SlideShare a Scribd company logo
1 of 6
• MEMFORMULASI HIPOTESIS
• Format Hipotesis
 Ingat! Hipotesis dikendalikan oleh pertanyaan penelitian.
 Format hipotesis terdapat dalam tiga bentuk (berlaku untuk semua penelitian):
1) Suatu PERTANYAAN: “Apakah suhu mempengaruhi fermentasi?”
2) Suatu PERNYATAAN kondisional: “Suhu mempengaruhi fermentasi”
3) Suatu PERNYATAAN jika-maka: “jika kecepatan fermentasi dipengaruhi oleh suhu, maka
meningkatnya suhu akan meningkatkan produksi gas”, karena ...
• Format Hipotesis
• CONTOH-CONTOH untuk penelitian2 sumber-daya pesisir:
1) PERTANYAAN:
– Apakah over-fishing menyebabkan penurunan stok ikan terbang di Laut Sawu?
2) PERNYATAAN KONDISIONAL:
– Over-fishing mempengaruhi stok ikan terbang di Laut Sawu.
3) PERNYATAAN “JIKA-MAKA”:
– Jika over-fishing menyebabkan penurunan jumlah ikan terbang, maka pengurangan
jumlah kapal purse seine akan meningkatkan stok ikan terbang.
• Format Hipotesis
• Format hipotesis berupa “PERNYATAAN JIKA-MAKA” dianggap sebagai bentuk formal
perumusan hipotesis:
– Menampakkan pengaruh bahwa manipulasi salah satu variabel (variabel bebas) akan
berpengaruh pada variabel lainnya (variabel tak bebas);
– Hipotesis penelitian yang ideal harus memuat prediksi. Ini tampak pada format
hipotesis ini.
– JIKA kondisi terpenuhi, MAKA hasil yang diprediksi akan terjadi.
• PERSYARATAN HIPOTESIS
• INGAT!
• Hipotesis harus dapat diuji (testable) dan juga harus dapat dibuktikan salah (falsifiable).
• Uji statistik umumnya akan mengungkap trend (kecenderungan), tetapi jarang memberikan
jawaban tegas tentang faktor-faktor lain yang mempengaruhi hasil penelitian.
• Meskipun secara logis over-fishing akan mempengaruhi stok ikan, tetapi hal ini bukan satu-
satunya kebenaran, sehingga peneliti harus memperhitungkan hasil lain:
– Faktor lingkungan dan polusi juga dapat mempengaruhi stok perikanan di suatu
perairan.
• PERSYARATAN HIPOTESIS
• Suatu hipotesis harus dapat diuji dengan mempertimbangkan pengetahuan dan teknik yang
tersedia saat ini. Peneliti harus realistik.
• Jika peneliti tidak memiliki budget yang sangat besar, tidak ada gunanya menyusun suatu
hipotesis yang kompleks.
• Hipotesis yang tersusun harus dapat diverifikasi dengan cara-cara statistik dan analitis yang
tersedia.
• Suatu hipotesis tidak pernah dibuktikan; hanya dapat diterima atau ditolak.
• Penelitian memperlihatkan bahwa bukti-bukti yang dikumpulkan mendukung suatu hipotesis,
dan penelitian berikutnya harus dibangun atas dasar tersebut.
• Langkah-Langkah menulis Hipotesis
1) Identifikasi masalahnya apa. Jika gagal mengidentifikasi masalah, maka sulit menuliskan
hipotesis.
2) Buat terkaan yang masuk akal (educated guess) tentang arah hubungan atau perbedaan yang
akan terjadi.
3) Identifikasi variabel-variabel utama.
• Langkah-Langkah menulis Hipotesis
• PROSES TIGA TAHAP:
• Hipotesis umum menyatakan masalah yang ada.
• Hipotesis direksional memperbaiki hipotesis umum dengan menyatakan arah hubungan atau
perbedaan.
• Hipotesis terukur membuat hipotesis mengarah ke hal lebih spesifik, yaitu variabel utama dan
hubungan variabel satu sama lain.
• Hipotesis berdasarkan Observasi
• Contoh-Contoh
• Seorang manajer usaha budidaya ikan memperhatikan bahwa ikan terserang parasit kutu lebih
sering pada musim kemarau, yaitu saat ketinggian air dalam kolam menyusut.
• Hasil pencarian informasi mendapatkan bahwa kandungan oksigen yang rendah membuat ikan
menjadi lebih rentan terhadap serangan parasit.
• Contoh-Contoh
• Hipotesis umum:
– Ketinggian air mempengaruhi jumlah kutu yang menyerang ikan mas.
• Hipotesis direksional:
– Ikan mas akan terserang lebih banyak kutu ketika ketinggian air menurun.
• Hipotesis terukur:
– Jika ketinggian air menurun sehingga kandungan oksigen berkurang, maka ikan mas
akan terserang parasit lebih banyak.
• Data yang akan dikumpulkan adalah kandungan oksigen dan jumlah parasit per ikan.
• Contoh-Contoh
• Kasus: seorang dosen memperhatikan bahwa mahasiswi pada Jurusan Perikanan kelihatannya
