Dokumen tersebut merupakan proposal skripsi yang membahas komunitas punk di kota Medan. Proposal ini menjelaskan latar belakang masalah keberadaan komunitas punk, rumusan masalah penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian, definisi konsep terkait komunitas punk, metode penelitian yang digunakan seperti wawancara dan observasi, serta lokasi penelitian di beberapa jalan di kota Medan.
Diva Lovelia Widitami Putri tugas sosiologi komunikasi.pdfDiva Lovelia
Review buku "sosiologi komunikasi"
Mata kuliah : Sosiologi komunikasi
Dosen : Gadis Octory, S.Ikom.
Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu buana
Dibuat oleh : Diva Lovelia Widitami Putri
Diva Lovelia Widitami Putri tugas sosiologi komunikasi.pdfDiva Lovelia
Review buku "sosiologi komunikasi"
Mata kuliah : Sosiologi komunikasi
Dosen : Gadis Octory, S.Ikom.
Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu buana
Dibuat oleh : Diva Lovelia Widitami Putri
Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Tahun 2023Muh Saleh
Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023 merupakan survei yang mengintegrasikan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) dan Survei Status Gizi Balita Indonesia (SSGI). SKI 2023 dikerjakan untuk menilai capaian hasil pembangunan kesehatan yang dilakukan pada kurun waktu lima tahun terakhir di Indonesia, dan juga untuk mengukur tren status gizi balita setiap tahun (2019-2024). Data yang dihasilkan dapat merepresentasikan status kesehatan tingkat Nasional sampai dengan tingkat Kabupaten/Kota.
Ketersediaan data dan informasi terkait capaian hasil pembangunan kesehatan penting bagi Kementerian Kesehatan, Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota sebagai bahan penyusunan kebijakan, program dan kegiatan pembangunan yang lebih terarah dan tepat sasaran berbasis bukti termasuk pengembangan Rencana Pembangunan Kesehatan Jangka Menengah Nasional (RPJMN 2024-2029) oleh Kementerian PPN/Bappenas. Dalam upaya penyediaan data yang valid dan akurat tersebut, Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan (BKPK) bekerjasama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) dalam penyusunan metode dan kerangka sampel SKI 2023, serta bersama dengan Lintas Program di Kementerian Kesehatan, World Health Organization (WHO) dan World Bank dalam pengembangan instrumen, pedoman hingga pelaporan survei.
PETUNJUK TEKNIS INTEGRASI PELAYANAN KESEHATAN PRIMER
Kementerian Kesehatan menggulirkan transformasi sistem kesehatan.
Terdapat 6 pilar transformasi sistem kesehatan sebagai penopang kesehatan
Indonesia yaitu: 1) Transformasi pelayanan kesehatan primer; 2) Transformasi
pelayanan kesehatan rujukan; 3) Transformasi sistem ketahanan kesehatan;
4) Transformasi sistem pembiayaan kesehatan; 5) Transformasi SDM
kesehatan; dan 6) Transformasi teknologi kesehatan.
Transformasi pelayanan kesehatan primer dilaksanakan melalui edukasi
penduduk, pencegahan primer, pencegahan sekunder dan peningkatan
kapasitas serta kapabilitas pelayanan kesehatan primer. Pilar prioritas
pertama ini bertujuan menata kembali pelayanan kesehatan primer yang ada,
sehingga mampu melayani seluruh penduduk Indonesia dengan pelayanan
kesehatan yang lengkap dan berkualitas.
Penataan struktur layanan kesehatan primer tersebut membutuhkan
pendekatan baru yang berorientasi pada kebutuhan layanan di setiap
siklus kehidupan yang diberikan secara komprehensif dan terintegrasi
antar tingkatan fasilitas pelayanan kesehatan. Pendekatan baru ini disebut
sebagai Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer, melibatkan Puskesmas, unit
pelayanan kesehatan di desa/kelurahan yang disebut juga sebagai Puskesmas
Pembantu dan Posyandu. Selanjutnya juga akan melibatkan seluruh fasilitas
pelayanan kesehatan primer.
