Ringkasan dokumen tersebut adalah: (1) Dokumen tersebut membahas kebijakan pelayanan kesehatan di daerah terpencil dan sangat terpencil, (2) Salah satu pendekatan yang dibahas adalah pelayanan kesehatan bergerak untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap layanan kesehatan dasar, (3) Dokumen tersebut juga membahas peran pemerintah daerah dalam mendukung pelaksanaan pelayanan kesehatan
Dokumen ini membahas kebijakan pelayanan kesehatan primer di daerah terpencil dan sangat terpencil. Terdapat penjelasan tentang penetapan daerah tertinggal, kabupaten terpencil, dan definisi operasional fasyankes kawasan terpencil serta sangat terpencil. Dokumen ini juga menjelaskan peran puskesmas dalam pelayanan kesehatan masyarakat di daerah tersebut.
Dokumen tersebut membahas strategi utama pembangunan kesehatan di daerah tertinggal, terpencil, perbatasan dan kepulauan yang meliputi meningkatkan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan berkualitas, meningkatkan sistem surveilans dan informasi kesehatan, serta meningkatkan pembiayaan kesehatan. Rencana aksi yang diusulkan antara lain peningkatan infrastruktur puskesmas, pengembangan program kesehatan inovatif
Pemanfaatan dana jkn di puskesmas (paparan tgl 24 sept 2020)Tini Wartini
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
Dokumen tersebut membahas tentang penggunaan dana kapitasi JKN dan BOK di puskesmas, yang mencakup peran puskesmas dalam mendukung pencapaian universal coverage kesehatan, penggunaan dana kapitasi JKN untuk pembayaran jasa pelayanan kesehatan dan dukungan biaya operasional, serta penggunaan dan pemanfaatan dana kapitasi dan BOK di puskesmas.
Puskesmas merupakan fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama yang bertugas melaksanakan kebijakan kesehatan untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya melalui pelayanan kesehatan masyarakat dan perseorangan serta rujukan ke fasilitas tingkat atas. Puskesmas wajib menyelenggarakan program kesehatan berdasarkan siklus hidup, manajemen puskesmas, dan sistem informasi
Dokumen ini membahas kebijakan pelayanan kesehatan primer di daerah terpencil dan sangat terpencil. Terdapat penjelasan tentang penetapan daerah tertinggal, kabupaten terpencil, dan definisi operasional fasyankes kawasan terpencil serta sangat terpencil. Dokumen ini juga menjelaskan peran puskesmas dalam pelayanan kesehatan masyarakat di daerah tersebut.
Dokumen tersebut membahas strategi utama pembangunan kesehatan di daerah tertinggal, terpencil, perbatasan dan kepulauan yang meliputi meningkatkan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan berkualitas, meningkatkan sistem surveilans dan informasi kesehatan, serta meningkatkan pembiayaan kesehatan. Rencana aksi yang diusulkan antara lain peningkatan infrastruktur puskesmas, pengembangan program kesehatan inovatif
Pemanfaatan dana jkn di puskesmas (paparan tgl 24 sept 2020)Tini Wartini
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
Dokumen tersebut membahas tentang penggunaan dana kapitasi JKN dan BOK di puskesmas, yang mencakup peran puskesmas dalam mendukung pencapaian universal coverage kesehatan, penggunaan dana kapitasi JKN untuk pembayaran jasa pelayanan kesehatan dan dukungan biaya operasional, serta penggunaan dan pemanfaatan dana kapitasi dan BOK di puskesmas.
Puskesmas merupakan fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama yang bertugas melaksanakan kebijakan kesehatan untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya melalui pelayanan kesehatan masyarakat dan perseorangan serta rujukan ke fasilitas tingkat atas. Puskesmas wajib menyelenggarakan program kesehatan berdasarkan siklus hidup, manajemen puskesmas, dan sistem informasi
[dokumen]:
Kebijakan ini membahas tentang penugasan khusus tenaga kesehatan individu dalam mendukung program Nusantara Sehat dan penempatannya pada masa pandemi Covid-19. Dokumen ini menjelaskan tujuan, tahapan pelaksanaan, hak dan kewajiban, sanksi, serta komitmen daerah terkait penugasan khusus tersebut.
Dokumen tersebut membahas rencana pembangunan kesehatan masyarakat desa yang mencakup pembentukan RW Siaga, pendataan penduduk, fasilitas pelayanan kesehatan, prioritas masalah kesehatan, dan rencana aksi pemenuhan sarana serta peningkatan pengetahuan tenaga kesehatan.
