Raden Ajeng Kartini lahir pada 1879 di Jepara dan tumbuh dalam keluarga bangsawan yang taat pada adat. Meskipun ingin belajar lebih lanjut, ia dilarang oleh orangtuanya dan dipaksa menikah. Kartini kemudian berjuang untuk pendidikan dan emansipasi wanita melalui pembentukan sekolah dan surat-menyurat dengan teman-temannya. Ide-idenya telah memotivasi perjuangan kaum wanita Indonesia.
Makalah ini membahas biografi singkat RA Kartini, termasuk latar belakang, riwayat hidup, dan upayanya memperjuangkan pendidikan bagi kaum wanita di Indonesia pada awal abad ke-20. Kartini lahir di Jepara tahun 1879 dari keluarga bangsawan dan mendapat pendidikan formal hingga usia 12 tahun. Ia kemudian belajar mandiri dan berusaha membuka sekolah bagi wanita di Rembang setelah menikah. Kartini dianggap
RA. Kartini adalah pahlawan wanita di Indonesia. Beliau terkenal dengan semboyan "habis gelap terbitlah terang" yang memperjuangkan hak-hak kaum wanita dalam kehidupan masyarakat kala itu.
Tugas ini membahas biografi R.A. Kartini sebagai pelopor emansipasi wanita di Indonesia. Kartini lahir pada tahun 1879 dari keluarga terpandang namun tidak diperbolehkan melanjutkan sekolah. Dia memperjuangkan pendidikan untuk wanita dengan mendirikan sekolah-sekolah. Kartini meninggal pada tahun 1904 namun warisannya terus memberikan inspirasi bagi kaum wanita.
Teori masuknya agama hindu budha di indonesiafakhriza99
Teori tentang masuknya kebudayaan Hindu-Budha ke Indonesia memberikan penjelasan bahwa agama dan budaya tersebut diperkenalkan oleh golongan Brahmana dari India yang diundang oleh penguasa Indonesia, oleh para ksatria dalam konflik politik, oleh keluarga kerajaan yang melarikan diri, serta oleh pedagang-pedagang India yang menetap sementara. Terdapat juga teori bahwa penyebarannya dilakukan oleh masyarakat Indonesia itu sendiri set
Raden Ajeng Kartini lahir pada 1879 di Jepara dan tumbuh dalam keluarga bangsawan yang taat pada adat. Meskipun ingin belajar lebih lanjut, ia dilarang oleh orangtuanya dan dipaksa menikah. Kartini kemudian berjuang untuk pendidikan dan emansipasi wanita melalui pembentukan sekolah dan surat-menyurat dengan teman-temannya. Ide-idenya telah memotivasi perjuangan kaum wanita Indonesia.
Makalah ini membahas biografi singkat RA Kartini, termasuk latar belakang, riwayat hidup, dan upayanya memperjuangkan pendidikan bagi kaum wanita di Indonesia pada awal abad ke-20. Kartini lahir di Jepara tahun 1879 dari keluarga bangsawan dan mendapat pendidikan formal hingga usia 12 tahun. Ia kemudian belajar mandiri dan berusaha membuka sekolah bagi wanita di Rembang setelah menikah. Kartini dianggap
RA. Kartini adalah pahlawan wanita di Indonesia. Beliau terkenal dengan semboyan "habis gelap terbitlah terang" yang memperjuangkan hak-hak kaum wanita dalam kehidupan masyarakat kala itu.
Tugas ini membahas biografi R.A. Kartini sebagai pelopor emansipasi wanita di Indonesia. Kartini lahir pada tahun 1879 dari keluarga terpandang namun tidak diperbolehkan melanjutkan sekolah. Dia memperjuangkan pendidikan untuk wanita dengan mendirikan sekolah-sekolah. Kartini meninggal pada tahun 1904 namun warisannya terus memberikan inspirasi bagi kaum wanita.
