1. Aktivitas pemanfaatan lahan oleh masyarakat seperti konversi lahan menjadi pertanian dan tambak udang dapat menyebabkan degradasi ekosistem mangrove yang berdampak pada penurunan hasil tangkapan perikanan.
2. Kerapatan vegetasi mangrove berhubungan positif dengan jumlah dan jenis hasil tangkapan perikanan, sehingga diperlukan upaya pelestarian dan pemulihan ekosistem mangrove.
3. Degradasi mangrove akibat peman
1. UNIVERSITAS RIAU
PROGRAM DOKTORAL ILMU LINGKUNGAN
Rudy Haryanto – NIM 2110346902
Tugas Individu: Matakuliah Ekologi Ekosistem Lahan Basah
DAMPAK DEGRADASI MANGROVE TERHADAP
HASIL PERIKANAN TANGKAP MASYARAKAT
2. PENDAHULUAN
2
EKOSISTEM MANGROVE
FUNGSI EKOLOGIS
❑ Keseimbangan ekosistem
❑ Pengendali abrasi dan intrusi
❑ Habitat Keanekaragaman Hayati
▪ Pertumbuhan (nursery)
▪ Sumber pakan (feeding)
▪ Pemijahan (spawning)
Indonesia = 3.490.000 Ha
21% mangrove dunia
Saat Ini = 3.311.208 Ha
Kondisi Kritis = 637.624 ha
(19,26%)
(Sumber: KKP, 2020)
FUNGSI EKONOMI
❑ Area budidaya perikanan
❑ Ekowisata
❑ Sumber kayu bagi masyarakat
Pengaruh Degradasi Mangrove terhadap
Sektor Perikanan Tangkap
Perikanan Tangkap
Degradasi Mangrove
Pemanfaatan Lahan
3. PEMBAHASAN
3
Keanekaragaman Jenis Ikan pada Mangrove Primer
(Alami) lebih tinggi dibandingkan pada Mangrove
terdegradasi
▪ Mangrove Alami = 12 Jenis Ikan
▪ Mangrove Sekunder = 10 Jenis Ikan
▪ Mangrove Terbuka = 9 jenis Ikan
(Dhiandra, et al. 2017)
Degradasi Mangrove
Penurunan dari kualitas lingkungan pada ekosistem
mangrove akibat aktivitas masyarakat yang dicirikan
dengan perubahan kondisi biologi (vegetasi dan
satwa) serta fisik kimia lingkungan
PENYEBAB DEGRADASI MANGROVE
Konversi lahan menjadi kawasan industri, infrastruktur,
perkebunan, pertanian, perikanan, permukiman, dan
pengumpulan kayu
▪ 1,9 juta ha hutan mangrove hilang di Asia Selatan
dan Asia Tenggara disebabkan pengembangan
lahan pertanian dan tambak udang (Das Ghupta &
Shaw, 2013)
▪ 22,73% aktivitas pengumpulan kayu pada
mangrove di Benin, Afrika Barat (Gnansounou, et
al., 2021)
▪ 67,32% Mangrove mati bekas tebang di Kota
Dumai (Aras Mulyadi, et al. 2018)
Pemanfaatan lahan dapat menyebabkan
penurunan tutupan vegetasi mangrove
Hilangnya vegetasi mangrove memicu kerusakan habitat
hidup biota perikanan untuk pertumbuhan dan
perkembanganbiakan
4. 4
31,65% ekosistem mangrove dimanfaatkan
untuk kegiatan perikanan
(Gnansounou, et al., 2021)
Kerapatan
Mangrove
Jenis
Tangkapan
Jumlah Tangkapan
(kg/hari/nelayan)
Tinggi
Ikan 1,42
Udang 1,73
Rendah
Ikan 0,8
udang 0,9
(Sumber: Jero et al, 2018)
PEMBAHASAN
HUBUNGAN KERAPATAN MANGROVE TERHADAP
HASIL TANGKAPAN NELAYAN
Luas mangrove terhadap jumlah produksi perikanan
bersifat linear positif
(Kalor et al., 2021; Ikbal, et al. 2019; Asbi, et al. 2019;
Osmaleli, et al., 2014, Cormier-Salem et al., 2017)
Penambahan 1 ha mangrove
dapat meningkatkan produksi sebesar 0,15 ton/tahun
(Osmaleli, et al., 2014)
Jumlah Nelayan Perikanan Tangkap
di Provinsi Riau
Tahun 2019 = 75.500
(Badan Riset dan SDM Kelautan Dan Perikanan, 2020)
5. KESIMPULAN
5
1. Aktifitas pemanfaatan lahan oleh masyarakat dapat menyebabkan
