SlideShare a Scribd company logo
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
BERBAGI PRAKTIK BAIK sebagai
IMPLEMENTASI RENCANA TINDAK LANJUT
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
Tujuan Sesi
Peserta mampu:
1. menyusun rencana tindak lanjut melalui kerangka cerita
praktik baik dengan format STAR;
2. menyusun naskah/skenario video praktik baik;
3. menyusun rancangan aktivitas berbagi praktik baik di
Komunitas Belajar;
4. menyimulasikan praktik baik.
RENCANA TINDAK LANJUT
PELATIHAN PENINGKATAN
KOMPETENSI KEPALA SMK
1.MEMBUAT BUKTI KARYA
DALAM BENTUK VIDEO
UNTUK DIUNGGAH KE PMM
2.AKTIF DALAM KOMUNITAS
BELAJAR DAN MENJADI
NARASUMBER PRAKTIK
BAIK (NS BPB)
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
Cerita Praktik Baik merupakan tulisan inspiratif mengenai
strategi kepala sekolah (dan guru) dalam menerapkan
pembelajaran yang berfokus pada anak. Cerita praktik baik ini
menjadi rencana tindak lanjut sebagai penerapan hasil diklat
upskilling/reskilling Manajerial Kepala Sekolah.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
Bagaimana berbagi praktik baik ?
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
Mengapa praktik baik harus dibagikan?
• Membantu mengidentifikasi, memetakan, dan mengganti
praktik-praktik yang sudah dicoba dan belum berhasil
• Mendorong peningkatan kinerja menuju pada yang
terbaik
• Meminimalkan hilangnya pengetahuan
• Mendorong terciptanya budaya kolaborasi
• Memupuk budaya senang belajar
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
Hal yang perlu dipertimbangkan sebelum
bercerita
● Pesan (ide) utama. Pesan apa yang ingin anda sampaikan.
● Mengumpulkan informasi yang saya miliki. Mengingat
kembali siapa yang terlibat, hal apa saja yang terkait
dengan topik atau pesan yang ingin disampaikan, kapan
hal itu terjadi, bagaimana aksi yang dilakukan. Apa
pembelajarannya.
● Mengapa hal ini penting untuk diceritakan.
● Bagaimana meramu semua informasi yang dimiliki
menjadi sebuah kerangka cerita yang terstruktur.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
Mengumpulkan informasi
Informasi atau data untuk menentukan topik dapat dilakukan
dengan:
• Menganalisis raport mutu;
• Merefleksi masalah yang terjadi di satuan Pendidikan;
• Menentukan prioritas dan kebutuhan satuan Pendidikan;
• Menyesuaikan dengan kondisi satuan Pendidikan.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
Karakteristik Praktik Baik
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
Ruang Lingkup Praktik Baik
Ruang lingkup praktik baik untuk kepala sekolah mencakup:
• Peran Kepala Sekolah sebagai penggerak perubahan
• Tantangan dan kendala yang dihadapi oleh kepala sekolah dan
sekolah
• Implementasi Kurikulum Merdeka
• P5
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
Tahapan dalam membuat
kerangka cerita
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
1. Menentukan Ide atau fokus topik yang ingin
diceritakan
⮚ Apa cerita yang ingin anda bagikan sesuai dengan ruang lingkup di bidang pendidikan. (mis:
sebagai guru atau kepala sekolah)
⮚ Beberapa cara untuk menggali topik dengan mengumpulkan ide atau data, misalnya:
▪ Mengingat pengalaman yang paling berkesan saat pembelajaran di kelas
▪ Mengingat pengalaman saat melakukan pembinaan kepada guru maupun pengelolaan
sekolah bagi kepala sekolah (tergantung peran anda).
▪ Mengingat apakah pernah menghadapi tantangan saat menjalankan tugas tersebut
dan bagaimana cara menyelesaikan tantangan tersebut dan bagaimana dampak atau
hasil dari apa yang anda lakukan
⮚ Tulis ide anda dan mulai menyusun dengan kerangka S-T-A-R
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
2. Menyusun kerangka cerita dengan format STAR
1. Situasi
Menceritakan situasi awal
yang meliputi tanggung jawab
sebagai anggota komunitas
belajar (guru atau kepala
sekolah) dan tujuan
Pendidikan/pembelajaran
yang harus dicapai
2. Tantangan
Bagian yang menceritakan
tantangan atau kesulitan
yang harus diselesaikan
untuk mencapai tujuan
tersebut atau mengatasi
permasalahan tersebut
3. Aksi
Bagian yang menceritakan
strategi atau aksi yang
dilakukan dan
melaksanakan penyesuaian
strategi jika ada
4. Result ( Hasil) & Refleksi
Bagian yang menceritakan
bagaimana reaksi atau hasil dari
apa yang anda lakukan? Apa
dampak dan perubahannya,
serta pembelajaran apa yang
anda dapatkan setelah
merefleksikan proses tersebut
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
Panduan Langkah
Penulisan Cerita Praktik
Baik
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
Cerita Praktik Baik merupakan tulisan inspiratif mengenai strategi kepala sekolah (dan guru)
dalam menerapkan pembelajaran yang berfokus pada murid. Tulisan ini dirancang khusus untuk
kepala sekolah (dan guru) ketika membagikan cerita praktik baik dalam Implementasi Kurikulum
Merdeka.
Bagaimana caranya Bapak dan Ibu agar bisa menjadi kreator Cerita Praktik Baik?
Simak 3 langkah yang wajib dibaca sebelum Bapak dan Ibu menulis Cerita Praktik Baik.
Langkah 1. Cerita Praktik Baik
Langkah 2. Rambu-rambu Penulisan Cerita Praktik Baik
Langkah 3. Cara Unggah Cerita Praktik Baik
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
Langkah 1 :Contoh Cerita Praktik Baik
Judul
Pentingnya Melakukan Asesmen Awal (Diagnostik)
Situasi
Pada awal tahun pelajaran 2022 - 2023, saya menghadapi seorang siswa yang sering murung
di kelas 4 padahal biasanya anak ini termasuk anak yang ceria. Selain itu, prestasi anak didik
tersebut yang awalnya baik menjadi turun. Anak ini tidak pernah mengerjakan PR.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
Lanjutan Contoh Cerita Praktik Baik
Tantangan
Saya memikirkan solusi dan mencari cara untuk mengatasi masalah-
masalah tersebut agar anak bisa kembali semangat belajar dan
ceria seperti sediakala.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
Lanjutan Contoh Cerita Praktik Baik
Aksi/Tindakan
1. Saya mendekati anak tersebut dan menanyakan apa yang menyebabkan dirinya menjadi murung, namun anak
tersebut belum mau menceritakan masalahnya. Saya sempat bingung cara mengatasi anak tersebut;
2. Saya mencoba konsultasi dengan guru kelas 3 yang sebelumnya mengajar anak tersebut dan guru tersebut
menyampaikan bahwa anak tersebut memiliki teman dekat;
1. Lalu saya mendekati beberapa teman dekatnya. Dari dua teman dekatnya saya mendapatkan informasi penyebab anak
ini murung. Ternyata anak tersebut sering melihat orang tuanya bertengkar di rumah dan akan bercerai.
2. Langkah selanjutnya, saya meminta pertimbangan guru agama yang rumahnya dekat dengan anak tersebut. Saya
mendapatkan informasi anak tersebut kurang mendapatkan perhatian dan hampir tidak pernah belajar sehingga tidak
bisa mengikuti pelajaran;