Puskesmas bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah, melalui program kesehatan lingkungan, KIA/KB, gizi, penyakit menular, dan pelayanan kesehatan primer.
Kebijakan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) FasyankesTini Wartini
Dokumen tersebut membahas tentang kebijakan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) di fasilitas pelayanan kesehatan. K3 di fasyankes sangat penting untuk melindungi petugas kesehatan dari paparan bahaya selama bekerja serta menjaga produktivitas mereka. Dokumen ini menjelaskan berbagai aturan dan strategi yang harus diterapkan di fasyankes seperti manajemen resiko, penggunaan alat pelindung diri, dan pro
Puskesmas Klari melayani 8 desa dengan total penduduk 95.457 jiwa. Memiliki fasilitas pelayanan kesehatan ibu dan anak serta layanan darurat. Terus meningkatkan kinerja pelayanan darurat obstetri dan neonatal melalui peningkatan peralatan, keterampilan tenaga kesehatan, dan pencegahan infeksi. Masyarakat dilibatkan melalui pembentukan forum masyarakat kesehatan untuk meningkatkan akuntabilitas.
A. Data peserta terdaftar di FKTP yang terindikasi DM dan Hipertensi;
- Nama, No Kartu BPJS Kesehatan, Alamat, No Tlp/HP, Obat penyakit
kronis (jumlah dan signa)
- Melalui Skrining Riwayat Kesehatan
B. Penentuan Jadwal Kegiatan Prolanis
- Pemeriksaan Kesehatan
- Edukasi / Penyuluhan
- Senam Prolanis
- Pemeriksaan Laboratorium
C. Pembentukkan Klub Risti
- Nama Klub
- Identitas Koordinator Klub; Nama, No kartu, Alamat, No HP/Tlp
- Jumlah Anggota per klub maksimal 50 orang
D. Pemantauan Status Kesehatan
- Pencatatan hasil pemeriksaan kesehatan meliputi;
GDP, GDPP, IMT, Tekanan Darah
E. Edukasi Risti / Penyuluhan
- Materi berhubungan dengan penyakit DM dan Hipertensi
- Berkas pertanggungjawaban kegiatan;
Foto kegiatan, absensi, nota pembelian konsumsi, materi penyuluhan
F. Senam Prolanis
- Senam bagi penderitaDM dan Hipertensi
- Berkas pertanggungjawaban kegiatan;
Foto kegiatan, absensi, nota pembelian konsumsi
Untuk Pemantauan Status Kesehatan, Edukasi Risti, dan Senam Prolanis dilaporkan setiap bulan.
Dokumen tersebut membahas konsep pemantauan dan evaluasi Program Nusantara Sehat, peran pusat dan daerah dalam pemantauan dan evaluasi, serta hasil-hasil riset evaluasi yang dilakukan Balitbangkes. Dokumen ini juga menjelaskan mekanisme pelaporan dan pemantauan kinerja Tim Nusantara Sehat.
Laporan ini membahas tentang tenaga kesehatan penugasan khusus yang ditugaskan di daerah terpencil, tertinggal, perbatasan, dan kepulauan di Provinsi Aceh dari tahun 2011 hingga 2014. Laporan ini menyajikan data jumlah tenaga kesehatan penugasan khusus berdasarkan lokasi tugas dan profesi yang tergabung.
SOP Prolanis Puskesmas Dompu Kota memberikan pedoman untuk mengelola peserta program penyakit kronis seperti diabetes dan hipertensi agar mencapai kualitas hidup yang optimal dengan biaya yang efektif. Tujuannya adalah meningkatkan derajat kesehatan dan mutu kehidupan peserta untuk mencapai produktivitas yang bahagia. Langkah-langkahnya meliputi pemeriksaan berat badan, tekanan darah, dan gula darah; konsel
Buku Informasi Dukungan Sektor Kesehatan pada Mudik Lebaran 2017sehatnegeriku
Dokumen tersebut berisi rencana penyelenggaraan layanan kesehatan selama mudik Lebaran tahun 2017, termasuk penguatan posko kesehatan, pemeriksaan kesehatan pengemudi, dan koordinasi antar instansi terkait untuk menangani situasi darurat. Rencananya akan dibentuk total 3826 pos pelayanan kesehatan di berbagai lokasi seperti pos kesehatan, puskesmas, rumah sakit, dan bandara.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
(1) Dokumen tersebut membahas tentang kebijakan akreditasi puskesmas di Kota Mataram;
(2) Akreditasi dimaksudkan untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan primer;
(3) Beberapa puskesmas di Kota Mataram sudah terakreditasi, namun capaian akreditasi masih 54,5%.
