SlideShare a Scribd company logo
RINGKASAN MATERI TEORI
ALGORITMA
"Assalamualaikum Wr.Wb"
Saat ini saya diberi kesempatan untuk meringkas/merangkum materi teori algoritma yang
bertemakan tentang :
1. Algoritma
2. Pseudocode
3. Tipe Data
4. Variabel
5. Struktur Dasar Algoritma (Runtunan, Pengulangan, dan Seleksi)
6. Bagian-Bagian Algoritma (Judul, Deklarasi, dan Deskripsi)
7. Array 1 Dimensi
8. Array 2 Dimensi
9. Sub Program (Prosedur dan Fungsi)
Pertama-tama saya akan menjelaskan sedikit tentang :
1. Algoritma
Definisi Algoritma :
Algoritma adalah urutan langkah-langkah logis penyelesaian masalah yang disusun secara
sistematis dan logis. Kata Logis merupakan kata kunci dalam Algoritma. Langkah-langkah
dalam Algoritma harus logis dan harus dapat ditentukan bernilai salah atau benar.
Ciri-ciri penting dalam algoritma
•Algoritma harus berhenti setelah mengerjakan sejumlah langkah terbatas.
•Setiap langkah harus didefinisikan dengan tepat dan tidak berarti-dua (Ambiguitas).
•Algoritma memiliki nol atau lebih masukkan.
•Algoritma memiliki nol atau lebih keluaran.
•Algoritma harus efektif (setiap langkah harus sederhana sehingga dapat dikerjakan
dalam waktu yang masuk akal).
REFERENSI :
http://www.google.com/teknologi.kompasiana.com/definisi-algoritma
2. Pseudocode
Pseudocode adalah deskripsi dari algoritma pemrograman komputer yang menggunakan
struktur sederhana dari beberapa bahasa pemograman tetapi bahasa tersebut hanya ditujukan agar
dapat dibaca manusia. Biasanya yang ditulis dari pseudocode adalah variabel dan fungsi. Tujuan
penggunaan utama dari pseudocode adalah untuk memudahkan manusia dalam memahami
prinsip-prinsip dari suatu algoritma. Penggunaan pseudocode umumnya banyak kita temukan di
buku-buku dan artikel-artikel tentang pemrograman yang membahas tentang algoritma tertentu.
Kadang pula pseudocode kita temukan dalam merencanakan pengembangan suatu program
komputer. Dalam pseudocode, tidak ada syntax standar yang resmi. Karena itu, pseudocode ini
dapat kita terapkan dalam berbagai bahasa pemograman. Tentu saja harus kita sesuaikan setiap
tahap dengan bahasa pemograman yang kita gunakan. Fungsi dari pseudocode mungkin sama
dengan Flowchart. Perbedaannya terletak pada cara penyampaiannya. Pseudocode menggunakan
kata-kata untuk menjelaskan suatu algoritma, sedangkan Flowchart menggunakan gambar.
REFERENSI :
http://tamam-prolinx.blogspot.com/2009/03/pseudocode-dan-flowchart.html
3. Tipe Data
Dalam algoritma, kita harus bisa menentukan tipe-tipe data yang sesuai digunakan dalam
Penyelesaian masalah. Sehingga komputer dapat mengolah dan mendapatkan hasil yang sesuai
Menurut kebutuhan data.
Ada beberapa tipe data yang harus kita ketahui antara lain :
1. Tipe data Char dan String
Ini merupakan tipe data dasar, tipe data ini didefinisikan pada deklarsi var dibagian
algoritma/program.
Contoh:
Var Nama : String
Nilai : Char
Keterangan :
* Nama merupakan sebuah variabel didefinisikan sebagai variabel bertipe string, maksudnya
Pada variabel tersebut digunakan untuk menerima masukan sebuah nama yang terdiri dari
Sekumpulan huruf, dapat berupa huruf besar, kecil, atau campuran kedua-duanya.
* Nilai, didefinisikan sebagai variabel yang bertipe data char, maksudnya variabel tersebut
Hanya dapat digunakan untuk memasukkan sebuah huruf dari huruf besar, seperti A, B, C,.. atau
huruf kecil, a, b, c.
2. Tipe Data Integer
Merupakan tipe data bilangan bulat.
Contoh:
Byte 0…255 1 byte
Word 0…65.555 1 byte
Integer -32.768 s.d 32.767 2 byte
Long Integer -2.147.483.648 4 byte
REFERENSI :
http://hilmihalma.blogspot.com/2011/01/tipe-data-dalam-algoritma.html
4. Variabel
Tipe variabel menentukan nilai yang dapat disimpan variabel tersebut dan operator-
operator apa yang dapat dikenakan padanya. Sebagai contoh, tipe integer hanya dapat
menyimpan bilangan integer dan operator yang dapat dikenakan padanya antara lain operator
penjumlahan, perkalian, dan sebagainya.
contoh variabel :
1. Bilangan/Numerik
Bilangan/Numerik dibagi menjadi dua yaitu bilangan bulat/numerik dan bilangan real/pecahan.
* Bilangan bulat memiliki 2 tipe yaitu Integer dan Long
* Bilangan real memiliki 2 tipe yaitu Single dan Double
2. Karakter / String
String adalah semua karakter yang ada dalam tabel ASCII, contoh : ‘a’…’z’…’0′…’9′. Operasi
yang bisa dilakukan hanya operasi perbandingan saja. Tipe String ialah gabungan dari karakter,
tipe string bisa digunakan untuk menyimpan data yang berupa untaian karakter.
REFERENSI :
http://johnnyocean.wordpress.com/
5. Struktur Dasar Algoritma (Runtunan, Pengulangan, dan Seleksi)
1. Runtunan(Sequence)
2. Seleksi(Selection)
3.Pengulangan( Repetition)
1. Runtunan(Sequence)
-Sebuah runtutan terdiri dari satu atau lebih intruksi.
-Intruksi dilaksanakan setelah intruksi sebelumnya dilaksanakan.
-Urutan intruksi menentukan keadaan akhir algoritma.
1 2 3 4
A1 A2 A3 A4
2. Seleksi(Selection)
Adakalanya sebuah instruksi dikerjakan jika kondisi tertentu dipenuhi. Tiap–tiap
instruksi akan diseleksi oleh kondisi, apabila instruksi memenuhi kondisi yang