1. Selain itu, saya mengontak orang tua sang anak setelah mendapatkan izin dari kepala sekolah untuk konfirmasi
masalah. Masing-masing orang tua saya hubungi secara terpisah.
2. Saya menyampaikan jika sedang berargumen jangan dilakukan di depan anaknya. Saya meminta agar anak tersebut
didampingi ketika belajar di rumah.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
Lanjutan Contoh Cerita Praktik Baik
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
Langkah 2: Rambu-rambu Penulisan Cerita Praktik Baik
Unggah Ke PMM Topik Cerita Praktik Baik Menulis Cerita Praktik Baik
1. Pilih Topik Cerita Praktik
Baik.
2. Buat Cerita Praktik Baik
dalam bentuk narasi atau
deskripsi dengan Teknik
STAR (Situasi-Tantangan-
Aksi-Result (Hasil) dan
Refleksi).
3. Unggah di PMM untuk
dikurasi.
4. Hasil kurasi akan muncul di
dashboard NS BPB.
Bagi Kepala Sekolah:
○ Peran Kepala Sekolah sebagai Penggerak
Perubahan
○ Tantangan dan Kendala yang dihadapi oleh
Kepala Sekolah dan Sekolah
○ Implementasi Kurikulum Merdeka
○ Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5)
○ Tulisan Cerita Praktik Baik
harus menggunakan format
yang tersedia.
○ Setiap bagian tulisan cerita
praktik baik tidak boleh melebihi
jumlah kata yang ditetapkan.
○ Pada bagian aksi wajib terdiri
dari 3-6 tindakan/aksi.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
Ketentuan Penulisan Cerita Berbagi Praktik Baik
Hal yang harus diperhatikan dalam penulisan judul:
1. Judul bersifat reflektif (mengajak pembaca untuk melakukan
refleksi) atau praktikal (menjawab kebutuhan) atau memantik
(menggugah perubahan perilaku atau pikiran)
2. Kata kunci yang menggambarkan isi;
3. Keterkaitan judul dengan isi cerita dan video praktik baik.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
Hal yang harus diperhatikan dalam penulisan situasi
Penulisan situasi mencakup: latar belakang
masalah, waktu dan tempat yang spesifik, dan/atau
menyampaikan peran dan tanggung jawab Kepaka
Sekolah dalam praktik baik.
Maksimal penulisan situasi 150 kata.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
Hal yang harus diperhatikan dalam penulisan tantangan
Penulisan tantangan mencakup: masalah-
masalah apa yang dihadapi/perlu diselesaikan.
Penulisan tantangan terkait dengan situasi yang
dijelaskan.
Maksimal penulisan tantangan 150 kata.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
Hal yang harus diperhatikan dalam penulisan
aksi/tindakan
Penulisan aksi/tindakan mencakup: pengalaman yang sudah
dilakukan kepala sekolah secara konkrit dan spesifik dengan
menggunakan strategi untuk menghadapi tantangan.
Penulisan aksi/tindakan terdiri dari 3-6 aksi atau tindakan
yang sudah dilakukan.
Maksimal penulisan aksi/tindakan 300 kata.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
Hal yang harus diperhatikan dalam penulisan hasil
Penulisan hasil mencakup: dampak dari
tindakan yang dilakukan.
Penulisan hasil maksimal 200 kata.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
Hal yang harus diperhatikan dalam penulisan
refleksi/dampak diri
Hal yang harus diperhatikan dalam penulisan profil penulis
Penulisan refleksi/dampak diri mencakup: refleksi dari tindakan yang
dilakukan
Penulisan refleksi/dampak diri maksimal 200 kata.
Penulisan profil penulis mencakup: nama, instansi, dan tugas/jabatan.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
Langkah 3. Cara Unggah Cerita Praktik Baik
Apakah Bapak dan Ibu sudah menyelesaikan tulisan Cerita Praktik Baik?
Apakah ketentuan penulisan setiap bagian Cerita Praktik Baik sudah
sesuai dan tidak ada yang melebihi batasan?
Apabila jawaban ke dua pertanyaan tersebut adalah “Iya”, artinya Bapak
dan Ibu sudah siap untuk mengunggah Cerita Praktik Baik melalui
system (PMM) dengan format PDF dengan disertakan foto maksimal
4 lembar dengan maksimal size file 3 MB.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
Rancangan Cerita Praktik Baik
• Susunlah rancangan Cerita Praktik Baik
menggunakan LK RTL.02 secara individu.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
Rancangan Skenario Video Praktik Baik
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
RAGAM FORMAT SAJIAN VIDEO
FORMAT
TALKING HEAD
https://youtu.be/dZAveN3rI-E
TALKSHOW
https://youtu.be/xE-sSl1fp6E
DRAMA/FILM/SKETSA
https://youtu.be/ATiNBOY7_OE
KUIS/GAME SHOW
https://youtu.be/BQTToM7pKPQ
VIDEO MODEL PEMBELAJARAN/
CLASSROM TEACHING
TUTORIAL/PROSEDUR/
PERCOBAAN/SIMULASI
https://youtu.be/jaitKzm-nGo
DOKUMENTER/
REKONSTRUKSI
https://youtu.be/1wjoDsr-26U
ANIMASI/VIDEO
GRAFIS/KARIKATUR
https://youtu.be/l5lzvSYrn-c
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
TIPS MERANCANG VIDEO PRAKTIK BAIK
Menentukan Format Video Praktik Baik
➢ ketersediaan materi penunjang berupa video/gambar
➢ alokasi waktu
➢ pemilihan lokasi
➢ jumlah SDM (pemain/kru)
➢ dan lainnya
Membuat naskah video praktik baik
➔ Sumber Ide/Gagasan
➔ Referensi (Pelatihan Mandiri pada Platform Merdeka Mengajar)
➔ Contoh
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
LANGKAH-LANGKAH PENYUSUNAN NASKAH
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
KERANGKA (ALUR) NASKAH VIDEO
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
MENULIS NASKAH
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
LANGKAH PRAKTIS MENYUSUN NASKAH
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
LANGKAH PRAKTIS MENYUSUN NASKAH
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
LANGKAH PRAKTIS MENYUSUN NASKAH
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
Aktivitas Menyusun Skenario
Video Cerita Praktik Baik
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
BAHAN VIDEO PRAKTIK BAIK
• LK RTL.03 Skenario Video Praktik Baik
• Contoh Naskah sebagai inspirasi
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
Desain Video
Pembelajaran
Bukti Karya untuk Berbagi Praktik Baik
di Platform Merdeka Mengajar
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
“Ukuran tampilan video sangat fleksibel dan dapat diatur sesuai
kebutuhan, video merupakan bahan ajar non cetak yang kaya
informasi dan lugas karena dapat sampai ke hadapan siswa
secara langsung, dan video menambah suatu dimensi baru
terhadap pembelajaran.”
Daryanto (2010)
KEUNTUNGAN MENGGUNAKAN MEDIA VIDEO
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
Memperjelas dan mempermudah penyampaian pesan
agar tidak terlalu verbalistis.
Pemahaman
Mengatasi keterbatasan waktu, ruang, dan daya indera
peserta didik maupun instruktur
Waktu
Dapat digunakan secara tepat dan bervariasi.
Sasaran
Cheppy Riyana (2007)
TUJUAN VIDEO PEMBELAJARAN
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
Classical or Individual
Video pembelajaran
dapat digunakan
oleh para siswa
secara individual,
tidak hanya dalam
setting sekolah,
tetapi juga di rumah.
Media video
