Dokumen tersebut merupakan soal dan pembahasan mengenai rekayasa perangkat lunak yang mencakup 20 soal pilihan ganda dan jawabannya. Soal-soal tersebut meliputi konsep-konsep dasar rekayasa perangkat lunak seperti analisis kebutuhan, manajemen proyek, organisasi, dan studi kelayakan.
Rad adalah model proses pengembangan perangkat lunak yang bersifat inkremental terutama untuk waktu pengerjaan yang pendek. Model ini meliputi proses pemodelan bisnis, data, dan proses serta pembuatan aplikasi dan pengujian.
Dokumen tersebut berisi soal-soal tentang rekayasa perangkat lunak dan model-model pengembangan perangkat lunak seperti waterfall model, incremental model, RAD, COTS, CBSE, dan spiral model serta proses pengembangan perangkat lunak secara umum.
Metode ini mengusulkan cara untuk memprioritaskan pemeliharaan perangkat lunak dengan menganalisis umpan balik pengguna untuk mengidentifikasi cacat berdasarkan tingkat keparahan, prioritas, dan jumlah pengguna yang melaporkan masalah yang sama, kemudian menggunakan teknik AHP untuk menentukan urutan pemeliharaan berdasarkan dampak setiap cacat. Metode ini dievaluasi dan menghasilkan ekstraksi kata kunci dan prior
Dokumen tersebut merupakan soal dan pembahasan mengenai rekayasa perangkat lunak yang mencakup 20 soal pilihan ganda dan jawabannya. Soal-soal tersebut meliputi konsep-konsep dasar rekayasa perangkat lunak seperti analisis kebutuhan, manajemen proyek, organisasi, dan studi kelayakan.
Rad adalah model proses pengembangan perangkat lunak yang bersifat inkremental terutama untuk waktu pengerjaan yang pendek. Model ini meliputi proses pemodelan bisnis, data, dan proses serta pembuatan aplikasi dan pengujian.
Dokumen tersebut berisi soal-soal tentang rekayasa perangkat lunak dan model-model pengembangan perangkat lunak seperti waterfall model, incremental model, RAD, COTS, CBSE, dan spiral model serta proses pengembangan perangkat lunak secara umum.
Metode ini mengusulkan cara untuk memprioritaskan pemeliharaan perangkat lunak dengan menganalisis umpan balik pengguna untuk mengidentifikasi cacat berdasarkan tingkat keparahan, prioritas, dan jumlah pengguna yang melaporkan masalah yang sama, kemudian menggunakan teknik AHP untuk menentukan urutan pemeliharaan berdasarkan dampak setiap cacat. Metode ini dievaluasi dan menghasilkan ekstraksi kata kunci dan prior
Dokumen tersebut berisi pertanyaan-pertanyaan mengenai proses rekayasa perangkat lunak dan model-model
pengembangan perangkat lunak beserta pembahasannya. Beberapa poin kunci yang diangkat antara lain proses
dasar pengembangan perangkat lunak, model proses pengembangan seperti waterfall dan evolusioner, serta tahapan
analisis kebutuhan dalam rekayasa perangkat lunak.
Dokumen tersebut membahas tentang pertanyaan-pertanyaan mengenai kualitas perangkat lunak, faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas perangkat lunak menurut McCall, proses rekayasa perangkat lunak, dan manajemen proyek perangkat lunak.
Dokumen tersebut merupakan ringkasan dari pembahasan materi pertemuan kelompok 7 tentang rekayasa perangkat lunak. Materi tersebut membahas tentang pengertian, konsep dasar, metode pengembangan, dan kriteria yang digunakan dalam merekayasa perangkat lunak. Juga dibahas personel yang terlibat beserta cara pengukuran suatu perangkat lunak.
Dokumen tersebut membahas tentang pertanyaan-pertanyaan dari materi mengenai proses perangkat lunak, model-model proses perangkat lunak seperti spiral mode dan waterfall, serta pembahasan mengenai kelebihan dan kekurangan dari masing-masing model.