Disampaikan pada PKN Tingkat II Angkatan IV-2024 BPSDM Provinsi Jawa Tengah dengan Tema “Transformasi Tata Kelola Pelayanan Publik untuk Mewujudkan Perekonomian Tangguh, Berdayasaing, dan Berkelanjutan”
Dr. Tri Widodo Wahyu Utomo, S.H., MA
Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN RI
1. MEMAHAMI KOMUNITAS
PUNK DI KOTA MEDAN
“KAJIAN HABITUS
DALAM PERSPEKTIF
GERAKAN SOSIAL”
PROSPOSAL SKRIPSI
OLEH :
MUHAMMAD HAFIZH
170901035
2. LATAR BELAKANG
Komunitas anak Punk adalah sebuah fenomena sosial yang tengah
mewabah diseluruh kota-kota besar di Indonesia termasuk di Kota Medan. Mereka
berada di pusat-pusat kota dengan penampilannya yang ekstrim. Anggota PUNK di
kota Medan termasuk kedalam komunitas anak jalanan, dimana mereka hidup,
tumbuh dan memenuhi kebutuhan hidup di jalanan dengan berbagai cara seperti
mengamen, melakukan pertunjukan musik, dll. Fenomena merebaknya anak
PUNK merupakan suatu masalah yang kompleks. Bagi mereka PUNK adalah
pilihan hidup, dimana gaya hidup serta perilaku mereka sendiri yang menjadi tolak
ukurnya. Sebagian besar yang tergabung adalah anak-anak broken home,
keadaan ekonomi dan pola pergaulan. Pesan yang terkandung pada simbol-simbol
PUNK dimaknai berbeda oleh sebagian besar masyarakat. Tak jarang muncul
pandangan miring dari masyarakat kepada komunitas PUNK. Mereka dianggap
sampah masyarakat, kriminal, preman, perusuh, pemabuk, pemakai obat-obatan,
urakan dan orang-orang yang dianggap berbahaya.
Berdasarkan latar belakang yang sudah dijelaskan di atas, penulis
tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Memahami Komunitas PUNK
di Kota Medan “Kajian Latar Belakang Historis, Makna Simbolis Dan
Habitusnya” .
3. RUMUSAN MASALAH
Rumusan masalah penelitian ini
adalah :
1. Bagaimana keberadaan (existensi)
dan habitus komunitas PUNK di kota
Medan?
2. Bagaimana relasi modal simbolik dan
gerakan sosial komunitas PUNK di
kota Medan?
4. TUJUAN PENELITIAN
1. Untuk mengetahui keberadaan
(existensi) dan habitus komunitas
PUNK di kota Medan.
2. Untuk mengetahui relasi modal
simbolik dan gerakan sosial
komunitas PUNK di kota Medan.
5. MANFAAT PENELITIAN
Manfaat Secara Akademis : hasil penelitian ini dapat memperkaya,
menambah wawasan dan dijadikan sebagai referensi serta perbandingan
untuk kajian tentang komunitas PUNK.
Manfaat Teoritis : hasil penelitian ini dapat memberikan kontribusi
terhadap pengembangan ilmu pengetahuan pada umumnya dan ilmu
sosial dan ilmu politik pada khususnya, terkait dengan habitus dan
gerakan sosial komunitas PUNK, serta diharapkan dapat menambah
wawasan secara ilmiah, memperkaya penelitian serupa yang telah ada
sebelumnya dan referensi bagi penelitian-penelitian berikutnya yang
sejalan dengan konsep penelitian ini.
Manfaat Praktis : hasil penelitian ini dapat memberikan informasi dan
pengetahuan khususnya tentang komunitas PUNK. Sehingga diharapkan
dapat bermanfaat bagi masyarakat dan peneliti untuk mengetahui dan
memperoleh informasi tentang perkembangan komunitas PUNK
khususnya yang ada di kota Medan serta mengetahui makna simbolik
dan habitus komunitas PUNK tersebut.
