SlideShare a Scribd company logo
REGULASI DAN STANDAR DI
SEKTOR PUBLIK
2010 1
2010 2
KEBUTUHAN REGULASI DAN STANDAR DI
SEKTOR PUBLIK
INFORMASI
MEWUJUDKAN
TRANSPARANSI
AKUNTABILITAS PUBLIK
2010 3
STANDAR
INTERNASIONAL
AKUNTANSI SEKTOR
PUBLIK
TERDAPAT PERBEDAAN STANDAR
AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK DI
BERBAGAI NEGARA
INTERNASIONAL FEDERATION
OF ACCOUNTANS (IFAC)
INTERNATIONAL PUBLIC SECTOR
ACCOUNTING STANDARS (IPSAS)
UNTUK MENINGKATKAN
KOMPARABILITAS LAP.KEU
STANDAR INTERNASIONAL
AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK
2010 4
U.S STANDART SETTER
2010 5
U.S STANDART SETTER (2)
2010 6
BADAN YANG TERKAIT DENGAN AKUNTAN
SEKTOR PUBLIK DI INDONESIA
 Badan Akuntansi Keuangan Negara (BAKUN)
 Kompartemen Akuntansi Sektor Publik (KASP) yang
berada dibawah naungan IAI
2010 7
SISTEM AKUNTANSI SINGLE
ENTRY
 Sistem akuntansi yang telah berjalan selama ini,
pembukuan hanya dilakukan secara single entry, dan
diselenggarakan oleh instansi-instansi secara terpisah.
2010 8
KELEMAHAN SISTEM SINGLE
ENTRY
 Proses penyusunan lambat, disusun dari sub
sistem yang terpisah-pisah dan tidak terpadu.
 Memakai sistem single entry accounting yang
tidak lagi memadai menampung kompleksitas
transaksi-transaksi keuangan pemerintah.
 Sulit dilakukan reformasi antar subsistem
 Tidak mendasrkan pada Akuntansi Keuangan
Pemerintah
 Tidak dapat menghasilkan neraca Pemerintah
2010 9
BASIS AKUNTANSI
 Sesuai amanat UU No 17 Tahun 2003 tentang Keuangan
Negara dan UU No 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan
Negara, pemerintah diwajibkan menerapkan basis akuntansi
akrual secara penuh atas pengakuan dan pengukuran
pendapatan dari belanja negara paling lambar tahun
anggaran 2008. Sedangkan basis akuntansi yang sekarang ini
diterapkan oleh pemerintah dalam pembuatan laporan
keuangan pemerintah sesuai dengan Kerangka Konseptual
Akuntansi Pemerintahan dalam Standar AKuntansi
Pemerintahan adalah dual basis, yang dimaksud dual basis
adalah pengakuan pendapatan, belanja, dan pembiayaan
dalam Laporan Realisasi Anggaran menggunakan basis kas,
sedangkan untuk pengakuan aktiva, kewajiban, dan ekuitas
dalam Neraca menggunakan basis akrual
2010 10
BASIS AKUNTANSI (2)
 Penggunaan dual basis tersebut di dasarkan pada
kenyataan bahwa pemerintahan diwajibkan membuat
neraca yang hanya dapat dibuat dengan akuntansi
berbasis akrual, sedangkan di sisi lain juga wajib
membuat laporan realisasi anggaran atau yang dulu di
kenal dengan nama Perhitungan Anggaran Negara (PAN)
yang dibuat dengan akuntansi berbasis kas.
2010 11
PRODUK DAN USAHA YANG
DILAKSANAKAN
BAKUN
 Sejak tahun 1982 telah berupaya
membuat Sistem Akuntansi Pemerintah
Pusat (SAPP)
 SAPP yang dibuat oleh BAKUN terdiri
dari dua sistem utama yang terpadu,
yaitu :
 Sistem AKuntansi Pusat (SAP) yang
diselenggarakan oleh BAKUN
 Sistem Akuntansi Instansi (SAI) yang
diselenggarakan oleh Departemen/ Lembaga
Pemerintah Non Departemen.
 Single entry → double entry → Triple
entry
 Bisa membuat neraca
2010 12
PRODUK DAN USAHA YANG
DILAKSANAKAN (2)
 KASP telah menyusun standar akuntansi untuk sektor
publik/emerintah yaitu Standar Akuntans Pemerintahan
(SAP) PP No, 24 Tahun 2005
 Untuk organisasi sektor publik lainnya IAI telah
mengeluarkan PSAK 45 tentang Pelaporan Keuangan
Organisasi Nir Laba
2010 13
STANDAR PEMERIKSAAN
KEUANGAN NEGARA (SPKN)
 BPK telah mengembankan standar
penting yang akan menjadi panduan
dalam prose audit di Indonesia
 SPKN menjadi acuan bagi auditor
pemerintah dalam melaksanakan
tugasnya sebagai pemeriksa (peraturan
