1985 ACHILLE LAURO
  • 20. PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013 MS Achille Lauro, 7 October 1985 4 org PLF membajak kapal Italia MS Achille Lauro di lepas pantai Mesir, Didalangi Muhammad Zaidan, pemimpin PLF. 1 orang tua laki-laki Yahudi Leon Klinghoffer, dibunuh dan dibuang ke laut.
  • 21. PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013 SUA (Suppression of Unlawful Acts / Penekanan terhadap Perbuatan yang melawan Hukum ) Convention and Protocol - 1988  Penyitaan kapal dengan paksa;  Tindakan kekerasan terhadap orang-orang di atas kapal; and  Penempatan perangkat dikapal yang cenderung untuk menghancurkan atau merusak Protokol memperluas persyaratan Konvensi untuk platform dan orang-orang yang terlibat dalam eksplorasi minyak lepas pantai dan gas.
  • 22. PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013 • Konvensi ini adalah untuk penerapan hukuman atau ekstradisi orang-orang yang melakukan atau telah diduga melakukan kejahatan-kejahatan seperti yang ditetapkan dalam Perjanjian. 22 SUA (Suppression of Unlawful Acts) Convention and Protocol - 1988
  • 23. PMTC-Bank Transparant /04/2010 1.23  The Achille Lauro was to Security  As The The Titanic was to Safety
  • 24. PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013 1.24  Undang-undang Maritim Internasional selalu ada perubahan setelah bencana besar – TITANIC (1912)  SOLAS I (1914) – SEVERAL ACCIDENTS 76 & 77  MARPOL Protocol 1978 – TEXACO CARIBBEAN  TSS systems – ESTONIA  ISM on board of Ro-Ro’s – EXXON VALDEZ  OPA90 & MARPOL 13F&G – ERIKA  Accelerated phasing out of single hull tankers – AND SO ON ! ! ! ! !
  • 25. PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013 25 Kejadian / Accident yang terjadi hingga mempercepat untuk amendement SOLAS
  • 27. PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013 USS COLE – October 2000 Bom bunuh diri menyerang kapal USS Cole, tgl 12/10/2000 di pelabuhan Yaman Aden. 17 pelaut Amerika tewas, dan 39 terluka. Ini adalah serangan paling mematikan terhadap sebuah kapal perang angkatan laut Amerika Serikat sejak 1987. Org. al- Qaeda claimed responsibility for the attack.
  • 28. PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013 Bombing of Our Lady of Mediatrix in Ozamis City in February 2002.
  • 29. PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013 September 11- 2001 29
  • 30. PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013 • Serangan 11 September 2001  Serangkaian serangan bunuh diri yang telah diatur terhadap beberapa target di New York city dan Washington DC.  11 September 2001 pagi, 19 orang pembajak dari kelompok militan Islam Al Qaeda, membajak 4 pesawat yet penumpang  2 pesawat ke World Trade Center di New York city, runtuh dalam waktu 2 jam.  Pesawat ke 3 ke Penthagon di Virginia  Penumpang berusaha mengambil alih pesawat ke 4 penerbangan nomor 93, jatuh di Pensilvania, gagal mencapai target Washington DC. Dalam peristiwa diatas lebih kurang 3.000 jiwa tewas dalam serangan tersebut. 30
  • 31. PMTC-Bank Transparant /04/2010 MT. LIMBURG – October 2002
  • 33. PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013  6 Oktober 2002, MT. LIMBURG, memuat 397.000 bbrl minyak mentah dari Iran, Bendera Perancis disewa oleh Petronas Malaysia.  Setelah lepas pantai di Teluk Aden,Yaman, sebuah perahu dgn bahan peledak menabrak lambung kanan kapal dan meledak.  1 org crew Bulgaria 38 thn bernama Atanas Atanasov, dead, 12 crew lainnya terluka dan terjadi pencemaran yang luas.
  • 34. PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013 34 Bomb Bali 12/10/02 Ulah Amrozi cs
  • 35. PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013 a. Meningkatkan upaya pelacakan dan pemeriksaan terhadap pengiriman jenis barang tertentu. b. Skala prioritas pemeriksaan terhadap terowongan, jembatan & wilayah terpencil. c. Peningkatan kualitas keamanan sarana bus sekolah, truk, kereta (atas dan bawah tanah) serta alat transportasi lain. 35 2. Solusi Saat Ini
  • 36. PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013  Meng-optimalisasi metoda penelitian & pendekatan modern guna penerapan keamanan.  Meningkatkan kualitas pendidikan dan pelatihan.  Meningkatkan performance melalui penerapan teknologi baru guna mendukung kualitas respon terhadap serangan teroris secara fokus (mencegah & menghalau ancaman). 36 3. Solusi masa depan yang di-usulkan
  • 37. PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013 Keterkaitan antara Kapal & Moda lain Persyaratan  Menyiapkan infrastruktur yang sesuai.  Menggunakan teknologi terkini dan melakukan penyesuaian secara teratur.  Revisi peraturan yang mengakomodasi terkait perpindahan (pertukaran).  Persyaratan standar memuat muatan.  Terpenuhi standar navigasi. 37
  • 38. PMTC-Bank Transparant /PFSO/10/2013 Maritime Security Policy Section - Two 38
  • 39. PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013 39 KEBIJAKAN keamanan bertujuan untuk menyediakan lingkungan kerja yang aman pada kapal, dengan membangun dan mempertahankan langkah-langkah keamanan yang diperlukan untuk mencegah tindakan melanggar hukum yang mengancam keselamatan dan keamanan personil dan kapal.
  • 40. PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013 Familiarisasi terhadap Relevant International Conventions, Codes, and Recommendations. 40 International Convention  International Convention for the Safety of Life at Sea (SOLAS), 74 and amendment.  International Convention on Standards of Training. Certification and Watchkeeping for Seafarers (STCW 78) and amendments.  Convention relating to Maritime Safety & Security and Ship- Port Interface (e.g. Collreg 72, LL 66, SAR 79).  ISPS Code - International Ship and Port Facility Security Code. .
