Dokumen tersebut merangkum konsep dan proses subnetting. Subnetting digunakan untuk membagi satu jaringan besar menjadi beberapa sub-jaringan lebih kecil untuk meningkatkan efisiensi alokasi alamat IP, mengurangi lalu lintas jaringan, dan meningkatkan keamanan. Proses subnetting melibatkan penetapan jumlah subnet dan host per subnet, serta menentukan alamat valid dan broadcast setiap subnet.
3. Definisi Subnetting
• Subnetting adalah subdivided network, yaitu sebuah network, yang
dibagi-bagi lagi menjadi beberapa network. Oleh karena itu namanya
adalah subnet (subdivided network)
• Subnetting adalah teknik yang digunakan untuk memecahkan jaringan
menjadi beberapa sub-jaringan yang lebih kecil. Teknik subnetting
biasanya digunakan untuk memudahkan pengelola jaringan, seperti
sistem dan network administrator dalam bekerja
4. Fungsi dan Manfaat Subnetting
• Meng-efisiensikan alamat IP
Penghematan alamat IP dilakukan dengan
mengalokasikan IP Address yang terbatas agar lebih
efisien. Jika internet terbatas oleh alamat-alamat di kelas
A, B, dan C, tiap network akan memiliki 254, 65.000,
atau 16 juta IP Address untuk host devicenya.
• Mengurangi traffic jaringan
Subnetting memastikan bahwa traffic yang ditujukan
untuk perangkat dalam subnet tetap berada di subnet itu
agar dapat mengurangi kelambatan. Penempatan subnet
yang strategis dapat membantu mengurangi beban
jaringan dan lalu lintas rute yang lebih efisien
• Meningkatkan keamanan jaringan
Meningkatkan keamanan jaringan dapat dilakukan dengan
melakukan teknik subnetting. Memisahkan jaringan menjadi
subnet dapat mengontrol aliran lalu lintas menggunakan ACL,
Qos, atau peta rute. Teknik subnetting juga memungkinkan
seseorang untuk mengidentifikasi ancaman, titik tutup dari
masuk, dan targetkan tanggapan dengan lebih mudah. Jaringan
IP Address pun dapat dibagi menggunakan router untuk
menghubungkan subnet melalui konfigurasi ACL pada router
dan switch.
• Mengoptimalkan kinerja dan kecepatan
jaringan
Teknik subnetting dapat mengoptimalisasi untuk kinerja
jaringan walaupun sebuah organisasi memiliki ribuan host
device, mengoperasikan semua device tersebut di dalam
network ID yang sama akan memperlambat network.
5. Tujuan Subnetting
1. Untuk mengefisienkan pengalamatan.
2. Membagi satu kelas network atas sejumlah subnetwork.
3. Untuk mengatasi masalah perbedaan hardware dengan topologi fisik jaringan.
4. Untuk mengefisienkan alokasi IP Address dalam sebuah jaringan
5. memaksimalkan penggunaan IP Address.
6. Mengatasi masalah perbedaan hardware dan media fisik yang digunakan dalam suatu
network.
7. Meningkatkan security dan mengurangi terjadinya kongesti akibat terlalu banyaknya
host dalam suatu network.
6. Proses Subnetting
Untuk melakukan proses subnetting kita akan melakukan beberapa proses antara lain :
1. Menentukan jumlah subnet yang dihasilkan oleh subnet mask.
2. Menentukan jumlah host per subnet.
3. Menentukan subnet yang valid.
4. Menentukan alamat broadcast untuk tiap subnet.
5. Menentukan host – host yang valid untuk tiap subnet.
7. Konsep dasar Subnetting
Konsep dasar subnetting adalah upaya / proses untuk
memecah sebuah network dengan jumlah host yang cukup
banyak, menjadi beberapa network dengan jumlah host yang
lebih sedikit. Teknik subnetting membuat skala jaringan lebih
luas dan tidak dibatas oleh kelas-kelas IP (IP Classes) A, B,
dan C yang sudah diatur.
9. Ilustrasi
Satu broadcast domain yang luas
sangat buruk untuk performa
network. Karena itu, network
tersebut bisa kita pecah lagi
menjadi beberapa network
10. Ilustrasi
Dari satu network dengan sebuah
broadcast domain yang lebar, kita
pecah-pecah menjadi (contoh) 4
broadcast domain.
11. Tahapan – Tahapan Pembuatan Subnetting
Secara garis besar tahapan – tahapan pembuat subnetting ada 3, yaitu:
1. Ketahui jumlah network address (network ID) yang dibutuhkan.
– Satu untuk setiap subnet LAN
– Satu untuk setiap subnet WAN
2. Jumlah ip address (host ID) yang dibutuhkan tiap subnet.
– Satu untuk setiap TCP/IP host
– Satu untuk setiap interface router/switch
3. Tentukan network keseluruhan, subnet, dan range IP tiap subnet.
– Subnet mask unik untuk network keseluruhan
– Subnet ID unik untuk setiap segmen fisik
– Range IP address tiap subnet
12. Kesimpulan
Definisi dari Subnetting adalah salah satu teknik yang digunakan
untuk membagi atau memecah blok IP address IPv4 pada kelas A,
B, C menjadi suatu blok IP address yang lebih kecil dengan cara
mengorbankan bit Host ID pada subnet mask untuk dijadikan
Network ID baru. Konsep dasarnya adalah dengan memecah
jaringan menjadi beberapa jaringan yang lebih kecil oleh karena
itu nama dari tekniknya adalah subnet yaitu subdivided network