diminta, maka instruksi akan dijalankan.
3.Pengulangan( Repetition)
Kondisi yang dilaksanakan secara berulang-ulang.
Contohnya :
1. For
2. While
3. Do....While
REFERENSI :
yusufhdc.edublogs.org/files/2010/01/Struktur-Dasar-Algoritma
6. Bagian-Bagian Algoritma (Judul, Deklarasi, dan Deskripsi)
Algoritma disusun oleh 3 bagian (blok) yang biasanya selalu ada dalam sebuah algoritma.
3 bagian itu adalah :
1. bagian judul (header)
2. bagian deklarasi (declaration)
3. bagian deskripsi(description)
Ketiga bagian tersebut secara umum ditunjukkan dalam notasi algoritmik seperti di bawah.
PROGRAM nama program
{berisi judul algoritma, singkat dan jelas}
DEKLARASI
{sebagai tempat untuk mengenalkan nama atau variabel apa saja yang digunakan dan tipe
datanya serta prosedur dan fungsi yang dipakai}
ALGORITMA :
{berisi langkah-langkah penyelesaian masalah}
REFERENSI :
http://www.amazinglight.info/struktur-dasar-algoritma.html
7. Array 1 Dimensi
Array merupakan kumpulan dari nilai-nilai data yang bertipe sama dalam urutan tertentu
yang menggunakan nama yang sama. Dengan menggunakan array, sejumlah variabel dapat
memakai nama yang sama. Letak atau posisi dari elemen array ditunjukkan oleh suatu index.
Bentuk Umum pendeklarasian array :
Contoh :
int nil[5];
Nilai suatu variabel array dapat juga diinisialisasi secara langsung pada saat
deklarasi, misalnya:
int nil[5] = { 1,3,6,12,24 };
Maka di penyimpanan ke dalam array dapat digambarkan sebagai berikut:
contoh program :
#include <iostream.h>
#include <conio.h>
void main()
{
//inisialisasi array
// int ujian[5]= {90,95,78,85};
int ujian[5];
//input data ke array
for (int k=0;k<5;k++)
{
cout<<"masukkan data nilai ujian["<<k<<"] = ";
cin>>ujian[k];
}
//tampil data array
for (int j=0;j<5;j++)
{
cout<<"data nilai ujian["<<j<<"] = "<<ujian[j]<<endl;
}
getch();
}
REFERENSI :
http://allaboutalgoritma.blogspot.com/
8. Array 2 Dimensi
Pada bagian ini, ditunjukkan array berdimensi lebih dari satu, yang sering disebut dengan
array berdimensi dua. Sering kali digambarkan/dianalogikan sebagai sebuah matriks. dimana
indeks pertama menunjukan baris dan indeks kedua menunjukan kolom
ILUSTRASI ARRAY 2 DIMENSI
Gambar array berdimensi (baris x kolom = 3 x 4):
contoh program :
#include <iostream.h>
#include <conio.h>
void main()
{
int matrix[3][4] = {{5,10,1,11},{4,7,67,-9},{9,0,45,3}};
for (int i = 0; i<3; i++)
{
for (int j=0;j<4; j++)
{
cout<<matrix[i][j]<<" ";
}
cout<<endl;
}
getch();
}
REFERENSI :
http://allaboutalgoritma.blogspot.com/
9. Sub Program (Prosedur dan Fungsi)
Sub Algoritma adalah sebuah algoritma pendek yang ditulis terpisah dari Algoritma
utama, dimana setiap saat dibutuhkan dapat dipanggil tanpa menulis ulang. Dalam pembuatan
program Sub Algoritma disebut juga dengan Sub Program.
Keuntungan lain dari Sub Program adalah bila dalam sebuah program terdapat proses
tertentu yang sering digunakan dalam program, maka dengan adanya sub algoritma kita tidak
perlu menuliskan proses tersebut berulang ulang, cukup memanggil sub program yang sudah
disiapkan.
Bentuk Sub Program dapat berupa sebuah Prosedur ataupun Fungsi, dan dalam setiap
Prosedur atau Fungsi tersebut dapat dilewatkan sebuah Parameter agar Prosedur/ Fungsi tersebut
mampu menerima inputan dari program utama.
Jenis Sub Program dalam Algoritma :
1. PROCEDURE
Procedure adalah sebuah sub program yang dapat dipanggil sewaktu – waktu jika
diperlukan oleh program utama. Sebuah procedure dapat dipanggil langsung oleh program utama
ataupun dipanggil berdasarkan kondisi-kondisi tertentu. Sebuah procedure biasa tidak dapat
menerima masukan dari program utama, jadi hanya dapat dipanggil saja. Jadi semua blok
program yang diperlukan (dari input, proses, sampai output) harus diletakkan pada procedure,
dan program utama hanya bertugas memanggil saja jika diperlukan.
Cara mendeklarasikan sebuah fungsi adalah sebagai berikut :
procedure A; { nama prosedur adalah A }
begin
{ statement }
end;
PARAMETER
Perlu diingat bahwa sebuah prosedur biasa tidak bisa menerima inputan nilai dari
program utama (hanya bisa dipanggil saat diperlukan). Tetapi sebuah prosedur akan bisa
menerima inputan dari program utama jika dilengkapi dengan sebuah PARAMETER. Parameter
adalah variabel dalam sebuah prosedur atau fungsi yang gunanya untuk menampung nilai yang
dikirimkan oleh program yang memanggil prosedur atau fungsi tersebut.
PARAMETER dideklarasikan setelah nama prosedur, diikuti dengan jenis variabelnya.
Contoh :
PROCEDURE satu(n_akhir:integer);
2. FUNCTION (FUNGSI)
Function hampir sama dengan prosedur, bedanya function hanya menghasilkan satu nilai
output, dan sebuah function bisa mengembalikan nilai output yang dihasilkannya tersebut ke
program utama(pemanggilnya).
Cara mendeklarasikan sebuah fungsi adalah sebagai berikut :
function A : integer; { nama fungsi adalah A dengan }
begin { tipe data keluaran adalah integer }
{ statement }
A := 3; { nilai yang dikeluarkan fungsi }
end;
Ringkasan materi teori algoritma