menggunakan
bahasa yang
sederhana, mudah
dimengerti, dan
menggunakan
bahasa yang umum.
User Friendly
Video yang
dikembangkan tidak
bergantung pada bahan
ajar lain atau tidak harus
digunakan bersama-
sama dengan bahan
ajar lain.
Stand Alone
Dengan media video siswa dapat
memahami pesan pembelajaran secara
lebih bermakna dan informasi dapat
diterima secara utuh sehingga dengan
sendirinya informasi akan tersimpan
dalam memori jangka panjang dan
bersifat retensi.
Clarity of Massage
Tampilan berupa grafis
media video dibuat
dengan teknologi
rekayasa digital dengan
resolusi tinggi tetapi
support untuk setiap
spech sistem komputer.
High Resolution
Materi dikemas
secara multimedia
terdapat didalamnya
teks, animasi,
sound, dan video
sesuai tuntutan
materi.
Visualisasi
Materi harus benar-benar
representatif, misalnya materi
simulasi atau demonstrasi. Pada
dasarnya materi pelajaran baik sosial
maupun sain dapat dibuat menjadi
media video.
Representatif isi
KARAKTERISTIK VIDEO PEMBELAJARAN
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
KRITERIA MEDIA VIDEO
Untuk Berbagi Praktik Baik di PMM
Durasi waktu
Media video memiliki
durasi maksimal 7
menit.
Format Sajian Video
Video pembelajaran
yang mengutamakan
kejelasan dan
penguasaan materi.
Format video yang
cocok untuk
pembelajaran
diantaranya: naratif
(narrator),
wawancara,
presenter, format
gabungan.
Ketentuan Teknis
Pastikan video yang
anda buat stabil tidak
bergoyang secara
berlebihan, dan
pastikan format
video adalah
landscape.
Pastikan juga Anda
muncul di video
tersebut.
Musik & Efek Suara
Penambahan musik dan
Efek Suara dalam media
video akan mampu
menarik perhatian
audience untuk menyimak
pelajaran yang diberikan.
Jika menggunakan latar
musik atau efek suara,
pastikan suara Anda tetap
terdengar jelas.
Tipe Materi
Media video cocok untuk materi
pelajaran yang bersifat
menggambarkan suatu proses
tertentu, sebuah alur
demonstrasi, sebuah konsep
atau mendeskripsikan sesuatu.
Misalnya Bagaimana Cara
Menerapkan Budaya Positif
Melalui Penerapan
Kesepakatan Kelas, Praktik
Baik Penyusunan Perencanaan
Pembelajaran Kurikulum
Merdeka - Menyusun TP dan
ATP dari CP, dll
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
Yang terdiri dari a) Pendahuluan, b) Tayangan
pembuka, c) Pengantar, d) Isi video, dan e) Penutup
Kerangka (outline) media video
Pengembangan video pembelajaran merupakan
kegiatan yang melibatkan beberapa
keahlian/keterampilan (Course Team Approach) yang
secara sinergi menghasilkan produk media video,
sesuai dengan kebutuhan rancangan tersebut.
Keterlibatan Tim
PROSEDUR PENGEMBANGAN VIDEO
PEMBELAJARAN
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
KERANGKA (OUTLINE) MEDIA VIDEO
Pendahuluan
Pengantar mengapa
materi itu penting,
bagaimana kaitan dengan
materi-materi lainnya.
a).
Pengantar
Sajian tujuan pembuatan perlu
ditayangkan untuk memotivasi
siswa untuk mempelajari materi
lebih lanjut.
c).
Penutup
kesimpulan atau rangkuman dan
juga kegiatan lanjut dari sajian
video tersebut yang harus
dilaksanakan oleh siswa.
e).
Tayangan pembuka
Tayangan pembuka dengan
teks, image, video pembuka
yang menarik
b).
Isi video
uraian materi yang lengkap hal ini
dilengkapi dengan uraian contoh,
simulasi dan demonstrasi atau
peragaan. Lamanya durasi waktu
yang tersedia selama video tersebut
berlangsung pada kegiatan inti ini.
d).
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
KETERLIBATAN TIM
Yaitu orang yang bertanggung jawab
secara konsep dan teknis terhadap
jalannya kegiatan produksi. Baik
buruknya hasil video tergantung peran
sutradara.
Sutradara
Yaitu orang yang memiliki kemampuan
mengedit video menyusunnya sehingga
menjadi sajian yang utuh juga bertugas
merancang, menetapkan, dan membuat
grafis yang tepat untuk materi pembelajaran
yang dikembangkan.
Ahli Komputer Edtting Video dan Desain
Grafis (Computer Graphics Specialist)
Yaitu orang yang bertanggung jawab untuk
menghasilkan kualitas suara yang baik,
termasuk pemilihan musik. Dalam video
pembelajaran, sound amat berperan karena
pesan pembelajaran didominasi oleh visual dan
suara. Suara cukup berpengaruh terhadap
kualitas video.
Sound Director
Yaitu orang yang menguasai materi
kompetensi dan bertanggung jawab
menulis script (naskah) materi.
Ahli Substansi (subject matter expert)
Yaitu orang yang merancang dan
mengembangkan spesifikasi media (teks,
grafis, animasi, dan audio) yang sesuai
dengan materi yang sedang
dikembangkan.
Ahli Media Instruksional (Media
Spesialis)
Yaitu orang yang memiliki
kemampuan merancang dan
menetapkan metode yang tepat
sesuai dengan materi pembelajaran
yang dikembangkan.
Ahli Metode Instruksional (Instructional
Methods Spesialis)
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
Langkah-langkah mengunggah Bukti Karya (1/4)
1. Tentukan Kategori Karya, (Bahan Ajar, Praktik
Pembelajaran, Praktik Baik, Kepemimpinan
Sekolah, Karya Lainnya)
2. Rekam video pembelajaran
3. Unggah video ke channel YouTube Anda
4. Hubungkan akun YouTube Anda ke platform
Merdeka Mengajar
5. Simpan video ke Bukti Karya
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
Langkah-langkah mengunggah Bukti Karya di PMM (2/4)
Buka fitur Bukti Karya di
Platform Merdeka
Mengajar
Klik Tambah karya ke
Karya Saya
Pilih kategori karya yang
akan diunggah
1 2 3
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
Langkah-langkah mengunggah Bukti Karya di PMM (3/4)
Pilih bentuk karya yang
akan diunggah
Pastikan anda sudah
memiliki video Bukti Karya
di akun YouTube Anda?
Masuk ke akun YouTube
dengan akun Google Anda
4 5 6
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
Langkah-langkah mengunggah Bukti Karya di PMM (4/4)
Izinkan akses ke YouTube
Anda dengan klik Lanjutkan
Pilih video yang akan
diunggah
Lengkapi rincian video dan
klik simpan video
7 8 9
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
Yang perlu diperhatikan sebelum
mengunggah Bukti Karya di PMM
1. Untuk karya video, pastikan gambar dan suara di dalam video dapat terlihat dan
terdengar dengan jelas.
2. Video yang menampilkan wajah dan identitas murid WAJIB mendapatkan surat
persetujuan dari wali murid terkait. Prinsip ini didasarkan pada perlindungan anak
dalam media sebagaimana tertulis di Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang
Perlindungan Anak.
3. Isi karya video maupun dokumen PDF tidak memuat unsur SARA, pornografi, ujaran
kebencian, dan ideologi yang bertentangan dengan Pancasila.
4. Karya bukan merupakan hasil plagiasi karya orang lain. Pada karya video harap
cantumkan kredit apabila menggunakan musik atau gambar karya pihak lain. Pada
karya dokumen PDF, cantumkan daftar pustaka sebagai sumber referensi karya
Anda.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
Terima
Kasih

