STANDAR NASIONAL PENDIDKAN PENGELOLAAN PEMBIYAAN DAN PENILAIAN NYAK MAULANA
Merangkum dokumen tersebut dalam 3 kalimat:
Dokumen tersebut membahas tentang standar nasional pendidikan khususnya mengenai penilaian pendidikan yang mencakup tujuan, bentuk, instrumen dan mekanisme penilaian hasil belajar siswa oleh pendidik, sekolah dan pemerintah sesuai peraturan menteri pendidikan.
Peraturan Pemerintah ini mengatur perubahan atas Standar Nasional Pendidikan dengan merubah dan menambahkan definisi dan ketentuan tertentu terkait standar isi, proses, kompetensi lulusan, dan penilaian pendidikan guna meningkatkan mutu pendidikan nasional.
KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) adalah kurikulum operasional yang disusun oleh satuan pendidikan dengan memperhatikan standar kompetensi dari BSNP. KTSP memberikan otonomi kepada sekolah untuk mengembangkan kurikulum sesuai kondisi sekolah. Tujuan KTSP adalah memandirikan satuan pendidikan dan meningkatkan mutu pendidikan melalui kemandirian sekolah.
STANDAR NASIONAL PENDIDKAN PENGELOLAAN PEMBIYAAN DAN PENILAIAN NYAK MAULANA
Merangkum dokumen tersebut dalam 3 kalimat:
Dokumen tersebut membahas tentang standar nasional pendidikan khususnya mengenai penilaian pendidikan yang mencakup tujuan, bentuk, instrumen dan mekanisme penilaian hasil belajar siswa oleh pendidik, sekolah dan pemerintah sesuai peraturan menteri pendidikan.
Peraturan Pemerintah ini mengatur perubahan atas Standar Nasional Pendidikan dengan merubah dan menambahkan definisi dan ketentuan tertentu terkait standar isi, proses, kompetensi lulusan, dan penilaian pendidikan guna meningkatkan mutu pendidikan nasional.
KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) adalah kurikulum operasional yang disusun oleh satuan pendidikan dengan memperhatikan standar kompetensi dari BSNP. KTSP memberikan otonomi kepada sekolah untuk mengembangkan kurikulum sesuai kondisi sekolah. Tujuan KTSP adalah memandirikan satuan pendidikan dan meningkatkan mutu pendidikan melalui kemandirian sekolah.
Panduan ini memberikan pedoman bagi satuan pendidikan dalam mengembangkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) berdasarkan Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) serta memperhatikan potensi dan kebutuhan peserta didik dan lingkungannya. KTSP disusun secara beragam dan terpadu serta tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan relevan dengan kebutuhan kehidupan.
PP No. 32/2013 memperkenalkan perubahan-perubahan penting terhadap PP No. 19/2005 mengenai standar nasional pendidikan, antara lain: menghapus kedudukan kurikulum sebagai bagian dari standar isi; mengatur kompetensi lulusan secara lebih terstruktur; mengatur penilaian yang seragam untuk semua mata pelajaran; mengecualikan Ujian Nasional untuk SD; dan memberikan peran lebih besar kepada pemerintah daer
BAB I membahas latar belakang masalah KTSP dan rumusan masalahnya. KTSP adalah kurikulum terbaru di Indonesia yang berorientasi pada pencapaian kompetensi. BAB II membahas hakikat, karakteristik, tujuan, landasan penyusunan, prinsip pengembangan, dan strategi pengembangan KTSP.
Nuffiq Ahmad Baiquni - 7A - Sejarah Prodi S1 PGMI di Indonesianuffiq ahmad
Dokumen tersebut membahas sejarah berdirinya Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) di Indonesia, meliputi tiga periode yakni 1969-1990, 1990-2005, dan 2005 hingga sekarang. Dokumen juga menjelaskan tujuan, dasar hukum, standar kompetensi lulusan, beban studi, dan manfaat dari program studi tersebut.