  • 41. PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013 Relevant International Conventions, Codes, and Recommendations. 41 International Codes  ISPS Code - International Ship and Port Facility Security Code.  SOLAS Amendments 2002 – XI-2 International Ship and Port Facility Security Code.  Part A : Mandatory Part B : Recommendatory.  SOLAS Amendments 2002 – Chapter V implementation of AIS.  SOLAS Amendments 2002 – XI-1 (Ships identification number/ IMO number – Continuous Synopsis Record).  ILO Code - new seafarer identity and code of practices for the security of all port areas. Familiarisasi terhadap Relevant International Conventions, Codes, and Recommendations.
  • 42. PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013  Koda terpisah dalam 2 (dua) bagian dokumen mencakup persyaratan minimal bagi keamanan ships dan ports.  Part A- Persyaratan wajib harus di-penuhi. Untuk : Pemerintah, Kpl/Company, Fasilitas pelabuhan.  Part B- Panduan untuk penerapan. Pedoman : Latar belakang, Pemenuhan, Bantuan. 42 ISPS Code berlaku bagi :  PELAYARAN INTERNASIONAL.  Kapal penumpang  Kapal barang s/d atau lebih 500 GRT  MODU (Mobile off shore Drilling Unit).-  Fasilitas pelabuhan (port facilities) yang melayani kapal berlayar internasional.
  • 43. PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013 Perubahan SOLAS Bab XI terkait materi ISPS- Code  Chapter XI-1 Tindakan khusus guna meningkatkan persyaratan “keselamatan maritim” terkait organisasi yang bertanggung jawab untuk melaksanakan surveys and inspections, enhanced surveys, ship identification number scheme, dan persyaratan operasional. ( Peraturan 3 : No. Identifikasi kapal / IMO number ). ( Peraturan 5 : Dokumen riwayat hidup kapal ).  Chapter XI-2 Tindakan khusus untuk meningkatkan “keamanan maritim” tercakup pada International Ship and Port Facility Security Code (ISPS Code). (Peraturan 1 s/d 13). 43
  • 44. PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013 44 Recommendations  MSC/ Circs. 622 & 623 – Guidelines for administrations & industry on combating acts of piracy & armed robbery against ships. (Pedoman untuk Administrasi dan Industri dlm memerangi tindakan pembajakan & perampokan bersenjata thd kapal2.).  MSC/ Circs. 754 on passanger ferry security, providing recommendations on security measures for passanger ferries on international voyages shorter than 24 hours, and ports. (Rekomendasi langkah2 keamanan untuk pelabuhan & Ferri penumpang yg pelayaran Internasionalnya kurang d/p 24 jam ).
  • 45. PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013  Assembly Resolution A. 871 (20) Pedoman alokasi tanggung jawab untuk mencari penyelesaian secara sukses atas kasus penumpang gelap.  Assembly resolution A. 872 (20) on guidelines for the prevention and suppression of the smuggling of drugs, psychotropic subtances and precursor chemicals on ships engaged in International Maritime traffic. ( Pedoman untuk pencegahan dan pemberantasan penyelundupan obat-obatan psikotropika, zat dan bahan baku kimia pada kapal-kapal yang terlibat dalam lalu lintas Maritim Internasional ). 45
  • 46. PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013 • Resolution A. 924 (22) – 2001  Review of measures and procedures to prevent acts of Terrorism which threaten the security of passanger and crews and the safety of ships. ( Langkah-langkah dan prosedur untuk mencegah tindakan terorisme yang mengancam keamanan penumpang dan crew dan keselamatan kapal). 46
  • 47. PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013 Government Legislation & Regulations Non SOLAS Ship Port Facility di-gunakan Non SOLAS Ship Offshore Activities 47 Peraturan Maritim Nasional & pemenuhan persyaratan (compliance) guna memastikan operasi kapal yang aman dan efektip dan perlindungan lingkungan laut. Peraturan Pemerintah No. 21 Tahun 2010 Perlindungan Lingkungan Maritim Keputusan Menteri Perhubungan No. KM 33 Tahun 2003 ISPS – Code Kep. DIRJENHUPLA No. KL.93/1/3-04 Penetapan RSO KepMen Perhubungan :KM 03 thn 2004 – Penunjukan DIRJENHUPLA sebagai DA pelaksana pengawasan kpl & Fasilitas Pelabuhan.
  • 48. PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013 Threat of Maritime Security 48
  • 49. PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013 49 Threat of Maritime Security
  • 50. PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013  Ship Security Plan • Merupakan rencana (pedoman) penerapan tindakan keamanan di- atas kapal. • Melindungi SDM di-atas kapal, muatan, unit transportasi, ship's stores terhadap resiko insident keamanan kapal.  Company Security Officer • Personil di- tunjuk oleh ship owners/Company.. • Menyusun pedoman. • Melaksanakan penilaian keamanan kapal (ship security assessment). • Updating ship security plan. • Mengajukan SSP approval. • Monitor implementasi SSP. • Mewakili perusahaan terkait komunikasi dengan Port Facility Security Officers (PFSO) dan Ship Security Officer (SSO). 50 Definitions
  • 51. PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013 Ship Security Officer • Personil di- atas kapal bertanggung jawab kepada Master di- tunjuk oleh perusahaan terkait keamanan di-atas kapal. • Menerapkan rencana keamanan kapal (ship security plan). • Mewakili kapal terkait komunikasi dengan port facility security officers (PFSO) dan company security officer (CSO). • Mengusulkan perubahan SSP. • Melaporkan kekurangan & ketidak sesuaian kepada CSO • Memotivasi kesadaran terhadap keamanan kapal. • Melaporkan kejadian keamanan Port Facility Security Officer • Personil yang di- tunjuk sebagai penanggung jawab terkait keamanan pelabuhan. • Pengembangan, penerapan, perbaikan (revisi) PFSP. • Mewakili port facility terkait komunikasi dengan ship security officers (SSO), company security officers (CSO) dan Port Security Committee (PSC). 51
  • 52. PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013 Port Facility Security Plan • Merupakan rencana kemanan di-lingkungan port facility. • Melindungi fasilitas pelabuhan dan kapal (port facility & ships), personil, muatan, unit transportasi, ship's stores. • Melindungi & meng-eliminasi resiko terjadinya insiden keamanan (security incident). Port Facility • Merupakan area media interaksi dengan kapal. • Termasuk pergerakan orang atau barang, jasa layanan dari dan menuju kapal. • Seluruh kegiatan demikian harus di- lindungi thd adanya barang berbahaya. • Perusakan (pengambilan) obyek port facility (kapal) secara tidak legal. 52
  • 53. PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013 Declaration of Security (DoS)  Sebuah kesepakatan antara personil bertanggung jawab (SSO/ VSO dan PFSO).  Atau antara sesama SSO & SSO pada kegiatan vessel-to-vessel interface (STS).  Kesepakatan di- maksudkan untuk menjamin terselenggaranya pertukaran informasi keamanan.  Selama kapal sandar di lingkungan fasilitas pelabuhan ataupun selama kegiatan Ship-to-Ship interface (STS). 53
  • 54. PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013 Security Incident • Merupakan suatu tindakan yang mengancam keamanan kapal atau terminal. Security Levels • Tingkat Keamanan sebagaimana tercantum pada ISPS- Code & secara internasional setara dengan MARSEC Level. 54
  • 55. PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013 55 Piracy
  • 56. PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013 "Contracting Government" • Negara peserta IMO. • Bertindak sebagai Designated Authority (DA) – (Direktur Jendral Perhubungan Laut). 56 Ship to Ship Activity • Setiap kegiatan kapal tidak terkait dengan fasilitas atau pelabuhan. • Tetapi terkait dengan pemindahan barang atau personil dari satu kapal ke kapal lainnya.
