SlideShare a Scribd company logo
1 of 4
Tingkat Prokrastinasi di Kalangan Mahasiswa
Semester 5 Program Studi Ilmu Komputer FMIPA
UNLAM
Nur Ridha Apriyanti
Program Studi S1 Ilmu Komputer, Fakultas MIPA, Universitas Lambung Mangkurat
Jalan Jend. A. Yani Km 35.8 Banjarbaru, Kalimantan Selatan
ridha_apriyanti@yahoo.co.id
Abstrak—Tugas adalah segala sesuatu yang diberikan kepada
seseorang ata sekelompok orang dalam jangka waktu yang
telah ditetapkan, dengan tingkat kesulitan tertentu.
Mahasiswa sebagai suatu bagian dari sistem pendidikan tidak
luput dari yang namanya tugas. Tidak dipungkiri, tugas yang
semakin hari semakin banyak membuat mahasiswa
melakukan penundaan untuk mengerjakannya. Hal ini
disebut dengan prokrastinasi dan yang melakukannya disebut
prokrastinator. Banyak mahasiswa yang melakukan
prokrastinasi, dengan berbagai macam alasan. Banyak yang
menganggap menngerjakan tugas mendekati deadline lebih
menantang. Ada juga yang berpikiran bahwa mereka
menunggu adanya sebuah ide yang lebih baik untuk
dikerjakan. Semua mereka lakukan dengan kesadaran penuh
dan terkadang muncul penyesalan dikemudian.
Kata kunci Tugas, Mahasiswa, Prokrastinasi, Prokrastinator.

I. PENDAHULUAN
Dalam kehidupan sehari-hari, setiap orang tidak
terlepas dari yang namanya bekerja. Baik itu bekerja dalam
artian mencari nafkah atau pun mereka yang sedang
menuntut ilmu. Setiap pekerjaan memiliki tugas dan
tanggung jawabnya masing-masing. Misalnya saja seorang
mahasiswa entah itu mahasiswa baru maupun mahasiswa
lama yang diberi tugas oleh dosen pengajar mata kuliah,
baik dalam bentuk tugas individu maupun tugas kelompok.
Mahasiswa adalah peserta didik yang terdaftar dan
belajar pada perguruan tinggi (Buku Pedoman Universitas
Diponegoro Tahun 2004/2005, h. 94)[2]. Mahasiswa
dituntut untuk menyelesaikan tugas-tugas kuliahnya tepat
waktu. Setiap mahasiswa memiliki caranya sendiri untuk
menyelesaikan tugasnya. Ada 2 cara yang dapat dilakukan
dalam menyelesaikan tugasnya sebagai mahasiswa, yang
pertama yaitu mengerjakan dan menyelesaikan tugasnya
segera. Kedua, menunda menyelesaikan tugas tersebut.
Tidak jarang setiap mahasiswa memiliki tugas lebih
dari satu. Tergantung mata kuliah yang diambil oleh
mahasiswa yang bersangkutan. Tak dipungkiri dengan
banyaknya tugas yang terus berdatangan tidak sedikit
mahasiswa
yang
melakukan
penundaaan
untuk

mengerjakan tugas-tugasnya tersebut. Kegiatan menunda
sesuatu pekerjaan itu disebut prokrastinasi. Dan orang yang
melakukannya disebut prokrastinator. Menurut Solomon &
Rothblum, 1984 prokrastinasi yaitu suatu kecenderungan
untuk menunda-nunda dalam memulai menyelesaikan
tugas secara keseluruhan untuk melakukan aktivitas lain
yang tidak berguna sehingga kinerja menjadi terhambat[4].
Banyak faktor yang membuat seorang mahasiswa
melakukan prokrastinasi, misalnya saja, dia tidak menyukai
tugas yang sedang dibebankan kepadanya, tugas yang
dilakukan terlalu sulit, takut mengalami kegagalan, berpikir
masih ada waktu, malas mengerjakannya atau lebih
mementingkan hobi. Menurut Ferarri 1995 dengan
melakukan penundaan banyak waktu yang terbuang dengan
sia-sia. Tugas-tugas menjadi terbengkalai, bahkan bila
diselesaikan hasilnya menjadi tidak maksimal. Penundaan
juga bisa mengakibatkan seseorang kehilangan kesempatan
dan peluang yang datang[4].
Tapi dari semua alasan tersebut, ada satu alasan yang
mengarah ke hal positif, yaitu menunda untuk memberikan
kesempatan pada diri sendiri untuk mendapatkan ide yang
lebih baik. Bangsa Romawi menggunakan kata
procrastinare dalam istilah militer mereka, yaitu perbuatan
yang bijaksana untuk menangguhkan keputusan menyerang
dengan cara menunggu musuh keluar yang menunjukkan
suatu sikap sabar dalam konflik militer[1].
II. RINGKASAN
1. Penelitian Kuantitatif
Penelitian kuantitatif merupakan suatu pengamatan yang
melibatkan suatu ciri tertentu, berupa perhitungan, angka
atau kuantitas. Metode penelitian kuantitatif merupakan
metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat
positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau
sampel tertentu, teknik pengambilan sampel dilakukan
secara random, pengumpulan data menggunakan instrumen
penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik dengan
tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.
Analisa statistik digunakan untuk membantu peneliti untuk
mengetahui hubungan antar variabel[3].
Gambar 1. Komponen dan Proses Penelitian Kuantitatif
2. Perumusan Masalah Dalam Penelitian Kuantitatif
Masalah merupakan kesenjangan antara yang diharapkan
dengan yang terjadi, maka rumusan masalah itu merupakan
suatu pertanyaan yang akan dicarikan jawabannya melalui
pengumpulan data. Setiap rumusan masalah penelitian
didasarkan pada masalah. Perumusan masalah menyertakan
ruang lingkup, dirumuskan dalam bentuk kalimat tanya
yang tegas dan jelas. Tujuan dari merumuskan masalah
adalah untuk memberikan petunjuk agar dapat mencari
jawaban permasalahan secara empiris.
Menurut Sugiyono (2007), bentuk masalah dikelompokkan
menjadi 3, yaitu:
1. Rumusan masalah deskriptif
2. Rumusan masalah komperatif
3. Rumusan masalah asosiatif
3. Variabel
Variabel adalah sesuatu yang akan menjadi objek atau
sering juga sebagai faktor yang
berperan dalam peristiwa atau gejala yang akan diteliti.
Variabel itu, ada bermacam-macam.