Teori masuknya agama hindu budha di indonesiafakhriza99
Teori tentang masuknya kebudayaan Hindu-Budha ke Indonesia memberikan penjelasan bahwa agama dan budaya tersebut diperkenalkan oleh golongan Brahmana dari India yang diundang oleh penguasa Indonesia, oleh para ksatria dalam konflik politik, oleh keluarga kerajaan yang melarikan diri, serta oleh pedagang-pedagang India yang menetap sementara. Terdapat juga teori bahwa penyebarannya dilakukan oleh masyarakat Indonesia itu sendiri set
Kerajaan Kutai adalah kerajaan tertua di Indonesia yang terletak di tepi sungai Mahakam di Kalimantan Timur dekat kota Tenggarong. Kerajaan ini diperkirakan berdiri pada abad ke-4 Masehi dan masa kejayaannya terjadi pada pemerintahan Raja Mulawarman, yang membuktikannya dengan memberikan sedekah 20.000 ekor sapi kepada kaum Brahmana. Kerajaan Kutai berakhir ketika Raja Dharma Setia tewas dalam pe
R.A. Kartini berupaya memperjuangkan pendidikan bagi kaum wanita di Indonesia pada abad ke-19 karena menyadari bahwa pendidikan akan membuka pandangan masyarakat bahwa kaum wanita memiliki hak yang sama untuk berperan dalam pembangunan bangsa, dan kaum wanita membutuhkan pendidikan untuk membangun kepercayaan diri serta menghadapi tantangan masa depan.
Organisasi pergerakan nasional indonesiaNita07agustin
Organisasi pergerakan nasional Indonesia meliputi berbagai organisasi yang didirikan sejak 1908 untuk memajukan kepentingan bangsa Indonesia, baik secara sosial, ekonomi, pendidikan, agama maupun politik dengan tujuan akhir kemerdekaan dari penjajahan Belanda. Organisasi-organisasi tersebut antara lain Budi Utomo, Serikat Islam, Indische Partij, Muhammadiyah, Perhimpunan Indonesia, Partai Nasional Indonesia, Partai Indonesia, Partai Komunis Indonesia, dan
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya integrasi bangsa dan teladan para tokoh persatuan bangsa Indonesia. Dokumen tersebut menjelaskan bahwa untuk membangun integrasi nasional yang kuat dibutuhkan kemampuan mengelola perbedaan, mereaksi ideologi asing dan dominasi ekonomi asing, serta memperkuat identitas bangsa. Dokumen tersebut juga menampilkan teladan-teladan tokoh seperti Ismail Marzuki, Opu Daeng Risaju, Cut
Dokumen tersebut membahas tentang kedatangan dan perkembangan bangsa Inggris di Indonesia, mulai dari latar belakang, tujuan kedatangan, awal pendudukan, masa kepemimpinan Thomas Stamford Raffles beserta tindakannya, perlawanan bangsa Indonesia, dan dampak kedatangan Inggris.
Conto Paparikan, Rarakitan, sareng Wawangsalan karya Syifa SahaliyaSyifa Sahaliya
Dokumen tersebut berisi 6 bagian pendek yang masing-masing berisi 2 baris kalimat berbahasa daerah. Bagian-bagian tersebut menceritakan tentang kehidupan sehari-hari masyarakat pedesaan dalam hal kegiatan, sifat manusia, dan kisah cinta sederhana.
Dokumen ini membahas sejarah pelayaran bangsa Belanda ke Indonesia, mulai dari ekspedisi Barents pada 1594 hingga kedatangan Jepang pada 1942 yang mengakhiri penjajahan Belanda. Tokoh-tokoh pelaut Belanda seperti Cornelis de Houtman dan Jacob van Heemskerck membuka jalur pelayaran ke Indonesia pada akhir abad ke-16. Kemudian didirikannya VOC pada 1602 untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah hingga akhir
Pendudukan militer Jepang di Indonesia dimulai pada 1942 setelah Jepang berhasil mengalahkan Belanda. Jepang membagi wilayah Indonesia dan menerapkan sistem pemerintahan militer serta sipil untuk mengeksploitasi sumber daya alam dan tenaga kerja Indonesia guna mendukung perangnya. Walaupun memberikan beberapa dampak positif, pendudukan Jepang umumnya memberikan dampak negatif berupa kehancuran ekonomi, eksploitasi, kelaparan, dan kematian
Pemanfaatan teknologi vertebroplasti dalam penyembuhan osteoporosisJihan Salsabila
Dokumen tersebut membahas tentang pemanfaatan teknologi vertebroplasti dalam penyembuhan osteoporosis. Osteoporosis adalah penyakit tulang yang menyebabkan massa tulang menurun dan meningkatkan kerapuhan tulang. Vertebroplasti adalah teknologi sederhana yang dapat menyembuhkan osteoporosis dengan memasukkan bahan untuk memperkuat tulang yang rusak.
Gerakan Wanita is one of the Biggest organization inn the past. One of personage in Gerakan wanita is R.A Kartini, another personage are Dewi Sartika and Aisyah
Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dilakukan pada tanggal 17 Agustus 1945 setelah Jepang menyerah kepada Sekutu pada tanggal 15 Agustus. Soekarno dan Hatta memproklamasikan kemerdekaan Indonesia setelah tekanan dari para pemuda pejuang kemerdekaan. Teks proklamasi berisi pengumuman kemerdekaan Indonesia yang ditandatangani oleh Soekarno dan Hatta atas nama bangsa Indonesia.
Raden Adjeng Kartini adalah seorang tokoh emansipasi wanita Indonesia yang lahir di Jepara pada tahun 1879. Ia berasal dari keluarga bangsawan dan mendidik dirinya untuk memperjuangkan hak-hak perempuan. Kartini dikenal sebagai pelopor kebangkitan perempuan pribumi di Indonesia.
Kerajaan Kutai adalah kerajaan tertua di Indonesia yang terletak di tepi sungai Mahakam di Kalimantan Timur dekat kota Tenggarong. Kerajaan ini diperkirakan berdiri pada abad ke-4 Masehi dan masa kejayaannya terjadi pada pemerintahan Raja Mulawarman, yang membuktikannya dengan memberikan sedekah 20.000 ekor sapi kepada kaum Brahmana. Kerajaan Kutai berakhir ketika Raja Dharma Setia tewas dalam pe
R.A. Kartini berupaya memperjuangkan pendidikan bagi kaum wanita di Indonesia pada abad ke-19 karena menyadari bahwa pendidikan akan membuka pandangan masyarakat bahwa kaum wanita memiliki hak yang sama untuk berperan dalam pembangunan bangsa, dan kaum wanita membutuhkan pendidikan untuk membangun kepercayaan diri serta menghadapi tantangan masa depan.
Organisasi pergerakan nasional indonesiaNita07agustin
Organisasi pergerakan nasional Indonesia meliputi berbagai organisasi yang didirikan sejak 1908 untuk memajukan kepentingan bangsa Indonesia, baik secara sosial, ekonomi, pendidikan, agama maupun politik dengan tujuan akhir kemerdekaan dari penjajahan Belanda. Organisasi-organisasi tersebut antara lain Budi Utomo, Serikat Islam, Indische Partij, Muhammadiyah, Perhimpunan Indonesia, Partai Nasional Indonesia, Partai Indonesia, Partai Komunis Indonesia, dan
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya integrasi bangsa dan teladan para tokoh persatuan bangsa Indonesia. Dokumen tersebut menjelaskan bahwa untuk membangun integrasi nasional yang kuat dibutuhkan kemampuan mengelola perbedaan, mereaksi ideologi asing dan dominasi ekonomi asing, serta memperkuat identitas bangsa. Dokumen tersebut juga menampilkan teladan-teladan tokoh seperti Ismail Marzuki, Opu Daeng Risaju, Cut
Dokumen tersebut membahas tentang kedatangan dan perkembangan bangsa Inggris di Indonesia, mulai dari latar belakang, tujuan kedatangan, awal pendudukan, masa kepemimpinan Thomas Stamford Raffles beserta tindakannya, perlawanan bangsa Indonesia, dan dampak kedatangan Inggris.
Conto Paparikan, Rarakitan, sareng Wawangsalan karya Syifa SahaliyaSyifa Sahaliya
Dokumen tersebut berisi 6 bagian pendek yang masing-masing berisi 2 baris kalimat berbahasa daerah. Bagian-bagian tersebut menceritakan tentang kehidupan sehari-hari masyarakat pedesaan dalam hal kegiatan, sifat manusia, dan kisah cinta sederhana.