BPK No. 1 Tahun 2007)
 SPKN hanya mengatur hal-hal yang
tidak terdapat dalam Standar
Profesional Akuntan Publik (SPSP)
2010 14
SPKN MEMBAGI AUDIT MENJADI
TIGA JENIS
 Pemeriksanaan keuangan
 Pemeriksanaan kinerja
 Pemeriksaan dengan tujuan tertentu
2010 15
REGULASI PERUNDANGAN
SEKTOR PUBLIK
2010 16
PERKEMBANGAN UU SETELAH OTONOMI
DAERAH
2010 17
LAPORAN KEUANGAN
SEKTOR PUBLIK
2010 18
UU No 17 Tahun 2004 Pasal
30/31
Presiden/Gubernur/Bupati/Wali
kota menyampaikan rancangan
undang-undang tentang
pertanggungjwaban
pelaksanaan APBN/APBD
kepada DPR/DPRD
berupa laporan keuangan
2010 19
UU No 17 Tahun 2004 Pasal 32
Bentuk dan isi laporan
pertanggungjawaban
Pelaksanaan APBN/APBD
sebagaimana dimaksud
disusun dan disajikan sesuai
dengan standar akuntansi
pemerintahan
2010 20
UU No 1 Tahun 2005 Pasal 51
Pejabat Pengelola Keuangan Daerah selaku
Bendahara Umum Daerah menyelenggarakan
akuntansi atas transaki keuangan aset, utang, dan
ekuitas dana, termasuk transaksi pembiayan dan
perhitungannya.
Kepala satua kerja perangkat daerah selaku
Pengguna Anggaran menyelenggarakan akuntansi
atas transaksi aset, utang, dan ekuitas dana,
termasuk transaksi pendaptan dan belanja, yang
berada dalam tanggung jawabnya.
Akuntansi sebagaimana dimaksud digunakan untuk
menyususn laporan keuangan Pemerintah Daerah
sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan
2010 21
UU No 1 Tahun 2005 Pasal 55
 Ayat (1) Kepala Satuan Pengelola Keuangan
Daerah selaku Pejabat Pengelola Keuangan
Daerah menyusun laporan keuangan
pemerintanh daerah untuk disampaikan
kepada guberrnur/bupati/walikota dalam
rangka memenuhi pertanggungjawaban
pelaksanaan APBD
 Ayat (2) Kepala Satuan Kerja Perangkat
Daerah selaku Pengguna Anggaran/Pengguna
Barang menyusun dan menyampaiakan
laporan keuangan yang meliputi laporan
realisasi anggaran, neraca, dan catatan atas
laporan keuangan
2010 22
UU No 15 Penjelasan Pasal 16 Ayat (1)
 Opini merupakan pernyataan profesional pemeriksa
mengenai kewajaran informasi keuangan yang
disajikan dalam laporan keuangan yang didasarkan
pada kriteris (i) kesesuaian dengan Standar Akuntansi
Pemerintahan, (ii) kecukupan pengungkapan
(adequate disclosure), (iii) kepatuahan terhadap
peraturan perundang-undangan, dan (iv) efektivitas
sistem pengendalian intern.
2010 23
UU No 31 Tahun 2005 Pasal 184
 Kepala daerah menyampaiakan rancangan
Perda tentang pertanggungjawaban
pelaksanaan APBD kepada DPRD berupa laporan
keuangan yang telah diperiksa oleh Badan
Pemeriksan Keuangan paling lambat 6 (enam)
bulan setelah tahun anggaran beakhir.
 Laporan keuangan sebagaimana dimasud
sekurag-kurangnya meliputi laporan realisasi
APBD, neraca, laporan arus kas, dan catatn
atas laporan keuangan, yang dilampiri dengan
laporan keuangan badan usaha milik negara.
 Laporan keuangan disusun dan disajikan sesuai
dengan standar akuntansi pemerintahan yang
ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah
2010 24
Peraturan Mentri Dalam Negeri No 13 Tahun 2006
Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah
 Pasal 265 ayat (2) :
Laporan pertanggungjawaban
pelaksanaan APBD sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) disusun dan
disajikan sesuai dengan peraturan
pemerintah yang mengatur tentang
standar akuntansi pemerintahan
2010 25
KEDUDUKAN SAP
 Pelaksanaan UU No 17 Tahun 2003 dan UU No. 32 Tahun
2004
 Dibutuhkan dalan rangka penyusunan laporan
pertanggungjawaban pelaksanaan APBN/APBD berupa
laporan keuangan
 Setiap entitas pelaporan pemerintah pusat dan
pemerintah daerha wajib menerapkan SAP
2010 26

