Cerita pendek ini menceritakan pertemuan penulis dengan seekor penyu bernama Endang yang terluka parah. Penulis membeli Endang beserta seekor penyu kecil lainnya untuk dilepaskan kembali ke laut sebagai bagian dari upacara budha yaitu fang shen. Cerita ini mengangkat tema pentingnya menghargai hak hidup semua makhluk dan mengurangi kekerasan terhadap hewan.
1. Tulisan ini membahas penggunaan bahasa Indonesia yang benar berdasarkan EYD dan PUPI.
2. Kemampuan berbahasa seseorang ditentukan oleh penggunaan kata dan ejaan yang tepat, bukan status sosialnya.
3. Contoh kata serapan dari bahasa asing yang benar dalam bahasa Indonesia adalah 'praktik', 'November', dan 'fotokopi'.
1. Nominator dan nomine
Nominator berarti orang yang mengusulkan calon pemenang, sedangkan nomine berarti orang yang dicalonkan sebagai pemenang.
2. Pemimpin dan pimpinan
Pemimpin berarti orang yang memimpin atau petunjuk, sedangkan pimpinan berarti hasil dari proses memimpin atau kumpulan para pemimpin.
3. Masing-masing, tiap-tiap, dan beberapa istilah lainnya
Memberikan penj
Bab pertama membahas pengertian bahasa Indonesia baku dan nonbaku. Bahasa Indonesia baku adalah ragam bahasa Indonesia yang bentuknya telah dikodifikasi, diterima, dan dijadikan model oleh masyarakat Indonesia secara luas. Sedangkan bahasa Indonesia nonbaku adalah ragam yang tidak dikodifikasi, tidak diterima sebagai model, dan dipakai di lingkungan tidak resmi. Bab ini juga membahas perkembangan bahasa Indonesia baku dan nonbaku seiring dengan ko
Cerpen ini membahas perjalanan penulis menjadi seorang vegetarian dan menemukan kebebasan dalam pembatasan. Meskipun menjadi vegetarian membatasi pilihan makanan, penulis merasa lebih bebas karena tidak terjebak dalam pola konsumsi berlebihan. Pembatasan pilihan makanan justru membuat penulis menikmati hidup dengan makna yang lebih mendalam.
1. Tulisan ini membahas penggunaan bahasa Indonesia yang benar berdasarkan EYD dan PUPI.
2. Kemampuan berbahasa seseorang ditentukan oleh penggunaan kata dan ejaan yang tepat, bukan status sosialnya.
3. Contoh kata serapan dari bahasa asing yang benar dalam bahasa Indonesia adalah 'praktik', 'November', dan 'fotokopi'.
1. Nominator dan nomine
Nominator berarti orang yang mengusulkan calon pemenang, sedangkan nomine berarti orang yang dicalonkan sebagai pemenang.
2. Pemimpin dan pimpinan
Pemimpin berarti orang yang memimpin atau petunjuk, sedangkan pimpinan berarti hasil dari proses memimpin atau kumpulan para pemimpin.
3. Masing-masing, tiap-tiap, dan beberapa istilah lainnya
Memberikan penj
Bab pertama membahas pengertian bahasa Indonesia baku dan nonbaku. Bahasa Indonesia baku adalah ragam bahasa Indonesia yang bentuknya telah dikodifikasi, diterima, dan dijadikan model oleh masyarakat Indonesia secara luas. Sedangkan bahasa Indonesia nonbaku adalah ragam yang tidak dikodifikasi, tidak diterima sebagai model, dan dipakai di lingkungan tidak resmi. Bab ini juga membahas perkembangan bahasa Indonesia baku dan nonbaku seiring dengan ko
Cerpen ini membahas perjalanan penulis menjadi seorang vegetarian dan menemukan kebebasan dalam pembatasan. Meskipun menjadi vegetarian membatasi pilihan makanan, penulis merasa lebih bebas karena tidak terjebak dalam pola konsumsi berlebihan. Pembatasan pilihan makanan justru membuat penulis menikmati hidup dengan makna yang lebih mendalam.
1. Cerita pendek ini menceritakan pengalaman-pengalaman sinkronisitas yang dialami penulis, seperti bertemu plat nomor mobil yang mengingatkan pada mantan pacar dan membaca tulisan di truk yang sesuai dengan bacaannya.
2. Sinkronisitas diartikan sebagai kebetulan yang memiliki makna, di mana semesta bergerak bersama pikiran dan memberi konfirmasi melalui hal-hal kecil.