5. Pengumpulan Data
Data merupakan kumpulan dari nilai-nilai yang
mencerminkan karakteristik dari individu dari suatu
populasi, dapat berupa angka, huruf, suara maupun gambar.
Metode Observasi
Metode observasi merupakan salah satu cara yang bisa
digunakan untuk
mengumpulkan data. Metode observasi ini biasanya
digunakan untuk mengetahui
perilaku masyarakat secara detail.
Keunggulan Observasi:
1. Perilaku nonverbal
2. Penelitian dapat dilakukan secara mendalam, lebih
leluasa, peneliti dapat terjun langsung ditengahtengah masyarakat.
3. Lingkungan alami, artunya perilaku yang terjadi
di masyarakat itu benar-benar bersifat alami, tidak
artifisial dan hasil rekayasa tertentu.
Kelemahan Observasi:
1. Kurang terkendali
2. Sulit dikuantifikasikan
3. Peneliti memberi skor terhadap pendapat yang
diberikan
4. Ukuran sampel kecil.
6. Tabulasi Data
Data yang dikumpulkan selanjutnya diklasifikasikan dan
diorganisasikan secara sistematis serta diolah secara logis
menurut rancangan penelitian yang telah ditetapkan.

Gambar 4. Analisis Data[3]

Gambar 2. Pembagian Data untuk Pengolahan Statistik[3]
4. Validitas dan Reliabilitas
Validitas (kesahihan) dan reliabilitas (keterandalan) berarti
mengukur sesuatu secara konsisten, apapun yang diukur
dan jika pengukuran dilakukan dalam kondisi apapun akan
memberikan hasil yang sama dari data yang dikumpulkan.

Gambar 3. Validitas dan Reliabilitas[3]

Ada dua cara yang digunakan dalam menyajikan data, yaitu
dalam bentuk angka-angka dalam tabel atau grafik.
Penyajian dalam bentuk tabel antara lain, tabel satu arah
(memiliki satu keterangan), tabel dua arah (menunjukkan
hubungan di antara dua hal yang berbeda), tabel tigas arah
(menunjukkan tiga hal yang berbeda). Sedangkan dengan
grafik, grafik garis (line Chart), grafik batang (bar chart),
grafik lingkaran (pie chart), grafik gambar
(pictogram) dan lain sebagainya.
Mean
Yaitu menghitung nilai rata-rata, rumusnya:
Median
Suatu nilai yang membagi frekuensi menjadi dua bagian
yang sama, dikatakan sebagai titik tengah.
Modus
Suatu nilai yang terjadi pada frekuensi yang terbesar.
7. Analisa Data Kuantitatif
Distribusi Frekuensi
Distribusi frekuensi merupakan suatu distribusi atau tabel
frekuensi yang mengelompokkan data yang belum
terkelompokkan (ungroup data) ke dalam beberapa kelas,
sehingga menjadi data yang terkelompokkan (group data).
Cross-Tabulations
Cross-tabulation adalah sebuah teknik visual yang
memungkinkan peneliti menguji
relasi antar variabel.
Korelasi
Korelasi merupakan suatu metode yang menggambarkan
hubungan diantara satu
variabel dengan variabel lainnya.
Regresi
Analisis regresi digunakan apabila kita ingin memprediksi
hasil penelitian kita dengan
menggunakan dua varibel atau lebih.
Uji t (t-test)
Analisa t-test (uji t) biasanya digunakan untuk
membandingkan dua kelompok dengan menggunakan
mean kelompok sebagai dasar perbandingan.
Uji F (F-test)
Uji f berguna untuk menguji apakah populasi tempat
sampel diambil memiliki korelasi
nol atau adanya relasi yang signifikan antara variabel
independent dengan variabel dependent.
Uji z ( z test)
Uji z merupakan salah satu bentuk dari uji kenormalan
dengan besar sampel lebih dari
30.
Analisis Validitas
Untuk melakukan analisis validitas dapat digunakan
metode pearson product moment
dengan syarat sampel yang diambil bersifat normal (> 30)
sedangkan bila sampel yang
diambil kecil (< 30) maka dapat digunakan metode
spearman rank correlation.
Analisis Reliabilitas
Untuk melakukan analisis reliabilitas dapat digunakan
metode Cronbach's Alpha. Jika
koefisien yang didapat < 0.60, maka instrumen penelitian
tersebut reliabel.

III. PENELITIAN
Penelitian yang dilakukan adalah penelitian dengan
menggunakan metode survey (survey research). Dengan
jenis penelitian kuantitatif. Seperti yang telah dijelaskan
pada ringkasan bab 7. Penelitian kuantitatif dilakukan
dengan pengamatan yang melibatkan suatu ciri tertentu.
Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah dengan
teknik random sampling. Teknik random sampling
(probability sampling) atau pengambilan sampling secara
acak. Sampel diambil dari populasi mahasiswa semester 5
Program Studi Ilmu Komputer FMIPA UNLAM.
Kemudian dari seluruh mahasiswa semester 5 dibagi
menjadi 3 kategori, dengan kategori jumlah SKS yang
diambil, yaitu 20-24 SKS, 20 < SKS > 15 dan < 15 SKS.
Kemudian dari masing-masing kategori dilakukan proses
simple random sampling, dengan memilih sample secara
acak. Sampel tersebut dipilih karena mahasiswa semester 5
Program Studi Ilmu Komputer FMIPA UNLAM memiliki
potensi yang beragam dalam pengambilan mata kuliah dan
jumlah SKS yang diambil.
Setelah itu, peneliti memberikan kuisioner yang akan
diisi oleh mahasiswa, dengan isi yang memuat kategori
(SKS dan keterlibatan dalam organisasi), dan alasan
mereka melakukan prokrastinasi. Setelah data berhasil
dikumpulkan, data akan dikelompokkan sesuai kategorinya
dan jumlah alasan yang mereka pilih.
Nantinya hasil penelitian akan berupa grafik dengan
angka yang menunjukkan tingkat prokrastinasi mahasiswa
berdasarkan jumlah SKS yang diambil dan juga jenis
kegiatan yang mereka ikuti. Begitu pula dengan alasan
mereka melakukan prokrastinasi, akan ditampilkan dengan
grafik. Dengan begitu akan terlihat apa alasan mereka
sebenarnya menjadi prokrastinator. Kedua data akan di
gabung sehingga dengan kriteria tertentu, dan dengan
alasan apa mereka melakukan prokrastinasi.
IV. KESIMPULAN
Penelitian jenis kuantitatif dengan melibatkan suatu ciri
tertentu dalam pengamatannya. Menggunakan teknik
random sampling, agar keragaman hasil yang diharapkan
dapat terjadi. Dengan menggunakan grafik, hasil dari
penelitian dapat dengan mudah dilihat perbandingannya
antara sampel dengan kategori yang satu dengan kategori
yang lainnya. Kategori yang digunakan yaitu kategori jumlah
SKS yang diambil, yaitu 20-24 SKS, 20 < SKS > 15 dan <
15 SKS. Dari jumlah SKS akan dikelompokkan pula
jumlah alasan terbanyak yang dipilih, kemudian keduanya
akan disatukan menjadi sebuah grafik yang akan
menunjukkan tingkat prokrastinasi berdasarkan alasannya.
V. REFERENSI
Febrian, Ogie. 2013. Bab 2.
http://eprints.uny.ac.id/9883/2/BAB%202%20%2008104244022.pdf
Diakses pada 5 Oktober 2013.
[2]
Gunawati, Rindang., Sri Hartati, Anita Listiara. 2006.
Hubungan antara Efektivitas Komunikasi Mahasiswa[1]