  • 57. PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013 DESIGNATED AUTHORITY - DA • Merupakan sebuah organisasi (beberapa organisasi), atau administrasi (beberapa administrasi). • Berada di- lingkungan pemerintah. • Bertanggung jawab melaksanakan pengembangan, penerapan & pemeliharaan Ship Security Plan (SSP) negara bendera atau Port Facility Security Plan (PFSP). 57
  • 58. PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013 Ship-to-Facility interface • Interaksi terkait kegiatan pergerakan personil, barang, persyaratan jasa layanan fasilitas menuju/ atau dari kapal. • Dampak yang terjadi ber-langsung cepat ketika terjadi security incident. Ship-to-Port Interface • Interaksi terkait kegiatan pergerakan personil, barang, terkait persyaratan jasa layanan pelabuhan menuju/ atau dari kapal. • Dampak yang terjadi ber-langsung cepat ketika terjadi security incident. 58
  • 59. PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013 Handling Sensitive Security-related Information & Communications • Kebijakan penetapan Informasi keamanan sensitip (security-sensitive information). • Pentingnya penyimpanan kerahasiaan. 59
  • 60. PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013 Information Jalur Informasi  Seluruh kapal harus di-lengkapi dengan peralatan & sistem komunikasi yang baik.  Di-perlukan memiliki jalur komunikasi antara crew dan perwira kapal, antara perwira kapal dengan staf yang berada di- darat.  Memiliki data informasi kapal yang berada di kantor pusat (perusahaan).  Data informasi di- maksud merupakan tanggung jawab ship security officer (SSO) terhadap proses up- dating. 60
  • 61. PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013 Communications Peralatan komunikasi di- kapal. • Tersedia daftar peralatan komunikasi di- kapal. On board  Seluruh crew (tim keamanan) harus dilengkapi radio/HT ketika melaksanakan dinas jaga.  Master harus meyakini seluruh perangkat komunikasi bekerja pada security frequency serta memiliki cadangan jalur (emergencies).  Crew lainnya dilarang memantau frekuensi kerja keamanan di- maksud. 61
  • 62. PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013 Pedoman Security Level 62 Security Level- One • Melaksanakan kegiatan rutin kapal (laporan kondisi kapal). • CSO mempertimbangkan kapabilitas komunikasi rahasia di-perlukan pada security level lebih tinggi (e.g.; bahasa koda, panic/ emergency button on BOATRACS, GMDSS, AIS equipment)
  • 63. PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013  Di tingkat normal, kapal dan pelabuhan kegiatan operasional dilakukan secara normal.  Langkah-langkah keamanan minimum selalu dipertahankan di kapal dan di pelabuhan.  Kegiatan kapal dan pelabuhan dilakukan sesuai dengan rencana keamanan kapal dan pelabuhan.  Pihak pelabuhan memastikan di bawah pengawasannya untuk tetap menjaga area pelabuhan 'tidak ada akses masuk'.  Kapal dan otoritas pelabuhan saling mengawasi operasi bongkar muat kargo, kontrol akses dan kriteria keamanan minimum lainnya.  Akses minimal di kapal tetap dijaga setiap saat 63
  • 64. PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013 64 Security Level Two • Peningkatan interval laporan kapal. • Menyelenggarakan proses komunikasi engine room-wheelhouse (security emergency).
  • 65. PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013  Di tingkat 2, ancaman terhadap keamanan lebih tinggi daripada tingkat normal.  Operasional rutin dan kargo tetap berjalan ada peningkatan dalam langkah-langkah keamanan di kapal dan pelabuhan.  Look-outs in no access zone and waterside area is to be increased by port and ship authorities.  Access control is maintained all the time with escorting the visitors and use of security equipments like metal detector etc.  Communication between port authority and ship administration is always maintained in case of increase in security level.  Preparing a full or partial search operation of ship.  A declaration of security is undertaken between port state and ship administration. 65
  • 66. PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013 66 Security Level Three • Menyelenggarakan komunikasi (gagal aman). • Menyiapkan sistem pelaporan kondisi kapal (e.g. apabila kapal gagal lapor pada waktu tertentu (dikehendaki). • Perusahaan menghubungi kapal melalui AIS system).