Dokumen ini membahas sejarah pelayaran bangsa Belanda ke Indonesia, mulai dari ekspedisi Barents pada 1594 hingga kedatangan Jepang pada 1942 yang mengakhiri penjajahan Belanda. Tokoh-tokoh pelaut Belanda seperti Cornelis de Houtman dan Jacob van Heemskerck membuka jalur pelayaran ke Indonesia pada akhir abad ke-16. Kemudian didirikannya VOC pada 1602 untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah hingga akhir
Pendudukan militer Jepang di Indonesia dimulai pada 1942 setelah Jepang berhasil mengalahkan Belanda. Jepang membagi wilayah Indonesia dan menerapkan sistem pemerintahan militer serta sipil untuk mengeksploitasi sumber daya alam dan tenaga kerja Indonesia guna mendukung perangnya. Walaupun memberikan beberapa dampak positif, pendudukan Jepang umumnya memberikan dampak negatif berupa kehancuran ekonomi, eksploitasi, kelaparan, dan kematian
Pemanfaatan teknologi vertebroplasti dalam penyembuhan osteoporosisJihan Salsabila
Dokumen tersebut membahas tentang pemanfaatan teknologi vertebroplasti dalam penyembuhan osteoporosis. Osteoporosis adalah penyakit tulang yang menyebabkan massa tulang menurun dan meningkatkan kerapuhan tulang. Vertebroplasti adalah teknologi sederhana yang dapat menyembuhkan osteoporosis dengan memasukkan bahan untuk memperkuat tulang yang rusak.
Gerakan Wanita is one of the Biggest organization inn the past. One of personage in Gerakan wanita is R.A Kartini, another personage are Dewi Sartika and Aisyah
Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dilakukan pada tanggal 17 Agustus 1945 setelah Jepang menyerah kepada Sekutu pada tanggal 15 Agustus. Soekarno dan Hatta memproklamasikan kemerdekaan Indonesia setelah tekanan dari para pemuda pejuang kemerdekaan. Teks proklamasi berisi pengumuman kemerdekaan Indonesia yang ditandatangani oleh Soekarno dan Hatta atas nama bangsa Indonesia.
Raden Adjeng Kartini adalah seorang tokoh emansipasi wanita Indonesia yang lahir di Jepara pada tahun 1879. Ia berasal dari keluarga bangsawan dan mendidik dirinya untuk memperjuangkan hak-hak perempuan. Kartini dikenal sebagai pelopor kebangkitan perempuan pribumi di Indonesia.
Dokumen tersebut membahas tentang dua jenis peta dan komponen-komponen penting pada peta seperti judul, skala, legenda, dan lainnya. Dokumen juga menjelaskan berbagai kekayaan alam, budaya, dan keragaman suku bangsa di Indonesia.
Semoga slide share ini bermanfaat untuk umat...
terimakasih kepada allah swt dan guru kami kusmiati dedi selaku guru sejarah dan teman-teman yang mendukung dari belakang....
Biografi H Agus Salim menggambarkan tokoh nasional Indonesia yang lahir di Sumatera Barat pada 1884. Ia merupakan lulusan terbaik sekolah menengah Belanda pada 1903 namun tidak mendapat beasiswa untuk kuliah kedokteran. Kemudian bekerja sebagai penerjemah di Arab Saudi sebelum mendirikan sekolah dan bergabung dengan gerakan kemerdekaan Indonesia.
Mengenang Raden Ayu Kartini, Salah Satu Pelopor Emansipasi Kaum Wanita Indone...viperantodwi
Raden Ayu Kartini lahir pada tahun 1879 di Jepara, Jawa Tengah. Ia dikenal sebagai tokoh emansipasi wanita Indonesia yang berjuang untuk memberikan hak pendidikan dan kesetaraan gender bagi kaum wanita. Berkat perjuangannya, sekolah-sekolah untuk wanita didirikan di berbagai daerah di Indonesia, dan hari kelahirannya yaitu tanggal 21 April dirayakan sebagai Hari Kartini. Kartini meninggal pada tahun 1904 di
Raden Adjeng Kartini adalah tokoh perempuan Indonesia yang berjuang untuk emansipasi wanita. Ia lahir di Jepara pada tahun 1879 dan meninggal di Rembang pada tahun 1904. Kartini dikenal karena pemikirannya tentang pendidikan untuk perempuan dan hak-hak mereka yang tertuang dalam surat-suratnya. Ia ingin membebaskan perempuan dari kungkungan adat dan memungkinkan mereka mendapat pendidikan serta kebebasan ber
Kartini dikenal sebagai pelopor kebangkitan perempuan Indonesia. Ia berasal dari keluarga bangsawan di Jepara namun menginginkan pendidikan dan kesetaraan bagi perempuan. Kartini berkorespondensi dengan sahabat-sahabat Belanda dan mengungkapkan pemikirannya tentang kondisi sosial dan emansipasi perempuan lewat surat-suratnya. Surat-surat Kartini kemudian diterbitkan menjadi buku yang menginspirasi gerakan
