Dokumen tersebut merupakan usulan matriks yang harus ada dalam panduan identifikasi nilai konservasi tinggi (NKT) Indonesia. Matriks tersebut mencakup parameter-parameter dan pertanyaan kunci yang perlu diperhatikan dalam mengidentifikasi NKT-5 (kebutuhan masyarakat yang fundamental) dan NKT-6 (kebudayaan masyarakat), serta ruang lingkup identifikasi, manajemen, dan monitoring NKT-5 dan NKT-6. Matriks tersebut juga men

1. MATRIKS
USULAN
YANG
HARUS
ADA
DALAM
PANDUAN
IDENTIFIKASI
NILAI
KONSERVASI
TINGGI
(NKT)
INDONESIA
(HCV
TOOLKIT
INDONESIA)
2015
(REVISI
HCV
TOOLKIT
INDONESIA
2008)
NKT-­‐5
DAN
NKT-­‐6
Oleh
Ninil
Jannah/
Ekologika
Consultants,
ninil@ekologika.co.id
Konsep
Dasar
&
Tahapan
(Semua
NKT)
Metodologi
Panduan
Teknis
“Catatan
Penting”
(Kotak,
studi
kasus,
annex,
dll)
Overview
HCV
Approach
process
(Identification/Assessment,
Manajemen,
Monitoring)
Penerapan
Prinsip-­‐Prinsip
HCV
Approach
dalam
NKT
5/6
[prinsip:
partisipatif,
landscape
approach]
Referensi
Yang
dibutuhkan,
Bagaimana
mengumpulkan
Hal-­‐hal
yang
penting
diperhatikan
jika
Identifikasi
NKT
5/6
di
Perkebunan
Kelapa
Sawit
Ruang
lingkup
HCV
Identification/Assessment
–
siapa
yang
bertanggung
jawab
Ruang
lingkup
(tanggung
jawab)
survei
sosial
(identifikasi
NKT
5/6)
Data
sekunder
yang
dibutuhkan,
Bagaimana
mengumpulkan
Hal-­‐hal
yang
penting
diperhatikan
jika
Identifikasi
NKT
5/6
di
HPH
Ruang
Lingkup
Manajemen
NKT
–
siapa
yang
bertanggung
jawab
“scale,
intensity,
risk”
operasional
proyek/unit
produksi
dalam
identifikasi
NKT
5/6
Analisis
Kesenjangan
Data
Hal-­‐hal
yang
penting
diperhatikan
jika
Identifikasi
NKT
5/6
di
HTI
Ruang
Lingkup
Monitoring
–
siapa
yang
bertanggung
jawab
Integrasi
AMDAL/SIA
dalam
Identifikasi
NKT
5/6
Kriteria
Potensial
NKT
5/6,
Kriteria
YA
NKT
5/6
Potensi
HCV
Approach
sebagai
perangkat
KLHS
Pengetahuan
dan
Ketrampilan
Yang
diperlukan
oleh
Penilai
NKT
Integrasi
FPIC
(prinsip)
Pengumpulan
Data
Primer
–
Penentuan
Wilayah
Studi
(Defining
social-­‐
economi/culture
landsacpe
study)
Potensi
HCV
Approach
sebagai
perangkat
perencanaan
KPH
Apa
itu
NKT
Integrasi
Participatory
Mapping
(perangkat/approach)
Parameter-­‐Parameter
dan
pertanyaan-­‐
pertanyaan
kunci
Potensi
HCV
Approach
sebagai
perangkat
AMDAL
Maksud
dan
Tujuan
Umum
(pengelolaan)
NKT
Pendalalam
NKT
5/6
(definisi
dan
pemahan
mendalam)
Teknik-­‐teknis
pengumpulan
data
primer
Review
Undang-­‐Undang
dan
Peraturan
RI
Terkait
HCV
Approach
–
NKT
5/6
Kategori
NKT,
Definisi
NKT
Batasan
“Kebutuhan
Masyarat
Yang
Fundamental”
(NKT5)
/
“Kebudayaan
Masyarakat”
(NKT6)
Decision
tree
Isu
Ketahanan
Pangan
Prinsip-­‐Prinsip
HCV
Approach
‘Significant’
dalam
konteks
NKT
5/6,
batasan
dan
arah
Menyusun
Analisis
Ancaman
NKT
5/6
Isu
Livelihood
Sustainability
HCVRN
Charter
dalam
Identifikasi
NKT
–
konteksnya
di
Indonesia
‘critical’
dalam
konteks
NKT
5/6,
batasan
dan
arah
Deliniasi
NKT5/NKT6
–
Penentuan
area
bernilai
konservasi
tinggi
5/6
atau
area
pengelolaan
nilai
konservasi
tinggi
5/6
Isu
Ketahanan
Energi
Kapan
Identifikasi
NKT
dilakukan
Batasan
‘site
dan
resource’
(NKT
5)
/
‘site,
lokasi,
benda’
(NKT
6)
[Atribut
NKT]
Menyusun
Rekomendasi
Tujuan
Spesifik
(khusus)
NKT
5/6
Isu
Kemandirian
Ekonomi
Menyusun
Rekomendasi
Monitoring
Spesifik
(khusus)
NKT
5/6
Isu
Masyarakat
Adat
atau
Hak
Ulayat
(Putusan
MK,
dan
Permen
Pelaksana)