Gambar 5. Analisis Pemilihan Pengolahan Data[3]
Dosen Pembimbing Utama Skripsi dengan Stres dalam
Menyusun Skripsi pada Mahasiswa Program Studi
Psikologi Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro.
Jurnal Psikologi Universitas Diponegoro. Vol.3 No.2.
[3]
Hasibuan, Zainal A. Metode Penelitian Pada Bidang
Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi. Fakultas Ilmu
Komputer Universitas Indonesia. Depok. 2007.
[4]
Utaminingsih, Sartika., Iman Setyabudi. 2012. Tipe
Kepribadian dan Prokrastinasi Akademik pada Siswa
SMA “X” Tangerang. Jurnal Psikologi. Vol.10 No.1.

More Related Content

What's hot

teknik pengumpulan data dan teknik analisis data
teknik pengumpulan data dan teknik analisis datateknik pengumpulan data dan teknik analisis data
teknik pengumpulan data dan teknik analisis dataCucu Sya'diah
 
J1 f111019 abdul hadi asli
J1 f111019 abdul hadi asliJ1 f111019 abdul hadi asli
J1 f111019 abdul hadi aslibankir212
 
Rangkuman bab 2, 3 dan 12 metode penelitian pendidikan karya prof. dr. sugio...
Rangkuman bab 2, 3 dan 12 metode penelitian pendidikan karya  prof. dr. sugio...Rangkuman bab 2, 3 dan 12 metode penelitian pendidikan karya  prof. dr. sugio...
Rangkuman bab 2, 3 dan 12 metode penelitian pendidikan karya prof. dr. sugio...rizka lailatul fitriya
 
Rangkuman bab 8, 13 &amp; 14 metode penelitian pendidikan
Rangkuman bab 8, 13 &amp; 14 metode penelitian pendidikanRangkuman bab 8, 13 &amp; 14 metode penelitian pendidikan
Rangkuman bab 8, 13 &amp; 14 metode penelitian pendidikanrizka lailatul fitriya
 
Bab 5 dan 11 metode penelitian pendidikan karya sugiyono alfabeta-2017
Bab 5 dan 11 metode penelitian pendidikan karya sugiyono alfabeta-2017Bab 5 dan 11 metode penelitian pendidikan karya sugiyono alfabeta-2017
Bab 5 dan 11 metode penelitian pendidikan karya sugiyono alfabeta-2017rizka lailatul fitriya
 
Teknik analisis data kuantitatif dan kualitatif
Teknik analisis data kuantitatif dan kualitatifTeknik analisis data kuantitatif dan kualitatif
Teknik analisis data kuantitatif dan kualitatifNastiti Rahajeng
 
rasch model untuk penelitian sosial kuantitatif
rasch model untuk penelitian sosial kuantitatifrasch model untuk penelitian sosial kuantitatif
rasch model untuk penelitian sosial kuantitatifSavitri Stratavia
 
Data kualitatif adalah data yang berbentuk kata
Data kualitatif adalah data yang berbentuk kataData kualitatif adalah data yang berbentuk kata
Data kualitatif adalah data yang berbentuk kataAshly Gon
 
Ppt analisa data
Ppt analisa dataPpt analisa data
Ppt analisa datasyaiful17
 
49619147 bab-iii-metodologi-penelitian
49619147 bab-iii-metodologi-penelitian49619147 bab-iii-metodologi-penelitian
49619147 bab-iii-metodologi-penelitianDorado Sb
 
Teknik pengolahan data analisis data
Teknik pengolahan data analisis dataTeknik pengolahan data analisis data
Teknik pengolahan data analisis dataUniversity of Andalas
 
prosedure penelitian
prosedure penelitianprosedure penelitian
prosedure penelitianSiti Romlah
 
Contoh soal spss independent dan one way anova
Contoh soal spss independent dan one way anovaContoh soal spss independent dan one way anova
Contoh soal spss independent dan one way anovapika setiawan
 
Analisis dan penyajian data
Analisis dan penyajian dataAnalisis dan penyajian data
Analisis dan penyajian dataKacung Abdullah
 
Jenis jenis data dan teknik pengumpulan data
Jenis jenis data dan teknik pengumpulan dataJenis jenis data dan teknik pengumpulan data
Jenis jenis data dan teknik pengumpulan dataFirman Marine
 
Penyusunan Proposal Penelitian Kuantitatif
Penyusunan Proposal Penelitian KuantitatifPenyusunan Proposal Penelitian Kuantitatif
Penyusunan Proposal Penelitian KuantitatifEgha Rhiyanti Putri
 
