Sistem bilangan merupakan cara untuk mewakili besaran dengan menggunakan simbol-simbol tertentu. Terdapat beberapa sistem bilangan yang umum digunakan seperti desimal, biner, oktal dan heksadesimal, yang masing-masing memiliki basis dan simbol yang berbeda. Dokumen ini menjelaskan tentang jenis-jenis sistem bilangan beserta cara melakukan konversi antar sistem bilangan tersebut.
Hasil presentasi TIK Kelompok V:
Oleh:
Febriansyah ramadhan
Muchammad hawari ichwan
Anggit metha
Kelas X Aksel SMAN 1 Jember
Gunakan Libre Office untuk membuka file tersebut
The SAP CRM application is an integrated Customer Relationship Management (CRM) software developed by SAP SE that targets business software requirements of midsize and large organizations in all industries and sectors.
What do we know about software testing in the real world? It seems we know from Fred Brooks’ seminal work “The Mythical Man-Month” that 50% of project effort is spent on testing. However, due to the enormous advances in software engineering in the past 40 years, the question stands: Is this observation still true? In fact, was it ever true? The vision for our research is to settle the discussion about Brooks’ estimation once and for all: How much do developers test? Does developers’ estimation on how much they test match reality? How frequently do they execute their tests, and is there a relationship between test runtime and execution frequency? What are the typical reactions to failing tests? Do developers solve actual defects in the production code, or do they merely relax their test assertions? Emerging results from 40 software engineering students show that students overestimate their testing time threefold, and 50% of them test as little as 4% of their time, or less. Having proven the scalability of our infrastructure, we are now extending our case study with professional software engineers from open-source and industrial organizations.
Hasil presentasi TIK Kelompok V:
Oleh:
Febriansyah ramadhan
Muchammad hawari ichwan
Anggit metha
Kelas X Aksel SMAN 1 Jember
Gunakan Libre Office untuk membuka file tersebut
The SAP CRM application is an integrated Customer Relationship Management (CRM) software developed by SAP SE that targets business software requirements of midsize and large organizations in all industries and sectors.
What do we know about software testing in the real world? It seems we know from Fred Brooks’ seminal work “The Mythical Man-Month” that 50% of project effort is spent on testing. However, due to the enormous advances in software engineering in the past 40 years, the question stands: Is this observation still true? In fact, was it ever true? The vision for our research is to settle the discussion about Brooks’ estimation once and for all: How much do developers test? Does developers’ estimation on how much they test match reality? How frequently do they execute their tests, and is there a relationship between test runtime and execution frequency? What are the typical reactions to failing tests? Do developers solve actual defects in the production code, or do they merely relax their test assertions? Emerging results from 40 software engineering students show that students overestimate their testing time threefold, and 50% of them test as little as 4% of their time, or less. Having proven the scalability of our infrastructure, we are now extending our case study with professional software engineers from open-source and industrial organizations.
Sejak ada rencana reklamasi Teluk Benoa oleh perusahaan milik Tomy Winata pada 2012, gelombang penolakan muncul di seluruh Bali—menghimpun lintas kelas sosial dan profesi yang tergabung dalam wadah ForBALI. Kendati ada intimidasi dan ancaman, suara perlawanan terus berdentang, dan tampaknya upaya pembatalan reklamsi masih panjang bahkan setelah presiden berganti.
After passing the round 1 with the 5th position, the judges required us to develop/ renew the plan to make it clear and has the unification between the big idea and deployment plan. We also had to fix the shallow insight and dug it deeper to touch the client pain-point - which was a very tough mission.
Jadi yang dimaksud Representasi data yaitu kode yang memberikan tanda bilangan biner yang disepakati, yaitu 0 (nol) untuk bilangan positif dan 1 untuk bilangan negatif. Pada bilangan n-bit, jika susunannya dilengkapi dengan bit-bit tanda, maka diperlukan register dengan panjang n+1 bit. Dalam hal ini, n bit digunakan untuk menyimpan bilangan biner itu sendiri dan satu bit untuk sinyal. Dalam representasi biner yang dilengkapi dengan tanda bilangan, bit tanda ditempatkan pada posisi paling kiri.
Sedangkan fungsinya, Komputer yang dipakai saat ini adalah sebuah pemroses data. Fungsinya sangat sederhana : Untuk memproses data, kemudian hasil prosesnya diselesaikan secara elektronis didalam CPU (Central Processing Unit) dan komponen lainnya yang menyusun sebuah komputer personal. Pengoperasian komputer digital didasarkan pada penyimpanan dan pengolahan data biner
1. Pengantar Teknologi Informasi
TinO DwiantOrO 1
SISTEM BILANGAN
MODUL-4
Tujuan Belajar
•Memahami jenis-jenis sistem bilangan
yang dikenal sistem komputer.
