SlideShare a Scribd company logo
P e n g e l o l a a n
K e b i j a k a n
F i s k a l D a n
K e r a n g k a
E k o n o m i
M a k r o
P E M B A H A S A N
a. PENGERTIAN DAN TUJUAN KEBIJAKAN
FISKAL DAN KAITANNYA DENGAN
KERANGKA EKONOMI MAKRO
b. LINGKUP KEBIJAKAN FISKAL
c. PENYUSUNAN DAN PENETAPAN
PENGELOALAAN KEBIJAKAN FISKAL
DAN KERANGKA EKONOMI MAKRO
Key
I N T R O 1. Kebijakan Fiskal adalah :
a. kebijakan penyesuaian di bidang pengeluaran
dan penerimaan pemerintah untuk memperbaiki
keadaan ekonomi.
b. suatu kebijakan ekonomi dalam rangka
mengarahkan kondisi perekonomian untuk
menjadi lebih baik dengan jalan mengubah
penerimaan dan pengeluaran pemerintah.
2. Fiscal policy adalah: kebijakan pemerintah
dengan menggunakan belanja negara dan
perpajakan dalam rangka menstabilkan
perekonomian.
P
R
E
S
E
N
T
A
T
I
O
N
T
I
T
L
E
3
1. Kerangka kebijakan fiskal berupa asumsi- asumsi
makro ekonomi, tingkat likuiditas, pemerintah,
tingkat hutang pemerintah, tingkat, deficit dan
sumber pembiayaan.
2. Kebijakan anggaran berupa cakupan penerimaan dan
pengeluaran Negara.
3. Kebijakan penerimaan pajak dan bukan pajak, berupa
rangkaian kebijakan pajak penghasilan, pajak
pertambahan nilai, tariff layanan khusus dan penerimaan
pajak dan bukan pajak lainnya.
4. Kebijakan penerimaan bea masuk, yang produknya berupa
rangkaian kebijakan berkenaan dengan tariff bea masuk
dan aturan-aturan bea masuk lainnya.
P
R
E
S
E
N
T
A
T
I
O
N
T
I
T
L
E
4
P
R
E
S
E
N
T
A
T
I
O
N
T
I
T
L
E
5
I N S T R U M E N
K E B I J A K A N F I S K A L
1. BELANJA ATAU PENGELUARAN NEGARA (G)
GOVERNMENT EXPENDITURE.
2. PERPAJAKAN (T) TAXES.
P
R
E
S
E
N
T
A
T
I
O
N
T
I
T
L
E
6
K E B I J A K A N F I S K A L M E N J A D I K E B I J A K A N
M A K R O Y A N G S A N G A T P E N T I N G D A L A M
R A N G K A
P
R
E
S
E
N
T
A
T
I
O
N
T
I
T
L
E
7
1. Membantu memperkecil fluktuasi dari siklus usaha.
2. Mempertahankan pertumbuhan ekonomi yang sustainable, dengan
memperhatikan kesempatan kerja yang tinggi.
3. Membebaskan dari inflasi yang tinggi atau bergejolak.
Menjamin PertumbuhanPerekonomian Yang Sebenar-benarnya Menyamai
Laju Pertumbuhan Potensial, Dengan Mempertahankan Kesempatan Kerja
Penuh (Full Employment) Mencapai Suatu Tingkat Harga Umum Yang Stabil
Dan Wajar. Sedapat Mungkin Meningkatkan Laju Pertumbuhan Potensial Tanpa
Menganggu Pencapaian Tujuan-tujuan Lain Di Masyarakat.
Jhon F. Due
“
”
P
R
E
S
E
N
T
A
T
I
O
N
T
I
T
L
E
8
Tujuan Kebijakan Fiskal
T U J U A N K E B I J A K A N F I S K A L
P
R
E
S
E
N
T
A
T
I
O
N
T
I
T
L
E
9
Pada dasarnya, kebijakan fiskal bertujuan untuk memengaruhi jumlah total pengeluaran
masyarakat, memengaruhi pertumbhn ekonomi, jumlah produksi masyarakat secara
agregat, kesempatan kerja, tingkat harga, inflasi, dan mengontrol bunga dan jumlah uang
yang beredar. Secara umum kebijakan fiskal ditujukan untuk memelihara stabilitas
ekonomi, sehingga pendapatan nasional secara nyata dapat terus meningkat.
TA R G E T R I I L
K E B I J A K A N
F I S K A L
P
R
E
S
E
N
T
A
T
I
O
N
T
I
T
L
E
10
a. Meningkatkan produksi nasional
(PDB) dan pertumbuhan eonomi
untuk memperbaiki keadaan
ekonomi.
b. Untuk memperluas lapangan kerja
dan mengurangi pengangguran
atau mengusahakan kesempatan
kerja (mengurangi pengangguran),
c. Dan untuk menjaga kestabilan
harga-harga secara umum
(mengatasi inflasi).
teori Keynes
kenaikan belanja pemerintah (G) yang
membuat APBN defisit dapat
digunakan untuk merangsang
kegiatan ekonomi masyarakat.
Ketika terjadi inflasi, pemerintah
mengurangi defisit (atau menerapkan
kebijakan surplus) untuk
mengendalikannya.
P
R
E
S
E
N
T
A
T
I
O
N
T
I
T
L
E
11
D a r i P e n j e l a s a n S e b e l u m n y a D a p a t
D i s i m p u l k a n B a h w a K e b i j a k a n F i s k a l
M e m b e r i k a n P e n g a r u h Te r h a d a p
P e r e k o n o m i a n Y a i t u B e r u p a :
Pemerintah menggunakan
kebijakan fiskal untuk
mencapai tujuan-tujuan
tertentu seperti pengendalian
inflasi dan menekan
pengangguran.
P
R
E
S
E
N
T
A
T
I
O
N
T
I
T
L
E
12
S I FAT D A R I P E N G A R U H
K E B I J A K A N F I S K A L