More Related Content

Similar to Slide-AKT-301-ASP-11 (1).ppt

219421-pengaruh-pemahaman-akuntansi-pemanfaatan.pdf
219421-pengaruh-pemahaman-akuntansi-pemanfaatan.pdf219421-pengaruh-pemahaman-akuntansi-pemanfaatan.pdf
219421-pengaruh-pemahaman-akuntansi-pemanfaatan.pdf
Agus arwani
 
Kelompok(1) 4B-Akuntansi_TugasASP2. pdf
Kelompok(1) 4B-Akuntansi_TugasASP2. pdfKelompok(1) 4B-Akuntansi_TugasASP2. pdf
Kelompok(1) 4B-Akuntansi_TugasASP2. pdf
AdindaMaharani14
 
Tugas resume 1
Tugas resume 1Tugas resume 1
Tugas resume 1
Irawati Sulistianingsih
 
Tugas resume 1
Tugas resume 1Tugas resume 1
Tugas resume 1
Irawati Sulistianingsih
 
Analisis laporan keuangan pemerintah pusat dan daerah
Analisis laporan keuangan pemerintah pusat dan daerahAnalisis laporan keuangan pemerintah pusat dan daerah
Analisis laporan keuangan pemerintah pusat dan daerah
harthy_sweet
 
PENGARUH PENERAPAN SAP DAN SPIP TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH...
PENGARUH PENERAPAN SAP DAN SPIP TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH...PENGARUH PENERAPAN SAP DAN SPIP TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH...
PENGARUH PENERAPAN SAP DAN SPIP TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH...
CaeCaew
 
Analisis OSP Disdukcapil dan Disnaker BOGOR
Analisis OSP Disdukcapil dan Disnaker BOGORAnalisis OSP Disdukcapil dan Disnaker BOGOR
Analisis OSP Disdukcapil dan Disnaker BOGOR
FaishalIhsanudin
 
PPT AKPEM KEL. VI - Sistem Akuntansi Pemerintah Pusat dan Sistem Pemerintah D...
PPT AKPEM KEL. VI - Sistem Akuntansi Pemerintah Pusat dan Sistem Pemerintah D...PPT AKPEM KEL. VI - Sistem Akuntansi Pemerintah Pusat dan Sistem Pemerintah D...
PPT AKPEM KEL. VI - Sistem Akuntansi Pemerintah Pusat dan Sistem Pemerintah D...
YuliaGita
 
Perbandiangan antara PSAK Besar -ETAP.pptx
Perbandiangan antara PSAK Besar -ETAP.pptxPerbandiangan antara PSAK Besar -ETAP.pptx
Perbandiangan antara PSAK Besar -ETAP.pptx
ssuserb41382
 
Peraturan Pemerintah No.8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja I...
Peraturan Pemerintah No.8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja I...Peraturan Pemerintah No.8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja I...
Peraturan Pemerintah No.8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja I...
Penataan Ruang
 
Ppt bab 4 fix
Ppt bab 4 fixPpt bab 4 fix
Ppt bab 4 fix
Elvia Rozak
 
Gambaran umum pp_71_tahun_2010_untuk_sosialisasi_070711_final
Gambaran umum pp_71_tahun_2010_untuk_sosialisasi_070711_finalGambaran umum pp_71_tahun_2010_untuk_sosialisasi_070711_final
Gambaran umum pp_71_tahun_2010_untuk_sosialisasi_070711_final
NANDA MEDYA
 
Pp no. 8 tahun 2006 tentang pelaporan keuangan dan kinerja instansi pemerintah
Pp no. 8 tahun 2006 tentang pelaporan keuangan dan kinerja instansi pemerintahPp no. 8 tahun 2006 tentang pelaporan keuangan dan kinerja instansi pemerintah
Pp no. 8 tahun 2006 tentang pelaporan keuangan dan kinerja instansi pemerintah
Dyp The Magna
 
Perkembangan uu no.27 tahun 2010
Perkembangan uu no.27 tahun 2010Perkembangan uu no.27 tahun 2010
Perkembangan uu no.27 tahun 2010
Stephanie Isvirastri
 
sistem_akuntansi_pemerintah_daerah.pptx
sistem_akuntansi_pemerintah_daerah.pptxsistem_akuntansi_pemerintah_daerah.pptx
sistem_akuntansi_pemerintah_daerah.pptx
FebriansyahFebriansy9
 