Dokumen ini membahas sosialisasi program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga dan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat serta kampanye imunisasi Measles & Rubella kepada kader kesehatan di Kecamatan Magelang Utara pada 28-29 Agustus 2017, yang mencakup agenda kegiatan, tujuan program, persiapan pendataan keluarga sehat, dan kategori keluarga sehat.
Materi ini menjelaskan tentang kebijakan pelayanan kesehatan primer, deskripsi remote area serta bentuk/pola pengembangan pelayanan kesehatan di remote area termasuk Pelayanan Kesehatan Bergerak (PKB)
[dokumen]:
Kebijakan ini membahas tentang penugasan khusus tenaga kesehatan individu dalam mendukung program Nusantara Sehat dan penempatannya pada masa pandemi Covid-19. Dokumen ini menjelaskan tujuan, tahapan pelaksanaan, hak dan kewajiban, sanksi, serta komitmen daerah terkait penugasan khusus tersebut.
Dokumen tersebut membahas rencana pembangunan kesehatan masyarakat desa yang mencakup pembentukan RW Siaga, pendataan penduduk, fasilitas pelayanan kesehatan, prioritas masalah kesehatan, dan rencana aksi pemenuhan sarana serta peningkatan pengetahuan tenaga kesehatan.
Puskesmas bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah, melalui program kesehatan lingkungan, KIA/KB, gizi, penyakit menular, dan pelayanan kesehatan primer.
Kebijakan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) FasyankesTini Wartini
Dokumen tersebut membahas tentang kebijakan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) di fasilitas pelayanan kesehatan. K3 di fasyankes sangat penting untuk melindungi petugas kesehatan dari paparan bahaya selama bekerja serta menjaga produktivitas mereka. Dokumen ini menjelaskan berbagai aturan dan strategi yang harus diterapkan di fasyankes seperti manajemen resiko, penggunaan alat pelindung diri, dan pro
Puskesmas Klari melayani 8 desa dengan total penduduk 95.457 jiwa. Memiliki fasilitas pelayanan kesehatan ibu dan anak serta layanan darurat. Terus meningkatkan kinerja pelayanan darurat obstetri dan neonatal melalui peningkatan peralatan, keterampilan tenaga kesehatan, dan pencegahan infeksi. Masyarakat dilibatkan melalui pembentukan forum masyarakat kesehatan untuk meningkatkan akuntabilitas.
A. Data peserta terdaftar di FKTP yang terindikasi DM dan Hipertensi;
- Nama, No Kartu BPJS Kesehatan, Alamat, No Tlp/HP, Obat penyakit
kronis (jumlah dan signa)
- Melalui Skrining Riwayat Kesehatan
B. Penentuan Jadwal Kegiatan Prolanis
- Pemeriksaan Kesehatan
- Edukasi / Penyuluhan
- Senam Prolanis
- Pemeriksaan Laboratorium
C. Pembentukkan Klub Risti
- Nama Klub
- Identitas Koordinator Klub; Nama, No kartu, Alamat, No HP/Tlp
- Jumlah Anggota per klub maksimal 50 orang
D. Pemantauan Status Kesehatan
- Pencatatan hasil pemeriksaan kesehatan meliputi;
GDP, GDPP, IMT, Tekanan Darah
E. Edukasi Risti / Penyuluhan
- Materi berhubungan dengan penyakit DM dan Hipertensi
- Berkas pertanggungjawaban kegiatan;
Foto kegiatan, absensi, nota pembelian konsumsi, materi penyuluhan
F. Senam Prolanis
- Senam bagi penderitaDM dan Hipertensi
- Berkas pertanggungjawaban kegiatan;
Foto kegiatan, absensi, nota pembelian konsumsi
Untuk Pemantauan Status Kesehatan, Edukasi Risti, dan Senam Prolanis dilaporkan setiap bulan.
Dokumen tersebut membahas konsep pemantauan dan evaluasi Program Nusantara Sehat, peran pusat dan daerah dalam pemantauan dan evaluasi, serta hasil-hasil riset evaluasi yang dilakukan Balitbangkes. Dokumen ini juga menjelaskan mekanisme pelaporan dan pemantauan kinerja Tim Nusantara Sehat.