mendapatkan nilai ujian lebih tinggi daripada mahasiswa pada ilmu-ilmu perikanan yang
menggunakan matematika atau statistika.
• Hipotesis umum
• “Mahasiswa dan mahasiswi berbeda nilai ujiannya pada ilmu-ilmu yang mengandung
matematika”
• Contoh-Contoh
• Hipotesis direksional:
– “Mahasiswi memperoleh nilai ujian yang lebih tinggi daripada mahasiswa pada ilmu-
ilmu yang mengandung matematika”
• Hipotesis terukur:
– “Mahasiswi akan memperoleh nilai yang lebih tinggi dalam matakuliah rancangan
percobaan” atau
– “Jika mahasiswa dan mahasiswi diuji dalam matakuliah Rancangan Percobaan, maka
mahasiswi akan memperoleh nilai yang lebih tiggi”
• Hipotesis berdasarkan Pendekatan Kepustakaan
• Memformulasi Hipotesis:
Model Induktif
• Model Inductif: penjelasan bertolak dari kasus-kasus spesifik ke prinsip yang lebih umum;
• Contoh: Kita mengamati banyak kasus untuk suatu kejadian. [Kita memperhatikan bahwa larva
berbagai jenis ikan terdapat di sekitar pantai pada peralihan musim dari musim hujan ke musim
kemarau]. Lalu, kita bertanya..” apakah ada suatu penyebab yang sama yang membuat hal ini
terjadi?”
• Memformulasi Hipotesis:
Model Deduktif
• Deduksi: Penjelasan yang bertolak dari prinsip yang umum untuk membuat prediksi tentang
suatu kejadian spesifik.
• Contoh: di tambak, anak ikan bandeng yang berukuran sama, cenderung berada dalam satu
kelompok. Kita ingin tahu apakah kejadian seperti ini juga berlaku untuk ikan-ikan jenis lainnya.
• Hipotesis Induktif
• Contoh:
• FAKTA-FAKTA yang BERTENTANGAN:
1) Pakan formulasi yang berprotein tinggi (lebih dari 30%) akan menghasilkan kecepatan pertumbuhan
50% lebih baik dibandingkan yang berprotein rendah.
2) Ikan yang diberi pakan berprotein tinggi menghasilkan sisa metabolisme yang mengandung amoniak
yang tinggi yang dapat menghambat pertumbuhan;
• Hipotesis Induktif
• Kedua fakta bertentangan:
• Protein mampu meningkatkan pertumbuhan, tetapi juga dapat menghambat pertumbuhan
melalui penurunan kualitas air.
• Logika yang terbentuk:
• “Tentu ada suatu level protein yang mampu meningkatkan pertumbuhan, tetapi tidak terlalu
merusak kualitas air”
• Hipotesis Induktif
• Hipotesisnya:
• Jika konsentrasi pakan ditingkatkan hingga 30%, maka pertumbuhan ikan dapat meningkat dan
konsentrasi amoniak dalam batas toleransi ikan.
• Hipotesis Induktif
• Contoh:
 Fakta-Fakta:
1) tepung darah mengandung protein tinggi;
2) ikan yang diberi pakan yang mengandung tepung darah terhambat pertumbuhannya;
3) Perlakukan pemanasan atau asam dapat merusak ikatan kimiawi darah sehingga tepung darah lebih
mudah dicerna.
• Hipotesis Induktif
• Berdasarkan fakta tersebut:
• Logika yang terbentuk “mungkin sebaiknya tepung darah dipanaskan atau diberi asam terlebih
dahulu sebelum digunakan, sehingga tepung darah dapat lebih dicerna oleh ikan”.
• Hipotesis:
• Jika ikan diberi pakan yang mengandung tepung darah yang sebelumnya telah
mengalami perlakuan, maka pertumbuhannya akan meningkat.
• Hipotesis Deduktif
• Contoh:
• Jika kandungan protein pakan dianggap sebagai penentu kecepatan pertumbuhan, maka kita
dapat membuat deduksi bahwa “jika kita memberikan ikan pakan dari bahan yang berbeda,
maka pakan dengan kandungan protein yang tertinggi akan menghasilkan pertumbuhan yang
tercepat”.
• Hipotesis, Teori, & Hukum
• Suatu hipotesis yang terus mendapatkan dukungan dengan bertambahnya data akan
berkembang menjadi teori.
• Teori adalah”suatu kesatuan konsep atau prinsip yang ditujukan untuk menerangkan fenomena
tertentu” (Leedy and Ormrod, 2001).
• Sebagaimana hipotesis, teori juga merupakan penjelasan yang bersifat sementara untuk suatu
fenomena.
• Terbuka untuk menerima data yang baru; apakah data baru akan menolak atau
menerima teori tsb.
• Hipotesis, Teori, & Hukum
• Contoh: teori relativitas Einstein, teori evolusi Darwin, dsb
• Suatu teori yang terus mengalami validasi oleh data yang baru akan berkembang menjadi
hukum (law)
• Contoh: Hukum gravitasi Newton

