Penyakit TBC adalah penyakit paru-paru menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Gejala umum TBC antara lain batuk berkepanjangan, bercak darah dalam sputum, demam, keringat malam, dan berat badan menurun. Penyakit ini menular melalui udara ketika penderita batuk atau bersin, dan dapat dicegah dengan imunisasi BCG, mengikuti program pengobatan, serta menjaga kebersihan dan vent
Tuberkulosis adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis, yang paling sering menginfeksi paru-paru. Gejalanya bervariasi namun sering termasuk demam, batuk kering atau berdahak, dan sesak nafas. Diagnosa didasarkan pada gejala klinis dan pemeriksaan laboratorium. Pengobatan melibatkan antibiotik selama beberapa bulan untuk mencegah penularan dan penyembuhan penyakit.
Dokumen ini membahas tentang penyakit TB Paru yang disebabkan oleh kuman Mycobacterium tuberculosis, dengan gejala utama batuk berdahak lebih dari 3 minggu dan pernah keluar darah. Penyebabnya adalah kuman tuberkulosis yang berkembang biak di paru-paru dan menimbulkan infeksi, tergantung dari daya tahan tubuh dan lingkungan. Pencegahannya meliputi menutup mulut saat batuk, pola makan sehat, dan imunisasi BCG
Penyakit TBC adalah penyakit paru-paru menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Gejala umum TBC antara lain batuk berkepanjangan, bercak darah dalam sputum, demam, keringat malam, dan berat badan menurun. Penyakit ini menular melalui udara ketika penderita batuk atau bersin, dan dapat dicegah dengan imunisasi BCG, mengikuti program pengobatan, serta menjaga kebersihan dan vent
Tuberkulosis adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis, yang paling sering menginfeksi paru-paru. Gejalanya bervariasi namun sering termasuk demam, batuk kering atau berdahak, dan sesak nafas. Diagnosa didasarkan pada gejala klinis dan pemeriksaan laboratorium. Pengobatan melibatkan antibiotik selama beberapa bulan untuk mencegah penularan dan penyembuhan penyakit.
Dokumen ini membahas tentang penyakit TB Paru yang disebabkan oleh kuman Mycobacterium tuberculosis, dengan gejala utama batuk berdahak lebih dari 3 minggu dan pernah keluar darah. Penyebabnya adalah kuman tuberkulosis yang berkembang biak di paru-paru dan menimbulkan infeksi, tergantung dari daya tahan tubuh dan lingkungan. Pencegahannya meliputi menutup mulut saat batuk, pola makan sehat, dan imunisasi BCG
Tuberkulosis (TBC) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis, yang paling sering menginfeksi paru-paru dan dapat menyebar ke organ lain. Gejala umum termasuk batuk berkepanjangan, demam, dan berkeringat malam hari. Diagnosis memerlukan pemeriksaan dahak dan gambar X-ray paru-paru, sedangkan pengobatan melibatkan terapi antibiotik jangka panjang selama berbulan-bulan.
TBC adalah penyakit menular yang disebabkan bakteri Mycobacterium tuberculosis dan menyerang paru-paru. TBC dapat menyebar melalui udara saat batuk atau bersin dan menginfeksi orang lain, meskipun tidak menular melalui alat rumah tangga. Gejalanya meliputi batuk berkepanjangan, demam, dan berat badan turun. Diagnosa didasarkan pada pemeriksaan dahak atau sinar X, sedangkan pengobatannya melibatkan antibiot
Demam tifoid merupakan penyakit infeksi usus halus yang disebabkan bakteri Salmonella typhi dan menular melalui konsumsi makanan atau air yang terkontaminasi oleh tinja manusia sakit. Gejalanya berupa demam lebih dari 7 hari beserta gangguan pencernaan. Pencegahannya meliputi sanitasi lingkungan yang baik dan pengawasan makanan, sementara pengobatannya berupa istirahat, diet ringan, dan antibiotik.
Tuberkulosis disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis yang menyebar melalui batuk atau bersin. Penularannya membutuhkan waktu dan risikonya meningkat dengan lamanya kontak dengan penderita. Bakteri TB dapat menginfeksi paru-paru dan organ lain, menyebabkan gejala seperti batuk berdahak, dan dapat disembuhkan dengan mengkonsumsi antibiotik selama 6-9 bulan.
Dokumen ini memberikan informasi tentang penyakit TBC, termasuk gejala, penularan, pemeriksaan, pengobatan, pencegahan, dan peran pengawas menelan obat. TBC disebabkan oleh bakteri dan dapat menyerang paru-paru dan organ lain. Penderita perlu mengkonsumsi obat selama 6-9 bulan untuk sembuh total. Pengawas menelan obat membantu memastikan pasien meminum obat secara teratur dan mendukung mereka secar
Penyakit TB Paru adalah infeksi paru yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis yang menyebabkan gejala batuk berdahak lebih dari 3 minggu, demam, dan berat badan menurun. Penyakit ini menular melalui udara ketika penderita batuk atau bersin. Pencegahannya meliputi menutup mulut saat batuk, tidak meludah sembarang tempat, serta vaksinasi BCG. Pengobatannya dengan antibiotik selama 6-8
Demam tifoid, disentri, dan difteri adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri, yaitu Salmonella typhi, Shigella dysentriae, dan Corynebacterium diphtheriae. Ketiga penyakit ini menimbulkan gejala demam dan gangguan pencernaan serta dapat menular melalui kontak dengan orang atau benda terkontaminasi. Diagnosis didasarkan pada gejala klinis dan isolasi bakteri, sementara pengobatannya meliputi
Tim dokter memberikan penyuluhan tentang penyakit Tuberkulosis (TBC) kepada masyarakat. TBC adalah penyakit menular yang disebabkan oleh kuman Mycobacterium tuberculosis. Gejala umum TBC antara lain batuk berdahak lebih dari 2 minggu, demam, berat badan turun, keringat malam, dahak berdarah, dan sesak nafas. Pemeriksaan pada anak dilakukan dengan melihat riwayat keluarga atau teman yang
Penyakit TB Paru sangat Luas untuk dijaring dengan Tujuan Mencari, Mendapatkan dan mengobati.
Indonesia Bebas TB Tahun 2024.
Toss TB
Lebih baik Mencegah dari pada Mengobati.
saya mulai dari diri saya.
Demam thypoid adalah penyakit infeksi akut yang disebabkan oleh bakteri Salmonella thypi yang masuk melalui makanan atau minuman tercemar. Penyakit ini ditandai dengan demam yang berlangsung lebih dari seminggu beserta gangguan pencernaan dan kesadaran. Komplikasi dapat terjadi pada usus, darah, paru, hati, ginjal, tulang, dan sistem saraf. Diagnosa didukung dengan pemeriksaan darah dan biakan bakteri
1. Pria berusia 28 tahun datang dengan keluhan demam selama 8 hari disertai mual dan muntah serta menurunnya selera makan.
2. Salmonella typhi diidentifikasi sebagai penyebabnya yang dapat menyebabkan demam tifoid.
3. Penatalaksanaan meliputi istirahat, diet, dan antibiotik seperti kloramfenikol atau fluorokuinolon untuk mencegah komplikasi seperti perdarahan usus.
Dokumen tersebut membahas konsep dasar tentang tuberkulosis paru, meliputi pengertian, etiologi, klasifikasi, patofisiologi, dan manifestasi klinisnya. TB paru disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis dan menyerang terutama jaringan paru, meskipun dapat menyebar ke organ lain. Kuman TB dapat menular melalui droplet yang terhirup dari penderita. Gejalanya bervariasi mulai dari batuk, demam, hingga sesak napas.
Dokumen tersebut membahas tentang penyakit tuberculosis (TBC) mulai dari penyebab, gejala, cara penularan, penegakan diagnosis, hingga pengobatan TBC pada orang dewasa dan anak-anak.
Tuberkulosis (TBC) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis, yang paling sering menginfeksi paru-paru dan dapat menyebar ke organ lain. Gejala umum termasuk batuk berkepanjangan, demam, dan berkeringat malam hari. Diagnosis memerlukan pemeriksaan dahak dan gambar X-ray paru-paru, sedangkan pengobatan melibatkan terapi antibiotik jangka panjang selama berbulan-bulan.
TBC adalah penyakit menular yang disebabkan bakteri Mycobacterium tuberculosis dan menyerang paru-paru. TBC dapat menyebar melalui udara saat batuk atau bersin dan menginfeksi orang lain, meskipun tidak menular melalui alat rumah tangga. Gejalanya meliputi batuk berkepanjangan, demam, dan berat badan turun. Diagnosa didasarkan pada pemeriksaan dahak atau sinar X, sedangkan pengobatannya melibatkan antibiot
Demam tifoid merupakan penyakit infeksi usus halus yang disebabkan bakteri Salmonella typhi dan menular melalui konsumsi makanan atau air yang terkontaminasi oleh tinja manusia sakit. Gejalanya berupa demam lebih dari 7 hari beserta gangguan pencernaan. Pencegahannya meliputi sanitasi lingkungan yang baik dan pengawasan makanan, sementara pengobatannya berupa istirahat, diet ringan, dan antibiotik.
Tuberkulosis disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis yang menyebar melalui batuk atau bersin. Penularannya membutuhkan waktu dan risikonya meningkat dengan lamanya kontak dengan penderita. Bakteri TB dapat menginfeksi paru-paru dan organ lain, menyebabkan gejala seperti batuk berdahak, dan dapat disembuhkan dengan mengkonsumsi antibiotik selama 6-9 bulan.
Dokumen ini memberikan informasi tentang penyakit TBC, termasuk gejala, penularan, pemeriksaan, pengobatan, pencegahan, dan peran pengawas menelan obat. TBC disebabkan oleh bakteri dan dapat menyerang paru-paru dan organ lain. Penderita perlu mengkonsumsi obat selama 6-9 bulan untuk sembuh total. Pengawas menelan obat membantu memastikan pasien meminum obat secara teratur dan mendukung mereka secar
Penyakit TB Paru adalah infeksi paru yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis yang menyebabkan gejala batuk berdahak lebih dari 3 minggu, demam, dan berat badan menurun. Penyakit ini menular melalui udara ketika penderita batuk atau bersin. Pencegahannya meliputi menutup mulut saat batuk, tidak meludah sembarang tempat, serta vaksinasi BCG. Pengobatannya dengan antibiotik selama 6-8
Demam tifoid, disentri, dan difteri adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri, yaitu Salmonella typhi, Shigella dysentriae, dan Corynebacterium diphtheriae. Ketiga penyakit ini menimbulkan gejala demam dan gangguan pencernaan serta dapat menular melalui kontak dengan orang atau benda terkontaminasi. Diagnosis didasarkan pada gejala klinis dan isolasi bakteri, sementara pengobatannya meliputi
Tim dokter memberikan penyuluhan tentang penyakit Tuberkulosis (TBC) kepada masyarakat. TBC adalah penyakit menular yang disebabkan oleh kuman Mycobacterium tuberculosis. Gejala umum TBC antara lain batuk berdahak lebih dari 2 minggu, demam, berat badan turun, keringat malam, dahak berdarah, dan sesak nafas. Pemeriksaan pada anak dilakukan dengan melihat riwayat keluarga atau teman yang
Penyakit TB Paru sangat Luas untuk dijaring dengan Tujuan Mencari, Mendapatkan dan mengobati.
Indonesia Bebas TB Tahun 2024.
Toss TB
Lebih baik Mencegah dari pada Mengobati.
saya mulai dari diri saya.
Demam thypoid adalah penyakit infeksi akut yang disebabkan oleh bakteri Salmonella thypi yang masuk melalui makanan atau minuman tercemar. Penyakit ini ditandai dengan demam yang berlangsung lebih dari seminggu beserta gangguan pencernaan dan kesadaran. Komplikasi dapat terjadi pada usus, darah, paru, hati, ginjal, tulang, dan sistem saraf. Diagnosa didukung dengan pemeriksaan darah dan biakan bakteri
1. Pria berusia 28 tahun datang dengan keluhan demam selama 8 hari disertai mual dan muntah serta menurunnya selera makan.
2. Salmonella typhi diidentifikasi sebagai penyebabnya yang dapat menyebabkan demam tifoid.
3. Penatalaksanaan meliputi istirahat, diet, dan antibiotik seperti kloramfenikol atau fluorokuinolon untuk mencegah komplikasi seperti perdarahan usus.
Dokumen tersebut membahas konsep dasar tentang tuberkulosis paru, meliputi pengertian, etiologi, klasifikasi, patofisiologi, dan manifestasi klinisnya. TB paru disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis dan menyerang terutama jaringan paru, meskipun dapat menyebar ke organ lain. Kuman TB dapat menular melalui droplet yang terhirup dari penderita. Gejalanya bervariasi mulai dari batuk, demam, hingga sesak napas.
Dokumen tersebut membahas tentang penyakit tuberculosis (TBC) mulai dari penyebab, gejala, cara penularan, penegakan diagnosis, hingga pengobatan TBC pada orang dewasa dan anak-anak.
Modul ini memberikan informasi tentang penyakit tuberkulosis (TB) untuk meningkatkan pengetahuan kader kesehatan. Modul ini mencakup pengenalan TB, gejala, pemeriksaan, pengobatan, pencegahan, dan peran kader dalam mendeteksi dan memantau pasien TB."
Ppt faktor faktor risiko yang berhubungan dengan tb paruarbianisa
Dokumen tersebut membahas tentang faktor-faktor risiko yang berhubungan dengan tuberkulosis paru (TB paru) meliputi umur, pendidikan, pengetahuan, lama kontak dengan penderita TB paru, pendapatan per kapita, dan kepadatan hunian. Dokumen ini juga menjelaskan hasil survei di sebuah puskesmas di Semarang yang menunjukkan adanya hubungan antara kepadatan hunian, lama kontak, dan rendahnya pendidikan dengan kejadian
Faktor-Faktor Risiko Yang Berhubungan dengan TB Paruarbianisa
Dokumen tersebut membahas tentang faktor-faktor risiko yang berhubungan dengan tuberkulosis paru (TB paru) meliputi umur, pendidikan, pengetahuan, lama kontak dengan penderita TB paru, pendapatan per kapita, dan kepadatan hunian. Dokumen ini juga menjelaskan hasil survei di sebuah puskesmas di Semarang yang menunjukkan adanya hubungan antara kepadatan hunian, lama kontak, dan pendidikan rendah dengan kejadian kasus
Faktor-Faktor Risiko yang Berhubungan dengan TB Paruarbianisa
Dokumen tersebut membahas tentang faktor-faktor risiko yang berhubungan dengan tuberkulosis paru (TB paru) seperti umur, pendidikan, pengetahuan, lama kontak, pendapatan per kapita, kepadatan hunian, dan kebiasaan merokok. Dokumen ini juga menjelaskan metode penelitian yang dilakukan untuk menganalisis hubungan antara faktor-faktor risiko tersebut dengan kejadian kasus baru TB paru. Hasil analisis menunjukkan
Tuberkulosis (TBC) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis dan menyerang paru-paru. Penyakit ini menular melalui udara ketika penderita batuk atau bersin. Gejala utamanya adalah batuk berdahak lebih dari 2-3 minggu disertai demam dan kehilangan nafsu makan. TBC dapat disembuhkan dengan mengkonsumsi obat anti-TB secara teratur selama setidaknya enam bulan.
Asuhan keperawatan pada pasien difteri meliputi pengkajian gejala klinis seperti demam, bengkak leher, dan gangguan pernapasan. Pengobatan difokuskan pada pemberian antitoksin, antibiotik, dan kortikosteroid untuk mencegah komplikasi. Tindakan mencakup isolasi, pemberian nutrisi, dan pencegahan penyebaran infeksi.
2. 1. Diharapkan seluruh Petugas Kesehatan Puskesmas serta Pustu Malinau
Seberang dapat lebih mengerti tentang gambaran umum Penyakit
Tuberkulosis.
2. Diharapkan seluruh Petugas Kesehatan Puskesmas serta Pustu Malinau
Seberang dapat bersama-sama ikut serta membantu dalam
Penjaringan/Penemuan dan Penanggulangan pasien Tuberkulosis.
Tujuan sosialisasi
3. TB Paru adalah penyakit menular langsung yang
disebabkan oleh kuman TB (Mycobacterium
Tuberculosis). Sebagian besar kuman menyerang Paru,
tetapi dapat juga mengenai organ tubuh lain (Dep
Kes,2003).
Defeinisi
4. Penyakit TB Paru disebabkan oleh kuman TB
(Mycobacterium Tuberculosis). Kuman ini
berbentuk batang, mempunyai sifat khusus yaitu
tahan terhadap asam pada pewarnaan, Oleh
karena itu disebut pula sebagai Basil Tahan
Asam (BTA).
ETIOLOGI
5. Sumber Penularan adalah pasien TB, terutama pasien yang
mengandung kuman TB dalam dahaknya. Pada waktu batuk atau
bersin, pasien menyebarkan kuman ke udara dalam bentuk
percikan dahak (droplet nuklei / percik renik). Infeksi akan
terjadi apabila seseorang menghirup udara yang mengandung
percikandahak yang infeksius. Sekali batuk dapat menghasilkan
sekitar 3000 percikan dahak yang mengandung kuman sebanyak
0-3500 M.tuberculosis . Sedangkan kalau bersin dapat
mengeluarkan sebanyak 4500-1000.000 M.tuberclosis.
PENULARANTB
6. Petugas kesehatan menjaring terduga TB dengan melakukan skrinning gejala :
Gejala Umum :
Batuk berdahak selama 2 minggu atau lebih.
