Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, ruang lingkup, pengaturan, pengecualian, dan sanksi terkait rahasia bank di Indonesia. Rahasia bank adalah informasi mengenai nasabah penyimpan dan simpanannya yang wajib dirahasiakan bank, kecuali dalam kondisi tertentu seperti untuk kepentingan perpajakan atau peradilan. Pelanggaran rahasia bank dapat dikenakan sanksi berat seperti pidana penjara dan denda

1. RAHASIA BANK

2. PENGERTIAN RAHASIA BANK
Definis Rahasia Bank
Pasal 1 angka 28 UU No. 10 Thn 1998
Pasal 1 angka 16 UU No. 7 Thn 1992
“Rahasia bank adalah segala
sesuatu yang berhubungan dengan
keuangan, dan hal-hal lain dari
nasabah bank yang menurut
kelaziman dunia perbankan wajib
dirahasiakan”
“Rahasia bank adalah segala
sesuatu yang berhubungan
dengan keterangan mengenai
nasabah penyimpan dan
simpanannnya.”

3. RUANG LINGKUP RAHASIA BANK
Keterangan mengenani nasabah penyimpan dan
simpanannya. Ini tidak termasuk keterangan mengenai
nasabah debitor dan pinjamannya;
Kewajiban pihak bank dan pihak terafiliasi untuk
merahasiakan keterangan tersebut, kecuali hal itu tidak
dilarang oleh undang-undang;
Situasi tertentu dalam mana informasi mengenai
nasabah penyimpan dan simpanan boleh saja
dibeberkan oleh pihak yang terkena larangan jika
informasi tersebut tergolong pada informasi
yangdikecualikan atau informasi nasabah penyimpan
dan simpanan yang tidak termasuk dalam kualifikasi
rahasia bank.

4. PENGATURAN TENTANG RAHASIA
BANK DI INDONESIA
Undang-Undang No. 7 Tahun 1992 tentang Perbankan telah
mencantumkan aturan tentang rahasia bank pada Bab I Butir 16
dan Bab VII Pasal 40, 41, 42, 43, 44, 45 dan Bab VIII Pasal 47.
Aturan mengenai rahasia bank ini kemudian diubah seperti
tercantum dalam Undang-Undang No. 10 Tahun 1998 tentang
Perubahan atas Undang-Undang No. 7 Tahun 1992.
Secara lebih terperinci Undang-Undang No. 7 Tahun1992
dan Undang-Undang No. 10 Tahun 1998 mengatur rahasia bank
sebagai berikut:
• Rahasia bank adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan
keterangan mengenai nasabah penyimpan & simpanannya.
• Bank wajib merahasiakan nasabah penyimpan & simpanannya.
• Ketentuan tersebut berlaku bagi pihak terafiliasi

5. PENGECUALIAN KETENTUAN RAHASIA BANK
Berdasarkan ketentuan pasal 40 ayat (1) tersebut dapatlah diuraikan
secara sistematis pengecualian terhadap ketentuan rahasia bank
sebagai berikut:
1. Untuk kepentingan perpajakan
2. Untuk kepentingan penyelesaian piutang bank yang telah
diserahkan kepada BUPLN/PUPN
3. Untuk kepentingan peradilan dalam perkara pidana
4. Dalam perkara perdata antara bank dengan nasabah
5. Dalam tukar menukar informasi antar bank
6. Atas permintaan, persetujuan /kuasa dari nasabah/ahli warisnya
yang dibuat secara tertulis
7. Atas permintaan ahlli waris yang sah dari nasabah penyimpan
dana yang telah meninggal dunia

6. SANKSI ATAS PELANGGARAN
RAHASIA BANK
 Pasal 47 (1): TANPA MEMBAWA PERINTAH TERTULIS ATAU
TANPA IJIN MEMAKSA BANK ATAU PIHAK TERAFILIASI
UNTUK MEMBERI KETERANGAN DINCAM PIDANA PENJARA
2-4 TAHUN DAN DENDA Rp. 10.000.000.000,00 - Rp.
200.000.000.000,00 (M)
 PASAL 47 (2): ANGGOTA DIREKSI, KOMISARIS ATAU PIHAK
TERAFILIASI YANG SENGAJA MEMBERI KETERANGAN
DIANCAM PIDANA PENJARA 2-4 TAHUN DAN DENDA Rp.
4.000.000.000,00 – Rp. 800.000.000.000,00 (M)
 PASAL 47 A: ANGGOTA DIREKSI,KOMISARIS ATAU PIHAK
TERAFILIASI YANG SENGAJA TIDAK MEMBERIKAN
KETERANGAN DIANCAM PIDANA PENJARA 2-7 TAHUN DAN
DENA -+ Rp 15.000.000.000,00 (M)