  • 67. PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013 67 Potential of Security Incident
  • 68. PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013  External Ship to Shore Communications 68 Masters menjamin kapal melaksanakan komunikasi (kapal – darat) secara rutin sesuai pedoman pada setiap tingkat keamanan (security level). Security Level One • Menyusun rencana komunikasi dengan kantor pusat (perusahaan) termasuk situasi insiden keamanan (e.g. menghubungi national response center, company officials, local & federal authorities, lock operators, vendors dan pihak lain di-perlukan). • Lengkapi crew dengan perangkat komunikasi ganda (e.g. radio, cellular phones,…) • Buat laporan Notice of Arrival (NOA). • Pemberitahuan khusus kepada “lock operators”
  • 69. PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013 Security Level Two • Tidak berubah Security Level Three • Melaksanakan komunikasi darurat lokal. • Komunikasi berbasis publikasi informasi ancaman kepada pemerintah. • Terselenggaranya komunikasi antara SSO (kapal) dengan CSO (perusahaan). 69
  • 70. PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013 Information Security • Merupakan informasi dan sistem yang di- lindungi dari akses tidak di- kenal. • Penyalah gunaan, pembajakan, di- modifikasi, di- ketahui orang lain. • di- copy (di-rusak). 70 • Mengutamakan kerahasiaan, integritas. • Penggunaan (penggandaan) data sehubungan data elektronik, pencetakan dan format lain.
  • 71. PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013 Confidentiality & non-disclosure information 1) Pekerja kontrak sesuai peraturan organisasi tidak membocorkan terkait dengan informasi keamanan pelabuhan. 2) Menjaga data terkait security training, access control systems, locations of security atau communications equipment. 3) Tidak memberikan informasi kepada personil tidak berkepentingan terkait kegiatan rutin bisnis pelabuhan. 71
  • 72. PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013 Confidentiality of Information • Ship Security Plan – Port Facility Security Plan harus di-lindungi dari penyebaran kepada personil yang tidak memiliki kepentingan serta pembajakan informasi. 72
  • 73. PMTC-Bank Transparant /PFSO/10/2013 Security Responsibilities Section - Three 73
  • 74. PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013 Contracting Governments • Menetapkan Security Level (tingkat keamanan). • Memberikan persetujuan terhadap SSP. • Menyetujui perubahan SSP yang di-ajukan. • Memeriksa persyaratan Bab XI-2 Bagian A dari Koda. • Menentukan fasilitas pelabuhan di wilayah teritorialnya. • Menerbitkan Sertifikat Keamanan Kapal Internasional (ISSC). • Menerbitkan Statement of Compliance of Port Facility Certificate. • Menetapkan Recognize Security Organization (RSO). 74
  • 75. PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013 Recognized Security Organization - RSO • Membantu menyiapkan SSP dan PFSP. • Pengesahan Rencana Keamanan Kapal (SSP) se-izin contracting government. • Verfikasi dan Sertifikasi kelengkapan kapal sesuai Chapter XI-2 bagian A - ISPS- code. • Melaksanakan Penilaian Keamanan Fasilitas Pelabuhan (PFSA). • SSP dan PFSP apabila tidak menggunakan bahasa Inggris maka harus di-terjemahkan pada salah satu bahasa (English, French or Spanish). 75
  • 76. PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013 • Menunjuk personil sebagai Company Security Officer dan Ship Security Officer. • Menetapkan kewenangan Master secara tertulis pada Ship Security Plan (SSP). • Melaksanakan program kepedulian keamanan (security awareness) pada seluruh pekerja. • Melaksanakan best practices management. • Melengkapi dokumen Ship Security Plan pada seluruh armada kapal. • Menjamin pedoman keamanan (SSP) selalu up- date. • Berkoordinasi dengan pihak terkait security. 76 Company
  • 77. PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013 Ship  Harus memenuhi persyaratan Ship Security Plan (SSP) sesuai tingkat keamanan (security level ). 77  Ship security plan (SSP) di- approve oleh Administrasi.  Perencanaan (plan) harus memenuhi persyaratan 3 (tiga) tingkat keamanan sesuai disebutkan pada Koda Keamanan.
  • 78. PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013 Port Facility  Merupakan lokasi di lingkungan kerja pelabuhan tempat di- lakukannya kegiatan maritim komersil.  Bagian pelabuhan tempat tambat, docks, bangunan dan fasilitas lain digunakan untuk menaikan (menurunkan) penumpang, crew, kendaraan dari (menuju kapal).  Fasilitas di-maksud harus memenuhi persyaratan Maritime Transportation Security Act of 2002 dan/ atau Chapter XI-2 of SOLAS 74 dan perubahannya dan/ atau IMO ISPS Code.  Fasilitas harus melengkapi tindakan yang harus di- lakukan pada setiap tingkat keamanan (security level) di-syahkan oleh Administrasi. 78
  • 79. PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013 Ship Security Officer • Ditunjuk (penetapan) oleh perusahaan. • Tugas dan tanggung jawab tercantum pada SSP. • Melaksanakan pemeriksaan keamanan (security inspections) secara teratur. • Memelihara dan mengajukan usulan perubahan SSP. • Melaksanakan koordinasi terkait aspek keamanan. • Melaporkan kepada CSO atas ketidaksesuaian, insiden keamanan, security equipment, tested, calibrated dan pelaksanaan maintenance. • Melaksanakan security drill & exercise. 79
  • 80. PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013 Company Security Officer • Di-tunjuk (penetapan) oleh perusahaan. • Ber-tanggung jawab terhadap satu kapal (lebih) di- lingkungan armada perusahaan. • Perusahaan dapat menunjuk beberapa Company Security Officer (CSO). • Tanggung jawab Company Security Officer (CSO) tercantum pada manual keamanan kapal (SSP). • Memastikan deficiencies dan non-conformities ter- identifikasi saat internal audits, tinjauan ulang, security inspections dan verifications segera di-perbaiki. • Memastikan ship security plan (SSP) telah up-date. • Menyelenggarakan program drill & exercise dengan fungsi terkait. 80
