Artritis reumatoid adalah penyakit autoimun sistemik yang ditandai dengan artritis erosif kronis dan simetris pada sendi yang menyebabkan gangguan fungsi berat. Terapi tujuannya adalah menginduksi remisi, menekan inflamasi jangka panjang, mengurangi nyeri, mempertahankan fungsi sendi, dan memungkinkan kualitas hidup yang baik.
Osteoartritis (OA) adalah gangguan yang ditandai dengan kerusakan sendi yang progresif dimana semua struktur sendi telah mengalami perubahan patologis. (Fauci, 2009)
Osteoarthritis merupakan kelainan sendi noninflamasi yang mengenai sendi-sendi penumpu berat badan dengan gambaran patologis yang berupa memburuknya tulang rawan sendi (Dharmawirya, 2000).
Gout adalah suatu penyakit yang ditandai dengan serangan mendadak dan berulang dari artritis yang terasa sangat nyeri karena adanya endapan kristal monosodium urat, yang terkumpul di dalam sendi sebagai akibat dari tingginya kadar asam urat di dalam darah (hiperurisemia).
Osteoartritis (OA) adalah gangguan yang ditandai dengan kerusakan sendi yang progresif dimana semua struktur sendi telah mengalami perubahan patologis. (Fauci, 2009)
Osteoarthritis merupakan kelainan sendi noninflamasi yang mengenai sendi-sendi penumpu berat badan dengan gambaran patologis yang berupa memburuknya tulang rawan sendi (Dharmawirya, 2000).
Gout adalah suatu penyakit yang ditandai dengan serangan mendadak dan berulang dari artritis yang terasa sangat nyeri karena adanya endapan kristal monosodium urat, yang terkumpul di dalam sendi sebagai akibat dari tingginya kadar asam urat di dalam darah (hiperurisemia).
1. DEFINISI
ARTRITIS REUMATOID
Gangguan autoimun sistemik, ditandai dengan
adanya artritis erosif pada sinovial yang simetris
dan kronis yang menyebabkan gangguan fungsi
yang berat dan cacat (DAVEY)
Penyakit peradangan kronik yang menyebabkan
degenerasi jaringan ikat (lapisan sendi) yaitu
membran sinovium, berlangsung terus menerus
dan menyebar kesendi yang lain (CORWIN)
2. ETIOLOGI
ARTRITIS REUMATOID merupakan
manifestasi dari suatu respon sistem
imun terhadap antigen asing dengan
predesposisi genetik. Proses ini memicu
terjadinya inflamasi,akibat aktivasi sel
endotel pembuluh darah sinovial dan sel
inflamasi yg beredar disirkulasi
3. Bertambah kuatnya proses
inflamasi ini muncul sebagai
respon terhadap produksi lokal
sitokin inflamasi (TNFα dan
Interleukin-1 (IL-1)) di dalam
sendi oleh makrofag yang
teraktivasi. Jaringan sinovial
berproliferasi dan menjadi
invasif secara lokal pada
persendian
4. KRITERIA DIAGNOSIS RA
No KRITERIA KETERANGAN
1. Kaku pagi hari Disekitar sendi berlangsung ± 1 jam
2. Artritis terjadi pd 3 Pembengkakan terjadi pada
atau lebih perg.tangan & kaki, siku, lutut, dan
sendi
Ada satu daerah membengkak pd
3. Artritis pada sendi
tangan perg.tangan
Simultan dari daerah sendi, bilateral
4. Artritis yg simetris
Nodul, penonjolan tulang
5. Nodul rhematoid
-
6. Faktor rheumatoid
dlm serum
7.
Perubahan radiografi Gambaran khas RA pd radiografi
10. Terapi adjuvan
Anti inflamasi steroid (kortikosteroid)
Terapi emas
Obat imunomodulator Disease Modifying
Anti Rheumatic Drugs, DMARDs)
11. OAINS (NSAIDs)
Obat : Ibuprofen (Dolofen, Farsifen) 200,
400mg, Naproksen (Gesiprox)
275, 550 mg,Diklofenak (Voltaren,
Klotaren) 25, 50 mg
Efek samping : Gangguan sal. Pencernaan
(ulkus, perdarahan), ganguan
ginjal, retensi cairan
Petunjuk penggunaan obat : Hindari
pemberian /kurangi dosis obat pada pasien
dengan resiko tinggi (manula, perdarahan
sal.pencernaan) dan penggunaan bersamaan
aspirin dan steroid, gunakan dosis minimal
12. TERAPI EMAS (DMARDs)
RA yang persisten/progresif meskipun telah
diberikan OAINS, ada erosif hasil radiologi
Obat : Metotreksat, Sulfasalazin, Injeksi
preparat emas, Azatioprin
Dosis : Metotreksat (7,5-22,5/mgg), Sulfasalazin
2-3 x 1 g, Preparat emas 50 mg/mgg
Efek samping : Mielosupressi, proteinuria, ruam,
mual, muntah
TERAPI AJUVAN DENGAN KORTIKOSTEROID
Obat : Metilprednisolon, Prednison
Dosis : 7,5 mg/hari/oral, 80-120 mg/hari/im
Efek samping : DM, hipertensi,
oestoporosis,cushing syndrome
13. TUJUAN TERAPI
Menginduksi remisi
Menekan proses inflamasi
yang sedang berjalan dalam
jangka panjang
Mengurangi nyeri
Mempertahankan fungsi
Memungkinkan pasien hidup
normal yang produktif