Bersifat menambah atau memperbesar pendapatan
nasional => atau disebut expansionary....
Bersifat mengurangi atau memperkecil pendapatan
nasional => atau disebut contractionary....
Ada yang menyebut sifat dari pengaruh kebijakan fiskal
tersebut seperti kerja dari pompa, yang menghembuskan
atau menghisap.
Prinsip yang mengibaratkan dengan cara kerja pompa
tersebut dikenal dengan pump priming principle.
P
R
E
S
E
N
T
A
T
I
O
N
T
I
T
L
E
13
J E N I S - J E N I S
K E B I J A K A N
F I S K A L
1. Pembiayaan Fungsional
(The Functional Finance)
Yaitu pengeluaran pemerintah yand ditentukan
sedemikian rupa sehingga tidak berpengaruh
langsung kepada pendapatan nasional Tujuan
utamanya adalah untuk meningkatkan kesempatan
kerja (full employment). Tokoh pencetus: A.P. Liner
Pada konsep ini pengeluaran pemerintah, pajak,
dan pinjaman dipertimbangkan secara terpisah.
Pajak digunakan bukan sebagai penerimaan
negara tetapi sebagai pengendali kondisi
perekonomian.
P
R
E
S
E
N
T
A
T
I
O
N
T
I
T
L
E
14
J E N I S - J E N I S
K E B I J A K A N
F I S K A L
1. Pembiayaan Fungsional
(The Functional Finance)
Beberapa hal penting yang biasanya dilakukan oleh
pemerintah yang menganut pola pembiayaan fungsional,
yaitu: Pajak tidak hanya digunakan bukan sebagai
penerimaan negara tetapi sebagai alat pengatur
pengeluaran sektot swasta (pirvat sector). Apabila terjadi
inflasi yang berlebihan, maka untuk mendanai penarikan
dana masyarakat, pemerintah melakukan kebijakan tight
money policy. Apabila pencapaian target pajak dan
pinjaman ternyata tidak tepat sasaran, maka pemerintah
akan melakukan pinjaman dalam negeri (obligasi, cetak
uang, dll)
P
R
E
S
E
N
T
A
T
I
O
N
T
I
T
L
E
15
J E N I S - J E N I S
K E B I J A K A N
F I S K A L
2. Pendekatan Anggaran Terkendali (the
manage budget approach)
Beberapa hal penting yang biasanya dilakukan oleh
pemerintah yang menganut pola pembiayaan fungsional,
yaitu: Pajak tidak hanya digunakan bukan sebagai
penerimaan negara tetapi sebagai alat pengatur
pengeluaran sektot swasta (pirvat sector). Apabila terjadi
inflasi yang berlebihan, maka untuk mendanai penarikan
dana masyarakat, pemerintah melakukan kebijakan tight
money policy. Apabila pencapaian target pajak dan
pinjaman ternyata tidak tepat sasaran, maka pemerintah
akan melakukan pinjaman dalam negeri (obligasi, cetak
uang, dll)
P
R
E
S
E
N
T
A
T
I
O
N
T
I
T
L
E
16
J E N I S - J E N I S
K E B I J A K A N
F I S K A L
3. Stabilitas Anggaran
(the stabilizing budget)
Konsep ini menekankan pada mekanisme
otomatis dalam politik fiskal. Pemerintah tidak
terlalu kuat dalam mencampuri keseimbangan
perekonomian. Pengeluaran pemerintah
ditentukan berdasarkan perkiraan manfaat
dan biaya relatif dari berbagai macam
program. Pengenaan pajak ditentukan untuk
menimbulkan surplus pada periode
kesempatan kerja penuh (full employment)
P
R
E
S
E
N
T
A
T
I
O
N
T
I
T
L
E
17
J E N I S - J E N I S
K E B I J A K A N
F I S K A L
4. Pendekatan Anggaran Belanja Berimbang
(balanced budget approach)
Konsep ini menggunakan pendekatan anggaran
yang disesuaikan dengan keadaan (managed
budget) Tujuannya adalah agar tercapainya
anggaran berimbang dalam jangka panjang.
Menekankan pada keharusan terjadinya
keseimbangan antara penerimaan dan
pengeluaran. Pendekatan ini selalu
mempertahankan anggaran belanja yang
seimbang. Apabila terjadi depresi ekonomi,
pengeluaran pemerintah ditingkatkan. Apabila
terjadi inflasi dikendalikan dari sektor perpajakan.
P
R
E
S
E
N
T
A
T
I
O
N
T
I
T
L
E
18
Kebijakan Fiskal 2023 Fokus Jaga Stabilisasi Harga serta
Lindungi Masyarakat dan Perekonomian
“Kita lihat disini APBN mengalokasikan dari mulai anggaran
ketahanan pangan Rp 92,3 triliun dan tahun depan Rp 104,2
triliun. Untuk subsidi dan kompensasi sehingga walaupun harga
BBM kalau di luar negeri karena terjadinya perang di Ukraina itu
meningkatnya bisa dua hingga tiga kali lipat, di Indonesia BBM
kemarin naik 30 persen karena kita mengalokasikan subsidi
kompensasi sebesar Rp 551,2 triliun tahun 2022, dan tahun ini
Rp 339,6 triliun,”
P
R
E
S
E
N
T
A
T
I
O
N
T
I
T
L
E
19