  • 81. PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013 Port Facility Security Officer • Penunjukan Port Facility Security Officer (PFSO) oleh entitas business terminal. • Bertanggung jawab atas satu (lebih) port facility. • Memiliki tanggung jawab tercantum pada Rencana Keamanan Fasilitas Pelabuhan (PFSP). • Mengembangkan, memelihara, merevisi Rancangan Keamanan Faslitas Pelabuhan (PFSP). • Melaksanakan inspeksi keamanan secara teratur untuk menjamin tindakan keamanan dapat diterapkan secara terus-menerus. • Melakukan koordinasi pelaksanaan Rancangan Keamanan Fasilitas Pelabuhan dengan Port Security Committe-Company Security Officer dan Ship Security Officer. 81
  • 82. PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013 Port Facility Security Officer • Melaksanakan evaluasi & analisa penerapan terkait keamanan. • Menyelenggarakan program drill & exercise dengan fungsi terkait. • Memastikan deficiencies dan non-conformities ter- identifikasi saat internal audits, tinjauan ulang, security inspections dan verifications segera di-perbaiki. • Memastikan Port Facility Security Plan (PFSP) telah up-date. • Melakukan penilaian keamanan awal secara komprehensip dengan memperhatikan penilaian keamanan kapal yang relevan. 82
  • 83. PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013 Ship Personnel w/ Specific Security Duties  Selain daripada SSO.  Diantara crew kapal dapat di-tunjuk untuk melaksanakan tugas keamanan sehubungan dengan Ship Security Plan (SSP). 83
  • 84. PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013 Ship’s Crew • Crew kapal yang memiliki tugas keamanan khusus. • Harus memahami tanggung jawab mereka terkait keamanan kapal seperti yang dijelaskan dalam ship security plan (SSP). • Memiliki pengetahuan yang cukup dan kemampuan untuk melaksanakan tugas. 84
  • 85. PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013 Port Facility Personnel W/ Specific Security Duties  Selain daripada PFSO.  Personil lainnya dapat ditunjuk melaksanakan tugas terkait keamanan.  Sebagaimana di-jelaskan pada Port Facility Security Plan. 85
  • 86. PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013 Other personnel Involve  Personil lainnya di lingkungan kapal dan fasilitas pelabuhan.  Dapat berkontribusi terhadap peningkatan keamanan maritim. 86
  • 87. PMTC-Bank Transparant /PFSO/10/2013 Ship Security Assessment Section - Four 87
  • 88. PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013 Ship Security Assessment  Ship security assessment merupakan hal yang esensial dan terintegrasi sebagai bagian proses pengembangan updating (pembaharuan) Ship Security Plan (SSP).  Company Security Officer (CSO) memastikan bahwa Ship Security Assessment (SSA) di- laksanakan oleh personil yang memiliki keterampilan melakukan evaluasi keamanan kapal.  Sesuai persyaratan Recognized Security Organization (RSO) dapat melaksanakan Ship Security Assessment. 88
  • 89. PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013 Assessment Tools  Ship Security Assessment checklist.  Diskusi terkait hasil analisa lapangan.  Melaksanakan harmonisasi antara bukti lapangan dengan Ship Security Plan (SSP). 89
  • 90. PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013 Mencakup :  Daftar persyaratan persiapan sebelum menuju TKP.  Daftar prosedur dan kegiatan yang harus di-evaluasi pada TKP.  Diskusi terkait aspek keamanan sehubungan dengan layout kapal.  Pembagian tugas survey berdasarkan : • Physical Security • Structural integrity • Personnel protection systems • Procedural policies • Radio & Telecommunication systems 90 On-scene Security Survey (Survey Keamanan di tempat)
  • 91. PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013  Diskusi mengenai elemen penting sehubungan dengan keamanan phisik di-atas kapal.  Menetapkan struktur ter-integrasi yang signifikan anatara kapal dan struktural lain.  Membahas komponen dan sistem pengoperasian guna melindungi personil kapal.  Peran dan prosedur terbaik guna menghindari serta mengurangi terjadinya insiden keamanan.  Penggunaan teknologi informasi dan sistem komunikasi di- atas kapal guna mempertahankan & menjaga keamanan kapal.  Mengidentifikasi wilayah lain yang memungkinkan dapat mengganggu personil, property dan kegiatan kapal.  Memiliki dan tersedia emergency plan terhadap rencana contingency. 91
  • 92. PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013  Identifikasi pelaksanaan tindakan keamanan, prosedur dan kegiatan operasional.  Identifikasi dan evaluasi terhadap “key ship operations” yang harus dilindungi.  Identifikasi kemungkinan ancaman terhadap “key ship operations” terkait seberapa besar kemungkinan dan kerugian yang di-derita bila terjadi.  Identifikasi kelemahan (faktor SDM, infrastruktur, kebijakan dan prosedur. 92
  • 93. PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013 Hasil yang di harapkan (on scene survey)  Guna memastikan kinerja penerapan tugas keamanan.  Pengawasan terhadap access to the ship (optimalisasi penggunaan systems).  Pengawasan embarkasi dan dampaknya (personal effect, baggage).  Pengawasan terhadap kegiatan muatan, ship store/ spare parts dll.  Memantau deck areas termasuk area tertutup atas kemungkinan adanya piracy dan arm robbery.  Meyakini seluruh sumberdaya bekerja baik (komunikasi, informasi, peralatan). 93
  • 94. PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013  Ship Security Assessment harus ter- dokumentasi baik.  Dilakukan tinjau ulang.  Di-syahkan oleh RSO  Disimpan oleh perusahaan sesuai jangka simpan. 94 Ship Security Assessment (SSA)
  • 95. PMTC-Bank Transparant /PFSO/10/2013 Security Equipment Section - Five 95
  • 96. PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013  Familiarization of Security Equipment on Board the Ship  Demonstration used of security equipment.  Keterbatasan security equipment & systems.  Testing, calibration, maintenance of security equipment systems. 96 Security Equipment & Systems a) Ship Security Alert System (SSAS). b) Ship Security Alarm System (located in three areas). c) Sampaikan apabila diketahui crew tidak familiar dengan sistem tsb kepada SSO (untuk di-jelaskan).