Analisis Butir Soal PG Matematika Wajib Kelas XII IPA-IPS NFBS Serang
Analisis Butir Soal PG Matematika Wajib Kelas XII IPA-IPS NFBS SerangAnalisis Butir Soal PG Matematika Wajib Kelas XII IPA-IPS NFBS Serang
Analisis Butir Soal PG Matematika Wajib Kelas XII IPA-IPS NFBS SerangHirwanto Iwan
 

What's hot (20)

teknik pengumpulan data dan teknik analisis data
teknik pengumpulan data dan teknik analisis datateknik pengumpulan data dan teknik analisis data
teknik pengumpulan data dan teknik analisis data
 
J1 f111019 abdul hadi asli
J1 f111019 abdul hadi asliJ1 f111019 abdul hadi asli
J1 f111019 abdul hadi asli
 
Rangkuman bab 2, 3 dan 12 metode penelitian pendidikan karya prof. dr. sugio...
Rangkuman bab 2, 3 dan 12 metode penelitian pendidikan karya  prof. dr. sugio...Rangkuman bab 2, 3 dan 12 metode penelitian pendidikan karya  prof. dr. sugio...
Rangkuman bab 2, 3 dan 12 metode penelitian pendidikan karya prof. dr. sugio...
 
Rangkuman bab 8, 13 &amp; 14 metode penelitian pendidikan
Rangkuman bab 8, 13 &amp; 14 metode penelitian pendidikanRangkuman bab 8, 13 &amp; 14 metode penelitian pendidikan
Rangkuman bab 8, 13 &amp; 14 metode penelitian pendidikan
 
Bab 5 dan 11 metode penelitian pendidikan karya sugiyono alfabeta-2017
Bab 5 dan 11 metode penelitian pendidikan karya sugiyono alfabeta-2017Bab 5 dan 11 metode penelitian pendidikan karya sugiyono alfabeta-2017
Bab 5 dan 11 metode penelitian pendidikan karya sugiyono alfabeta-2017
 
Teknik analisis data kuantitatif dan kualitatif
Teknik analisis data kuantitatif dan kualitatifTeknik analisis data kuantitatif dan kualitatif
Teknik analisis data kuantitatif dan kualitatif
 
rasch model untuk penelitian sosial kuantitatif
rasch model untuk penelitian sosial kuantitatifrasch model untuk penelitian sosial kuantitatif
rasch model untuk penelitian sosial kuantitatif
 
Data kualitatif adalah data yang berbentuk kata
Data kualitatif adalah data yang berbentuk kataData kualitatif adalah data yang berbentuk kata
Data kualitatif adalah data yang berbentuk kata
 
Ppt analisa data
Ppt analisa dataPpt analisa data
Ppt analisa data
 
49619147 bab-iii-metodologi-penelitian
49619147 bab-iii-metodologi-penelitian49619147 bab-iii-metodologi-penelitian
49619147 bab-iii-metodologi-penelitian
 
pola argumentasi
pola argumentasipola argumentasi
pola argumentasi
 
Teknik pengolahan data analisis data
Teknik pengolahan data analisis dataTeknik pengolahan data analisis data
Teknik pengolahan data analisis data
 
prosedure penelitian
prosedure penelitianprosedure penelitian
prosedure penelitian
 
Contoh soal spss independent dan one way anova
Contoh soal spss independent dan one way anovaContoh soal spss independent dan one way anova
Contoh soal spss independent dan one way anova
 
Analisis data
Analisis data Analisis data
Analisis data
 
Analisis dan penyajian data
Analisis dan penyajian dataAnalisis dan penyajian data
Analisis dan penyajian data
 
Jenis jenis data dan teknik pengumpulan data
Jenis jenis data dan teknik pengumpulan dataJenis jenis data dan teknik pengumpulan data
Jenis jenis data dan teknik pengumpulan data
 
Penyusunan Proposal Penelitian Kuantitatif
Penyusunan Proposal Penelitian KuantitatifPenyusunan Proposal Penelitian Kuantitatif
Penyusunan Proposal Penelitian Kuantitatif
 
4.2. METODOLOGI PENELITIAN - ANALISIS DATA
4.2. METODOLOGI PENELITIAN - ANALISIS DATA4.2. METODOLOGI PENELITIAN - ANALISIS DATA
4.2. METODOLOGI PENELITIAN - ANALISIS DATA
 
Analisis Butir Soal PG Matematika Wajib Kelas XII IPA-IPS NFBS Serang
Analisis Butir Soal PG Matematika Wajib Kelas XII IPA-IPS NFBS SerangAnalisis Butir Soal PG Matematika Wajib Kelas XII IPA-IPS NFBS Serang
Analisis Butir Soal PG Matematika Wajib Kelas XII IPA-IPS NFBS Serang
 

Viewers also liked

Nutrizino funtzinoa ibon laka 6.b
Nutrizino funtzinoa ibon laka  6.bNutrizino funtzinoa ibon laka  6.b
Nutrizino funtzinoa ibon laka 6.bibonlaka
 
Top Social Media Blogs
Top Social Media BlogsTop Social Media Blogs
Top Social Media BlogsAIRR Media
 
Mother teresa[1]
Mother teresa[1]Mother teresa[1]
Mother teresa[1]Soo Yiying
 
Learning Analytics applied to simulations and videogames
Learning Analytics applied to simulations and videogamesLearning Analytics applied to simulations and videogames
Learning Analytics applied to simulations and videogamesÁngel Serrano Laguna
 
Unit one jeopardy review
Unit one jeopardy reviewUnit one jeopardy review
Unit one jeopardy reviewmrcown
 
Christina Sewell - Assignment 2
Christina Sewell - Assignment 2Christina Sewell - Assignment 2
Christina Sewell - Assignment 2Christinatsewell
 
Alice's adventures in wonderland
Alice's adventures in wonderlandAlice's adventures in wonderland
Alice's adventures in wonderlandUliata
 
Pdhpe rational1
Pdhpe rational1Pdhpe rational1
Pdhpe rational1ngrech
 
Caregiver day alternative treatments
Caregiver day   alternative treatmentsCaregiver day   alternative treatments
Caregiver day alternative treatmentspsoper
 
Los significados de la comprension critica
Los significados de la comprension criticaLos significados de la comprension critica
Los significados de la comprension criticahelbertyair
 
Hypnosis through time - from healing to influence and persuasion
Hypnosis through time - from healing to influence and persuasionHypnosis through time - from healing to influence and persuasion
Hypnosis through time - from healing to influence and persuasionLaura De Giorgio
 
#VirtualDesignMaster 3 Challenge 1 - Harshvardhan Gupta
#VirtualDesignMaster 3 Challenge 1 - Harshvardhan Gupta#VirtualDesignMaster 3 Challenge 1 - Harshvardhan Gupta
#VirtualDesignMaster 3 Challenge 1 - Harshvardhan Guptavdmchallenge
 
#VirtualDesignMaster 3 Challenge 3 - Harshvardhan Gupta
#VirtualDesignMaster 3 Challenge 3 - Harshvardhan Gupta#VirtualDesignMaster 3 Challenge 3 - Harshvardhan Gupta
#VirtualDesignMaster 3 Challenge 3 - Harshvardhan Guptavdmchallenge
 

Viewers also liked (20)

Stm case study_7_group e
Stm case study_7_group eStm case study_7_group e
Stm case study_7_group e
 
Eecs497 final
Eecs497 finalEecs497 final
Eecs497 final
 
Nutrizino funtzinoa ibon laka 6.b
Nutrizino funtzinoa ibon laka  6.bNutrizino funtzinoa ibon laka  6.b
Nutrizino funtzinoa ibon laka 6.b
 
Top Social Media Blogs
Top Social Media BlogsTop Social Media Blogs
Top Social Media Blogs
 
Mother teresa[1]
Mother teresa[1]Mother teresa[1]
Mother teresa[1]
 
Learning Analytics applied to simulations and videogames
Learning Analytics applied to simulations and videogamesLearning Analytics applied to simulations and videogames
Learning Analytics applied to simulations and videogames
 
Test
TestTest
Test
 
Unit one jeopardy review
Unit one jeopardy reviewUnit one jeopardy review
Unit one jeopardy review
 
Christina Sewell - Assignment 2
Christina Sewell - Assignment 2Christina Sewell - Assignment 2
Christina Sewell - Assignment 2
 
CXPA Finland 2015 - Sirte Pihlaja - CXPA Finland
CXPA Finland 2015 - Sirte Pihlaja - CXPA FinlandCXPA Finland 2015 - Sirte Pihlaja - CXPA Finland
CXPA Finland 2015 - Sirte Pihlaja - CXPA Finland
 
Alice's adventures in wonderland
Alice's adventures in wonderlandAlice's adventures in wonderland
Alice's adventures in wonderland
 
Pdhpe rational1
Pdhpe rational1Pdhpe rational1
Pdhpe rational1
 
yt2mp3jp
yt2mp3jpyt2mp3jp
yt2mp3jp
 
Caregiver day alternative treatments
Caregiver day   alternative treatmentsCaregiver day   alternative treatments
Caregiver day alternative treatments
 
Kuinka Engagement syntyy? - Risto Kuulasmaa Not Guilty
Kuinka Engagement syntyy? - Risto Kuulasmaa Not GuiltyKuinka Engagement syntyy? - Risto Kuulasmaa Not Guilty
Kuinka Engagement syntyy? - Risto Kuulasmaa Not Guilty
 
Los significados de la comprension critica
Los significados de la comprension criticaLos significados de la comprension critica
Los significados de la comprension critica
 
Email9
Email9Email9
Email9
 
Hypnosis through time - from healing to influence and persuasion
Hypnosis through time - from healing to influence and persuasionHypnosis through time - from healing to influence and persuasion
Hypnosis through time - from healing to influence and persuasion
 
#VirtualDesignMaster 3 Challenge 1 - Harshvardhan Gupta
#VirtualDesignMaster 3 Challenge 1 - Harshvardhan Gupta#VirtualDesignMaster 3 Challenge 1 - Harshvardhan Gupta
#VirtualDesignMaster 3 Challenge 1 - Harshvardhan Gupta
 
#VirtualDesignMaster 3 Challenge 3 - Harshvardhan Gupta
#VirtualDesignMaster 3 Challenge 3 - Harshvardhan Gupta#VirtualDesignMaster 3 Challenge 3 - Harshvardhan Gupta
#VirtualDesignMaster 3 Challenge 3 - Harshvardhan Gupta
 

Similar to Prokrastinasi Mahasiswa

Ringkasan penelitian sistem pembelajaran mahasiswa yang bekerja sambil kuliah
Ringkasan penelitian sistem pembelajaran mahasiswa yang bekerja sambil kuliahRingkasan penelitian sistem pembelajaran mahasiswa yang bekerja sambil kuliah
Ringkasan penelitian sistem pembelajaran mahasiswa yang bekerja sambil kuliahyusyffaa
 
lutfi salisa s - j1f111030
lutfi salisa s - j1f111030lutfi salisa s - j1f111030
lutfi salisa s - j1f111030Salisa Setiawati
 
Ringkasan Penelitian Gaya Belajar Mahasiswa FMIPA Universitas Lambung Mangkurat
Ringkasan Penelitian Gaya Belajar Mahasiswa FMIPA Universitas Lambung MangkuratRingkasan Penelitian Gaya Belajar Mahasiswa FMIPA Universitas Lambung Mangkurat
Ringkasan Penelitian Gaya Belajar Mahasiswa FMIPA Universitas Lambung MangkuratIndah Ayu Septriyaningrum
 
Pengaruh posisi duduk saat perkuliahan di fmipa unlam banjarbaru
Pengaruh posisi duduk saat perkuliahan di fmipa unlam banjarbaruPengaruh posisi duduk saat perkuliahan di fmipa unlam banjarbaru
Pengaruh posisi duduk saat perkuliahan di fmipa unlam banjarbaruAldima Arifiyanto
 
Muhammad tofa ngenda j1 f111238
Muhammad tofa ngenda j1 f111238Muhammad tofa ngenda j1 f111238
Muhammad tofa ngenda j1 f111238lxionsaga
 
Yazid aufar j1 f111023
Yazid aufar j1 f111023Yazid aufar j1 f111023
Yazid aufar j1 f111023Yazid Aufar
 
Fairudz shahura j1 f111059
Fairudz shahura j1 f111059Fairudz shahura j1 f111059
Fairudz shahura j1 f111059irashahura
 
