Dokumen ini membahas tentang metodologi penelitian dalam multi-paradigma science. Terdapat beragam paradigma dalam penelitian ilmu-ilmu sosial yang memiliki kriteria kualitas berbeda-beda. Pemahaman akan paradigma yang dipilih menjadi hal penting dalam penelitian.

1. Nama : PRATAMA
NIM : 1811155
Kelas : PAI 3E
Makul : Metodologi Penelitian
Metodologi Penelitian dalam Sebuah “Multi-Paradigma Science”
Dosen Pengampu: Nurul Faqih Isro’i M.Pd.
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
SYAIKH ABDURRAHMAN SIDDIK
BANGKA BELITUNG 2019

2. Resensi Artikel Jurnal
Judul : Metodologi Penelitian dalam Sebuah “Multi-Paradigma
Science”
Penulis dan Sumber : Dedy Hidayat, https://doaj.org
Keywords : metodoligi, penelitian
Sinopsis
Ketidakjelasan paradigma serta posisi metodologi dapat mempersulit peneliti
sewaktu melakukan penelitian. Selain akan menyulitkan peneliti dalam
menetapkan “goodness” atau “quality criteria” dalam melakukan penelitian. Juga
akan menyebabkan hasil riset menjadi amat terbuka terhadap kritik dari berbagai
perspektif yang berbeda. Dalam Ilmu-Ilmu Sosial termasuk komunikasi. Terdapat
beragam paradigma atau perspekstif sebagai fondasi filosofis yang dapat
digunakan dalam penelitian. Dan masing-masing memiliki quality criteria
berbeda. Di antara paradigma itu adalah paradigm klasik, kritis, dan konstruktivis.
Dalam hal ini, isu pokok yang sebenarnya bukanlah pembedaan antara penelitian
kuantitatif dan kualitatif tetapi perbedaan epistemology, ontology, dan aksiologi
antara paradigma yang ada. Seorang periset komunikasi bebas memilih akan
“melandaskan kajiannya dari perspektif manapun. Namun, dari beragam hal yang
menentukan kualitas penelitian seperti kerangka pemikiran dan signifikasi
penelitia pemahaman penelitian mengenai paradigma penelitian yang dipilihnya
tampaknya merupakan yang trpenting.
Keunggulan
Jurnal ini dapat menyampaikan informasi tentang hal-hal yang dapat
mempersulit penelitian dan juga dapat menyampaikan informasi baru tentang
beragam paradigma yang dapat digunakan dalam penelitian yang memiliki kriteria
berbeda. Dan jurnal ini menjelaskan bahwa pemahaman penelitian mengenai
paradigma yang dipilih merupakan hal yang terpenting dalam penelitian.

3. Kelemahan
Jurnal ini memang menjelaskan bahwa ada beragam paradigma yang dapat
digunakan dalam penelitian dan memiliki quality criteria berbeda tetapi tidak
menjelaskan cara menggunakan paradigm tersebut. Jurnal ini juga menjelaskan
pemahaman paradigma yang dipilih merupakan hal yang terpenting dalam
penelitian tetapi tidak menjelaskan alasan mengapa pemahaman penelitian
menjadi hal terpenting dalam penelitian.
Saran
Jurna ini akan menjadi lebih menarik jika menjelaskan secara detai tentang
peradigma yang digunakan dalam penelitian dan menjelaskan alasan pemahaman
penelitian menjadi hal terpenting dalam penelitian.
Rekomendasi
 Hubungan peneliti dengan yang diteliti
Dalam penelitian kuantitatif, kebenaran itu diluar dirinya, sehingga
hubungan antara peneliti dengan yang diteliti harus dijaga jaraknya sehingga
bersifat independen. (Sugiono,2017:11)
 Proses penelitian
Dalam penelitian pasti dibutuhkan sebuah proses penelitian baik itu
kuantitatif ataupun kualitatif agar penelitian dapat dilakukan karena tanpa
prosesn penelitian tidak dapat dilaksanakan.