kumpulan soal dan jawab pengantar filsafat ilmu berdasarkan prinsip ontologi, epistemologi dan aksiologi.
Ilmu tidak akan pernah ada tanpa adanya filsafat. Hal ini dikarenakan semua ilmu besumber dari filsafat. Ilmu merupakan hasil dari filsafat dimana filsafat yang bersifat abstrak menghasilkan ilmu yang bersifat kongkret contohnya filsafat hukum menghasilkan ilmu hukum dan filsafat budaya mengahsilkan ilmu budaya.
kumpulan soal dan jawab pengantar filsafat ilmu berdasarkan prinsip ontologi, epistemologi dan aksiologi.
Ilmu tidak akan pernah ada tanpa adanya filsafat. Hal ini dikarenakan semua ilmu besumber dari filsafat. Ilmu merupakan hasil dari filsafat dimana filsafat yang bersifat abstrak menghasilkan ilmu yang bersifat kongkret contohnya filsafat hukum menghasilkan ilmu hukum dan filsafat budaya mengahsilkan ilmu budaya.
1. LEMBAR KERJA RESUME MODUL
A. Judul Modul : STRUKTUR KEILMUAN PAI
B. Kegiatan belajar : 1 ( ILMU DALAM ISLAM )
C. Butir Refleksi :
1. Pengetahuan awal yang saya miliki terkait dengan materi
Sebelum mengikuti kegiatan belajar ini, pengetahuan awal saya tentang ilmu dalam Islam cukup
terbatas. Saya memiliki pemahaman dasar mengenai konsep-konsep dasar seperti Tawhid (ke-
Esaan Allah), Risalah (prophethood), dan Akhirat (kehidupan setelah kematian). Namun,
pemahaman saya lebih banyak berdasarkan pengetahuan umum dan tidak mendalam.
2. Resume materi (minimal 1000 kata)
1. HAKIKAT ILMU DALAM ISLAM
A. Pengertian Ilmu:
Ilmu adalah suatu disiplin atau bidang pengetahuan yang mempelajari fakta, prinsip,
dan hukum-hukum yang berlaku di alam semesta. Ilmu merupakan upaya manusia
untuk memahami dan menjelaskan fenomena-fenomena yang ada di dunia ini
berdasarkan pengamatan, penelitian, dan pemahaman yang sistematis. Ilmu
berusaha mencari pemahaman yang rasional dan objektif tentang dunia melalui
metode ilmiah.
B. Perbedaan antara Ilmu dan Pengetahuan:
• Ilmu merujuk pada pemahaman yang sistematis, terstruktur, dan terorganisir tentang
fakta, prinsip, dan konsep yang diperoleh melalui metode ilmiah. Ilmu melibatkan
penyelidikan, pengujian, dan pembuktian hipotesis untuk mencapai pemahaman
yang lebih mendalam tentang fenomena alam atau sosial.
• Pengetahuan adalah informasi atau fakta yang dimiliki oleh seseorang atau entitas.
Ini bisa berasal dari pengalaman, studi, atau pengamatan. Pengetahuan bisa bersifat
umum atau spesifik dan tidak selalu terorganisir atau diuji secara ilmiah.
2. C. Hakikat Ilmu Pengetahuan:
Menurut Al-Ghazali ada 3 dimensi pengenalan (ma'rifah) manusia kepada Allah yaitu dari
sudut perbuatan-Nya (Al-Af'al), sifat (al-sifat) dan dzat-Nya (al-dzat),
2. SUMBER ILMU DALAM ISLAM
A. Perdebatan Sumber Ilmu
Sumber pengetahuan dibedakan menjadi 4, yakni : empiris, rasionalitas, intuisi dan
otoritas.
Menurut Jujun, ada 2 cara pokok bagi manusia untuk mendapatkan pengetahuan yang
benar :
1) Berdasar pada rasio (rasionalisme).