Ringkasan dan jurnal penelitian penggunaan software open source
Ringkasan dan jurnal penelitian penggunaan software open sourceRingkasan dan jurnal penelitian penggunaan software open source
Ringkasan dan jurnal penelitian penggunaan software open sourceZaien Knight
 
Ringkasan penelitian perubahan pola tidur pada mahasiswa
Ringkasan penelitian perubahan pola tidur pada mahasiswaRingkasan penelitian perubahan pola tidur pada mahasiswa
Ringkasan penelitian perubahan pola tidur pada mahasiswaFhadilla Muhammad
 
Tugas laporan metpen
Tugas laporan metpenTugas laporan metpen
Tugas laporan metpenFajar Apriadi
 
Efektifitas penggunaan internet sebagai sumber informasi dalam pembelajaran b...
Efektifitas penggunaan internet sebagai sumber informasi dalam pembelajaran b...Efektifitas penggunaan internet sebagai sumber informasi dalam pembelajaran b...
Efektifitas penggunaan internet sebagai sumber informasi dalam pembelajaran b...raudlatulm
 

Similar to Prokrastinasi Mahasiswa (20)

Ringkasan penelitian sistem pembelajaran mahasiswa yang bekerja sambil kuliah
Ringkasan penelitian sistem pembelajaran mahasiswa yang bekerja sambil kuliahRingkasan penelitian sistem pembelajaran mahasiswa yang bekerja sambil kuliah
Ringkasan penelitian sistem pembelajaran mahasiswa yang bekerja sambil kuliah
 
lutfi salisa s - j1f111030
lutfi salisa s - j1f111030lutfi salisa s - j1f111030
lutfi salisa s - j1f111030
 
Ringkasan Penelitian Gaya Belajar Mahasiswa FMIPA Universitas Lambung Mangkurat
Ringkasan Penelitian Gaya Belajar Mahasiswa FMIPA Universitas Lambung MangkuratRingkasan Penelitian Gaya Belajar Mahasiswa FMIPA Universitas Lambung Mangkurat
Ringkasan Penelitian Gaya Belajar Mahasiswa FMIPA Universitas Lambung Mangkurat
 
Ringkasan materi
Ringkasan materiRingkasan materi
Ringkasan materi
 
Ringkasan materi
Ringkasan materiRingkasan materi
Ringkasan materi
 
Pengaruh posisi duduk saat perkuliahan di fmipa unlam banjarbaru
Pengaruh posisi duduk saat perkuliahan di fmipa unlam banjarbaruPengaruh posisi duduk saat perkuliahan di fmipa unlam banjarbaru
Pengaruh posisi duduk saat perkuliahan di fmipa unlam banjarbaru
 
Muhammad tofa ngenda j1 f111238
Muhammad tofa ngenda j1 f111238Muhammad tofa ngenda j1 f111238
Muhammad tofa ngenda j1 f111238
 
Peneliian
PeneliianPeneliian
Peneliian
 
Peneliian
PeneliianPeneliian
Peneliian
 
Peneliian
PeneliianPeneliian
Peneliian
 
Peneliian
PeneliianPeneliian
Peneliian
 
Yazid aufar j1 f111023
Yazid aufar j1 f111023Yazid aufar j1 f111023
Yazid aufar j1 f111023
 
Fairudz shahura j1 f111059
Fairudz shahura j1 f111059Fairudz shahura j1 f111059
Fairudz shahura j1 f111059
 
Ringkasan dan jurnal penelitian penggunaan software open source
Ringkasan dan jurnal penelitian penggunaan software open sourceRingkasan dan jurnal penelitian penggunaan software open source
Ringkasan dan jurnal penelitian penggunaan software open source
 
Ringkasan penelitian perubahan pola tidur pada mahasiswa
Ringkasan penelitian perubahan pola tidur pada mahasiswaRingkasan penelitian perubahan pola tidur pada mahasiswa
Ringkasan penelitian perubahan pola tidur pada mahasiswa
 
Tugas laporan metpen
Tugas laporan metpenTugas laporan metpen
Tugas laporan metpen
 
Metpen 2
Metpen 2Metpen 2
Metpen 2
 
Teknik Pengumpulan Data.pdf
Teknik Pengumpulan Data.pdfTeknik Pengumpulan Data.pdf
Teknik Pengumpulan Data.pdf
 
Efektifitas penggunaan internet sebagai sumber informasi dalam pembelajaran b...
Efektifitas penggunaan internet sebagai sumber informasi dalam pembelajaran b...Efektifitas penggunaan internet sebagai sumber informasi dalam pembelajaran b...
Efektifitas penggunaan internet sebagai sumber informasi dalam pembelajaran b...
 
