SlideShare a Scribd company logo
1 of 30
SISTEM PENILAIAN DALAM KTSP

              Drs. Thoyib
        SMAN 1 Godang Mojokerto
       www.masthoyib.blogspot.com
Exit                                Go
Daftar Isi
•   Prinsip Penilaian
•   Istilah-istilah
•   Sistem Penilaian
•   Tujuan Penilaian
•   Acuan Penilaian
•   Penyusunan Indikator
•   Penilaian hasil belajar
•   Penentuan Ketuntasan
•   Penilaian Berkelanjutan
•   Program Remidial
•   Program Pengayaan
•   Aspek yang diukur
•   Jenis Penilaian




Selasa, 18 Oktober 2011   Workshop di PCP Trawas Mojokerto
PRINSIP PENILAIAN PENILAIAN

     •Valid
     •Obyektif
     •Adil
     •Terbuka
     •Bermakna
     •Mendidik
     •Menyeluruh
     •Berkesinambungan

                                                             Index
Selasa, 18 Oktober 2011   Workshop di PCP Trawas Mojokerto
Definisi Istilah
• Pengukuran adalah kegiatan yang sistematik
  untuk menentukan angka pada objek atau gejala
• Pengujian terdiri dari sejumlah pertanyaan yang
  memiliki jawaban benar atau salah
• Penilaian adalah penafsiran hasil pengukuran dan
  penentuan pencapaian hasil belajar
• Evaluasi adalah penentuan nilai suatu program
  dan penentuan pencapaian tujuan suatu program

                                                               Index
Selasa, 18 Oktober 2011     Workshop di PCP Trawas Mojokerto
SISTEM PENILAIAN
• Sistem Penilaian mencakup jenis ujian,
  bentuk soal, dan pelaksanaannya,
  pengelolaan & pelaporan hasil ujian.
• Jenis Ujian adalah berbagai tagihan,
  seperti ulangan atau tugas-tugas yang
  harus dikerjakan oleh peserta didik.


                                                                Index
Selasa, 18 Oktober 2011      Workshop di PCP Trawas Mojokerto
TUJUAN PENILAIAN
• Menilai kemampuan individual melalui tagihan
  dan tugas tertentu
• Menentukan kebutuhan pembelajaran
• Membantu dan mendorong peserta didik
• Membantu dan mendorong guru untuk mengajar
  yang lebih baik
• Menentukan strategi pembelajaran
• Akuntabilitas lembaga
• Meningkatkan kualitas pendidikan
                                                                Index
Selasa, 18 Oktober 2011      Workshop di PCP Trawas Mojokerto
ACUAN PENILAIAN
• Prinsipnya semua peserta didik memiliki kemampuan
  yang sama dan bisa belajar apa saja, hanya waktu yang
  diperlukan untuk mencapai kemampuan tertentu
  berbeda.
• Kriteria ketuntasan harus ditentukan terlebih dahulu.
• Hasil penilaian : Lulus dan Tidak Lulus
INDIKATOR
  Karakteristik, ciri-ciri, tanda-tanda, perbuatan, atau
  respon yang harus dapat dilakukan atau ditampilkan
  oleh peserta didik, untuk menunjukkan bahwa peserta
  didik telah mencapai KD tertentu.
                                                                Index
Selasa, 18 Oktober 2011      Workshop di PCP Trawas Mojokerto
PENYUSUNAN INDIKATOR
• Dikembangkan dari KD;
• Menggunakan kata kerja operasional dengan tingkat berpikir
  menengah dan tinggi;
• Tiap KD dijabarkan menjadi 3 (tiga) atau lebih indikator oleh guru,
  yang menjadi acuan/panduan/konstruk bagi guru dalam membuat
  indikator penilaian;
• Untuk non-tes, dibuat dulu ciri-ciri (indikator) yang dijabarkan dari
  aspek yang akan diukur, misalnya minat, motivasi belajar, disiplin,
  kerjasama, dsb;
• Dalam 1 semester, bisa dilakukan beberapa jenis ujian sesuai
  rancangan guru, yang harus diinformasikan kepada peserta didik;
• Materi ujian tengah semester dan akhir semester terdiri atas
  beberapa KD yang memiliki kesamaan karakteristik;


                                                                Index
Selasa, 18 Oktober 2011   Workshop di PCP Trawas Mojokerto
PRINSIP-PRINSIP PENILAIAN HASIL
        BELAJAR BERBASIS KOMPETENSI
• Belajar tuntas (mastery learning), peserta didik tidak
  diperkenankan mengerjakan pekerjaan berikutnya,
  sebelum mampu menyelesaikan pekerjaan dengan
  prosedur yang benar, dan hasil yang baik.

(John B. Carrol, A Model of School Learning)
• Jika peserta didik dikelompokkan berdasarkan tingkat
   kemampuannya untuk beberapa mata pelajaran, dan
   diajar sesuai dengan karakteristik mereka, maka
   sebagian besar dari mereka akan mencapai ketuntasan.

                                                             Index
Selasa, 18 Oktober 2011   Workshop di PCP Trawas Mojokerto
BELAJAR TUNTAS
• Prinsip belajar tuntas untuk pencapaian kompetensi sangat
  efektif untuk meningkatkan kinerja akademik (John B.
  Carrol James Block and Benjamin Bloom)
• “Jika peserta didik dikelompokkan berdasarkan tingkat
  kemampuannya untuk beberapa mata pelajaran dan
  diajarkan sesuai dengan karakteristik mereka, maka
  sebagian besar dari
  mereka akan mencapai ketuntasan”.(John B. Carrol, A
  Model of School Learning)
• Guru harus mempertimbangkan antara waktu yang
  diperlukan (berdasarkan karakteristik peserta didik) dan
  waktu yang tersedia (di bawah kontrol guru) (John B.
  Carrol)

                                                                Index
Selasa, 18 Oktober 2011      Workshop di PCP Trawas Mojokerto
BELAJAR TUNTAS
JH. Block, B. Bloom:
• “Peserta didik yang belajar lambat perlu waktu lebih lama untuk materi
    yang sama, mereka dapat berhasil jika kompetensi awal mereka
    terdiagnosis secara benar dan mereka diajar dengan metode dan materi
    yang berurutan, mulai dari tingkat kompetensi awal mereka”

• Perhatian harus difokuskan pada pengajaran unit-unit terkecil, dan tes
  menggunakan acuan kriteria guna menentukan apakah peserta didik telah
  memiliki keterampilan yang dipersyaratkan pada setiap tingkatan
  keberhasilan belajarnya.

• Tidak ada ukuran penentu 80%, yang penting bukan nilai pasti skor
  kelulusan, melainkan level minimal yang harus dimiliki dan diperlukan oleh
  peserta didik.


                                                                  Index
Selasa, 18 Oktober 2011      Workshop di PCP Trawas Mojokerto
BELAJAR TUNTAS
Nitko, (1996 – P. 291) :
• Peserta didik harus mencapai skor 80-90%
  sebelum beralih pada modul/topik berikutnya.
• Guru dapat menentukan skor/batas lulus
  untuk setiap target belajar. Patokan yang
  digunakan 80 % atau yang mendekati.



