Dokumen tersebut membahas tentang implementasi rencana tindak lanjut pelatihan peningkatan kompetensi kepala sekolah melalui pembuatan bukti karya berupa video praktik baik dan aktif dalam komunitas belajar sebagai narasumber praktik baik. Diberikan panduan penyusunan cerita praktik baik dengan format STAR dan cara pengunggahan video ke PMM.
Model dan metode Pembelajaran menyenangkan dalam IKM.pptxYokiVirgo1
model pembelajaran yang dapat diterapkan di dalam Implementasi Kurikulum merdeka
disini dapat dipelajari cara menerapkan model model pembelajaran, serta mengetahui metode pembelajaran yang menyenangkan
Model dan metode Pembelajaran menyenangkan dalam IKM.pptxYokiVirgo1
model pembelajaran yang dapat diterapkan di dalam Implementasi Kurikulum merdeka
disini dapat dipelajari cara menerapkan model model pembelajaran, serta mengetahui metode pembelajaran yang menyenangkan
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenAdrianAgoes9
sosialisasi untuk dosen dalam mengisi dan memadankan sister akunnya, sehingga bisa memutakhirkan data di dalam sister tersebut. ini adalah untuk kepentingan jabatan akademik dan jabatan fungsional dosen. penting untuk karir dan jabatan dosen juga untuk kepentingan akademik perguruan tinggi terkait.
2. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
Tujuan Sesi
Peserta mampu:
1. menyusun rencana tindak lanjut melalui kerangka cerita
praktik baik dengan format STAR;
2. menyusun naskah/skenario video praktik baik;
3. menyusun rancangan aktivitas berbagi praktik baik di
Komunitas Belajar;
4. menyimulasikan praktik baik.
3. RENCANA TINDAK LANJUT
PELATIHAN PENINGKATAN
KOMPETENSI KEPALA SMK
1.MEMBUAT BUKTI KARYA
DALAM BENTUK VIDEO
UNTUK DIUNGGAH KE PMM
2.AKTIF DALAM KOMUNITAS
BELAJAR DAN MENJADI
NARASUMBER PRAKTIK
BAIK (NS BPB)
4. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
Cerita Praktik Baik merupakan tulisan inspiratif mengenai
strategi kepala sekolah (dan guru) dalam menerapkan
pembelajaran yang berfokus pada anak. Cerita praktik baik ini
menjadi rencana tindak lanjut sebagai penerapan hasil diklat
upskilling/reskilling Manajerial Kepala Sekolah.
6. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
Mengapa praktik baik harus dibagikan?
• Membantu mengidentifikasi, memetakan, dan mengganti
praktik-praktik yang sudah dicoba dan belum berhasil
• Mendorong peningkatan kinerja menuju pada yang
terbaik
• Meminimalkan hilangnya pengetahuan
• Mendorong terciptanya budaya kolaborasi
• Memupuk budaya senang belajar
7. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
Hal yang perlu dipertimbangkan sebelum
bercerita
● Pesan (ide) utama. Pesan apa yang ingin anda sampaikan.
● Mengumpulkan informasi yang saya miliki. Mengingat
kembali siapa yang terlibat, hal apa saja yang terkait
dengan topik atau pesan yang ingin disampaikan, kapan
hal itu terjadi, bagaimana aksi yang dilakukan. Apa
pembelajarannya.
● Mengapa hal ini penting untuk diceritakan.
● Bagaimana meramu semua informasi yang dimiliki
menjadi sebuah kerangka cerita yang terstruktur.
8. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
Mengumpulkan informasi
Informasi atau data untuk menentukan topik dapat dilakukan
dengan:
• Menganalisis raport mutu;
• Merefleksi masalah yang terjadi di satuan Pendidikan;
• Menentukan prioritas dan kebutuhan satuan Pendidikan;
• Menyesuaikan dengan kondisi satuan Pendidikan.
10. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
Ruang Lingkup Praktik Baik
Ruang lingkup praktik baik untuk kepala sekolah mencakup:
• Peran Kepala Sekolah sebagai penggerak perubahan
• Tantangan dan kendala yang dihadapi oleh kepala sekolah dan
sekolah
• Implementasi Kurikulum Merdeka
• P5
12. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
1. Menentukan Ide atau fokus topik yang ingin
diceritakan
⮚ Apa cerita yang ingin anda bagikan sesuai dengan ruang lingkup di bidang pendidikan. (mis:
sebagai guru atau kepala sekolah)
⮚ Beberapa cara untuk menggali topik dengan mengumpulkan ide atau data, misalnya:
▪ Mengingat pengalaman yang paling berkesan saat pembelajaran di kelas
▪ Mengingat pengalaman saat melakukan pembinaan kepada guru maupun pengelolaan
sekolah bagi kepala sekolah (tergantung peran anda).
▪ Mengingat apakah pernah menghadapi tantangan saat menjalankan tugas tersebut
dan bagaimana cara menyelesaikan tantangan tersebut dan bagaimana dampak atau
hasil dari apa yang anda lakukan
⮚ Tulis ide anda dan mulai menyusun dengan kerangka S-T-A-R
13. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
2. Menyusun kerangka cerita dengan format STAR
1. Situasi
Menceritakan situasi awal
yang meliputi tanggung jawab
sebagai anggota komunitas
belajar (guru atau kepala
sekolah) dan tujuan
Pendidikan/pembelajaran
yang harus dicapai
2. Tantangan
Bagian yang menceritakan
tantangan atau kesulitan
yang harus diselesaikan
untuk mencapai tujuan
tersebut atau mengatasi
permasalahan tersebut
3. Aksi
Bagian yang menceritakan
strategi atau aksi yang
dilakukan dan
melaksanakan penyesuaian
strategi jika ada
4. Result ( Hasil) & Refleksi
Bagian yang menceritakan
bagaimana reaksi atau hasil dari
apa yang anda lakukan? Apa
dampak dan perubahannya,
serta pembelajaran apa yang
anda dapatkan setelah
merefleksikan proses tersebut
15. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
Cerita Praktik Baik merupakan tulisan inspiratif mengenai strategi kepala sekolah (dan guru)
dalam menerapkan pembelajaran yang berfokus pada murid. Tulisan ini dirancang khusus untuk
kepala sekolah (dan guru) ketika membagikan cerita praktik baik dalam Implementasi Kurikulum
Merdeka.
Bagaimana caranya Bapak dan Ibu agar bisa menjadi kreator Cerita Praktik Baik?
Simak 3 langkah yang wajib dibaca sebelum Bapak dan Ibu menulis Cerita Praktik Baik.
Langkah 1. Cerita Praktik Baik
Langkah 2. Rambu-rambu Penulisan Cerita Praktik Baik
Langkah 3. Cara Unggah Cerita Praktik Baik
16. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
Langkah 1 :Contoh Cerita Praktik Baik
Judul
Pentingnya Melakukan Asesmen Awal (Diagnostik)
Situasi
Pada awal tahun pelajaran 2022 - 2023, saya menghadapi seorang siswa yang sering murung
di kelas 4 padahal biasanya anak ini termasuk anak yang ceria. Selain itu, prestasi anak didik
tersebut yang awalnya baik menjadi turun. Anak ini tidak pernah mengerjakan PR.
17. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
Lanjutan Contoh Cerita Praktik Baik
Tantangan
Saya memikirkan solusi dan mencari cara untuk mengatasi masalah-
masalah tersebut agar anak bisa kembali semangat belajar dan
ceria seperti sediakala.
18. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
Lanjutan Contoh Cerita Praktik Baik
Aksi/Tindakan
1. Saya mendekati anak tersebut dan menanyakan apa yang menyebabkan dirinya menjadi murung, namun anak
tersebut belum mau menceritakan masalahnya. Saya sempat bingung cara mengatasi anak tersebut;
2. Saya mencoba konsultasi dengan guru kelas 3 yang sebelumnya mengajar anak tersebut dan guru tersebut
menyampaikan bahwa anak tersebut memiliki teman dekat;
1. Lalu saya mendekati beberapa teman dekatnya. Dari dua teman dekatnya saya mendapatkan informasi penyebab anak
ini murung. Ternyata anak tersebut sering melihat orang tuanya bertengkar di rumah dan akan bercerai.
2. Langkah selanjutnya, saya meminta pertimbangan guru agama yang rumahnya dekat dengan anak tersebut. Saya
mendapatkan informasi anak tersebut kurang mendapatkan perhatian dan hampir tidak pernah belajar sehingga tidak
bisa mengikuti pelajaran;
1. Selain itu, saya mengontak orang tua sang anak setelah mendapatkan izin dari kepala sekolah untuk konfirmasi
masalah. Masing-masing orang tua saya hubungi secara terpisah.
2. Saya menyampaikan jika sedang berargumen jangan dilakukan di depan anaknya. Saya meminta agar anak tersebut
didampingi ketika belajar di rumah.
20. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
Langkah 2: Rambu-rambu Penulisan Cerita Praktik Baik
Unggah Ke PMM Topik Cerita Praktik Baik Menulis Cerita Praktik Baik
1. Pilih Topik Cerita Praktik
Baik.
2. Buat Cerita Praktik Baik
dalam bentuk narasi atau
deskripsi dengan Teknik
STAR (Situasi-Tantangan-
Aksi-Result (Hasil) dan
Refleksi).
3. Unggah di PMM untuk
dikurasi.
4. Hasil kurasi akan muncul di
dashboard NS BPB.
Bagi Kepala Sekolah:
○ Peran Kepala Sekolah sebagai Penggerak
Perubahan
○ Tantangan dan Kendala yang dihadapi oleh
Kepala Sekolah dan Sekolah
○ Implementasi Kurikulum Merdeka
○ Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5)
○ Tulisan Cerita Praktik Baik
harus menggunakan format
yang tersedia.
○ Setiap bagian tulisan cerita
praktik baik tidak boleh melebihi
jumlah kata yang ditetapkan.
○ Pada bagian aksi wajib terdiri
dari 3-6 tindakan/aksi.
21. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
Ketentuan Penulisan Cerita Berbagi Praktik Baik
Hal yang harus diperhatikan dalam penulisan judul:
1. Judul bersifat reflektif (mengajak pembaca untuk melakukan
refleksi) atau praktikal (menjawab kebutuhan) atau memantik
(menggugah perubahan perilaku atau pikiran)
2. Kata kunci yang menggambarkan isi;
3. Keterkaitan judul dengan isi cerita dan video praktik baik.
22. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
Hal yang harus diperhatikan dalam penulisan situasi
Penulisan situasi mencakup: latar belakang
masalah, waktu dan tempat yang spesifik, dan/atau
menyampaikan peran dan tanggung jawab Kepaka
Sekolah dalam praktik baik.
Maksimal penulisan situasi 150 kata.
23. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
Hal yang harus diperhatikan dalam penulisan tantangan
Penulisan tantangan mencakup: masalah-
masalah apa yang dihadapi/perlu diselesaikan.
Penulisan tantangan terkait dengan situasi yang
dijelaskan.
Maksimal penulisan tantangan 150 kata.
24. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
Hal yang harus diperhatikan dalam penulisan
aksi/tindakan
Penulisan aksi/tindakan mencakup: pengalaman yang sudah
dilakukan kepala sekolah secara konkrit dan spesifik dengan
menggunakan strategi untuk menghadapi tantangan.
Penulisan aksi/tindakan terdiri dari 3-6 aksi atau tindakan
yang sudah dilakukan.
Maksimal penulisan aksi/tindakan 300 kata.
25. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
Hal yang harus diperhatikan dalam penulisan hasil
Penulisan hasil mencakup: dampak dari
tindakan yang dilakukan.