3. Pandangan reduksionisme yang mendominasi sains
Cerpen ini membahas gerakan satu orang satu pohon untuk menanam pohon di Bandung guna mengganti pohon-pohon yang ditebang. Cerita dimulai dengan pengamatan penulis saat melihat banyak pohon palem yang ditebang di sepanjang jalan menuju Bandung. Kemudian diceritakan bagaimana banyak pohon besar yang ditebang untuk pembangunan kota tanpa penanaman pohon pengganti. Akhirnya penulis mengajak masyarakat untuk
Cerpen ini membahas tentang kompetisi genetika yang mendorong perempuan untuk selalu berusaha menjadi lebih cantik demi mendapatkan pasangan. Iklan pemutih kulit mengaitkan putih kulit dengan kebahagiaan padahal faktor lain seperti kecocokan pribadi jauh lebih penting. Manusia memiliki akal budi yang memungkinkan untuk menyadari dan mengatasi dorongan genetik, sehingga tidak perlu ter
Cerpen ini membahas tentang kemungkinan kiamat alam yang sudah semakin dekat berdasarkan bukti-bukti dari peradaban kuno, perubahan iklim ekstrem, dan melemahnya medan magnet Bumi. Respon manusia terhadap ancaman ini dinilai masih lamban dibandingkan perkembangan masalahnya. Kita perlu mengubah gaya hidup dan bertindak sekarang untuk mengurangi dampak perubahan iklim.
Cerita ini menceritakan perjalanan hidup pencerita yang menganut kepercayaan yang berbeda dengan kebanyakan warga desanya. Dia menjalin persahabatan dengan Karina setelah membantunya melatih tari untuk lomba. Namun kemudian muncul kelompok orang baru di desa yang mulai menciptakan ketegangan.
Cerita ini menceritakan pertengkaran antara seorang penulis, tokoh ciptaannya yaitu seorang pengamen, dan inspirasi sang penulis yaitu Mang Inspirasi. Mereka bertengkar karena berbeda pendapat dalam menentukan kata kunci untuk cerita, antara "khayalan" dan "obsesi". Pertengkaran ini mengganggu Mbah Jingan dan sang hati. Cerita berakhir dengan pesan untuk saling menghargai dan mengapresiasi hasil kerja
Cerpen ini membahas tentang dominasi citra dalam kebudayaan modern dan bagaimana citra menjadi pusat perhatian manusia. Citra dapat mempengaruhi perilaku manusia dan membentuk identitas diri seseorang. Oleh karena itu, penting untuk menyadari lapisan citra yang melekat pada diri dan mempertanyakannya agar dapat menemukan diri yang sebenarnya.
Cerpen ini menceritakan kisah seorang gadis berusia 10 tahun yang kehilangan ayahnya (daddy) akibat penyakit yang dideritanya. Ayahnya merupakan satu-satunya keluarga yang dimiliki gadis tersebut. Gadis ini rela menjual salah satu ginjalnya demi biaya pengobatan ayahnya, namun ayahnya tetap meninggal dunia. Gadis ini kemudian harus belajar untuk mandiri setelah kehilangan s
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
1. Cerita pendek ini menceritakan pengalaman-pengalaman sinkronisitas yang dialami penulis, seperti bertemu plat nomor mobil yang mengingatkan pada mantan pacar dan membaca tulisan di truk yang sesuai dengan bacaannya.
2. Sinkronisitas diartikan sebagai kebetulan yang memiliki makna, di mana semesta bergerak bersama pikiran dan memberi konfirmasi melalui hal-hal kecil.
3. Pandangan reduksionisme yang mendominasi sains
Cerpen ini membahas gerakan satu orang satu pohon untuk menanam pohon di Bandung guna mengganti pohon-pohon yang ditebang. Cerita dimulai dengan pengamatan penulis saat melihat banyak pohon palem yang ditebang di sepanjang jalan menuju Bandung. Kemudian diceritakan bagaimana banyak pohon besar yang ditebang untuk pembangunan kota tanpa penanaman pohon pengganti. Akhirnya penulis mengajak masyarakat untuk
Cerpen ini membahas tentang kompetisi genetika yang mendorong perempuan untuk selalu berusaha menjadi lebih cantik demi mendapatkan pasangan. Iklan pemutih kulit mengaitkan putih kulit dengan kebahagiaan padahal faktor lain seperti kecocokan pribadi jauh lebih penting. Manusia memiliki akal budi yang memungkinkan untuk menyadari dan mengatasi dorongan genetik, sehingga tidak perlu ter
Cerpen ini membahas tentang kemungkinan kiamat alam yang sudah semakin dekat berdasarkan bukti-bukti dari peradaban kuno, perubahan iklim ekstrem, dan melemahnya medan magnet Bumi. Respon manusia terhadap ancaman ini dinilai masih lamban dibandingkan perkembangan masalahnya. Kita perlu mengubah gaya hidup dan bertindak sekarang untuk mengurangi dampak perubahan iklim.