2) Berdasar pada pengalaman (empirisme)
B. Ragam Sumber Pengetahuan
1) Pengetahuan Empiris :
Pengetahuan yang didapatkan melalui pengalaman indrawi dan akal mengolah
bahan-bahan yang diperoleh dari pengalaman dengan cara induksi
2) Pengetahuan Rasional
Descartes, bapak rasionalisme continental, emua kebeneran itu ada dan bahwa
kebenaran-kebenaran tersebut dikenal dengan cahaya yang terang dari akal budi
sebagai hal-hal yang tidak dapat diragukan
3. KLASIFIKASI ILMU DALAM KHAZANAH INTELEKTUAL ISLAM
A. Klasifikasi Ilmu Al-Farabi: Al-Farabi, seorang filosof Muslim terkenal, mengklasifikasikan
ilmu ke dalam tiga kategori:
1) Ilmu teoritis: Meliputi ilmu metafisika, matematika, fisika, dan ilmu-ilmu tentang jiwa
dan roh.
2) Ilmu praktis: Meliputi ilmu politik, etika, ekonomi, dan hukum.
3) Ilmu produktif: Meliputi seni, teknologi, dan pertanian.
B. Klasifikasi Ilmu Ikhwan Al-Shafa: Ikhwan Al-Shafa, sekelompok intelektual Muslim dari
abad ke-10, mengklasifikasikan ilmu ke dalam empat kategori:
1) Ilmu matematika dan alam: Meliputi matematika, astronomi, fisika, dan musik.
2) Ilmu nafs dan jiwa: Meliputi psikologi, etika, dan filsafat moral.
3) Ilmu hayat dan tumbuhan: Meliputi botani, zoologi, dan ilmu kedokteran.
4) Ilmu agama: Meliputi tafsir Al-Qur'an, ilmu hadits, dan teologi.
C. Klasifikasi Ilmu Ibnu Sina: Ibnu Sina, juga dikenal sebagai Avicenna, mengklasifikasikan
ilmu ke dalam empat kategori:
1) Ilmu matematika dan logika: Meliputi matematika, geometri, logika, dan ilmu
pemikiran.
2) Ilmu alam: Meliputi fisika, astronomi, dan meteorologi.
3) Ilmu hayat: Meliputi biologi, kedokteran, dan psikologi.
4) Ilmu teologi dan metafisika: Meliputi filsafat, teologi, dan ontologi.
D. Klasifikasi Ilmu Ibnu Haytham: Ibnu Haytham, seorang ilmuwan Muslim terkenal,
mengklasifikasikan ilmu ke dalam tiga kategori:
1) Ilmu teoritis: Meliputi matematika, logika, dan metafisika.
2) Ilmu praktis: Meliputi ilmu alam, astronomi, dan kedokteran.
3) Ilmu moral: Meliputi etika dan filsafat moral.
3. E. Klasifikasi Ilmu Al Ghazali: Al Ghazali, seorang cendekiawan dan filsuf Muslim,
mengklasifikasikan ilmu ke dalam dua kategori:
1) Ilmu agama: Meliputi teologi, hukum Islam, tafsir Al-Qur'an, dan hadits.
2) Ilmu dunia: Meliputi ilmu-ilmu alam, matematika, dan filsafat.
F. Klasifikasi Ilmu Ibn Khaldun: Ibn Khaldun, seorang sejarawan dan sosiolog Muslim
terkenal, mengklasifikasikan ilmu ke dalam tiga kategori:
1) Ilmu agama: Meliputi tafsir Al-Qur'an, hukum Islam, teologi, dan ilmu hadits.
2) Ilmu dunia: Meliputi ilmu alam, matematika, kedokteran, dan astronomi.
3) Ilmu sosial: Meliputi sejarah, ekonomi, sosiologi, dan politik.