More Related Content

What's hot

Kondisi ideal-dan-kondisi-nyata-dalam-pembelajaran-pk-asroie (1)
Kondisi ideal-dan-kondisi-nyata-dalam-pembelajaran-pk-asroie (1)Kondisi ideal-dan-kondisi-nyata-dalam-pembelajaran-pk-asroie (1)
Kondisi ideal-dan-kondisi-nyata-dalam-pembelajaran-pk-asroie (1)Gumilar Agung
 
Refleksi dan rencana tindak lanjut
Refleksi dan rencana tindak lanjutRefleksi dan rencana tindak lanjut
Refleksi dan rencana tindak lanjutAlpiZaidah
 
RPP Matematika kls 3 SD Pengukuran
RPP Matematika kls 3 SD PengukuranRPP Matematika kls 3 SD Pengukuran
RPP Matematika kls 3 SD PengukuranDchuex AJie
 
Buku guru kelas 1 tema 7
Buku guru kelas 1 tema 7Buku guru kelas 1 tema 7
Buku guru kelas 1 tema 7IAIN Pekalongan
 
Lmp 1. kesediaan sebagai supervisor 2 dalam penyelenggaraan
Lmp 1.  kesediaan sebagai supervisor 2 dalam penyelenggaraanLmp 1.  kesediaan sebagai supervisor 2 dalam penyelenggaraan
Lmp 1. kesediaan sebagai supervisor 2 dalam penyelenggaraanFaisal Fais
 
rubrik-penilaian-format-lembar-penilaian-diskusi-kelompok (1).docx
rubrik-penilaian-format-lembar-penilaian-diskusi-kelompok (1).docxrubrik-penilaian-format-lembar-penilaian-diskusi-kelompok (1).docx
rubrik-penilaian-format-lembar-penilaian-diskusi-kelompok (1).docxAyiRatnawati
 
jurnal pembimbingan supervisor
jurnal pembimbingan supervisor jurnal pembimbingan supervisor
jurnal pembimbingan supervisor Smile Honay
 
Contoh PTK Bab I - V
Contoh PTK Bab I - VContoh PTK Bab I - V
Contoh PTK Bab I - VEman Syukur
 
Contoh RPP MATA PELAJARAN IPA KELAS IV SD
Contoh RPP MATA PELAJARAN IPA KELAS IV SDContoh RPP MATA PELAJARAN IPA KELAS IV SD
Contoh RPP MATA PELAJARAN IPA KELAS IV SDTatik prisnamasari
 
LK 2.3 Rencana Aksi.docx
LK 2.3 Rencana Aksi.docxLK 2.3 Rencana Aksi.docx
LK 2.3 Rencana Aksi.docxHasanCkp
 
RPP TEMATIK KHUSUS BAHASA INDONESIA KELAS V
RPP TEMATIK KHUSUS BAHASA INDONESIA KELAS VRPP TEMATIK KHUSUS BAHASA INDONESIA KELAS V
RPP TEMATIK KHUSUS BAHASA INDONESIA KELAS VSuci Lintiasri
 
Contoh rubrik penilaian psikomotorik
Contoh rubrik penilaian psikomotorikContoh rubrik penilaian psikomotorik
Contoh rubrik penilaian psikomotorikMuhammad Idris
 
RPP Kurikulum Merdeka kelas 2.docx
RPP Kurikulum Merdeka kelas 2.docxRPP Kurikulum Merdeka kelas 2.docx
RPP Kurikulum Merdeka kelas 2.docxKarnilaSustrayeni
 
Evaluasi pendidikan kelebihan dan kekurangan tes pilihan ganda dan tes uraian
Evaluasi pendidikan kelebihan dan kekurangan tes pilihan ganda dan tes uraianEvaluasi pendidikan kelebihan dan kekurangan tes pilihan ganda dan tes uraian
Evaluasi pendidikan kelebihan dan kekurangan tes pilihan ganda dan tes uraianJFF Channel
 
RPP Kelas 1 Tema 7 Sub1Pb1.pdf
RPP Kelas 1 Tema 7 Sub1Pb1.pdfRPP Kelas 1 Tema 7 Sub1Pb1.pdf
RPP Kelas 1 Tema 7 Sub1Pb1.pdfTri Wahyuni
 
Modul Ajar PPKn BAB 5 Kelas 1
Modul Ajar PPKn BAB 5 Kelas 1Modul Ajar PPKn BAB 5 Kelas 1
Modul Ajar PPKn BAB 5 Kelas 1Modul Guruku
 
Contoh rpp kurikulum 2013
Contoh rpp kurikulum 2013Contoh rpp kurikulum 2013
Contoh rpp kurikulum 2013Nia Piliang
 

What's hot (20)

Kondisi ideal-dan-kondisi-nyata-dalam-pembelajaran-pk-asroie (1)
Kondisi ideal-dan-kondisi-nyata-dalam-pembelajaran-pk-asroie (1)Kondisi ideal-dan-kondisi-nyata-dalam-pembelajaran-pk-asroie (1)
Kondisi ideal-dan-kondisi-nyata-dalam-pembelajaran-pk-asroie (1)
 
Refleksi dan rencana tindak lanjut
Refleksi dan rencana tindak lanjutRefleksi dan rencana tindak lanjut
Refleksi dan rencana tindak lanjut
 
Cover proposal ptk
Cover proposal ptkCover proposal ptk
Cover proposal ptk
 
RPP Matematika kls 3 SD Pengukuran
RPP Matematika kls 3 SD PengukuranRPP Matematika kls 3 SD Pengukuran
RPP Matematika kls 3 SD Pengukuran
 
Buku guru kelas 1 tema 7
Buku guru kelas 1 tema 7Buku guru kelas 1 tema 7
Buku guru kelas 1 tema 7
 