•Memahami cara melakukan konversi antar
sistem bilangan.
SISTEM BILANGAN
•Definisi :
Sistem Bilangan (number system) adalah suatu cara
untuk mewakili besaran dari suatu item fisik.
•Sistem bilangan yang banyak digunakan manusia
adalah desimal, yaitu sistem bilangan yang
menggunakan 10 macam simbol untuk mewakili suatu
besaran.
•Logika komputer diwakili oleh 2 elemen 2 keadaan (two-
state elements), yaitu : keadaan off (tidak ada arus) dan
keadaan on (ada arus), yang disebut sistem bilangan
binary
Jenis-jenis Sistem Bilangan
Sistem bilangan menggunakan suatu bilangan dasar
atau basis (base atau disebut juga radix) yang tertentu.
Suatu sistem bilangan, senantiasa mempunyai Base
(radix), absolute digit dan positional (place) value.
Basis yang dipergunakan dimasing-masing sistem
bilangan tergantung dari jumlah nilai bilangan yang
dipergunakan.
• Sistem Bilangan Desimal (Decimal Numbering
System) dengan basis 10, menggunakan 10 macam
simbol bilangan.
• Sistem Bilangan Biner (Binary Numbering System)
dengan basis 2, menggunakan 2 macam simbol
bilangan
• Sistem Bilangan Octal (Octenary Numbering System),
dengan basis 8, menggunakan 8 macam simbol
bilangan
• Sistem Bilangan Hexadesimal (Hexadenary
Numbering System) dg basis 16, menggunakan 16
macam simbol bilangan
Konversi Bilangan
• Setiap angka pada suatu sistem bilangan dapat dikonversikan
(disamakan/diubah) ke dalam sistem bilangan yang lain. Di bawah ini
dibuat konversi (persamaan) dari 4 sistem bil. yang akan dipelajari :
10019119
10008108
0111777
0110666
0101555
0100444
0011333
0010222
0001111
0000000
BINHEXOCTDEC
Dan seterusnya.
10010122218
10001112117
10000102016
1111F1715
1110E1614
1101D1513
1100C1412
1011B1311
1010A1210
BINHEXOCTDEC
2. Pengantar Teknologi Informasi
TinO DwiantOrO 2
SISTEM BILANGAN DESIMAL
• Menggunakan 10 macam simbol bilangan berbentuk 10 digit
angka, yaitu : 0,1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8 dan 9.
• Dapat berbentuk integer desimal (decimal integer atau
pecahan desimal (decimal fraction)
• Contoh : nilai 8598 adalah integer desimal (bilangan bulat), yang
dapat diartikan :
absolute value
position value atau place-value
8 x 103 = 8000
5 x 102 = 500
9 x 101 = 90
8 x 100 = 8
•Absolute value merupakan nilai mutlak dari masing2 digit
bilangan.
•Position value (nilai posisi) merupakan penimbang atau
bobot dari masing2 digit tergantung dari letak posisinya
yaitu bernilai basis dipangkatkan dengan urutan
posisinya.
100 = 1
101 = 10
102 = 100
103 = 1000
104 = 10000
1
2
3
4
5
Position ValuePosisi digit
(dari kanan)
Sehingga nilai 8598 dapat juga
diartikan sebagai
(8x1000) + (5 x 100) + (9 x 10)
+ (8 x 1)
SISTEM BILANGAN BINARI
•Menggunakan 2 macam simbol bilangan berbentuk 2
digit angka, yaitu 0 dan 1.
•Binari menggunakan basis 2.
•Contoh : 1 0 0 1
1 x 20 = 1
0 x 21 = 0
0 x 22 = 0
1 x 23 = 8
9
+
SISTEM BILANGAN OKTAL
•Menggunakan 8 macam simbol bilangan, yaitu : 0, 1, 2,
3, 4, 5, 6, dan 7.
•Menggunakan basis 8.
•Position value sistem bilangan oktal merupakan
perpangkatan darinilai 8
80 = 1
81 = 8
82 = 64
83 = 512
84 = 4096
1
2
3
4
5
Position ValuePosisi digit
(dari kanan)
SISTEM BILANGAN HEXADISIMAL
•Menggunakan 16 macam simbol, yaitu : 0, 1, 2, 3, 4, 5,
6, 7, 8, 9, A, B, C, D, E dan F.
•Menggunakan basis 16.
•Digunakan terutama pada komputer2 mini, misalnya :
IBM System 360,DataGeneral’sNova,PDP-11 DEC,
Honeywell, dan beberapa komputer mini lainnya.
160 = 1
161 = 16
162 = 256
163 = 4096
164 = 65536
1
2
3
4
5
Position ValuePosisi digit
(dari kanan)
KONVERSI BILANGAN
dari DESIMAL ke BINARI, OKTAL dan HEXA
Metode yang paling banyak digunakan adalah metode sisa
(remainder method), dimana bilangan desimal yang akan
dikonversi di bagi dengan basis bilangan konversi
kemudian diambil sisanya sampai tidak dapat dibagi lagi.
