Politik Strategi Nasional membahas tiga hal utama yaitu politik, strategi dan nasional. Dokumen ini menjelaskan pengertian ketiganya serta merumuskan Politik Strategi Nasional (Polstranas) sebagai kerangka dasar untuk mencapai tujuan pembangunan nasional berdasarkan berbagai landasan seperti Pancasila dan UUD 1945.
Laporan kasus ini membahas abortus inkomplit. Faktor risiko abortus termasuk usia ibu, riwayat abortus, dan gaya hidup. Penyebabnya meliputi faktor genetik, anatomi, hormonal, infeksi, imunologi, trauma, dan nutrisi. Gejalanya adalah sakit perut dan perdarahan. Diagnosa didasarkan pada riwayat medis dan pemeriksaan fisik. Pengobatannya meliputi evakuasi jaringan sisa dan manajemen komplikasi se
Dokumen tersebut membahas tentang abortus inkomplit, termasuk definisi, epidemiologi, etiologi, patogenesis, dan gejala klinisnya. Abortus inkomplit adalah pengeluaran sebagian hasil konsepsi sebelum 20 minggu kehamilan dengan sisa yang tertinggal di dalam rahim. Insiden pastinya belum diketahui tetapi diperkirakan sekitar 60% wanita yang mengalami abortus dirawat di rumah sakit karena perdarahan. Faktor penyebab
Dokumen tersebut membahas tentang abortus inkomplit, yaitu pengeluaran sebagian hasil konsepsi pada kehamilan sebelum 20 minggu dimana masih ada sisa yang tertinggal di dalam rahim. Dibahas mengenai definisi, epidemiologi, etiologi, patogenesis, dan gejala klinis dari abortus inkomplit.
Politik Strategi Nasional membahas tiga hal utama yaitu politik, strategi dan nasional. Dokumen ini menjelaskan pengertian ketiganya serta merumuskan Politik Strategi Nasional (Polstranas) sebagai kerangka dasar untuk mencapai tujuan pembangunan nasional berdasarkan berbagai landasan seperti Pancasila dan UUD 1945.
Laporan kasus ini membahas abortus inkomplit. Faktor risiko abortus termasuk usia ibu, riwayat abortus, dan gaya hidup. Penyebabnya meliputi faktor genetik, anatomi, hormonal, infeksi, imunologi, trauma, dan nutrisi. Gejalanya adalah sakit perut dan perdarahan. Diagnosa didasarkan pada riwayat medis dan pemeriksaan fisik. Pengobatannya meliputi evakuasi jaringan sisa dan manajemen komplikasi se
Dokumen tersebut membahas tentang abortus inkomplit, termasuk definisi, epidemiologi, etiologi, patogenesis, dan gejala klinisnya. Abortus inkomplit adalah pengeluaran sebagian hasil konsepsi sebelum 20 minggu kehamilan dengan sisa yang tertinggal di dalam rahim. Insiden pastinya belum diketahui tetapi diperkirakan sekitar 60% wanita yang mengalami abortus dirawat di rumah sakit karena perdarahan. Faktor penyebab
Dokumen tersebut membahas tentang abortus inkomplit, yaitu pengeluaran sebagian hasil konsepsi pada kehamilan sebelum 20 minggu dimana masih ada sisa yang tertinggal di dalam rahim. Dibahas mengenai definisi, epidemiologi, etiologi, patogenesis, dan gejala klinis dari abortus inkomplit.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Ginekologi adalah ilmu tentang sistem reproduksi wanita. Dokumen tersebut menjelaskan pengertian, ruang lingkup, dan sejarah ginekologi serta beberapa kondisi medis yang tercakup dalam ilmu ginekologi seperti kelainan bawaan, infeksi, tumor, dan gangguan haid.
Jenis dan penyebab penyakit pada alat reproduksi pada wanitarayiputri
Dokumen tersebut membahas berbagai jenis penyakit dan gangguan pada alat reproduksi wanita, termasuk polip, kondisi, endometriosis, penyempitan saluran telur, infertilitas, kelainan sel telur, keputihan, mioma uteri, dan kanker serviks. Berbagai penyebab dan gejala penyakit tersebut dijelaskan secara singkat.
Dokumen tersebut membahas tentang abortus, termasuk pengertian, etiologi, mekanisme, dan klasifikasi abortus. Beberapa penyebab abortus dijelaskan seperti faktor janin, ibu, infeksi, hormonal, dan anatomi. Ada juga pembahasan tentang mekanisme awal terjadinya abortus dan klasifikasinya menjadi abortus spontan dan tidak spontan.
