Dokumen tersebut membahas lima jenis karangan berdasarkan pengertian dan ciri-cirinya, yaitu: (1) karangan narasi yang menyajikan serangkaian peristiwa berurutan, (2) karangan deskripsi yang menggambarkan sesuatu, (3) karangan eksposisi yang memberi informasi, (4) karangan persuasi yang membujuk pembaca, dan (5) karangan argumentasi yang meyakinkan pembaca dengan alasan dan bukti.
Paragraf argumentasi menjelaskan tentang jenis karangan yang membuktikan kebenaran suatu pendapat dengan menyertakan data dan fakta pendukung. Tujuannya agar pembaca yakin akan kebenaran ide atau pendapat penulis. Unsur-unsur argumentasi meliputi pendapat, alasan pendukung berupa data dan fakta, serta kesimpulan.
Paragraf pertama menjelaskan tentang rasa takut dan cara mengatasinya dengan mempersiapkan diri, mempelajari situasi, meningkatkan rasa percaya diri dan keyakinan, serta menambah keahlian. Paragraf kedua menjelaskan tentang memelihara ikan dengan menyiapkan akuarium, memilih ikan yang sehat, memberi makan teratur, dan mengganti air. Paragraf ketiga menjelaskan tentang apotik yang memuat obat-obatan, buku, peral
1. Karangan narasi adalah karangan yang menyajikan serangkaian peristiwa berurutan dalam waktu seperti cerpen, novel, biografi, dan kisah perjalanan.
2. Karangan deskripsi menggambarkan objek secara rinci agar pembaca merasakan pengalaman seolah melihat sendiri, seperti deskripsi lapangan sekolah.
3. Karangan eksposisi memberikan penjelasan fakta secara objektif tanpa unsur mempengaruhi seperti
Karangan menjelaskan 5 jenis karangan bahasa Indonesia yaitu deskripsi, eksposisi, persuasi, argumentasi, dan narasi. Setiap jenis karangan memiliki ciri khas penyusunan dan contoh topik yang sesuai.
Paragraf argumentasi menjelaskan tentang jenis karangan yang membuktikan kebenaran suatu pendapat dengan menyertakan data dan fakta pendukung. Tujuannya agar pembaca yakin akan kebenaran ide atau pendapat penulis. Unsur-unsur argumentasi meliputi pendapat, alasan pendukung berupa data dan fakta, serta kesimpulan.
Paragraf pertama menjelaskan tentang rasa takut dan cara mengatasinya dengan mempersiapkan diri, mempelajari situasi, meningkatkan rasa percaya diri dan keyakinan, serta menambah keahlian. Paragraf kedua menjelaskan tentang memelihara ikan dengan menyiapkan akuarium, memilih ikan yang sehat, memberi makan teratur, dan mengganti air. Paragraf ketiga menjelaskan tentang apotik yang memuat obat-obatan, buku, peral
1. Karangan narasi adalah karangan yang menyajikan serangkaian peristiwa berurutan dalam waktu seperti cerpen, novel, biografi, dan kisah perjalanan.
2. Karangan deskripsi menggambarkan objek secara rinci agar pembaca merasakan pengalaman seolah melihat sendiri, seperti deskripsi lapangan sekolah.
3. Karangan eksposisi memberikan penjelasan fakta secara objektif tanpa unsur mempengaruhi seperti
Karangan menjelaskan 5 jenis karangan bahasa Indonesia yaitu deskripsi, eksposisi, persuasi, argumentasi, dan narasi. Setiap jenis karangan memiliki ciri khas penyusunan dan contoh topik yang sesuai.
Dokumen tersebut membahas tentang 5 jenis karangan beserta contoh dan langkah-langkah pembuatannya, yaitu deskripsi, narasi, eksposisi, argumentasi, dan persuasi.
Dokumen tersebut membahas tentang penalaran deduksi dan induksi serta relawan atau sukarelawan. Penalaran deduksi meliputi silogisme dan entimem, sedangkan penalaran induksi meliputi generalisasi, analogi, dan hubungan sebab akibat. Relawan atau sukarelawan merupakan orang yang secara sukarela berpartisipasi dalam suatu kegiatan tanpa imbalan.
jenis-jenis paragraf dan pola pengembangan paragraf-1.pptxIdaAyuSavitri
Paragraf dapat dibedakan menjadi lima jenis yaitu eksposisi, deskripsi, persuasi, argumentasi, dan narasi. Ada sepuluh pola pengembangan paragraf yang dijelaskan dalam dokumen ini, yaitu definisi luas, generalisasi, klasifikasi, analogi, pertentangan, contoh, perbandingan, sudut pandang, klimaks-antiklimaks, dan kausalitas. Pola-pola pengembangan paragraf ini digunakan untuk membangun kes
Jenis jenis karangan dalam bahasa indonesiasafika fika
Dokumen tersebut membahas lima jenis karangan dalam bahasa Indonesia yaitu karangan deskripsi, narasi, eksposisi, argumentasi, dan persuasi. Setiap jenis karangan dijelaskan ciri-cirinya dan diberikan contoh ringkas.
Jenis jenis karangan dalam bahasa indonesiadesta aunika
Dokumen tersebut membahas lima jenis karangan dalam bahasa Indonesia yaitu karangan deskripsi, narasi, eksposisi, argumentasi, dan persuasi. Setiap jenis karangan dijelaskan ciri-cirinya dan disertai contoh ringkas.
Dokumen tersebut membahas lima jenis karangan dalam bahasa Indonesia yaitu karangan deskripsi, narasi, eksposisi, argumentasi, dan persuasi. Setiap jenis karangan dijelaskan ciri-cirinya dan disertai contoh ringkas.
Jenis jenis karangan dalam bahasa indonesia (rapih)armita widyasuri
Dokumen tersebut membahas lima jenis karangan dalam bahasa Indonesia yaitu karangan deskripsi, narasi, eksposisi, argumentasi, dan persuasi. Setiap jenis karangan dijelaskan ciri-cirinya dan diberikan contoh ringkas.
Jenis jenis karangan dalam bahasa indonesiadesta aunika
Dokumen tersebut membahas lima jenis karangan dalam bahasa Indonesia yaitu karangan deskripsi, narasi, eksposisi, argumentasi, dan persuasi. Setiap jenis karangan dijelaskan ciri-cirinya dan diberikan contoh ringkas.
Jenis jenis karangan dalam bahasa indonesia (rapih)desta aunika
Dokumen tersebut membahas lima jenis karangan dalam bahasa Indonesia yaitu karangan deskripsi, narasi, eksposisi, argumentasi, dan persuasi. Setiap jenis karangan dijelaskan ciri-cirinya dan disertai contoh ringkas.
Disusun oleh :
Eva Rahma Indriyani
Faradhila Firdhausi
Iqbal Rafi' Atallah
Natasya Dewiyanti
Naufal FAiruz Iqbal
Rafly Taufiqa Fikri
Tahun : 2017
SMA 2 KUDUS
Teks tersebut merupakan teks eksplanasi yang menjelaskan tentang kekeringan secara singkat. Teks tersebut memuat penjelasan umum tentang kekeringan pada bagian awal, diikuti penjelasan sebab dan akibat terjadinya kekeringan pada bagian selanjutnya.
Paragraf argumentatif adalah jenis paragraf yang menyajikan pendapat penulis dengan bukti dan fakta untuk meyakinkan pembaca. Paragraf semacam ini harus menggunakan data faktual, logika yang kuat, dan bahasa yang jelas tanpa emosi untuk membangun argumen. Ada dua pola paragraf argumentatif, yakni sebab akibat dan akibat sebab.
Karangan tersebut merangkum 5 jenis karangan yaitu deskripsi, narasi, eksposisi, argumentasi, dan persuasi. Setiap jenis karangan dijelaskan ciri-cirinya dan diberikan contoh. Jenis karangan tersebut digunakan untuk menyampaikan informasi, cerita, pendapat, dan ajakan kepada pembaca.
Dokumen tersebut berisi daftar nama siswa kelompok II beserta penjelasan singkat tentang karangan dan jenis-jenis karangan seperti deskripsi, narasi, eksposisi, argumentasi, dan persuasi. Diberikan pula contoh-contoh untuk masing-masing jenis karangan.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
Dokumen tersebut membahas tentang 5 jenis karangan beserta contoh dan langkah-langkah pembuatannya, yaitu deskripsi, narasi, eksposisi, argumentasi, dan persuasi.
