Proposal ini di tunjujan untuk nelayan untuk bagaimana meningkatkan kesejahteraan nelayan bukankah kita adalah negara maritim yang tergantung terhadap lautgkatkan sebagai
nah disinlah peran nelayan harus kita tingkatkan.
Proposal ini di tunjujan untuk nelayan untuk bagaimana meningkatkan kesejahteraan nelayan bukankah kita adalah negara maritim yang tergantung terhadap lautgkatkan sebagai
nah disinlah peran nelayan harus kita tingkatkan.
Duniaindustri.com memperkenalkan fitur terbaru yakni download database industri aktual. Lebih dari 100 database industri dari berbagai sektor industri manufaktur (tekstil, agro, kimia, makanan-minuman, elektronik, farmasi, otomotif, rokok, semen, perkapalan, dan lainnya), komoditas, pertanian, perkebunan, sumber daya mineral, logistik, infrastruktur, properti, perbankan, reksadana, media, consumer, hingga makro-ekonomi.
Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Tahun 2023Muh Saleh
Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023 merupakan survei yang mengintegrasikan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) dan Survei Status Gizi Balita Indonesia (SSGI). SKI 2023 dikerjakan untuk menilai capaian hasil pembangunan kesehatan yang dilakukan pada kurun waktu lima tahun terakhir di Indonesia, dan juga untuk mengukur tren status gizi balita setiap tahun (2019-2024). Data yang dihasilkan dapat merepresentasikan status kesehatan tingkat Nasional sampai dengan tingkat Kabupaten/Kota.
Ketersediaan data dan informasi terkait capaian hasil pembangunan kesehatan penting bagi Kementerian Kesehatan, Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota sebagai bahan penyusunan kebijakan, program dan kegiatan pembangunan yang lebih terarah dan tepat sasaran berbasis bukti termasuk pengembangan Rencana Pembangunan Kesehatan Jangka Menengah Nasional (RPJMN 2024-2029) oleh Kementerian PPN/Bappenas. Dalam upaya penyediaan data yang valid dan akurat tersebut, Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan (BKPK) bekerjasama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) dalam penyusunan metode dan kerangka sampel SKI 2023, serta bersama dengan Lintas Program di Kementerian Kesehatan, World Health Organization (WHO) dan World Bank dalam pengembangan instrumen, pedoman hingga pelaporan survei.
Disampaikan dalam Drum-up Laboratorium Inovasi Kabupaten Sorong, 27 Mei 2024
Dr. Tri Widodo W. Utomo, S.H., MA.
Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN-RI
PETUNJUK TEKNIS INTEGRASI PELAYANAN KESEHATAN PRIMER
Kementerian Kesehatan menggulirkan transformasi sistem kesehatan.
Terdapat 6 pilar transformasi sistem kesehatan sebagai penopang kesehatan
Indonesia yaitu: 1) Transformasi pelayanan kesehatan primer; 2) Transformasi
pelayanan kesehatan rujukan; 3) Transformasi sistem ketahanan kesehatan;
4) Transformasi sistem pembiayaan kesehatan; 5) Transformasi SDM
kesehatan; dan 6) Transformasi teknologi kesehatan.
Transformasi pelayanan kesehatan primer dilaksanakan melalui edukasi
penduduk, pencegahan primer, pencegahan sekunder dan peningkatan
kapasitas serta kapabilitas pelayanan kesehatan primer. Pilar prioritas
pertama ini bertujuan menata kembali pelayanan kesehatan primer yang ada,
sehingga mampu melayani seluruh penduduk Indonesia dengan pelayanan
kesehatan yang lengkap dan berkualitas.
Penataan struktur layanan kesehatan primer tersebut membutuhkan
pendekatan baru yang berorientasi pada kebutuhan layanan di setiap
siklus kehidupan yang diberikan secara komprehensif dan terintegrasi
antar tingkatan fasilitas pelayanan kesehatan. Pendekatan baru ini disebut
sebagai Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer, melibatkan Puskesmas, unit
pelayanan kesehatan di desa/kelurahan yang disebut juga sebagai Puskesmas
Pembantu dan Posyandu. Selanjutnya juga akan melibatkan seluruh fasilitas
pelayanan kesehatan primer.