  • 98. PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013 Security Equipment Perangkat yang terdapat di- kapal • - X-ray machine • - Hand held metal detectors • - Gas detectors • - Sniffer equipment • - Scenes of crime bag • - Blast blanket • - Plastic handcuffs 98 Sniffer Equipment Plastic handcuffs
  • 99. PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013 Security Equipment 99  AIS (Automatic Identification Systems)  Ship Security Alert System (SSAS)  Locks  Lighting  Handheld Radio  GMDSS Equipment  Closed Circuit Televisions (CCTV)  Automatic Intrusion Detection Device (Burglar Alarm)  Metal Detectors  Explosive Detectors  Baggage Screening Equipment  Container X-ray Devices  General Alarm  Long Range Acoustic Device (LRAD)  Razor Wire  Electric Fencing  Yacht Radar  Netting  Slippery Foam  Security Glass Film  Water and Foam Monitors  Other anti-piracy Devices
  • 100. PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013 100 GMDSS Equipment Handheld Radio Automatic Intrusion Detection Device
  • 101. PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013 101 Metal Detector Container X-ray Devices Long Range Acoustic Devices
  • 102. PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013 102 Razor Wire Electric Fencing Netting Security
  • 103. PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013 103 Security Glass Film Slippery Foam X
  • 104. PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013 Individual security equipment  - Hand held radio  - Torch  - Whistle  - Pepper spray (TBC)  - Bull Horn (if required) 104
  • 105. PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013 Limitation of Security Equipment 1. High technology. 2. Human factors. 3. Limitation of performance. 4. High cost. 5. Familiarization. 6. Different manufacturing. 7. Variable characteristic. 8. Needs training 105
  • 106. PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013 Equipment Responsibilities Tanggung jawab SSO – PFSO memastikan 1. Personil secara individu di-lengkapi perlengkapan yang benar. 2. Kapal & Port Facility menerima perlengkapan keamanan secara benar. 3. Seluruh peralatan keamanan di-jamin bekerja baik 4. Di-laksanakan perbaikan & perawatan peralatan keamanan. 5. Menyusun laporan terkait penggunaan peralatan keamanan. 6. Pelaksanaan testing security equipment & kalibrasi, perawatan. 106
  • 107. PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013 Tanggung Jawab Crew - Personil  Memastikan dirinya adalah merupakan bagian dari pada security equipment.  Pertahankan perlengkapan dalam keadaan bekerja baik.  Laporkan apabila ada kehilangan atau kerusakan guna penggantian. 107
  • 109. PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013 What is Ship Security Alert System (SSAS)? 109 Legislation on board
  • 110. PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013 110 The Ship Security Alert System (SSAS)  Merupakan salah satu tindakan keselamatan.  Persyaratan International Ship and Port Facility Security Code (ISPS code).  Meningkatkan security performance kapal. Ship Security Reporting Systems (SSRS)
  • 111. PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013 111 Ship Security Alert System (SSAS) a) Metode pengiriman alert messages kepada maritime resque departments. b) Sangat bermanfaat mencegah pembajakan di kapal.
  • 112. PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013 Long Range Identification and Tracking (LRIT) 112 on 19 May 2006 by the International Maritime Organization (IMO) as resolution MSC.202(81)
  • 113. PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013 Persyaratan LRIT kapal melakukan pelayaran internasional.  Semua kapal penumpang termasuk high-speed craft.  Cargo ships, termasuk high speed craft 300 gross tonnage dan lebih.  Mobile offshore drilling units (MODU). 113  Kapal tsb harus melaporkan posisi kepada Flag Administration minimal 4 (empat) kali sehari.  Kebanyakan kapal menggunakan perubahan existing satellite communications systems secara otomatis terkait laporan di-atas.  Negara anggota dapat mensyaratkan informasi kapal mengacu pada regulasi di-atas (IMO).
  • 114. PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013 AIS 114
  • 115. PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013 Automatic Identification Sistem (AIS) digunakan untuk menukar data secara elektronik termasuk : identifikasi, posisi, kegiatan atau keadaan kapal, dan kecepatan, dengan kapal terdekat yang lainnya dan stasiun VTS. 115 Persyaratan IMO – SOLAS mewajibkan penggunaan AIS 1. Pada pelayaran kapal internasional dengan Gross Tonnage (GT) lebih dan sama dengan 300 GT. 2. Semua kapal penumpang tanpa memperhatikan segala ukuran.
  • 116. PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013 Port Facility Security Equipment 116
  • 117. PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013 Port Facility Security Equipment 117
  • 118. PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013 Port Facility Security Equipment 118 Security Labels
  • 119. PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013 Port Facility Security Equipment 119
  • 120. PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013 Port Facility Security Equipment 120
  • 121. PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013 Port Facility Security Equipment 121
  • 122. PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013 Port Facility Security Equipment 122 Deep Search Metal Detector
  • 123. PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013 Port Facility Security Equipment 123 Automatic Barriers
  • 124. PMTC-Bank Transparant /PFSO/10/2013 Ship Security Plan Section - Six 124
  • 125. PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013 Actions Required by Different Security Levels 125 1. Prosedur tindakan dilakukan berdasarkan kriteria pedoman kapal tercantum pada SSP. 2. Masing – masing tindakan harus dilakukan mengacu pada security level (Marsec Level) berlangsung. 3. Persetujuan pelaksanaan tindakan melalui komunikasi internal dan eksternal secara komprehensip. 4. Koordinasi dilakukan oleh SSO – PFSO – PSC – DA (Designated Authority). 5. Penyesuaian security level kapal hanya dapat dilakukan berdasarkan persetujuan DA. 6. Penyesuaian security level berdasarkan laporan data lapangan.
  • 126. PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013 Maintaining security of the ship/ port interface 126 1. Tindakan pencegahan terhadap (weapons, dangerous substances & devices) yang digunakan oleh personil tidak berkepentingan. 2. Identifikasi wilayah terbatas guna menghindari kehadiran personil yang tidak memiliki izin masuk & pencegahan kehadiran personil tidak dikenal keatas kapal. 3. Prosedur antisipasi terkait instruksi Contracting Governments sehubungan kondisi keamanan security level -3. 4. Prosedur evakuasi dalam hal ancaman keamanan.
  • 127. PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013 127 Stowaways Search the Ship Hand them
  • 128. PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013 128 5. Prosedur terkait kegiatan audit & koordinasi kapal – port facility 6. Prosedur pelaksanaan training – drill – exercise sesuai perencanaan. 7. Prosedur tinjauan ulang mengenai plan dan pemutakhiran. 8. Prosedur mengenai sistem pelaporan security incidents. 9. Identifikasi terkait keamanan dilakukan oleh ship security officer. 10.Pemantauan keamanan dilakukan oleh company security officer selama 24- jam melalui media kontak langsung.