Permendagri no. 61 tahun 2007
Permendagri no. 61 tahun 2007Permendagri no. 61 tahun 2007
Permendagri no. 61 tahun 2007
IdnJournal
 
Akuntansi Sektor Publik
Akuntansi Sektor Publik Akuntansi Sektor Publik
Akuntansi Sektor Publik
MiaJauhariah
 
Sistem Akuntansi dan Pelaporan keuangan Pemerintah Pusat
Sistem Akuntansi dan Pelaporan keuangan Pemerintah PusatSistem Akuntansi dan Pelaporan keuangan Pemerintah Pusat
Sistem Akuntansi dan Pelaporan keuangan Pemerintah Pusat
Sujatmiko Wibowo
 

Similar to Slide-AKT-301-ASP-11 (1).ppt (20)

219421-pengaruh-pemahaman-akuntansi-pemanfaatan.pdf
219421-pengaruh-pemahaman-akuntansi-pemanfaatan.pdf219421-pengaruh-pemahaman-akuntansi-pemanfaatan.pdf
219421-pengaruh-pemahaman-akuntansi-pemanfaatan.pdf
 
Kelompok(1) 4B-Akuntansi_TugasASP2. pdf
Kelompok(1) 4B-Akuntansi_TugasASP2. pdfKelompok(1) 4B-Akuntansi_TugasASP2. pdf
Kelompok(1) 4B-Akuntansi_TugasASP2. pdf
 
Tugas resume 1
Tugas resume 1Tugas resume 1
Tugas resume 1
 
Tugas resume 1
Tugas resume 1Tugas resume 1
Tugas resume 1
 
Analisis laporan keuangan pemerintah pusat dan daerah
Analisis laporan keuangan pemerintah pusat dan daerahAnalisis laporan keuangan pemerintah pusat dan daerah
Analisis laporan keuangan pemerintah pusat dan daerah
 
PENGARUH PENERAPAN SAP DAN SPIP TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH...
PENGARUH PENERAPAN SAP DAN SPIP TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH...PENGARUH PENERAPAN SAP DAN SPIP TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH...
PENGARUH PENERAPAN SAP DAN SPIP TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH...
 
Analisis OSP Disdukcapil dan Disnaker BOGOR
Analisis OSP Disdukcapil dan Disnaker BOGORAnalisis OSP Disdukcapil dan Disnaker BOGOR
Analisis OSP Disdukcapil dan Disnaker BOGOR
 
PPT AKPEM KEL. VI - Sistem Akuntansi Pemerintah Pusat dan Sistem Pemerintah D...
PPT AKPEM KEL. VI - Sistem Akuntansi Pemerintah Pusat dan Sistem Pemerintah D...PPT AKPEM KEL. VI - Sistem Akuntansi Pemerintah Pusat dan Sistem Pemerintah D...
PPT AKPEM KEL. VI - Sistem Akuntansi Pemerintah Pusat dan Sistem Pemerintah D...
 
Ca lksaiba 567495_nian
Ca lksaiba 567495_nianCa lksaiba 567495_nian
Ca lksaiba 567495_nian
 
Perbandiangan antara PSAK Besar -ETAP.pptx
Perbandiangan antara PSAK Besar -ETAP.pptxPerbandiangan antara PSAK Besar -ETAP.pptx
Perbandiangan antara PSAK Besar -ETAP.pptx
 
Peraturan Pemerintah No.8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja I...
Peraturan Pemerintah No.8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja I...Peraturan Pemerintah No.8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja I...
Peraturan Pemerintah No.8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja I...
 
Presentation3
Presentation3Presentation3
Presentation3
 
Ppt bab 4 fix
Ppt bab 4 fixPpt bab 4 fix
Ppt bab 4 fix
 
Gambaran umum pp_71_tahun_2010_untuk_sosialisasi_070711_final
Gambaran umum pp_71_tahun_2010_untuk_sosialisasi_070711_finalGambaran umum pp_71_tahun_2010_untuk_sosialisasi_070711_final
Gambaran umum pp_71_tahun_2010_untuk_sosialisasi_070711_final
 
Pp no. 8 tahun 2006 tentang pelaporan keuangan dan kinerja instansi pemerintah
Pp no. 8 tahun 2006 tentang pelaporan keuangan dan kinerja instansi pemerintahPp no. 8 tahun 2006 tentang pelaporan keuangan dan kinerja instansi pemerintah
Pp no. 8 tahun 2006 tentang pelaporan keuangan dan kinerja instansi pemerintah
 