Disampaikan pada PKN Tingkat II Angkatan IV-2024 BPSDM Provinsi Jawa Tengah dengan Tema “Transformasi Tata Kelola Pelayanan Publik untuk Mewujudkan Perekonomian Tangguh, Berdayasaing, dan Berkelanjutan”
Dr. Tri Widodo Wahyu Utomo, S.H., MA
Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN RI
Pentingnya Bela Negara dalam Kepemimpinan Pelayanan Publik
Proposal menjahit
1. PROPOSAL
BANTUAN PERALATAN KELOMPOK USAHA BERSAMA (KUBE)
INDUSTRI KONFEKSI
LAINO RAHA
JL. LUMBA-LUMBA PASAR SENTRAL LAINO RAHA
KEL. RAHA III KEC. BATALAIWORU
PENJAHIT APRILIYA
2. KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji dan syukur atas kehadiran Allah SWT yang telah memberikan
petunjuk dalam rangka penyusunan proposal pengembangan usaha ini hingga diselesaikan.
Dalam rangka menunjang efektivitas keberhasilan pembinaan dan pengembangan industri kecil
dan menengah khususnya industri penjahitan, namun kami sadari masih banyak kekurangan.
Dengan adanya peningkatan permintaan konsumen dan terwujudnya industry konfeksi
sehat dan berdaya saing yang kuat melalui pemenuhan bahan baku secara berkesinambungan,
penguasaan teknologi, perbaikan iklim usaha, penguatan permodalan dan pengembangan pasar.
Maka melalui proposal ini diharapkan Dinas Perindustrian dan Pedagangan Provinsi Sulawesi
Tenggara untuk memberikan bantuan peralatan, mesin dan permodalan, sehingga usaha kami
dapat memenuhi permintaan pasar dengan kualitas yang bertambah baik.
Proposal ini menyajikan alamat KUB, Daftar anggota, kontak person sebagai bahan
informasi bagi pihak yang membutuhkan.
Demikian proposal ini kami buat, dan atas perhatiannya dan bantuannya kami tap lupa
mengucapkan terima kasih.
Raha, 22 Oktober 2015
Industri Konfeksi
Penjahit Apriliya
SUKMAWATI, A.Md
3. KELOMPOK USAHA BERSAMA (KUBE)
PENJAHIT APRILLYA
KELURAHAN BATALAIWORU
KECAMATAN KATOBU
KABUPATEN MUNA
Nomor : -
Lampiran : -
Perihal : Proposal Permohonan Bantuan Peralatan,
Mesin dan Bahan Industri Menjahit
Kepada
Yth. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan
Kabupaten Muna
Di –
Raha
Dengan hormat,
Sehubungan dengan upaya pengembangan dunia usaha dan memberikan lapangan kerja untuk
mengembangkan skil yang telah dimiliki, maka dengan ini kami mengajukan permohonan
bantuan kepada Bapak kiranya dapat diberikan bantuan peralatan, mesin dan bahan.
Demikian permohonan kami ajukan kepada Bapak, kiranya dapat dipertimbangkan atas segala
perhatiannya kami ucapkan terima kasih.
Raha, 22 Oktober 2015
Industri Konfeksi
Penjahit Apriliya
SUKMAWATI, A.Md
4. PROPOSAL
INDUSTRI KONFEKSI
PENJAHIT APRILLYA
PENDAHULUAN
1. Latar belakang
Industri kecil dan menengah merupakan salah satu aspek bidang ekonomi yang
banyak dilakukan oleh masyarakat terutama di kota seperti yang ada di kota Raha. Dalam
hal ini menyediakan lapangan usaha, lapangan kerja dan memberikan pendapatan bagi
masyarakat serta dapat memberikan devisa Negara.
Industry konfeksi adalah salah satu komoditi industry kecil dan menengah yang
diunggulkan di Indonesia khususnya di Kabupaten Muna.
2.