Dokumen tersebut membahas berbagai kondisi perdarahan pada kehamilan seperti abortus, kehamilan ektopik, kehamilan mola, plasenta previa, dan perdarahan pasca persalinan beserta penjelasan mengenai penyebab, gejala, diagnosis, dan penatalaksanaannya.
Keguguran dapat berlaku karena faktor ibu, janin, atau genetik. Ada beberapa jenis keguguran seperti keguguran terancam, tak terelak, tak lengkap, tertinggal, dan tabiat. Gejala dan penanganannya berbeda untuk setiap jenis keguguran. Diagnosis yang tepat dan pengobatan yang sesuai diperlukan untuk mengelola keguguran dan mencegah komplikasi.
Dokumen tersebut membahas tentang infeksi menular seksual (IMS), termasuk penyebabnya (virus dan bakteri), gejala dan tanda umum, serta penatalaksanaannya pada kehamilan, persalinan, dan masa nifas.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang asuhan keperawatan pada ibu hamil yang mengalami abortus, meliputi definisi, etiologi, manifestasi klinis, pemeriksaan diagnostik, dan penatalaksanaan berbagai jenis abortus seperti abortus imminen, insipien, inkompletus, kompletus, habitualis, dan missed abortion. Dokumen tersebut juga membahas tentang komplikasi yang dapat timbul dan perawatan yang
Infeksi imunologi TORCH dalam kehamilan-6.pptnoijakarta
Dokumen tersebut membahas mengenai infeksi janin kongenital akibat toksoplasmosis, rubella, sitomegalovirus (CMV), dan herpes simpleks virus (HSV) selama kehamilan yang dapat menyebabkan kerusakan organ janin dan gangguan perkembangan. Diagnosis dilakukan dengan tes serologi ibu hamil dan tes prenatal seperti amniosentesis. Terapi fokus pada pengobatan infeksi ibu dan konseling mengenai risiko terhadap janin.
Tatalaksana emergensi kehamilan ektopik bagi dokter umum, RSPAD, 2014JudiEndjun Ultrasound
Dokumen tersebut membahas tentang tatalaksana kehamilan ektopik secara darurat. Terdapat 3 poin penting yaitu (1) pentingnya diagnosis dini dan tepat untuk menyelamatkan pasien, (2) standar yang harus dipenuhi oleh fasilitas kesehatan dan SDM, (3) 10 langkah prosedur klinis untuk menangani kehamilan ektopik secara darurat.
Kehamilan ektopik adalah kehamilan dimana sel telur yang dibuahi tumbuh di luar rahim. Kebanyakan terjadi di saluran telur. Gejalanya bervariasi dari nyeri ringan hingga perdarahan berat akibat pecahnya saluran telur. Diagnosa ditegakkan dengan ultrasonografi dan kadang laparoskopi. Pengobatannya berkisar antara pengangkatan sebagian atau seluruh saluran telur hingga penanganan konservatif. Prognosanya baik
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Ginekologi adalah ilmu tentang sistem reproduksi wanita. Dokumen tersebut menjelaskan pengertian, ruang lingkup, dan sejarah ginekologi serta beberapa kondisi medis yang tercakup dalam ilmu ginekologi seperti kelainan bawaan, infeksi, tumor, dan gangguan haid.
Jenis dan penyebab penyakit pada alat reproduksi pada wanitarayiputri
Dokumen tersebut membahas berbagai jenis penyakit dan gangguan pada alat reproduksi wanita, termasuk polip, kondisi, endometriosis, penyempitan saluran telur, infertilitas, kelainan sel telur, keputihan, mioma uteri, dan kanker serviks. Berbagai penyebab dan gejala penyakit tersebut dijelaskan secara singkat.
Dokumen tersebut membahas tentang abortus, termasuk pengertian, etiologi, mekanisme, dan klasifikasi abortus. Beberapa penyebab abortus dijelaskan seperti faktor janin, ibu, infeksi, hormonal, dan anatomi. Ada juga pembahasan tentang mekanisme awal terjadinya abortus dan klasifikasinya menjadi abortus spontan dan tidak spontan.
Dokumen tersebut membahas berbagai kondisi perdarahan pada kehamilan seperti abortus, kehamilan ektopik, kehamilan mola, plasenta previa, dan perdarahan pasca persalinan beserta penjelasan mengenai penyebab, gejala, diagnosis, dan penatalaksanaannya.
Keguguran dapat berlaku karena faktor ibu, janin, atau genetik. Ada beberapa jenis keguguran seperti keguguran terancam, tak terelak, tak lengkap, tertinggal, dan tabiat. Gejala dan penanganannya berbeda untuk setiap jenis keguguran. Diagnosis yang tepat dan pengobatan yang sesuai diperlukan untuk mengelola keguguran dan mencegah komplikasi.