Bab 1 membahas pengertian rekayasa perangkat lunak, jenis-jenis perangkat lunak, dan mitos yang berkaitan dengan manajemen, klien, dan pengembang perangkat lunak. Bab 2 menjelaskan latar belakang munculnya metodologi pengembangan perangkat lunak pada tahun 1970-an untuk meningkatkan efisiensi dan keberhasilan pengembangan perangkat lunak.
Modul rekayasa-perangkat-lunak-lunak-ver-1Denny Yahya
Modul pendahuluan ini menjelaskan tujuan praktikum rekayasa perangkat lunak untuk memberikan pengetahuan tentang tahapan pembuatan perangkat lunak secara terstruktur dan menerapkan metodologi rekayasa perangkat lunak pada kasus tertentu serta menunjang mata kuliah rekayasa perangkat lunak. Teori singkat mengenai domain informasi suatu masalah yang terdiri dari kandungan, aliran, dan struktur informasi juga proses pengemb
Metodologi pengembangan perangkat lunak meliputi proses, metode, dan alat untuk mengembangkan perangkat lunak. Beberapa model proses pengembangan yang dijelaskan adalah model linier sekuensial, prototyping, RAD, spiral, dan teknik generasi keempat yang memanfaatkan alat bantu untuk membangun perangkat lunak.
Dokumen tersebut membahas beberapa model pengembangan perangkat lunak seperti waterfall model, prototyping model, RAD model, incremental model, dan spiral model. Setiap model memiliki kelebihan dan kekurangan tergantung pada sifat sistem yang dikembangkan. Tidak ada model yang paling baik, perlu disesuaikan dengan kebutuhan proyek pengembangan perangkat lunak.
1. Dokumen tersebut membahas beberapa model proses pengembangan perangkat lunak seperti model siklus hidup klasik, prototyping, spiral, generasi keempat, dan model kombinasi.
2. Setiap model memiliki kelebihan dan kekurangan tertentu dalam pengembangan perangkat lunak.
3. Tidak ada model yang sempurna sehingga seringkali digunakan pendekatan kombinasi dari beberapa model.
Modul ini membahas pengertian rekayasa perangkat lunak, perangkat lunak, proses rekayasa perangkat lunak, ruang lingkup rekayasa perangkat lunak, perekayasa perangkat lunak, dan teknologi informasi sosial.
Dokumen tersebut merangkum beberapa aspek penting dalam rekayasa perangkat lunak, seperti tahap pengembangan yang terdiri dari desain, generasi kode, dan pengujian. Dokumen tersebut juga membahas proses desain perangkat lunak, meliputi desain awal dan rinci, serta metodologi seperti desain data, arsitektural, dan prosedural. Prinsip-prinsip penting seperti modularitas, abstraksi, dan kemandirian fungsional juga di
Dokumen tersebut membahas tahapan-tahapan pengembangan perangkat lunak dengan metode waterfall dan prototyping, mulai dari persyaratan, desain, pengkodean, pengujian, hingga pemeliharaan. Karakteristik dan penerapan masing-masing metode dijelaskan beserta kelebihan dan kekurangannya.
Studi ini menganalisis kelayakan pengembangan Sistem Informasi Aplikasi Penerimaan Peserta Didik Baru (SIAP PPDB) secara online di SMAN 1 Cerme. Analisis menggunakan metode TELOS yang menilai faktor teknis, ekonomi, hukum, operasional dan jadwal. Hasilnya menunjukkan bahwa pengembangan sistem ini layak dilakukan dengan nilai faktor kelayakan 8,4 dan resiko rendah."
Dokumen tersebut membahas tentang teori-teori dasar dalam pembuatan perangkat lunak, meliputi model incremental process, Unified Modeling Language (UML), flow chart, dan interaksi manusia-komputer. Berbagai diagram UML dijelaskan seperti use case diagram, activity diagram, class diagram, dan sequence diagram."