6. Definisi Konsep/Kajian
Teori
1. Komunitas PUNK : merupakan sekumpulan atau kelompok pemuda yang memiliki gaya hidup
berbeda dari pemuda biasanya. Hal ini dapat dilihat dari penampilan mereka yang unik.
Komunitas PUNK memiliki gaya hidup yang sangat menyimpang dari norma-norma masyarakat.
Penampilan dan tingkah laku yang menonjol seperti potongan rambut dengan model Mohawk dan
diwarnai dengan warna-warna yang terang, memakai sepatu boots, menggunakan aksesoris-
aksesoris rantai, dan dominan menggunakan pakaian berwana hitam, menggunakan jaket kulit
dan celana jeans ketat serta terlihat lusuh. Dalam konteks penelitian ini komunitas PUNK yang
dimaksud adalah komunitas PUNK yang ada di kota Medan.
Ideologi PUNK :
DIY (Do it Yourself ) : dapat diartikan segala sesuatu harus dilakukan sendiri/mandiri, yang dilakukan
tanpa bekerja sama dengan segala sesuatu yang berhubungan dengan kapitalis. Subkultur punk
yang termasuk dalam gerakan underground memaknai DIY bukan hanya sebuah mekanisme
produksi dan distribusi produk kultur PUNK, tetapi DIY merupakan pedoman bagi kaum punk dalam
setiap aktivitas. Kaum punk menciptakan sendiri mulai dari baju sampai majalah yang bukan
produksi industri yang dikomersilkan secara luas.
Anarkisme : adalah suatu paham atau ideologi yang mempercayai bahwa segala macam bentuk
negara, pemerintahan dan kekuasaannya merupakan lembanga dan alat untuk melakukan
penindasan terhadap kehidupan. Oleh sebab itu para anarkhis menginginkan negara, pemerintahan
beserta perangkatnya harus dihilangkan atau dihancurkan. Perbedaan persepsi antara masyarakat
umum dengan kaum punk mengenai makna anarkhis yang sebenarnya, seringkali disalahgunakan
oleh pemerintah untuk menuding bahwa perilaku anarkis adalah perilaku yang cenderung mengarah
pada kericuhan atau kekacauan yang biasa disebut chaos.
7. Definisi Konsep/Kajian Teori
(lanjutan)
2. Makna Simbolik : merupakan hubungan antara simbol dan interaksi.
Menurut Mead, orang akan bertindak berdasarkan simbol yang muncul
dalam sebuah situasi tertentu. Sedangkan simbol adalah representasi
dari sebuah fenomena dimana simbol-simbol tersebut sebelumnya
sudah disepakati bersama di dalam sebuah kelompok dan digunakan
untuk mencapai sebuah kesamaan makna bersama. Dengan demikian
pikiran manusia (mind), dan interaksi (diri/self) digunakan untuk
menginterpretasikan dan memediasi masyarakat (society) (Bestari,
2016).
3. Habitus : merupakan hasil keterampilan yang menjadi tindakan praktis
yang kemudian diterjemahkan menjadi suatu kemampuan yang
kelihatannya alamiah dan berkembang dalam lingkungan sosial
tertentu (Retnawati, 2018). Dalam konteks penelitian ini, habitus yang
dimiliki komunitas PUNK di kota medan adalah kebiasaan mereka yang
terlihat dari kehidupan mereka dijalanan secara bergerombolan,
aktivitas mereka seperti mengamen, dan bergaul bebas baik
perempuan maupun laki-laki.