Dokumen tersebut membahas tentang penalaran deduksi dan induksi serta relawan atau sukarelawan. Penalaran deduksi meliputi silogisme dan entimem, sedangkan penalaran induksi meliputi generalisasi, analogi, dan hubungan sebab akibat. Relawan atau sukarelawan merupakan orang yang secara sukarela berpartisipasi dalam suatu kegiatan tanpa imbalan.
jenis-jenis paragraf dan pola pengembangan paragraf-1.pptxIdaAyuSavitri
Paragraf dapat dibedakan menjadi lima jenis yaitu eksposisi, deskripsi, persuasi, argumentasi, dan narasi. Ada sepuluh pola pengembangan paragraf yang dijelaskan dalam dokumen ini, yaitu definisi luas, generalisasi, klasifikasi, analogi, pertentangan, contoh, perbandingan, sudut pandang, klimaks-antiklimaks, dan kausalitas. Pola-pola pengembangan paragraf ini digunakan untuk membangun kes
Jenis jenis karangan dalam bahasa indonesiasafika fika
Dokumen tersebut membahas lima jenis karangan dalam bahasa Indonesia yaitu karangan deskripsi, narasi, eksposisi, argumentasi, dan persuasi. Setiap jenis karangan dijelaskan ciri-cirinya dan diberikan contoh ringkas.
Jenis jenis karangan dalam bahasa indonesiadesta aunika
Dokumen tersebut membahas lima jenis karangan dalam bahasa Indonesia yaitu karangan deskripsi, narasi, eksposisi, argumentasi, dan persuasi. Setiap jenis karangan dijelaskan ciri-cirinya dan disertai contoh ringkas.
Dokumen tersebut membahas lima jenis karangan dalam bahasa Indonesia yaitu karangan deskripsi, narasi, eksposisi, argumentasi, dan persuasi. Setiap jenis karangan dijelaskan ciri-cirinya dan disertai contoh ringkas.
Jenis jenis karangan dalam bahasa indonesia (rapih)armita widyasuri
Dokumen tersebut membahas lima jenis karangan dalam bahasa Indonesia yaitu karangan deskripsi, narasi, eksposisi, argumentasi, dan persuasi. Setiap jenis karangan dijelaskan ciri-cirinya dan diberikan contoh ringkas.
Jenis jenis karangan dalam bahasa indonesiadesta aunika
Dokumen tersebut membahas lima jenis karangan dalam bahasa Indonesia yaitu karangan deskripsi, narasi, eksposisi, argumentasi, dan persuasi. Setiap jenis karangan dijelaskan ciri-cirinya dan diberikan contoh ringkas.
Jenis jenis karangan dalam bahasa indonesia (rapih)desta aunika
Dokumen tersebut membahas lima jenis karangan dalam bahasa Indonesia yaitu karangan deskripsi, narasi, eksposisi, argumentasi, dan persuasi. Setiap jenis karangan dijelaskan ciri-cirinya dan disertai contoh ringkas.
Disusun oleh :
Eva Rahma Indriyani
Faradhila Firdhausi
Iqbal Rafi' Atallah
Natasya Dewiyanti
Naufal FAiruz Iqbal
Rafly Taufiqa Fikri
Tahun : 2017
SMA 2 KUDUS
Teks tersebut merupakan teks eksplanasi yang menjelaskan tentang kekeringan secara singkat. Teks tersebut memuat penjelasan umum tentang kekeringan pada bagian awal, diikuti penjelasan sebab dan akibat terjadinya kekeringan pada bagian selanjutnya.
Paragraf argumentatif adalah jenis paragraf yang menyajikan pendapat penulis dengan bukti dan fakta untuk meyakinkan pembaca. Paragraf semacam ini harus menggunakan data faktual, logika yang kuat, dan bahasa yang jelas tanpa emosi untuk membangun argumen. Ada dua pola paragraf argumentatif, yakni sebab akibat dan akibat sebab.
Karangan tersebut merangkum 5 jenis karangan yaitu deskripsi, narasi, eksposisi, argumentasi, dan persuasi. Setiap jenis karangan dijelaskan ciri-cirinya dan diberikan contoh. Jenis karangan tersebut digunakan untuk menyampaikan informasi, cerita, pendapat, dan ajakan kepada pembaca.
Dokumen tersebut berisi daftar nama siswa kelompok II beserta penjelasan singkat tentang karangan dan jenis-jenis karangan seperti deskripsi, narasi, eksposisi, argumentasi, dan persuasi. Diberikan pula contoh-contoh untuk masing-masing jenis karangan.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1Arumdwikinasih
Pembelajaran berdiferensiasi merupakan pembelajaran yang mengakomodasi dari semua perbedaan murid, terbuka untuk semua dan memberikan kebutuhan-kebutuhan yang dibutuhkan oleh setiap individu.kelas 1 ........
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
Jenis Karangan
1. Jenis-Jenis Karangan
Berdasarkan Pengertian Dan
Ciri-Ciri Karangan
Adhitya Dharmawan (10112225)
Fauzan Hilmy (12112820)
Helmi J Rakasiwi (13112374)
SoftSkill Bahasa Indonesia
3ka08
Universitas Gunadarma
2014
2. 2
1.Karangan Narasi
Karangannarasiialahkarangan yang menyajikanserangkaianperistiwa yang biasanyadisusun
menurut urutan waktu.Yang termasuknarasiialahcerpen, novel, roman, kisahperjalanan, biografi,
otobiografi.