                                                                Index
Selasa, 18 Oktober 2011      Workshop di PCP Trawas Mojokerto
PENENTUAN KETUNTASAN
• Nilai Ketuntasan Ideal = 100
• Guru dan sekolah dapat menetapkan nilai
• Ketuntasan Minimum secara bertahap dan terencana agar
  memperoleh nilai ideal.
• Nilai ketuntasan minimum per mata pelajaran ditetapkan
  berdasarkan tingkat kesulitan dan kedalaman kompetensi
  dasar yang harus dicapai peserta didik (setiap mata
  pelajaran dapat berbeda batas minimal nilai
  ketuntasannya). Akan tetapi, idealnya penentuan
  ketuntasan diberikan untuk setiap indikator.
• Peserta didik yang belum tuntas harus mengikuti program
  remidial

                                                             Index
Selasa, 18 Oktober 2011   Workshop di PCP Trawas Mojokerto
PENILAIAN BERKELANJUTAN
• Menilai semua Kompetensi Dasar
• Penilaian dapat dilakukan pada satu atau lebih
  Kompetensi Dasar
• Hasil penilaian dianalisis dan ditindaklanjuti
  melalui program remidial atau program
  pengayaan.
• Penilaian mencakup aspek kognitif, psikomotor,
  dan afektif.
• Aspek afektif diukur melalui pengamatan dan
  kuesioner

                                                             Index
Selasa, 18 Oktober 2011   Workshop di PCP Trawas Mojokerto
PENILAIAN BERKELANJUTAN
• Penilaian dapat dilakukan beberapa kali
  sampai peserta didik mencapai tingkat
  ketuntasan yang ditetapkan.
• Materi penilaian dapat terdiri dari satu atau
  sejumlah Kompetensi Dasar.
• Nilai akhir semester merupakan nilai kumulatif
  dari keseluruhan nilai perolehan, selama satu
  semester yang terkait.
                                                             Index
Selasa, 18 Oktober 2011   Workshop di PCP Trawas Mojokerto
PROGRAM REMEDIAL
• Pemberian Tugas
• Pembelajaran Ulang
• Belajar Mandiri
• Belajar Kelompok dgn. Bimbingan Alumni
  atau tutor sebaya dan lain-lain, yang
  semuanya diakhiri dengan ujian

                                                                 Index
Selasa, 18 Oktober 2011       Workshop di PCP Trawas Mojokerto
PROGRAM PENGAYAAN
     Penguatan pada KD tertentu dengan memberi
     tugas membaca, tutor sebaya, diskusi,
     mengerjakan soal yang hasilnya dinilai dan
     direkam, namun tidak mempengaruhi nilai
     raport namun tetap diungkapkan dalam
     keterangan profil hasil belajar peserta didik.



                                                             Index
Selasa, 18 Oktober 2011   Workshop di PCP Trawas Mojokerto
ASPEK YANG DIUKUR DALAM
       PENILAIAN BERBASIS KOMPETENSI
• Aspek Kognitif (6 Tingkat Kognitif
  Berfikir)
• Aspek Afektif
• Aspek Psikomotor
• Aspek Kecakapan Hidup *)

                                                             Index
Selasa, 18 Oktober 2011   Workshop di PCP Trawas Mojokerto
ASPEK KOGNITIF
                          (6 Tingkat Kognitif Berfikir)
A>>TAXONOMY COGNITIVE BLOOM(Bloom, Englehart, Furst, Hill, Krathwohl’ 56)
1. Pengetahuan (Knowledge), Kemampuan mengingat (misalnya: nama ibu kota,
    rumus).
2. Pemahaman (Comprehension), Kemampuan memahami (misalnya:
    menyimpulkan suatu paragraf).
3. Penerapan (Application), Kemampuan Penerapan (Misalnya : menggunakan
    suatu informasi/ pengetahuan yang diperolehnya untuk memecahkan masalah).
4. Analisa (Analysis), Kemampuan menganalisis suatu informasi yang luas menjadi
    bagian-bagian kecil (Misalnya: menganalisis bentuk, jenis atau arti suatu puisi).
5. Sintesa (Synthesis), Kemampuan menggabungkan beberapa informasi menjadi
    suatu kesimpulan (misalnya: memformulasikan hasil penelitian di laboratorium).
6. Evaluasi (Evaluation), Kemampuan mempertimbangkan mana yang baik dan
    mana yang buruk dan memutuskan untuk mengambil tindakan tertentu.


     Untuk penyusunan soal, sesuai dengan indikator yang telah disusun dalam silabus,
     hendaknya memiliki tingkat berpikir menengah sampai tinggi.
                                                                            Kembali
                                                                           Index
Selasa, 18 Oktober 2011           Workshop di PCP Trawas Mojokerto
ASPEK AFEKTIF

• Mencakup penilaian a.l. : Sikap, Tingkah Laku, Minat, Emosi dan
  Motivasi, Kerjasama, Koordinasi dari setiap peserta didik.
• Dilakukan melalui pengamatan dan interaksi langsung secara terus
  menerus. Pada umumnya dilakukan secara non-ujian (misalnya;
  untuk mengetahui siapa
  peserta didik yang bisa dipercaya, siapa peserta didik yang disiplin,
  siapa yang berminat ke jurusan Ilmu Sosial atau Ilmu Alam dll)

• Setiap informasi yang diperoleh dikumpulkan dan disimpan sebagai
  referensi dalam penilaian berikutnya.
• Penilaian afektif dibagi atas penilaian afektif secara umum (budi
  pekerti) dan penilaian afektif per matapelajaran.

                                                                Kembali
                                                               Index
Selasa, 18 Oktober 2011     Workshop di PCP Trawas Mojokerto
ASPEK PSIKOMOTOR
• Tidak semua mata pelajaran dapat
  dinilai aspek psikomotornya (disesuaikan
  dengan tuntutan kompetensi dasar yang
  harus dicapai oleh peserta didik)

• Digunakan untuk pembelajaran yang
  banyak memerlukan praktik: Pendidikan
  Agama, Pendidikan Seni, Pendidikan
  Jasmani, Praktik IPA dan Bahasa.
                                                                  Kembali
                                                                 Index
Selasa, 18 Oktober 2011       Workshop di PCP Trawas Mojokerto
JENIS PENILAIAN
• KUIS >>>>> isian atau jawaban singkat yg
  menanyakan hal-hal prinsip.
• PERTANYAAN LISAN>>>> mengukur pemahaman
  terhadap konsep, prinsip, atau theorema.
• ULANGAN HARIAN>>>> dilakukan secara periodik
  pada akhir pembelajaran KD tertentu.
• ULANGAN TENGAH SEMESTER DAN AKHIR
  SEMESTER >>>> dilakukan dengan
  menggabungkan beberapa KD dalam satu waktu.
                                                                Hal 2
                                                                Index
Selasa, 18 Oktober 2011      Workshop di PCP Trawas Mojokerto
JENIS PENILAIAN
• TUGAS INDIVIDU, diberikan dalam waktu-waktu dan kebutuhan
  tertentu dalam berbagai bentuk (klipping, paper, dsb.)
• TUGAS KELOMPOK, digunakan untuk menilai kompetensi kerja
  kelompok.
• RESPONSI atau UJIAN PRAKTIK, digunakan pada Mapel tertentu yg
  membutuhkan praktikum, baik pra (untuk mengetahui kesiapan)
  maupun pasca (untuk mengetahui pencapaian KD
  tertentu.
• LAPORAN KERJA PRAKTIK, dilakukan pada MP yang membutuhkan
  praktikum dengan mengamati suatu gejala dan
  dilaporkan.
• PORTOFOLIO