  • 129. PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013 129 Check ID Security Monitoring Treat them
  • 130. PMTC-Bank Transparant /PFSO/10/2013 Threat Identification, Recognition & Response ( Identifikasi ancaman, pengenalan & respon ) Section Seven 130
  • 131. PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013 Recognition and detection of weapons, dangerous substances and devices – Mendeteksi & mengenal berbagai jenis senjata & bahan campuran berbahaya. 131
  • 132. PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013 132 Dangerous Substances and Devices
  • 133. PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013 Perilaku Mencurigakan 1. Personil tidak dikenal melakukan pengambilan gambar (vessels atau facilities). 2. Personil tidak dikenal memasuki wilayah (vessels atau facilities). 3. Bisnis pribadi (food stands) status mengganggu disekitar wilayah (facilities). 4. Personil tidak dikenal berada disekitar port facilities (jangka waktu tertentu). 5. Personil dalam kendaraan melakukan pengambilan data wilayah port facilities. 6. Kehadiran boat disekitar (vessels atau facilities). 7. Kehadiran pesawat udara mengitari wilayah port facilities. 133
  • 135. PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013 Methods of physical searches and non-intrusive inspections 135
  • 136. PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013 136 Pada malam hari apakah Saudara dapat mengenali Senjata sungguhan ?
  • 137. PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013 Execution and Coordination Searches 137
  • 139. PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013 Recognition, on a non-discriminatory basis, of persons posing potential security risks. ( Jangan ada diskriminasi periksa semua ) 139
  • 140. PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013 Techniques used to circumvent security measures ( Teknik-teknik pengelabuan ). 140
  • 141. PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013 Crowd management and control techniques 141
  • 142. PMTC-Bank Transparant /PFSO/10/2013 Ship Security Action Section - Eight 142
  • 143. PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013 Actions required by different security levels Prosedur minimal yang harus tercantum pada Ship Security Plan (SSP)  Access to the port facility.  Restricted areas within the port facility.  Handling of cargo.  Delivery of ship’s stores.  Handling unaccompanied (tidak di-jinjing oleh pemilik) baggage.  Monitoring the security of the port facility. 143
  • 144. PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013 Actions Required by Different Security Levels 144  Prosedur tindakan dilakukan berdasarkan kriteria pedoman kapal tercantum pada SSP.  Masing – masing tindakan harus dilakukan mengacu pada security level (Marsec Level) berlangsung.  Persetujuan pelaksanaan tindakan melalui komunikasi internal dan eksternal secara komprehensip.  Koordinasi dilakukan oleh SSO – PFSO – PSC – DA (Designated Authority).  Penyesuaian security level kapal hanya dapat dilakukan berdasarkan persetujuan DA.  Penyesuaian security level berdasarkan laporan data lapangan.
  • 145. PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013 Maintaining security of the ship/ port interface 145  Tindakan pencegahan terhadap (weapons, dangerous substances & devices) yang digunakan oleh personil tidak berkepentingan.  Identifikasi wilayah terbatas guna menghindari kehadiran personil yang tidak memiliki izin masuk.  Tindakan pencegahan kehadiran personil tidak dikenal keatas kapal.  Respon terhadap ancaman keamanan termasuk pengawasan pemenuhan persyaratan terkait kegiatan operasional kritis kapal atau ship/port interface.  Prosedur antisipasi terkait instruksi Contracting Governments sehubungan kondisi keamanan security level 3.  Prosedur evakuasi dalam hal ancaman keamanan.  Tugas personil kapal yang bertanggung jawab atas keamanan dan personil lain yang ditunjuk melaksanakan pengamanan.
  • 146. PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013 146 Stowaways Search the Ship Hand them
  • 147. PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013 147  Prosedur terkait kegiatan audit mengenai aktivitas keamanan.  Prosedur pelaksanaan training – drill – exercise sesuai perencanaan.  Prosedur terkait aktivitas keamanan sehubungan kegiatan koordinasi kapal dengan port facility.  Prosedur tinjauan ulang mengenai plan dan pemutakhiran.  Prosedur mengenai sistem pelaporan security incidents.  Identifikasi terkait keamanan dilakukan oleh ship security officer.  Pemantauan keamanan dilakukan oleh company security officer selama 24- jam melalui media kontak langsung.
  • 148. PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013 148 Check ID Security Monitoring Treat them
  • 149. PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013 Familiarization with the Declaration of Security 149  Penerbitan Declaration of Security merupakan kesepakatan antara ship dan port facility (ship & ship).  Kesepakatan diperlukan guna melakukan tindakan sesuai security plan masing-masing.  DoS dapat diselesaikan apabila Ship Master (SSO) memerlukan atau jika Contracting Government dari port facility memerlukan hal yang sama.  DoS diperlukan apabila : • Security level lebih tinggi (perbedaan security level). • Security kapal lebih tinggi dari port facility (STS). • Ship/port interface (ship-to-ship activities) berdampak pada meningkatnya resiko terhadap (persons, property atau environment, muatan, penumpang).
  • 150. PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013 150 Onboard Training
  • 151. PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013 Reporting Security Incidents 151  Dapat dilaksanakan melalui hard copy (paper work).  Ditujukan kepada contracting government.  Diterbitkan oleh ship master.  Re-play kepada Company Security Officer, Port Facility Security Officer (apabila perlu).  Pengiriman melalui Maritime security incident “repot online Form”.
  • 152. PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013 152 Evidence Analyze
  • 153. PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013 153  Part One Type of incident  Part Two Incident Details  Part Three Ship details (if applicable & if known)  Part Four Building/ Structural Identifier (if applicable & if known)  Part Five Incident Narrative & Respect Taken
  • 154. PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013 154  Part Six Other MIPs / OIPs Involve  Part Seven Has the Incident been previously reported?  Part Eight If applicable has incident been reported to …….  Part Nine Details of Person Completing Report  Part Ten Others relevant report
  • 155. PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013 Execution of security procedures 155 Prosedur dilaksanakan sesuai kondisi security level berlangsung terhadap seluruh kegiatan (aktivitas) kapal ketika berada di wilayah port facility. Kegiatan minimal yang tercantum pada Ship Security Plan (SSP) adalah  Access to the port facility.  Restricted areas within the port facility.  Handling of cargo.  Delivery of ship’s stores.  Handling unaccompanied (tidak di-jinjing oleh pemilik) baggage.  Monitoring the security of the port facility.