More Related Content

Similar to RTL BSB.pptx

Paparan Modul Merancang Pembelajaran Bagian 1 Menyusun TP dan ATP (Dasmen dan...
Paparan Modul Merancang Pembelajaran Bagian 1 Menyusun TP dan ATP (Dasmen dan...Paparan Modul Merancang Pembelajaran Bagian 1 Menyusun TP dan ATP (Dasmen dan...
Paparan Modul Merancang Pembelajaran Bagian 1 Menyusun TP dan ATP (Dasmen dan...
FernandesDelezedMauT
 
Pg bahasa indonesia 9 smt 2 (1) wrd
Pg bahasa indonesia 9 smt 2 (1) wrdPg bahasa indonesia 9 smt 2 (1) wrd
Pg bahasa indonesia 9 smt 2 (1) wrd
julytrianitawidyarah
 
Penyusunan Proposal Penelitian Tindakan Kelas
Penyusunan Proposal Penelitian Tindakan KelasPenyusunan Proposal Penelitian Tindakan Kelas
Penyusunan Proposal Penelitian Tindakan Kelas
ssuser07a10e
 
P5.pptx
P5.pptxP5.pptx
P5.pptx
WisePeace
 
Refleksi Pembelajaran Paradigma Baru.pptx
Refleksi Pembelajaran Paradigma Baru.pptxRefleksi Pembelajaran Paradigma Baru.pptx
Refleksi Pembelajaran Paradigma Baru.pptx
LaOdeSafiruddin
 
01. Refleksi Pembelajaran Paradigma Baru.pptx
01. Refleksi Pembelajaran Paradigma Baru.pptx01. Refleksi Pembelajaran Paradigma Baru.pptx
01. Refleksi Pembelajaran Paradigma Baru.pptx
EstyRokhyani1
 
Refleksi Pembelajaran Paradigma Baru.pptx
Refleksi Pembelajaran Paradigma Baru.pptxRefleksi Pembelajaran Paradigma Baru.pptx
Refleksi Pembelajaran Paradigma Baru.pptx
SupediSartono
 
refleksipembelajaranparadigmabaru-220821132830-d381b6e5.pdf
refleksipembelajaranparadigmabaru-220821132830-d381b6e5.pdfrefleksipembelajaranparadigmabaru-220821132830-d381b6e5.pdf
refleksipembelajaranparadigmabaru-220821132830-d381b6e5.pdf
Agus Saepulloh
 
Refleksi_Pembelajaran_Paradigma_Baru1.pdf
Refleksi_Pembelajaran_Paradigma_Baru1.pdfRefleksi_Pembelajaran_Paradigma_Baru1.pdf
Refleksi_Pembelajaran_Paradigma_Baru1.pdf
sastrop
 
IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA-SD_SMP_SMA_SMK.pptx
IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA-SD_SMP_SMA_SMK.pptxIMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA-SD_SMP_SMA_SMK.pptx
IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA-SD_SMP_SMA_SMK.pptx
NitaGustina1
 
Konsep Penelitian Tindakan Kelas
Konsep Penelitian Tindakan KelasKonsep Penelitian Tindakan Kelas
Konsep Penelitian Tindakan Kelas
ssuser07a10e
 
Fokus masalah
Fokus masalahFokus masalah
Fokus masalahYan Yan
 
Model dan metode Pembelajaran menyenangkan dalam IKM.pptx
Model dan metode Pembelajaran menyenangkan dalam IKM.pptxModel dan metode Pembelajaran menyenangkan dalam IKM.pptx
Model dan metode Pembelajaran menyenangkan dalam IKM.pptx
YokiVirgo1
 
Peran dan Tugas PIP.pptx
Peran dan Tugas PIP.pptxPeran dan Tugas PIP.pptx
Peran dan Tugas PIP.pptx
ssuserd4ea42
 
PPT PTK SLB 2019 Khusus Untuk SLB dan UMUM
PPT PTK SLB 2019 Khusus Untuk SLB dan UMUMPPT PTK SLB 2019 Khusus Untuk SLB dan UMUM
PPT PTK SLB 2019 Khusus Untuk SLB dan UMUM
RioYonatan
 
Penilaian HOTS SMK.pptx
Penilaian HOTS SMK.pptxPenilaian HOTS SMK.pptx
Penilaian HOTS SMK.pptx
febrio21
 
Model Kompetensi Guru.pptx
Model Kompetensi Guru.pptxModel Kompetensi Guru.pptx
Model Kompetensi Guru.pptx
SerlinSerlin3
 
merancang pembelajaran
merancang pembelajaranmerancang pembelajaran
merancang pembelajaran
SriWahyuni574282
 
1. Refleksi P5.pdf
1. Refleksi P5.pdf1. Refleksi P5.pdf
1. Refleksi P5.pdf
YuliaEntinPratami
 

Similar to RTL BSB.pptx (20)

Paparan Modul Merancang Pembelajaran Bagian 1 Menyusun TP dan ATP (Dasmen dan...
Paparan Modul Merancang Pembelajaran Bagian 1 Menyusun TP dan ATP (Dasmen dan...Paparan Modul Merancang Pembelajaran Bagian 1 Menyusun TP dan ATP (Dasmen dan...
Paparan Modul Merancang Pembelajaran Bagian 1 Menyusun TP dan ATP (Dasmen dan...
 