Perkembangan uu no.27 tahun 2010
Perkembangan uu no.27 tahun 2010Perkembangan uu no.27 tahun 2010
Perkembangan uu no.27 tahun 2010
 
sistem_akuntansi_pemerintah_daerah.pptx
sistem_akuntansi_pemerintah_daerah.pptxsistem_akuntansi_pemerintah_daerah.pptx
sistem_akuntansi_pemerintah_daerah.pptx
 
Permendagri no. 61 tahun 2007
Permendagri no. 61 tahun 2007Permendagri no. 61 tahun 2007
Permendagri no. 61 tahun 2007
 
Akuntansi Sektor Publik
Akuntansi Sektor Publik Akuntansi Sektor Publik
Akuntansi Sektor Publik
 
Sistem Akuntansi dan Pelaporan keuangan Pemerintah Pusat
Sistem Akuntansi dan Pelaporan keuangan Pemerintah PusatSistem Akuntansi dan Pelaporan keuangan Pemerintah Pusat
Sistem Akuntansi dan Pelaporan keuangan Pemerintah Pusat
 

Recently uploaded

Kelompok 11_Analisis Laporan Keuangan Pemerintah Pusat dan Daerah (1).pptx
Kelompok 11_Analisis Laporan Keuangan Pemerintah Pusat dan Daerah (1).pptxKelompok 11_Analisis Laporan Keuangan Pemerintah Pusat dan Daerah (1).pptx
Kelompok 11_Analisis Laporan Keuangan Pemerintah Pusat dan Daerah (1).pptx
ErvinYogi
 
Materi Presentasi Berita Resmi Statistik (BRS) BPS Pusat tanggal 6 Mei 2024.pdf
Materi Presentasi Berita Resmi Statistik (BRS) BPS Pusat tanggal 6 Mei 2024.pdfMateri Presentasi Berita Resmi Statistik (BRS) BPS Pusat tanggal 6 Mei 2024.pdf
Materi Presentasi Berita Resmi Statistik (BRS) BPS Pusat tanggal 6 Mei 2024.pdf
WiwikDewiSusilawati
 
ANGGARAN_BIAYA_PRODUKSIiiiiiiiiiiii.pptx
ANGGARAN_BIAYA_PRODUKSIiiiiiiiiiiii.pptxANGGARAN_BIAYA_PRODUKSIiiiiiiiiiiii.pptx
ANGGARAN_BIAYA_PRODUKSIiiiiiiiiiiii.pptx
AnisaSyahfitri1
 
Good Ethic will create good business to run with
Good Ethic will create good business to run withGood Ethic will create good business to run with
Good Ethic will create good business to run with
ssuser781f6d1
 
12 INVESTASI ASING LANGSUNG (Direct Foreign Investment)
12 INVESTASI ASING LANGSUNG (Direct Foreign Investment)12 INVESTASI ASING LANGSUNG (Direct Foreign Investment)
12 INVESTASI ASING LANGSUNG (Direct Foreign Investment)
DebiCarolina2
 
MAKALAH SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA.pptx
MAKALAH SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA.pptxMAKALAH SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA.pptx
MAKALAH SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA.pptx
JaffanNauval
 
materi perkuliahan ppt pengendalian intern.pptx
materi perkuliahan ppt pengendalian intern.pptxmateri perkuliahan ppt pengendalian intern.pptx
materi perkuliahan ppt pengendalian intern.pptx
RaraStieAmkop
 
MATERI AKUNTANSI IJARAH POWER POINT (PPT)
MATERI AKUNTANSI IJARAH  POWER POINT (PPT)MATERI AKUNTANSI IJARAH  POWER POINT (PPT)
MATERI AKUNTANSI IJARAH POWER POINT (PPT)
ritaseptia16
 
PPT Data Ekonomi Wilayah SULTRA_Andi Zulfikar.pptx
PPT Data Ekonomi Wilayah SULTRA_Andi Zulfikar.pptxPPT Data Ekonomi Wilayah SULTRA_Andi Zulfikar.pptx
PPT Data Ekonomi Wilayah SULTRA_Andi Zulfikar.pptx
azfikar96
 
Modul Pembekalan PKD PILKADA SERENTAK 2024.pdf
Modul Pembekalan PKD PILKADA SERENTAK  2024.pdfModul Pembekalan PKD PILKADA SERENTAK  2024.pdf
Modul Pembekalan PKD PILKADA SERENTAK 2024.pdf
muhammadarsyad77
 
ANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA-LM).pptx
ANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA-LM).pptxANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA-LM).pptx
ANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA-LM).pptx
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
PPT Kelompok BAB III PENGGUNAAN BMN DAN BMD.pptx
PPT Kelompok BAB III PENGGUNAAN BMN DAN BMD.pptxPPT Kelompok BAB III PENGGUNAAN BMN DAN BMD.pptx
PPT Kelompok BAB III PENGGUNAAN BMN DAN BMD.pptx
nugrohoaditya12334
 
BAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptx
BAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptxBAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptx
BAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptx
anselmusl280
 
tantangan dan solusi perbankan syariah.pdf
tantangan dan solusi perbankan syariah.pdftantangan dan solusi perbankan syariah.pdf
tantangan dan solusi perbankan syariah.pdf
muhammadarsyad77
 

Recently uploaded (14)

Kelompok 11_Analisis Laporan Keuangan Pemerintah Pusat dan Daerah (1).pptx
Kelompok 11_Analisis Laporan Keuangan Pemerintah Pusat dan Daerah (1).pptxKelompok 11_Analisis Laporan Keuangan Pemerintah Pusat dan Daerah (1).pptx
Kelompok 11_Analisis Laporan Keuangan Pemerintah Pusat dan Daerah (1).pptx
 
Materi Presentasi Berita Resmi Statistik (BRS) BPS Pusat tanggal 6 Mei 2024.pdf
Materi Presentasi Berita Resmi Statistik (BRS) BPS Pusat tanggal 6 Mei 2024.pdfMateri Presentasi Berita Resmi Statistik (BRS) BPS Pusat tanggal 6 Mei 2024.pdf
Materi Presentasi Berita Resmi Statistik (BRS) BPS Pusat tanggal 6 Mei 2024.pdf
 
ANGGARAN_BIAYA_PRODUKSIiiiiiiiiiiii.pptx
ANGGARAN_BIAYA_PRODUKSIiiiiiiiiiiii.pptxANGGARAN_BIAYA_PRODUKSIiiiiiiiiiiii.pptx
ANGGARAN_BIAYA_PRODUKSIiiiiiiiiiiii.pptx
 
Good Ethic will create good business to run with
Good Ethic will create good business to run withGood Ethic will create good business to run with
Good Ethic will create good business to run with
 
12 INVESTASI ASING LANGSUNG (Direct Foreign Investment)
12 INVESTASI ASING LANGSUNG (Direct Foreign Investment)12 INVESTASI ASING LANGSUNG (Direct Foreign Investment)
12 INVESTASI ASING LANGSUNG (Direct Foreign Investment)
 
MAKALAH SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA.pptx
MAKALAH SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA.pptxMAKALAH SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA.pptx
MAKALAH SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA.pptx
 
materi perkuliahan ppt pengendalian intern.pptx
materi perkuliahan ppt pengendalian intern.pptxmateri perkuliahan ppt pengendalian intern.pptx
materi perkuliahan ppt pengendalian intern.pptx
 
MATERI AKUNTANSI IJARAH POWER POINT (PPT)
MATERI AKUNTANSI IJARAH  POWER POINT (PPT)MATERI AKUNTANSI IJARAH  POWER POINT (PPT)
MATERI AKUNTANSI IJARAH POWER POINT (PPT)
 
PPT Data Ekonomi Wilayah SULTRA_Andi Zulfikar.pptx
PPT Data Ekonomi Wilayah SULTRA_Andi Zulfikar.pptxPPT Data Ekonomi Wilayah SULTRA_Andi Zulfikar.pptx
PPT Data Ekonomi Wilayah SULTRA_Andi Zulfikar.pptx
 
Modul Pembekalan PKD PILKADA SERENTAK 2024.pdf
Modul Pembekalan PKD PILKADA SERENTAK  2024.pdfModul Pembekalan PKD PILKADA SERENTAK  2024.pdf
Modul Pembekalan PKD PILKADA SERENTAK 2024.pdf
 
ANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA-LM).pptx
ANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA-LM).pptxANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA-LM).pptx
ANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA-LM).pptx
 
PPT Kelompok BAB III PENGGUNAAN BMN DAN BMD.pptx
PPT Kelompok BAB III PENGGUNAAN BMN DAN BMD.pptxPPT Kelompok BAB III PENGGUNAAN BMN DAN BMD.pptx
PPT Kelompok BAB III PENGGUNAAN BMN DAN BMD.pptx
 
BAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptx
BAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptxBAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptx
BAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptx
 
tantangan dan solusi perbankan syariah.pdf
tantangan dan solusi perbankan syariah.pdftantangan dan solusi perbankan syariah.pdf
tantangan dan solusi perbankan syariah.pdf
 

Slide-AKT-301-ASP-11 (1).ppt

  • 1. REGULASI DAN STANDAR DI SEKTOR PUBLIK 2010 1
  • 2. 2010 2 KEBUTUHAN REGULASI DAN STANDAR DI SEKTOR PUBLIK INFORMASI MEWUJUDKAN TRANSPARANSI AKUNTABILITAS PUBLIK
  • 3. 2010 3 STANDAR INTERNASIONAL AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK TERDAPAT PERBEDAAN STANDAR AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK DI BERBAGAI NEGARA INTERNASIONAL FEDERATION OF ACCOUNTANS (IFAC) INTERNATIONAL PUBLIC SECTOR ACCOUNTING STANDARS (IPSAS) UNTUK MENINGKATKAN KOMPARABILITAS LAP.KEU
  • 6. U.S STANDART SETTER (2) 2010 6
  • 7. BADAN YANG TERKAIT DENGAN AKUNTAN SEKTOR PUBLIK DI INDONESIA  Badan Akuntansi Keuangan Negara (BAKUN)  Kompartemen Akuntansi Sektor Publik (KASP) yang berada dibawah naungan IAI 2010 7
  • 8. SISTEM AKUNTANSI SINGLE ENTRY  Sistem akuntansi yang telah berjalan selama ini, pembukuan hanya dilakukan secara single entry, dan diselenggarakan oleh instansi-instansi secara terpisah. 2010 8
  • 9. KELEMAHAN SISTEM SINGLE ENTRY  Proses penyusunan lambat, disusun dari sub sistem yang terpisah-pisah dan tidak terpadu.  Memakai sistem single entry accounting yang tidak lagi memadai menampung kompleksitas transaksi-transaksi keuangan pemerintah.  Sulit dilakukan reformasi antar subsistem  Tidak mendasrkan pada Akuntansi Keuangan Pemerintah  Tidak dapat menghasilkan neraca Pemerintah 2010 9
  • 10. BASIS AKUNTANSI  Sesuai amanat UU No 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara dan UU No 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara, pemerintah diwajibkan menerapkan basis akuntansi akrual secara penuh atas pengakuan dan pengukuran pendapatan dari belanja negara paling lambar tahun anggaran 2008. Sedangkan basis akuntansi yang sekarang ini diterapkan oleh pemerintah dalam pembuatan laporan keuangan pemerintah sesuai dengan Kerangka Konseptual Akuntansi Pemerintahan dalam Standar AKuntansi Pemerintahan adalah dual basis, yang dimaksud dual basis adalah pengakuan pendapatan, belanja, dan pembiayaan dalam Laporan Realisasi Anggaran menggunakan basis kas, sedangkan untuk pengakuan aktiva, kewajiban, dan ekuitas dalam Neraca menggunakan basis akrual 2010 10
  • 11. BASIS AKUNTANSI (2)  Penggunaan dual basis tersebut di dasarkan pada kenyataan bahwa pemerintahan diwajibkan membuat neraca yang hanya dapat dibuat dengan akuntansi berbasis akrual, sedangkan di sisi lain juga wajib membuat laporan realisasi anggaran atau yang dulu di kenal dengan nama Perhitungan Anggaran Negara (PAN) yang dibuat dengan akuntansi berbasis kas. 2010 11
  • 12. PRODUK DAN USAHA YANG DILAKSANAKAN BAKUN  Sejak tahun 1982 telah berupaya membuat Sistem Akuntansi Pemerintah Pusat (SAPP)  SAPP yang dibuat oleh BAKUN terdiri dari dua sistem utama yang terpadu, yaitu :  Sistem AKuntansi Pusat (SAP) yang diselenggarakan oleh BAKUN  Sistem Akuntansi Instansi (SAI) yang diselenggarakan oleh Departemen/ Lembaga Pemerintah Non Departemen.  Single entry → double entry → Triple entry  Bisa membuat neraca 2010 12
  • 13. PRODUK DAN USAHA YANG DILAKSANAKAN (2)  KASP telah menyusun standar akuntansi untuk sektor publik/emerintah yaitu Standar Akuntans Pemerintahan (SAP) PP No, 24 Tahun 2005  Untuk organisasi sektor publik lainnya IAI telah mengeluarkan PSAK 45 tentang Pelaporan Keuangan Organisasi Nir Laba 2010 13