                                                                Index
Selasa, 18 Oktober 2011      Workshop di PCP Trawas Mojokerto
PENILAIAN PORTOFOLIO (hal 1)
• Penilaian dengan metode pengumpulan informasi atau data
  secara sistematik, atas hasil pekerjaan
  seseorang(Popham,1994).
• Salah satu metode penilaian berkesinambungan yang
  memiliki hasil penilaian dengan akurasi yang tinggi.
• Kumpulan hasil belajar / karya peserta didik (hasil-hasil tes,
  tugas perorangan, praktikum) yang dinilai proses
  kemajuannya baik secara analitik, holistik atau kombinasi
  keduanya.
• Berfungsi sebagai alat untuk mengetahui kemajuan
  (progress) tentang kompetensi yang telah dicapai dan
  mendiagnosis kesulitan belajar dll.(bagi guru, peserta didik
  dan orang tua).
                                                             hal 2
                                                             Index
Selasa, 18 Oktober 2011   Workshop di PCP Trawas Mojokerto
PENILAIAN PORTOFOLIO (hal 2)
• Sangat efektif untuk proses perbaikan dan
  penyempurnaan kegiatan pembelajaran dan dapat
  memberikan umpan balik
• Dalam praktiknya guru dapat mengembangkan
  berbagai cara sesuai dengan kreatifitas masing-masing.
• Jenis penilaian portofolio dapat diterapkan di
  antaranya pada kemampuan menulis (bahasa) dan
  melukis (seni)
• Contoh: portofolio menulis, dipakai untuk mengukur
  kemampuan khusus menulis yang menilai proses
  kemajuannya dan mendiagnosis bidang-bidang yang
  memerlukan peningkatan.
                                                             hal 3
                                                             Index
Selasa, 18 Oktober 2011   Workshop di PCP Trawas Mojokerto
PENILAIAN PORTOFOLIO (hal 3)

• Evaluasi produk portofolio berdasarkan penskoran
  holistik, analitik atau kombinasi keduanya.
• Penskoran holistik berdasarkan keseluruhan impresi
  (kesan) dari produk bukan hanya sekedar
  pertimbangan unsur-unsur individu. Keputusan global
  dibuat dengan menggunakan skor numerik untuk
  setiap produk.
• Penskoran analitik memerlukan keputusan untuk
  setiap ka-rakteristik yang berbeda dari suatu produk.
  Sebagai contoh: penilaian kemampuan menulis seperti
  organisasi, vocabulary, gaya, ide-ide, dan
  mekanik dinilai terpisah.
                                                              Kembali
                                                             Index
Selasa, 18 Oktober 2011   Workshop di PCP Trawas Mojokerto
ASPEK KECAKAPAN HIDUP (hal 1)
A. KESADARAN DIRI
   • Kesadaran diri sebagai hamba Tuhan, makhluk sosial dan
     makhluk lingkungan
   • Kesadaran akan potensi diri dan dorongan untuk
     mengembangkannya
B. KECAKAPAN BERPIKIR & BERNALAR
   • Menggali informasi
   • Mengolah informasi & mengambil keputusan dgn cerdas
   • Memecahkan masalah secara arif dan kreatif
C. KECAKAPAN AKADEMIK
   • Mengidentifikasi variabel & hubungan satu dgn lainnya
   • Merumuskan hipotesis
   • Merancang & melaksanakan penelitian
                                                              hal 2
                                                              Index
Selasa, 18 Oktober 2011   Workshop di PCP Trawas Mojokerto
ASPEK KECAKAPAN HIDUP (hal 2)

D. KECAKAPAN KOMUNIKASI
   •Kecakapan mendengarkan
   •Kecakapan berbicara
   •Kecakapan membaca
   •Kecakapan menuliskan pendapat/gagasan
E. KECAKAPAN BEKERJASAMA
   •Kecakapan sebagai teman kerja yang menyenangkan
   •Kecakapan sebagai pimpinan yang berempati
F. KECAKAPAN VOKASIONAL
                                                              Kembali
                                                             Index
Selasa, 18 Oktober 2011   Workshop di PCP Trawas Mojokerto
Kecakapan Vokasional
     Kecakapan vokasional (vocational skill/VS) seringkali disebut pula dengan “kecakapan kejuruan”,
     artinya kecakapan yang dikaitkan dengan bidang pekerjaan tertentu yang terdapat di masyarakat.
     Kecakapan vokasional lebih cocok bagi siswa yang akan menekuni pekerjaan yang lebih
     mengandalkan keterampilan psikomotor dari pada kecakapan berpikir ilmiah. Oleh karena itu,
     kecakapan vokasional lebih cocok bagi siswa SMK, kursus keterampilan atau program diploma.
     Kecakapan vokasional mempunyai dua bagian, yaitu: kecakapan vokasional dasar (basic vocational
     skill) dan kecakapan vokasional khusus (occupational skill) yang sudah terkait dengan bidang
     pekerjaan tertentu.
     Kecakapan vokasional dasar mencakup antara melakukan gerak dasar, menggunakan alat sederhana
     diperlukan bagi semua orang yang menekuni pekerjaan manual (misalnya palu, obeng dan tang),
     dan kecakapan membaca gambar sederhana. Di samping itu, kecakapan vokasional dasar mencakup
     aspek sikap taat azas, presisi (ketelitian), akurasi (ketepatan) dan tepat waktu yang mengarah pada
     perilaku produktif.
     Kecakapan vokasional khusus, hanya diperlukan bagi mereka yang akan menekuni pekerjaan yang
     sesuai. Misalnya menservis mobil bagi yang menekuni pekerjaan di bidang otomotif, meracik
     bumbu bagi yang menekuni pekerjaan di bidang tata boga, dan sebagainya. Namun demikian,
     sebenarnya terdapat satu prinsip dasar dalam kecakapan vokasional, yaitu menghasilkan barang
     atau menghasilkan jasa.