Lmp 1. kesediaan sebagai supervisor 2 dalam penyelenggaraan
Lmp 1.  kesediaan sebagai supervisor 2 dalam penyelenggaraanLmp 1.  kesediaan sebagai supervisor 2 dalam penyelenggaraan
Lmp 1. kesediaan sebagai supervisor 2 dalam penyelenggaraan
 
rubrik-penilaian-format-lembar-penilaian-diskusi-kelompok (1).docx
rubrik-penilaian-format-lembar-penilaian-diskusi-kelompok (1).docxrubrik-penilaian-format-lembar-penilaian-diskusi-kelompok (1).docx
rubrik-penilaian-format-lembar-penilaian-diskusi-kelompok (1).docx
 
jurnal pembimbingan supervisor
jurnal pembimbingan supervisor jurnal pembimbingan supervisor
jurnal pembimbingan supervisor
 
Contoh PTK Bab I - V
Contoh PTK Bab I - VContoh PTK Bab I - V
Contoh PTK Bab I - V
 
Proposal ptk
Proposal ptkProposal ptk
Proposal ptk
 
Contoh RPP MATA PELAJARAN IPA KELAS IV SD
Contoh RPP MATA PELAJARAN IPA KELAS IV SDContoh RPP MATA PELAJARAN IPA KELAS IV SD
Contoh RPP MATA PELAJARAN IPA KELAS IV SD
 
LK 2.3 Rencana Aksi.docx
LK 2.3 Rencana Aksi.docxLK 2.3 Rencana Aksi.docx
LK 2.3 Rencana Aksi.docx
 
RPP TEMATIK KHUSUS BAHASA INDONESIA KELAS V
RPP TEMATIK KHUSUS BAHASA INDONESIA KELAS VRPP TEMATIK KHUSUS BAHASA INDONESIA KELAS V
RPP TEMATIK KHUSUS BAHASA INDONESIA KELAS V
 
Contoh rubrik penilaian psikomotorik
Contoh rubrik penilaian psikomotorikContoh rubrik penilaian psikomotorik
Contoh rubrik penilaian psikomotorik
 
Lembar observasi siswa
Lembar observasi siswaLembar observasi siswa
Lembar observasi siswa
 
RPP Kurikulum Merdeka kelas 2.docx
RPP Kurikulum Merdeka kelas 2.docxRPP Kurikulum Merdeka kelas 2.docx
RPP Kurikulum Merdeka kelas 2.docx
 
Evaluasi pendidikan kelebihan dan kekurangan tes pilihan ganda dan tes uraian
Evaluasi pendidikan kelebihan dan kekurangan tes pilihan ganda dan tes uraianEvaluasi pendidikan kelebihan dan kekurangan tes pilihan ganda dan tes uraian
Evaluasi pendidikan kelebihan dan kekurangan tes pilihan ganda dan tes uraian
 
RPP Kelas 1 Tema 7 Sub1Pb1.pdf
RPP Kelas 1 Tema 7 Sub1Pb1.pdfRPP Kelas 1 Tema 7 Sub1Pb1.pdf
RPP Kelas 1 Tema 7 Sub1Pb1.pdf
 
Modul Ajar PPKn BAB 5 Kelas 1
Modul Ajar PPKn BAB 5 Kelas 1Modul Ajar PPKn BAB 5 Kelas 1
Modul Ajar PPKn BAB 5 Kelas 1
 
Contoh rpp kurikulum 2013
Contoh rpp kurikulum 2013Contoh rpp kurikulum 2013
Contoh rpp kurikulum 2013
 

Viewers also liked (13)

Minyak kedelai
Minyak kedelaiMinyak kedelai
Minyak kedelai
 
Fitoremediasi lingkungan tercemar pb
Fitoremediasi lingkungan tercemar pbFitoremediasi lingkungan tercemar pb
Fitoremediasi lingkungan tercemar pb
 
Pertambangan di nusa tenggara timur
Pertambangan di nusa tenggara timurPertambangan di nusa tenggara timur
Pertambangan di nusa tenggara timur
 
