sekenario film tdokumenter penelitian

1. JUDUL PENELITIAN UJI SENYAWA METABOLIT SEKUNDER AIR BATANG
BAMBU KUNING UNTUK MENCEGAH PERTUMBUHAN BAKTERI
STAPHYLOCOCUS AUREUS PENYEBAB INFEKSI SALURAN PERNAPASAN

2. PART 1
Sebagai iklum sub tropis, Indonesia memiliki vegetasi tumbuhan terbanyak
setelah Brazil. Sekitar 30 ribu hingga 50 ribu jenis tumbuhan, hanya sekitar
15 persen atau 75.000 yang baru diteliti untuk dijadikan sebagai tanaman
obat. 85% tumbuhan Indonesia, belum diteliti manfaatnya sebagai tanaman
obat, salah satunya adalah bambu kuning
Gambar hutan dan tumbuhan bambu kuning
Menurut jurnall agrotek vol 6 no 2 tahun 2019, menyatakan bahwa senyawa
metabolit sekunder yang terkandung dalam daun bambu kuning yaitu:
Flafonoid, Alkaloid, Sapoin dan Tanin. Senyawa tersebut merupakan
antioksidan yang tinggi untuk penghambat pertumbuhan bakteri penyebab
infeksi saluran kemih. (background ekstrak daun bambu kuning dari jurnal
agrotek)
video wawancara masyarakat dan gambar pengambilan air batang bambu
kuning

3. PART 1
Di bebrapa daerah, air bambu kuning atau tuak batang bambu adalah
minuman yang biasa di jadikan obat. Menurut wawancara dengan penduduk
setempat, tuak batang bambu kuning adalah obat batuk yang biasa
dikonsumsi secara turun temurun, meskipun masyarakat tidak mengetahui
senyawa yang terkandung dalam air batang bambu kuning. Selain itu,
penyakit infeksi saluran pernapasan (batuk) disebabkan oleh beberapa
bakteri pathogen yang menyerang saluran pernapasan pada manusia. salah
satunya, yaitu; Staphylococus aureus.
Oleh karena itu, masalah yang dapat dirumuskan dalam penelitian ini
APAKAH SENYAWA METABOLIT SEKUNDER YANG TERKANDUNG DALAM AIR
BATANG BAMBU KUNING DAPAT MENGHAMBAT PERTUMBUHAN BAKTERI
Staphylocous aureus? Penyebab infeksi saluran pernapasan

4. PART 2
METODOLOGI PENELITIAN
Penelitian ini berlangsung selama 2 minggu dari tanggal 12 sampai 24
September 2022
Flash foto-foto alat dan bahan
Untuk membuktikan adanya senyawa metabolit sekunder pada air batang
bambu kuning terhadap hambatan aktivitas bakteri, dilakukan uji
eksperiment laboratorium, yang terdiri dari:
1.Uji senyawa metabolit sekunder secara kualitatif, sesuai reagent yang
dibutuhkan, baik secara langsung (non ekstraksi) dan diekstraks dengan
alcohol 70%, Normal Heksana 99% dan Etil asetat 99%.
Flash foto dan video uji senyawa kimia
2.Uji penghambatan aktivitas bakteri Staphylococus aureus. Dalam penelitian
ini, beberapa tahapan harus dilakukan untuk persiapan kultur bakteri,
terutama proses sterilisasi alat-alat dan membuat suspensi bakteri
Staphylococus aureus.