contoh karya tulis Pemilihan mahasiswa berprestasi Queen Anaqi
contoh karya tulis Pemilihan mahasiswa berprestasi . what i made might be not the best .cause i just achieve faculty layer . not till university. you can copy paste but add it as the reference by pachadella yolanro software engineer jenderal soedirman university
Pekan Kreativitas Mahasiswa Tahun 2022, Prodi Teknologi Listrik, Politeknik E...Aris Suryadi
PKM secara umum bertujuan untuk mempersiapkan sumber daya mahasiswa yang berorientasi ke masa depan dan ditempa dengan transformasi Pendidikan Tinggi sehingga menjadi lulusan yang unggul, kompetitif, adaptif, fleksibel, produktif, berdaya saing dengan karakter Pancasila, serta memandu mahasiswa menjadi pribadi yang:
1. Tahu dan taat aturan;
2. Kreatif dan inovatif;
3. Objektif dan kooperatif dalam membangun keragaman intelektual.
contoh karya tulis Pemilihan mahasiswa berprestasi Queen Anaqi
contoh karya tulis Pemilihan mahasiswa berprestasi . what i made might be not the best .cause i just achieve faculty layer . not till university. you can copy paste but add it as the reference by pachadella yolanro software engineer jenderal soedirman university
Pekan Kreativitas Mahasiswa Tahun 2022, Prodi Teknologi Listrik, Politeknik E...Aris Suryadi
PKM secara umum bertujuan untuk mempersiapkan sumber daya mahasiswa yang berorientasi ke masa depan dan ditempa dengan transformasi Pendidikan Tinggi sehingga menjadi lulusan yang unggul, kompetitif, adaptif, fleksibel, produktif, berdaya saing dengan karakter Pancasila, serta memandu mahasiswa menjadi pribadi yang:
1. Tahu dan taat aturan;
2. Kreatif dan inovatif;
3. Objektif dan kooperatif dalam membangun keragaman intelektual.
PKM-T merupakan kreativitas yang inovatif dalam menciptakan suatu karya teknologi (prototipe, model, peralatan, proses) yang dibutuhkan oleh suatu kelompok masyarakat (kelompok tani, industri kecil, dll)
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
5. pedoman program kreatifvitas mahasiswa
1. Berpikir dan Menulis Ilmiah
5. Pedoman Program Kreatifvitas Mahasiswa
(PKM) Tahun 2016
Program Studi Manajemen
Fakultas Ekonomi
Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo
http://www.unusida.ac.id
Pedoman Program Kreatifvitas Mahasiswa (PKM) Tahun 2016
1.1. Kriteria Program Kreativitas Mahasiswa PKM)
Pada tahun 2011, jumlah bidang PKM bertambah menjadi tujuh dengan terbitnya bidang
PKM-Karsa Cipta. PKM dialokasikan di Direktorat Kemahasiswaan bagi seluruh Perguruan
Tinggi melalui penyediaan dana yang bersifat kompetitif, akuntabel dan transparan. Kriteria yang
meliputi inti kegiatan seperti materi kegiatan, strata pendidikan, jumlah anggota, dosen
pendamping, alokasi biaya, laporan akhir, dan luaran dari ketujuh kegiatan PKM disajikan pada
Tabel 1.1.
Sabtu, 25 Februari 2017
Sifaun Nadiro
nadirosyifa@gmail.com
2. Tabel 1.1 Kriteria Program Kreativitas Mahasiswa PKM)
* Program yang bermuara di PIMNAS
** Pada tahun pelaksanaan PKM yang bersangkutan belum menjadi sarjana
Setiap kelompok pelaksana PKM-P, PKM-K, PKM-M, PKM-T, dan PKM-KC wajib
mengunggah laporan akhir dan artikelnya (Tabel 1.1). Kelompok yang tidak mengunggah laporan
akhir, tidak akan dipertimbangkan masuk PIMNAS.
1.2. Tujuan PKM
PKM bertujuan untuk meningkatkan iklim akademik yang kreatif, inovatif, visioner, solutif dan
mandiri. Meningkatkan mutu peserta didik (mahasiswa) di Perguruan Tinggi agar kelak dapat
menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan akademis dan/atau profesional yang
dapat menerapkan, mengembangkan dan meyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi dan
kesenian serta memperkaya budaya nasional.
1.3. Karakteristik Umum Bidang PKM
Perbedaan PKM ditunjukkan melalui karakteristik masing-masing PKM sebagaimana dirinci pada
Tabel 1.2.
3. Tabel 1.2 Karakteristik Umum setiap Bidang PKM
Jenis PKM Penjelasan Umum
PKM-P
Program Kreativitas Mahasiswa Penelitian merupakan program penelitian yang
dimaksudkan untuk mampu menjawab berbagai macam permasalahan keilmuan.
Program ini dikelompokan menjadi penelitian bidang eksakta (PKMPE) dan sosial
humaniora (PKM-SH).