Siklus biogeokimia
Siklus biogeokimiaSiklus biogeokimia
Siklus biogeokimia
 
Tahapan pelaksanaan rencana usaha pertambangan mangan
Tahapan pelaksanaan rencana usaha pertambangan manganTahapan pelaksanaan rencana usaha pertambangan mangan
Tahapan pelaksanaan rencana usaha pertambangan mangan
 
Minyak bumi
Minyak bumiMinyak bumi
Minyak bumi
 
Bubuk kedelai
Bubuk kedelaiBubuk kedelai
Bubuk kedelai
 
Winterisasi
WinterisasiWinterisasi
Winterisasi
 
Minyak zaitun donna
Minyak zaitun donnaMinyak zaitun donna
Minyak zaitun donna
 
Mangan
ManganMangan
Mangan
 
Minyak zaitun ppt
Minyak zaitun pptMinyak zaitun ppt
Minyak zaitun ppt
 
RPIDA Kabupaten Bangka Barat versi FGD Kemenperin
RPIDA Kabupaten Bangka Barat versi FGD KemenperinRPIDA Kabupaten Bangka Barat versi FGD Kemenperin
RPIDA Kabupaten Bangka Barat versi FGD Kemenperin
 
Profil kelapa sawit final
Profil kelapa sawit finalProfil kelapa sawit final
Profil kelapa sawit final
 

Recently uploaded

PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxMaskuratulMunawaroh
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Latihan Soal untuk US dan Tryout SMP 2024
Latihan Soal untuk  US dan Tryout SMP 2024Latihan Soal untuk  US dan Tryout SMP 2024
Latihan Soal untuk US dan Tryout SMP 2024panyuwakezia
 
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptxPANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptxfitriaoskar
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAppgauliananda03
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxrizalhabib4
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxDedeRosza
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxwawan479953
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptnovibernadina
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptnabilafarahdiba95
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanAdePutraTunggali
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxIvvatulAini
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024ssuser0bf64e
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxDEAAYUANGGREANI
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...Kanaidi ken
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 

Recently uploaded (20)

PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Latihan Soal untuk US dan Tryout SMP 2024
Latihan Soal untuk  US dan Tryout SMP 2024Latihan Soal untuk  US dan Tryout SMP 2024
Latihan Soal untuk US dan Tryout SMP 2024
 
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptxPANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 

