Seri 1 SDGs Desa Pengelolaan Risiko Bencana Berbasis Masyarakat Rahmat Subiyakto
•
0 likes•88 views
Dokumen ini membahas pengelolaan risiko bencana berbasis komunitas di Kalurahan Pengkok, Gunungkidul, DIY. Studi kasus menunjukkan komunitas berperan sebagai aktor utama dalam mengidentifikasi ancaman, mengelola sumber daya, dan mengintegrasikan penanggulangan bencana ke dalam perencanaan pembangunan desa. Tantangan meliputi kurangnya dukungan kebijakan dan koordinasi, serta rekomendasi menggunakan tekn
Recommended
More Related Content
What's hot
What's hot (20)
Similar to Seri 1 SDGs Desa Pengelolaan Risiko Bencana Berbasis Masyarakat Rahmat Subiyakto
Similar to Seri 1 SDGs Desa Pengelolaan Risiko Bencana Berbasis Masyarakat Rahmat Subiyakto (20)
More from Ninil Jannah
More from Ninil Jannah (20)
Recently uploaded
Recently uploaded (20)
Seri 1 SDGs Desa Pengelolaan Risiko Bencana Berbasis Masyarakat Rahmat Subiyakto
- 1. PENGELOLAAN RISIKO BERBASIS KOMUNITAS (STUDI KASUS DI KALURAHAN PENGKOK GUNUNGKIDUL DIY) RAHMAT SUBIYAKTO – PERKUMPULAN LINGKAR
- 2. TOPIK BAHASAN Pengertian PRBBK Perkembangan PRBBK Studi Kasus PRBBK di Kalurahan/Desa Pengkok Gunungkidul DIY Tantangan dan Rekomendasi
- 3. PENGERTIAN
- 4. PENGELOLAAN RISIKO BERBASIS KOMUNITAS (PRBBK) sebuah pendekatan yang mendorong komunitas akar rumput dalam mengelola risiko bencana di tingkat lokal interpretasi sendiri atas ancaman dan risiko bencana memobilisasi sumber daya yang dimiliki meminimalkan bantuan dari pihak luar komunitas melakukan prioritas penanganan/ pengurangan risiko bencana mandiri dalam memantau dan mengevaluasi penanggulangan bencana
- 5. PEMAHAMAN BERBASIS KOMUNITAS . . . •Adanya partisipasi penuh yang melibatkan pula partisipasi pihak rentan, laki-laki dan perempuan; anak-anak, kelompok lanjut usia, orang-orang yang berkebutuhan khusus, ras marjinal, dan sebagainya. •Secara geografis bisa berarti “sekelompok rumah tangga”, “sebuah desa kecil”, ataupun “sebuah kota besar”. Secara sektoral dan subsektoral bisa berartipetani, kelompok bisnis, peternak, atau pelaut. Berdasarkan pengalaman aktual, kebersamaan bisa berarti kelompok etnis, profesional tertentu, bahasa, maupun umur. Atau, bermakna sekelompok orang dengan perasaan senasib sepenanggungan •Berbagai inisiatif membangun, ‘desa tangguh’, ‘desa siaga’, ‘kampung siaga bencana, ‘mukim daulat bencana’
- 6. PERKEMBANGAN PENGELOLAAN RISIKO BENCANA BERBASIS KOMUNITAS (PRBBK)
- 7. SEJARAH PERKEMBANGAN PRBBK 1994 Embrio PRBBK di Komunitas G. Merapi 1998-2000 Istilah PRBBK mulai digunakan 2007 UU 24/2007 tentang Penanggulangan Bencana
- 8. PERUBAHAN PARADIGMA Lama Baru Reaktif & ad-hoc Preventif & permanen Parsial Holistik Manajemen Krisis Manajemen Risiko Tanggap Darurat Pengurangan Risiko Bencana Development Cost / Kerugian Pembangunan Development Investment /Investasi Pembangunan Urusan pemerintah Urusan bersama (multi pihak) Ancaman Tunggal Ancaman Majemuk
- 9. Memahami risiko bencana; Memperkuat tata kelola risiko bencana dan manajemen risiko bencana; Investasi dalam pengurangan risiko bencana untuk ketangguhan; Meningkatkan kesiapsiagaan bencana untuk respon yang efektif, dan untuk “build back better" dalam pemulihan, rehabilitasi dan rekonstruksi. 4Prioritas Aksi Sendai Framework for DRR 2015-2030 “What to do?” to “How to do?”