Penulisan hasil maksimal 200 kata.
26. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
Hal yang harus diperhatikan dalam penulisan
refleksi/dampak diri
Hal yang harus diperhatikan dalam penulisan profil penulis
Penulisan refleksi/dampak diri mencakup: refleksi dari tindakan yang
dilakukan
Penulisan refleksi/dampak diri maksimal 200 kata.
Penulisan profil penulis mencakup: nama, instansi, dan tugas/jabatan.
27. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
Langkah 3. Cara Unggah Cerita Praktik Baik
Apakah Bapak dan Ibu sudah menyelesaikan tulisan Cerita Praktik Baik?
Apakah ketentuan penulisan setiap bagian Cerita Praktik Baik sudah
sesuai dan tidak ada yang melebihi batasan?
Apabila jawaban ke dua pertanyaan tersebut adalah “Iya”, artinya Bapak
dan Ibu sudah siap untuk mengunggah Cerita Praktik Baik melalui
system (PMM) dengan format PDF dengan disertakan foto maksimal
4 lembar dengan maksimal size file 3 MB.
28. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
Rancangan Cerita Praktik Baik
• Susunlah rancangan Cerita Praktik Baik
menggunakan LK RTL.02 secara individu.
30. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
RAGAM FORMAT SAJIAN VIDEO
FORMAT
TALKING HEAD
https://youtu.be/dZAveN3rI-E
TALKSHOW
https://youtu.be/xE-sSl1fp6E
DRAMA/FILM/SKETSA
https://youtu.be/ATiNBOY7_OE
KUIS/GAME SHOW
https://youtu.be/BQTToM7pKPQ
VIDEO MODEL PEMBELAJARAN/
CLASSROM TEACHING
TUTORIAL/PROSEDUR/
PERCOBAAN/SIMULASI
https://youtu.be/jaitKzm-nGo
DOKUMENTER/
REKONSTRUKSI
https://youtu.be/1wjoDsr-26U
ANIMASI/VIDEO
GRAFIS/KARIKATUR
https://youtu.be/l5lzvSYrn-c
31. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
TIPS MERANCANG VIDEO PRAKTIK BAIK
Menentukan Format Video Praktik Baik
➢ ketersediaan materi penunjang berupa video/gambar
➢ alokasi waktu
➢ pemilihan lokasi
➢ jumlah SDM (pemain/kru)
➢ dan lainnya
Membuat naskah video praktik baik
➔ Sumber Ide/Gagasan
➔ Referensi (Pelatihan Mandiri pada Platform Merdeka Mengajar)
➔ Contoh
40. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
BAHAN VIDEO PRAKTIK BAIK
• LK RTL.03 Skenario Video Praktik Baik
• Contoh Naskah sebagai inspirasi
41. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
Desain Video
Pembelajaran
Bukti Karya untuk Berbagi Praktik Baik
di Platform Merdeka Mengajar
42. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
“Ukuran tampilan video sangat fleksibel dan dapat diatur sesuai
kebutuhan, video merupakan bahan ajar non cetak yang kaya
informasi dan lugas karena dapat sampai ke hadapan siswa
secara langsung, dan video menambah suatu dimensi baru
terhadap pembelajaran.”
Daryanto (2010)
KEUNTUNGAN MENGGUNAKAN MEDIA VIDEO
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
43. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
Memperjelas dan mempermudah penyampaian pesan
agar tidak terlalu verbalistis.
Pemahaman
Mengatasi keterbatasan waktu, ruang, dan daya indera
peserta didik maupun instruktur
Waktu
Dapat digunakan secara tepat dan bervariasi.
Sasaran
Cheppy Riyana (2007)
TUJUAN VIDEO PEMBELAJARAN
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
44. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
Classical or Individual
Video pembelajaran
dapat digunakan
oleh para siswa
secara individual,
tidak hanya dalam
setting sekolah,
tetapi juga di rumah.