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)An Rachma
KTSP merupakan kurikulum yang memberikan otonomi luas kepada sekolah dalam mengembangkan kurikulum sesuai dengan kondisi setempat dengan memperhatikan standar nasional pendidikan. KTSP menitikberatkan pada peningkatan mutu pendidikan, partisipasi masyarakat, dan kepemimpinan sekolah yang profesional.
Dokumen tersebut membahas tentang struktur kurikulum SMP yang terdiri dari kompetensi inti, mata pelajaran, beban belajar, kompetensi dasar, dan muatan pembelajaran. Struktur kurikulum ini memberikan gambaran tentang penerapan prinsip kurikulum dan posisi siswa dalam menyelesaikan pembelajaran. Struktur kurikulum SMP memiliki beban belajar 38 jam per minggu dan jam pelajaran 40 menit, serta mata pelajaran d
04. pp no. 32 tahun 2013 tentang standar nasional pendidikan perubahan no. 19...Amrizal Ahmad
Peraturan Pemerintah ini membahas perubahan atas Standar Nasional Pendidikan Indonesia dengan merubah dan menambahkan definisi dan ketentuan tertentu terkait standar isi, proses, kompetensi lulusan, dan penilaian pendidikan guna meningkatkan mutu pendidikan nasional.
Dokumen ini berisi Kompetensi Dasar untuk Sekolah Menengah Pertama yang merupakan bagian dari Kurikulum 2013. Dokumen ini menjelaskan organisasi kompetensi, tujuan pendidikan, dan struktur kurikulum SMP serta Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar untuk setiap mata pelajaran."
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang KTSP yang terdiri atas dua dokumen dan empat bab yang membahas tentang tujuan, struktur, dan muatan kurikulum KTSP.
2. Bab satu membahas tentang latar belakang, tujuan, dan prinsip pengembangan KTSP. Bab dua membahas tentang tujuan pendidikan. Bab tiga membahas tentang struktur dan muatan kurikulum KTSP.
Dokumen tersebut membahas tentang penyusunan kurikulum satuan pendidikan di SD/MI dan SMP/MTs. Terdapat penjelasan mengenai KTSP, komponen-komponen KTSP seperti tujuan pendidikan, struktur dan muatan kurikulum, serta pengembangan silabus. Dokumen ini juga menjelaskan prinsip-prinsip dan langkah-langkah pengembangan KTSP dan silabus.
KTSP adalah kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakan di satuan pendidikan. KTSP terdiri dari tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan, struktur dan muatan kurikulum tingkat satuan pendidikan, kalender pendidikan, dan silabus."
Panduan ini memberikan pedoman bagi satuan pendidikan dalam mengembangkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) berdasarkan Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) serta memperhatikan potensi dan kebutuhan peserta didik dan lingkungannya. KTSP disusun secara beragam dan terpadu serta tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan relevan dengan kebutuhan kehidupan.
PP No. 32/2013 memperkenalkan perubahan-perubahan penting terhadap PP No. 19/2005 mengenai standar nasional pendidikan, antara lain: menghapus kedudukan kurikulum sebagai bagian dari standar isi; mengatur kompetensi lulusan secara lebih terstruktur; mengatur penilaian yang seragam untuk semua mata pelajaran; mengecualikan Ujian Nasional untuk SD; dan memberikan peran lebih besar kepada pemerintah daer
BAB I membahas latar belakang masalah KTSP dan rumusan masalahnya. KTSP adalah kurikulum terbaru di Indonesia yang berorientasi pada pencapaian kompetensi. BAB II membahas hakikat, karakteristik, tujuan, landasan penyusunan, prinsip pengembangan, dan strategi pengembangan KTSP.
Nuffiq Ahmad Baiquni - 7A - Sejarah Prodi S1 PGMI di Indonesianuffiq ahmad
Dokumen tersebut membahas sejarah berdirinya Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) di Indonesia, meliputi tiga periode yakni 1969-1990, 1990-2005, dan 2005 hingga sekarang. Dokumen juga menjelaskan tujuan, dasar hukum, standar kompetensi lulusan, beban studi, dan manfaat dari program studi tersebut.