Pg bahasa indonesia 9 smt 2 (1) wrd
Pg bahasa indonesia 9 smt 2 (1) wrdPg bahasa indonesia 9 smt 2 (1) wrd
Pg bahasa indonesia 9 smt 2 (1) wrd
 
Penyusunan Proposal Penelitian Tindakan Kelas
Penyusunan Proposal Penelitian Tindakan KelasPenyusunan Proposal Penelitian Tindakan Kelas
Penyusunan Proposal Penelitian Tindakan Kelas
 
P5.pptx
P5.pptxP5.pptx
P5.pptx
 
Refleksi Pembelajaran Paradigma Baru.pptx
Refleksi Pembelajaran Paradigma Baru.pptxRefleksi Pembelajaran Paradigma Baru.pptx
Refleksi Pembelajaran Paradigma Baru.pptx
 
01. Refleksi Pembelajaran Paradigma Baru.pptx
01. Refleksi Pembelajaran Paradigma Baru.pptx01. Refleksi Pembelajaran Paradigma Baru.pptx
01. Refleksi Pembelajaran Paradigma Baru.pptx
 
Refleksi Pembelajaran Paradigma Baru.pptx
Refleksi Pembelajaran Paradigma Baru.pptxRefleksi Pembelajaran Paradigma Baru.pptx
Refleksi Pembelajaran Paradigma Baru.pptx
 
refleksipembelajaranparadigmabaru-220821132830-d381b6e5.pdf
refleksipembelajaranparadigmabaru-220821132830-d381b6e5.pdfrefleksipembelajaranparadigmabaru-220821132830-d381b6e5.pdf
refleksipembelajaranparadigmabaru-220821132830-d381b6e5.pdf
 
Refleksi_Pembelajaran_Paradigma_Baru1.pdf
Refleksi_Pembelajaran_Paradigma_Baru1.pdfRefleksi_Pembelajaran_Paradigma_Baru1.pdf
Refleksi_Pembelajaran_Paradigma_Baru1.pdf
 
IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA-SD_SMP_SMA_SMK.pptx
IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA-SD_SMP_SMA_SMK.pptxIMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA-SD_SMP_SMA_SMK.pptx
IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA-SD_SMP_SMA_SMK.pptx
 
Bahasa indonesia
Bahasa indonesiaBahasa indonesia
Bahasa indonesia
 
Konsep Penelitian Tindakan Kelas
Konsep Penelitian Tindakan KelasKonsep Penelitian Tindakan Kelas
Konsep Penelitian Tindakan Kelas
 
Fokus masalah
Fokus masalahFokus masalah
Fokus masalah
 
Model dan metode Pembelajaran menyenangkan dalam IKM.pptx
Model dan metode Pembelajaran menyenangkan dalam IKM.pptxModel dan metode Pembelajaran menyenangkan dalam IKM.pptx
Model dan metode Pembelajaran menyenangkan dalam IKM.pptx
 
Peran dan Tugas PIP.pptx
Peran dan Tugas PIP.pptxPeran dan Tugas PIP.pptx
Peran dan Tugas PIP.pptx
 
PPT PTK SLB 2019 Khusus Untuk SLB dan UMUM
PPT PTK SLB 2019 Khusus Untuk SLB dan UMUMPPT PTK SLB 2019 Khusus Untuk SLB dan UMUM
PPT PTK SLB 2019 Khusus Untuk SLB dan UMUM
 
Penilaian HOTS SMK.pptx
Penilaian HOTS SMK.pptxPenilaian HOTS SMK.pptx
Penilaian HOTS SMK.pptx
 
Model Kompetensi Guru.pptx
Model Kompetensi Guru.pptxModel Kompetensi Guru.pptx
Model Kompetensi Guru.pptx
 
merancang pembelajaran
merancang pembelajaranmerancang pembelajaran
merancang pembelajaran
 
1. Refleksi P5.pdf
1. Refleksi P5.pdf1. Refleksi P5.pdf
1. Refleksi P5.pdf
 

Recently uploaded

NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
EkoPutuKromo
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
Nur afiyah
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Galang Adi Kuncoro
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
erlita3
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
Dedi Dwitagama
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
lindaagina84
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
nawasenamerta
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
gloriosaesy
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
ozijaya
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
LucyKristinaS
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
mattaja008
 
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
AdrianAgoes9
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi KomunikasiKarakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
AdePutraTunggali
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 

Recently uploaded (20)

NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
 
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi KomunikasiKarakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 