More Related Content

What's hot

RPL 1 (Lama) - Perancangan Perangkat Lunak
RPL 1 (Lama) - Perancangan Perangkat LunakRPL 1 (Lama) - Perancangan Perangkat Lunak
RPL 1 (Lama) - Perancangan Perangkat Lunak
Adam Mukharil Bachtiar
 
If2036 scenario based-model
If2036 scenario based-modelIf2036 scenario based-model
If2036 scenario based-modelmetciankcemuah
 
Perancangan company profile berbasis Web
Perancangan company profile berbasis WebPerancangan company profile berbasis Web
Perancangan company profile berbasis Web
Suwito
 
Pertemuan 5 (memory)
Pertemuan 5 (memory)Pertemuan 5 (memory)
Pertemuan 5 (memory)
Tenia Wahyuningrum
 
E-Business (Business Process and Process Model)
E-Business (Business Process and Process Model)E-Business (Business Process and Process Model)
E-Business (Business Process and Process Model)
Adam Mukharil Bachtiar
 
Konsep algoritma pemograman
Konsep algoritma pemogramanKonsep algoritma pemograman
Konsep algoritma pemograman
Choirul Anam Ardenbal
 
T4 - Query Lanjutan [2]
T4 - Query Lanjutan [2]T4 - Query Lanjutan [2]
T4 - Query Lanjutan [2]
Siska Amelia
 
Kumpulan soal-latihan-praktik-word-kls-x
Kumpulan soal-latihan-praktik-word-kls-xKumpulan soal-latihan-praktik-word-kls-x
Kumpulan soal-latihan-praktik-word-kls-x
Junior High School Budhi Luhur
 
Analisis Algoritma - Pengantar Analisis Algoritma
Analisis Algoritma - Pengantar Analisis AlgoritmaAnalisis Algoritma - Pengantar Analisis Algoritma
Analisis Algoritma - Pengantar Analisis Algoritma
Adam Mukharil Bachtiar
 
RPL 1 (Lama) - Template Dokumen Perancangan Perangkat Lunak
RPL 1 (Lama) - Template Dokumen Perancangan Perangkat LunakRPL 1 (Lama) - Template Dokumen Perancangan Perangkat Lunak
RPL 1 (Lama) - Template Dokumen Perancangan Perangkat Lunak
Adam Mukharil Bachtiar
 
Materi application layer
Materi application layerMateri application layer
Materi application layer
Ian March
 
[0602 박민근] Direct2D
[0602 박민근] Direct2D[0602 박민근] Direct2D
[0602 박민근] Direct2D
흥배 최
 
Perangkat pembelajaran jilid5
Perangkat pembelajaran jilid5Perangkat pembelajaran jilid5
Perangkat pembelajaran jilid5
Hindraswari Enggar
 
Rpp basis data kelas 11 semester ganjil
Rpp basis data kelas 11 semester ganjilRpp basis data kelas 11 semester ganjil
Rpp basis data kelas 11 semester ganjil
Saprudin Eskom
 
Kumpulan catatan Teknik Kompilasi
Kumpulan catatan Teknik KompilasiKumpulan catatan Teknik Kompilasi
Kumpulan catatan Teknik Kompilasi
Rakhmi Khalida, M.M.S.I
 
Aspek ergonomi dalam IMK
Aspek ergonomi dalam IMKAspek ergonomi dalam IMK
Aspek ergonomi dalam IMK
Reza Mardiyeni
 
Lks tik-kelas-ix-internet
Lks tik-kelas-ix-internetLks tik-kelas-ix-internet
Lks tik-kelas-ix-internetFauzi Din
 
Network management fix
Network management fixNetwork management fix
Network management fix
Bayu Setiawan
 
Introduction to Algorithm - Pengantar Algoritma
Introduction to Algorithm - Pengantar AlgoritmaIntroduction to Algorithm - Pengantar Algoritma
Introduction to Algorithm - Pengantar Algoritma
Togar Simatupang
 

What's hot (20)

RPL 1 (Lama) - Perancangan Perangkat Lunak
RPL 1 (Lama) - Perancangan Perangkat LunakRPL 1 (Lama) - Perancangan Perangkat Lunak
RPL 1 (Lama) - Perancangan Perangkat Lunak
 
If2036 scenario based-model
If2036 scenario based-modelIf2036 scenario based-model
If2036 scenario based-model
 
Perancangan company profile berbasis Web
Perancangan company profile berbasis WebPerancangan company profile berbasis Web
Perancangan company profile berbasis Web
 
Pertemuan 5 (memory)
Pertemuan 5 (memory)Pertemuan 5 (memory)
Pertemuan 5 (memory)
 
E-Business (Business Process and Process Model)
E-Business (Business Process and Process Model)E-Business (Business Process and Process Model)
E-Business (Business Process and Process Model)
 
Konsep algoritma pemograman
Konsep algoritma pemogramanKonsep algoritma pemograman
Konsep algoritma pemograman
 
Struktur cpu
Struktur cpu Struktur cpu
Struktur cpu
 
T4 - Query Lanjutan [2]
T4 - Query Lanjutan [2]T4 - Query Lanjutan [2]
T4 - Query Lanjutan [2]
 
Kumpulan soal-latihan-praktik-word-kls-x
Kumpulan soal-latihan-praktik-word-kls-xKumpulan soal-latihan-praktik-word-kls-x
Kumpulan soal-latihan-praktik-word-kls-x
 
Analisis Algoritma - Pengantar Analisis Algoritma
Analisis Algoritma - Pengantar Analisis AlgoritmaAnalisis Algoritma - Pengantar Analisis Algoritma
Analisis Algoritma - Pengantar Analisis Algoritma
 
RPL 1 (Lama) - Template Dokumen Perancangan Perangkat Lunak
RPL 1 (Lama) - Template Dokumen Perancangan Perangkat LunakRPL 1 (Lama) - Template Dokumen Perancangan Perangkat Lunak
RPL 1 (Lama) - Template Dokumen Perancangan Perangkat Lunak
 
Materi application layer
Materi application layerMateri application layer
Materi application layer
 
[0602 박민근] Direct2D
[0602 박민근] Direct2D[0602 박민근] Direct2D
[0602 박민근] Direct2D
 
Perangkat pembelajaran jilid5
Perangkat pembelajaran jilid5Perangkat pembelajaran jilid5
Perangkat pembelajaran jilid5
 
Rpp basis data kelas 11 semester ganjil
Rpp basis data kelas 11 semester ganjilRpp basis data kelas 11 semester ganjil
Rpp basis data kelas 11 semester ganjil
 
Kumpulan catatan Teknik Kompilasi
Kumpulan catatan Teknik KompilasiKumpulan catatan Teknik Kompilasi
Kumpulan catatan Teknik Kompilasi
 
Aspek ergonomi dalam IMK
Aspek ergonomi dalam IMKAspek ergonomi dalam IMK
Aspek ergonomi dalam IMK
 
Lks tik-kelas-ix-internet
Lks tik-kelas-ix-internetLks tik-kelas-ix-internet
Lks tik-kelas-ix-internet
 
Network management fix
Network management fixNetwork management fix
Network management fix
 
