Pengertian Nabi dan Rasul
Nabi adalah manusia biasa yang memperoleh wahyu dari Allah, tetapi tidak wajib menyampaikan kepada ummatnva, sedangkan rasul adalah manusia biasa yang memperoleh wahyu dari Allah SWT dan wajib menyampaikan kepada ummatnya. Jadi perbedaan antara nabi dengan rasul terletak pada wajib/tidaknya menyampaikan wahyu yang diterima kepada ummatnya
Pengertian Nabi dan Rasul
Nabi adalah manusia biasa yang memperoleh wahyu dari Allah, tetapi tidak wajib menyampaikan kepada ummatnva, sedangkan rasul adalah manusia biasa yang memperoleh wahyu dari Allah SWT dan wajib menyampaikan kepada ummatnya. Jadi perbedaan antara nabi dengan rasul terletak pada wajib/tidaknya menyampaikan wahyu yang diterima kepada ummatnya
Pendidikan Agama Islam- Cinta kepada Rasul-Rasul AllahPutri Widyastuti
Definisi nabi dan rasul, kita wajib beriman kepada rasul-rasul Allah.
Nama- nama nabi dan rasul yang wajib diketahui.
Sifat jaiz dan mustahil bagi rasul.
Pendidikan Agama Islam- Cinta kepada Rasul-Rasul AllahPutri Widyastuti
Definisi nabi dan rasul, kita wajib beriman kepada rasul-rasul Allah.
Nama- nama nabi dan rasul yang wajib diketahui.
Sifat jaiz dan mustahil bagi rasul.
PRIODE DAKWAH
RASULLLAH
DI MAKKAH
Arab Ba’idah, yaitu kaum-kaum Arab terdahulu yang sudah punah dan tidak mungkin sejarahnya bisa dilacak secara rinci dan komplit, seperti 'Ad, Tsamud, Thasm, Judais, 'Imlaq dan lain-lainnya.
Arab 'Aribah, yaitu kaum-kaum Arab yang berasal dari keturunan Ya'rib bin Yasyjub bin Qahthan, atau disebut pula Arab Qahthaniyah berasal dari yaman.
Arab Musta'ribah yaitu kaum-kaum Arab yang berasal dari keturunan Isma'il, yang disebut pula Arab 'Adnaniyah.
Menurut Ahli sejarah kondisi bangsa Arab di zaman Jahiliyah waktu itu dalam segi keagamaan, mereka menyembah berhala, serta menyembelih hewan-hewan qurban di hadapan patung-patung itu untuk memuliakannya. Mereka pada umumnya tenggelam dalam kemusyrikan dan dalam kehidupan yang berpecah belah serta saling berperang. Setiap sengketa yang timbul dikalangan mereka, mereka serahkan penyelesaiannya kepada para pemimpin mereka.
Latar belakang masyarakat
kebiasaan-kebiasaan masyarakat Arab, khususnya Mekah. Diantaranya :
Menyembah Berhala, karena menurut mereka, berhala-berhala itu anaknya tuhan yg bisa memberikan syafaat. Bahkan, ada yang terbesar dan terpopuler loh namanya Latta, Uzza dan Manat.
Sangat memerhatikan dan memelihara kedudukan tata nilai yg tinggi dan istimewa.
Gemar minum-minuman keras, judi, berzina dan tenggelam dalam kehidupan dunia, tanpa memikirkan akhirat.
Sering terjadi pertikaian antara antar suku atau kabilah.
Memberikan penghargaan kepada orang lain yang didasarkan pada keturunan, kebangsawanan dan kekayaan. Bukan didasarkan pada ilmu ataupun akhlaknya.
kondisi sosial, politik dan moral
Kondisi Sosial
Kondisi Politik
Kondisi Ekonomi
Kondisi Agama
Kondisi Moral
Penyebaran Islam di Makkah
Muhammad menjadi Nabi dan Rasul, Nabi Muhammad SAW diangkat menjadi rasul pada usia 40 tahun, di malam 17 Ramadhan atau 6 Agustus 610 M, di gua Hira.
Saat itu Malaikat Jibril membawa wahyu dan menyuruh Muhammad SAW untuk membacanya, yaitu surah Al ‘Alaq 1-5.
inilah wahyu pertama yang diturunkan Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW yang juga merupakan penobatan beliau sebagai nabi dan rasul bagi seluruh umat manusia dan sudah menjadi tugasnya untuk berdakwah.
Nabi Muhammad SAW menceritakan kejadian itu kepada istrinya, Khadijah. Dialah orang pertama yang masuk islam. Pengangkatan Nabi Muhammad sebagai rasul bahkan dibenarkan oleh seorang pendeta nasrani, namanya Waraqah bin Naufal.
Dua tahun kemudian, rasulullah menerima wahyu yang kedua, yaitu al Mudassir ayat 1-7.
dengan turunnya wahyu tersebut, maka jelaslah misi dakwah rasulullah yaitu mengajak manusia untuk menyembah Allah.
Rasulullah SAW memiliki dua karakter dalam dakwahnya yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi. Yaitu secara sembunyi-sembunyi dan terang-terangan.
Dakwah secara sembunyi-sembunyi
Yang mula-mula beriman kepada Allah SWT adalah : Istri beliau yaitu Siti Khodijah, Putra paman beliau yaitu Ali bin Abi Tholib, Budak dan sekaligus putra angkat beliau yaitu Zaid Bin Haritsah Kemudian dari sah
3. Rasul (Arab: رسول ) adalah seorang yang mendapat wahyu
dari Allah dengan suatu syari'at dan ia diperintahkan untuk
menyampaikannya dan mengamalkannya. Setiap rasul pasti
seorang nabi, namun tidak setiap nabi itu seorang rasul. Jadi
jumlah para nabi itu jauh lebih banyak ketimbang para rasul.