www.kemenkeu.go.id/informasi-
publik/publikasi/berita-
utama/Kebijakan-Fiskal-2023-
Fokus-Jaga-Stabilisasi-Harga
Menteri Keuangan (Menkeu)
Sri Mulyani Indrawati
Kebijakan Fiskal 2023 Fokus Jaga Stabilisasi Harga serta
Lindungi Masyarakat dan Perekonomian
Menkeu menyebut bahwa dana transfer ke daerah juga berperan penting untuk
melindungi masyarakat dan mengendalikan inflasi. Ia menjelaskan, pada APBN
2022 terdapat kenaikan belanja negara sebesar 10,9 persen, ternasuk di
dalamnya dana transfer ke daerah yang naik sebesar Rp 304,3 triliun
dibandingkan tahun sebelumnya. Selain itu, juga terdapat kenaikan pendapatan
negara sebesar 30,5 persen atau Rp 615 triliun, sehingga defisit APBN menurun
menjadi sebesar 2,38 persen dari PDB
“Ini jauh lebih kecil dari rencana awal yaitu 4,5 persen atau
dalam hal ini defisit kita turun Rp 310,7 triliun,”…
P
R
E
S
E
N
T
A
T
I
O
N
T
I
T
L
E
20
www.kemenkeu.go.id/informasi-
publik/publikasi/berita-
utama/Kebijakan-Fiskal-2023-
Fokus-Jaga-Stabilisasi-Harga
Menteri Keuangan (Menkeu)
Sri Mulyani Indrawati
Kebijakan Fiskal 2023 Fokus Jaga Stabilisasi Harga serta
Lindungi Masyarakat dan Perekonomian
Menurut Menkeu, perekonomian di daerah juga sudah mulai membaik yang
ditunjukan dengan meningkatnya Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang berasal
dari pajak, termasuk diantaranya pajak hiburan, restoran, hotel, dan parkir
P
R
E
S
E
N
T
A
T
I
O
N
T
I
T
L
E
21
www.kemenkeu.go.id/informasi-
publik/publikasi/berita-
utama/Kebijakan-Fiskal-2023-
Fokus-Jaga-Stabilisasi-Harga
Menteri Keuangan (Menkeu)
Sri Mulyani Indrawati
“Ini artinya di daerah kegiatan makin meningkat. Nah ini nanti
implikasinya pada inflasi. Kalau masyarakat mulai mobile, mulai
berkonsumsi namun barangnya tidak ada, maka terjadi kenaikan
harga. Ini yang harus kita cegah. Pada saat masyarakat mulai
melakukan kegiatan, maka sisi produksi dan supply mengenai
logistik distribusi menjadi sangat penting,”
Kebijakan Fiskal 2023 Fokus Jaga Stabilisasi Harga serta
Lindungi Masyarakat dan Perekonomian
Memasuki tahun 2023 APBN dikatakan Menkeu adalah kombinasi antara optimis namun
juga waspada. Menurutnya, perlu dilakukan beberapa perbaikan dari penggunaan APBN dan
APBD untuk menjaga kinerja ekonomi, inflasi, sekaligus melindungi masyarakat dan
mendorong pertumbuhan ekonomi, termasuk diantaranya perbaikan dalam alokasi Dana
Bagi Hasil (DBH), Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Otonomi Khusus (Otsus), Dana Insentif
Daerah (DID), hingga dana istimewa berdasarkan formulasi dan dampaknya bisa langsung
dirasakan oleh masyarakat.
“Demikian juga untuk bantuan sosial. Pemerintah mengalokasikan (sekitar)
Rp 476 triliun di tingkat pusat, pemerintah daerah ada Rp 19 triliun tahun
lalu. Itu bisa memberi kombinasi supaya daya beli, kemiskinan ekstrem
dan stanting bisa diturunkan secara cepat,”
P
R
E
S
E
N
T
A
T
I
O
N
T
I
T
L
E
22
www.kemenkeu.go.id/informasi-
publik/publikasi/berita-
utama/Kebijakan-Fiskal-2023-
Fokus-Jaga-Stabilisasi-Harga
Menteri Keuangan (Menkeu)
Sri Mulyani Indrawati
Kebijakan Fiskal 2023 Fokus Jaga Stabilisasi Harga serta
Lindungi Masyarakat dan Perekonomian
“Spending better belanja dan gunakan anggaran lebih
baik itu akan memberikan dampak yang luar biasa,
karena lebih dari Rp 3.060 triliun akan dibelanjakan
tahun 2023 ini. Tentu kita juga berharap seluruh
pemerintah pusat dan daerah menjaga tata kelola
dan tidak ada korupsi, sehingga ini akan bisa
memberikan manfaat maksimal pada masyarakat,”
P
R
E
S
E
N
T
A
T
I
O
N
T
I
T
L
E
23
www.kemenkeu.go.id/informasi-
publik/publikasi/berita-
utama/Kebijakan-Fiskal-2023-
Fokus-Jaga-Stabilisasi-Harga
Menteri Keuangan (Menkeu)
Sri Mulyani Indrawati
Kebijakan fiskal Indonesia pada tahun
2023 telah di publikasi oleh kemenkeu
dan dapat dilihat pada Dokumen KEM
PPKF Tahun 2023 ini,yang merupakan
gambaran awal sekaligus skenario
arah kebijakan ekonomi dan fiskal
tahun 2023.
P
R
E
S
E
N
T
A
T
I
O
N
T
I
T
L
E
24
Dapat diakses melalui
https://fiskal.kemenkeu.go.id/publikasi/kem-
ppkf
T H A N K Y O U
P
R
E
S
E
N
T
A
T
I
O
N
T
I
T
L
E
25