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)An Rachma
KTSP merupakan kurikulum yang memberikan otonomi luas kepada sekolah dalam mengembangkan kurikulum sesuai dengan kondisi setempat dengan memperhatikan standar nasional pendidikan. KTSP menitikberatkan pada peningkatan mutu pendidikan, partisipasi masyarakat, dan kepemimpinan sekolah yang profesional.
Dokumen tersebut membahas tentang struktur kurikulum SMP yang terdiri dari kompetensi inti, mata pelajaran, beban belajar, kompetensi dasar, dan muatan pembelajaran. Struktur kurikulum ini memberikan gambaran tentang penerapan prinsip kurikulum dan posisi siswa dalam menyelesaikan pembelajaran. Struktur kurikulum SMP memiliki beban belajar 38 jam per minggu dan jam pelajaran 40 menit, serta mata pelajaran d
04. pp no. 32 tahun 2013 tentang standar nasional pendidikan perubahan no. 19...Amrizal Ahmad
Peraturan Pemerintah ini membahas perubahan atas Standar Nasional Pendidikan Indonesia dengan merubah dan menambahkan definisi dan ketentuan tertentu terkait standar isi, proses, kompetensi lulusan, dan penilaian pendidikan guna meningkatkan mutu pendidikan nasional.
Dokumen ini berisi Kompetensi Dasar untuk Sekolah Menengah Pertama yang merupakan bagian dari Kurikulum 2013. Dokumen ini menjelaskan organisasi kompetensi, tujuan pendidikan, dan struktur kurikulum SMP serta Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar untuk setiap mata pelajaran."
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang KTSP yang terdiri atas dua dokumen dan empat bab yang membahas tentang tujuan, struktur, dan muatan kurikulum KTSP.
2. Bab satu membahas tentang latar belakang, tujuan, dan prinsip pengembangan KTSP. Bab dua membahas tentang tujuan pendidikan. Bab tiga membahas tentang struktur dan muatan kurikulum KTSP.
Dokumen tersebut membahas tentang penyusunan kurikulum satuan pendidikan di SD/MI dan SMP/MTs. Terdapat penjelasan mengenai KTSP, komponen-komponen KTSP seperti tujuan pendidikan, struktur dan muatan kurikulum, serta pengembangan silabus. Dokumen ini juga menjelaskan prinsip-prinsip dan langkah-langkah pengembangan KTSP dan silabus.
KTSP adalah kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakan di satuan pendidikan. KTSP terdiri dari tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan, struktur dan muatan kurikulum tingkat satuan pendidikan, kalender pendidikan, dan silabus."
1. KTSP merupakan kurikulum terbaru di Indonesia yang mengacu pada pencapaian kompetensi dan menyempurnakan KBK.
2. Dokumen ini menjelaskan pengertian, karakteristik, tujuan, dasar penyusunan, dan komponen KTSP.
Kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) memberikan kerangka bagi sekolah untuk menyusun kurikulum sesuai dengan karakteristik dan kondisi setempat dengan memperhatikan standar nasional pendidikan. KTSP terdiri atas tujuan pendidikan, struktur kurikulum, kalender pendidikan, dan silabus/RPP yang dirancang untuk memenuhi standar kompetensi lulusan dan mengembangkan potensi peserta didik.
KTSP memberikan kerangka dasar untuk penyusunan kurikulum di tingkat satuan pendidikan dengan mempertimbangkan standar nasional pendidikan, karakteristik sekolah, dan perkembangan zaman. Ia terdiri dari tujuan pendidikan, struktur kurikulum, jadwal pelajaran, dan silabus mata pelajaran untuk memenuhi standar kompetensi lulusan.
Pada tugas DDP MIPA T.A 2014/2015 dapat memilih KD yang ada pada kurikulum K-13 sebagai berikut. Cantumkan nomor KD yang telah dipilih, pada kolom KD yang ada pada tabel identifikasi.