Dokumen tersebut membahas tentang infeksi menular seksual (IMS), termasuk penyebabnya (virus dan bakteri), gejala dan tanda umum, serta penatalaksanaannya pada kehamilan, persalinan, dan masa nifas.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang asuhan keperawatan pada ibu hamil yang mengalami abortus, meliputi definisi, etiologi, manifestasi klinis, pemeriksaan diagnostik, dan penatalaksanaan berbagai jenis abortus seperti abortus imminen, insipien, inkompletus, kompletus, habitualis, dan missed abortion. Dokumen tersebut juga membahas tentang komplikasi yang dapat timbul dan perawatan yang
Infeksi imunologi TORCH dalam kehamilan-6.pptnoijakarta
Dokumen tersebut membahas mengenai infeksi janin kongenital akibat toksoplasmosis, rubella, sitomegalovirus (CMV), dan herpes simpleks virus (HSV) selama kehamilan yang dapat menyebabkan kerusakan organ janin dan gangguan perkembangan. Diagnosis dilakukan dengan tes serologi ibu hamil dan tes prenatal seperti amniosentesis. Terapi fokus pada pengobatan infeksi ibu dan konseling mengenai risiko terhadap janin.
Tatalaksana emergensi kehamilan ektopik bagi dokter umum, RSPAD, 2014JudiEndjun Ultrasound
Dokumen tersebut membahas tentang tatalaksana kehamilan ektopik secara darurat. Terdapat 3 poin penting yaitu (1) pentingnya diagnosis dini dan tepat untuk menyelamatkan pasien, (2) standar yang harus dipenuhi oleh fasilitas kesehatan dan SDM, (3) 10 langkah prosedur klinis untuk menangani kehamilan ektopik secara darurat.
Kehamilan ektopik adalah kehamilan dimana sel telur yang dibuahi tumbuh di luar rahim. Kebanyakan terjadi di saluran telur. Gejalanya bervariasi dari nyeri ringan hingga perdarahan berat akibat pecahnya saluran telur. Diagnosa ditegakkan dengan ultrasonografi dan kadang laparoskopi. Pengobatannya berkisar antara pengangkatan sebagian atau seluruh saluran telur hingga penanganan konservatif. Prognosanya baik
2. Abortus adalah
keluarnya janin sebelum mencapai
viabilitas. Dimana masa gestasi belum
mencapai 22 minggu dan beratnya kurang dari
500 gram. Kelainan dalam kehamilan ada
beberapa macam yaitu abortus spontan,
abortus buatan, dan terapeutik.
3. 1
Penyakit Ibu (infeksi akut yang
berat)
2
Kelainan endokrin
3
Trauma
4
Kelainan alat kandungan
4. Abortus :
Definisi dan pembagian
Abortus Abortus insipien: Abortus inkomplet: Abortus khusus
imminen : - Amenorea - amenorea - infeksius
Amenorea - Rasa nyeri - perdarahan - missed abortion
Rasa nyeri - Perdarahan banyak / - sisa jaringan - habitualis
Perdarahan menggumpal - terdapat pembukaan - servik
Tanpa - Terdapat pembukaan
pembukaan
Tata laksana : Tindakan definitif :
- konserfatif : - persiapan dilatasi dan kuretase
tirah baring - pasang infus / tranfusi
- periksa laboratorium - dilatasi dan kuretase
penunjang
Komplikasi tindakan :
- perdarahan
- infeksi
- trauma tindakan
- kemungkinan degenerasi koriokarsinoma
7. Imunologi Genetik
10% 10%
Infeksi - 5
5% Idiopatik Faktor Endokrinologi
50% -Defek fase luteal
Endokrin -Kelainan Metabolisme
10%
Anatomi
10%
Faktor Anatomi
Faktor Imunologi -Malformasi Kongenital
-Sindroma Antibodi Fosfolipid -Lesi “Aquired”
-Alloimunitas
Faktor Genetik
-Abnormalitas kromosom orang tua
8. Kelainan genetic pada suami atau
isteri dapat menjadi sebab kelainan pada
zygote dengan akibat terjadinya abortus
Malfungsi endometrium yang mengganggu implantasi dan/atau
mengganggu mudigah dalam pertumbuhannya.
Kelainan hormonal Faktor psikologis
Penyakit infeksi Kelainan imunologik
Gangguan nutrisi
9.
10.
11.
12. Sekitar 60% ibu yang memiliki kelainan antibodi atau auto antibodi, berisiko
mengalami keguguran berulang. Kelainan ini disebut dengan APS
(antiphospholipid syndrome).