Dokumen ini membahas konsep-konsep Analisis dan Perancangan Berorientasi Objek (OOAD). Materi utama meliputi pengenalan OOAD, siklus pengembangan dengan OOAD, analisis domain masalah dan aplikasi, kelas, struktur dan perilaku, use case, fungsi dan antarmuka. Dokumen ini juga menjelaskan aktivitas analisis domain masalah, seperti mendefinisikan sistem, menentukan kelas dan perilaku, serta model struktur.
Dokumen tersebut berisi pertanyaan-pertanyaan mengenai proses rekayasa perangkat lunak dan model-model
pengembangan perangkat lunak beserta pembahasannya. Beberapa poin kunci yang diangkat antara lain proses
dasar pengembangan perangkat lunak, model proses pengembangan seperti waterfall dan evolusioner, serta tahapan
analisis kebutuhan dalam rekayasa perangkat lunak.
Dokumen tersebut membahas tentang pertanyaan-pertanyaan mengenai kualitas perangkat lunak, faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas perangkat lunak menurut McCall, proses rekayasa perangkat lunak, dan manajemen proyek perangkat lunak.
Dokumen tersebut merupakan ringkasan dari pembahasan materi pertemuan kelompok 7 tentang rekayasa perangkat lunak. Materi tersebut membahas tentang pengertian, konsep dasar, metode pengembangan, dan kriteria yang digunakan dalam merekayasa perangkat lunak. Juga dibahas personel yang terlibat beserta cara pengukuran suatu perangkat lunak.
Dokumen tersebut membahas tentang pertanyaan-pertanyaan dari materi mengenai proses perangkat lunak, model-model proses perangkat lunak seperti spiral mode dan waterfall, serta pembahasan mengenai kelebihan dan kekurangan dari masing-masing model.
Bab 1 membahas pengertian rekayasa perangkat lunak, jenis-jenis perangkat lunak, dan mitos yang berkaitan dengan manajemen, klien, dan pengembang perangkat lunak. Bab 2 menjelaskan latar belakang munculnya metodologi pengembangan perangkat lunak pada tahun 1970-an untuk meningkatkan efisiensi dan keberhasilan pengembangan perangkat lunak.
Modul rekayasa-perangkat-lunak-lunak-ver-1Denny Yahya
Modul pendahuluan ini menjelaskan tujuan praktikum rekayasa perangkat lunak untuk memberikan pengetahuan tentang tahapan pembuatan perangkat lunak secara terstruktur dan menerapkan metodologi rekayasa perangkat lunak pada kasus tertentu serta menunjang mata kuliah rekayasa perangkat lunak. Teori singkat mengenai domain informasi suatu masalah yang terdiri dari kandungan, aliran, dan struktur informasi juga proses pengemb
Metodologi pengembangan perangkat lunak meliputi proses, metode, dan alat untuk mengembangkan perangkat lunak. Beberapa model proses pengembangan yang dijelaskan adalah model linier sekuensial, prototyping, RAD, spiral, dan teknik generasi keempat yang memanfaatkan alat bantu untuk membangun perangkat lunak.
Dokumen tersebut membahas beberapa model pengembangan perangkat lunak seperti waterfall model, prototyping model, RAD model, incremental model, dan spiral model. Setiap model memiliki kelebihan dan kekurangan tergantung pada sifat sistem yang dikembangkan. Tidak ada model yang paling baik, perlu disesuaikan dengan kebutuhan proyek pengembangan perangkat lunak.
1. Dokumen tersebut membahas beberapa model proses pengembangan perangkat lunak seperti model siklus hidup klasik, prototyping, spiral, generasi keempat, dan model kombinasi.
2. Setiap model memiliki kelebihan dan kekurangan tertentu dalam pengembangan perangkat lunak.
3. Tidak ada model yang sempurna sehingga seringkali digunakan pendekatan kombinasi dari beberapa model.
Modul ini membahas pengertian rekayasa perangkat lunak, perangkat lunak, proses rekayasa perangkat lunak, ruang lingkup rekayasa perangkat lunak, perekayasa perangkat lunak, dan teknologi informasi sosial.