More Related Content

Similar to SPKN-Pengelolaan Kebijakan Fiskal Dan Kerangka Ekonomi Makro.pptx

Kebijakan moneter & fiskal
Kebijakan moneter & fiskalKebijakan moneter & fiskal
Kebijakan moneter & fiskal
Wahono Diphayana
 
Kebijakan Fiskal
Kebijakan FiskalKebijakan Fiskal
Kebijakan Fiskal
Siti Sahati
 
Kebijakan Fiskal dan Keseimbangan Pendapatan Nasional.pdf
Kebijakan Fiskal dan Keseimbangan Pendapatan Nasional.pdfKebijakan Fiskal dan Keseimbangan Pendapatan Nasional.pdf
Kebijakan Fiskal dan Keseimbangan Pendapatan Nasional.pdf
Zukét Printing
 
Kebijakan Fiskal dan Keseimbangan Pendapatan Nasional.docx
Kebijakan Fiskal dan Keseimbangan Pendapatan Nasional.docxKebijakan Fiskal dan Keseimbangan Pendapatan Nasional.docx
Kebijakan Fiskal dan Keseimbangan Pendapatan Nasional.docx
Zukét Printing
 
Adm Keuangan Ari.docx
Adm Keuangan Ari.docxAdm Keuangan Ari.docx
Adm Keuangan Ari.docx
FadhielAchmad
 
PPT PIE KEL 9.pptx
PPT PIE KEL 9.pptxPPT PIE KEL 9.pptx
PPT PIE KEL 9.pptx
fakialbrother
 
Kebijakan fiskal_ sistem ekonomi Indonesia
Kebijakan fiskal_ sistem ekonomi Indonesia Kebijakan fiskal_ sistem ekonomi Indonesia
Kebijakan fiskal_ sistem ekonomi Indonesia
MithaQhaulia
 
Pembentukan keseimbangan ekonomi makro juga melibatkan konsep permintaan agre...
Pembentukan keseimbangan ekonomi makro juga melibatkan konsep permintaan agre...Pembentukan keseimbangan ekonomi makro juga melibatkan konsep permintaan agre...
Pembentukan keseimbangan ekonomi makro juga melibatkan konsep permintaan agre...
turah11
 
PIE-Pertemuan 12 dan 13.ppt
PIE-Pertemuan 12 dan 13.pptPIE-Pertemuan 12 dan 13.ppt
PIE-Pertemuan 12 dan 13.ppt
DrAbdulKadirJaelaniS
 
Kebijakan Moneter dan Kebijakan Fiskal-1.pptx
Kebijakan Moneter dan Kebijakan Fiskal-1.pptxKebijakan Moneter dan Kebijakan Fiskal-1.pptx
Kebijakan Moneter dan Kebijakan Fiskal-1.pptx
YuliaTjhia
 
Kebijakan Pemerintah Dalam Prekonomian
Kebijakan Pemerintah Dalam PrekonomianKebijakan Pemerintah Dalam Prekonomian
Kebijakan Pemerintah Dalam Prekonomian
Junik DM Laricomone
 
8 bab.pdf
8 bab.pdf8 bab.pdf
8 bab.pdf
ChauTzuyu
 
bab 3.pdf
bab 3.pdfbab 3.pdf
bab 3.pdf
ChauTzuyu
 
bab 3.pdf
bab 3.pdfbab 3.pdf
bab 3.pdf
ChauTzuyu
 
Transparansi dalam pengelolaan dan pengendalian apbn
Transparansi dalam pengelolaan dan pengendalian apbnTransparansi dalam pengelolaan dan pengendalian apbn
Transparansi dalam pengelolaan dan pengendalian apbn
wandranatuna
 
Kebijakan moneter & fiskal
Kebijakan moneter & fiskalKebijakan moneter & fiskal
Kebijakan moneter & fiskal
zain wirasena
 
Kebijakan moneter dan fiskal
Kebijakan moneter dan fiskalKebijakan moneter dan fiskal
Kebijakan moneter dan fiskal
miftakhulkhoiroh
 
Penggunaan kebijakan fiskal dalam mencegah terjadinya resesi
Penggunaan kebijakan fiskal dalam mencegah terjadinya resesiPenggunaan kebijakan fiskal dalam mencegah terjadinya resesi
Penggunaan kebijakan fiskal dalam mencegah terjadinya resesi
MonicaMagdalena5
 
Kebijakan fiskal. moneter dan investasi
Kebijakan fiskal. moneter dan  investasiKebijakan fiskal. moneter dan  investasi
Kebijakan fiskal. moneter dan investasi
Sugeng Budiharsono
 
Tugas Ekonomi Oktavia Kartika Dewi Ranti Pusriana,S.Pd Kebijakan Moneter SMA...
Tugas Ekonomi  Oktavia Kartika Dewi Ranti Pusriana,S.Pd Kebijakan Moneter SMA...Tugas Ekonomi  Oktavia Kartika Dewi Ranti Pusriana,S.Pd Kebijakan Moneter SMA...
Tugas Ekonomi Oktavia Kartika Dewi Ranti Pusriana,S.Pd Kebijakan Moneter SMA...
Oktaviakd
 

Similar to SPKN-Pengelolaan Kebijakan Fiskal Dan Kerangka Ekonomi Makro.pptx (20)