  • 156. PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013 156 Delivery of ship’s stores
  • 157. PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013 Execution of security procedures 157  Persyaratan bagi Ship Security Officer melaksanakan security inspections secara periodik.  Daftar tindakan keamanan sesuai prosedur pada setiap tahap tiga tingkat keamanan (security levels) diperlukan guna • Meyakini kinerja seluruh armada terkait tugas keamanan kapal. • Pengawasan jalan penghubung ke kapal (access). • Pengawasan terhadap embarkasi personil serta dampaknya. • Pemantauan terhadap area terbatas (restricted areas) untuk memastikan bahwa hanya personil yang memiliki otorisasi dapat masuk. • Memantau area dek dan lokasi terpencil di-atas kapal. • Koordinasi aspek keamanan terkait kegiatan penanganan muatan dan perbekalan kapal. • Meyakini komunikasi keamanan siap digunakan.
  • 158. PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013 158 Inspection by SSO
  • 159. PMTC-Bank Transparant /PFSO/10/2013 Emergency Preparedness - Drill & Exercise Section - Nine 159
  • 160. PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013 Execution of Contingency plans 160  Diskusi terkait tindakan yang harus dilakukan apabila terjadi ketidaksetabilan keamanan.  Diskusi terkait contingency plans  Hijacking  bomb threat  Unidentified objects / explosives on vessel  Damage to / destruction of facility  Piracy and other depredations  Stowaways
  • 161. PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013 Security drills and exercises 161  Drills and exercises harus di-test guna menilai keterampilan personil yang melaksanakan tugas keamanan pada seluruh maritime security level.  Penilaian efektivitas terhadap penerapan PFSP.  Kemampuan PFSO mengidentifikasi ketidaksesuaian keamanan.  Drill dilaksanakan setiap 3 (tiga) bulan.  Exercise dilaksanakan setahun sekali maksimum 18 (delapanbelas) bulan sekali.
  • 162. PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013  Apabila kapal tambat di lingkungan fasilitas dan pada hari tsb fasilitas merencanakan drill pihak kapal tidak harus berpartisipasi dalam hal kegiatan drill yang di-selenggarakan oleh fasilitas.  Drills harus dilaksanakan ulang dalam waktu satu minggu setelah drill terakhir apabila ketidak hadiran / pergantian personil melebihi 25 % pada saat pelaksanaan vessel security drill.- 162
  • 163. PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013 • ASSESSMENT OF SECURITY DRILL & EXERCISES Pada akhir latihan petugas keamanan kapal (SSO) akan meninjau latihan dan memastikan bahwa setiap kesalahan yang dibuat atau kekurangan yang diidentifikasi segera diberbaiki. Semua personil yang terlibat harus memberikan komentarnya mengenai efektivitas latihan 163
  • 164. PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013 Full scale exercises Functional exercises Drills Games Tabletops Workshops Seminars Capability Planning/Training Low Level High Level Low Level High Level Discussions Actual operations Pelaksanaan Exercises 164
  • 165. PMTC-Bank Transparant /PFSO/10/2013 Security Administration Section - Ten 165
  • 166. PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013 Documentation and Records (Catatan didokumentasikan). 166 1. Documentation & records seluruh aktivitas terkait security. 2. Reporting security incident. 3. Monitoring & control aktivitas keamanan. 4. Pelaksanaan security audit & inspection. 5. Laporan non conformities/penyimpangan-penyimpangan terkait keamanan. 6. Palaporan penggunaan ship – shore access. 7. Catatan kehadiran petugas (tamu) ke kapal. 8. Catatan pelaksanaan dan evaluasi drill and exercise terkait keamanan. 9. Catatan penerbitan DoS. 10.Continuous Synopsis Records (CSR)
  • 167. PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013 Reporting Security Incidents 167  Dapat dilaksanakan melalui hard copy (paper work).  Ditujukan kepada contracting government.  Diterbitkan oleh ship master.  Re-play kepada Company Security Officer, Port Facility Security Officer (apabila perlu).  Pengiriman melalui Maritime security incident “report online Form”.
  • 168. PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013 168 Evidence Analyze
  • 169. PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013 169  Part One Type of incident  Part Two Incident Details  Part Three Ship details (if applicable & if known)  Part Four Building/ Structural Identifier (if applicable & if known)  Part Five Incident Narrative & Respect Taken
  • 170. PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013 170  Part Six Other MIPs / OIPs Involve  Part Seven Has the Incident been previously reported?  Part Eight If applicable has incident been reported to …….  Part Nine Details of Person Completing Report  Part Ten Others relevant report Marine Industry Participants Offshore Industry Participants
  • 171. PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013 171 Delivery of ship’s stores
  • 172. PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013 172 Inspection by SSO
  • 173. PMTC-Bank Transparant /PFSO/10/2013 Security Training Section Eleven 173
  • 174. PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013 Familiarization with the Declaration of Security 174 1. Penerbitan Declaration of Security merupakan kesepakatan antara ship dan port facility (ship & ship). 2. Kesepakatan diperlukan guna melakukan tindakan sesuai security plan masing-masing. 3. DoS dapat diselesaikan apabila Ship Master (SSO) memerlukan atau jika Contracting Government dari port facility memerlukan hal yang sama. 4. DoS diperlukan apabila • Security level lebih tinggi (perbedaan security level). • Security kapal lebih tinggi dari port facility (STS). • Ship/port interface (ship-to-ship activities) berdampak pada meningkatnya resiko terhadap (persons, property atau environment, muatan, penumpang).
  • 175. PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013 175 Onboard Training
  • 176. PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013 Cakupan Materi Training 176 1. Security awareness terkait security, safety, healthy, environment. 2. Training fokus terkait peran & tugas di-lingkungan Port Facility. 3. Security & penegakan hukum personil. 4. Terkait aktifitas muatan, proviands, ship’s store, spare parts. 5. Peran & tugas personil yang tidak terkait langsung terhadap aktifitas di- lingkungan kerja port facility. 6. Menghadapi suatu lingkungan yang tidak terdukung oleh security yang memadai. 7. Implementasi drill & exercise.
  • 177. PMTC-Bank Transparant /PFSO/ 10/2013 Thank You Mercy 177