Ciri-ciri/karakteristik karangan Narasi
Menyajikanserangkaianberitaatauperistiwa
Disajikandalamurutanwaktusertakejadian yang menunjukkanperistiwaawalsampaiakhir
Menampilkanpelakuperistiwaataukejadian
Latar (setting) digambarkansecarahidupdanterperinci
Polanarasisecarasederhana: awal – tengah – akhir Awal narasi biasanya berisi pengantar
yaitu memperkenalkan suasana dan tokoh. Bagian awal harus dibuat menarik agar dapat
mengikat pembaca.Bagian tengah merupakan bagian yang memunculkan suatu konflik.Konflik
lalu diarah kan menuju klimaks cerita.Setelah konfik timbul dan mencapai klimaks, secara
berangsur-angsur cerita akan mereda. Akhir cerita yang mereda ini memiliki cara pengungkapan
bermacam-macam. Ada yang menceritakannya dengan panjang, ada yang singkat, ada pula
yang berusaha menggantungkan akhir cerita dengan mempersilakan pembaca untuk
menebaknya sendiri.
3. 3
2.Karangan Deskripsi
Karangan Deskripsi adalah karangan yang menggambarkan atau melukiskan sesuatu
seakan-akan pembaca melihat, mendengar, merasakan, mengalaminyasendiri.
Ciri-ciri / karakteristik karangan deskripsi:
Melukiskan atau menggambarkan suatu objek tertentu
Bertujuan untuk menciptakan kesan atau pengalaman pada diri pembaca agar seolah-olah
mereka melihat, merasakan, mengalami atau mendengar, sendiri suatu objek yang
dideskripsikan
Sifat penulisannya objektif karena selalu mengambil objek tertentu, yang dapat berupa tempat,
manusia, dan hal yang dipersonifikasikan
Penulisannya dapat menggunakan cara atau metode realistis (objektif), impresionistis (subjektif),
atau sikap penulis
Contoh karangan deskripsi:
Lapangan sekolah kami berada tepat di tengah-tengah gedung sekolah.Di setiap sisi
lapangan terdapat taman-taman kecil dengan aneka bunga dan tumbuhan lainnya.Lapangan
tersebut berukuran setengah 100 x120 meter.Lumayan luas, bukan? Selain untuk upacara
penaikan bendera, kadang kami menggunakan lapangan tersebut untuk bermain basket atau
sepak bola.Di sebelah utara, tepatnya di dekat kelas kami, terdapat tiang bendera.Adapun di
sebelah timur dan barat terdapat ring basket. Di bagian-bagian tertentu ada lubang yang berguna
sebagai pancang tiang untuk net voli atau net sepak takraw.(Somad, 2007).
4. 4
3.Karangan Eksposisi
Karangan Eksposisi adalah bentuk karangan yang memaparkan, memberi keterangan,
menjelaskan,memberi informasi sejelas-jelasnya mengenai suatu hal.
Ciri-ciri / karakteristik karangan Eksposisi:
Menjelaskan informasi agar pembaca mengetahuinya
Menyatakan sesuatu yang benar-benar terjadi (data faktual)
Tidak terdapat unsur mempengaruhi atau memaksakan kehendak
Menunjukkan analisis atau penafsiran secara objektif terhadap fakta yang ada
Menunjukkan sebuah peristiwa yang terjadi atau tentang proses kerja sesuatu
Contoh karangan eksposisi:
Flu burung adalah suatu penyakit menular yang disebabkan oleh virus influenza yang
ditularkan oleh unggas yang dapat menyerang manusia.Nama lain dari penyakit ini antara lain
avian inluenza.
Adapun definisi dari berbagai kasusnya adalah sebagai berikut:
5. 5
3.Karangan Eksposisi
1. Kasus Suspect
Kasus suspect adalah kasus seseorang yang menderita ISPA dengan gejala demam
(temperatur 38°C), batuk dan atau sakit tenggorokan dan atau beringus serta dengan salah satu
keadaan. Hal ini terjadi biasanya karena seminggu terakhir mengunjungi peternakan yang
sedang berjangkit flu burung.Kemudian, orang tersebut kontak dengan virus flu burung yang
dalam masa penularan. Hal lainnya jika orang yang bekerja pada suatu laboratorium dan sedang
memproses spesimen manusia atau binatang yang dicurigai menderita flu burung.