Kebijakan moneter & fiskal
Kebijakan moneter & fiskalKebijakan moneter & fiskal
Kebijakan moneter & fiskal
 
Kebijakan Fiskal
Kebijakan FiskalKebijakan Fiskal
Kebijakan Fiskal
 
Kebijakan Fiskal dan Keseimbangan Pendapatan Nasional.pdf
Kebijakan Fiskal dan Keseimbangan Pendapatan Nasional.pdfKebijakan Fiskal dan Keseimbangan Pendapatan Nasional.pdf
Kebijakan Fiskal dan Keseimbangan Pendapatan Nasional.pdf
 
Kebijakan Fiskal dan Keseimbangan Pendapatan Nasional.docx
Kebijakan Fiskal dan Keseimbangan Pendapatan Nasional.docxKebijakan Fiskal dan Keseimbangan Pendapatan Nasional.docx
Kebijakan Fiskal dan Keseimbangan Pendapatan Nasional.docx
 
Adm Keuangan Ari.docx
Adm Keuangan Ari.docxAdm Keuangan Ari.docx
Adm Keuangan Ari.docx
 
PPT PIE KEL 9.pptx
PPT PIE KEL 9.pptxPPT PIE KEL 9.pptx
PPT PIE KEL 9.pptx
 
Kebijakan fiskal_ sistem ekonomi Indonesia
Kebijakan fiskal_ sistem ekonomi Indonesia Kebijakan fiskal_ sistem ekonomi Indonesia
Kebijakan fiskal_ sistem ekonomi Indonesia
 
Pembentukan keseimbangan ekonomi makro juga melibatkan konsep permintaan agre...
Pembentukan keseimbangan ekonomi makro juga melibatkan konsep permintaan agre...Pembentukan keseimbangan ekonomi makro juga melibatkan konsep permintaan agre...
Pembentukan keseimbangan ekonomi makro juga melibatkan konsep permintaan agre...
 
PIE-Pertemuan 12 dan 13.ppt
PIE-Pertemuan 12 dan 13.pptPIE-Pertemuan 12 dan 13.ppt
PIE-Pertemuan 12 dan 13.ppt
 
Kebijakan Moneter dan Kebijakan Fiskal-1.pptx
Kebijakan Moneter dan Kebijakan Fiskal-1.pptxKebijakan Moneter dan Kebijakan Fiskal-1.pptx
Kebijakan Moneter dan Kebijakan Fiskal-1.pptx
 
Kebijakan Pemerintah Dalam Prekonomian
Kebijakan Pemerintah Dalam PrekonomianKebijakan Pemerintah Dalam Prekonomian
Kebijakan Pemerintah Dalam Prekonomian
 
8 bab.pdf
8 bab.pdf8 bab.pdf
8 bab.pdf
 
bab 3.pdf
bab 3.pdfbab 3.pdf
bab 3.pdf
 
bab 3.pdf
bab 3.pdfbab 3.pdf
bab 3.pdf
 
Transparansi dalam pengelolaan dan pengendalian apbn
Transparansi dalam pengelolaan dan pengendalian apbnTransparansi dalam pengelolaan dan pengendalian apbn
Transparansi dalam pengelolaan dan pengendalian apbn
 
Kebijakan moneter & fiskal
Kebijakan moneter & fiskalKebijakan moneter & fiskal
Kebijakan moneter & fiskal
 
Kebijakan moneter dan fiskal
Kebijakan moneter dan fiskalKebijakan moneter dan fiskal
Kebijakan moneter dan fiskal
 
Penggunaan kebijakan fiskal dalam mencegah terjadinya resesi
Penggunaan kebijakan fiskal dalam mencegah terjadinya resesiPenggunaan kebijakan fiskal dalam mencegah terjadinya resesi
Penggunaan kebijakan fiskal dalam mencegah terjadinya resesi
 
Kebijakan fiskal. moneter dan investasi
Kebijakan fiskal. moneter dan  investasiKebijakan fiskal. moneter dan  investasi
Kebijakan fiskal. moneter dan investasi
 
Tugas Ekonomi Oktavia Kartika Dewi Ranti Pusriana,S.Pd Kebijakan Moneter SMA...
Tugas Ekonomi  Oktavia Kartika Dewi Ranti Pusriana,S.Pd Kebijakan Moneter SMA...Tugas Ekonomi  Oktavia Kartika Dewi Ranti Pusriana,S.Pd Kebijakan Moneter SMA...
Tugas Ekonomi Oktavia Kartika Dewi Ranti Pusriana,S.Pd Kebijakan Moneter SMA...
 

Recently uploaded

PPT PAJAK DAERAH PERPAJAKAN MANAJEMEN S1
PPT PAJAK DAERAH PERPAJAKAN MANAJEMEN S1PPT PAJAK DAERAH PERPAJAKAN MANAJEMEN S1
PPT PAJAK DAERAH PERPAJAKAN MANAJEMEN S1
IndahMeilani2
 
PPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptx
PPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptxPPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptx
PPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptx
f4hmizakaria123
 
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
JefryColter
 
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptxMETODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptxMETODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
hoiriyono
 
Cost Benefit Analysisss perhitunngan.ppt
Cost Benefit Analysisss perhitunngan.pptCost Benefit Analysisss perhitunngan.ppt
Cost Benefit Analysisss perhitunngan.ppt
meincha1152
 
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplinEKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
anthoniusaldolemauk
 
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptxSesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
bidakara2016
 
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptxPendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
LidyaManuelia1
 