Dokumen tersebut merangkum beberapa aspek penting dalam rekayasa perangkat lunak, seperti tahap pengembangan yang terdiri dari desain, generasi kode, dan pengujian. Dokumen tersebut juga membahas proses desain perangkat lunak, meliputi desain awal dan rinci, serta metodologi seperti desain data, arsitektural, dan prosedural. Prinsip-prinsip penting seperti modularitas, abstraksi, dan kemandirian fungsional juga di
Dokumen tersebut membahas tahapan-tahapan pengembangan perangkat lunak dengan metode waterfall dan prototyping, mulai dari persyaratan, desain, pengkodean, pengujian, hingga pemeliharaan. Karakteristik dan penerapan masing-masing metode dijelaskan beserta kelebihan dan kekurangannya.
Studi ini menganalisis kelayakan pengembangan Sistem Informasi Aplikasi Penerimaan Peserta Didik Baru (SIAP PPDB) secara online di SMAN 1 Cerme. Analisis menggunakan metode TELOS yang menilai faktor teknis, ekonomi, hukum, operasional dan jadwal. Hasilnya menunjukkan bahwa pengembangan sistem ini layak dilakukan dengan nilai faktor kelayakan 8,4 dan resiko rendah."
Dokumen tersebut membahas tentang teori-teori dasar dalam pembuatan perangkat lunak, meliputi model incremental process, Unified Modeling Language (UML), flow chart, dan interaksi manusia-komputer. Berbagai diagram UML dijelaskan seperti use case diagram, activity diagram, class diagram, dan sequence diagram."
Dokumen ini membahas konsep-konsep Analisis dan Perancangan Berorientasi Objek (OOAD). Materi utama meliputi pengenalan OOAD, siklus pengembangan dengan OOAD, analisis domain masalah dan aplikasi, kelas, struktur dan perilaku, use case, fungsi dan antarmuka. Dokumen ini juga menjelaskan aktivitas analisis domain masalah, seperti mendefinisikan sistem, menentukan kelas dan perilaku, serta model struktur.
T U G A S R P L Kel U M L (System Design With Reuse)nafrilyan
Dokumen tersebut membahas tentang desain sistem dengan penggunaan kembali komponen. Ada dua pendekatan utama yaitu pola desain dan penggunaan generator. Pola desain mendeskripsikan masalah dan solusi secara abstrak agar dapat digunakan ulang, sedangkan penggunaan generator melibatkan pola dan algoritma standar yang diimplementasikan dalam generator untuk menghasilkan program baru.
Dokumen ini membahas penggunaan UML dan ROSE dalam presentasi dengan menjelaskan cara menggunakan PowerPoint untuk mencatat item-item tindak lanjut selama presentasi. Dokumen ini juga menjelaskan konsep dasar rekayasa perangkat lunak berorientasi objek dengan mendefinisikan objek, kelas, pewarisan, agregasi, dan keunggulannya dibanding paradigma lain.
Dokumen ini merangkum laporan tugas akhir tentang perancangan sistem informasi akuntansi untuk perusahaan rokok. Sistem ini dapat digunakan dalam mode online terhubung dengan server database maupun offline menggunakan database virtual, sehingga memenuhi faktor kualitas portabilitas. Aplikasi ini dibuat menggunakan bahasa pemrograman VB.NET dan database MySQL, serta menampilkan laporan keuangan konsolidasi dari cabang-cabang perusahaan.
Dokumen ini merangkum laporan tugas akhir tentang perancangan sistem informasi akuntansi untuk perusahaan rokok. Sistem ini dapat digunakan dalam mode online terhubung dengan server database maupun offline menggunakan database virtual, sehingga memenuhi faktor kualitas portabilitas. Aplikasi ini dibuat menggunakan bahasa pemrograman VB.NET dan database MySQL, serta dapat menampilkan laporan keuangan konsolidasi dari cabang-cabang perusahaan.