                                                                                            Kembali
                                                                                           Index
Selasa, 18 Oktober 2011               Workshop di PCP Trawas Mojokerto
EMPATI
     Empati (dari Bahasa Yunani yang berarti
     "ketertarikan fisik") didefinisikan sebagai
     kemampuan seseorang untuk mengenali,
     mempersepsi, dan merasakan perasaan orang
     lain. Karena pikiran, kepercayaan, dan keinginan
     seseorang berhubungan dengan perasaannya,
     seseorang yang berempati akan mampu
     mengetahui pikiran dan mood orang lain. Empati
     sering dianggap sebagai semacam resonansi
     perasaan
                                                              Kembali
                                                             Index
Selasa, 18 Oktober 2011   Workshop di PCP Trawas Mojokerto

More Related Content

What's hot

Penilaian berbasis kompetensi
Penilaian berbasis kompetensiPenilaian berbasis kompetensi
Penilaian berbasis kompetensiJihan12
 
Penilaian berbasis kompetensi
Penilaian  berbasis kompetensiPenilaian  berbasis kompetensi
Penilaian berbasis kompetensiAnton Sunarto
 
PENILAIAN AUTENTIK UNJUK KERJA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA
PENILAIAN AUTENTIK UNJUK KERJA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKAPENILAIAN AUTENTIK UNJUK KERJA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA
PENILAIAN AUTENTIK UNJUK KERJA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKARinni Artiyani
 
3. bentuk evaluasi pembelajaran
3. bentuk evaluasi pembelajaran3. bentuk evaluasi pembelajaran
3. bentuk evaluasi pembelajaranAnang Nazaruddin
 
Penilaian sebagai Bagian dari Pembelajaran Matematika
Penilaian sebagai Bagian dari Pembelajaran MatematikaPenilaian sebagai Bagian dari Pembelajaran Matematika
Penilaian sebagai Bagian dari Pembelajaran MatematikaAndina Aulia Rachma
 
5.vina serevina fitria herliana
5.vina serevina fitria herliana5.vina serevina fitria herliana
5.vina serevina fitria herlianavinaserevina
 
Instrumen penelitian non tes
Instrumen penelitian non tesInstrumen penelitian non tes
Instrumen penelitian non tesPuji Lestari
 
Ppt evaluasi pembelajaran
Ppt evaluasi pembelajaranPpt evaluasi pembelajaran
Ppt evaluasi pembelajaranrizka_pratiwi
 
PENGRTIAN PENILAIAN (EVALUASI) PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI SD PRESENTASE
PENGRTIAN PENILAIAN (EVALUASI) PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI SD PRESENTASEPENGRTIAN PENILAIAN (EVALUASI) PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI SD PRESENTASE
PENGRTIAN PENILAIAN (EVALUASI) PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI SD PRESENTASEuniversitas Negeri Medan
 
Hbef3203 pengukuran-dan-penilaian-dalam-pendidikan
Hbef3203 pengukuran-dan-penilaian-dalam-pendidikanHbef3203 pengukuran-dan-penilaian-dalam-pendidikan
Hbef3203 pengukuran-dan-penilaian-dalam-pendidikanAzan Hamin
 
Penilaian hasil belajar
Penilaian hasil belajarPenilaian hasil belajar
Penilaian hasil belajarmasthoyib
 
Modul 3. pengembangan asesmen alternatif
Modul 3. pengembangan asesmen alternatifModul 3. pengembangan asesmen alternatif
Modul 3. pengembangan asesmen alternatifNaita Novia Sari
 
Analisis butir soal (v)
Analisis butir soal (v)Analisis butir soal (v)
Analisis butir soal (v)Dedi Yulianto
 
Survey Evaluasi Pendidikan ; SMA N 1 Banguntapan Bantul DIY
Survey Evaluasi Pendidikan ; SMA N 1 Banguntapan Bantul DIYSurvey Evaluasi Pendidikan ; SMA N 1 Banguntapan Bantul DIY
Survey Evaluasi Pendidikan ; SMA N 1 Banguntapan Bantul DIYAli Murfi
 
Mengembangkan Penilaian Hasil Belajar PKn
Mengembangkan Penilaian Hasil Belajar PKnMengembangkan Penilaian Hasil Belajar PKn
Mengembangkan Penilaian Hasil Belajar PKnHadi Wahyono
 

What's hot (20)

Evaluasi Pengajaran
Evaluasi PengajaranEvaluasi Pengajaran
Evaluasi Pengajaran
 
Penilaian berbasis kompetensi
Penilaian berbasis kompetensiPenilaian berbasis kompetensi
Penilaian berbasis kompetensi
 
Penilaian berbasis kompetensi
Penilaian  berbasis kompetensiPenilaian  berbasis kompetensi
Penilaian berbasis kompetensi
 
Evaluasi Pendidikan
Evaluasi PendidikanEvaluasi Pendidikan
Evaluasi Pendidikan
 
PENILAIAN AUTENTIK UNJUK KERJA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA
PENILAIAN AUTENTIK UNJUK KERJA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKAPENILAIAN AUTENTIK UNJUK KERJA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA
PENILAIAN AUTENTIK UNJUK KERJA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA
 
Alat Pentaksiran
Alat Pentaksiran Alat Pentaksiran
Alat Pentaksiran
 
3. bentuk evaluasi pembelajaran
3. bentuk evaluasi pembelajaran3. bentuk evaluasi pembelajaran
3. bentuk evaluasi pembelajaran
 
Presentasi
PresentasiPresentasi
Presentasi
 
Penilaian sebagai Bagian dari Pembelajaran Matematika
Penilaian sebagai Bagian dari Pembelajaran MatematikaPenilaian sebagai Bagian dari Pembelajaran Matematika
Penilaian sebagai Bagian dari Pembelajaran Matematika
 
5.vina serevina fitria herliana
5.vina serevina fitria herliana5.vina serevina fitria herliana
5.vina serevina fitria herliana
 
Instrumen penelitian non tes
Instrumen penelitian non tesInstrumen penelitian non tes
Instrumen penelitian non tes
 
PENILAIAN UNJUK KERJA MATEMATIKA
PENILAIAN UNJUK KERJA MATEMATIKAPENILAIAN UNJUK KERJA MATEMATIKA
PENILAIAN UNJUK KERJA MATEMATIKA
 
Ppt evaluasi pembelajaran
Ppt evaluasi pembelajaranPpt evaluasi pembelajaran
Ppt evaluasi pembelajaran
 
PENGRTIAN PENILAIAN (EVALUASI) PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI SD PRESENTASE
PENGRTIAN PENILAIAN (EVALUASI) PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI SD PRESENTASEPENGRTIAN PENILAIAN (EVALUASI) PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI SD PRESENTASE
PENGRTIAN PENILAIAN (EVALUASI) PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI SD PRESENTASE
 
Hbef3203 pengukuran-dan-penilaian-dalam-pendidikan
Hbef3203 pengukuran-dan-penilaian-dalam-pendidikanHbef3203 pengukuran-dan-penilaian-dalam-pendidikan
Hbef3203 pengukuran-dan-penilaian-dalam-pendidikan
 
Penilaian hasil belajar
Penilaian hasil belajarPenilaian hasil belajar
Penilaian hasil belajar
 