Cerita ini menceritakan perjalanan hidup pencerita yang menganut kepercayaan yang berbeda dengan kebanyakan warga desanya. Dia menjalin persahabatan dengan Karina setelah membantunya melatih tari untuk lomba. Namun kemudian muncul kelompok orang baru di desa yang mulai menciptakan ketegangan.
Cerita ini menceritakan pertengkaran antara seorang penulis, tokoh ciptaannya yaitu seorang pengamen, dan inspirasi sang penulis yaitu Mang Inspirasi. Mereka bertengkar karena berbeda pendapat dalam menentukan kata kunci untuk cerita, antara "khayalan" dan "obsesi". Pertengkaran ini mengganggu Mbah Jingan dan sang hati. Cerita berakhir dengan pesan untuk saling menghargai dan mengapresiasi hasil kerja
Cerpen ini membahas tentang dominasi citra dalam kebudayaan modern dan bagaimana citra menjadi pusat perhatian manusia. Citra dapat mempengaruhi perilaku manusia dan membentuk identitas diri seseorang. Oleh karena itu, penting untuk menyadari lapisan citra yang melekat pada diri dan mempertanyakannya agar dapat menemukan diri yang sebenarnya.
Cerpen ini menceritakan kisah seorang gadis berusia 10 tahun yang kehilangan ayahnya (daddy) akibat penyakit yang dideritanya. Ayahnya merupakan satu-satunya keluarga yang dimiliki gadis tersebut. Gadis ini rela menjual salah satu ginjalnya demi biaya pengobatan ayahnya, namun ayahnya tetap meninggal dunia. Gadis ini kemudian harus belajar untuk mandiri setelah kehilangan s
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Paper ini bertujuan untuk menganalisis pencemaran udara akibat pabrik aspal. Analisis ini akan fokus pada emisi udara yang dihasilkan oleh pabrik aspal, dampak kesehatan dan lingkungan dari emisi tersebut, dan upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi pencemaran udara
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Samsara.docx
1. Samsara
Cerpen Dewi Lestari
Nama penyu itu Endang. Saya beri nama demikian karena saya belum sempat
tahu Endang itu jantan atau betina, dan nama "Endang" cukup fleksibel
mewakili keduanya. Endang dengan 'e' taling untuk perempuan, dan Endang
versi 'e' pepet untuk laki-laki. Pertemuan saya dengan Endang terjadi tanpa
rencana. Saat saya ke Manado beberapa waktu lalu untuk talk show bersama
seorang biksu perempuan, Ayya Santini, saya diberi tahu bahwa panitia ingin
mengadakan fang shen (mudita citta, pelepasan makhluk hidup) sesudah makan
siang, dan saya diajak ikut. Biasanya saya lebih memilih beristirahat, apalagi
perjalanan ke Manado ini dimulai sejak subuh berhubung naik pesawat paling
pagi. Tapi saya belum pernah ikut fang shen sebelumnya, dan saya memutuskan
ikut demi pengalaman baru. Fang shen adalah salah satu puja bakti dalam
tradisi agama Buddha, yakni melepaskan makhluk hidup kembali ke alam bebas.
Mereka yang ingin melakukan fang shen dapat membeli ikan, atau burung, atau
apa saja, yang barangkali sudah di penghujung maut karena akan dijagal, lalu
melepaskan mereka kembali ke habitatnya. Fang shen dipercaya dapat
membuahkan umur panjang, kebahagiaan, dan seterusnya.
Terlepas dari umur saya bertambah atau tidak, saya merasa fang shen adalah
tradisi yang luar biasa. Burung yang memiliki angkasa tak berbatas sebagai
rumahnya mendadak disekap dalam kurungan, hanya karena kita ingin
menjamin kicauan merdunya terdengar oleh kuping setiap hari, tak peduli
kicauan itu ungkapan kebahagiaan atau frustrasi. Ikan yang memiliki aliran air
luas sebagai rumahnya mendadak harus mengitari kurungan kaca akuarium,
hanya karena kita ingin menikmati keindahan wujudnya.