10410102 bab 3
10410102 bab 310410102 bab 3
10410102 bab 3
 

Prokrastinasi Mahasiswa

  • 1. Tingkat Prokrastinasi di Kalangan Mahasiswa Semester 5 Program Studi Ilmu Komputer FMIPA UNLAM Nur Ridha Apriyanti Program Studi S1 Ilmu Komputer, Fakultas MIPA, Universitas Lambung Mangkurat Jalan Jend. A. Yani Km 35.8 Banjarbaru, Kalimantan Selatan ridha_apriyanti@yahoo.co.id Abstrak—Tugas adalah segala sesuatu yang diberikan kepada seseorang ata sekelompok orang dalam jangka waktu yang telah ditetapkan, dengan tingkat kesulitan tertentu. Mahasiswa sebagai suatu bagian dari sistem pendidikan tidak luput dari yang namanya tugas. Tidak dipungkiri, tugas yang semakin hari semakin banyak membuat mahasiswa melakukan penundaan untuk mengerjakannya. Hal ini disebut dengan prokrastinasi dan yang melakukannya disebut prokrastinator. Banyak mahasiswa yang melakukan prokrastinasi, dengan berbagai macam alasan. Banyak yang menganggap menngerjakan tugas mendekati deadline lebih menantang. Ada juga yang berpikiran bahwa mereka menunggu adanya sebuah ide yang lebih baik untuk dikerjakan. Semua mereka lakukan dengan kesadaran penuh dan terkadang muncul penyesalan dikemudian. Kata kunci Tugas, Mahasiswa, Prokrastinasi, Prokrastinator. I. PENDAHULUAN Dalam kehidupan sehari-hari, setiap orang tidak terlepas dari yang namanya bekerja. Baik itu bekerja dalam artian mencari nafkah atau pun mereka yang sedang menuntut ilmu. Setiap pekerjaan memiliki tugas dan tanggung jawabnya masing-masing. Misalnya saja seorang mahasiswa entah itu mahasiswa baru maupun mahasiswa lama yang diberi tugas oleh dosen pengajar mata kuliah, baik dalam bentuk tugas individu maupun tugas kelompok. Mahasiswa adalah peserta didik yang terdaftar dan belajar pada perguruan tinggi (Buku Pedoman Universitas Diponegoro Tahun 2004/2005, h. 94)[2]. Mahasiswa dituntut untuk menyelesaikan tugas-tugas kuliahnya tepat waktu. Setiap mahasiswa memiliki caranya sendiri untuk menyelesaikan tugasnya. Ada 2 cara yang dapat dilakukan dalam menyelesaikan tugasnya sebagai mahasiswa, yang pertama yaitu mengerjakan dan menyelesaikan tugasnya segera. Kedua, menunda menyelesaikan tugas tersebut. Tidak jarang setiap mahasiswa memiliki tugas lebih dari satu. Tergantung mata kuliah yang diambil oleh mahasiswa yang bersangkutan. Tak dipungkiri dengan banyaknya tugas yang terus berdatangan tidak sedikit mahasiswa yang melakukan penundaaan untuk mengerjakan tugas-tugasnya tersebut. Kegiatan menunda sesuatu pekerjaan itu disebut prokrastinasi. Dan orang yang melakukannya disebut prokrastinator. Menurut Solomon & Rothblum, 1984 prokrastinasi yaitu suatu kecenderungan untuk menunda-nunda dalam memulai menyelesaikan tugas secara keseluruhan untuk melakukan aktivitas lain yang tidak berguna sehingga kinerja menjadi terhambat[4]. Banyak faktor yang membuat seorang mahasiswa melakukan prokrastinasi, misalnya saja, dia tidak menyukai tugas yang sedang dibebankan kepadanya, tugas yang dilakukan terlalu sulit, takut mengalami kegagalan, berpikir masih ada waktu, malas mengerjakannya atau lebih mementingkan hobi. Menurut Ferarri 1995 dengan melakukan penundaan banyak waktu yang terbuang dengan sia-sia. Tugas-tugas menjadi terbengkalai, bahkan bila diselesaikan hasilnya menjadi tidak maksimal. Penundaan juga bisa mengakibatkan seseorang kehilangan kesempatan dan peluang yang datang[4]. Tapi dari semua alasan tersebut, ada satu alasan yang mengarah ke hal positif, yaitu menunda untuk memberikan kesempatan pada diri sendiri untuk mendapatkan ide yang lebih baik. Bangsa Romawi menggunakan kata procrastinare dalam istilah militer mereka, yaitu perbuatan yang bijaksana untuk menangguhkan keputusan menyerang dengan cara menunggu musuh keluar yang menunjukkan suatu sikap sabar dalam konflik militer[1]. II. RINGKASAN 1. Penelitian Kuantitatif Penelitian kuantitatif merupakan suatu pengamatan yang melibatkan suatu ciri tertentu, berupa perhitungan, angka atau kuantitas. Metode penelitian kuantitatif merupakan metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan. Analisa statistik digunakan untuk membantu peneliti untuk mengetahui hubungan antar variabel[3].
  • 2. Gambar 1. Komponen dan Proses Penelitian Kuantitatif 2. Perumusan Masalah Dalam Penelitian Kuantitatif Masalah merupakan kesenjangan antara yang diharapkan dengan yang terjadi, maka rumusan masalah itu merupakan suatu pertanyaan yang akan dicarikan jawabannya melalui pengumpulan data. Setiap rumusan masalah penelitian didasarkan pada masalah. Perumusan masalah menyertakan ruang lingkup, dirumuskan dalam bentuk kalimat tanya yang tegas dan jelas. Tujuan dari merumuskan masalah adalah untuk memberikan petunjuk agar dapat mencari jawaban permasalahan secara empiris. Menurut Sugiyono (2007), bentuk masalah dikelompokkan menjadi 3, yaitu: 1. Rumusan masalah deskriptif 2. Rumusan masalah komperatif 3. Rumusan masalah asosiatif 3. Variabel Variabel adalah sesuatu yang akan menjadi objek atau sering juga sebagai faktor yang berperan dalam peristiwa atau gejala yang akan diteliti. Variabel itu, ada bermacam-macam. 5. Pengumpulan Data Data merupakan kumpulan dari nilai-nilai yang mencerminkan karakteristik dari individu dari suatu populasi, dapat berupa angka, huruf, suara maupun gambar. Metode Observasi Metode observasi merupakan salah satu cara yang bisa digunakan untuk mengumpulkan data. Metode observasi ini biasanya digunakan untuk mengetahui perilaku masyarakat secara detail. Keunggulan Observasi: 1. Perilaku nonverbal 2. Penelitian dapat dilakukan secara mendalam, lebih leluasa, peneliti dapat terjun langsung ditengahtengah masyarakat. 3. Lingkungan alami, artunya perilaku yang terjadi di masyarakat itu benar-benar bersifat alami, tidak artifisial dan hasil rekayasa tertentu. Kelemahan Observasi: 1. Kurang terkendali 2. Sulit dikuantifikasikan 3. Peneliti memberi skor terhadap pendapat yang diberikan 4. Ukuran sampel kecil. 