Dokumen tersebut memberikan tips untuk menjadi remaja pintar ("smart teenager") melalui 5 topik utama yaitu tertawa, gesit, berani mencoba, mengatur waktu, dan belajar memberi. Topik-topik tersebut memberikan saran-saran praktis untuk mengembangkan sikap dan kebiasaan yang membantu tumbuh menjadi pribadi yang dewasa dan produktif.

1. SMART HABITS
FOR
SMART TEENAGERS
Kelompok 3
1. Clara Iyud A.C (091114058)
2. Ermelinda Sri N (091114062)
3. Geta Ramadhani I (091114070)
4. Deddy Setiawan (091114086)
5. Dwi Elok P N (091114089)

2. Menjadi pribadi yang menarik?
Siapa sih yang ga ingin?
Penampilan yang oke memang bikin kita tambah menarik, tapi itu
bukan faktor utama.
Faktor yang utama adalah kedewasaan karakter kita.
So, dalam powerpoint ini akan dibahas sikap-sikap atau kebiasaan
yang membuat kamu menjadi smart teenager.

3. DAFTAR ISI
AYO TERTAWA
GESIT BERANI MENCOBA
MENGATUR WAKTU BERTANGGUNG JAWAB

4. 1. AYO TERTAWA
Masa remaja yang identik dengan keceriaan. Namun,masalah
dan beban yang kian kompleks membuatnya kehilangan selera humor.
Sobat,hidup memang seperti itu. Yang paling penting bagaimana kita
yaitu tetap bersukacita saat menghadapi masalah.
Lalu bagaimana caranya?

5. a. Pertahankan selera humor kita
Punya selera humor bikin hidup terasa lebih ringan dan lebih asyik.
Selain itu, humor juga bisa membuat kita awet muda.
b. Easy going saja
Hidup memang ga ada yang sempurna kok. Tidak perlu
memaksakan kehendak atau sok perfect. Jalani saja hidup
sebagaimana mestinya, dengan begitu kita dapat menikmati hidup.

6. 2. GESIT
Kita begitu kesulitan untuk mengimbangi ritme kehidupan
yang cepat. Engga heran kalau tugas kita engga kelar-kelar juga.
Pepatah Jawa alon-alon waton kelakon atau biar lambat asal selamat
engga berlaku lagi di zaman yang serba instan ini. Kebiasaan lambat
engga bisa memaksimalkan hidup kita.
Lalu bagaimana caranya untuk menjadi gesit?

7. a. Mendisiplinkan diri untuk serba cepat
Cara yang efektif untuk menjadi gesit yaitu memulainya dengan
mendisiplinkan diri untuk seba cepat dari hal-hal kecil dalam hidup kita.
Misalnya, waktu mandi, makan, berjalan,dll.
Ritme yang cepat akan merangsang otak kita bekerja lebih cepat pula.
b. Belajar Konsentrasi
Biasakan diri kita untuk berkonsentrasi saat melakukan apa pun
juga. Konsentrasi yang baik akan membuat kita cepat tanggap dan
responsif.

8. 3. BERANI MENCOBA
Bagaimana kalau nanti gagal?
Pertanyaan itu membuat kita takut untuk mencoba hal-hal baru.
Banyak di antara kita yang tidak mau beranjak dari zona nyaman.
Maka tidak heran jika kehidupan menjadi monoton dan ga seru.
So, apa yang kita lakukan?

9. a. Lebih baik mencoba dan gagal daripada engga
melakukan apa-apa sama sekali.
Dengan mencoba hal baru, kita akan mendapat pengalaman
baru. Jika tidak berani mencoba, kita tidak akan melihat keindahan
di luar sana yang sangat menakjubkan.
b. Manusia dilengkapi dengan potensi luar biasa.
Hendaknya kita menyadari akan potensi dasyat yang kita
miliki. Sayang banget jika banyak potensi yang terkubur sia-sia
karena kita takut mencoba.

10. 4. MENGATUR WAKTU
Banyak tugas? Banyak kegiatan atau acara? Pusing mengatur jadwal?
Kadang kala kita merasa waktu 24 jam sehari itu masih kurang.
Lalu bagaimana cara kita mengatur waktu?

11. a. Tentukan prioritas
Dari seabrek kegiatan yang ada, pilah-pilahlah kegiatanmu
ke dalam tabel di bawah ini. Lakukan yang penting dan mendesak
terlebih dahulu.
Contoh :
PENTING TIDAK PENTING
MENDESAK Belajar untuk ujian Ngobrol dengan
besok pagi. teman lewat telepon.
TIDAK MENDESAK Berdoa. Jalan-jalan ke mall.

12. b. Jangan menunda apa yang bisa kamu kerjakan saat ini.
Menunda-nunda tugas atau pekerjaan justru akan menambah
beban kita dan beresiko menyebabkan stres. Maka alangkah baiknya
jika tugas dicicil sedikit demi sedikit agar hasilnya maksimal.

13. 5. BELAJAR MEMBERI
Jika kita ingin belajar memberi, maka tak harus menunggu
menjadi konglomerat. Dengan apa yang kita miliki sekarang ini, kita
bisa mulai belajar memberi kok. Ingin belajar memberi? Mulailah
dari sekarang juga!
Apa saja yang harus diperhatikan dalam memberi?

14. a. Jangan memberi dengan tujuan demi
keuntungan diri sendiri.
Jika kita memberi, berilah tanpa ada maksud lain. Berilah
secara ikhlas tanpa pamrih.
b. Berilah dengan tulus.
Saat tangan kanan memberi, jangan sampai tangan kiri tahu.
Kalau memang punya niat memberi, tidak perlu diketahui oleh
banyak orang atau dipublikasikan.