Dokumen ini memuat kompetensi dasar untuk Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah sebagai bagian dari Kurikulum 2013. Dokumen ini menjelaskan organisasi kompetensi, tujuan pendidikan, dan struktur kurikulum SMP/MTs serta kompetensi inti dan kompetensi dasar untuk setiap mata pelajaran."
Dokumen ini berisi Kompetensi Dasar untuk Sekolah Menengah Pertama yang merupakan bagian dari Kurikulum 2013. Dokumen ini menjelaskan organisasi kompetensi, tujuan pendidikan, dan struktur kurikulum SMP serta Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar untuk setiap mata pelajaran."
Kurikulum 2013 kompetensi dasar smp versi 030313 1Ahmad Al Fairuzz
Dokumen ini memuat Kompetensi Dasar untuk Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah sebagai bagian dari Kurikulum 2013. Dokumen ini menjelaskan organisasi kompetensi, tujuan pendidikan, dan struktur kurikulum SMP/MTs serta Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar untuk setiap mata pelajaran."
Kurikulum 2013 kompetensi dasar smp versi 030313 1Yusuf Arie
Dokumen ini memuat Kompetensi Dasar untuk Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah sebagai bagian dari Kurikulum 2013. Dokumen ini menjelaskan organisasi kompetensi, tujuan pendidikan, dan struktur kurikulum SMP/MTs serta Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar untuk setiap mata pelajaran."
Dokumen ini berisi Kompetensi Dasar untuk Sekolah Menengah Pertama yang merupakan bagian dari Kurikulum 2013. Dokumen ini menjelaskan organisasi kompetensi, tujuan pendidikan, dan struktur kurikulum SMP serta Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar untuk setiap mata pelajaran."
Dokumen ini berisi Kompetensi Dasar untuk Sekolah Menengah Pertama yang merupakan bagian dari Kurikulum 2013. Dokumen ini menjelaskan organisasi kompetensi, tujuan pendidikan, dan struktur kurikulum SMP serta Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar untuk setiap mata pelajaran."
1. STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN
1. Standar Isi
Standar isi pendidikan adalah mencakup lingkup materi dan tingkat kompetensi untuk mencapai
kompetensi lulusan dan jenis pendidikan tertentu. Standar isi memuat kerangka dasar dan
struktur kurikulum, beban belajar, kurikulum tingkat satuan pendidikan, dan kalender
pendidikan.
Selaras dengan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005, Standar Isi mencakup :
1. Kerangka dasar dan struktur kurikulum yang merupakan pedoman dalam penyusunan
kurikulum pada tingkat satuan pendidikan,
2. Beban belajar bagi peserta didik pada satuan pendidikan dasar dan menengah,
3. Kurikulum tingkat satuan pendidikan yang akan dikembangkan oleh satuan pendidikan
berdasarkan panduan penyusunan kurikulum sebagai bagian tidak terpisahkan dari standar
isi,
4. Kalender pendidikan untuk penyelenggaraan pendidikan pada satuan pendidikan jenjang
pendidikan dasar dan menengah.
Dalam kerangka dasar dijelaskan prinsip-prinsip pengembangan dan pelaksanaan kurikulum.
Dengan penjelasan tersebut, maka kurikulum yang dikembangkan dijamin bermutu dan
pelaksanaannyapun dijamin bermutu. Struktur kurikulum merupakan pola dan susunan mata
pelajaran yang harus ditempuh oleh peserta didik dalam kegiatan pembelajaran. Kedalaman
muatan kurikulum pada setiap mata pelajaran pada setiap satuan pendidikan dituangkan dalam
kompetensi yang harus dikuasai peserta didik sesuai dengan beban belajar yang tercantum
dalam struktur kurikulum. Kompetensi yang dimaksud terdiri atas Standar Kompetensi dan
Kompetensi Dasar yang dikembangkan berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan. Muatan lokal
dan kegiatan pengembangan diri merupakan bagian integral dari struktur kurikulum pada
jenjang pendidikan dasar dan menengah.