  • 14. STANDAR PEMERIKSAAN KEUANGAN NEGARA (SPKN)  BPK telah mengembankan standar penting yang akan menjadi panduan dalam prose audit di Indonesia  SPKN menjadi acuan bagi auditor pemerintah dalam melaksanakan tugasnya sebagai pemeriksa (peraturan BPK No. 1 Tahun 2007)  SPKN hanya mengatur hal-hal yang tidak terdapat dalam Standar Profesional Akuntan Publik (SPSP) 2010 14
  • 15. SPKN MEMBAGI AUDIT MENJADI TIGA JENIS  Pemeriksanaan keuangan  Pemeriksanaan kinerja  Pemeriksaan dengan tujuan tertentu 2010 15
  • 17. PERKEMBANGAN UU SETELAH OTONOMI DAERAH 2010 17
  • 19. UU No 17 Tahun 2004 Pasal 30/31 Presiden/Gubernur/Bupati/Wali kota menyampaikan rancangan undang-undang tentang pertanggungjwaban pelaksanaan APBN/APBD kepada DPR/DPRD berupa laporan keuangan 2010 19
  • 20. UU No 17 Tahun 2004 Pasal 32 Bentuk dan isi laporan pertanggungjawaban Pelaksanaan APBN/APBD sebagaimana dimaksud disusun dan disajikan sesuai dengan standar akuntansi pemerintahan 2010 20
  • 21. UU No 1 Tahun 2005 Pasal 51 Pejabat Pengelola Keuangan Daerah selaku Bendahara Umum Daerah menyelenggarakan akuntansi atas transaki keuangan aset, utang, dan ekuitas dana, termasuk transaksi pembiayan dan perhitungannya. Kepala satua kerja perangkat daerah selaku Pengguna Anggaran menyelenggarakan akuntansi atas transaksi aset, utang, dan ekuitas dana, termasuk transaksi pendaptan dan belanja, yang berada dalam tanggung jawabnya. Akuntansi sebagaimana dimaksud digunakan untuk menyususn laporan keuangan Pemerintah Daerah sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan 2010 21
  • 22. UU No 1 Tahun 2005 Pasal 55  Ayat (1) Kepala Satuan Pengelola Keuangan Daerah selaku Pejabat Pengelola Keuangan Daerah menyusun laporan keuangan pemerintanh daerah untuk disampaikan kepada guberrnur/bupati/walikota dalam rangka memenuhi pertanggungjawaban pelaksanaan APBD  Ayat (2) Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah selaku Pengguna Anggaran/Pengguna Barang menyusun dan menyampaiakan laporan keuangan yang meliputi laporan realisasi anggaran, neraca, dan catatan atas laporan keuangan 2010 22
  • 23. UU No 15 Penjelasan Pasal 16 Ayat (1)  Opini merupakan pernyataan profesional pemeriksa mengenai kewajaran informasi keuangan yang disajikan dalam laporan keuangan yang didasarkan pada kriteris (i) kesesuaian dengan Standar Akuntansi Pemerintahan, (ii) kecukupan pengungkapan (adequate disclosure), (iii) kepatuahan terhadap peraturan perundang-undangan, dan (iv) efektivitas sistem pengendalian intern. 2010 23
  • 24. UU No 31 Tahun 2005 Pasal 184  Kepala daerah menyampaiakan rancangan Perda tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD kepada DPRD berupa laporan keuangan yang telah diperiksa oleh Badan Pemeriksan Keuangan paling lambat 6 (enam) bulan setelah tahun anggaran beakhir.  Laporan keuangan sebagaimana dimasud sekurag-kurangnya meliputi laporan realisasi APBD, neraca, laporan arus kas, dan catatn atas laporan keuangan, yang dilampiri dengan laporan keuangan badan usaha milik negara.  Laporan keuangan disusun dan disajikan sesuai dengan standar akuntansi pemerintahan yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah 2010 24
  • 25. Peraturan Mentri Dalam Negeri No 13 Tahun 2006 Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah  Pasal 265 ayat (2) : Laporan pertanggungjawaban pelaksanaan APBD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disusun dan disajikan sesuai dengan peraturan pemerintah yang mengatur tentang standar akuntansi pemerintahan 2010 25
  • 26. KEDUDUKAN SAP  Pelaksanaan UU No 17 Tahun 2003 dan UU No. 32 Tahun 2004  Dibutuhkan dalan rangka penyusunan laporan pertanggungjawaban pelaksanaan APBN/APBD berupa laporan keuangan  Setiap entitas pelaporan pemerintah pusat dan pemerintah daerha wajib menerapkan SAP 2010 26