3. Pengantar Teknologi Informasi
TinO DwiantOrO 3
Desimal ke Binary
Contoh :
Bilangan desimal 45 akan dikonversi ke Binary, maka
hasilnya :
45 : 2 = 22 + sisa 1
22 : 2 = 11 + sisa 0
11 : 2 = 5 + sisa 1
5 : 2 = 2 + sisa 1
2 : 2 = 1 + sisa 0
1 0 1 1 0 1
Maka 4510 = 101101
Desimal ke Oktal
Contoh :
Bilangan desimal 385, dalam bilangan oktal bernilai :
385 : 8 = 48 sisa 1
48 : 8 = 6 sisa 0
6 0 1
Maka 38510 = 6018
Desimal ke Hexa
•Dengan menggunakan remainder method, dengan
pembaginya adalah basis dari bilangan hexadesimal,
yaitu 16, maka bilangan desimal 1583 sama dengan :
1583 : 16 = 98 + sisa 15 = F
98 : 16 = 6 + sisa 2 = 2
6 2 F
Maka 158310 = 62F16
KONVERSI BILANGAN
dari BINARI ke DESIMAL, OKTAL dan HEXA
1011010 = 1616101102 = 2681012 = 510
0001 0110
1 6
010 110
2 6
(1x22)+(0x21)+
(1x20) = 4 + 0 + 1
= 5
1011010 =…… 16101102 =……..81012 =…… 10
Setiap 4 bil.biner
dikelompokkan dari
kanan ke kiri. Setiap
kelompok dicari
bilangan hexanya
Setiap 3 bil.biner
dikelompokkan dari
kanan ke kiri. Setiap
kelompok dicari
bilangan oktalnya
Dari kanan ke kiri
place-value dikalikan
dnegan absolute digit
bilangan binari awal
Binari HexaBinari OktalBinari Desimal
KONVERSI BILANGAN
dari OKTAL ke DESIMAL, BINER dan HEXA
65028 =
1101010000102
3248 = 21210
6 5 0 2
110 | 101 | 000 | 010
(3x82)+(2x81)+(4x80)
= (3x64)+(2x8)+(4x1)
= 192+16+4 = 212
65028 =……..23248 =…… 10
Konversikan
terlebih dahulu
bil.oktal ke
binary, kemudian
konversikan
binery ke
hexadecimal
Mengkorversikan
masing2 digit oktal ke
3 digit binari
Dari kanan ke kiri
place-value dikalikan
dnegan absolute digit
bilangan oktal awal
Oktal HexaOktal BinerOktal Desimal
D416 = 110101002B6A16 = 292210
D 4
1101| 0100
11x162+6x161+10x160
= 11x256+6x16+10x1
= 2816+96+10=2922
D416 =……..2B6A16 =…… 10
Konversikan terlebih
dahulu hexa ke
binary, kemudian
konversikan binery ke
oktal
Mengkorversikan
masing2 digit hexa ke
4 digit binari
Dari kanan ke kiri
place-value dikalikan
dnegan absolute digit
bilangan hexa awal
Hexa OktalHexa BinerHexa Desimal
KONVERSI BILANGAN
dari HEXA ke DESIMAL, BINER dan OKTAL
4. Pengantar Teknologi Informasi
TinO DwiantOrO 4
OPERASI ARITHMATIKAOPERASI ARITHMATIKA
•Operasi aritmatika yang dilakukan
diantaranya:
penjumlahan, pengurangan, perkalian,
pembagian, pangkat, akar, dsb. Operasi
Arithmatika yang dibahas hanya
PENJUMLAHAN dan PERKALIAN.
KhususKhusus Program DProgram D--IIIIII
Penjumlahan Bilangan Binari
•Penjumlahan bilangan BINARI dilakukan dengan cara
yang sama seperti hanya penjumlahan bilangan desimal.
Dasar penjumlahan untuk masing2 digit bilangan binari
adalah :
0 + 0 = 0
0 + 1 = 1
1 + 0 = 1
1 + 1 = 0
dengan carry of 1, yaitu 1+1=2, karena
digit terbesar binari hanya 1
KhususKhusus Program DProgram D--IIIIII
Contoh Penjumlahan Bineri
1 1 1 1
1 0 1 0 0
1 0 0 0 1 1
KhususKhusus Program DProgram D--IIIIII
+
Perkalian Bilangan Binari
• Dasar perkalian untuk masing2
digit bil.binari adalah:
0 x 0 = 0
1 x 0 = 0
0 x 1 = 0
1 x 1 = 1
1110
1100
------- x
0000
0000
1110
1110
--------------- +
10101000