Laporan ini membahas tentang tenaga kesehatan penugasan khusus yang ditugaskan di daerah terpencil, tertinggal, perbatasan, dan kepulauan di Provinsi Aceh dari tahun 2011 hingga 2014. Laporan ini menyajikan data jumlah tenaga kesehatan penugasan khusus berdasarkan lokasi tugas dan profesi yang tergabung.
SOP Prolanis Puskesmas Dompu Kota memberikan pedoman untuk mengelola peserta program penyakit kronis seperti diabetes dan hipertensi agar mencapai kualitas hidup yang optimal dengan biaya yang efektif. Tujuannya adalah meningkatkan derajat kesehatan dan mutu kehidupan peserta untuk mencapai produktivitas yang bahagia. Langkah-langkahnya meliputi pemeriksaan berat badan, tekanan darah, dan gula darah; konsel
Buku Informasi Dukungan Sektor Kesehatan pada Mudik Lebaran 2017sehatnegeriku
Dokumen tersebut berisi rencana penyelenggaraan layanan kesehatan selama mudik Lebaran tahun 2017, termasuk penguatan posko kesehatan, pemeriksaan kesehatan pengemudi, dan koordinasi antar instansi terkait untuk menangani situasi darurat. Rencananya akan dibentuk total 3826 pos pelayanan kesehatan di berbagai lokasi seperti pos kesehatan, puskesmas, rumah sakit, dan bandara.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
(1) Dokumen tersebut membahas tentang kebijakan akreditasi puskesmas di Kota Mataram;
(2) Akreditasi dimaksudkan untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan primer;
(3) Beberapa puskesmas di Kota Mataram sudah terakreditasi, namun capaian akreditasi masih 54,5%.
Dokumen ini membahas sosialisasi program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga dan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat serta kampanye imunisasi Measles & Rubella kepada kader kesehatan di Kecamatan Magelang Utara pada 28-29 Agustus 2017, yang mencakup agenda kegiatan, tujuan program, persiapan pendataan keluarga sehat, dan kategori keluarga sehat.
Materi ini menjelaskan tentang kebijakan pelayanan kesehatan primer, deskripsi remote area serta bentuk/pola pengembangan pelayanan kesehatan di remote area termasuk Pelayanan Kesehatan Bergerak (PKB)
Mi 9 perumusan kebijakan program kesehatan dengan pendekatan keluargaagus laogi
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
1. Dokumen tersebut membahas tentang kebijakan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK) di tingkat nasional hingga puskesmas.
2. PIS-PK meliputi 12 indikator pelayanan dasar dan standar pelayanan minimal (SPM) yang ditujukan untuk meningkatkan indeks keluarga sehat (IKS).
3. Dokumen tersebut juga menjelaskan tahapan pelaks
Dokumen tersebut membahas perencanaan kegiatan di Puskesmas Sukalarang, termasuk pembentukan tim perencanaan, pengumpulan data dasar, analisis situasi, dan pencapaian standar pelayanan minimal di Puskesmas."
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Pembekalan ini memberikan panduan pelaksanaan pelatihan bagi tenaga kesehatan yang akan ditugaskan secara khusus di puskesmas selama masa pandemi Covid-19, mencakup dasar hukum, tujuan, kriteria peserta dan fasilitator, serta rancangan program pelatihan.
Badan Penanggulangan Bencana (BAPENA) adalah badan otonom yang dibentuk PPNI sebagai respon terhadap kontribusi organisasi kepada masyarakat dalam penanggulangan bencana.
Dokumen tersebut membahas tentang kebijakan penugasan khusus individu tenaga kesehatan dalam mendukung program Nusantara Sehat dan penempatannya pada masa pandemi Covid-19, termasuk insentif, sanksi, dan komitmen daerah terkait penugasan tersebut.
Dokumen tersebut memberikan ringkasan singkat tentang manajemen upaya kesehatan masyarakat di Puskesmas yang mencakup penjelasan pendekatan upaya kesehatan masyarakat dan perseorangan di Puskesmas, manajemen upaya kesehatan masyarakat meliputi identifikasi masalah, perencanaan kegiatan, pelaksanaan, dan monitoring evaluasi, serta contoh pelaksanaan beberapa upaya kesehatan masyarakat seperti kesehatan lingkungan,
PENYAKIT AKIBAT KERJA DAN PENYAKIT AKIBAT HUBUNGAN KERJA MENURUT PERPRES NO.7...ZulfiaIbrahim1
DOKUMEN INI MEMBAHAS TENTANG PENYAKIT AKIBAT KERJA DAN PENYAKIT AKIBAT HUBUNGAN KERJA YANG MENJELASKAN JENIS PENYAKIT PAK DAN PAHK MENURUT PERPRES NO.7 TAHUN 2019 YAITU: pajanan faktor yang timbul dari aktivitas pekerjaan;
(kimia, fisika, biologi dan penyakit infeksi atau parasit), berdasarkan sistem target organ; (penyakit saluran pernapasan,
penyakit kulit, gangguan otot dan kerangka, gangguan mental
dan prilaku) kanker akibat kerja; dan spesifik lainny
FAIROUZ HUDA GELAR BAZAR UMKM DIVILLA BUKIT TIDARslampangkir3
FAIROUZ HUDA GELAR BAZAR UMKM DIVILLA BUKIT TIDAR
Pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kota Malang resmi mendukung tokoh milenial Jawa Timur, Fairouz Huda, untuk maju di Pilwali Kota Malang 2024. Dukungan ini dideklarasikan dalam acara bazar UMKM yang diadakan di RT 6 Villa Bukit Tidar, Kelurahan Merjosari, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, Sabtu (08/06/2024) malam.
Dalam acara tersebut, sekitar 25 pelaku UMKM membuka stand dan mempromosikan produk mereka dengan antusias. Fairouz Huda, atau akrab disapa Kak Fai, hadir di lokasi dan menyapa setiap pelaku usaha yang berpartisipasi. Yudi Purwanto, Koordinator Jaringan UMKM, mengungkapkan bahwa kepedulian Kak Fai terhadap UMKM terbukti melalui berbagai inisiatif, termasuk penyelenggaraan bazar ini.
Yudi menjelaskan bahwa minat untuk berpartisipasi dalam bazar sangat tinggi, dengan 50 UMKM mendaftar, namun karena keterbatasan tempat, hanya 25 yang terpilih untuk berpartisipasi. Ia memastikan bahwa acara serupa akan diagendakan lagi di masa mendatang.
Fairouz Huda menyampaikan apresiasinya atas dukungan yang diberikan dan menegaskan komitmennya untuk mengembangkan UMKM di Kota Malang. Mantan Ketua PC PMII Kota Malang ini memiliki visi besar menjadikan UMKM sebagai ikon kebangkitan ekonomi dan mendukung terwujudnya kota wisata UMKM di Kota Malang. Ia berharap setiap RT di Kota Malang memiliki wirausaha yang dinaungi oleh Badan Usaha Milik RT (BUMRT) dan setiap kecamatan memiliki sentra UMKM.
#pilkadaMalang #calonwakilwalikota #fairouzhuda #kandidatwakilwalikota #kakfai #GetnoWess #KHhasyim #Cawali #Malang
1. D i r e k t o r a t P e l a y a n a n K e s e h a t a n P r i m e r
Kebijakan Yankes di Remote Area
PERTEMUAN KEPALA PUSKESMAS PENEMPATAN
NST BATCH XIII
C i l o t o , 2 6 A G U S T U S 2 0 1 9
4. S L I D E 4
PERATURAN TERKAIT PENYELENGGARAAN PUSKESMAS
Tahun 2014
Tentang
Pusat Kesehatan Masyarakat
PMK75 Tahun 2015 Tentang
Akreditasi Puskesmas, Klinik Pratama,
Tempat Praktik Mandiri Dokter dan
Tempat Praktik Mandiri Dokter Gigi
tahun 2016 tentang Pedoman
Manajemen Puskesmas
PMK46
PMK44
Tahun 2015 Tentang
Penyelenggaraan Yankes
Di Fasyankes Kawasan Terpencil
Dan Sangat Terpencil
PMK90
tahun 2016 tentang Pedoman
Penyelenggaraan PIS-PK
PMK39
5. DEFINISI
TUGAS
FUNGSI
Pelaksana UKM & UKP tingkat pertama
Melaksanakan KEBIJAKAN KESEHATAN untuk mencapai tujuan
pembangunan kesehatan di wilkernya dalam mendukung terwujudnya
KECAMATAN SEHAT
Fasyankes penyelenggara UKM & UKP tingkat pertama, yang mengutamakan upaya
Promotif & Preventif, mencapai derajat kesehatan masy. yg setinggi-tingginya di wilayah
kerjanya
PUSKESMAS
Permenkes No. 75 Tahun 2014
6. Tujuan Pembangunan Kesehatan
di Puskesmas
PUSKESMAS
Permenkes No. 75 Tahun 2014
PERILAKU SEHAT
MENJANGKAU PELAYANAN
BERMUTU
LINGKUNGAN SEHAT
DERAJAT KESEHATAN
OPTIMAL
KECAMATAN SEHAT
1.Paradigma
Sehat
2.Pertanggung
jawaban
Wilayah
3.
Kemandirian
Masyarakat
4.
Pemerataan
5. Teknologi
Tepat Guna
6.
Keterpaduan &
Kesinambungan
Prinsip Penyelenggaraan
Puskesmas
7. UKM ESENSIAL
a. Pelayanan Promosi
Kesehatan;
b. Pelayanan Kesehatan
Lingkungan;
c. Pelayanan KIA-KB;
d. Pelayanan Gizi; dan
e. Pelayanan Pencegahan Dan
Pengendalian Penyakit.
UKM PENGEMBANGAN
• Inovatif, dan atau
• Bersifat ekstensifikasi, &
• intensifikasi pelayanan
• Prioritas dan kekhususan wilayah
kerja
• Berdasar kajian
UKP
a. Rawat jalan
b. Pelayanan gawat darurat
c. Pelayanan satu hari (one day
care)
d. Home care; dan/ atau
e. Rawat inap berdasarkan
pertimbangan kebutuhan
pelayanan kesehatan
PUSKESMAS
Untuk melaksanakan UKM dan UKP tingkat pertama, Puskesmas
harus menyelenggarakan :
1. Manajemen;
2. Pelayanan kefarmasian;
3. Pelayanan keperawatan kesehatan masyarakat; dan
4. Pelayanan laboratorium.
9. S L I D E 9
DASAR HUKUM
274 Kab/Kota
2.346 PKM*)
Penetapan Daerah Tertinggal
tahun 2015 – 2019
Berdasarkan perekonomian
masyarakat, SDM, sarpras, fiskal
daerah, aksesibilitas dan
karakteristik daerah dan usulan
Menteri Pembangunan Desa, Daerah
Tertinggal dan Transmigrasi
PERPRES
131 / 2015
122 Kab
Penyelenggaraan Yankes Di Fasyankes
Kawasan Terpencil/ Sangat Terpencil
Penetapan oleh Bupati Berdasarkan wilayah sulit
dijangkau/rawan bencana, pulau kecil, gugus
pulau atau pesisir; akses transportasi umum 1 kali
dalam
1 minggu; jarak tempuh PP dari ibukota
kabupaten > 6 jam; transportasi dapat terhalang
iklim dan cuaca; kesulitan pemenuhan bahan
pokok dan kondisi keamanan yang tidak stabil.
PERMENKES
90 / 2015
SK DIRJEN YANKES
HK.02.02/II/298/2019
sebagai dasar perencanaan dan
pembinaan yankes primer
Penetapan Puskesmas berdasarkan surat
yang disampaikan oleh Kepala Dinas
Kesehatan Provinsi kepada Kementerian
Kesehatan
KEPPRES
6 / 2017
111 Pulau
Penetapan Pulau-Pulau Kecil
Terluar
Berdasarkan koordinat geografis titik-
titik garis pangkal Kepulauan Indonesia
11. S L I D E 1 1
Permasalahan dan Tantangan
Kondisi
geografis sulit
Budaya
bervariasi
Biaya hidup
tinggi
Perasn swasta
pd yankes
rendah
Angka
kemiskinan
tinggi
SDM
berkualitas
langka
Utilisasi faskes
rendah
Persebaran
penduduk
tidak merata
Fasilitas dan
kemampuan
faskes rujukan
terbatas
Prasarana
dasar terbatas
(transportasi,
listrik, air)
AKSES TERHADAP PELAYANAN
KESEHATAN RENDAH
12. S L I D E 1 2
Pendekatan Pelayanan Kesehatan di DTPK
1
2
3
4
Pendekatan yankes dilakukan dengan memperhatikan
karakteristik masing masing daerah dan kebutuhan masyarakat setempat
Pendekatan Program
Yankes
Pengembangan Pola
Yankes
Ketersediaan Tenaga
Kesehatan
Ketersediaan Perbekalan Kesehatan,
Sarpras dan Alkes
Pasal 3
+
13. S L I D E 1 3
Pendekatan Program Pelayanan Kesehatan
Sustainable Outreach
Service (SOS)
Dalam peningkatan
cakupan Imunisasi
Perencanaan
Persalinan dan
Pencegahan
Komplikasi (P4K)
Kemitraan
Bidan
dan Dukun
Perawatan
Model Kangguru
(PMK)
Manajemen
Terpadu Balita
Sakit Berbasis
Masyarakat
(MTBS-M)
Pemberdayaan
Masy. dengan
Kearifan Lokal
(msl : UKBM)
Program Khusus
Daerah dan
Nasional lain
14. S L I D E 1 4
Pengembangan Pola Pelayanan Kesehatan
Pelayanan Kesehatan Bergerak
Dilaksanakan berdasarkan analisa situasi didukung
SDM & sarana prasarana yang cukup
Rumah Tunggu Kelahiran
Berfungsi sebagai tempat tinggal sementara bagi
ibu hamil dan pendampingnya sebelum dan
sesudah masa persalinan.
Pelayanan Berbasis Telemedicine
Bertujuan meningkatkan ketepatan & kecepatan
diagnosis medis & konsultasi medis di Faskes yang
tdk pny nakes tertentu
Pelayanan Kesehatan Gugus Pulau
Pelayanan kesehatan berkelompok dari beberapa
faskes di beberapa pulau tanpa memperhatikan batas
administrasi
15. S L I D E 1 5
Pelayanan Kesehatan
Bergerak
Upaya yang dapat dilakukan adalah Pengamatan
(sarana prasarana dan demografi), Pelayanan
kesehatan primer, pelayanan kesehatan rujukan,
Pelayanan kesehatan kegawatdaruratan, Pelayanan
lab lapangan, Promosi Kesehatan dan
Pemberdayaan Masyarakat
Pelayanan Kesehatan yang dilakukan oleh Tim
Pelayanan Kesehatan Bergerak (TPKB) untuk
meningkatkan akses dan ketersediaan
pelayanan kesehatan di daerah
terpencil/sangat terpencil yang tidak memiliki
fasilitas kesehatan dan daerah yang tidak
mendapat pelayanan kesehatan dengan
menggunakan alat transportasi udara,
kapal/perahu, darat atau kombinasi.
16. S L I D E 1 6
Pola Pelayanan Kesehatan Bergerak
Prov
Kab
Kab
Kab
Kec
Desa
Desa
Desa
Kec
Kec
Kegiatan :
Pengobatan
Penyuluhan
Pemberdayaan
Surveillance
Transfer of knowledge
Alat transportasi sesuai kondisi
darat, air, dll
4 x sethn
4 x setahun
4 x sethn
Tim PKB:
1 Tim 5- 8 orang
Jumlah Hari Kerja
disesuaikan dengan kondisi
17. S L I D E 1 7
Perbedaan dengan Pusling
Pelayanan Kesehatan Bergerak
18. S L I D E 1 8
Peran Daerah Dalam Pelayanan Kesehatan Bergerak
Mapping
Roadmap PKB di tingkat Provinsi
Perencanaan Kebutuhan
Sosialisasi dan advokasi kepada LP/LS
terkait
Penyiapan tim Pelayanan Kesehatan
Bergerak
Pelaksanaan PKB dengan dukungan dari
kabupaten/kota.
Laporan Pelayanan Kesehatan Bergerak
kepada Kementerian Kesehatan
Perencanaan Kebutuhan
Sosialisasi dan advokasi kepada
LP/LS terkait
Penyiapan Tim Pelayanan
Kesehatan Bergerak
Pelaksanaan Pelayanan Kesehatan
Bergerak
Pelaporan Pelayanan Kesehatan
Bergerak kepada Kepala Dinas
Kesehatan Provinsi.
PROVINSI KABUPATEN/KOTA
Penyiapan Sarpras dan alkes
pendukung
Penyiapan data masyarakat yang
dilayani
Koordinasi dengan LS untuk
dukungan jaminan keamanan bila
diperlukan
Koordinasi dengan kecamatan
setempat
Melaksanakan tindak lanjut yang
diperlukan paska PKB
FASYANKES
Editor's Notes
Peraturan terkait penyelenggaraan Puskesmas diatur dalam beberapa Peraturan Menteri Kesehatan, yaitu:1. Permenkes Nomor 75 tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat;
2. Permenkes Nomor 46 tahun 2015 tentang Akreditasi Puskesmas, Klinik Pratama, Tempat Praktik Mandiri Dokter dan Tempat Praktik Mandiri Dokter Gigi;
3. Permenkes Nomor 90 Tahun 2015 Tahun 2015 Tentang Penyelenggaraan Yankes Di Fasyankes Kawasan Terpencil Dan Sangat Terpencil;
4. Permenkes Nomor 39 tahun 2016 tentang Pedoman Penyelenggaraan PISPK; dan
5. Permenkes Nomor 44 tahun 2016 tentang Pedoman Manajemen Puskesmas.
Bpk/Ibu yang terhormat,
Puskesmas adalah Fasilitas Pelayanan Kesehatan penyelenggara upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama, dimana Puskesmas mengutamakan upaya promotif dan preventif, untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah kerjanya.
Dari definisi tersebut dapat dilihat bahwa Puskesmas memiliki peran yang sangat penting sebagai satu-satunya fasilitas kesehatan tingkat pertama yang melaksanakan UKM dan juga UKP, serta memiliki wilayah kerja, sehingga Puskesmas bertugas dalam melaksanakan kebijakan kesehatan untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya, dalam rangka mendukung terwujudnya kecamatan sehat.
Dalam melaksanakan tugas tersebut, Puskesmas menyelenggarakan fungsi sebagai penyelenggara UKM dan UKP tingkat pertama di wilayah kerjanya.
Adapun tujuan pembangunan kesehatan yang diselenggarakan di Puskesmas agar masyarakat di wilayahnya dapat:
Memiliki perilaku sehat, yang meliputi kesadaran, kemauan, dan kemampuan untuk hidup sehat;
Mampu menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu;
Hidup dalam lingkungan sehat; dan
Memiliki derajat kesehatan yang optimal, baik individu,keluarga, kelompok dan masyarakat.
Pembangunan kesehatan yang diselenggarakan Puskesmas mendukung terwujudnya kecamatan sehat, mengingat Puskesmas memiliki wilayah kerja dan bertanggungjawab terhadap pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya.
Dalam menyelenggarakan pelayanan kesehatan, Puskesmas memiliki 6 (enam) prinsip penyelenggaraan sebagai berikut:
Paradigma sehat Puskesmas harus mendorong seluruh pemangku kepentingan untuk berkomitmen dalam upaya mencegah dan mengurangi resiko kesehatan yang dihadapi individu, keluarga, kelompok dan masyarakat.
Pertanggungjawaban wilayah Puskesmas menggerakkan dan bertanggungjawab terhadap pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya.
Kemandirian masyarakat Puskesmas mendorong kemandirian hidup sehat bagi individu, keluarga, kelompok dan masyarakat.
Pemerataan Puskesmas menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang dapat diakses dan terjangkau oleh seluruh masyarakat di wilayah kerjanya secara adil tanpa membedakan status sosial, ekonomi, agama budaya dan kepercayaan.
Teknologi tepat guna Puskesmas menyelenggarakan yankes dengan memanfaatkan teknologi tepat guna yang sesuai dengan kebutuhan pelayanan, mudah dimanfaatkan dan tidak berdampak buruk bagi lingkungan.
Keterpaduan dan kesinambungan Puskesmas mengintegrasikan dan mengoordinasikan penyelenggaraan UKM dan UKP lintas program dan lintas sektor serta melaksanakan sistem rujukan yang didukung dengan manajemen Puskesmas.
Hadirin yang saya hormati,
Puskesmas harus melaksanakan UKM dan UKP tingkat pertama, secara terintegrasi dan berkesinambungan. Dalam rangka mendukung pencapaian Standar Pelayanan Minimal bidang kesehatan di tingkat kabupaten/kota, Puskesmas harus melaksanakan UKM Esensial, yang meliputi:
Pelayanan Promosi Kesehatan
Pelayanan Kesehatan Lingkungan
Pelayanan KIA/KB
Pelayanan Gizi
Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Selain UKM esensial, Puskesmas dapat melaksanakan UKM Pengembangan yang kegiatannya:
Bersifatnya inovatif, dan atau
Bersifat ekstensifikasi, dan
intensifikasi pelayanan
disesuaikan dengan prioritas masalah kesehatan, kekhususan wilayah kerja dan potensi sumber daya yang tersedia di masing-masing Puskesmas
Agar UKM dan UKP terselenggara dengan baik, maka Puskesmas harus menyelenggarakan :
Manajemen
Pelayanan kefarmasian
Pelayanan keperawatan kesehatan masyarakat, dan
Pelayanan laboratorium