Menurut syariat Islam jumlah rasul ada 312, sesuai
dengan hadits yang telah disebutkan oleh Muhammad, yang
diriwayatkan oleh At-Turmudzi.
4. Menurut Al-Qur'an Allah telah mengirimkan banyak nabi
kepada umat manusia. Bagaimanapun, seorang rasul memiliki
tingkatan lebih tinggi karena menjadi pimpinan ummat,
sementara nabi tidak harus menjadi pimpinan.
Di antara rasul yang memiliki julukan Ulul Azmi adalah
Nuh, Ibrahim, Musa, Isa dan Muhammad. Mereka dikatakan
memiliki tingkatan tertinggi dikalangan rasul. Rasul terbanyak
di utus oleh Allah adalah kepada Bani Israel, berawal dari
Musa berakhir pada Isa dan di antara keduanya terdapat
seribu nabi.
5. Rasul dalam Al-Qur'an dan Hadits
Dari Al-Quran dan hadits disebutkan beberapa nama
nabi sekaligus rasul, di antaranya yaitu:
• Idris diutus untuk Bani Qabil di Babul, Iraq dan Memphis.
• Nuh diutus untuk Bani Rasib di wilayah Selatan Iraq.
• Hud diutus untuk ʿĀd yang tinggal di Al-Ahqaf, Yaman.
• Shaleh diutus untuk kaum Tsamūd di Semenanjung Arab.
• Ibrahim diutus untuk Bangsa Kaldeā di Kaldaniyyun Ur, Iraq.
• Luth diutus untuk negeri Sadūm dan Amūrah di Syam,
Palestina.
6. • Isma'il diutus untuk untuk penduduk Al-Amaliq, bani
Jurhum dan Qabilah Yaman, Mekkah.
• Ishaq diutus untuk Kanʻān di wilayah Al-Khalil, Palestina.
• Yaqub diutus untuk Kanʻān di Syam.
• Yusuf diutus untuk Hyksos dan Kanʻān di Mesir.
• Ayyub diutus untuk Bani Israel dan Bangsa Amoria (Aramin)
di Horan, Syria.
• Syu'aib diutus untuk Kaum Rass, negeri Madyan dan Aykah.
7. • Musa dan Harun diutus untuk Bangsa Mesir Kuno dan Bani
Israel di Mesir.
• Zulkifli diutus untuk Bangsa Amoria di Damaskus.
• Yunus diutus untuk bangsa Assyria di Ninawa, Iraq.
• Ilyas diutus untuk Funisia dan Bani Israel, di Ba'labak Syam.
• Ilyasa diutus untuk Bani Israel dan kaum Amoria di Panyas,
Syam.
• Daud diutus untuk Bani Israel di Palestina.
8. • Sulaiman diutus untuk Bani Israel di Palestina.
• Zakaria diutus untuk Bani Israil di Palestina.
• Yahya diutus untuk Bani Israil di Palestina.
• Isa diutus untuk Bani Israil di Palestina.
• Muhammad seorang nabi & rasul terakhir yang diutus di
Jazirah Arab untuk seluruh umat manusia dan jin
9. IMAN KEPADA RASUL-RASUL ALLAH
• IMAN KEPADA RASUL Salah satu rukun iman adalah iman
kepada rasul-rasul Allah. Iman kepada rasul- rasul Allah artinya
memercayai dengan sepenuh hati bahwa Allah telah mengutus
beberapa hambaNya yang shalih sebagai utusan.
• Kita wajib mengakui kebenaran para rasul. Kita juga wajib
percaya bahwa diantara para rasul itu telah menerima kitab dari
Allah. Hal ini sesuai dengan firman Allah dalam Q.S. An-Nisa‟ :
136
10. kerasulan bukan suatu derajat atau martabat yang
didapat sebagai warisan. Sekalipun ada orang yang secara
maksimal beribadah terus menerus dan berupaya
meninggalkan kehidupan dunia, kalau Allah tidak berkenan
memilih maka tidak akan mungkin akan menjadi Nabi atau
Rasul. Kenabian/kerasulan adalah hak mutlak Allah SWT,
sebagaimana dijelaskan dalam Q.S. Al-Hajj : 75
11. • Jumlah Rasul Dalam Al-Qur‟an tidak disebutkan secara
pasti berapa jumlahnya, namun menyebut nama-nama
utusan itu sebanyak 25 orang. Sebagian ahli tafsir
menyebutkan jumlah rasul lebih dari 25 orang, bahkan
mencapai ribuan. Hal itu berdasarkan Q.S. Al-Mukmin : 78
• Penjelasan ayat tersebut, didukung oleh hadits masyhur dari
Abu Dzar yang artinya : “AbuDzar bertanya: berapa jumlah
rasul diantara nabi itu? Rasulullah menjawab : 313 orang”.
12. Tugas Rasul
Menegakkan ketauhidan (QS. Al Anbiya‟: 25)
Menyeru manusia agar hanya menyembah kepada Allah saja
(QS. An Nahl: 36)
Membawa rahmat (QS. Al Anbiya‟: 107)
Memberi petunjuk ke jalan yang benar (QS. Fathir: 24)
Memberi peringatan dan kabar
13. SIFAT WAJIB DAN SIFAT MUSTAHIL
RASUL
Siddiq (benar/jujur)
Amanah (dapat
dipercaya)
Tabligh
(menyampaikan)
Fathonah (cerdas,
pandai)
Kidzib (bohong, dusta)
Khianat (tidak dapat
dipercaya)
Khidman
(menyembunyikan)
Jahlun/Baladah (bodoh)