G. Klasifikasi Ilmu Konferensi Internasional Islamabad:
Klasifikasi ilmu Konferensi Internasional Islamabad adalah sebuah klasifikasi yang
dikembangkan dalam Konferensi Internasional tentang Ilmu Islam yang diadakan di
Islamabad, Pakistan, pada tahun 1977. Klasifikasi ini mencakup beberapa bidang ilmu
tradisional seperti ulum al-Qur'an, ulum al-Hadits, fiqh, tasawuf, dan kalam.
H. Klasifikasi Ilmu Kuntowijoyo: Kuntowijoyo, seorang pemikir dan intelektual Muslim
Indonesia, mengklasifikasikan ilmu ke dalam tiga kategori:
1) Ilmu agama: Meliputi studi tentang teologi, Al-Qur'an, hadits, fiqh, dan tasawuf.
2) Ilmu pengetahuan: Meliputi studi tentang ilmu pengetahuan alam, ilmu sosial, dan
humaniora.
3) Ilmu metafisika: Meliputi studi tentang filsafat, logika, dan epistemologi.
I. Klasifikasi Ilmu Amin Abdullah: Amin Abdullah, seorang akademisi Muslim Indonesia,
mengklasifikasikan ilmu ke dalam tiga kategori:
1) Ilmu Agama dan Teologi: Meliputi studi tentang agama, teologi, Al-Qur'an, hadits, fiqh,
dan tasawuf.
2) Ilmu Pengetahuan dan Teknologi: Meliputi studi tentang ilmu alam, matematika, sains
sosial, dan teknologi.
3) Ilmu Humaniora dan Budaya: Meliputi studi tentang humaniora, sastra, seni, sejarah,
dan budaya.
J. Klasifikasi Ilmu Imam Suprayogo: Imam Suprayogo, seorang akademisi Muslim
Indonesia, mengklasifikasikan ilmu ke dalam tiga kategori:
1) Ilmu Pengetahuan Alami: Meliputi studi tentang ilmu alam, fisika, biologi, kimia, dan
matematika.
2) Ilmu Pengetahuan Sosial: Meliputi studi tentang ilmu sosial, ekonomi, politik, sosiologi,
dan antropologi.
3) Ilmu Pengetahuan Humaniora: Meliputi studi tentang humaniora, sastra, sejarah,
filologi, dan budaya.
3. Konsep/teori/istilah pada modul yang memiliki perbedaan dengan pengetahuan
awal Anda (miskonsepsi)
Setelah membaca modul ini, saya menyadari bahwa saya memiliki miskonsepsi tentang
keterkaitan antara ilmu dan agama dalam Islam. Saya sebelumnya berpikir bahwa ilmu
dalam Islam hanya berkaitan dengan ilmu agama, seperti tafsir Al-Quran atau hadis.
Namun, modul ini menjelaskan bahwa ilmu dalam Islam mencakup lebih dari itu dan
mencakup semua bentuk pengetahuan yang berguna bagi manusia.
4. 4. Konsep/teori/istilah pada modul yang masih sulit Anda pahami atau
membutuhkan penjelasan lebih lanjut (sebagai bahan diskusi)
Salah satu konsep yang masih sulit bagi saya adalah keterkaitan yang lebih dalam antara
ilmu dan iman dalam Islam. Meskipun saya memahami bahwa keduanya saling terkait,
saya ingin mendalami bagaimana ilmu dapat memperkuat iman dan bagaimana iman
dapat memotivasi pencarian ilmu yang lebih dalam.
5. Setelah membaca modul, apa yang Anda harapkan/yang akan Anda lakukan
di/pada tempat Anda bekerja saat ini?
kegiatan belajar ini telah membantu saya untuk memperluas pemahaman saya tentang
ilmu dalam Islam dan memberikan wawasan yang lebih dalam tentang peran ilmu dalam
kehidupan sehari-hari dan masyarakat. Saya berharap dapat mengaplikasikan
pemahaman ini dengan baik di tempat kerja saya dan berkontribusi dalam memajukan
pendidikan dan nilai-nilai moral dalam komunitas saya.
Lebak , 21 September 2023
Mahasiswa
ENJAT, S,PdI