6. Tabulasi Data Data yang dikumpulkan selanjutnya diklasifikasikan dan diorganisasikan secara sistematis serta diolah secara logis menurut rancangan penelitian yang telah ditetapkan. Gambar 4. Analisis Data[3] Gambar 2. Pembagian Data untuk Pengolahan Statistik[3] 4. Validitas dan Reliabilitas Validitas (kesahihan) dan reliabilitas (keterandalan) berarti mengukur sesuatu secara konsisten, apapun yang diukur dan jika pengukuran dilakukan dalam kondisi apapun akan memberikan hasil yang sama dari data yang dikumpulkan. Gambar 3. Validitas dan Reliabilitas[3] Ada dua cara yang digunakan dalam menyajikan data, yaitu dalam bentuk angka-angka dalam tabel atau grafik. Penyajian dalam bentuk tabel antara lain, tabel satu arah (memiliki satu keterangan), tabel dua arah (menunjukkan hubungan di antara dua hal yang berbeda), tabel tigas arah (menunjukkan tiga hal yang berbeda). Sedangkan dengan grafik, grafik garis (line Chart), grafik batang (bar chart), grafik lingkaran (pie chart), grafik gambar (pictogram) dan lain sebagainya. Mean Yaitu menghitung nilai rata-rata, rumusnya: Median Suatu nilai yang membagi frekuensi menjadi dua bagian yang sama, dikatakan sebagai titik tengah. Modus Suatu nilai yang terjadi pada frekuensi yang terbesar.
  • 3. 7. Analisa Data Kuantitatif Distribusi Frekuensi Distribusi frekuensi merupakan suatu distribusi atau tabel frekuensi yang mengelompokkan data yang belum terkelompokkan (ungroup data) ke dalam beberapa kelas, sehingga menjadi data yang terkelompokkan (group data). Cross-Tabulations Cross-tabulation adalah sebuah teknik visual yang memungkinkan peneliti menguji relasi antar variabel. Korelasi Korelasi merupakan suatu metode yang menggambarkan hubungan diantara satu variabel dengan variabel lainnya. Regresi Analisis regresi digunakan apabila kita ingin memprediksi hasil penelitian kita dengan menggunakan dua varibel atau lebih. Uji t (t-test) Analisa t-test (uji t) biasanya digunakan untuk membandingkan dua kelompok dengan menggunakan mean kelompok sebagai dasar perbandingan. Uji F (F-test) Uji f berguna untuk menguji apakah populasi tempat sampel diambil memiliki korelasi nol atau adanya relasi yang signifikan antara variabel independent dengan variabel dependent. Uji z ( z test) Uji z merupakan salah satu bentuk dari uji kenormalan dengan besar sampel lebih dari 30. Analisis Validitas Untuk melakukan analisis validitas dapat digunakan metode pearson product moment dengan syarat sampel yang diambil bersifat normal (> 30) sedangkan bila sampel yang diambil kecil (< 30) maka dapat digunakan metode spearman rank correlation. Analisis Reliabilitas Untuk melakukan analisis reliabilitas dapat digunakan metode Cronbach's Alpha. Jika koefisien yang didapat < 0.60, maka instrumen penelitian tersebut reliabel. III. PENELITIAN Penelitian yang dilakukan adalah penelitian dengan menggunakan metode survey (survey research). Dengan jenis penelitian kuantitatif. Seperti yang telah dijelaskan pada ringkasan bab 7. Penelitian kuantitatif dilakukan dengan pengamatan yang melibatkan suatu ciri tertentu. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah dengan teknik random sampling. Teknik random sampling (probability sampling) atau pengambilan sampling secara acak. Sampel diambil dari populasi mahasiswa semester 5 Program Studi Ilmu Komputer FMIPA UNLAM. Kemudian dari seluruh mahasiswa semester 5 dibagi menjadi 3 kategori, dengan kategori jumlah SKS yang diambil, yaitu 20-24 SKS, 20 < SKS > 15 dan < 15 SKS. Kemudian dari masing-masing kategori dilakukan proses simple random sampling, dengan memilih sample secara acak. Sampel tersebut dipilih karena mahasiswa semester 5 Program Studi Ilmu Komputer FMIPA UNLAM memiliki potensi yang beragam dalam pengambilan mata kuliah dan jumlah SKS yang diambil. Setelah itu, peneliti memberikan kuisioner yang akan diisi oleh mahasiswa, dengan isi yang memuat kategori (SKS dan keterlibatan dalam organisasi), dan alasan mereka melakukan prokrastinasi. Setelah data berhasil dikumpulkan, data akan dikelompokkan sesuai kategorinya dan jumlah alasan yang mereka pilih. Nantinya hasil penelitian akan berupa grafik dengan angka yang menunjukkan tingkat prokrastinasi mahasiswa berdasarkan jumlah SKS yang diambil dan juga jenis kegiatan yang mereka ikuti. Begitu pula dengan alasan mereka melakukan prokrastinasi, akan ditampilkan dengan grafik. Dengan begitu akan terlihat apa alasan mereka sebenarnya menjadi prokrastinator. Kedua data akan di gabung sehingga dengan kriteria tertentu, dan dengan alasan apa mereka melakukan prokrastinasi. IV. KESIMPULAN Penelitian jenis kuantitatif dengan melibatkan suatu ciri tertentu dalam pengamatannya. Menggunakan teknik random sampling, agar keragaman hasil yang diharapkan dapat terjadi. Dengan menggunakan grafik, hasil dari penelitian dapat dengan mudah dilihat perbandingannya antara sampel dengan kategori yang satu dengan kategori yang lainnya. Kategori yang digunakan yaitu kategori jumlah SKS yang diambil, yaitu 20-24 SKS, 20 < SKS > 15 dan < 15 SKS. Dari jumlah SKS akan dikelompokkan pula jumlah alasan terbanyak yang dipilih, kemudian keduanya akan disatukan menjadi sebuah grafik yang akan menunjukkan tingkat prokrastinasi berdasarkan alasannya. V. REFERENSI Febrian, Ogie. 2013. Bab 2. http://eprints.uny.ac.id/9883/2/BAB%202%20%2008104244022.pdf Diakses pada 5 Oktober 2013. [2] Gunawati, Rindang., Sri Hartati, Anita Listiara. 2006. Hubungan antara Efektivitas Komunikasi Mahasiswa[1] Gambar 5. Analisis Pemilihan Pengolahan Data[3]
  • 4. Dosen Pembimbing Utama Skripsi dengan Stres dalam Menyusun Skripsi pada Mahasiswa Program Studi Psikologi Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro. Jurnal Psikologi Universitas Diponegoro. Vol.3 No.2. [3] Hasibuan, Zainal A. Metode Penelitian Pada Bidang Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi. Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia. Depok. 2007. [4] Utaminingsih, Sartika., Iman Setyabudi. 2012. Tipe Kepribadian dan Prokrastinasi Akademik pada Siswa SMA “X” Tangerang. Jurnal Psikologi. Vol.10 No.1.