Pemodelan Perangkat Lunak menggunakan Unified Modelling Language (UML) untuk memvisualisasikan dan mendokumentasikan hasil analisis dan desain sistem secara visual. UML menggabungkan metode pemodelan berorientasi objek yang ada dan menyediakan bahasa visual untuk memodelkan pengetahuan tentang sistem, mencakup diagram kelas, sekuens, aktivitas, dan komponen. UML membantu merencanakan dan menganalisis logika sistem, mengurangi biaya pengembangan,
Dokumen ini memberikan penjelasan tentang pengenalan Unified Modeling Language (UML) dan Use Case Diagram. UML digunakan untuk merepresentasikan sistem perangkat lunak secara visual. Use Case Diagram menggambarkan fungsionalitas sistem dari perspektif pengguna eksternal melalui hubungan antara aktor dan use case. Dokumen ini juga menjelaskan komponen-komponen penting dalam Use Case Diagram seperti aktor, use case, dan relasi antara keduanya.
1. REKAYASA
PERANGKAT LUNAK
Oleh :
Kelompok 02_RPL_B_2017
1. Aric Kantono (1534010066)
2. Eka Fitria W. (1534010058)
3. Istiqomah Nur F. (1534010043)
4. Junio Bagus K. (1534010075)
2. 1.Sebuah software dikatakan berkualitas apabila
memenuhi 3 ketentuan pokok yaitu (No.1 Kel.5)
• a. Memenuhi kebutuhan pemakai
• b. Memenuhi standar pengembangan software
• c. Memenuhi sejumlah kriteria implisit
• d. Jauh dari memenuhi kebutuhan
• e. jawaban a, b dan c benar
3. 2. McCall menitikbratkan faktor-faktor menjadi 3 aspek penting yaitu (No.2 Kel.5)
a. Product Operation
b. Product Revision
c. Product Transition
d. Product Exposition
e. Jawaban a, b dan c benar
3. Faktor-faktor McCall yang berkaitan dengan sifat-sifat operasional software
adalah (No.3 Kel.5)
a. Correctness
b. Realibility and Efficiency
c. Integrity
d. Usability
e. Semua benar
4. 4. Faktor-faktor McCall yang berkaitan dengan kemampuan sofware untuk menjalani
perubahan adalah (No.4 Kel.5)
a. Maintainability
b. Flexibility
c. Testability
d. Availability
e. Jawaban a, b dan c benar
5. Faktor-faktor McCall yang berkaitan dengan tingkat adaptibilitas software terhadap
lingkungan baru ialah (No.6 Kel.5)
a. Portability
b. Reusability
c. Interoperability
d. Flexibility
e. jawaban a, b dan c benar
5. 6. Digambarkan dengan sebuah garis berpanah tertutup pada salah
satu ujungnya yang menunjukan lebih umum, merupakan gambaran
dari …
a. Generalization / Inheritance antara use case
b. Generalization / Inheritance antara actors
c. Association antara use case
d. Association antara actor dan use case
e. Semua salah
6. 7.
Merupakan gambaran dari …
a. Association antara use case
b. Association antara actor dan use case
c. Generalization / Inheritance antara use case
d. Use case system boundary boxes
e. Generalization / Inheritance antara actor
7. 8. . Berikut merupakan macam - macam dari hubungan antar class
diagram, kecuali …
a. Asosiasi
b. Agregasi
c. Pewarisan
d. Hubungan dinamis
e. Private
9. Spesifikasi yang jika diinstansiasi akan menghasilkan sebuah objek
dan merupakan inti dari pengembangan dan desain berorientasi
objek, merupakan definisi dari …
a. Activity diagram
b. Classs diagram
c. Use case
d. Association
e. Actor
8. 10.
