Dokumen ini merupakan program tahunan pelajaran bahasa Indonesia untuk kelas VI di SDN Gulangpongge 01 yang mencakup kompetensi dasar yang akan dicapai siswa semester 1 dan 2 beserta alokasi waktunya. Kompetensi dasar tersebut meliputi mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis teks berbagai jenis seperti berita, drama, dan surat.
Hore! UN tidak lagi menentukan kelulusan. Namun demikian UN tetap wajib dikerjakan dengan baik sebagai bahan pemetaan pendidikan Indonesia. Modul ini adalah salah satu ikhtiar memberikan bekal terbaik untuk siswa belajar menjawab soal UN :).
Hore! UN tidak lagi menentukan kelulusan. Namun demikian UN tetap wajib dikerjakan dengan baik sebagai bahan pemetaan pendidikan Indonesia. Modul ini adalah salah satu ikhtiar memberikan bekal terbaik untuk siswa belajar menjawab soal UN :).
Digital Marketing Trend Presentation - The Gamification RevolutionBin Hu
Keynote Speech at 10th China Daily Chemical Industry Forum
What is the new digital marketing trend in China? What are the key drivers behind gamification revolution? What's the next wave of this trend?
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa BaratEldi Mardiansyah
Di dalamnya mencakup Presentasi tentang Pendampingan Individu 2 Pendidikan Guru Penggerak Aangkatan ke 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat tahun 2024 yang bertemakan Visi dan Prakarsa Perubahan pada SMP Negeri 4 Ciemas. Penulis adalah seorang Calon Guru Penggerak bernama Eldi Mardiansyah, seorang guru bahasa Inggris kelahiran Bogor.
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
Fundamental gerakan pramuka merupakan dasar dasar apa saja yang harus dimiliki oleh seorang pramuka
Fundamental Gerakan Pramuka meliputi :
1. Definisi dari istilah Pramuka, Pendidikan Kepramukaan, Kepramukaan dan Gerakan Pramuka
2. Tujuan Gerakan Pramuka ( Karakter, Keterampilan, Kebangsaan)
3. Kurikulum Pendidikan Kepramukaan ( SKU, SKK, SPG )
4. PDK dan MK (PDK= Prinsip Dasar Kepramukaan , MK= Metode Kepramukaan )
5. Sistem Among dan Kiasan Dasar
6. Pengembangan Karakter SESOSIF
7. Ketrampilan Kepramukaan dan Teknik Kepramukaan
8. Indikator Ketercapaian Tujuan ( Happy, Healthy, Helpful, Handycraft )
9. Tujuan Akhir (Hidup Bahagia, Mati Bahagia )
Tentang Fundamental Gerakan Pramuka tersebut dapat dijabarkan sbb :
1. Definisi
a. Pramuka adalah setiap warga negara Indonesia yang secara sukarela aktif dalam pendidikan Kepramukaan serta berusaha mengamalkan Satya Pramuka dan Darma Pramuka.
b. Pendidikan Kepramukaan adalah proses pembentukan kepribadian, kecakapan hidup, dan akhlak mulia pramuka melalui penghayatan dan pengamalan nilai-nilai kepramukaan.
c. Kepramukaan adalah proses pendidikan nonformal di luar lingkungan sekolah dan diluar linkungan keluarga dalam bentuk kegiatan menarik, menyenangkan, sehat, teratur, terarah, praktis yang dilakukan di alam terbuka denga Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan, yang sasaran akhirnya pembentukan watak, akhlak, dan budi pekerti luhur (SK Kwarnas No. 231 Tahun 2017)
d. Gerakan Pramuka adalah organisasi yang dibentuk oleh pramuka untuk menyelenggarakan pendidikan Kepramukaan
b. 8 MK (Metode Kepramukaan), meliputi:
1. Pengamalan Kode Kehormatan Pramuka;
2. Belajar sambil melakukan;
3. Kegiatan berkelompok, bekerjasama, dan berkompetisi;
4. Kegiatan yang menarik dan menantang;
5. Kegiatan di alam terbuka;
6. Kehadiran orang dewasa yang memberikan bimbingan, dorongan, dan dukungan;
7. Penghargaan berupa tanda kecakapan; dan
8. Satuan terpisah antara putra dan putri.
5. Sistem Among dan Kiasan Dasar
Dalam melaksanakan pendidikan kepramukaan digunakan Sistem Among.
Sistem Among merupakan proses pendidikan kepramukaan yang membentuk peserta didik agar berjiwa merdeka, disiplin, dan mandiri dalam hubungan timbal balik antarmanusia.
Sistem Among memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan diri dengan bimbingan orang dewasa melalui prinsip kepemimpinan sebagai berikut:
Ing ngarso sung tulodo maksudnya di depan menjadi teladan;
Ing madyo mangun karso maksudnya di tengah membangun kemauan; dan
Tutwuri handayani maksudnya di belakang memberi dorongan ke arah kemandirian yang lebih baik.