2. Kasus Probable
Kasus probable adalah kasus suspect disertai salah satu keadaan bukti laboratorium terbatas
yang mengarah kepada virus inluenza A (H5N1). Misalnya, test HI yang menggunakan antigen
H5N1 dalam waktu singkat berlanjut menjadi pneumonial gagal pernapasan atau meninggal dan
terbukti tidak adanya penyebab lain. (Somad, 2007).
6. 6
4.Karangan Persuasi
Karangan Persuasi adalah karangan yang tujuannya untuk membujuk pembaca agar mau
mengikuti kemauan atau ide penulis disertai alasan bukti dan contoh konkrit.
Ciri-ciri / karakteristik karangan persuasi:
Terdapat himbauan atau ajakan
Berusaha mempengaruhi pembaca
Contoh karangan persuasi:
Jika senang bepergian, Anda tentunya memiliki banyak persiapan dalam menghadapi liburan
ini.Persiapan yang terpenting adalah kesehatan fisik.Anda tidak mungkin dapat berlibur jika
terserang penyakit.Oleh karena itulah, kami ciptakan sebuah produk multivitamin terbaik.Selain
vitamin A, B Kompleks, dan vitamin C, multivitamin ini pun diperkaya oleh vitamin D yang dapat
menguatkan tulang, serta vitamin E agar kulit Anda senantiasa sehat.Dengan tubuh yang sehat
dan bugar, berbagai aktivitas dapat Anda lakukan dengan bersemangat.Jika Anda ingin
senantiasa sehat dan mendapatkan khasia tdari Xavier-C, segera kunjungi apotek terdekat di
kota Anda. Dijamin, Anda tidakakan pernah merasa kecewa. (Somad, 2007).
7. 7
5.Karangan Argumentasi
Karangan Argumentasi adalah karangan yang isinya bertujuan meyakinkan atau
mempengaruhi pembaca terhadap suatu masalah dengan mengemukakan alasan, bukti, dan
contoh nyata.
Ciri-ciri / karakteristik karangan Argumentasi:
Berusaha meyakinkan pembaca akan kebenaran gagasan pengarang sehingga kebenaran itu
diakui oleh pembaca
Pembuktian dilengkapi dengan data, fakta, grafik, tabel, gambar
Dalam argumentasi pengarang berusaha mengubah sikap, pendapat atau pandangan
pembaca
Dalam membuktikan sesuatu, pengarang menghindarkan keterlibatan emosi dan
menjauhkan subjektivitas
Dalam membuktikan kebenaran pendapat pengarang, kita dapat menggunakan bermacam-macam
pola pembuktian
8. 8
5.Karangan Argumentasi
Contoh karangan argumentasi:
Dengan perubahan pola pada program ospek, yakni dengan meninggalkan pola
perpeloncoan, tentunya masyarakat lebih banyak yang setuju. Lain hal nya terhadap ospek yang
disertai hukuman-hukuman dengan alasan menguji mental, menempa kekuatan fisik, sumpah
serapah, atau mengenakan atribut lucu-lucuan, mungkin akan lebih banyak yang menolaknya.
Bagi para orang tua, misalnya – di samping bangga dan bahagia– sudah cukup berat dan repot
tatkala anaknya diterima di perguruan tinggi. Mereka bukan saja harus menyediakan dana cukup
besar untuk bayar uang kuliah, tetapi juga untuk memenuhi kebutuhan lain seperti uang kos dan
biaya sehari-hari bagi mereka yang berasal dari luarkota. Jika dibebani lagi harus beliin ini itu
untuk kegiatan ospek, rasanya beban tersebut semakin menumpuk.Lebih kecewa dan sakit lagi
jika anaknya tiba-tiba harus pulang karena jadi korban kelalaian mahasiswa seniornya.
Sekali lagi, kita patut bersyukur karena tampaknya kegiatan ospek di kampus-kampus sudah
ada perubahan kearah yang lebih bermakna positif. Sudah saatnya kita meninggalkan
perpeloncoan.Hidup ini sudah begitu keras untuk diperjuangkan, jangan ditambah lagi dengan
kekerasan yang lain. (Somad, 2007
9. 9
Daftar Pustaka
http://evo3cx.wordpress.com/2013/11/10/jenis-jenis-karangan-menurut-pengertian-dan-ciri-
ciri-karangan/
10. 9
Daftar Pustaka
http://evo3cx.wordpress.com/2013/11/10/jenis-jenis-karangan-menurut-pengertian-dan-ciri-
ciri-karangan/