PKM-PE merupakan program penelitian yang dimaksudkan untuk mampu menjawab
berbagai macam permasalahan yang berkaitan dengan isu terkini bidang eksakta,
misalnya mengidentifikasi faktor penentu mutu produk, inventarisasi atau eksplorasi
sumber daya, modifikasi produk, identifikasi dan pengujian khasiat senyawa kimia
bahan alam.
PKM-PSH merupakan program penelitian untuk memecahkan masalah social
humaniora, misalnya survei kesehatan anak jalanan, metode pembelajaran aksara
daerah di siswa sekolah dasar, pengembangan metode pembelajaran, laju
pertumbuhan ekonomi di sentra kerajinan, permasalahan psikologi, budaya, seni yang
mewarnai perilaku masyarakat dan hal-hal yang berkaitan dengan kearifan lokal.
PKM-K
Merupakan program pengembangan ketrampilan mahasiswa dalam berwirausaha dan
berorientasi pada profit. Komoditas usaha yang dihasilkan dapat berupa barang atau
jasa yang selanjutnya merupakan salah satu modal dasar mahasiswa berwirausaha dan
memasuki pasar. Jadi pemeran utama berwirausaha dalam hal ini adalah mahasiswa,
bukan masyarakat, ataupun mitra lainnya.
PKM-M
Merupakan program penerapan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni dalam upaya
peningkatan kinerja, membangun keterampilan usaha, penataan dan perbaikan
lingkungan, penguatan kelembagaan masyarakat, sosialisasi penggunaan obat secara
rasional, pengenalan dan pemahaman aspek hokum adat, upaya penyembuhan buta
aksara dan lain-lain bagi masyarakat baik formal maupun non-formal, yang sementara
ini dinilai kurang produktif. Disyaratkan dalam Proposal program ini adanya
komitmen bekerjasama secara tertulis dari komponen masyarakat yang akan
dibantu/menjadi khalayak sasaran. Mitra PKMM-M adalah masyarakat yang tidak
berorientasi profit.
PKM-T
Merupakan program bantuan teknologi (mutu bahan baku, prototipe, model, peralatan
atau proses produksi, pengolahan limbah, sistem jaminan mutu, kemasan dan lain-
lain) atau manajemen (perbaikan mutu kinerja SDM, pemasaran, pembukuan, status
usaha, HaKI dan lain-lain) atau lainnya bagi industri berskala mikro atau kecil
(industri rumahan, pedagang kecil atau koperasi), menengah atau bahkan berskala
besar, yang menyangkut kepentingan masyarakat luas dan sesuai dengan kebutuhan
calon mitra
program. Mitra program yang dimaksud dalam hal ini adalah kelompok masyarakat
yang berorientasi pada profit, misalnya: pedagang, klinik bersalin, penyedia jasa dan
sebagainya.
4. PKM-T mewajibkan mahasiswa bertukar pikiran dengan mitra terlebih dahulu, karena
produk PKM-T merupakan solusi atas persoalan prioritas mitra. Dengan demikian, di
dalam usul program harus dilampirkan Surat Pernyataan Kesediaan Bekerjasama dari
Mitra.
PKM-KC
Merupakan program penciptaan yang didasari atas karsa dan nalar mahasiswa,
bersifat konstruktif serta menghasilkan suatu sistem, desain, model/barang atau
prototipe dan sejenisnya. Karya cipta tersebut bisa saja belum memberikan nilai
kemanfaatan langsung bagi pihak lain.
PKM-AI
Merupakan program penulisan artikel ilmiah yang bersumber dari hasil kegiatan
kelompok mahasiswa dalam bidang pendidikan, penelitian atau pengabdiankepada
masyarakat (misalnya studi kasus, praktik lapang, KKN, PKM, magang).
PKM-GT
Merupakan program penulisan ide atau gagasan visioner kelompok mahasiswa,
berupa konsep yang memuat strategi solutif tentang sesuatu persoalan regional atau
bahkan nasional. Gagasan yang dituliskan dapat mengacu kepada isu aktual yang ada
di masyarakat dan memerlukan solusi sistemik berjangka panjang berdasarkan hasil
karya pikir yang cerdas dan implementatif.
1.4. Alur Kegiatan PKM
Awal perjalanan 7 (tujuh) bidang PKMdan muaranya dapat dilihat pada Gambar 1.1
PKM-AI, karena PKM-AI telah berwujud artikel ilmiah sehingga kurang relevan didiskusikan
dalam PIMNAS.
1.5. Tahapan Kegiatan PKM
1.5.1. Penyusunan Proposal
1.5.2. Evaluasi Proposal dan Penetapan Proposal yang Didanai
1.5.3. Pelaksanaan dan Pelaporan Kemajuan Kegiatan
1.5.4. Penilaian Pelaksanaan Kegiatan
1.5.5. Laporan Akhir Kegiatan
5. 1.6. Format Halaman Sampul Proposal PKM
1.7. Format Halaman Pengesahan Proposal PKM