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Anisa Rizki Rahmawati
 
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.pptPpt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
mariapasaribu13
 
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
EnforceA Real Solution
 
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUPDJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
adjhe17ks1
 
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdfPengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
fadilahsaleh427
 
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniahreksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
AhmadVikriKhoirulAna
 
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptxModul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
MarkusPiyusmanZebua
 
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.pptKonsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
AchmadHasanHafidzi
 

Recently uploaded (18)

PPT PAJAK DAERAH PERPAJAKAN MANAJEMEN S1
PPT PAJAK DAERAH PERPAJAKAN MANAJEMEN S1PPT PAJAK DAERAH PERPAJAKAN MANAJEMEN S1
PPT PAJAK DAERAH PERPAJAKAN MANAJEMEN S1
 
PPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptx
PPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptxPPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptx
PPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptx
 
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
 
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptxMETODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
 
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptxMETODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
 
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
 
Cost Benefit Analysisss perhitunngan.ppt
Cost Benefit Analysisss perhitunngan.pptCost Benefit Analysisss perhitunngan.ppt
Cost Benefit Analysisss perhitunngan.ppt
 
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplinEKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
 
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptxSesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
 
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptxPendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
 
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
 
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.pptPpt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
 
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
 
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUPDJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
 
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdfPengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
 
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniahreksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
 
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptxModul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
 
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.pptKonsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
 