Gejala Tambahan :
Dahak bercampur darah
Batuk darah
Sesak napas
Badan lemah
Nafsu makan menurun
BB menurun
Berkeringat malam hari walaupun tanpa kegiatan
Demam meriang yang berulang lebih dari sebulan
GEJALA
7. Setiap orang yang dijumpai dengan gejala tersebut sudah dapat
dianggap sebagai terduga pasien TB dan perlu dilakukan
pemeriksaan dahak.
Selain identifikasi pada orang dengan gejala tersebut, perlu
dipertimbangkan pula pemeriksaan pada orang dengan Faktor
Resiko TB, seperti : kontak erat dengan pasien TB, tinggal di
daerah padat penduduk, wilayah kumuh, daerah pengungsian,
dan orang yang bekerja dengan bahan kimia yang berisiko
menimbulkan paparan infeksi paru.
Pertimbangkan untuk melakukan pemeriksaan laboratorium
TB untuk pasien yang memiliki faktor resiko dan meiliki
gejala tambahan meskipun tanpa batuk berdahak > 2 minggu.
8. Identifikasi Terduga TB Pada Anak
Gejala Umum Pada Anak :
Berat badan turun atau tidak naik dalam 2 bulan
sebelumnya atau terjadi gagal tumbuh meskipun telah
diberikan upaya perbaikan gizi yang baik dalam waktu 1 –
2 bulan.
Demam lama (≥ 2 minggu) dan/atau berulang tanpa sebab
yang jelas (bukan demam tifoid, ISK, malaria, dan lain-
lain). Demam umumnya tidak tinggi. Keringat malam saja
buka gejala spesifik TB pada anak apabila tidak disertai
dengan gejala-gejala sistemik/umum lain.
Lesu atau malise, anak kurang aktif bermain
Gejala- gejala tersebut menetap walau sudah diberikan
terapi yang adekuat.
9. Gejala – gejala tersebut sering dianggap tidak khas
karena juga dijumpai pada penyakit lainnya.
Namun demikian, sebenarnya gejala TB bersifat
khas, yaitu menetap (lebih dari 2 minggu) walaupun
sudah diberikan terapi yang adekuat (misalnya
antibiotika atau anti malaria untuk demam,
antibiotika atau obat asma untuk batuk lama, dan
pemberian nutrisi yang adekuat untuk maslaah
berat badan)
11. Cara Pengumpulan Dahak
Untuk menghindari resiko penularan, pengambilan dahak harus dilakukan di
tempat terbuka, terkena sinar matahari langsung dan jauh dari resiko
menulari pihak lain. Jika keadaan tidak memugnkinkan, gunakanlah ruang
terpisah yang mempunayi ventilasi yang baik dan sinar matahari langsung.
Dianjurkan setelah pengumpulan/pengambilan dahak, terduga dan petugas
segera mencuci tangan dengan sabun dan air.
12. Pelaksanaanpengumpulan dahak
Contoh Uji Dahak SP :
- S (Sewaktu) : dahak dikumpulkan pada saat terduga TB datang
berkunjung pertama kali. Pada saat pulang, terduga dibekali sebuah pot
dahak untuk mengumpulkan dahak hari kedua.
- P (Pagi) : dahak dikumpulkan dirumah pada pagi hari kedua,
setelah bangun tidur dan gosok gigi, Pot kemudian dibawa dan
diserahkan sendiri kepada petugas di Fasilitas Kesehatan.
Contoh Uji Dahak SS :
- S (Sewaktu) Pertama : dahak dikumpulkan pada saat terduga TB
datang berkunjung pertama kali atau pada pagi hari
- S (Sewaktu) kedua : dahak dikumpulkan selang 1 (satu) jam setelah
pengumpulan dahak sewaktu pertama, lau diserahkan kepada petugas di
Fasilitas Kesehatan.
13. Penyedian APD (Masker) :
1. Di Loket : untuk pasien yang diketahui datang dengan batuk-batuk.
2. Di setiap Ruang Pelayanan : semua petugas yang melakukan pelayanan
klinis ataupun kontak dengan pasien sakit diharuskan memakai masker.
Pengadaan Leaflet :
Pengadaan Leaflet di Loket mengenai tata cara batuk yang baik dan benar serta
infomarsi ringkas mengenai Tuberkulosis.
Penyuluhan :
Penyuluhan kepada Kader serta masyarakat di setiap Desa di Kecamatan
Malinau Utara.
TINDAKLANJUT