Modul 3. pengembangan asesmen alternatif
Modul 3. pengembangan asesmen alternatifModul 3. pengembangan asesmen alternatif
Modul 3. pengembangan asesmen alternatif
 
Analisis butir soal (v)
Analisis butir soal (v)Analisis butir soal (v)
Analisis butir soal (v)
 
Survey Evaluasi Pendidikan ; SMA N 1 Banguntapan Bantul DIY
Survey Evaluasi Pendidikan ; SMA N 1 Banguntapan Bantul DIYSurvey Evaluasi Pendidikan ; SMA N 1 Banguntapan Bantul DIY
Survey Evaluasi Pendidikan ; SMA N 1 Banguntapan Bantul DIY
 
Mengembangkan Penilaian Hasil Belajar PKn
Mengembangkan Penilaian Hasil Belajar PKnMengembangkan Penilaian Hasil Belajar PKn
Mengembangkan Penilaian Hasil Belajar PKn
 

Similar to Sistem penilaian ktsp ver 1

Sistempenilaianktspsma 1213171885175588 9
Sistempenilaianktspsma 1213171885175588 9Sistempenilaianktspsma 1213171885175588 9
Sistempenilaianktspsma 1213171885175588 9mrwhy
 
Sistempenilaianktspsma
SistempenilaianktspsmaSistempenilaianktspsma
Sistempenilaianktspsmamrwhy
 
Slide Penerangan PBS dan PBD.ppt
Slide Penerangan PBS dan PBD.pptSlide Penerangan PBS dan PBD.ppt
Slide Penerangan PBS dan PBD.pptg09064640
 
Seri pembelajaran b
Seri pembelajaran bSeri pembelajaran b
Seri pembelajaran bAkang Duadua
 
Seri pembelajaran b
Seri pembelajaran bSeri pembelajaran b
Seri pembelajaran bAkang Duadua
 
Sistem Penilaian Ktsp Sma
Sistem Penilaian Ktsp SmaSistem Penilaian Ktsp Sma
Sistem Penilaian Ktsp Smapujimr
 
Slide KTSP
Slide KTSPSlide KTSP
Slide KTSPpujimr
 
Materi kuliah evaluasi reg 2013 (bagian i)
Materi kuliah evaluasi reg 2013 (bagian i)Materi kuliah evaluasi reg 2013 (bagian i)
Materi kuliah evaluasi reg 2013 (bagian i)sadirun
 
@PPT_Penilaian_Hasil_Belajar_dan_Pengelolaan_Nilai_2 - Copy.pptx
@PPT_Penilaian_Hasil_Belajar_dan_Pengelolaan_Nilai_2 - Copy.pptx@PPT_Penilaian_Hasil_Belajar_dan_Pengelolaan_Nilai_2 - Copy.pptx
@PPT_Penilaian_Hasil_Belajar_dan_Pengelolaan_Nilai_2 - Copy.pptxFitrianiLaonu1
 
JENIS UJIAN (UJIAN PRESTASI/PERFOMANCE TEST)
JENIS UJIAN (UJIAN PRESTASI/PERFOMANCE TEST)JENIS UJIAN (UJIAN PRESTASI/PERFOMANCE TEST)
JENIS UJIAN (UJIAN PRESTASI/PERFOMANCE TEST)Hadliwati Daud
 
3. PPT Materi Ajar Evaluasi Pembelajaran (Genap 2018-2019).pdf
3. PPT Materi Ajar Evaluasi Pembelajaran (Genap 2018-2019).pdf3. PPT Materi Ajar Evaluasi Pembelajaran (Genap 2018-2019).pdf
3. PPT Materi Ajar Evaluasi Pembelajaran (Genap 2018-2019).pdfdayuprasanda
 
Penetapan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)
Penetapan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)Penetapan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)
Penetapan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)Dadan Nasrullah
 
Analisis si dan skl
Analisis si dan sklAnalisis si dan skl
Analisis si dan sklAgus Emje
 
Model tematik sd
Model tematik sdModel tematik sd
Model tematik sdwahidinnoor
 
Penilaian s2 untidar, pembelajaran
Penilaian s2 untidar, pembelajaranPenilaian s2 untidar, pembelajaran
Penilaian s2 untidar, pembelajaranastutyutomo
 

Similar to Sistem penilaian ktsp ver 1 (20)

Sistem penilaian-ktsp
Sistem penilaian-ktspSistem penilaian-ktsp
Sistem penilaian-ktsp
 
Sistempenilaianktspsma 1213171885175588 9
Sistempenilaianktspsma 1213171885175588 9Sistempenilaianktspsma 1213171885175588 9
Sistempenilaianktspsma 1213171885175588 9
 
Sistempenilaianktspsma
SistempenilaianktspsmaSistempenilaianktspsma
Sistempenilaianktspsma
 
Slide Penerangan PBS dan PBD.ppt
Slide Penerangan PBS dan PBD.pptSlide Penerangan PBS dan PBD.ppt
Slide Penerangan PBS dan PBD.ppt
 
Kebijakan.ppt
Kebijakan.pptKebijakan.ppt
Kebijakan.ppt
 
Seri pembelajaran b
Seri pembelajaran bSeri pembelajaran b
Seri pembelajaran b
 
Seri pembelajaran b
Seri pembelajaran bSeri pembelajaran b
Seri pembelajaran b
 
Sistem Penilaian Ktsp Sma
Sistem Penilaian Ktsp SmaSistem Penilaian Ktsp Sma
Sistem Penilaian Ktsp Sma
 
4. sistem penilaian ktsp sma
4. sistem penilaian ktsp sma4. sistem penilaian ktsp sma
4. sistem penilaian ktsp sma
 
Slide KTSP
Slide KTSPSlide KTSP
Slide KTSP
 
Materi kuliah evaluasi reg 2013 (bagian i)
Materi kuliah evaluasi reg 2013 (bagian i)Materi kuliah evaluasi reg 2013 (bagian i)
Materi kuliah evaluasi reg 2013 (bagian i)
 
@PPT_Penilaian_Hasil_Belajar_dan_Pengelolaan_Nilai_2 - Copy.pptx
@PPT_Penilaian_Hasil_Belajar_dan_Pengelolaan_Nilai_2 - Copy.pptx@PPT_Penilaian_Hasil_Belajar_dan_Pengelolaan_Nilai_2 - Copy.pptx
@PPT_Penilaian_Hasil_Belajar_dan_Pengelolaan_Nilai_2 - Copy.pptx
 
JENIS UJIAN (UJIAN PRESTASI/PERFOMANCE TEST)
JENIS UJIAN (UJIAN PRESTASI/PERFOMANCE TEST)JENIS UJIAN (UJIAN PRESTASI/PERFOMANCE TEST)
JENIS UJIAN (UJIAN PRESTASI/PERFOMANCE TEST)
 
plaj.pptx
plaj.pptxplaj.pptx
plaj.pptx
 
3. PPT Materi Ajar Evaluasi Pembelajaran (Genap 2018-2019).pdf
3. PPT Materi Ajar Evaluasi Pembelajaran (Genap 2018-2019).pdf3. PPT Materi Ajar Evaluasi Pembelajaran (Genap 2018-2019).pdf
3. PPT Materi Ajar Evaluasi Pembelajaran (Genap 2018-2019).pdf
 