Introduction to Algorithm - Pengantar Algoritma
Introduction to Algorithm - Pengantar AlgoritmaIntroduction to Algorithm - Pengantar Algoritma
Introduction to Algorithm - Pengantar Algoritma
 

Similar to Ringkasan materi teori algoritma

Penulisanalgoritma
PenulisanalgoritmaPenulisanalgoritma
Penulisanalgoritma
casnadi
 
Modul PBO Bab-01 - Pengenalan Java
Modul PBO Bab-01 - Pengenalan JavaModul PBO Bab-01 - Pengenalan Java
Modul PBO Bab-01 - Pengenalan Java
Rakhmat Dedi Gunawan
 
Algoritma pemrograman
Algoritma pemrogramanAlgoritma pemrograman
Algoritma pemrograman
Febri Fazain
 
Mengimplementasikan Pemrograman Terstruktur.pdf
Mengimplementasikan Pemrograman Terstruktur.pdfMengimplementasikan Pemrograman Terstruktur.pdf
Mengimplementasikan Pemrograman Terstruktur.pdf
raia22
 
1. konsep dasar pemrograman pascal
1. konsep dasar pemrograman pascal1. konsep dasar pemrograman pascal
1. konsep dasar pemrograman pascal
suhendi Harun
 
Intruksi Fundamental
Intruksi FundamentalIntruksi Fundamental
Intruksi Fundamental
Akmal Fajar
 
Modul pascal
Modul pascalModul pascal
Modul pascal
shediazz
 
Modul pascal
Modul pascalModul pascal
Modul pascaldanver98
 
Modul Pascal.pdf
Modul Pascal.pdfModul Pascal.pdf
Modul Pascal.pdf
sylaaulia
 
Modul Pascal Mengenal Flowchart
Modul Pascal Mengenal FlowchartModul Pascal Mengenal Flowchart
Modul Pascal Mengenal Flowchart
Irwien Andriyanto
 
Algoritma flowchart
Algoritma flowchartAlgoritma flowchart
Algoritma flowchart
Irwin andriyanto
 
stuktur algoritma.pptx
stuktur algoritma.pptxstuktur algoritma.pptx
stuktur algoritma.pptx
ssuser98f5ad
 
Struktur Runtunan Algoritma
Struktur Runtunan AlgoritmaStruktur Runtunan Algoritma
Struktur Runtunan Algoritma
casnadi
 
Modul praktikum-algo-pemro
Modul praktikum-algo-pemroModul praktikum-algo-pemro
Modul praktikum-algo-pemroFaisal Amir
 
PENGERTIAN ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN
PENGERTIAN ALGORITMA DAN PEMROGRAMANPENGERTIAN ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN
PENGERTIAN ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN
Aziz Moeslim
 
Modul praktikum java pemrograman berorientasi objek
Modul praktikum java pemrograman berorientasi objekModul praktikum java pemrograman berorientasi objek
Modul praktikum java pemrograman berorientasi objek
imam arifin
 

Similar to Ringkasan materi teori algoritma (20)

Penulisanalgoritma
PenulisanalgoritmaPenulisanalgoritma
Penulisanalgoritma
 
Modul PBO Bab-01 - Pengenalan Java
Modul PBO Bab-01 - Pengenalan JavaModul PBO Bab-01 - Pengenalan Java
Modul PBO Bab-01 - Pengenalan Java
 
Algoritma pemrograman
Algoritma pemrogramanAlgoritma pemrograman
Algoritma pemrograman
 
Mengimplementasikan Pemrograman Terstruktur.pdf
Mengimplementasikan Pemrograman Terstruktur.pdfMengimplementasikan Pemrograman Terstruktur.pdf
Mengimplementasikan Pemrograman Terstruktur.pdf
 
Modul 1-2
Modul 1-2Modul 1-2
Modul 1-2
 
Laporan tugas struktur data
Laporan tugas struktur dataLaporan tugas struktur data
Laporan tugas struktur data
 
1. konsep dasar pemrograman pascal
1. konsep dasar pemrograman pascal1. konsep dasar pemrograman pascal
1. konsep dasar pemrograman pascal
 
Alex algoritma-02
Alex algoritma-02Alex algoritma-02
Alex algoritma-02
 
Intruksi Fundamental
Intruksi FundamentalIntruksi Fundamental
Intruksi Fundamental
 
Modul pascal
Modul pascalModul pascal
Modul pascal
 
Modul pascal
Modul pascalModul pascal
Modul pascal
 
Modul Pascal.pdf
Modul Pascal.pdfModul Pascal.pdf
Modul Pascal.pdf
 
Modul Pascal Mengenal Flowchart
Modul Pascal Mengenal FlowchartModul Pascal Mengenal Flowchart
Modul Pascal Mengenal Flowchart
 
Algoritma flowchart
Algoritma flowchartAlgoritma flowchart
Algoritma flowchart
 
stuktur algoritma.pptx
stuktur algoritma.pptxstuktur algoritma.pptx
stuktur algoritma.pptx
 
Struktur Runtunan Algoritma
Struktur Runtunan AlgoritmaStruktur Runtunan Algoritma
Struktur Runtunan Algoritma
 
Modul praktikum-algo-pemro
Modul praktikum-algo-pemroModul praktikum-algo-pemro
Modul praktikum-algo-pemro
 
PENGERTIAN ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN
PENGERTIAN ALGORITMA DAN PEMROGRAMANPENGERTIAN ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN
PENGERTIAN ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN
 
Modul pascal
Modul pascalModul pascal
Modul pascal
 
Modul praktikum java pemrograman berorientasi objek
Modul praktikum java pemrograman berorientasi objekModul praktikum java pemrograman berorientasi objek
Modul praktikum java pemrograman berorientasi objek
 

More from Akhmad Asari

Baca dlo
Baca dloBaca dlo
Baca dlo
Akhmad Asari
 
harddisk
harddiskharddisk
harddisk
Akhmad Asari
 
Multimedia dan virtual reality Baru
Multimedia dan virtual reality BaruMultimedia dan virtual reality Baru
Multimedia dan virtual reality Baru
Akhmad Asari
 
7 segment to bcd ajeng tenriany d41102816-1(1)
7 segment to bcd ajeng tenriany d41102816-1(1)7 segment to bcd ajeng tenriany d41102816-1(1)
7 segment to bcd ajeng tenriany d41102816-1(1)
Akhmad Asari
 
Konsep algoritma « stop dreaming and go to action
Konsep algoritma « stop dreaming and go to actionKonsep algoritma « stop dreaming and go to action
Konsep algoritma « stop dreaming and go to action
Akhmad Asari
 

More from Akhmad Asari (6)

Baca dlo
Baca dloBaca dlo
Baca dlo
 
harddisk
harddiskharddisk
harddisk
 
Multimedia dan virtual reality Baru
Multimedia dan virtual reality BaruMultimedia dan virtual reality Baru
Multimedia dan virtual reality Baru
 
7 segment to bcd ajeng tenriany d41102816-1(1)
7 segment to bcd ajeng tenriany d41102816-1(1)7 segment to bcd ajeng tenriany d41102816-1(1)
7 segment to bcd ajeng tenriany d41102816-1(1)
 
Konsep algoritma « stop dreaming and go to action
Konsep algoritma « stop dreaming and go to actionKonsep algoritma « stop dreaming and go to action
Konsep algoritma « stop dreaming and go to action
 
Doc1
Doc1Doc1
Doc1
 

Ringkasan materi teori algoritma

  • 1. RINGKASAN MATERI TEORI ALGORITMA "Assalamualaikum Wr.Wb" Saat ini saya diberi kesempatan untuk meringkas/merangkum materi teori algoritma yang bertemakan tentang : 1. Algoritma 2. Pseudocode 3. Tipe Data 4. Variabel 5. Struktur Dasar Algoritma (Runtunan, Pengulangan, dan Seleksi) 6. Bagian-Bagian Algoritma (Judul, Deklarasi, dan Deskripsi) 7. Array 1 Dimensi 8. Array 2 Dimensi 9. Sub Program (Prosedur dan Fungsi) Pertama-tama saya akan menjelaskan sedikit tentang : 1. Algoritma Definisi Algoritma : Algoritma adalah urutan langkah-langkah logis penyelesaian masalah yang disusun secara sistematis dan logis. Kata Logis merupakan kata kunci dalam Algoritma. Langkah-langkah dalam Algoritma harus logis dan harus dapat ditentukan bernilai salah atau benar. Ciri-ciri penting dalam algoritma •Algoritma harus berhenti setelah mengerjakan sejumlah langkah terbatas. •Setiap langkah harus didefinisikan dengan tepat dan tidak berarti-dua (Ambiguitas). •Algoritma memiliki nol atau lebih masukkan. •Algoritma memiliki nol atau lebih keluaran. •Algoritma harus efektif (setiap langkah harus sederhana sehingga dapat dikerjakan
  • 2. dalam waktu yang masuk akal). REFERENSI : http://www.google.com/teknologi.kompasiana.com/definisi-algoritma 2. Pseudocode Pseudocode adalah deskripsi dari algoritma pemrograman komputer yang menggunakan struktur sederhana dari beberapa bahasa pemograman tetapi bahasa tersebut hanya ditujukan agar dapat dibaca manusia. Biasanya yang ditulis dari pseudocode adalah variabel dan fungsi. Tujuan penggunaan utama dari pseudocode adalah untuk memudahkan manusia dalam memahami prinsip-prinsip dari suatu algoritma. Penggunaan pseudocode umumnya banyak kita temukan di buku-buku dan artikel-artikel tentang pemrograman yang membahas tentang algoritma tertentu. Kadang pula pseudocode kita temukan dalam merencanakan pengembangan suatu program komputer. Dalam pseudocode, tidak ada syntax standar yang resmi. Karena itu, pseudocode ini dapat kita terapkan dalam berbagai bahasa pemograman. Tentu saja harus kita sesuaikan setiap tahap dengan bahasa pemograman yang kita gunakan. Fungsi dari pseudocode mungkin sama dengan Flowchart. Perbedaannya terletak pada cara penyampaiannya. Pseudocode menggunakan kata-kata untuk menjelaskan suatu algoritma, sedangkan Flowchart menggunakan gambar. REFERENSI : http://tamam-prolinx.blogspot.com/2009/03/pseudocode-dan-flowchart.html 3. Tipe Data Dalam algoritma, kita harus bisa menentukan tipe-tipe data yang sesuai digunakan dalam Penyelesaian masalah. Sehingga komputer dapat mengolah dan mendapatkan hasil yang sesuai Menurut kebutuhan data. Ada beberapa tipe data yang harus kita ketahui antara lain : 1. Tipe data Char dan String Ini merupakan tipe data dasar, tipe data ini didefinisikan pada deklarsi var dibagian algoritma/program. Contoh: Var Nama : String Nilai : Char
  • 3. Keterangan : * Nama merupakan sebuah variabel didefinisikan sebagai variabel bertipe string, maksudnya Pada variabel tersebut digunakan untuk menerima masukan sebuah nama yang terdiri dari Sekumpulan huruf, dapat berupa huruf besar, kecil, atau campuran kedua-duanya. * Nilai, didefinisikan sebagai variabel yang bertipe data char, maksudnya variabel tersebut Hanya dapat digunakan untuk memasukkan sebuah huruf dari huruf besar, seperti A, B, C,.. atau huruf kecil, a, b, c. 2. Tipe Data Integer Merupakan tipe data bilangan bulat. Contoh: Byte 0…255 1 byte Word 0…65.555 1 byte Integer -32.768 s.d 32.767 2 byte Long Integer -2.147.483.648 4 byte REFERENSI : http://hilmihalma.blogspot.com/2011/01/tipe-data-dalam-algoritma.html 4. Variabel Tipe variabel menentukan nilai yang dapat disimpan variabel tersebut dan operator- operator apa yang dapat dikenakan padanya. Sebagai contoh, tipe integer hanya dapat menyimpan bilangan integer dan operator yang dapat dikenakan padanya antara lain operator penjumlahan, perkalian, dan sebagainya. contoh variabel : 1. Bilangan/Numerik Bilangan/Numerik dibagi menjadi dua yaitu bilangan bulat/numerik dan bilangan real/pecahan. * Bilangan bulat memiliki 2 tipe yaitu Integer dan Long * Bilangan real memiliki 2 tipe yaitu Single dan Double 2. Karakter / String String adalah semua karakter yang ada dalam tabel ASCII, contoh : ‘a’…’z’…’0′…’9′. Operasi yang bisa dilakukan hanya operasi perbandingan saja. Tipe String ialah gabungan dari karakter, tipe string bisa digunakan untuk menyimpan data yang berupa untaian karakter.
  • 4. REFERENSI : http://johnnyocean.wordpress.com/ 5. Struktur Dasar Algoritma (Runtunan, Pengulangan, dan Seleksi) 1. Runtunan(Sequence) 2. Seleksi(Selection) 3.Pengulangan( Repetition) 1. Runtunan(Sequence) -Sebuah runtutan terdiri dari satu atau lebih intruksi. -Intruksi dilaksanakan setelah intruksi sebelumnya dilaksanakan. -Urutan intruksi menentukan keadaan akhir algoritma. 1 2 3 4 A1 A2 A3 A4 2. Seleksi(Selection) Adakalanya sebuah instruksi dikerjakan jika kondisi tertentu dipenuhi. Tiap–tiap instruksi akan diseleksi oleh kondisi, apabila instruksi memenuhi kondisi yang diminta, maka instruksi akan dijalankan. 3.Pengulangan( Repetition) Kondisi yang dilaksanakan secara berulang-ulang. Contohnya : 1. For 2. While 3. Do....While REFERENSI : yusufhdc.edublogs.org/files/2010/01/Struktur-Dasar-Algoritma 6. Bagian-Bagian Algoritma (Judul, Deklarasi, dan Deskripsi)