Riki 3 memformulasi hipotesis

  • 1. • MEMFORMULASI HIPOTESIS • Format Hipotesis  Ingat! Hipotesis dikendalikan oleh pertanyaan penelitian.  Format hipotesis terdapat dalam tiga bentuk (berlaku untuk semua penelitian): 1) Suatu PERTANYAAN: “Apakah suhu mempengaruhi fermentasi?” 2) Suatu PERNYATAAN kondisional: “Suhu mempengaruhi fermentasi” 3) Suatu PERNYATAAN jika-maka: “jika kecepatan fermentasi dipengaruhi oleh suhu, maka meningkatnya suhu akan meningkatkan produksi gas”, karena ... • Format Hipotesis • CONTOH-CONTOH untuk penelitian2 sumber-daya pesisir: 1) PERTANYAAN: – Apakah over-fishing menyebabkan penurunan stok ikan terbang di Laut Sawu? 2) PERNYATAAN KONDISIONAL: – Over-fishing mempengaruhi stok ikan terbang di Laut Sawu. 3) PERNYATAAN “JIKA-MAKA”: – Jika over-fishing menyebabkan penurunan jumlah ikan terbang, maka pengurangan jumlah kapal purse seine akan meningkatkan stok ikan terbang. • Format Hipotesis • Format hipotesis berupa “PERNYATAAN JIKA-MAKA” dianggap sebagai bentuk formal perumusan hipotesis: – Menampakkan pengaruh bahwa manipulasi salah satu variabel (variabel bebas) akan berpengaruh pada variabel lainnya (variabel tak bebas); – Hipotesis penelitian yang ideal harus memuat prediksi. Ini tampak pada format hipotesis ini. – JIKA kondisi terpenuhi, MAKA hasil yang diprediksi akan terjadi. • PERSYARATAN HIPOTESIS • INGAT!
  • 2. • Hipotesis harus dapat diuji (testable) dan juga harus dapat dibuktikan salah (falsifiable). • Uji statistik umumnya akan mengungkap trend (kecenderungan), tetapi jarang memberikan jawaban tegas tentang faktor-faktor lain yang mempengaruhi hasil penelitian. • Meskipun secara logis over-fishing akan mempengaruhi stok ikan, tetapi hal ini bukan satu- satunya kebenaran, sehingga peneliti harus memperhitungkan hasil lain: – Faktor lingkungan dan polusi juga dapat mempengaruhi stok perikanan di suatu perairan. • PERSYARATAN HIPOTESIS • Suatu hipotesis harus dapat diuji dengan mempertimbangkan pengetahuan dan teknik yang tersedia saat ini. Peneliti harus realistik. • Jika peneliti tidak memiliki budget yang sangat besar, tidak ada gunanya menyusun suatu hipotesis yang kompleks. • Hipotesis yang tersusun harus dapat diverifikasi dengan cara-cara statistik dan analitis yang tersedia. • Suatu hipotesis tidak pernah dibuktikan; hanya dapat diterima atau ditolak. • Penelitian memperlihatkan bahwa bukti-bukti yang dikumpulkan mendukung suatu hipotesis, dan penelitian berikutnya harus dibangun atas dasar tersebut. • Langkah-Langkah menulis Hipotesis 1) Identifikasi masalahnya apa. Jika gagal mengidentifikasi masalah, maka sulit menuliskan hipotesis. 2) Buat terkaan yang masuk akal (educated guess) tentang arah hubungan atau perbedaan yang akan terjadi. 3) Identifikasi variabel-variabel utama. • Langkah-Langkah menulis Hipotesis • PROSES TIGA TAHAP: • Hipotesis umum menyatakan masalah yang ada. • Hipotesis direksional memperbaiki hipotesis umum dengan menyatakan arah hubungan atau perbedaan. • Hipotesis terukur membuat hipotesis mengarah ke hal lebih spesifik, yaitu variabel utama dan hubungan variabel satu sama lain.
  • 3. • Hipotesis berdasarkan Observasi • Contoh-Contoh • Seorang manajer usaha budidaya ikan memperhatikan bahwa ikan terserang parasit kutu lebih sering pada musim kemarau, yaitu saat ketinggian air dalam kolam menyusut. • Hasil pencarian informasi mendapatkan bahwa kandungan oksigen yang rendah membuat ikan menjadi lebih rentan terhadap serangan parasit. • Contoh-Contoh • Hipotesis umum: – Ketinggian air mempengaruhi jumlah kutu yang menyerang ikan mas. • Hipotesis direksional: – Ikan mas akan terserang lebih banyak kutu ketika ketinggian air menurun. • Hipotesis terukur: – Jika ketinggian air menurun sehingga kandungan oksigen berkurang, maka ikan mas akan terserang parasit lebih banyak. • Data yang akan dikumpulkan adalah kandungan oksigen dan jumlah parasit per ikan. • Contoh-Contoh • Kasus: seorang dosen memperhatikan bahwa mahasiswi pada Jurusan Perikanan kelihatannya mendapatkan nilai ujian lebih tinggi daripada mahasiswa pada ilmu-ilmu perikanan yang menggunakan matematika atau statistika. • Hipotesis umum • “Mahasiswa dan mahasiswi berbeda nilai ujiannya pada ilmu-ilmu yang mengandung matematika” • Contoh-Contoh • Hipotesis direksional: – “Mahasiswi memperoleh nilai ujian yang lebih tinggi daripada mahasiswa pada ilmu- ilmu yang mengandung matematika” • Hipotesis terukur: – “Mahasiswi akan memperoleh nilai yang lebih tinggi dalam matakuliah rancangan percobaan” atau