Penetapan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)
Penetapan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)Penetapan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)
Penetapan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)
 
Analisis si dan skl
Analisis si dan sklAnalisis si dan skl
Analisis si dan skl
 
Model tematik sd
Model tematik sdModel tematik sd
Model tematik sd
 
Evaluasi hasil belajar
Evaluasi hasil belajarEvaluasi hasil belajar
Evaluasi hasil belajar
 
Penilaian s2 untidar, pembelajaran
Penilaian s2 untidar, pembelajaranPenilaian s2 untidar, pembelajaran
Penilaian s2 untidar, pembelajaran
 

Sistem penilaian ktsp ver 1

  • 1. SISTEM PENILAIAN DALAM KTSP Drs. Thoyib SMAN 1 Godang Mojokerto www.masthoyib.blogspot.com Exit Go
  • 2. Daftar Isi • Prinsip Penilaian • Istilah-istilah • Sistem Penilaian • Tujuan Penilaian • Acuan Penilaian • Penyusunan Indikator • Penilaian hasil belajar • Penentuan Ketuntasan • Penilaian Berkelanjutan • Program Remidial • Program Pengayaan • Aspek yang diukur • Jenis Penilaian Selasa, 18 Oktober 2011 Workshop di PCP Trawas Mojokerto
  • 3. PRINSIP PENILAIAN PENILAIAN •Valid •Obyektif •Adil •Terbuka •Bermakna •Mendidik •Menyeluruh •Berkesinambungan Index Selasa, 18 Oktober 2011 Workshop di PCP Trawas Mojokerto
  • 4. Definisi Istilah • Pengukuran adalah kegiatan yang sistematik untuk menentukan angka pada objek atau gejala • Pengujian terdiri dari sejumlah pertanyaan yang memiliki jawaban benar atau salah • Penilaian adalah penafsiran hasil pengukuran dan penentuan pencapaian hasil belajar • Evaluasi adalah penentuan nilai suatu program dan penentuan pencapaian tujuan suatu program Index Selasa, 18 Oktober 2011 Workshop di PCP Trawas Mojokerto
  • 5. SISTEM PENILAIAN • Sistem Penilaian mencakup jenis ujian, bentuk soal, dan pelaksanaannya, pengelolaan & pelaporan hasil ujian. • Jenis Ujian adalah berbagai tagihan, seperti ulangan atau tugas-tugas yang harus dikerjakan oleh peserta didik. Index Selasa, 18 Oktober 2011 Workshop di PCP Trawas Mojokerto
  • 6. TUJUAN PENILAIAN • Menilai kemampuan individual melalui tagihan dan tugas tertentu • Menentukan kebutuhan pembelajaran • Membantu dan mendorong peserta didik • Membantu dan mendorong guru untuk mengajar yang lebih baik • Menentukan strategi pembelajaran • Akuntabilitas lembaga • Meningkatkan kualitas pendidikan Index Selasa, 18 Oktober 2011 Workshop di PCP Trawas Mojokerto
  • 7. ACUAN PENILAIAN • Prinsipnya semua peserta didik memiliki kemampuan yang sama dan bisa belajar apa saja, hanya waktu yang diperlukan untuk mencapai kemampuan tertentu berbeda. • Kriteria ketuntasan harus ditentukan terlebih dahulu. • Hasil penilaian : Lulus dan Tidak Lulus INDIKATOR Karakteristik, ciri-ciri, tanda-tanda, perbuatan, atau respon yang harus dapat dilakukan atau ditampilkan oleh peserta didik, untuk menunjukkan bahwa peserta didik telah mencapai KD tertentu. Index Selasa, 18 Oktober 2011 Workshop di PCP Trawas Mojokerto
  • 8. PENYUSUNAN INDIKATOR • Dikembangkan dari KD; • Menggunakan kata kerja operasional dengan tingkat berpikir menengah dan tinggi; • Tiap KD dijabarkan menjadi 3 (tiga) atau lebih indikator oleh guru, yang menjadi acuan/panduan/konstruk bagi guru dalam membuat indikator penilaian; • Untuk non-tes, dibuat dulu ciri-ciri (indikator) yang dijabarkan dari aspek yang akan diukur, misalnya minat, motivasi belajar, disiplin, kerjasama, dsb; • Dalam 1 semester, bisa dilakukan beberapa jenis ujian sesuai rancangan guru, yang harus diinformasikan kepada peserta didik; • Materi ujian tengah semester dan akhir semester terdiri atas beberapa KD yang memiliki kesamaan karakteristik; Index Selasa, 18 Oktober 2011 Workshop di PCP Trawas Mojokerto
  • 9. PRINSIP-PRINSIP PENILAIAN HASIL BELAJAR BERBASIS KOMPETENSI • Belajar tuntas (mastery learning), peserta didik tidak diperkenankan mengerjakan pekerjaan berikutnya, sebelum mampu menyelesaikan pekerjaan dengan prosedur yang benar, dan hasil yang baik. (John B. Carrol, A Model of School Learning) • Jika peserta didik dikelompokkan berdasarkan tingkat kemampuannya untuk beberapa mata pelajaran, dan diajar sesuai dengan karakteristik mereka, maka sebagian besar dari mereka akan mencapai ketuntasan. Index Selasa, 18 Oktober 2011 Workshop di PCP Trawas Mojokerto
  • 10. BELAJAR TUNTAS • Prinsip belajar tuntas untuk pencapaian kompetensi sangat efektif untuk meningkatkan kinerja akademik (John B. Carrol James Block and Benjamin Bloom) • “Jika peserta didik dikelompokkan berdasarkan tingkat kemampuannya untuk beberapa mata pelajaran dan diajarkan sesuai dengan karakteristik mereka, maka sebagian besar dari mereka akan mencapai ketuntasan”.(John B. Carrol, A Model of School Learning) • Guru harus mempertimbangkan antara waktu yang diperlukan (berdasarkan karakteristik peserta didik) dan waktu yang tersedia (di bawah kontrol guru) (John B. Carrol) Index Selasa, 18 Oktober 2011 Workshop di PCP Trawas Mojokerto
  • 11. BELAJAR TUNTAS JH. Block, B. Bloom: • “Peserta didik yang belajar lambat perlu waktu lebih lama untuk materi yang sama, mereka dapat berhasil jika kompetensi awal mereka terdiagnosis secara benar dan mereka diajar dengan metode dan materi yang berurutan, mulai dari tingkat kompetensi awal mereka” • Perhatian harus difokuskan pada pengajaran unit-unit terkecil, dan tes menggunakan acuan kriteria guna menentukan apakah peserta didik telah memiliki keterampilan yang dipersyaratkan pada setiap tingkatan keberhasilan belajarnya. • Tidak ada ukuran penentu 80%, yang penting bukan nilai pasti skor kelulusan, melainkan level minimal yang harus dimiliki dan diperlukan oleh peserta didik. Index Selasa, 18 Oktober 2011 Workshop di PCP Trawas Mojokerto