8. Definisi Konsep/Kajian Teori
(lanjutan)
4. Gerakan Sosial : merupakan sebuah gerakan yang terbangun berdasarkan
prakarsa masyarakat dengan tujuan untuk melontarkan tuntutan atas perubahan
dalam institusi maupun kebijakan dari pemerintah yang dirasa sudah maupun
tidak sesuai lagi dengan kehendak sebagian mayarakat. Dimana “civil society in
action”, dapat diartikan sebagai gerakan sosial yang berkaitan dengan aksi
organisasi atau kelompok civil society dalam mendukung atau menentang
perubahan sosial (Triwibowo, 2006).
Hal yang mempengaruhi lahirnya sebuah gerakan sosial menurut Fauzi (2005)
Gerakan sosial lahir dengan kondisi yang memberikan kesempatan bagi gerakan itu.
Seperti halnya pemerintah yang moderat cenderung lebih memberikan kesempatan
besar bagi kelahiran gerakan sosial ketimbang pemerintahan yang sangat otoriter.
Gerakan sosial timbul karena meluasnya ketidakpuasan atas situasi yang ada seperti
urbanisasi. Perubahan dari masyarakat tradisional ke masyarakat modern yang tidak
diimbangi dengan persiapan yang matang akan berdampak pada perubahan sosial
yang menimbulkan kesenjangan ekonomi yang semakin meluas antara si kaya dan
simiskin, kesenjangan serta kelunturan nilai-nilai yang sudah diagungkan, serta krisis
identitas sosial.
9. METODE PENELITIAN
Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif
eksploratif dengan pendekatan kualitatif. Untuk mengetahui
bagaimana kehidupan komunitas PUNK di kota Medan,
untuk mengetahui bagaimana bentuk-bentuk modal yang
digunakan komunitas PUNK untuk menghidupkan praktik
komunitas PUNK, dan untuk mengetahui bagaimana
habitus komunitas PUNK di Kota Medan
Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di jalan-jalan besar kota medan
seperti jalan gagak hitam, dijalan jamin ginting, terminal
pinang baris dimana komunitas PUNK banyak ditemui.
Alasan pemilihan Kota Medan :
Kota Medan merupakan besar/metropolitan di Wilayah
Sumatera dan menjadi pusat kegiatan masyarakat, banyak
dikunjungi/didatangi oleh masyarakat migran.
dijalan-jalan besar seperti jalan jamin ginting, gagak hitam,
dan pinang baris.
10. METODE PENELITIAN
(Lanjutan)
Unit Analisis Komunitas PUNK di Kota Medan
Informan Penelitian Kriteria informan yang dapat dijadikan narasumber dalam
penelitian ini adalah : Individu yang merupakan bagian dari
komunitas PUNK, serta sudah menjadi anggota selama
minimal kurang lebih 1 tahun
Teknik
Pengumpulan Data
• Observasi : pengamatan yang dilakukan secara
mendalam dengan menggunakan panca indra,
pendengaran untuk mendapatkan informasi yang di
butuhkan dalam menjawab permasalahan penelian
• Wawancara : dengan cara bertanya langsung kepada
informan.
• Dokumentasi : memperoleh melalui fakta yang
tersimpan dalam bentuk surat, catatan harian, arsip
foto, hasil rapat, cenderamata dan jurnal kegiatan yang
berkaitan dengan pertanyaan penelitian
11. METODE PENELITIAN
(Lanjutan)
Analisis Data • Reduksi : adalah proses pemilihan, pemusatan
perhatian pada penyederhanaan,
pengobservasian, dan transformasi data
mentah/data kasar yang muncul dari catatan-
catatan tertulis di lapangan
• Penyajian data : adalah proses penyusunan
informasi yang kompleks dalam bentuk
sistematis, sehingga menjadi bentuk yang
sederhana serta dapat dipahami maknanya
• Penarikan kesimpulan : dimana kesimpulan yang
dikemukakan bisa saja masih bersifat sementara
dan akan berubah bila tidak ditemukan bukti-
bukti yang kuat yang mendukung pada tahap
pengumpulan data berikutnya.