Raden Adjeng Kartini adalah tokoh perempuan Indonesia yang berperan besar dalam memperjuangkan emansipasi wanita. Ia menulis surat-surat yang mengungkapkan pemikirannya tentang kondisi sosial dan hak-hak perempuan pribumi di Jawa pada masanya. Surat-surat tersebut kemudian diterbitkan menjadi buku yang menginspirasi pergerakan kebangkitan nasional Indonesia. Kartini juga berperan dalam pendirian sekolah-sekol
Raden Adjeng Kartini (1879-1904) adalah tokoh perempuan Indonesia yang memperjuangkan emansipasi wanita. Ia berasal dari keluarga bangsawan di Jepara tetapi mendapat pendidikan Barat. Kartini menulis surat-surat yang memuat gagasannya untuk memajukan pendidikan dan hak-hak wanita di Indonesia, dan surat-surat ini kemudian diterbitkan dan memmpengaruhi pergerakan perempuan. Ia menikah pada usia 24
Dokumen tersebut membahas tentang kontroversi seputar Raden Ajeng Kartini sebagai pejuang emansipasi wanita di Indonesia, termasuk keraguan terhadap keaslian surat-surat Kartini dan penetapannya sebagai pahlawan nasional. Dokumen tersebut juga berisi kutipan penting dari surat-surat Kartini serta nasihat-nasihat bijak yang diungkapkan olehnya.
Dokumen tersebut membahas tentang kontroversi seputar kepahlawanan Raden Ajeng Kartini. Terdapat keraguan terhadap keaslian surat-surat Kartini dan penetapannya sebagai pahlawan nasional. Dokumen juga mengutip beberapa kutipan bijak dari surat-surat Kartini tentang emansipasi wanita dan pandangannya terhadap masyarakat.
Dokumen ini membahas tentang perjuangan Raden Ajeng Kartini sebagai pejuang emansipasi wanita di Indonesia pada abad ke-19. Kartini lahir pada tahun 1879 dan mengungkapkan pemikirannya tentang perjuangan kaum perempuan melalui surat-suratnya kepada teman-teman di Belanda. Surat-surat ini kemudian diterbitkan dalam sebuah buku pada tahun 1911. Kartini dikenang sebagai sosok yang memperjuangkan pendid
Raden Adjeng Kartini adalah pahlawan nasional Indonesia yang memperjuangkan kesetaraan gender. Ia lahir di Jepara pada tahun 1879 dalam keluarga bangsawan dan belajar di sekolah Belanda hingga usia 12 tahun. Kartini kemudian belajar secara otodidak dan menulis surat untuk memperjuangkan pendidikan dan hak-hak perempuan. Ia menikah pada tahun 1903 dan membuka sekolah untuk perempuan di Rembang sebelum mening
Artikel ini membahas kebijakan nasional yang menetapkan Hari Kartini pada tanggal 21 April sebagai diskriminatif karena hanya memperingati peran perempuan Jawa saja. Seharusnya jika ingin setara, perlu ada juga peringatan hari untuk perempuan pahlawan nasional lainnya dari etnis non-Jawa. Keputusan Presiden yang menetapkan ini dikeluarkan pada masa Orde Lama tanpa landasan filosofis yang objektif.
Kartini adalah perempuan Indonesia pertama yang berjuang untuk emansipasi wanita. Surat-suratnya yang diterbitkan pada 1911 membahas pemikirannya tentang pendidikan wanita, kritik terhadap adat istiadat yang membatasi kebebasan wanita, dan harapannya untuk memajukan kondisi sosial wanita pribumi di Jawa pada masanya. Surat-suratnya menginspirasi gerakan kebangkitan nasional Indonesia dan menjadi simbol perjuangan pere
Raden Ajeng Kartini lahir pada tahun 1879 di Jepara, Jawa Tengah. Ia dididik di rumah karena tidak diperbolehkan melanjutkan sekolah. Kartini gemar membaca dan belajar sendiri, serta ingin memajukan pendidikan wanita. Ia menulis surat pada teman-teman di Belanda dan mendirikan sekolah untuk wanita di Rembang. Kartini meninggal pada usia 25 tahun, namun warisannya berupa sekolah-sekolah K
1. RIWAYAT HIDUP RA. KARTINI
Raden Ajeng Kartini lahir pada 21 April tahun 1879 di kota Jepara,
Jawa Tengah. Ia anak salah seorang bangsawan yang masih sangat taat
pada adat istiadat. Setelah lulus dari Sekolah Dasar ia tidak
diperbolehkan melanjutkan sekolah ke tingkat yang lebih tinggi oleh
orangtuanya. Ia dipingit sambil menunggu waktu untuk dinikahkan.