  • 12. BELAJAR TUNTAS Nitko, (1996 – P. 291) : • Peserta didik harus mencapai skor 80-90% sebelum beralih pada modul/topik berikutnya. • Guru dapat menentukan skor/batas lulus untuk setiap target belajar. Patokan yang digunakan 80 % atau yang mendekati. Index Selasa, 18 Oktober 2011 Workshop di PCP Trawas Mojokerto
  • 13. PENENTUAN KETUNTASAN • Nilai Ketuntasan Ideal = 100 • Guru dan sekolah dapat menetapkan nilai • Ketuntasan Minimum secara bertahap dan terencana agar memperoleh nilai ideal. • Nilai ketuntasan minimum per mata pelajaran ditetapkan berdasarkan tingkat kesulitan dan kedalaman kompetensi dasar yang harus dicapai peserta didik (setiap mata pelajaran dapat berbeda batas minimal nilai ketuntasannya). Akan tetapi, idealnya penentuan ketuntasan diberikan untuk setiap indikator. • Peserta didik yang belum tuntas harus mengikuti program remidial Index Selasa, 18 Oktober 2011 Workshop di PCP Trawas Mojokerto
  • 14. PENILAIAN BERKELANJUTAN • Menilai semua Kompetensi Dasar • Penilaian dapat dilakukan pada satu atau lebih Kompetensi Dasar • Hasil penilaian dianalisis dan ditindaklanjuti melalui program remidial atau program pengayaan. • Penilaian mencakup aspek kognitif, psikomotor, dan afektif. • Aspek afektif diukur melalui pengamatan dan kuesioner Index Selasa, 18 Oktober 2011 Workshop di PCP Trawas Mojokerto
  • 15. PENILAIAN BERKELANJUTAN • Penilaian dapat dilakukan beberapa kali sampai peserta didik mencapai tingkat ketuntasan yang ditetapkan. • Materi penilaian dapat terdiri dari satu atau sejumlah Kompetensi Dasar. • Nilai akhir semester merupakan nilai kumulatif dari keseluruhan nilai perolehan, selama satu semester yang terkait. Index Selasa, 18 Oktober 2011 Workshop di PCP Trawas Mojokerto
  • 16. PROGRAM REMEDIAL • Pemberian Tugas • Pembelajaran Ulang • Belajar Mandiri • Belajar Kelompok dgn. Bimbingan Alumni atau tutor sebaya dan lain-lain, yang semuanya diakhiri dengan ujian Index Selasa, 18 Oktober 2011 Workshop di PCP Trawas Mojokerto
  • 17. PROGRAM PENGAYAAN Penguatan pada KD tertentu dengan memberi tugas membaca, tutor sebaya, diskusi, mengerjakan soal yang hasilnya dinilai dan direkam, namun tidak mempengaruhi nilai raport namun tetap diungkapkan dalam keterangan profil hasil belajar peserta didik. Index Selasa, 18 Oktober 2011 Workshop di PCP Trawas Mojokerto
  • 18. ASPEK YANG DIUKUR DALAM PENILAIAN BERBASIS KOMPETENSI • Aspek Kognitif (6 Tingkat Kognitif Berfikir) • Aspek Afektif • Aspek Psikomotor • Aspek Kecakapan Hidup *) Index Selasa, 18 Oktober 2011 Workshop di PCP Trawas Mojokerto
  • 19. ASPEK KOGNITIF (6 Tingkat Kognitif Berfikir) A>>TAXONOMY COGNITIVE BLOOM(Bloom, Englehart, Furst, Hill, Krathwohl’ 56) 1. Pengetahuan (Knowledge), Kemampuan mengingat (misalnya: nama ibu kota, rumus). 2. Pemahaman (Comprehension), Kemampuan memahami (misalnya: menyimpulkan suatu paragraf). 3. Penerapan (Application), Kemampuan Penerapan (Misalnya : menggunakan suatu informasi/ pengetahuan yang diperolehnya untuk memecahkan masalah). 4. Analisa (Analysis), Kemampuan menganalisis suatu informasi yang luas menjadi bagian-bagian kecil (Misalnya: menganalisis bentuk, jenis atau arti suatu puisi). 5. Sintesa (Synthesis), Kemampuan menggabungkan beberapa informasi menjadi suatu kesimpulan (misalnya: memformulasikan hasil penelitian di laboratorium). 6. Evaluasi (Evaluation), Kemampuan mempertimbangkan mana yang baik dan mana yang buruk dan memutuskan untuk mengambil tindakan tertentu. Untuk penyusunan soal, sesuai dengan indikator yang telah disusun dalam silabus, hendaknya memiliki tingkat berpikir menengah sampai tinggi. Kembali Index Selasa, 18 Oktober 2011 Workshop di PCP Trawas Mojokerto
  • 20. ASPEK AFEKTIF • Mencakup penilaian a.l. : Sikap, Tingkah Laku, Minat, Emosi dan Motivasi, Kerjasama, Koordinasi dari setiap peserta didik. • Dilakukan melalui pengamatan dan interaksi langsung secara terus menerus. Pada umumnya dilakukan secara non-ujian (misalnya; untuk mengetahui siapa peserta didik yang bisa dipercaya, siapa peserta didik yang disiplin, siapa yang berminat ke jurusan Ilmu Sosial atau Ilmu Alam dll) • Setiap informasi yang diperoleh dikumpulkan dan disimpan sebagai referensi dalam penilaian berikutnya. • Penilaian afektif dibagi atas penilaian afektif secara umum (budi pekerti) dan penilaian afektif per matapelajaran. Kembali Index Selasa, 18 Oktober 2011 Workshop di PCP Trawas Mojokerto
  • 21. ASPEK PSIKOMOTOR • Tidak semua mata pelajaran dapat dinilai aspek psikomotornya (disesuaikan dengan tuntutan kompetensi dasar yang harus dicapai oleh peserta didik) • Digunakan untuk pembelajaran yang banyak memerlukan praktik: Pendidikan Agama, Pendidikan Seni, Pendidikan Jasmani, Praktik IPA dan Bahasa. Kembali Index Selasa, 18 Oktober 2011 Workshop di PCP Trawas Mojokerto
  • 22. JENIS PENILAIAN • KUIS >>>>> isian atau jawaban singkat yg menanyakan hal-hal prinsip. • PERTANYAAN LISAN>>>> mengukur pemahaman terhadap konsep, prinsip, atau theorema. • ULANGAN HARIAN>>>> dilakukan secara periodik pada akhir pembelajaran KD tertentu. • ULANGAN TENGAH SEMESTER DAN AKHIR SEMESTER >>>> dilakukan dengan menggabungkan beberapa KD dalam satu waktu. Hal 2 Index Selasa, 18 Oktober 2011 Workshop di PCP Trawas Mojokerto