Media video
menggunakan
bahasa yang
sederhana, mudah
dimengerti, dan
menggunakan
bahasa yang umum.
User Friendly
Video yang
dikembangkan tidak
bergantung pada bahan
ajar lain atau tidak harus
digunakan bersama-
sama dengan bahan
ajar lain.
Stand Alone
Dengan media video siswa dapat
memahami pesan pembelajaran secara
lebih bermakna dan informasi dapat
diterima secara utuh sehingga dengan
sendirinya informasi akan tersimpan
dalam memori jangka panjang dan
bersifat retensi.
Clarity of Massage
Tampilan berupa grafis
media video dibuat
dengan teknologi
rekayasa digital dengan
resolusi tinggi tetapi
support untuk setiap
spech sistem komputer.
High Resolution
Materi dikemas
secara multimedia
terdapat didalamnya
teks, animasi,
sound, dan video
sesuai tuntutan
materi.
Visualisasi
Materi harus benar-benar
representatif, misalnya materi
simulasi atau demonstrasi. Pada
dasarnya materi pelajaran baik sosial
maupun sain dapat dibuat menjadi
media video.
Representatif isi
KARAKTERISTIK VIDEO PEMBELAJARAN
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
45. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
KRITERIA MEDIA VIDEO
Untuk Berbagi Praktik Baik di PMM
Durasi waktu
Media video memiliki
durasi maksimal 7
menit.
Format Sajian Video
Video pembelajaran
yang mengutamakan
kejelasan dan
penguasaan materi.
Format video yang
cocok untuk
pembelajaran
diantaranya: naratif
(narrator),
wawancara,
presenter, format
gabungan.
Ketentuan Teknis
Pastikan video yang
anda buat stabil tidak
bergoyang secara
berlebihan, dan
pastikan format
video adalah
landscape.
Pastikan juga Anda
muncul di video
tersebut.
Musik & Efek Suara
Penambahan musik dan
Efek Suara dalam media
video akan mampu
menarik perhatian
audience untuk menyimak
pelajaran yang diberikan.
Jika menggunakan latar
musik atau efek suara,
pastikan suara Anda tetap
terdengar jelas.
Tipe Materi
Media video cocok untuk materi
pelajaran yang bersifat
menggambarkan suatu proses
tertentu, sebuah alur
demonstrasi, sebuah konsep
atau mendeskripsikan sesuatu.
Misalnya Bagaimana Cara
Menerapkan Budaya Positif
Melalui Penerapan
Kesepakatan Kelas, Praktik
Baik Penyusunan Perencanaan
Pembelajaran Kurikulum
Merdeka - Menyusun TP dan
ATP dari CP, dll
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
46. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
Yang terdiri dari a) Pendahuluan, b) Tayangan
pembuka, c) Pengantar, d) Isi video, dan e) Penutup
Kerangka (outline) media video
Pengembangan video pembelajaran merupakan
kegiatan yang melibatkan beberapa
keahlian/keterampilan (Course Team Approach) yang
secara sinergi menghasilkan produk media video,
sesuai dengan kebutuhan rancangan tersebut.
Keterlibatan Tim
PROSEDUR PENGEMBANGAN VIDEO
PEMBELAJARAN
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
47. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
KERANGKA (OUTLINE) MEDIA VIDEO
Pendahuluan
Pengantar mengapa
materi itu penting,
bagaimana kaitan dengan
materi-materi lainnya.
a).
Pengantar
Sajian tujuan pembuatan perlu
ditayangkan untuk memotivasi
siswa untuk mempelajari materi
lebih lanjut.
c).
Penutup
kesimpulan atau rangkuman dan
juga kegiatan lanjut dari sajian
video tersebut yang harus
dilaksanakan oleh siswa.
e).
Tayangan pembuka
Tayangan pembuka dengan
teks, image, video pembuka
yang menarik
b).