Kartini kecil sangat sedih dengan hal tersebut, ia ingin menentang tapi
tak berani karena takut dianggap anak durhaka. Untuk menghilangkan
kesedihannya, ia mengumpulkan buku-buku pelajaran dan buku ilmu
pengetahuan lainnya yang kemudian dibacanya di taman rumah
dengan ditemani Simbok (pembantunya).
Akhirnya membaca menjadi kegemarannya, tiada hari tanpa membaca. Semua buku, termasuk surat
kabar dibacanya. Kalau ada kesulitan dalam memahami buku-buku dan surat kabar yang dibacanya, ia
selalu menanyakan kepada Bapaknya. Melalui buku inilah, Kartini tertarik pada kemajuan berpikir
wanita Eropa (Belanda, yang waktu itu masih menjajah Indonesia). Timbul keinginannya untuk
memajukan wanita Indonesia. Wanita tidak hanya didapur tetapi juga harus mempunyai ilmu. Ia
memulai dengan mengumpulkan teman-teman wanitanya untuk diajarkan tulis menulis dan ilmu
pengetahuan lainnya. Ditengah kesibukannya ia tidak berhenti membaca dan juga menulis surat dengan
teman-temannya yang berada di negeri Belanda. Tak berapa lama ia menulis surat pada Mr.J.H
Abendanon. Ia memohon diberikan beasiswa untuk belajar di negeri Belanda.
Beasiswa yang didapatkannya tidak sempat dimanfaatkan Kartini karena ia dinikahkan oleh orang
tuanya dengan Raden Adipati Joyodiningrat. Setelah menikah ia ikut suaminya ke daerah Rembang.
Suaminya mengerti keinginan Kartini dan Kartini diberi kebebasan dan didukung mendirikan sekolah
wanita di sebelah timur pintu gerbang kompleks kantor kabupaten Rembang, atau di sebuah bangunan
yang kini digunakan sebagai Gedung Pramuka. Ketenarannya tidak membuat Kartini menjadi
sombong, ia tetap santun, menghormati keluarga dan siapa saja, tidak membedakan antara yang miskin
dan kaya.
Anak pertama dan sekaligus terakhirnya, Soesalit Djojoadhiningrat, lahir pada tanggal 13 September
1904. Beberapa hari kemudian, 17 September 1904, Kartini meninggal pada usia 25 tahun. Kartini
dimakamkan di Desa Bulu, Kecamatan Bulu, Rembang.. Berkat kegigihannya Kartini, kemudian
didirikan Sekolah Wanita oleh Yayasan Kartini di Semarang pada 1912, dan kemudian di Surabaya,
Yogyakarta, Malang, Madiun, Cirebon dan daerah lainnya. Nama sekolah tersebut adalah "Sekolah
Kartini". Yayasan Kartini ini didirikan oleh keluarga Van Deventer, seorang tokoh Politik Etis. Setelah
Kartini wafat, Mr.J.H Abendanon memngumpulkan dan membukukan surat-surat yang pernah
dikirimkan R.A Kartini pada para teman-temannya di Eropa. Buku itu diberi judul “DOOR
DUISTERNIS TOT LICHT” yang artinya “Habis Gelap Terbitlah Terang”.
Saat ini mudah-mudahan di Indonesia akan terlahir kembali Kartini-kartini lain yang mau berjuang
demi kepentingan orang banyak. Di era Kartini, akhir abad 19 sampai awal abad 20, wanita-wanita
negeri ini belum memperoleh kebebasan dalam berbagai hal. Mereka belum diijinkan untuk
memperoleh pendidikan yang tinggi seperti
pria bahkan belum diijinkan menentukan jodoh/suami sendiri, dan lain sebagainya.