RTL BSB.pptx

  • 1. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi BERBAGI PRAKTIK BAIK sebagai IMPLEMENTASI RENCANA TINDAK LANJUT
  • 2. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Tujuan Sesi Peserta mampu: 1. menyusun rencana tindak lanjut melalui kerangka cerita praktik baik dengan format STAR; 2. menyusun naskah/skenario video praktik baik; 3. menyusun rancangan aktivitas berbagi praktik baik di Komunitas Belajar; 4. menyimulasikan praktik baik.
  • 3. RENCANA TINDAK LANJUT PELATIHAN PENINGKATAN KOMPETENSI KEPALA SMK 1.MEMBUAT BUKTI KARYA DALAM BENTUK VIDEO UNTUK DIUNGGAH KE PMM 2.AKTIF DALAM KOMUNITAS BELAJAR DAN MENJADI NARASUMBER PRAKTIK BAIK (NS BPB)
  • 4. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Cerita Praktik Baik merupakan tulisan inspiratif mengenai strategi kepala sekolah (dan guru) dalam menerapkan pembelajaran yang berfokus pada anak. Cerita praktik baik ini menjadi rencana tindak lanjut sebagai penerapan hasil diklat upskilling/reskilling Manajerial Kepala Sekolah.
  • 5. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Bagaimana berbagi praktik baik ?
  • 6. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Mengapa praktik baik harus dibagikan? • Membantu mengidentifikasi, memetakan, dan mengganti praktik-praktik yang sudah dicoba dan belum berhasil • Mendorong peningkatan kinerja menuju pada yang terbaik • Meminimalkan hilangnya pengetahuan • Mendorong terciptanya budaya kolaborasi • Memupuk budaya senang belajar
  • 7. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Hal yang perlu dipertimbangkan sebelum bercerita ● Pesan (ide) utama. Pesan apa yang ingin anda sampaikan. ● Mengumpulkan informasi yang saya miliki. Mengingat kembali siapa yang terlibat, hal apa saja yang terkait dengan topik atau pesan yang ingin disampaikan, kapan hal itu terjadi, bagaimana aksi yang dilakukan. Apa pembelajarannya. ● Mengapa hal ini penting untuk diceritakan. ● Bagaimana meramu semua informasi yang dimiliki menjadi sebuah kerangka cerita yang terstruktur.
  • 8. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Mengumpulkan informasi Informasi atau data untuk menentukan topik dapat dilakukan dengan: • Menganalisis raport mutu; • Merefleksi masalah yang terjadi di satuan Pendidikan; • Menentukan prioritas dan kebutuhan satuan Pendidikan; • Menyesuaikan dengan kondisi satuan Pendidikan.
  • 9. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Karakteristik Praktik Baik
  • 10. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Ruang Lingkup Praktik Baik Ruang lingkup praktik baik untuk kepala sekolah mencakup: • Peran Kepala Sekolah sebagai penggerak perubahan • Tantangan dan kendala yang dihadapi oleh kepala sekolah dan sekolah • Implementasi Kurikulum Merdeka • P5
  • 11. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Tahapan dalam membuat kerangka cerita
  • 12. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 1. Menentukan Ide atau fokus topik yang ingin diceritakan ⮚ Apa cerita yang ingin anda bagikan sesuai dengan ruang lingkup di bidang pendidikan. (mis: sebagai guru atau kepala sekolah) ⮚ Beberapa cara untuk menggali topik dengan mengumpulkan ide atau data, misalnya: ▪ Mengingat pengalaman yang paling berkesan saat pembelajaran di kelas ▪ Mengingat pengalaman saat melakukan pembinaan kepada guru maupun pengelolaan sekolah bagi kepala sekolah (tergantung peran anda). ▪ Mengingat apakah pernah menghadapi tantangan saat menjalankan tugas tersebut dan bagaimana cara menyelesaikan tantangan tersebut dan bagaimana dampak atau hasil dari apa yang anda lakukan ⮚ Tulis ide anda dan mulai menyusun dengan kerangka S-T-A-R
  • 13. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 2. Menyusun kerangka cerita dengan format STAR 1. Situasi Menceritakan situasi awal yang meliputi tanggung jawab sebagai anggota komunitas belajar (guru atau kepala sekolah) dan tujuan Pendidikan/pembelajaran yang harus dicapai 2. Tantangan Bagian yang menceritakan tantangan atau kesulitan yang harus diselesaikan untuk mencapai tujuan tersebut atau mengatasi permasalahan tersebut 3. Aksi Bagian yang menceritakan strategi atau aksi yang dilakukan dan melaksanakan penyesuaian strategi jika ada 4. Result ( Hasil) & Refleksi Bagian yang menceritakan bagaimana reaksi atau hasil dari apa yang anda lakukan? Apa dampak dan perubahannya, serta pembelajaran apa yang anda dapatkan setelah merefleksikan proses tersebut
  • 14. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Panduan Langkah Penulisan Cerita Praktik Baik
  • 15. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Cerita Praktik Baik merupakan tulisan inspiratif mengenai strategi kepala sekolah (dan guru) dalam menerapkan pembelajaran yang berfokus pada murid. Tulisan ini dirancang khusus untuk kepala sekolah (dan guru) ketika membagikan cerita praktik baik dalam Implementasi Kurikulum Merdeka. Bagaimana caranya Bapak dan Ibu agar bisa menjadi kreator Cerita Praktik Baik? Simak 3 langkah yang wajib dibaca sebelum Bapak dan Ibu menulis Cerita Praktik Baik. Langkah 1. Cerita Praktik Baik Langkah 2. Rambu-rambu Penulisan Cerita Praktik Baik Langkah 3. Cara Unggah Cerita Praktik Baik
  • 16. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Langkah 1 :Contoh Cerita Praktik Baik Judul Pentingnya Melakukan Asesmen Awal (Diagnostik) Situasi Pada awal tahun pelajaran 2022 - 2023, saya menghadapi seorang siswa yang sering murung di kelas 4 padahal biasanya anak ini termasuk anak yang ceria. Selain itu, prestasi anak didik tersebut yang awalnya baik menjadi turun. Anak ini tidak pernah mengerjakan PR.
  • 17. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Lanjutan Contoh Cerita Praktik Baik Tantangan Saya memikirkan solusi dan mencari cara untuk mengatasi masalah- masalah tersebut agar anak bisa kembali semangat belajar dan ceria seperti sediakala.
  • 18. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Lanjutan Contoh Cerita Praktik Baik Aksi/Tindakan 1. Saya mendekati anak tersebut dan menanyakan apa yang menyebabkan dirinya menjadi murung, namun anak tersebut belum mau menceritakan masalahnya. Saya sempat bingung cara mengatasi anak tersebut; 2. Saya mencoba konsultasi dengan guru kelas 3 yang sebelumnya mengajar anak tersebut dan guru tersebut menyampaikan bahwa anak tersebut memiliki teman dekat; 1. Lalu saya mendekati beberapa teman dekatnya. Dari dua teman dekatnya saya mendapatkan informasi penyebab anak ini murung. Ternyata anak tersebut sering melihat orang tuanya bertengkar di rumah dan akan bercerai. 2. Langkah selanjutnya, saya meminta pertimbangan guru agama yang rumahnya dekat dengan anak tersebut. Saya mendapatkan informasi anak tersebut kurang mendapatkan perhatian dan hampir tidak pernah belajar sehingga tidak bisa mengikuti pelajaran; 1. Selain itu, saya mengontak orang tua sang anak setelah mendapatkan izin dari kepala sekolah untuk konfirmasi masalah. Masing-masing orang tua saya hubungi secara terpisah. 2. Saya menyampaikan jika sedang berargumen jangan dilakukan di depan anaknya. Saya meminta agar anak tersebut didampingi ketika belajar di rumah.