degradasi ekosistem mangrove diantaranya adalah hilangnya tutupan
vegetasi
2. Degradasi mangrove dapat menyebabkan dampak penurunan hasil
perikanan tangkap oleh masyarakat
3. Jumlah tangkapan perikanan nelayan lebih besar pada ekosistem
mangrove yang memiliki tingkat kerapan tinggi dibandingkan dengan
tingkat kerapatan rendah
4. Sehingga diperlukan upaya pemulihan dan pelestarian ekosistem
mangrove pada wilayah pesisir berbasis silvofishery
6. DAFTAR PUSTAKA
6
Adnin Musadri Asbi, Rahman Abdel Rouf. 2019. Pengaruh Eksistensi Hutan Mangrove terhadap Aspek Sosial, Ekonomi dan Kearifan Lokal Masyarakat Pesisir
di Desa Jaring Halus, Kecamatan Secanggang, Kabupaten Langkat. Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi, 19 (3): 666-674 DOI
10.33087/jiubj.v19i3.709
Aras Mulyadi, Efriyeldi, Ilham Ilahi. 2018. Analisis Deforestasi Hutan Mangrove Di Kota Dumai, Riau. Prosiding eminar Nasional Pelestarian Lingkungan
(SENPLING) 2018. 124-129
Cormier-Salem, M. C., Van Trai, N., Burgos, A., Durand, J. D., Bettarel, Y., Klein, J., Duc Huy, H., & Panfili, J. 2017. The mangrove’s contribution to people:
Interdisciplinary pilot study of the Can Gio Mangrove Biosphere Reserve in Viet Nam. Comptes Rendus - Geoscience, 349(6–7), 341–350.
https://doi.org/10.1016/j.crte.2017.09.001
Das Gupta, R., Shaw, R. 2013. Cumulative Impacts of Human Interventions andClimate Change on Mangrove Ecosystems of South andSoutheast Asia: An
Overview. Journal of Ecosystems, 2013: 1-15
Dhiandra Puteri, Hasan Sitorus, Ahmad Muhtadi. 2017. Keragaman Ikan Di Perairan Ekosistim Mangrove Desa Jaring Halus Kabupaten Langkat, Sumatera
Utara. Depik Jurnal Ilmu-Ilmu Perairan, Pesisir dan Perikanan 6 (2): 145-152, DOI: 10.13170/depik.6.2.6656
Gnansounou, S. C., Toyi, M., Salako, K. V., Ahossou, D. O., Akpona, T. J. D., Gbedomon, R. C., Assogbadjo, A. E., & Glèlè Kakaï, R. 2021. Local uses of
mangroves and perceived impacts of their degradation in Grand-Popo municipality, a hotspot of mangroves in Benin, West Africa. Trees, Forests and
People, 4. https://doi.org/10.1016/j.tfp.2021.100080
Ikbal, Andi Gusti Tantu, Suryawati Salam. 2019. Analysis of Mangrove Ecosystem Damage to Coastal Community Income in Tongke-Tongke Village, Sinjai Timur
District, Sinjai Regency. Journal of Aquatic Environment 1 (2): 59-62
Jero Ketut Tri Ayu Lestari, I Wayan Gede Astawa Karang, Ni Luh Putu Ria Puspitha. 2018. Daya Dukung Ekosistem Mangrove Terhadap Hasil Tangkap Nelayan
di Taman Hutan Raya Ngurah Rai, Bali. Journal of Marine and Aquatic Sciences 4 (1), 67-77 (2018)
John Dominggus Kalor, Kalvin Paiki. 2021. Dampak Kerusakan Ekosistem Mangrove terhadap Keanekaragaman dan Populasi Perikanan di Teluk Youtefa Kota
Jayapura Provinsi Papua. Majalah Ilmiah Biologi Biosfera : A Scientific Journal Vol 38, No 1 Januari 2021 : 39-46. DOI: 10.20884/1.mib.2021.38.1.1349
Osmaleli, Tridoyo Kusumastanto, Meti Ekayani. 2014. Analisis Ekonomi Keterkaitan Ekosistem Mangrove dengan Sumber Daya Udang (Studi kasus: Desa
Pabean Udik, Kecamatan Indramayu). Journal of Agriculture, Resource, and Enviromental Economics) 1 (2014) 61-70