Kartini yang merasa tidak bebas menentukan pilihan bahkan merasa tidak mempunyai pilihan sama
sekali karena dilahirkan sebagai seorang wanita, juga selalu diperlakukan beda dengan saudara maupun
teman-temannya yang pria, serta perasaan iri dengan kebebasan wanita-wanita Belanda, akhirnya
2. menumbuhkan keinginan dan tekad di hatinya untuk mengubah kebiasan kurang baik itu. Presiden
Soekarno mengeluarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia No.108 Tahun 1964, tanggal 2 Mei
1964, yang menetapkan Kartini sebagai Pahlawan Kemerdekaan Nasional sekaligus menetapkan hari
lahir Kartini, tanggal 21 April, untuk diperingati setiap tahun sebagai hari besar yang kemudian dikenal
sebagai Hari Kartini. Belakangan ini, penetapan tanggal kelahiran Kartini sebagai hari besar agak
diperdebatkan. Dengan berbagai argumentasi, masing-masing pihak memberikan pendapat masingmasing. Masyarakat yang tidak begitu menyetujui, ada yang hanya tidak merayakan Hari Kartini
namun merayakannya sekaligus dengan Hari Ibu pada tanggal 22 Desember.
Alasan mereka adalah agar tidak pilih kasih dengan pahlawan-pahlawan wanita Indonesia lainnya.
Namun yang lebih ekstrim mengatakan, masih ada pahlawan wanita lain yang lebih hebat daripada RA
Kartini. Menurut mereka, wilayah perjuangan Kartini itu hanyalah di Jepara dan Rembang saja, Kartini
juga tidak pernah memanggul senjata melawan penjajah. Dan berbagai alasan lainnya. Sedangkan
mereka yang pro malah mengatakan Kartini tidak hanya seorang tokoh emansipasi wanita yang
mengangkat derajat kaum wanita Indonesia saja melainkan adalah tokoh nasional artinya, dengan ide
dan gagasan pembaruannya tersebut dia telah berjuang untuk kepentingan bangsanya. Cara pikirnya
sudah dalam skop nasional. Sekalipun Sumpah Pemuda belum dicetuskan waktu itu, tapi pikiranpikirannya tidak terbatas pada daerah kelahiranya atau tanah Jawa saja. Kartini sudah mencapai
kedewasaan berpikir nasional sehingga nasionalismenya sudah seperti yang dicetuskan oleh Sumpah
Pemuda 1928.
Terlepas dari pro kontra tersebut, dalam sejarah bangsa ini kita banyak mengenal nama-nama pahlawan
wanita kita seperti Cut Nya’ Dhien, Cut Mutiah, Nyi. Ageng Serang, Dewi Sartika, Nyi Ahmad Dahlan,
Ny. Walandouw Maramis, Christina Martha Tiahohu, dan lainnya. Mereka berjuang di daerah, pada
waktu, dan dengan cara yang berbeda. Ada yang berjuang di Aceh, Jawa, Maluku, Menado dan lainnya.
Ada yang berjuang pada zaman penjajahan Belanda, pada zaman penjajahan Jepang, atau setelah
kemerdekaan. Ada yang berjuang dengan mengangkat senjata, ada yang melalui pendidikan, ada yang
melalui organisasi maupun cara lainnya. Mereka semua adalah pejuang-pejuang bangsa, pahlawanpahlawan bangsa yang patut kita hormati dan teladani.
Raden Ajeng Kartini sendiri adalah pahlawan yang mengambil tempat tersendiri di hati kita dengan
segala cita-cita, tekad, dan perbuatannya. Ide-ide besarnya telah mampu menggerakkan dan
mengilhami perjuangan kaumnya dari kebodohan yang tidak disadari pada masa lalu. Dengan
keberanian dan pengorbanan yang tulus, dia mampu menggugah kaumnya dari belenggu diskriminasi.
Bagi wanita sendiri, dengan upaya awalnya itu kini kaum wanita di negeri ini telah menikmati apa yang
disebut persamaan hak tersebut. Perjuangan memang belum berakhir, di era globalisasi ini masih
banyak dirasakan penindasan dan perlakuan tidak adil terhadap perempuan.
Referensi :
- http://chrissanta.wordpress.com
- http://www.dapunta.com/raden-ajeng-kartini-1879-1904.html