  • 19. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Lanjutan Contoh Cerita Praktik Baik
  • 20. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Langkah 2: Rambu-rambu Penulisan Cerita Praktik Baik Unggah Ke PMM Topik Cerita Praktik Baik Menulis Cerita Praktik Baik 1. Pilih Topik Cerita Praktik Baik. 2. Buat Cerita Praktik Baik dalam bentuk narasi atau deskripsi dengan Teknik STAR (Situasi-Tantangan- Aksi-Result (Hasil) dan Refleksi). 3. Unggah di PMM untuk dikurasi. 4. Hasil kurasi akan muncul di dashboard NS BPB. Bagi Kepala Sekolah: ○ Peran Kepala Sekolah sebagai Penggerak Perubahan ○ Tantangan dan Kendala yang dihadapi oleh Kepala Sekolah dan Sekolah ○ Implementasi Kurikulum Merdeka ○ Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) ○ Tulisan Cerita Praktik Baik harus menggunakan format yang tersedia. ○ Setiap bagian tulisan cerita praktik baik tidak boleh melebihi jumlah kata yang ditetapkan. ○ Pada bagian aksi wajib terdiri dari 3-6 tindakan/aksi.
  • 21. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Ketentuan Penulisan Cerita Berbagi Praktik Baik Hal yang harus diperhatikan dalam penulisan judul: 1. Judul bersifat reflektif (mengajak pembaca untuk melakukan refleksi) atau praktikal (menjawab kebutuhan) atau memantik (menggugah perubahan perilaku atau pikiran) 2. Kata kunci yang menggambarkan isi; 3. Keterkaitan judul dengan isi cerita dan video praktik baik.
  • 22. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Hal yang harus diperhatikan dalam penulisan situasi Penulisan situasi mencakup: latar belakang masalah, waktu dan tempat yang spesifik, dan/atau menyampaikan peran dan tanggung jawab Kepaka Sekolah dalam praktik baik. Maksimal penulisan situasi 150 kata.
  • 23. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Hal yang harus diperhatikan dalam penulisan tantangan Penulisan tantangan mencakup: masalah- masalah apa yang dihadapi/perlu diselesaikan. Penulisan tantangan terkait dengan situasi yang dijelaskan. Maksimal penulisan tantangan 150 kata.
  • 24. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Hal yang harus diperhatikan dalam penulisan aksi/tindakan Penulisan aksi/tindakan mencakup: pengalaman yang sudah dilakukan kepala sekolah secara konkrit dan spesifik dengan menggunakan strategi untuk menghadapi tantangan. Penulisan aksi/tindakan terdiri dari 3-6 aksi atau tindakan yang sudah dilakukan. Maksimal penulisan aksi/tindakan 300 kata.
  • 25. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Hal yang harus diperhatikan dalam penulisan hasil Penulisan hasil mencakup: dampak dari tindakan yang dilakukan. Penulisan hasil maksimal 200 kata.
  • 26. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Hal yang harus diperhatikan dalam penulisan refleksi/dampak diri Hal yang harus diperhatikan dalam penulisan profil penulis Penulisan refleksi/dampak diri mencakup: refleksi dari tindakan yang dilakukan Penulisan refleksi/dampak diri maksimal 200 kata. Penulisan profil penulis mencakup: nama, instansi, dan tugas/jabatan.
  • 27. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Langkah 3. Cara Unggah Cerita Praktik Baik Apakah Bapak dan Ibu sudah menyelesaikan tulisan Cerita Praktik Baik? Apakah ketentuan penulisan setiap bagian Cerita Praktik Baik sudah sesuai dan tidak ada yang melebihi batasan? Apabila jawaban ke dua pertanyaan tersebut adalah “Iya”, artinya Bapak dan Ibu sudah siap untuk mengunggah Cerita Praktik Baik melalui system (PMM) dengan format PDF dengan disertakan foto maksimal 4 lembar dengan maksimal size file 3 MB.
  • 28. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Rancangan Cerita Praktik Baik • Susunlah rancangan Cerita Praktik Baik menggunakan LK RTL.02 secara individu.
  • 29. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Rancangan Skenario Video Praktik Baik
  • 30. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi RAGAM FORMAT SAJIAN VIDEO FORMAT TALKING HEAD https://youtu.be/dZAveN3rI-E TALKSHOW https://youtu.be/xE-sSl1fp6E DRAMA/FILM/SKETSA https://youtu.be/ATiNBOY7_OE KUIS/GAME SHOW https://youtu.be/BQTToM7pKPQ VIDEO MODEL PEMBELAJARAN/ CLASSROM TEACHING TUTORIAL/PROSEDUR/ PERCOBAAN/SIMULASI https://youtu.be/jaitKzm-nGo DOKUMENTER/ REKONSTRUKSI https://youtu.be/1wjoDsr-26U ANIMASI/VIDEO GRAFIS/KARIKATUR https://youtu.be/l5lzvSYrn-c
  • 31. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi TIPS MERANCANG VIDEO PRAKTIK BAIK Menentukan Format Video Praktik Baik ➢ ketersediaan materi penunjang berupa video/gambar ➢ alokasi waktu ➢ pemilihan lokasi ➢ jumlah SDM (pemain/kru) ➢ dan lainnya Membuat naskah video praktik baik ➔ Sumber Ide/Gagasan ➔ Referensi (Pelatihan Mandiri pada Platform Merdeka Mengajar) ➔ Contoh
  • 32. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi LANGKAH-LANGKAH PENYUSUNAN NASKAH
  • 33. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi KERANGKA (ALUR) NASKAH VIDEO
  • 34. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi MENULIS NASKAH
  • 35. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi LANGKAH PRAKTIS MENYUSUN NASKAH
  • 36. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi LANGKAH PRAKTIS MENYUSUN NASKAH
  • 37. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi LANGKAH PRAKTIS MENYUSUN NASKAH
  • 38. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
  • 39. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Aktivitas Menyusun Skenario Video Cerita Praktik Baik
  • 40. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi BAHAN VIDEO PRAKTIK BAIK • LK RTL.03 Skenario Video Praktik Baik • Contoh Naskah sebagai inspirasi
  • 41. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Desain Video Pembelajaran Bukti Karya untuk Berbagi Praktik Baik di Platform Merdeka Mengajar
  • 42. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi “Ukuran tampilan video sangat fleksibel dan dapat diatur sesuai kebutuhan, video merupakan bahan ajar non cetak yang kaya informasi dan lugas karena dapat sampai ke hadapan siswa secara langsung, dan video menambah suatu dimensi baru terhadap pembelajaran.” Daryanto (2010) KEUNTUNGAN MENGGUNAKAN MEDIA VIDEO Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
  • 43. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Memperjelas dan mempermudah penyampaian pesan agar tidak terlalu verbalistis. Pemahaman Mengatasi keterbatasan waktu, ruang, dan daya indera peserta didik maupun instruktur Waktu Dapat digunakan secara tepat dan bervariasi. Sasaran Cheppy Riyana (2007) TUJUAN VIDEO PEMBELAJARAN Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