Belum lagi ikan lele yang kemungkinan besar dihantam di kepala lalu berakhir
di penggorengan. Melalui fang shen, kita mengembangkan kasih sayang dan
rasa hormat bagi semua makhluk. Keluar dari kerangka pikir manusia
pemangsa, lalu dengan sadar mengembalikan hak hidup makhluk-makhluk yang
selama ini kita sekap dan kita jagal. Waktu saya dan biksuni (biksu perempuan)
Ayya tiba di pelabuhan, Endang dan satu penyu kecil lain (saya beri nama
Endang Jr.) sudah menunggu dalam perahu motor. Keduanya beringsut saling
mendekat seperti mencari rasa aman. Kondisi Endang tidak terlalu baik.
Kaki depan Endang sobek besar hingga tampak tulangnya mencuat keluar.
Lantai perahu bernoda merah di sana-sini karena darah dari luka Endang. Salah
satu petugas perahu berkata, "Tidak apa-apa. Penyu itu binatang kuat.
Kepalanya putus saja masih bisa hidup. Baru setelah dimasak, dia benar-benar
mati." Saya lantas membayangkan, jika tangan saya terluka menganga hingga
2. tulang harus berhadapan dengan udara, seperti apa sakit dan ngilunya?
Bagaimana kita bisa mengukur rasa sakit Endang, hanya karena penyu tidak
memiliki area broca di otaknya dan tidak berkata-kata? Sementara penyu adalah
hewan yang memiliki sistem limbik sempurna, yang memungkinkan ia
merasakan sakit, nyeri, ketakutan, sama seperti kita. Namun Endang dengan
tulang terpampang memang bernasib lebih baik, karena teman-temannya yang
tertangkap akan dibedah hidup-hidup. Dalam posisi terbalik, tempurung mereka
disayat, dan daging mereka dipotong-potong di tempat, untuk lalu dijual dan
dijadikan sup.
Orang Manado bilang, daging penyu lembut. Namun daging itu aneh, bergerak
terus, sekalipun sudah dipotongpotong, dan baru diam setelah matang dimasak.
Baru setahun terakhir ini larangan memperdagangkan penyu diperketat dan
daging penyu mulai menghilang dari pasar. Sesekali ada nelayan nekat yang
tetap mencuri kesempatan dan menjualnya sembunyi-sembunyi. Endang dan
Endang Jr. ditebus dengan harga 500 ribu. Harga yang termasuk murah, karena
biasanya tiga penyu bisa kena satu juta. Sekitar tiga puluh menit kami melaju ke
arah Bunaken. Setelah menemukan satu tempat yang dirasa cukup aman dan
sepi untuk melepas duo Endang ini, perahu pun berhenti dan biksuni Ayya mulai
membacakan paritta – rangkuman doa dalam agama Buddha. Saya diam dan
memejamkan mata. Berharap air laut dan waktu akan menyembuhkan luka
Endang. Berharap Endang Jr. bisa tahu rasanya menjadi dewasa, mati secara
alamiah di alam bebas, dan bukan dalam mangkok sup.
Berharap kita semua akan menemukan jalan untuk hidup beriringan dengan
makhluk lain tanpa perlu menyekap dan memangsa. Kita menangkap Endang
dan kawankawannya bukan karena mereka ancaman bagi nyawa kita, tapi
karena sebagian dari kita ingin memuaskan lidah dan kita punya cukup uang
untuk menyajikannya di meja makan, dan untuk itu sebagian dari kita yang
butuh uang rela menangkap Endang dan kawan-kawan, membunuhnya dengan
keji. Bukan karena Endang menyerang atau mendendam, tapi karena Endang
gurih. Berharap kita semua akan menemukan jalan untuk mengenyangkan perut
dengan kekerasan minimal, agar perdamaian dunia yang kita dambakan tidak
cuma slogan. Bagi kita, Endang hanyalah satu makan siang, tapi bagi Endang itu
masalah hidup dan mati. Dalam diam dan mata masih terpejam, saya teringat
cerita petugas tadi. Katanya, penyu-penyu melelehkan airmata saat mereka
dicacah hidup-hidup. Endang ternyata bisa menangis. Saya bahkan tak tahu itu.
Saat biksuni Ayya usai membacakan paritta, mata saya membuka. Basah. Sore
itu, memang bukan Endang yang perlu menangis. Ia dan teman kecilnya cuma
perlu berenang lagi.