- 10. SDGS DESA
- 11. PEMBANGUNAN DAN BENCANA Pembangunan dapat memunculkan risiko baru Pembangunan dapat mengurangi dan mencegah bahaya & kerentanan Bencana dapat memundurkan pembangunan Bencana dapat memberikan peluang pembangunan PEMBANGUNAN BENCANA - +
- 12. STUDI KASUS PRBBK DI KALURAHAN/DESA PENGKOK GUNUNGKIDUL DIY
- 13. PRBBK DI KALURAHAN/DESA PENGKOK GUNUNGKIDUL DIY . Komunitas desa paling rentan adalah aktor utama /kunci dalam PRBBK . Komunitaslah yang mengetahui wilayahnya dan dapat mengelola risiko . Pengelolaan sumber daya yang berkelanjutan menjadi kunci kesuksesan PRBBK
- 15. PRAKTIK & KEGIATAN PRBBK ❑ Pembaharuan data wilayah ❑ Pembuatan Profil Risiko desa/kalurahan o Kajian HVCA & PRA: per kelompok (perempuan/laki/anak) Menemukenali Ancaman ❑Pembuatan Rencana Aksi Komunitas o Pengelolaan risiko, Mitigasi dan kesiapsiagaan o Penanganan darurat o Pemulihan Mengelola Ancaman dan Mengurangi Kerentanan ❑Mobilisasi sumber daya ❑Pengorganisasian o Forum PRB Desa Pengkok & Tim Siaga Desa Pengkok Mengelola Sumber Daya ❑Pemaduan dalam RPJMDes ❑Perarutan /kebijakan desa lainnya o Integrasi PRB dalam RPJMDes o Perkades Pengelolaan Lingkungan Desa Integrasi dalam Pembangunan Desa
- 16. PENERIMA MANFAAT
- 17. HASIL Dokumen Kajian Risiko Kalurahan Pengkok RPJMDes yang mengintegrasikan PRBBK Rencana Penanggulangan Bencana dan Rencana Aksi PB Desa Terbentuk Forum PRB dan Tim Siaga Desa Pengkok Peningkatan kapasitas warga desa terutama Perangkat desa ttg PRB
- 19. TANTANGAN . Pemerintah • Kebijakan Pemerintah belum mendukung upaya PRBBK di desa/kalurahan • Kurangnya koordinasi antar tingkatan pemerintahan • Pelaksanaan program kurang pas dengan kalender perencanaan pembangunan daerah . Masyarakat/komunitas • Data Pilah dan pendokumentasian • Pemahaman akan paradigma kebencanaan belum merata • Pembagian waktu kegiatan program dengan kegiatan sehari-hari warga masyarakat • Pelibatan kelompok rentan masih kurang optimal . Pendamping desa • Keberlanjutan program dalam pelaksanaan RAK perlu waktu yang panjang diluar waktu target program • Replikasi program pada desa sekitar dan desa yang rawan lain butuh pengkajian lebih lanjut
- 20. REKOMENDASI (ICT DALAM PENCAPAIAN SDGS DESA) . •Data pilah dan pengelolaan informasi desa sangat dibutuhkan dalam proses perencanaan pembangunan dan PRBBK •Mendorong peran Pemerintah Daerah dan Pemerintah Desa dalam meningkatkan kapasitas ICT desa . •Mengoptimalkan peran dan sumber daya di desa guna proses perencanaan pembangunan dengan berbasis ICT . • Dalam menyusun, melaksanakan, dan evaluasi perencanaan pembangunan desa menggunakan ICT dan Sistem Informasi Desa (SID) sesuai dengan kondisi lokal