Merupakan gambar dari …
a. Generalization / Inheritance antara actor
b. Association antara use case
c. Association antara actor dan use case
d. Generalization / Inheritance antara use case
e. Use case system boundary boxes
9. KUNCI JAWABAN
1. E. jawaban a, b dan c benar
2. E. jawaban a, b dan c benar
3. E. semua benar
4. E. jawaban a, b dan c benar
5. E. jawaban a, b dan c benar
6. A. Generalization / Inheritance antara use case
7. D. Use case system boundary boxes
8. E. Private
9. B. Classs diagram
10. D. Generalization / Inheritance antara use case
10. JAWABAN DAN PEMBAHASAN
1. Jawaban : e. jawaban a, b dan c benar
Pembahasan : Sebuah software dikatakan berkualitas apabila memenuhi
tiga ketentuan pokok :
a. Memenuhi kebutuhan pemakai – yang berarti bahwa jika software tidak
dapat memenuhi kebutuhan pengguna software tersebut, maka yang
bersangkutan dikatakan tidak atau kurang memiliki kualitas.
b. Memenuhi standar pengembangan software – yang berarti bahwa jika cara
pengembangan software tidak mengikuti metodologi standar, maka hampir
dapat dipastikan bahwa kualitas yang baik akan sulit atau tidak tercapai
c. Memenuhi sejumlah kriteria implisit – yang berarti bahwa jika salah satu
kriteria implisit tersebut tidak dapat dipenuhi, maka software yang
bersangkutan tidak dapat dikatakan memilki kualitas yang baik.
Sumber : “Rekayasa Perangkat Lunak” Roger S.Pressman hal 610
11. 2. Jawaban : e. Jawaban a, b dan c benar
Pembahasan :
McCall menitikberatkan faktor-faktor tersebut menjadi tiga aspek
penting, yaitu yang berhubungan dengan :
Sifat – sifat operasional dari software (Product Operation)
Kemampuan software dalam menjalani perubahan (Product
Revision)
Daya adaptasi atau penyesuaian software terhadap lingkungan baru
(Product Transition)
Sumber : “Rekayasa Perangkat Lunak” Roger S.Pressman hal 612
12. 3. Jawaban : : e. Semua benar
Pembahasan :
Faktor-faktor McCall yang berkaitan dengan sifat-sifat operasional software adalah :
Correctness >> sejauh mana suatu software memenuhi spesifikasi dan mission
objective dari users
Reliability >> sejauh mana suatu software dapat diharapkan untuk
melaksanakan fungsinya dengan ketelitian yang diperlukan
Efficiency >>Banyaknya sumber daya komputasi dan kode program yang
dibutuhkan suatu software untuk melakukan fungsinya
Integity >> sejauh mana akses ke software dan data oleh pihak yang tidak
berhak dapat dikendalikan
Usability >> usaha yang diperlukan untuk mempelajari, mengoperasikan,
menyiapkan input, dan mengartikan output dari software
Sumber : “Rekayasa Perangkat Lunak” Roger S.Pressman hal 612
13. 4. Jawaban : e. Jawaban a, b dan c benar
Pembahasan : , Faktor-faktor McCall yang berkaitan dengan
kemampuan sofware untuk menjalani perubahan meliputi :
Maintability >> usaha yang diperlukanuntuk menemukan dan
memperbaiki kesalahan (error) dalam softaware
Flexibility >> usaha yang diperlukan untuk melakukan modifikasi
terhadap software yang operasional
Testability >> usaha yang diperlukan untuk menguji suatu software
untuk memastikan apakah melakukan fungsi yang dikehendaki atau
tidak
Sumber : “Rekayasa Perangkat Lunak” Roger S.Pressman hal 612
14. 5. Jawaban : e. Jawaban a, b dan c benar
Pembahasan : Faktor-faktor McCall yang berkaitan dengan tingkat
adaptibilitas software terhadap lingkungan baru, antara lain :
Portability >> usaha yang diperlukan untuk mentransfer software dari
suatu hardware dan/ atau sistem software tertentu agar dapat
berfungsi pada hardware dan/ atau sistem software lainnya.
Reusability >> sejauh mana suatu software (atau bagian software)
dapat dipergunakan ulang pada aplikasi lainnya.