Terkait dengan muatan dalam struktur kurikulum yang memuat sejumlah mata pelajaran yang
keluasan dan kedalamannya merupakan beban belajar bagi peserta didik pada satuan
pendidikan juga ada materi muatan lokal dan kegiatan pengembangan diri. Ketiga komponen
dalam struktur kurikulum tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut :
1. Mata pelajaran
Mata pelajaran beserta alokasi waktu untuk masing-masing tingkat satuan pendidikan
berpedoman pada struktur kurikulum yang tercantum dalam Standar Isi.
2. Muatan Lokal
Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang
disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk keunggulan daerah, yang materinya
tidak sesuai menjadi bagian dari mata pelajaran lain dan atau terlalu banyak sehingga harus
menjadi mata pelajaran tersendiri. Substansi muatan lokal ditentukan oleh satuan pendidikan,
tidak terbatas pada mata pelajaran keterampilan. Muatan lokal merupakan mata pelajaran,
sehingga satuan pendidikan harus mengembangkan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar
untuk setiap jenis muatan lokal yang diselenggarakan. Satuan pendidikan dapat
menyelenggarakan satu mata pelajaran muatan lokal setiap semester. Ini berarti bahwa dalam
satu tahun satuan pendidikan dapat menyelenggarakan dua mata pelajaran muatan lokal.
3. Kegiatan Pengembangan Diri
2. Pengembangan diri adalah kegiatan yang bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta
didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, minat
setiap peserta didik sesuai dengah kondisi sekolah. Kegiatan pengembangan diri difasilitasi dan/
atau dibimbing oleh konselor, guru, atau tenaga kependidikan yang dapat dilakukan dalam
bentuk kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan pengembangan diri dapat dilakukan antara lain
melalui kegiatan pelayanan konseling yang berkenaan dengan masalah diri pribadi dan
kehidupan sosial, belajar, dan pengembangan karier. Khusus untuk sekolah menengah kejuruan
pengembangan diri terutama ditujukan untuk pengembangan kreativitas dan bimbingan karier.
Cakupan lain adalah beban belajar. Beban kerja adalah beban belajar sistem paket pada jenjang
pendidikan dasar dan menengah. Sistem Paket adalah sistem penyelenggaraan program
pendidikan yang peserta didiknya diwajibkan mengikuti seluruh program pembelajaran dan
beban belajar yang sudah ditetapkan untuk setiap kelas sesuai dengan struktur kurikulum yang
berlaku pada satuan pendidikan. Beban belajar setiap mata pelajaran pada Sistem Paket
dinyatakan dalam satuan jam pembelajaran. Beban belajar dirumuskan dalam bentuk satuan
waktu yang dibutuhkan oleh peserta didik untuk mengikuti program pembelajaran melalui
sistem tatap muka, penugasan terstruktur, dan kegiatan mandiri tidak terstruktur. Semua itu
dimaksudkan untuk mencapai Standar Kompetensi Lulusan dengan memperhatikan tingkat
perkembangan peserta didik.
Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik
selama satu tahun ajaran yang mencakup permulaan tahun pelajaran, minggu efektif belajar,
waktu pembelajaran efektif dan hari libur. Kalender pendidikan untuk setiap satuan pendidikan
disusun oleh masing-masing satuan pendidikan berdasarkan alokasi waktu sebagaimana
tersebut pada dokumen Standar Isi ini dengan memperhatikan ketentuan dari
pemerintah/pemerintah daerah.
Secara lengkap Standar Isi tertuang dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik
Indonesia Nomor 22 Tahun 2006 . Dalam Peraturan Menteri ini terdapat Standar Kompetensi
dan Kompetensi Dasar untuk satuan pendidikan dasar dan menengah (SD-MI. SDLB, SMP-MTs,
SMPLB, SMA-MA, SMALB, SMK-MAK).
Sementara itu, Standar Isi untuk sekolah kesetaraan tertuang dalam Peraturan Menteri
Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2007 tentang Standar Isi untuk
Program Paket A, Program Paket B dan Program Paket C.