  • 5. Algoritma disusun oleh 3 bagian (blok) yang biasanya selalu ada dalam sebuah algoritma. 3 bagian itu adalah : 1. bagian judul (header) 2. bagian deklarasi (declaration) 3. bagian deskripsi(description) Ketiga bagian tersebut secara umum ditunjukkan dalam notasi algoritmik seperti di bawah. PROGRAM nama program {berisi judul algoritma, singkat dan jelas} DEKLARASI {sebagai tempat untuk mengenalkan nama atau variabel apa saja yang digunakan dan tipe datanya serta prosedur dan fungsi yang dipakai} ALGORITMA : {berisi langkah-langkah penyelesaian masalah} REFERENSI : http://www.amazinglight.info/struktur-dasar-algoritma.html 7. Array 1 Dimensi Array merupakan kumpulan dari nilai-nilai data yang bertipe sama dalam urutan tertentu yang menggunakan nama yang sama. Dengan menggunakan array, sejumlah variabel dapat memakai nama yang sama. Letak atau posisi dari elemen array ditunjukkan oleh suatu index. Bentuk Umum pendeklarasian array : Contoh : int nil[5]; Nilai suatu variabel array dapat juga diinisialisasi secara langsung pada saat deklarasi, misalnya: int nil[5] = { 1,3,6,12,24 }; Maka di penyimpanan ke dalam array dapat digambarkan sebagai berikut:
  • 6. contoh program : #include <iostream.h> #include <conio.h> void main() { //inisialisasi array // int ujian[5]= {90,95,78,85}; int ujian[5]; //input data ke array for (int k=0;k<5;k++) { cout<<"masukkan data nilai ujian["<<k<<"] = "; cin>>ujian[k]; } //tampil data array for (int j=0;j<5;j++) { cout<<"data nilai ujian["<<j<<"] = "<<ujian[j]<<endl; } getch(); } REFERENSI : http://allaboutalgoritma.blogspot.com/ 8. Array 2 Dimensi Pada bagian ini, ditunjukkan array berdimensi lebih dari satu, yang sering disebut dengan array berdimensi dua. Sering kali digambarkan/dianalogikan sebagai sebuah matriks. dimana indeks pertama menunjukan baris dan indeks kedua menunjukan kolom ILUSTRASI ARRAY 2 DIMENSI Gambar array berdimensi (baris x kolom = 3 x 4): contoh program :
  • 7. #include <iostream.h> #include <conio.h> void main() { int matrix[3][4] = {{5,10,1,11},{4,7,67,-9},{9,0,45,3}}; for (int i = 0; i<3; i++) { for (int j=0;j<4; j++) { cout<<matrix[i][j]<<" "; } cout<<endl; } getch(); } REFERENSI : http://allaboutalgoritma.blogspot.com/ 9. Sub Program (Prosedur dan Fungsi) Sub Algoritma adalah sebuah algoritma pendek yang ditulis terpisah dari Algoritma utama, dimana setiap saat dibutuhkan dapat dipanggil tanpa menulis ulang. Dalam pembuatan program Sub Algoritma disebut juga dengan Sub Program. Keuntungan lain dari Sub Program adalah bila dalam sebuah program terdapat proses tertentu yang sering digunakan dalam program, maka dengan adanya sub algoritma kita tidak perlu menuliskan proses tersebut berulang ulang, cukup memanggil sub program yang sudah disiapkan. Bentuk Sub Program dapat berupa sebuah Prosedur ataupun Fungsi, dan dalam setiap Prosedur atau Fungsi tersebut dapat dilewatkan sebuah Parameter agar Prosedur/ Fungsi tersebut mampu menerima inputan dari program utama. Jenis Sub Program dalam Algoritma : 1. PROCEDURE
  • 8. Procedure adalah sebuah sub program yang dapat dipanggil sewaktu – waktu jika diperlukan oleh program utama. Sebuah procedure dapat dipanggil langsung oleh program utama ataupun dipanggil berdasarkan kondisi-kondisi tertentu. Sebuah procedure biasa tidak dapat menerima masukan dari program utama, jadi hanya dapat dipanggil saja. Jadi semua blok program yang diperlukan (dari input, proses, sampai output) harus diletakkan pada procedure, dan program utama hanya bertugas memanggil saja jika diperlukan. Cara mendeklarasikan sebuah fungsi adalah sebagai berikut : procedure A; { nama prosedur adalah A } begin { statement } end; PARAMETER Perlu diingat bahwa sebuah prosedur biasa tidak bisa menerima inputan nilai dari program utama (hanya bisa dipanggil saat diperlukan). Tetapi sebuah prosedur akan bisa menerima inputan dari program utama jika dilengkapi dengan sebuah PARAMETER. Parameter adalah variabel dalam sebuah prosedur atau fungsi yang gunanya untuk menampung nilai yang dikirimkan oleh program yang memanggil prosedur atau fungsi tersebut. PARAMETER dideklarasikan setelah nama prosedur, diikuti dengan jenis variabelnya. Contoh : PROCEDURE satu(n_akhir:integer); 2. FUNCTION (FUNGSI) Function hampir sama dengan prosedur, bedanya function hanya menghasilkan satu nilai output, dan sebuah function bisa mengembalikan nilai output yang dihasilkannya tersebut ke program utama(pemanggilnya). Cara mendeklarasikan sebuah fungsi adalah sebagai berikut : function A : integer; { nama fungsi adalah A dengan } begin { tipe data keluaran adalah integer } { statement } A := 3; { nilai yang dikeluarkan fungsi } end;