Dokumen tersebut merangkum sejarah perkembangan ilmu mikrobiologi, mulai dari periode spekulasi dan perintisan hingga periode modern. Ia juga menjelaskan ruang lingkup mikrobiologi yang meliputi taksonomi, habitat, dan problem dasar serta terapan mikrobiologi dalam berbagai bidang seperti kesehatan, industri, dan lingkungan.

1. MIKROBIOLOGI
KESEHATAN

2. © Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan 2017
SEJARAH MIKROBIOLOGI
1. PERIODE SPEKULASI DAN PERINTISAN ( Pra Sejarah – tahun 1850)
a. Aristoteles
Mengemukakan teori Abiogenesis / Generatio Spontanea. Teori ini
berpendapat mikroorganisme terjadi spontan dari bahan-bahan yang tidak
hidup dalam suatu cairan bahan organik.
b. Anthony van Leeuwenhoek ( 1633 – 1723 )
Terungkapnya dunia mikroorganisme berawal dari penemuan mikroskop oleh
Anthony van Leeuwenhoek. Mikroskop sangat sederhana satu lensa dengan
jarak fokus yang sangat pendek, tetapi dapat menghasilkan banyangan yang
jelas setara dengan perbesaran 50-300 kali.

3. © Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan 2017
c. Fransisco Redi
Seorang fisikawan Italia yang pertama kali membantah teori
generatio spontanea , yaitu dengan melakukan percobaan
memasukkan daging ke dalam wadah yang ditutup kain tipis
berlubang halus untuk mencegah masuknya lalat. Dari percobaan itu
diperoleh hasil belatung tidak terjadi secara mendadak, lalat akan
hinggap dan bertelur di atas kain, barulah belatung muncul.
Kesimpulan : Setiap makhluk hidup perlu asal-usul darimana dia
berasa.

4. © Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan 2017
d. John Needham ( 1713 – 1781 )
Menganut teori abiogenesis/ generatio spontanea
dengan melakukan percobaan dengan menggunakan
daging yang direbus kemudian air rebusan daging
disimpan dalam botol yang tertutup, tetapi pada air
tersebut ditemukan adanya pertumbuhan mikroba.
Dengan kata lain Needham berpendapat bahwa
kehidupan dapat timbul dari benda mati.

5. © Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan 2017
e. Lazzaro Spallanzani ( 1729-1799 )
Merupakan seseorang yang menentang teori
Needham. Menurutnya percobaan yang
dilakukan Needham tidak sempurna, karena
ada celah pada tutup botol yang digunakan
sehingga ada oksigen yang masuk. Ia
melakukan percobaan ulang dengan menutup
rapat botol, hasilnya tidak ada mikroorganisme
yang tumbuh.

6. © Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan 2017
f. Louis Pasteur ( 1822 – 1895 )
Seorang ahli kimia yang tertarik dalam dunia mikroorganisme, salah satu yang
terkenal adalah percobaan dengan menggunakan labu leher angsa dengan
menggunakan kaldu daging yang dimasukkan dalam botol yang ditutup pipa
menyerupai leher angsa dan dipanaskan. Setelah dingin udara luar dibiarkan
masuk melalui pipa leher angsa tersebut. Udara dari luar mengandung
mikroorganisme terperangkap di pipa dan tidak dapat masuk kedalam botol,
sehingga kaldu tetap bebas dari mikroorganisme.
Penemuan Louis Pasteur yang penting adalah :
1. Udara mengandung mikrobia yang pembagiannya tidak merata
2. Cara pembebasan cairan dan bahan-bahan dari mikroba, sekarang dikenal
sebagai pasteurisasi dan sterilisasi
Pasteurisasi adalah cara mematikan beberapa jenis mikroba tertentu dengan
menggunakan uap air panas, dengan suhu kurang lebih 62 °C

7. © Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan 2017
• Percobaan Louis Pasteur meyakinkan kepada semua orang
bahwa tidak ada kehidupan baru yang timbul dari benda mati,
sehingga muncul teori boigenesis, yaitu : ‘ omne vivum ex ovo,
omne ovum ex vivo ‘ yang artinya semua kehidupan berasal dari
telur, dan semua telur berasal dari sesuatu yang hidup.
7

8. © Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan 2017
g. John Tyndall (1820-1893 )
Dalam suatu percbaan Tyndall mendukung pendapat Pasteur, ia
melakukan percobaan dengan menggunakan cairan bahan organik
yang sudah dipanaskan dalam air garam mendidih selama 5 menit
diletakkan dalam ruangan bebas debu, ternyata tidak membusuk
dalam waktu berbulan-bulan, tetapi bila tanpa pemanasan maka
akan terjadi pembusukan.
Dari percobaan Tyndall ditemukan adanya fase Termolabil ( tidak
tahan panas saat bakteri melakukan pertumbuhan ) dan
Termoresistan ( sangat tahan terhadap panas ) pada bakteri. Pada
fase termoresistan bakteri membentuk endospora, maka untuk
mensterilisasi bahan yang mengandung bakteri pembentuk spora
yaitu dengan pemanasan yang terputus dan diulang beberapa kali
yang dikenal dengan Tyndalisasi

9. © Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan 2017
2. PERIODE KEEMASAN ( TAHUN 1851 -1910 )
a. Robert Koch (1843-1910)
Robert Koch melakukan percobaan untuk mengetahui
penyakit anthrax, darah domba yang mati diambil dan
diinjeksikan ke dalam tikus yang sehat. Tikus menunjukkan
gejala yang sama dengan domba yang terinfeksi anthrax,
kemudian darah tikus diambil untuk diisolasi ternyata bakteri
sama dengan darah domba yang diteliti sebelumnya.
Koch juga menemukan bakteri penyebab tuberculosis.

10. © Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan 2017
• Dari penemuan tersebut munculah Postulat Koch :
• Mikroorganisme penyebab penyakit hanya terdapat pada
individu yang sakit
• Mikroorganisme tersebut dapat diisolasi menjadi biakan murni
atau isolat
• Biakan murni tersebut jika diinfeksikan pada individu yang sehat
maka akan memberikan gejala yang sama.
• Mikroorganisme yang diinfeksikan tersebut dapat diisolasi
kembali menjadi biakan murni dengan sifat yang sama seperti
semula

11. © Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan 2017
b. Christian Gram (1844)
Mengemukakan tentang sistem pewarnaan Gram, sehingga dapat
mengelompokkan bakteri gram positif-gram negatif.
C. Petri
Menemukan cawan petri sebagai sarana isolasi dan kultivikasi mikroorganisme
d. Chamberland ( 1887 )
Mengemukakan proses sterilisasi bahan dengan sistem saring atau filter

12. © Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan 2017
3. PERIODE MODERN ( 1911 – sekarang )
Periode ini merupakan periode perkembangan mikrobiologi tentang
penemuan berbagai jenis mikroorganisme dengan menggunakan
berbagai kemajuan teknologi dan peralatan yang lebih muktahir,
misal mikroskop elektron, kromatografi sampai komputer. Pada
periode ini terungkap juga mengenai antibiotik, vaksin, serum dan
tentang virus.

13. DASAR-DASAR
MIKROBIOLOGI

14. © Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan 2017
DEFINISI MIKROBIOLOGI
Mikrobiologi berasal dari bahasa Yunani, yaitu : micros : kecil, bios
: hidup, logos : ilmu. Jadi mikrobiologi adalah cabang ilmu
pengetahuan yang mempelajari tentang organisme hidup yang
berukuran sangat kecil sehingga tidak dapat dilihat dengan mata
telanjang, melainkan dengan bantuan mikroskop.
Organisme sangat kecil disebut sebagai mikroorganisme, atau
kadang disebut mikroba, ataupun jasad renik.

15. © Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan 2017
RUANG LINGKUP MIKROBIOLOGI
• Mikrobiologi merupakan bagian dari cabang ilmu dari Biologi, tersusun oleh banyak
disiplin ilmu. Sebagai ilmu pengetahuan yang berkembang, mikrobiologi dapat
dibedakan berdasarkan berbagai macam orientasi sebagai berikut :
1. Taksonomi
a. Bakteriologi : ilmu yang mempelajari struktur, susunan, dan klasifikasi makhluk
hidup termasuk bakteri
b. Virologi : ilmu yang mempelajari struktur, susunan, dan klasifikasi virus
c. Mikologi : ilmu yang mempelajari struktur, susunan, dan klasifikasi makhluk
hidup termasuk fungi / jamur
d. Fikologi atau algologi : ilmu yang mempelajari struktur, susunan, dan
klasifikasi makhluk hidup termasuk ganggang/ algae
e. Protozoologi : ilmu yang mempelajari struktur, susunan, dan klasifikasi
makhluk bersel satu

16. © Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan 2017
2. Habitat
a. Mikrobiologi air : ilmu yang mempelajari tentang kehidupan dan peranan
mikroba dalam air ( untuk bidang pertanian, peternakan, perikanan, kesehatan,
industri, pengairan dan lainya. )
b. Mikrobiologi tanah : ilmu yang mempelajari tentang kehidupan dan peranan
mikroorganisme dalam tanah.
c. Mikrobiologi udara : ilmu yang mempelajari tentang kehidupan dan peranan
mikroorganisme di udara.
d. Mikrobiologi lumen : ilmu yang mempelajari tentang kehidupan dan peranan
mikroorganisme dalam sistem lambung manusia dan hewan.

17. © Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan 2017
3. Probema Dasar
a. Ekologi mikroba : ilmu yang mempelajari tentang timbal balik antara
mikroorganisme dengan lingkungan.
b. Mikrobiologi patogenik : ilmu yang mempelajari tentang mikroorganisme yang
memyebabkan penyakit.
c. Mikrobiologi pertanian : ilmu yang mempelajari tentang peranan
mikroorganisme dalam bidang pertanian.
d. Mikrobiologi industri : ilmu yang mempelajari tentang peranan mikroorganisme
dalam bidang industri.
e. Mikrobiologi geologi : ilmu yang mempelajari tentang peranan mikroorganisme
dalam bidang geologi

18. © Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan 2017
4. Terapan
a. Mirkobiologi kesehatan : ilmu yang mempelajari tentang bentuk, sifat, dan
peranan mikroorganisme dalam bidang kesehatan (penyakit, imunisasi,
antibiotik, dan lainnya )
b. Mikrobiologi industri : ilmu yang mempelajari tentang bentuk, sifat, dan peranan
mikroorganisme dalam bidang industri, baik yang menguntungkan dalam
proses, maupun yang merugikan (menghambat proses, toksikasi, dan lainnya )
c. Mikrobiologi makanan : ilmu yang mempelajari tentang bentuk, sifat, dan
peranan mikroorganisme dalam makanan.
d. Mikrobiologi analitik : ilmu yang mempelajari tentang bentuk, sifat, dan peranan
mikroorganisme yang harus dianalisis kehadirannya dalam suatu bahan /
habitat.

19. © Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan 2017
e. Mikrobiologi geologi dan pertambangan : ilmu yang mempelajari tentang bentuk,
sifat, dan peranan mikroorganisme dalam bidang geologi dan pertambangan.
f. Mikrobiologi kesenjataan : ilmu yang mempelajari tentang bentuk, sifat, dan
peranan mikroorganisme dalam bidang sistem kesenjataan.
g. Mikrobiologi lingkungan : ilmu yang mempelajari peranan mikroorganisme
terhadap lingkungan