SPKN-Pengelolaan Kebijakan Fiskal Dan Kerangka Ekonomi Makro.pptx

  • 1. P e n g e l o l a a n K e b i j a k a n F i s k a l D a n K e r a n g k a E k o n o m i M a k r o
  • 2. P E M B A H A S A N a. PENGERTIAN DAN TUJUAN KEBIJAKAN FISKAL DAN KAITANNYA DENGAN KERANGKA EKONOMI MAKRO b. LINGKUP KEBIJAKAN FISKAL c. PENYUSUNAN DAN PENETAPAN PENGELOALAAN KEBIJAKAN FISKAL DAN KERANGKA EKONOMI MAKRO Key
  • 3. I N T R O 1. Kebijakan Fiskal adalah : a. kebijakan penyesuaian di bidang pengeluaran dan penerimaan pemerintah untuk memperbaiki keadaan ekonomi. b. suatu kebijakan ekonomi dalam rangka mengarahkan kondisi perekonomian untuk menjadi lebih baik dengan jalan mengubah penerimaan dan pengeluaran pemerintah. 2. Fiscal policy adalah: kebijakan pemerintah dengan menggunakan belanja negara dan perpajakan dalam rangka menstabilkan perekonomian. P R E S E N T A T I O N T I T L E 3
  • 4. 1. Kerangka kebijakan fiskal berupa asumsi- asumsi makro ekonomi, tingkat likuiditas, pemerintah, tingkat hutang pemerintah, tingkat, deficit dan sumber pembiayaan. 2. Kebijakan anggaran berupa cakupan penerimaan dan pengeluaran Negara. 3. Kebijakan penerimaan pajak dan bukan pajak, berupa rangkaian kebijakan pajak penghasilan, pajak pertambahan nilai, tariff layanan khusus dan penerimaan pajak dan bukan pajak lainnya. 4. Kebijakan penerimaan bea masuk, yang produknya berupa rangkaian kebijakan berkenaan dengan tariff bea masuk dan aturan-aturan bea masuk lainnya. P R E S E N T A T I O N T I T L E 4
  • 6. I N S T R U M E N K E B I J A K A N F I S K A L 1. BELANJA ATAU PENGELUARAN NEGARA (G) GOVERNMENT EXPENDITURE. 2. PERPAJAKAN (T) TAXES. P R E S E N T A T I O N T I T L E 6
  • 7. K E B I J A K A N F I S K A L M E N J A D I K E B I J A K A N M A K R O Y A N G S A N G A T P E N T I N G D A L A M R A N G K A P R E S E N T A T I O N T I T L E 7 1. Membantu memperkecil fluktuasi dari siklus usaha. 2. Mempertahankan pertumbuhan ekonomi yang sustainable, dengan memperhatikan kesempatan kerja yang tinggi. 3. Membebaskan dari inflasi yang tinggi atau bergejolak.
  • 8. Menjamin PertumbuhanPerekonomian Yang Sebenar-benarnya Menyamai Laju Pertumbuhan Potensial, Dengan Mempertahankan Kesempatan Kerja Penuh (Full Employment) Mencapai Suatu Tingkat Harga Umum Yang Stabil Dan Wajar. Sedapat Mungkin Meningkatkan Laju Pertumbuhan Potensial Tanpa Menganggu Pencapaian Tujuan-tujuan Lain Di Masyarakat. Jhon F. Due “ ” P R E S E N T A T I O N T I T L E 8 Tujuan Kebijakan Fiskal
  • 9. T U J U A N K E B I J A K A N F I S K A L P R E S E N T A T I O N T I T L E 9 Pada dasarnya, kebijakan fiskal bertujuan untuk memengaruhi jumlah total pengeluaran masyarakat, memengaruhi pertumbhn ekonomi, jumlah produksi masyarakat secara agregat, kesempatan kerja, tingkat harga, inflasi, dan mengontrol bunga dan jumlah uang yang beredar. Secara umum kebijakan fiskal ditujukan untuk memelihara stabilitas ekonomi, sehingga pendapatan nasional secara nyata dapat terus meningkat.
  • 10. TA R G E T R I I L K E B I J A K A N F I S K A L P R E S E N T A T I O N T I T L E 10 a. Meningkatkan produksi nasional (PDB) dan pertumbuhan eonomi untuk memperbaiki keadaan ekonomi. b. Untuk memperluas lapangan kerja dan mengurangi pengangguran atau mengusahakan kesempatan kerja (mengurangi pengangguran), c. Dan untuk menjaga kestabilan harga-harga secara umum (mengatasi inflasi).
  • 11. teori Keynes kenaikan belanja pemerintah (G) yang membuat APBN defisit dapat digunakan untuk merangsang kegiatan ekonomi masyarakat. Ketika terjadi inflasi, pemerintah mengurangi defisit (atau menerapkan kebijakan surplus) untuk mengendalikannya. P R E S E N T A T I O N T I T L E 11
  • 12. D a r i P e n j e l a s a n S e b e l u m n y a D a p a t D i s i m p u l k a n B a h w a K e b i j a k a n F i s k a l M e m b e r i k a n P e n g a r u h Te r h a d a p P e r e k o n o m i a n Y a i t u B e r u p a : Pemerintah menggunakan kebijakan fiskal untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu seperti pengendalian inflasi dan menekan pengangguran. P R E S E N T A T I O N T I T L E 12
  • 13. S I FAT D A R I P E N G A R U H K E B I J A K A N F I S K A L Bersifat menambah atau memperbesar pendapatan nasional => atau disebut expansionary.... Bersifat mengurangi atau memperkecil pendapatan nasional => atau disebut contractionary.... Ada yang menyebut sifat dari pengaruh kebijakan fiskal tersebut seperti kerja dari pompa, yang menghembuskan atau menghisap. Prinsip yang mengibaratkan dengan cara kerja pompa tersebut dikenal dengan pump priming principle. P R E S E N T A T I O N T I T L E 13
  • 14. J E N I S - J E N I S K E B I J A K A N F I S K A L 1. Pembiayaan Fungsional (The Functional Finance) Yaitu pengeluaran pemerintah yand ditentukan sedemikian rupa sehingga tidak berpengaruh langsung kepada pendapatan nasional Tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan kesempatan kerja (full employment). Tokoh pencetus: A.P. Liner Pada konsep ini pengeluaran pemerintah, pajak, dan pinjaman dipertimbangkan secara terpisah. Pajak digunakan bukan sebagai penerimaan negara tetapi sebagai pengendali kondisi perekonomian. P R E S E N T A T I O N T I T L E 14
  • 15. J E N I S - J E N I S K E B I J A K A N F I S K A L 1. Pembiayaan Fungsional (The Functional Finance) Beberapa hal penting yang biasanya dilakukan oleh pemerintah yang menganut pola pembiayaan fungsional, yaitu: Pajak tidak hanya digunakan bukan sebagai penerimaan negara tetapi sebagai alat pengatur pengeluaran sektot swasta (pirvat sector). Apabila terjadi inflasi yang berlebihan, maka untuk mendanai penarikan dana masyarakat, pemerintah melakukan kebijakan tight money policy. Apabila pencapaian target pajak dan pinjaman ternyata tidak tepat sasaran, maka pemerintah akan melakukan pinjaman dalam negeri (obligasi, cetak uang, dll) P R E S E N T A T I O N T I T L E 15
  • 16. J E N I S - J E N I S K E B I J A K A N F I S K A L 2. Pendekatan Anggaran Terkendali (the manage budget approach) Beberapa hal penting yang biasanya dilakukan oleh pemerintah yang menganut pola pembiayaan fungsional, yaitu: Pajak tidak hanya digunakan bukan sebagai penerimaan negara tetapi sebagai alat pengatur pengeluaran sektot swasta (pirvat sector). Apabila terjadi inflasi yang berlebihan, maka untuk mendanai penarikan dana masyarakat, pemerintah melakukan kebijakan tight money policy. Apabila pencapaian target pajak dan pinjaman ternyata tidak tepat sasaran, maka pemerintah akan melakukan pinjaman dalam negeri (obligasi, cetak uang, dll) P R E S E N T A T I O N T I T L E 16