  • 4. – “Jika mahasiswa dan mahasiswi diuji dalam matakuliah Rancangan Percobaan, maka mahasiswi akan memperoleh nilai yang lebih tiggi” • Hipotesis berdasarkan Pendekatan Kepustakaan • Memformulasi Hipotesis: Model Induktif • Model Inductif: penjelasan bertolak dari kasus-kasus spesifik ke prinsip yang lebih umum; • Contoh: Kita mengamati banyak kasus untuk suatu kejadian. [Kita memperhatikan bahwa larva berbagai jenis ikan terdapat di sekitar pantai pada peralihan musim dari musim hujan ke musim kemarau]. Lalu, kita bertanya..” apakah ada suatu penyebab yang sama yang membuat hal ini terjadi?” • Memformulasi Hipotesis: Model Deduktif • Deduksi: Penjelasan yang bertolak dari prinsip yang umum untuk membuat prediksi tentang suatu kejadian spesifik. • Contoh: di tambak, anak ikan bandeng yang berukuran sama, cenderung berada dalam satu kelompok. Kita ingin tahu apakah kejadian seperti ini juga berlaku untuk ikan-ikan jenis lainnya. • Hipotesis Induktif • Contoh: • FAKTA-FAKTA yang BERTENTANGAN: 1) Pakan formulasi yang berprotein tinggi (lebih dari 30%) akan menghasilkan kecepatan pertumbuhan 50% lebih baik dibandingkan yang berprotein rendah. 2) Ikan yang diberi pakan berprotein tinggi menghasilkan sisa metabolisme yang mengandung amoniak yang tinggi yang dapat menghambat pertumbuhan; • Hipotesis Induktif • Kedua fakta bertentangan: • Protein mampu meningkatkan pertumbuhan, tetapi juga dapat menghambat pertumbuhan melalui penurunan kualitas air. • Logika yang terbentuk: • “Tentu ada suatu level protein yang mampu meningkatkan pertumbuhan, tetapi tidak terlalu merusak kualitas air”
  • 5. • Hipotesis Induktif • Hipotesisnya: • Jika konsentrasi pakan ditingkatkan hingga 30%, maka pertumbuhan ikan dapat meningkat dan konsentrasi amoniak dalam batas toleransi ikan. • Hipotesis Induktif • Contoh:  Fakta-Fakta: 1) tepung darah mengandung protein tinggi; 2) ikan yang diberi pakan yang mengandung tepung darah terhambat pertumbuhannya; 3) Perlakukan pemanasan atau asam dapat merusak ikatan kimiawi darah sehingga tepung darah lebih mudah dicerna. • Hipotesis Induktif • Berdasarkan fakta tersebut: • Logika yang terbentuk “mungkin sebaiknya tepung darah dipanaskan atau diberi asam terlebih dahulu sebelum digunakan, sehingga tepung darah dapat lebih dicerna oleh ikan”. • Hipotesis: • Jika ikan diberi pakan yang mengandung tepung darah yang sebelumnya telah mengalami perlakuan, maka pertumbuhannya akan meningkat. • Hipotesis Deduktif • Contoh: • Jika kandungan protein pakan dianggap sebagai penentu kecepatan pertumbuhan, maka kita dapat membuat deduksi bahwa “jika kita memberikan ikan pakan dari bahan yang berbeda, maka pakan dengan kandungan protein yang tertinggi akan menghasilkan pertumbuhan yang tercepat”. • Hipotesis, Teori, & Hukum • Suatu hipotesis yang terus mendapatkan dukungan dengan bertambahnya data akan berkembang menjadi teori. • Teori adalah”suatu kesatuan konsep atau prinsip yang ditujukan untuk menerangkan fenomena tertentu” (Leedy and Ormrod, 2001).
  • 6. • Sebagaimana hipotesis, teori juga merupakan penjelasan yang bersifat sementara untuk suatu fenomena. • Terbuka untuk menerima data yang baru; apakah data baru akan menolak atau menerima teori tsb. • Hipotesis, Teori, & Hukum • Contoh: teori relativitas Einstein, teori evolusi Darwin, dsb • Suatu teori yang terus mengalami validasi oleh data yang baru akan berkembang menjadi hukum (law) • Contoh: Hukum gravitasi Newton