  • 44. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Classical or Individual Video pembelajaran dapat digunakan oleh para siswa secara individual, tidak hanya dalam setting sekolah, tetapi juga di rumah. Media video menggunakan bahasa yang sederhana, mudah dimengerti, dan menggunakan bahasa yang umum. User Friendly Video yang dikembangkan tidak bergantung pada bahan ajar lain atau tidak harus digunakan bersama- sama dengan bahan ajar lain. Stand Alone Dengan media video siswa dapat memahami pesan pembelajaran secara lebih bermakna dan informasi dapat diterima secara utuh sehingga dengan sendirinya informasi akan tersimpan dalam memori jangka panjang dan bersifat retensi. Clarity of Massage Tampilan berupa grafis media video dibuat dengan teknologi rekayasa digital dengan resolusi tinggi tetapi support untuk setiap spech sistem komputer. High Resolution Materi dikemas secara multimedia terdapat didalamnya teks, animasi, sound, dan video sesuai tuntutan materi. Visualisasi Materi harus benar-benar representatif, misalnya materi simulasi atau demonstrasi. Pada dasarnya materi pelajaran baik sosial maupun sain dapat dibuat menjadi media video. Representatif isi KARAKTERISTIK VIDEO PEMBELAJARAN Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
  • 45. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi KRITERIA MEDIA VIDEO Untuk Berbagi Praktik Baik di PMM Durasi waktu Media video memiliki durasi maksimal 7 menit. Format Sajian Video Video pembelajaran yang mengutamakan kejelasan dan penguasaan materi. Format video yang cocok untuk pembelajaran diantaranya: naratif (narrator), wawancara, presenter, format gabungan. Ketentuan Teknis Pastikan video yang anda buat stabil tidak bergoyang secara berlebihan, dan pastikan format video adalah landscape. Pastikan juga Anda muncul di video tersebut. Musik & Efek Suara Penambahan musik dan Efek Suara dalam media video akan mampu menarik perhatian audience untuk menyimak pelajaran yang diberikan. Jika menggunakan latar musik atau efek suara, pastikan suara Anda tetap terdengar jelas. Tipe Materi Media video cocok untuk materi pelajaran yang bersifat menggambarkan suatu proses tertentu, sebuah alur demonstrasi, sebuah konsep atau mendeskripsikan sesuatu. Misalnya Bagaimana Cara Menerapkan Budaya Positif Melalui Penerapan Kesepakatan Kelas, Praktik Baik Penyusunan Perencanaan Pembelajaran Kurikulum Merdeka - Menyusun TP dan ATP dari CP, dll Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
  • 46. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Yang terdiri dari a) Pendahuluan, b) Tayangan pembuka, c) Pengantar, d) Isi video, dan e) Penutup Kerangka (outline) media video Pengembangan video pembelajaran merupakan kegiatan yang melibatkan beberapa keahlian/keterampilan (Course Team Approach) yang secara sinergi menghasilkan produk media video, sesuai dengan kebutuhan rancangan tersebut. Keterlibatan Tim PROSEDUR PENGEMBANGAN VIDEO PEMBELAJARAN Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
  • 47. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi KERANGKA (OUTLINE) MEDIA VIDEO Pendahuluan Pengantar mengapa materi itu penting, bagaimana kaitan dengan materi-materi lainnya. a). Pengantar Sajian tujuan pembuatan perlu ditayangkan untuk memotivasi siswa untuk mempelajari materi lebih lanjut. c). Penutup kesimpulan atau rangkuman dan juga kegiatan lanjut dari sajian video tersebut yang harus dilaksanakan oleh siswa. e). Tayangan pembuka Tayangan pembuka dengan teks, image, video pembuka yang menarik b). Isi video uraian materi yang lengkap hal ini dilengkapi dengan uraian contoh, simulasi dan demonstrasi atau peragaan. Lamanya durasi waktu yang tersedia selama video tersebut berlangsung pada kegiatan inti ini. d). Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
  • 48. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi KETERLIBATAN TIM Yaitu orang yang bertanggung jawab secara konsep dan teknis terhadap jalannya kegiatan produksi. Baik buruknya hasil video tergantung peran sutradara. Sutradara Yaitu orang yang memiliki kemampuan mengedit video menyusunnya sehingga menjadi sajian yang utuh juga bertugas merancang, menetapkan, dan membuat grafis yang tepat untuk materi pembelajaran yang dikembangkan. Ahli Komputer Edtting Video dan Desain Grafis (Computer Graphics Specialist) Yaitu orang yang bertanggung jawab untuk menghasilkan kualitas suara yang baik, termasuk pemilihan musik. Dalam video pembelajaran, sound amat berperan karena pesan pembelajaran didominasi oleh visual dan suara. Suara cukup berpengaruh terhadap kualitas video. Sound Director Yaitu orang yang menguasai materi kompetensi dan bertanggung jawab menulis script (naskah) materi. Ahli Substansi (subject matter expert) Yaitu orang yang merancang dan mengembangkan spesifikasi media (teks, grafis, animasi, dan audio) yang sesuai dengan materi yang sedang dikembangkan. Ahli Media Instruksional (Media Spesialis) Yaitu orang yang memiliki kemampuan merancang dan menetapkan metode yang tepat sesuai dengan materi pembelajaran yang dikembangkan. Ahli Metode Instruksional (Instructional Methods Spesialis) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
  • 49. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Langkah-langkah mengunggah Bukti Karya (1/4) 1. Tentukan Kategori Karya, (Bahan Ajar, Praktik Pembelajaran, Praktik Baik, Kepemimpinan Sekolah, Karya Lainnya) 2. Rekam video pembelajaran 3. Unggah video ke channel YouTube Anda 4. Hubungkan akun YouTube Anda ke platform Merdeka Mengajar 5. Simpan video ke Bukti Karya Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
  • 50. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Langkah-langkah mengunggah Bukti Karya di PMM (2/4) Buka fitur Bukti Karya di Platform Merdeka Mengajar Klik Tambah karya ke Karya Saya Pilih kategori karya yang akan diunggah 1 2 3 Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
  • 51. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Langkah-langkah mengunggah Bukti Karya di PMM (3/4) Pilih bentuk karya yang akan diunggah Pastikan anda sudah memiliki video Bukti Karya di akun YouTube Anda? Masuk ke akun YouTube dengan akun Google Anda 4 5 6 Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
  • 52. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Langkah-langkah mengunggah Bukti Karya di PMM (4/4) Izinkan akses ke YouTube Anda dengan klik Lanjutkan Pilih video yang akan diunggah Lengkapi rincian video dan klik simpan video 7 8 9 Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
  • 53. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Yang perlu diperhatikan sebelum mengunggah Bukti Karya di PMM 1. Untuk karya video, pastikan gambar dan suara di dalam video dapat terlihat dan terdengar dengan jelas. 2. Video yang menampilkan wajah dan identitas murid WAJIB mendapatkan surat persetujuan dari wali murid terkait. Prinsip ini didasarkan pada perlindungan anak dalam media sebagaimana tertulis di Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak. 3. Isi karya video maupun dokumen PDF tidak memuat unsur SARA, pornografi, ujaran kebencian, dan ideologi yang bertentangan dengan Pancasila. 4. Karya bukan merupakan hasil plagiasi karya orang lain. Pada karya video harap cantumkan kredit apabila menggunakan musik atau gambar karya pihak lain. Pada karya dokumen PDF, cantumkan daftar pustaka sebagai sumber referensi karya Anda. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
  • 54. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Terima Kasih