Interoperability >> usaha yang diperlukan untuk menghubungkan
satu software dengan lainnya
Sumber : “Rekayasa Perangkat Lunak” Roger S.Pressman hal 612
15. 6. Jawaban : A. Generalization / Inheritance antara use case
Pembahasan : Generalization dipakai ketika ada sebuah perilaku khusus
(single condition) dan merupakan pola hubungan base – parent use case.
Digambarkan dengan generalization / inheritance antar use case secara vertical
dengan inheriting use case dibawah base / parent use case
Sumber : http://isebu.blogspot.co.id/2009/12/use-case-diagram.html
7. Jawaban : D. Use case system boundary boxes
Pembahasan : Kita dapat menganggap sistem sebagai sebuah objek satu
sistem, dengan satu set tanggung jawab seperti objek, dan implementasi belum
dipertimbangkan. Jacobson [17] mengusulkan ide serupa, tetapi mengambil arah
yang berbeda. Dengan penting penggunaan kasus-kasus, kita dapat menggunakan
tanggung jawab untuk membantu menentukan batas sistem. Jika sistem adalah
seperti satu objek, maka penggunaan kasus-kasus yang seperti metode dari objek
ini. Mereka memungkinkan akses ke sistem perilaku, dan tidak ada akses muka.
Interaksi dalam kasus penggunaan menyerupai parameter metode dan kembali
nilai-nilai, tetapi dikelola secara berurutan.
Sumber : paper
http://www.mcs.vuw.ac.nz/research/object/Papers/euc-html/node9.html
16. 8. Jawaban : E. Private
Pembahasan : Hubungan Antar Class
• Asosiasi, yaitu hubungan statis antar class. Umumnya
menggambarkan class yang memiliki atribut berupaclass lain,
atau class yang harus mengetahui eksistensi class lain.
Panah navigability menunjukkan arahquery antar class.
• Agregasi, yaitu hubungan yang menyatakan bagian (“terdiri atas..”).
• Pewarisan, yaitu hubungan hirarkis antar class. Class dapat diturunkan
dari class lain dan mewarisi semua atribut dan metoda class asalnya dan
menambahkan fungsionalitas baru, sehingga ia disebut anak
dariclass yang diwarisinya. Kebalikan dari pewarisan adalah generalisasi.
• Hubungan dinamis, yaitu rangkaian pesan (message) yang di-passing dari
satu class kepada class lain. Hubungan dinamis dapat digambarkan dengan
menggunakan sequence diagram yang akan dijelaskan kemudian.
Sumber : “Rekayasa Perangkat Lunak” Roger S.Pressman hal 153
17. 9. Jawaban : B. Classs diagram
Pembahasan : Class Diagram adalah diagram yang menunjukan class-
class yang ada dari sebuah sistem dan hubungannya secara logika. Class
diagram menggambarkan struktur statis dari sebuah sistem. Karena itu class
diagram merupakan tulang punggung atau kekuatan dasar dari hampir setiap
metode berorientasi objek termasuk UML (Henderi, 2008). Sementara
menurut (Whitten L. Jeffery et al 2004:432) class diagram adalah gambar
grafis mengenai struktur objek statis dari suatu sistem, menunjukan class-
class objek yang menyusun sebuah sistem dan juga hubungan antara class
objek tersebut.
Elemen-eleman class diagram dalam pemodelan UML terdiri dari: Class-class,
struktur class, sifat class (class behavior), perkumpulan/gabungan
(association), pengumpulan/kesatuan (agregation), ketergantungan
(dependency), relasi-relasi turunannya, keberagaman dan indikator navigasi,
dan role name (peranan/tugas nama).
Sumber :http://jokomurdiyanto.blogspot.co.id/2013/01/class-
diagram-adalah-contoh-kasus-class.html
18. 10. Jawaban : D. Generalization / Inheritance antara use case
Pembahasan : Generalization dipakai ketika ada sebuah perilaku
khusus (single condition) dan merupakan pola hubungan base – parent
use case. Digambarkan dengan generalization / inheritance antar use
case secara vertical dengan inheriting use case dibawah base / parent
use case
Sumber : http://isebu.blogspot.co.id/2009/12/use-case-
diagram.html