. Pengembangan Karakter SESOSIF
Di dalam SKU, SKK, dan SPG mengandung inti SESOSIF, yaitu : Spiritual, Emosional, Sosial, Intelektual, dan Fisik.
Yang kesemuanya itu ditumbuhkembangkan dalam diri seorang pramuka. Keterpaduan kelima area pengembangan diri itu akan mengantarkan sang Pramuka menjadi generasi bangsa yang unggul.
7. Ketrampilan Kepramukaan dan Teknik Kepramukaan
2. Sekolah Dasar (SD) / Madrasah Ibtidaiyah (MI)
PROGRAM TAHUNAN
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia.
Satuan Pendidikan : SDN Gulangpongge 01
Tahun Pelajaran : 2011 / 2012
Kelas : VI
Smt No Standar Kopetensi/Kompetensi Dasar
Alokasi
waktu
Keter
angan
1 1
2
3
4
Mendengarkan
Memahami teks dan cerita anak yang
dibacakan
1.1 Menulis hal-hal penting/pokok dari
suatu teks yang dibacakan
1.2 Mengidentifikasi tokoh, watak ,
latar, tema atau amanat dari cerita
anak yang dibacakan
Berbicara
Memberikan informasi dan
tanggapan secara lisan
2.1 Menyampaikan pesan/informasi
yang diperoleh dari berbagai media
dengan bahasa yang runtut, baik dan
benar
2.2Menanggapi (mengkritik/memuji)
sesuatu hal disertai alasan dengan
menggunakan bahasa yang santun
Membaca
Memahami teks dengan membaca
intensif dan membaca sekilas
3.1 Mendeskripsikan isi dan teknik
penyajian suatu laporan hasil
pengamatan/kunjungan
3.2 Menanggapi informasi dari
kolom/rubrik khusus (majalah
anak, koran, dll.)
Menulis
Mengungkapkan pikiran, perasaan,
Program Tahunan Bahasa Indonesia 2
3. Sekolah Dasar (SD) / Madrasah Ibtidaiyah (MI)
dan informasi secara tertulis dalam
bentuk formulir, ringkasan, dialog,
dan parafrase
4.1 Mengisi formulir (pendaftaran,
kartu anggota, wesel pos, kartu pos,
daftar riwayat hidup, dll.) dengan
benar
4.2 Membuat ringkasan dari teks yang
dibaca atau yang didengar
4.3 Menyusun percakapan tentang
berbagai topik dengan
memperhatikan penggunaan ejaan
4.4 Mengubah puisi ke dalam bentuk
prosa dengan tetap memperhatikan
makna puisi
Ulangan harian
J U M L A H
Mengetahui
Kepala Sekolah
( Paidi, S. Pd. SD. )
NIP. 19650316 198806 1 001
Gulangpongge, …………. 2011
Guru Kelas VI
( Wiji, S. Pd. SD.)
NIP. 19741201 200903 1 003
Catatan
Prota memberikan gambaran perencanaan penyajian KD satu tahun dengan alokasi
waktu selama satu tahun. Jumlah alokasi waktu pada prota diisi sesuai dengan jam
pelajaran efektif Matematika yang ada di suatu Sekolah Dasar yaitu jumlah pekan
efektif satu tahun x alokasi waktu Matematika di struktur kurikulum SD/MI (minimal
5 jam). Jumlah pekan efektif satu tahun sesuai aturan terentang 34 -38 minggu.
Misalnya, minggu efektif semester 1 yang ada di SD/MI 17 dan semester 2 juga 17.
Jam efektif matematika satu semester sejumlah 17x5 = 85 jam. Berarti satu tahun
sekolah memiliki 170 jam efektif untuk mapel matematika. Alokasi waktu sejumlah 85
jam per semester tersebut diatur untuk pembelajaran semua KD yang ada pada satu
semester dan untuk ulangan harian.
Program Tahunan Bahasa Indonesia 3
4. Mata Pelajaran :
BAHASA INDONESIA
KELAS VI SEMESTER 2
SDN GULANGPONGGE 01
Sekolah Dasar (SD) / Madrasah Ibtidaiyah (MI)
Program Tahunan Bahasa Indonesia 4
5. Sekolah Dasar (SD) / Madrasah Ibtidaiyah (MI)
PROGRAM TAHUNAN
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia.