  • 17. J E N I S - J E N I S K E B I J A K A N F I S K A L 3. Stabilitas Anggaran (the stabilizing budget) Konsep ini menekankan pada mekanisme otomatis dalam politik fiskal. Pemerintah tidak terlalu kuat dalam mencampuri keseimbangan perekonomian. Pengeluaran pemerintah ditentukan berdasarkan perkiraan manfaat dan biaya relatif dari berbagai macam program. Pengenaan pajak ditentukan untuk menimbulkan surplus pada periode kesempatan kerja penuh (full employment) P R E S E N T A T I O N T I T L E 17
  • 18. J E N I S - J E N I S K E B I J A K A N F I S K A L 4. Pendekatan Anggaran Belanja Berimbang (balanced budget approach) Konsep ini menggunakan pendekatan anggaran yang disesuaikan dengan keadaan (managed budget) Tujuannya adalah agar tercapainya anggaran berimbang dalam jangka panjang. Menekankan pada keharusan terjadinya keseimbangan antara penerimaan dan pengeluaran. Pendekatan ini selalu mempertahankan anggaran belanja yang seimbang. Apabila terjadi depresi ekonomi, pengeluaran pemerintah ditingkatkan. Apabila terjadi inflasi dikendalikan dari sektor perpajakan. P R E S E N T A T I O N T I T L E 18
  • 19. Kebijakan Fiskal 2023 Fokus Jaga Stabilisasi Harga serta Lindungi Masyarakat dan Perekonomian “Kita lihat disini APBN mengalokasikan dari mulai anggaran ketahanan pangan Rp 92,3 triliun dan tahun depan Rp 104,2 triliun. Untuk subsidi dan kompensasi sehingga walaupun harga BBM kalau di luar negeri karena terjadinya perang di Ukraina itu meningkatnya bisa dua hingga tiga kali lipat, di Indonesia BBM kemarin naik 30 persen karena kita mengalokasikan subsidi kompensasi sebesar Rp 551,2 triliun tahun 2022, dan tahun ini Rp 339,6 triliun,” P R E S E N T A T I O N T I T L E 19 www.kemenkeu.go.id/informasi- publik/publikasi/berita- utama/Kebijakan-Fiskal-2023- Fokus-Jaga-Stabilisasi-Harga Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati
  • 20. Kebijakan Fiskal 2023 Fokus Jaga Stabilisasi Harga serta Lindungi Masyarakat dan Perekonomian Menkeu menyebut bahwa dana transfer ke daerah juga berperan penting untuk melindungi masyarakat dan mengendalikan inflasi. Ia menjelaskan, pada APBN 2022 terdapat kenaikan belanja negara sebesar 10,9 persen, ternasuk di dalamnya dana transfer ke daerah yang naik sebesar Rp 304,3 triliun dibandingkan tahun sebelumnya. Selain itu, juga terdapat kenaikan pendapatan negara sebesar 30,5 persen atau Rp 615 triliun, sehingga defisit APBN menurun menjadi sebesar 2,38 persen dari PDB “Ini jauh lebih kecil dari rencana awal yaitu 4,5 persen atau dalam hal ini defisit kita turun Rp 310,7 triliun,”… P R E S E N T A T I O N T I T L E 20 www.kemenkeu.go.id/informasi- publik/publikasi/berita- utama/Kebijakan-Fiskal-2023- Fokus-Jaga-Stabilisasi-Harga Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati
  • 21. Kebijakan Fiskal 2023 Fokus Jaga Stabilisasi Harga serta Lindungi Masyarakat dan Perekonomian Menurut Menkeu, perekonomian di daerah juga sudah mulai membaik yang ditunjukan dengan meningkatnya Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang berasal dari pajak, termasuk diantaranya pajak hiburan, restoran, hotel, dan parkir P R E S E N T A T I O N T I T L E 21 www.kemenkeu.go.id/informasi- publik/publikasi/berita- utama/Kebijakan-Fiskal-2023- Fokus-Jaga-Stabilisasi-Harga Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati “Ini artinya di daerah kegiatan makin meningkat. Nah ini nanti implikasinya pada inflasi. Kalau masyarakat mulai mobile, mulai berkonsumsi namun barangnya tidak ada, maka terjadi kenaikan harga. Ini yang harus kita cegah. Pada saat masyarakat mulai melakukan kegiatan, maka sisi produksi dan supply mengenai logistik distribusi menjadi sangat penting,”
  • 22. Kebijakan Fiskal 2023 Fokus Jaga Stabilisasi Harga serta Lindungi Masyarakat dan Perekonomian Memasuki tahun 2023 APBN dikatakan Menkeu adalah kombinasi antara optimis namun juga waspada. Menurutnya, perlu dilakukan beberapa perbaikan dari penggunaan APBN dan APBD untuk menjaga kinerja ekonomi, inflasi, sekaligus melindungi masyarakat dan mendorong pertumbuhan ekonomi, termasuk diantaranya perbaikan dalam alokasi Dana Bagi Hasil (DBH), Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Otonomi Khusus (Otsus), Dana Insentif Daerah (DID), hingga dana istimewa berdasarkan formulasi dan dampaknya bisa langsung dirasakan oleh masyarakat. “Demikian juga untuk bantuan sosial. Pemerintah mengalokasikan (sekitar) Rp 476 triliun di tingkat pusat, pemerintah daerah ada Rp 19 triliun tahun lalu. Itu bisa memberi kombinasi supaya daya beli, kemiskinan ekstrem dan stanting bisa diturunkan secara cepat,” P R E S E N T A T I O N T I T L E 22 www.kemenkeu.go.id/informasi- publik/publikasi/berita- utama/Kebijakan-Fiskal-2023- Fokus-Jaga-Stabilisasi-Harga Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati
  • 23. Kebijakan Fiskal 2023 Fokus Jaga Stabilisasi Harga serta Lindungi Masyarakat dan Perekonomian “Spending better belanja dan gunakan anggaran lebih baik itu akan memberikan dampak yang luar biasa, karena lebih dari Rp 3.060 triliun akan dibelanjakan tahun 2023 ini. Tentu kita juga berharap seluruh pemerintah pusat dan daerah menjaga tata kelola dan tidak ada korupsi, sehingga ini akan bisa memberikan manfaat maksimal pada masyarakat,” P R E S E N T A T I O N T I T L E 23 www.kemenkeu.go.id/informasi- publik/publikasi/berita- utama/Kebijakan-Fiskal-2023- Fokus-Jaga-Stabilisasi-Harga Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati
  • 24. Kebijakan fiskal Indonesia pada tahun 2023 telah di publikasi oleh kemenkeu dan dapat dilihat pada Dokumen KEM PPKF Tahun 2023 ini,yang merupakan gambaran awal sekaligus skenario arah kebijakan ekonomi dan fiskal tahun 2023. P R E S E N T A T I O N T I T L E 24 Dapat diakses melalui https://fiskal.kemenkeu.go.id/publikasi/kem- ppkf
  • 25. T H A N K Y O U P R E S E N T A T I O N T I T L E 25