  • 23. JENIS PENILAIAN • TUGAS INDIVIDU, diberikan dalam waktu-waktu dan kebutuhan tertentu dalam berbagai bentuk (klipping, paper, dsb.) • TUGAS KELOMPOK, digunakan untuk menilai kompetensi kerja kelompok. • RESPONSI atau UJIAN PRAKTIK, digunakan pada Mapel tertentu yg membutuhkan praktikum, baik pra (untuk mengetahui kesiapan) maupun pasca (untuk mengetahui pencapaian KD tertentu. • LAPORAN KERJA PRAKTIK, dilakukan pada MP yang membutuhkan praktikum dengan mengamati suatu gejala dan dilaporkan. • PORTOFOLIO Index Selasa, 18 Oktober 2011 Workshop di PCP Trawas Mojokerto
  • 24. PENILAIAN PORTOFOLIO (hal 1) • Penilaian dengan metode pengumpulan informasi atau data secara sistematik, atas hasil pekerjaan seseorang(Popham,1994). • Salah satu metode penilaian berkesinambungan yang memiliki hasil penilaian dengan akurasi yang tinggi. • Kumpulan hasil belajar / karya peserta didik (hasil-hasil tes, tugas perorangan, praktikum) yang dinilai proses kemajuannya baik secara analitik, holistik atau kombinasi keduanya. • Berfungsi sebagai alat untuk mengetahui kemajuan (progress) tentang kompetensi yang telah dicapai dan mendiagnosis kesulitan belajar dll.(bagi guru, peserta didik dan orang tua). hal 2 Index Selasa, 18 Oktober 2011 Workshop di PCP Trawas Mojokerto
  • 25. PENILAIAN PORTOFOLIO (hal 2) • Sangat efektif untuk proses perbaikan dan penyempurnaan kegiatan pembelajaran dan dapat memberikan umpan balik • Dalam praktiknya guru dapat mengembangkan berbagai cara sesuai dengan kreatifitas masing-masing. • Jenis penilaian portofolio dapat diterapkan di antaranya pada kemampuan menulis (bahasa) dan melukis (seni) • Contoh: portofolio menulis, dipakai untuk mengukur kemampuan khusus menulis yang menilai proses kemajuannya dan mendiagnosis bidang-bidang yang memerlukan peningkatan. hal 3 Index Selasa, 18 Oktober 2011 Workshop di PCP Trawas Mojokerto
  • 26. PENILAIAN PORTOFOLIO (hal 3) • Evaluasi produk portofolio berdasarkan penskoran holistik, analitik atau kombinasi keduanya. • Penskoran holistik berdasarkan keseluruhan impresi (kesan) dari produk bukan hanya sekedar pertimbangan unsur-unsur individu. Keputusan global dibuat dengan menggunakan skor numerik untuk setiap produk. • Penskoran analitik memerlukan keputusan untuk setiap ka-rakteristik yang berbeda dari suatu produk. Sebagai contoh: penilaian kemampuan menulis seperti organisasi, vocabulary, gaya, ide-ide, dan mekanik dinilai terpisah. Kembali Index Selasa, 18 Oktober 2011 Workshop di PCP Trawas Mojokerto
  • 27. ASPEK KECAKAPAN HIDUP (hal 1) A. KESADARAN DIRI • Kesadaran diri sebagai hamba Tuhan, makhluk sosial dan makhluk lingkungan • Kesadaran akan potensi diri dan dorongan untuk mengembangkannya B. KECAKAPAN BERPIKIR & BERNALAR • Menggali informasi • Mengolah informasi & mengambil keputusan dgn cerdas • Memecahkan masalah secara arif dan kreatif C. KECAKAPAN AKADEMIK • Mengidentifikasi variabel & hubungan satu dgn lainnya • Merumuskan hipotesis • Merancang & melaksanakan penelitian hal 2 Index Selasa, 18 Oktober 2011 Workshop di PCP Trawas Mojokerto
  • 28. ASPEK KECAKAPAN HIDUP (hal 2) D. KECAKAPAN KOMUNIKASI •Kecakapan mendengarkan •Kecakapan berbicara •Kecakapan membaca •Kecakapan menuliskan pendapat/gagasan E. KECAKAPAN BEKERJASAMA •Kecakapan sebagai teman kerja yang menyenangkan •Kecakapan sebagai pimpinan yang berempati F. KECAKAPAN VOKASIONAL Kembali Index Selasa, 18 Oktober 2011 Workshop di PCP Trawas Mojokerto
  • 29. Kecakapan Vokasional Kecakapan vokasional (vocational skill/VS) seringkali disebut pula dengan “kecakapan kejuruan”, artinya kecakapan yang dikaitkan dengan bidang pekerjaan tertentu yang terdapat di masyarakat. Kecakapan vokasional lebih cocok bagi siswa yang akan menekuni pekerjaan yang lebih mengandalkan keterampilan psikomotor dari pada kecakapan berpikir ilmiah. Oleh karena itu, kecakapan vokasional lebih cocok bagi siswa SMK, kursus keterampilan atau program diploma. Kecakapan vokasional mempunyai dua bagian, yaitu: kecakapan vokasional dasar (basic vocational skill) dan kecakapan vokasional khusus (occupational skill) yang sudah terkait dengan bidang pekerjaan tertentu. Kecakapan vokasional dasar mencakup antara melakukan gerak dasar, menggunakan alat sederhana diperlukan bagi semua orang yang menekuni pekerjaan manual (misalnya palu, obeng dan tang), dan kecakapan membaca gambar sederhana. Di samping itu, kecakapan vokasional dasar mencakup aspek sikap taat azas, presisi (ketelitian), akurasi (ketepatan) dan tepat waktu yang mengarah pada perilaku produktif. Kecakapan vokasional khusus, hanya diperlukan bagi mereka yang akan menekuni pekerjaan yang sesuai. Misalnya menservis mobil bagi yang menekuni pekerjaan di bidang otomotif, meracik bumbu bagi yang menekuni pekerjaan di bidang tata boga, dan sebagainya. Namun demikian, sebenarnya terdapat satu prinsip dasar dalam kecakapan vokasional, yaitu menghasilkan barang atau menghasilkan jasa. Kembali Index Selasa, 18 Oktober 2011 Workshop di PCP Trawas Mojokerto
  • 30. EMPATI Empati (dari Bahasa Yunani yang berarti "ketertarikan fisik") didefinisikan sebagai kemampuan seseorang untuk mengenali, mempersepsi, dan merasakan perasaan orang lain. Karena pikiran, kepercayaan, dan keinginan seseorang berhubungan dengan perasaannya, seseorang yang berempati akan mampu mengetahui pikiran dan mood orang lain. Empati sering dianggap sebagai semacam resonansi perasaan Kembali Index Selasa, 18 Oktober 2011 Workshop di PCP Trawas Mojokerto