Satuan Pendidikan : SDN Gulangpongge 01
Tahun Pelajaran : 2011 / 2012
Kelas : VI
Smt No Standar Kopetensi/Kompetensi Dasar
Alokasi
waktu
Keterangan
2 5
6
7
8
Mendengarkan
Memahami wacana lisan tentang berita dan
drama pendek
5.1 Menyimpulkan isi berita yang didengar dari
televisi atau radio
5.2 Menceritakan isi drama pendek yang
disampaikan secara lisan
Berbicara
Mengungkapkan pikiran, perasaan, dan
informasi dengan berpidato, melaporkan isi
buku, dan baca puisi
6.1 Berpidato atau presentasi untuk berbagai
keperluan (acara perpisahan, perayaan ulang
tahun, dll.) dengan lafal, intonasi, dan sikap
yang tepat
6.2 Melaporkan isi buku yang dibaca (judul,
pengarang, jumlah halaman, dan isi) dengan
kalimat yang runtut
6.3 Membacakan puisi karya sendiri dengan
ekspresi yang tepat
Membaca
Memahami teks dengan membaca intensif
dan membaca teks drama
7.1 Menemukan makna tersirat suatu teks
melalui membaca intensif
7.2 Mengidentifikasi berbagai unsur (tokoh,
sifat, latar, tema, jalan cerita, dan amanat)
dari teks drama anak
Menulis
Mengungkapkan pikiran dan informasi
Program Tahunan Bahasa Indonesia 5
6. Sekolah Dasar (SD) / Madrasah Ibtidaiyah (MI)
secara tertulis dalam bentuk naskah pidato
dan surat resmi
8.1 Menyusun naskah pidato/sambutan
(perpisahan, ulang tahun, perayaan sekolah,
dll.) dengan bahasa yang baik dan benar,
serta memperhatikan penggunaan ejaan
8.2 Menulis surat resmi dengan memperhatikan
pilihan kata sesuai dengan orang yang dituju
Ulangan harian
J U M L A H
Mengetahui
Kepala Sekolah
( Paidi, S. Pd. SD. )
NIP. 19650316 198806 1 001
Gulangpongge, …………. 2011
Guru Kelas VI
( Wiji, S. Pd. SD.)
NIP. 19741201 200903 1 003
Catatan
Prota memberikan gambaran perencanaan penyajian KD satu tahun dengan alokasi
waktu selama satu tahun. Jumlah alokasi waktu pada prota diisi sesuai dengan jam
pelajaran efektif Matematika yang ada di suatu Sekolah Dasar yaitu jumlah pekan
efektif satu tahun x alokasi waktu Matematika di struktur kurikulum SD/MI (minimal
5 jam). Jumlah pekan efektif satu tahun sesuai aturan terentang 34 -38 minggu.
Misalnya, minggu efektif semester 1 yang ada di SD/MI 17 dan semester 2 juga 17.
Jam efektif matematika satu semester sejumlah 17x5 = 85 jam. Berarti satu tahun
sekolah memiliki 170 jam efektif untuk mapel matematika. Alokasi waktu sejumlah 85
jam per semester tersebut diatur untuk pembelajaran semua KD yang ada pada satu
semester dan untuk ulangan harian.
Program Tahunan Bahasa Indonesia 6
7. Sekolah Dasar (SD) / Madrasah Ibtidaiyah (MI)
secara tertulis dalam bentuk naskah pidato
dan surat resmi
8.1 Menyusun naskah pidato/sambutan
(perpisahan, ulang tahun, perayaan sekolah,
dll.) dengan bahasa yang baik dan benar,
serta memperhatikan penggunaan ejaan
8.2 Menulis surat resmi dengan memperhatikan
pilihan kata sesuai dengan orang yang dituju
Ulangan harian
J U M L A H
Mengetahui
Kepala Sekolah
( Paidi, S. Pd. SD. )
NIP. 19650316 198806 1 001
Gulangpongge, …………. 2011
Guru Kelas VI
( Wiji, S. Pd. SD.)
NIP. 19741201 200903 1 003
Catatan
Prota memberikan gambaran perencanaan penyajian KD satu tahun dengan alokasi
waktu selama satu tahun. Jumlah alokasi waktu pada prota diisi sesuai dengan jam
pelajaran efektif Matematika yang ada di suatu Sekolah Dasar yaitu jumlah pekan
efektif satu tahun x alokasi waktu Matematika di struktur kurikulum SD/MI (minimal
5 jam). Jumlah pekan efektif satu tahun sesuai aturan terentang 34 -38 minggu.
Misalnya, minggu efektif semester 1 yang ada di SD/MI 17 dan semester 2 juga 17.
Jam efektif matematika satu semester sejumlah 17x5 = 85 jam. Berarti satu tahun
sekolah memiliki 170 jam efektif untuk mapel matematika. Alokasi waktu sejumlah 85
jam per semester tersebut diatur untuk pembelajaran semua KD yang ada pada satu
semester dan untuk ulangan harian.
Program Tahunan Bahasa Indonesia 6