Isi video
uraian materi yang lengkap hal ini
dilengkapi dengan uraian contoh,
simulasi dan demonstrasi atau
peragaan. Lamanya durasi waktu
yang tersedia selama video tersebut
berlangsung pada kegiatan inti ini.
d).
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
48. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
KETERLIBATAN TIM
Yaitu orang yang bertanggung jawab
secara konsep dan teknis terhadap
jalannya kegiatan produksi. Baik
buruknya hasil video tergantung peran
sutradara.
Sutradara
Yaitu orang yang memiliki kemampuan
mengedit video menyusunnya sehingga
menjadi sajian yang utuh juga bertugas
merancang, menetapkan, dan membuat
grafis yang tepat untuk materi pembelajaran
yang dikembangkan.
Ahli Komputer Edtting Video dan Desain
Grafis (Computer Graphics Specialist)
Yaitu orang yang bertanggung jawab untuk
menghasilkan kualitas suara yang baik,
termasuk pemilihan musik. Dalam video
pembelajaran, sound amat berperan karena
pesan pembelajaran didominasi oleh visual dan
suara. Suara cukup berpengaruh terhadap
kualitas video.
Sound Director
Yaitu orang yang menguasai materi
kompetensi dan bertanggung jawab
menulis script (naskah) materi.
Ahli Substansi (subject matter expert)
Yaitu orang yang merancang dan
mengembangkan spesifikasi media (teks,
grafis, animasi, dan audio) yang sesuai
dengan materi yang sedang
dikembangkan.
Ahli Media Instruksional (Media
Spesialis)
Yaitu orang yang memiliki
kemampuan merancang dan
menetapkan metode yang tepat
sesuai dengan materi pembelajaran
yang dikembangkan.
Ahli Metode Instruksional (Instructional
Methods Spesialis)
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
49. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
Langkah-langkah mengunggah Bukti Karya (1/4)
1. Tentukan Kategori Karya, (Bahan Ajar, Praktik
Pembelajaran, Praktik Baik, Kepemimpinan
Sekolah, Karya Lainnya)
2. Rekam video pembelajaran
3. Unggah video ke channel YouTube Anda
4. Hubungkan akun YouTube Anda ke platform
Merdeka Mengajar
5. Simpan video ke Bukti Karya
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
50. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
Langkah-langkah mengunggah Bukti Karya di PMM (2/4)
Buka fitur Bukti Karya di
Platform Merdeka
Mengajar
Klik Tambah karya ke
Karya Saya
Pilih kategori karya yang
akan diunggah
1 2 3
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
51. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
Langkah-langkah mengunggah Bukti Karya di PMM (3/4)
Pilih bentuk karya yang
akan diunggah
Pastikan anda sudah
memiliki video Bukti Karya
di akun YouTube Anda?
Masuk ke akun YouTube
dengan akun Google Anda
4 5 6
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
52. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
Langkah-langkah mengunggah Bukti Karya di PMM (4/4)
Izinkan akses ke YouTube
Anda dengan klik Lanjutkan
Pilih video yang akan
diunggah
Lengkapi rincian video dan
klik simpan video
7 8 9
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
53. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
Yang perlu diperhatikan sebelum
mengunggah Bukti Karya di PMM
1. Untuk karya video, pastikan gambar dan suara di dalam video dapat terlihat dan
terdengar dengan jelas.
2. Video yang menampilkan wajah dan identitas murid WAJIB mendapatkan surat
persetujuan dari wali murid terkait. Prinsip ini didasarkan pada perlindungan anak
dalam media sebagaimana tertulis di Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang
Perlindungan Anak.
3. Isi karya video maupun dokumen PDF tidak memuat unsur SARA, pornografi, ujaran
kebencian, dan ideologi yang bertentangan dengan Pancasila.
4. Karya bukan merupakan hasil plagiasi karya orang lain. Pada karya video harap
cantumkan kredit apabila menggunakan musik atau gambar karya pihak lain. Pada
karya dokumen PDF, cantumkan daftar pustaka sebagai sumber referensi karya
Anda.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi